Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN PERJALANAN

A. Pengertian
Manajemen Perjalanan merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien pada sebuah perjalanan. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efesien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajemen perjalanan merupakan suatu sistem pengaturan, perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi suatu kegiatan perjalanan.
B. Kemampuan Bagi Penggiat Alam Bebas
1. Kemampuan Teknis
Yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerak serta efisiensi
penggunaan perlengkapan. Bagaimana cara kita melakukan pendakian yang aman
serta efisiensi penggunaan perlengkapan pendakian yang memiliki fungsi ganda
atau multi fungsi.
Contoh:
- Golok bisa digunakan untuk membuat parit, selain itu juga bisa digunakan
untuk menebang pohon tumbang yang menghalangi jalan.
- Sendok portable yakni set sendok garpu dan pisau.
2. Kemampuan kebugaran/fisik
Melakukan latihan fisik sebelum melakukan pendakian gunung untuk
meningkatkan kebugaran tubuh agar tahan terhadap medan yang akan dilalui dan
cuaca yang tidak bisa diprediksi.
3. Kemampuan kemanusiawian
Kemampuan dari dalam diri seorang pendaki untuk dapat bergaul dalam sebuah
tim atau kelompok pendakian maupun orang – orang sekitar yang dijumpai.
Keguanaannya misal terjadi ketika tidak tau jalan dapat bertanya ke seseorang
yang dijumpai tersebut.
4. Kemampuan pemahaman medan
Memahami lingkungan terkait jalur pendakian dan camp area atau pos mata air.
Kemudian juga terkait cuaca serta kondisi gunung tersebut apakah kemungkinan
akan erupsi atau masih aman untuk dilalui.
Contoh: Kita berada di Klaten akan menuju Solo, kita tidak tahu cuaca di Solo
sedang hujan atau tidak, alangkah baiknya kita cari tahu dulu dengan cara
menghubungi teman/ seseorang yang ada di Solo menanyakan terkait cuaca di
Solo seperti apa. Jika Hujan kita yang berada di Klaten bisa persiapan membawa
mantol untuk berjaga – jaga meminimalisir terkena hujan.
C. Tahapan – tahapan
1. Persiapan
- Tujuan
Sebelum melakukan perjalanan/pendakian kita harus menentukan tujuan
terlebih dahulu. Tujuan bisa dibedakan menjadi 2 yakni tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum yakni tujuan dari perjalanan itu sendiri mau
kemana misal kita mau ke Gunung Lawu. Tujuan khusus merupakan isi dari
perjalanan tersebut, misal mau ke Gunung Merbabu ingin melakukan
Penanaman pohon/reboisasi.
- Fisik & Mental
Selain tubuh yang sehat juga diperlukan latihan fisik yang sesuai dengan
kegiatan yang akan dilakukan.
- Kemampuan
Kemampuan untuk memilih, mengatur, serta menggunakan perlengkapan dan
pembekalan dengan efektif. Selain itu juga kemampuan dalam membaca peta
dan kompas, kemampuan membuat bivak.
- Waktu
Kapan dan berapa lama kita akan melakukan perjalanan.
- Logistik
Misal melakukan pendakian selama 2 hari kita akan mempersiapkan
perbekalan untuk selama 2 hari. Lebih efektiv jika perbekalan dipack
permenu, jadi membuat jadwal/menu dari hari pertama sampai hari kedua.
- Transportasi
Untuk mencapai Gunung Lawu sesuai dengan medan perjalanan menuju ke
Gunung Lawu alangkah baiknya menggunakan Trasportasi berupa apa? Truck
atau Motor.
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan wujud dari realisasi tahap perencanaan/persiapan.
Segala yang sudah kita rencanakan secara matang kita laksanakan sesuai dengan
prosedur yang sudah kita buat. Lakukan perjalanan hanya sesuai dengan apa yang
sudah direncanakan. Kecuali jika kondisi alam di lapangan menuntut yang
berbeda. Misal perbedaan kondisi secara mendadak.
3. Evaluasi
Evaluasi sifatnya sangat penting karena bisa digunakan untuk mengetahui segala
kendala yang terjadi selama perjalanan dan digunakan untuk antisipasi pada
perjalanan berikutnya
D. Faktor Ancaman
1. Subjektif
Potensi bahaya yang berasal dari kendali manusia
Contohnya: menggunakan carabiner screw yang belum dikuncikan. Ceroboh
dalam menggunakan perlengkapan/peralatan.
2. Objektif
Potensi yang berasal dari alam
Contoh: terjadi badai, cuaca ekstrim.
E. Rumus 5W+1H
1. What = Apa yang akan kita lakukan?
2. When = Kapan waktunya dan berapa lama kegiatan akan berlangsung?
3. Why = Kenapa kita melakukan kegiatan tersebut?
4. Who = Siapa atau dengan Siapa kita akan melakukan kegiatan/perjalanan?
5. Where = Dimana tempat/lokasi yang dituju?
6. How = Bagaimana membuat dan merealisasikan rencana tersebut dengan
merangkum dan menjabarkan 5W dalam satu konsep?
F. Teknik Packing

1. Letakan barang yang sewaktu-waktu diperlukan pada bagian paling atas atau
dibagian head carrier
2. letakkan perlengkapan masak, logistik, dan alat-alat lainnya di tengah
3. Letakan barang - barang yang berat berada di dekat punggung. pembagian berat
kanan dan kiri harus seimbang.
4. letakkan barang yang ringan dan paling jarang digunakan seperti slepping bag di
bagian paling bawah

PRINSIP PACKING YANG BENAR

 Memasukkan Matras kedalam trasbag sebelum memasukkan matras kedalam


carrier
 letakkan barang terberat dibagian punggung
 Maksimalkan ruang yang ada
 Kelompokkan logistik
 Berat seimbang kanan dan kiri
 Hindari menggantung barang di luar carrier
 Melindungi barang yang mudah pecah
 Masukkan barang sesuai waktu penggunaannya

Anda mungkin juga menyukai