Salam Lestari!!! Kali ini MAPALA DUTA WILIS STKIP PGRI Nganjuk . materi
pengetahuan untuk Calon anggota Baru. Bagi orang awam kegiatan Alam Bebas seperti
mendaki gunung (hiking), panjat tebing (Rock Climbing), Penelusuran Gua (Caving), Arung
Jeram ( Rafting) dan lain sebagainya selalu mengundang pertanyaan- pertanyaan sederhana,
seperti hal hal apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan alam bebas, bagaimana mengatur
kelancaran suatu kegiatan dan berbagai macam pertanyaan lainnya. Maka dari itu bagi
seorang yang bergiat alam bebas harus lah memiliki ilmu dalam management perjalanan.
Apa sih yang dimaksud manajemen perjalanan itu ?
1. Manajemen Perjalanan
a. Why (Mengapa), Ini mengatakan tentang ide, alasan atau tujuan adanya
perjalanan.
b. Where (Dimana), mencakup dimana tempat yang disepakati untuk kegiatan
alam. Disini, kita dituntut untuk mengetahui dimana tempat dan lokasi serta rute
yang akan dilalui pada saat perjalanan.
d. Who (Siapa), Point ini menanyakan tentang sasaran sumber daya manusia yang
berkaitan dengan lokasi, muatan dan tujuan dari perjalanan tersebut.
e. How (Bagaimana), sebagai akhir proses diskusi maka yang dipikirkan adalah
bagaimana kegiatan perjalanan ini bisa berjalan sebaik mungkin agar tujuan, ide,
gagasan perjalanan dapat tercapai.
B. Peranan Sumber Daya Manusia Dalam Pemahaman Tujuan Perjalanan
Sebagai pelaksana, manusia menjadi faktor terpenting dari sebuah kegiatan
perjalanan. Perjalanan dapat menjadi sekedarnya atau berjalan maksimal bergantung dari
bagaimana personil yang menjalankan prosesnya. Peran manusia tidak hanya saat menjadi
anggota tim perjalanan (operasional) tetapi juga semua bagian proses, persiapan, sharing
ide, konsep,serta visi dan tujuannya.
2. Manajemen Persiapan
Aktivitas di alam bebas memiliki tingkat resiko dan bahaya yang tinggi (high risk
activity) Karena resiko merupakan bagian dari kegiatan ini, maka sebelum melakukan
perjalanan perlu adanya suatu persiapan untuk mengantisipasi hambatan yang tidak
diinginkan dan tercapainya tujuan yang memuaskan. Dalam mempersiapkan perjalanan ada
tigaaspek penting yang perlu diperhatikan, meliputi perencanaan, pemilihan perlengkapan,
dan penyusunan perlengkapan yang akan dibawa (packing).
a. Perencanaan (Planning)
Pengetahuan
Langkah awal yang harus dilakukan adalah pengumpulan informasi
mengenai keadaan tempat yang akan dituju dan keadaan pribadi.
Pengetahuan Medan
Informasi tentang medan yang akan dituju dapat dicari dengan
membaca laporan perjalanan atau menanyakan kepada orang yang telah
pergi kesana. Hal – hal yang perlu diketahui adalah:
Topografi
Dari peta topografi kita dapat mengetahui keadaan alam suatu daerah
dan hambatan apa saja yang mungkin akan dihadapi. Informasi ini sangat
berguna dalam menentukan rute perjalanan, jarak perjalanan dan lama
perjalanan serta perlengkapan dan bekal makanan yang akan dibawa.
Lingkungan Budaya
Adat istiadat penduduk setempat perlu diketahui agar kita tidak
menyalahi aturan-aturan yang berlaku disana. Pelanggaran dapat
menurunkan pandangan masyarakat terhadap kita sehingga berakibat
timbulnya rasa permusuhan.
Administrasi
Setiap daerah berada di bawah kekuasaan pihak seperti: PEMDA,
Taman Nasional, BKSDA, POLSEK, atau pengelolaan lainnya. Informasi ini
sangat penting dalam pengurusan surat izin di sana.
3. Pengetahuan Diri Pribadi
Dari gambaran medan diatas, kita dapat menilai secara jujur bagaimana
kesiapan diri kita dalam menghadapi perjalanan itu. Ketidaksiapan diri ketika sedang
melakukan perjalanan tidak hanya menghambat perjalanan, tetapi juga berarti
menggagalkan seluruh rencana yang telah disusun, kesiapan diri dapat dinilai dari
segi:
a. Mental
Kondisi psikologis diri pribadi saat menghadapi perjalanan seperti: keadaan
gelisah, belum mendapat ijin orangtua, dan lain sebagainya. Persoalan persoalan
semacam ini harus diselesaikan sebelum melakukan perjalanan.
b. Fisik
Keadaan fisik paling menentukan berhasilnya perjalanan. Apabila waktunya
masih lama, keadaan fisik yang paling buruk dapat diperbaiki melalui pengobatan
atau latihan jasmani.
c. Kemampuan
Kita perlu mengukur batas kemampuan diri dengan tingkat kesulitan yang akan
dihadapi dalam perjalanan itu. Kemampuan diri disini berupa pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman. Jika kemampuan diri dirasa kurang, maka kita
harus berupaya meningkatakannya.
d. Materi
Tersedianya keuangan yang cukup sangat penting untuk mendukung
terlaksananya perjalanan. Perkiraan kebutuhan keuangan dapat diketahui
sebelumnya.
e. Rencana perjalanan
Pengetahuan tentang medan dan diri pribadi selanjutnya dapat digunakan
sebagai dasar pembentukan suatu rencana perjalanan. Dalam rencana ini ada
beberapa aspek pokok yang harus digunakan.
4. Maksud atau tujuan perjalanan
Maksud atau tujuan perjalanan akan menentukan kegiatan apa yang akan
dilaksanakan sebelum perjalanan ke suatu tempat tujuan, di tempat tujuan dan pada
saat perjalanan pulang serta usai kegiatan tersebut.
A. Tempat tujuan perjalanan
Menentukan tempat atau daerah yang akan dituju serta menentukan apakah kita
berpindah pindah atau menetap.
B. Waktu perjalanan
Menentukan waktu pelaksanaan, durasi kegiatan, dan estimasi kembali ke
tempat asal.
C. Peserta perjalanan
Menentukan siapa saja yang akan melaksanakan kegiatan. Tim kecil atau Tim
besar serta syarat keikutsertaan peserta.
F. Transportasi
Menentukan kendaraan yang akan digunakan menuju titik dimulainya kegiatan.
Manajemen transportasi penting untuk efektifitas dan kecepatan gerak tim saat
perjalanan.
5. Dokumentasi
Proses dokumentasi dari seluruh aspek mulai dari persiapan sampai dengan
pelaksanaan. Fungsi dari dokumentasi adalah sebagai pembuktian bahwa kegiatan telah
terlaksana. Perencanaan tentang pendokumentasian juga menerapkan prinsip efisiensi
dalam pengambilan dokumentasi.
6. Komunikasi
Komunikasi pada dasarnya merupakan sistem koordinasi dalam kegiatan/
perjalanan. Rencana komunikasi mutlak diperlukan untuk efektifitas dan efisiensi.
Hal yang perlu dikomunikasikan dalam sebuah perjalanan adalah :
- Alat yang digunakan
- Jalur (dial) dan alternative
- Waktu komunikasi
- Jenis informasi yang disampaikan
7. Logistik
Merupakan hal yang selalu diperlukan dalam setiap kegiatan alam terbuka, tetapi
sering kurang diperhatikan pengelolaannya. Sehingga sering terjadi kekurangan dan
kelebihan logistic dalam perjalanan. Kelebihan logistic memang penting dalam
perjalanan alam terbuka, tetapi jika sangat berlebihan akan mengganggu perjalanan tim
itu sendiri. Logistic tidak hanya mencakup bahan makanan, tetapi juga mencakup bahan
lain yang bisa habis dipakai, misalnya bahan penelitian (alcohol, lakmus, dll) baterai,
memori card, bahan bakar, dan lain sebagainya.
PENDAHULUAN
Perjalanan gunung hutan adalah bagian dari outdoor activity yang mempunyai resiko
cukup tinggi (highrisk) sehingga dibutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang.
Dalam kegiatan Gunung Hutan pelakunya dituntut persiapan fisik dan mental juga
perlengkapan yang memadai, packing perlengkapan yang baik, juga bekal makanan dengan
perhitungan komposisi yang sesuai dengan aktivitas kita. Dalam hal ini akan dibahas
mengenai Perlengkapan, Packing dan Makanan sebagai referensi bagi para penggiat alam
bebas khususnya Gunung Hutan.
1. PERLENGKAPAN
2. Lama perjalanan/kegiatan
3. Jumlah personil
2. Perlengkapan Pendukung
1. Perlindungan Kaki
a. Sepatu
Bahan cukup kuat, tahan gesekan, tetapi tidak kaku (bahan dari kulit/ kombinasi kulit
dengan parasit) Menutup mata kaki untuk menghindari cedera pada tungkai
kakiTidak tembus air / Waterproof
b. Kaos Kaki
Berfungsi untuk melindungi kaki dari gesekan dengan sepatu. Gunakan dari bahan
yang tebal dan dapat menyerap keringat, seperti katun atau wool.
c. Gaiter
Perlindungan kaki untuk daerah basah, lembab atau bersalju. Terbuat dari bahan
parasit / cordurai yang tahan air / Waterproof, melindungi ujung sepatu sampai
betis.
2. Perlindungan Tubuh
Untuk baju dan celana lapangan sebaiknya menggunakan bahan ringan/tipis tapi
kuat, menyerap keringat dan cepat kering apabila basah (katun). Sebaiknya memakai
baju lengan panjang untuk melindungi tubuh dari panas / dingin dan gesekan. Untuk
operasi Gunung Hutan celana jeans tidak direkomendasikan karena bila basah
menjadi berat dan susah kering. Untuk baju/kaos gunakan bahan yang menyerap
keringat sebagai pelindung dari dingin dan panas matahari. (Disarankan memakai
baju/kaos lengan panjang). Sweater dari bahan wool selain hangat di daerah dingin,
bisa juga menjaga suhu tubuh.
b. Syal, Skebo, Balaklava dan kaos tangan
Digunakan sebagai pelindung leher, telinga, tangan dan bagian tubuh lain dari
terpaan angin. Pada kondisi yang sangat dingin sebaiknya seluruh tubuh kita dapat
terlindung untuk menghindari penurunan suhu tubuh / Hypotermia.
c. Jacket
Gunakan bahan anti air, ringan, tahan gesekan, tipis dan kuat. Sebelum memakai
Raincoat sebaiknya menggunakan baju lengan panjang dari bahan yang menyerap
keringat (katun)
a. Kompor
Banyak jenis kompor yang digunakan dalam kegiatan Gunung Hutan (Outdoor
Activity), yang berbahan bakar Gas, minyak tanah, spritus dan parafin. Sebaiknya
pilih yang praktis sesuaikan dengan kebutuhan.
b. Korek Api
Gunakan korek api anti air, (korek Zippo) atau pemantik / fire starter
c. Nesting
Rantang untuk mengolah makanan. Pilih yang ringan, tipis dan praktis (tidak boros
bahan bakar)
Dari bahan yang kuat dan mudah di packing. Minimal 5 lt/ orang, tambah air minum
cadangan. Bila membawa tempat makan dan minum usahakan yang praktis, tidak
mudah pecah dan tidak memakan tempat. Untuk persediaan air minum dapat
disesuaikan dengan waktu lamanya melakukan kegiatan.
4. PERLENGKAPAN PENERANGAN
5. RANSEL BACK PACK
Berbagai jenis BackPack baik produk lokal atau luar negeri banyak dijual di pasaran. Dari
jenis konstruksinya ada yang menggunakan internal frame, eksternal frame, maupun
yang frameless. Kapasistas BackPack diukur dalam satuan liter. Mulai dari 15lt, 40lt
(biasa disebut daypack), 60lt, 70lt, 80lt dan 100lt yang biasa dipakai untuk perjalanan
panjang (ekspedisi). Perhitungan kemampuan membawa beban adalah : berat beban
yang kita bawa 1/3 dari berat tubuh.
6. PERLENGKAPAN PENDUKUNG
A. Perlengkapan Bermalam
a. Tenda
Untuk perjalanan yang membutuhkan waktu bermalam. Gunakan tenda yang praktis
dan nyaman, mampu melindungi dari angin dan hujan. Sesuaikan dengan jumlah
personil (dapat juga membuat bivak dari poncho)
Gunakan dari bahan karet yang tipis, ringan dan dapat menahan dingin dari
kelembaban permukaan tanah.
Digunakan pada saat berkemah atau dalam perjalanan (untuk membuka jalur,
memotong kayu bakar, dll)
B. Perlengkapan Navigasi
a. Kompas
Gunakan peta topografi dari medan Gunung Hutan tempat kegiatan. Usahakan
berskala 1 : 25.000, dengan kontur terbaca jelas, ada kelengkapan peta termasuk
legenda.
c. Protaktor
d. Alat Tulis
C. Alat Komunikasi
HT 2m, Peluit, Pita berwarna mencolok, senter (lakukan komunikasi sesuai standar
komunikasi di lapangan)
7. PENGEPAKAN / PACKING
Selama dalam perjalanan sebaiknya kita membawa makanan dan minuman yang siap
dikonsumsi. Bawa air minum (masak) dalam botol yang kuat, 1-1,5 lt dengan air
cadangan. Usahakan bawa termos kecil yang digunakan untuk situasi darurat (tidak
perlu memanaskan air). Makanan instan seperti biskuit mengandung kalori cukup tinggi
dibanding nasi dan praktis. (Power Bar dan Seven Ocean contoh produk makanan kalori
tinggi). Pada saat Flying Camping kita memasak makanan dengan mengatur
komposisinya sehingga memenuhi kebutuhan kalori.
Referensi dalam memilih dan menentukan makanan untuk perjalanan gunung hutan 1)
2. Memelihara kondisi tubuh agar tetap sehat (berhubungan juga dengan komposisi
yang dikandungnya)
Cukup mengandung sumber kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai,
dan tidak asing bagi lidah
Tahan lama, sera mydah menanganinya, syukur ringan dan mudah diperoleh
Sedapat mungkin siap pakai, ataupun bila dimasak tidak lebih dari 15 menit
Hemat dalam pemakaian air (bila memerlukan air) dan bahan bakar
a. Perkirakan kondisi medan dan cuaca terburuk. Aktivitas yang akan dilakukan di
medan operasi, dan berapa lama waktu operasi atau beraktivitas di alam bebas.
Selanjutnya dihitung jumlah kalori yang dibutuhkan perharinya.
b. Susun daftar makanan yang memenuhi syarat di atas dan kelompokkan menurut
komposisi dominan. Dominan HIDRAT ARANG (HA), dominan LEMAK (LE),
dominan PROTEIN (PR). Hitung masing-masing kalori totalnya (setelah siap
makan)
Total kalori per hari (menu siap makan) tidak kurang dari kebutuhan kalori
Perbandingan berat kandungan HA : LE : PR = 6 : 3 : 1
Perbandingan tersebut meningkat untuk HA pada makan pagi dan siang
Harga kalori bahan makanan dihitung per 100 gr siap makan
Ø Menebas 2 jam/hari
Ø Menggigil 2 jam/hari
2 Aktivitas tubuh
Kebutuhan kalori per 100 pound berat badan atau sama dengan 45 kg
2 Aktivitas tubuh
Makan 20 kal/jam
NAMA KALORI HA LE PR
MAKANAN
1
) Sumber : DAFTAR KOMPOSISI BAHAN MAKANAN
PENGATURAN KOMPOSISI
CONTOH :
Sampai tahap ini (400 gr biskuit + 100 gr cokelat + 200 gr Havermout) – 2889 kal
Biskuit ditambah 100 gr, havermout ditambah 100 gr, dendeng sapi 50 gr, dan gula
kelapa 50 gr
Komposisi akhir