Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN EKSPEDISI

PENJELASAN MENGENAI
MANAJEMEN EKSPEDISI
BASMAPALA SMA 4 PAMEKASAN

2022-2023

A. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu "Manage" yang berarti


mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin. Sedangkan
Pengertian Manajemen secara etimologis adalah seni melaksanakan dan mengatur.
Pengertian manajemen juga dipandang sebagai disiplin ilmu yang mengajarkan
proses mendapatkan tujuan organisasi dalam upaya bersama dengan sejumlah
orang atau sumber milik organisasi.
Manajemen itu sendiri berarti suatu proses yang sistematis melalui POAC
(Planning Organizing, Actuating, Control) untuk mencapai suatu tujuan. Orang
yang melakukan manajemen disebut dengan Manajer. Sebagai seorang manajer
harus bisa melaksanakan hal-hal berikut :
1. Conceptual Skill (kemampuan untuk membuat suatu rancangan)
2. Human Skill ( kemampuan berkomunikasi dengan seksama )
3. Technical Skill (kemampuan menguasai teknik lapangan)
B. Pengertian Ekspedisi
Pengertian ekspedisi menurut bahasa yaitu pengiriman surat, perusahaan
pengangkutan barang, perjalanan penyelidikan ilmiah ke suatu daerah yang kurang
dikenal, pengiriman tentara untuk memerangi (menyerang, menaklukkan) musuh
di suatu daerah yang jauh letaknya. Sedangkan pengertian ekspedisi secara defenisi
ada banyak pendapat. Diantaranya “ekspedisi adalah petualangan yang dilakukan
pada daerah baru (bagi pelaksana)”. Ada juga yang mengatakan ekspedisi ialah
“perjalanan jauh dan panjang ke suatu daerah yang belum pernah didatangi
orang,kalian harus memahaminya dengan baik agar supaya mendapat hasil yang
maksimal
Dari berbagai pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ekspedisi
ialah suatu perjalanan jauh dan panjang sehingga memakan waktu cukup lama
yang dilakukan seorang atau sekelompok orang untuk tujuan petualangan ataupun
ilmiah.
C. Manajemen Ekspedisi
Manajemen Ekspedisi ialah suatu perjalanan yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang yang pengelolaannya secara sistematis untuk tujuan petualangan

1
ataupun ilmiah. Manajemen Ekspedisi dapat diartikan merencanakan, mengatur
dan mempersiapkan suatu kegiatan agar dapat berjalan lancar dan tidak kurang
sesuatu hal yang berarti.
Dalam manajemen Ekspedisi kita harus memahami 3 fase :
1. Pra kegiatan : Pra kegiatan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum
kegiatan ekspedisi berjalan, yaitu kegiatan kepanitiaan ekspedisi untuk
mendukung terlaksananya ekspedisi. Kegiatan ini meliputi pembentukan
panitia, pencarian data, penentuan lokasi kegiatan, survey lokasi, pembuatan
anggaran biaya, pencarian sponsorship, publikasi sampai pada persiapan
pendaki,selain itu hal pokok yang harus
2. diperhatikan adalah bagaimana
3. Kegiatan : Saat kegiatan adalah hal-hal yang dilakukan pada saat berada di
lapangan untuk menjalankan rencana-rencana kegiatan dan pencapaian target
ekspedisi.
4. Pasca kegiatan : Pasca kegiatan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah
semua kegiatan di lapangan selesai, seperti laporan kegiatan, evaluasi dan
presentasi.
Ada beberapa rumusan yang biasa diterapkan sebelum merencanakan suatu
perjalanan alam bebas yaitu 4w + 1h yang kepanjangannya adalah where, who,
why, when dan how. Berikut ini adalah aplikasi dari rumusan tersebut :
1. Where (dimana), untuk melakukan suatu kegiatan alam kita harus mengetahui
dimana tempat yang akan sepakati untuk kita gunakan pada kegiatan ekspedisi,
diusahakan tempat atau lokasi yang akan kita tuju menarik banyak anggota
untuk ikut serta berperan didalamnya, karena dengan suasana baru akan
menambah semangat penggiatnya untuk mengikutinya.
2. Who (siapa), artinya disini menanyakan tentang sasaran sumber daya manusia
yang berkaitan dengan lokasi, muatan dan tujuan dari ekspedisi.
3. Why (mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya bisa
bermacam-macam, ini mengangkat tentang alasan adanya ekspedisi.
4. When (kapan), ini menyangkut permasalahan waktu, kepastian tanggal, berapa
lamanya kegiatan, karena berkaitan erat dengan rencana operasi perjalanannya
nanti, diusahakan tidak terlalu banyak makan waktu. Menyesuaikan dengan
tujuan, yang jelas target tercapai dengan maksimal.
5. Untuk how (bagaimana) merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif
dari jawaban pertanyaan di atas, ulasannya adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana kondisi lokasi ?
b. Bagaimana cuaca disana ?
c. Bagaimana perizinannya ?
d. Bagaimana mendapatkan air?
e. Bagaimana tugas panitia?
f. Bagaimana acara akan berlangsung?

2
g. Bagaimana materi yang disampaikan?
h. Dan masih banyak Lagi

Dari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat


menyusun rencana kegiatan yang didalamnya mencakup rincian :
1. Pemilihan medan, dengan memperhitungkan lokasi basecamp, pembagian waktu
dan sebagainya.
2. Pengurusan perizinan
3. Pembagian tugas panitia
4. Persiapan kebutuhan acara
5. Kebutuhan peralatan dan perlengkapan, hal ini untuk memberikan kenyamanan,
keamanan dan keselamatan.
6. Dan lain sebagainya.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan ekspedisi, adalah :
1. Jangan mengambil sesuatu kecuali gambar
2. Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak
3. Jangan membunuh sesuatu kecuali waktu
D. Tekhnik Packing
Packing adalah tekhnik memasukkan barang ke carrier sehingga bentuknya
rapi dan bagus di mana hal tersebut akan membantu dalam suatu perjalanan
pendakian, sehingga beban yang dibawa pendaki tidak terasa berat dan membuat
nyaman si- pendaki. Teori packing adalah beban yang ringan di letakkan bagian
paling bawah, sedangkan yang berat di letakkan di atas agar beban terletak di atas
dan bertumpu pada pundak. Adapun beberapa tekhnik packing sebagai berikut :
1. Gunakan Trash Bag untuk melapisi barang bawaan ketika sedang berada di
gunung hujan bisa saja datang sewaktu-waktu. Untuk itu barang-barang yang
dibawa harus terlindungi dari air hujan. Tas carrier sebenarnya sebagian sudah
dilengkapi dengan cover bag, akan tetapi jika intensitas hujan terlalu tinggi
bisa saja air hujan tembus. Untuk itu lapisilah barang-barang yang dibawa
dengan menggunakan trash bag.
2. Gunakanlah matras sebagai frame sebagian pendaki ada yang meletakkan
matras di bagian luar tas. Namun alangkah baiknya meletakkan matras
tersebut melingkar di dalam tas carrier. Selain memudahkan dalam packing,
tas carrier akan terlihat lebih rapi.
3. Prioritaskan barang bawaan. Barang bawaan yang sifatnya jarang dipakai
seperti sleeping bag atau baju ganti letakkanlah pada bagian paling bawah.
Sedangkan barang-barang yang sifatnya bisa dipakai sewaktu-waktu seperti
jas hujan letakkanlah di paling atas.
4. Jangan ada ruang kosong mengingat banyaknya barang-barang yang harus
dibawa dan terbatasnya tempat di dalam tas. Benda-benda yang sifatnya
mempunyai ruang isilah dengan benda lain. Sebagai contoh misalnya anda

3
membawa nesting, maka isilah nesting tersebut dengan benda seperti mie, roti,
dan barang lainnya.
5. Jangan letakkan barang berat di bagian bawah. Barang-barang berat seperti air
mineral jangan diletakkan di dasar tas minimal letakkanlah di tengah-tengah.
Jika barang tersebut diletakkan pada bagian bawah tas, maka tas akan terasa
lebih berat. Hal ini tentu membuat anda cepat lelah ketika sedang dalam
perjalanan.
6. Tas harus seimbang. Cara untuk mengetes tas carrier seimbang atau tidak
sebenarnya cukup mudah. Tas harus bisa berdiri tanpa dipegang, kemudian
berilah sedikit pukulan pada bagian atas tas. Jika ternyata tas roboh lakukanlah
packing ulang sampai tas tetap berdiri tegak meskipun diberi pukulan.

Barang yg sering
Barang yg sering digunakan
digunakan

Berat B S B
E E E
R D R
Sedang A A A
T N T
G
Ringan
Ringan

E. Laporan Kegiatan
Juhara menyebutkan bahwa Kegiatan perjalanan merupakan salah satu bentuk
laporan yang berisi kegiatan seseorang dalam melakukan perjalanan ke suatu
tempat yang dikunjunginya.
Sejalan dengan pendapat Juhara, Soegito menyimpulkan bahwa laporan kegiatan
harus berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung pada tempat
tertentu yang kita kunjungi.
 Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
laporan kegiatan adalah laporan yang berisi kegiatan seseorang dalam
melakukan perjalanan ke suatu tempat yang didasarkan pada pengamatan,
pengalaman, dan observasi langsung terhadap tempat yang dikunjungi.
Laporan perjalanan dapat berisi persiapan sebelum kegiatan dilakukan,
kegiatan selama perjalanan berlangsung, serta tujuan yang didapat setelah
perjalanan berlangsung.
Sedangkan susunan laporan kegiatan sebagai berikut:
a. BAB I Pendahuluan
- Latar Belakang
b. BAB II Isi Laporan
- Nama dan Tema kegiatan
- Waktu dan Tempat kegiatan

4
- Peserta kegiatan
- Hal-hal yang di dapat
- Schedule/ jadwal kegiatan
c. BAB III Penutup
- Kesimpulan
manajemen ekspedisi berfokus pada packing dan cara mendaki agar supaya
tidak kesusahan ketika mendaki gunung,dan juga ketika tersesat di hutan
dapat mengambil kompas dan usahakan kompas ditaruh di atas agar cara
pengambilannya mudah.
- saran

Anda mungkin juga menyukai