Anda di halaman 1dari 147

Perencanaan

Perjalanan
Pendahuluan
Dorongan untuk melakukan pertualangan dialam terbuka
menyebabkan para penggiatnya (kita) melakukan berbagai kegiatan
perjalanan, mulai dari perjalanan kecil pendakian gunung,
pengusuran pantai, pengarungan sungai berarus deras, sampai
perjalanan besar yang sering disebut ekspedisi. Perjalanan tersebut
dilakukan dengan berbagai tujuan mulai dari tujuan eksploitasi,
survey, maupun juga tujuan sekedar berjalan-jalan. Semua jenis
perjalanan tersebut dengan tujuannya masing-masing memerlukan
persiapan yang baik, mengingat kegiatan dialam terbuka seperti ini
mengadapkan kita pada kondisi alam yang apabila tidak kita
ketaui dengan baik akan mengadapkan kita pada keadaan yang
dapat membaayakan ji!a kita., dan sebaliknya bila kita memaami
akan memberikan kenikmatan pertualangan yang mengasyikkan
bagi orang yang berkesempatan untuk berpartisipasi didalamnya.
"ateri persiapan perjalanan pada Pendidikan Dasar "apala
Politeknik #nand lebi ditujukan untuk memberikan pemaaman
yang mendasari kegiatan perjalanan secara umum. "engenai teknis
untuk pengelenggaraan perjalanan besar tidak diceritakan secara
rinci kerena akan diberikan pada materi "anajemen $kspedisi ("$)
kelak.
Empat Kemampuan Bagi Pengiat ALam
Terbuka
%anyak kejadian kecelakaan dalam kegiatan dialam terbuka
disebabkan kurangnya pengetauan dan keterampilan yang dimiliki
ole orang yan melakukan nya. &al ini merupakan asil evaluasi
dari peristi!a operasi S'( yang dilakukan. Sesunggunya al ini
dapat diindari dengan memberikan pembekalan pengetauan dan
keterampilan seingga parapengiat kegiatandialam terbuka
mempunyai kemampuan yang memadai.
)iolli "ortlok, seorang pakar pendidikan alam terbuka
mengkategorikan kemampuan yang diperlukan ole penggiat
dialam terbuka sbb *
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
+. Kemampuan Teknis, yang berubungan dengan ritme dan
keseimbangan gerakan serta e,esiensi penggunaan
perlengkapan.
-. Kemampuan Kebugaran, mencangkup kebugaran spesi,ik
yang dibutukan untuk kegiatan tertentu, kebugaran jantung
dansirkulasinya, serta kemampuan pengkondisian tubunya
teradap tekanan lingkungan alam.
.. Kemampuan Kemanusiaan, yaitu mengembangkan sikap
positi, kesegalaaspek untuk meningkatkan kemampuan. &al
ini mencangkup determinasi, percaya diri, kesabaran,
konsentrasi, analisa diri, kemandirian, serta kemampuan
untuk memimpin dan dipimpin.
/. Kemampuan Pemahaman lingkungan, yaitu
pengembangan ke!aspadaan teradap baaya dari
lingkungan yang spesi,ik.
0eempat kemampuan tersebut tidak muda untuk dikuasai
dengan baik, namun perlu diingat ba!a penguasaan kemampuan
tersebut sangat diperlukan dalam kegiatan dialam terbuka.
0onsep empat kemampuan ini mungkin lebi sederana
kalau kita mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan dialam
terbuka keempat kemampuan tersebut dikaitkan dengan kegiatan
kita ( dalam al ini kita ambil kegiatan perjalanan).
Dalam merencanakan dan melakukan perjalanan kita
tentunya arus persiapan dengan baik, seingga kegiatan dapat kita
lakukan dengan enak dan aman serta dapat kembali pulang dengan
selamat. Setiap pengiat arus membekali diri dengan pengetauan
dan keterampilan untuk mengatasi kesulitan yang mungkin saja
muncul. 1aapan perencanaan perjalanan adala sebagai berikut *
Pertama kita arus dibekali kemampuan untuk memili,
mengatur serta menggunakan perlengkapan dan perbekalan,
kemampuan teknis menggunakan alat %antu perjalanan
(misal untuk gunung utan * peta dan kompas), kemampuan
berkema (berbivak, membuat api, dll)
0edua, diperlukan kemampuan ,isik yang baik, seingga
selain diperlukan kemampuan tubu yang seat juga
diperlukan latian ,isik sesuai dengan kegiatan yang akan
dilakukan, misal * 2('D, pendakian tebing, dll
0etiga, diperlukan mental yang siap mengadapi kegiatan
berat di alam
0eempat, diperlukan pemaaman yang lebi teradap
kondisi alam yang akan diadapi dan mencakup bagaimana
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
memili !aktu yang tepat untuk melakukan kegiatan
diubungkan dengan lokasi, musim, serta juga pengetauan
lingkungan medan yang akan ditempu dan bagaiman cara
mengantisipasi kesulitan yang akan timbul.
Safety
Penanggung ja!ab kegiatan perjalanan arus dapat memutuskan
apaka situasi dalam perjalanan aman atau berbaaya. #ntuk
keadaan berbaaya dapat dilakukan pengolongan ,aktor penyebab
baaya yaitu *baaya subjekti, dan baaya objekti,.
Bahaya subjektif adala potensi baaya yang berada
diba!a kendali manusia yang melakukan kegiatan,
contonya pemilian alat yang sala, cara penggunaan
perlengkapan yang tidak dikuasai dengan baik, pemilian
jenis perjalanan yang tidak tepat untuk para pesertanya, dll.
Bahaya objektif adala yang berada di luar kendali
manusia, misalnya badai, banjir, panas, dll.
Semakin subjekti, suatu baaya, maka semakin dapat
diperkirakan terjadinya dan dapat diindarkan, sebaliknya semakin
subjekti, suatu baaya, maka akan semakin sukar diperkirakan dan
sukar diindarkan. Para pemula dalam kegiatan dialam terbuka
mempunyai kecendrungan untuk berada dalam daera baaya
subjekti,.
0ecelakaan dapat saja terjadi pada setiap orang, namuntak
disangkal lagi ba!a kebanyakan kecelakaan yang terjadi
diakibatkan ole baaya objekti,. 0ejadian seperti melakukan
perjalanan penelusuran sungai berarus deras dengan tingkat
kesulitan class 34 untuk tim yang baru turun - kali di)itarum,
termasuk didalamnya. Dari al tersebut dapat kita simpulkan ba!a
amper semua kecelakaan dapat diindarkan.
2le karena itu setiap peserta perjalanan arus berlati dan
!aspada ba!a kecelakaan dapat terjadi se!aktu-!aktu.
'turan dalam sa,ety adala ke!aspadaan dan penanganan
yang tepat pada saat baaya. Perlu sekali ditekankan ba!a
sebagian besar kecelakaan dapat diindarkan, namun jangan
beranggapan semua ja!aban dari permasalaan baaya dapat kita
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
keteui terlebi daulu. Seingga keberasilan dalam menangani
keadaan yang berbaya lebi banyak disebabkan ole perencanaan
yang ati-ati dan penanganan yangtepat, bukan karena
keberuntungan. Pemaaman mengenai berbagai keadaan baaya
dan detail teknis penanganan arus ditanamkan pada penggiat alam
terbuka.
Faktor Perencanaan Perjalanan
Sebelum membaas ,aktor-,aktor dalam perencanaan suatu
perjalanan mari kita amati bagai mana suatu perjalanan dilakukan
3de suatu perjalanan biasanya muncul dari satu orang dengan
tujuan umum tertentu, ide itu kemudian didiskusikan dengan orang
yang tertarik, seingga kemudian tujuan perjalanan itu semakin
diperjelas. Perlu diingat ba!a sebelum pembentukan tim atau
pemilian personil serta mengin,ormasikan kepiak lain,
penanggungja!ab ide arusla mengerti betul mengenai bentuk dan
tujuan perjalanan yang diusulkan.
5aktor perencanaan yang perlu menjadi acuan dalamperjalan adala
sbb *
! Faktor Alam
5aktor alam mencangkup pemaaman mengenai lokasi
tujuan, medan yang akan diadapi, iklim daera yang dituju,
dan al lain yang berkiata dengan melakukan studi literature
yang kuat, in,ormasi dari pemerinta setempat, ubungan
dengan badan yang terkait seperti* %adan "eterologi dan
6eo,isika. Dengan mengetaui semua al tersebut dapat
direncanakan !aktu(musim) yang tepat untuk melakukan
perjalanan serta dapat dipili rute perjalanan yang lebi baik dan
sesuai dengan keinginan.
"! Faktor Peserta
'dala al yang berubungan dengan personil perjalanan,
mencakup pemilian personil, kepeminpinan, irarki, deskripsi
kerja serta tanggung ja!ab para perserta perjalanan.
Dalam kegiatan perjalanan dialam terbuka perlu
ditekankan mengenai pemimpin atau selanjutnya kitasebut
leader. 0epemimpinan dari suatu perjalanan (ekspedisi)adala
lebi banyak merupakan tanggung ja!ab individu dan banyak
keadaan kegiatan di alam terbuka ini menempatkan leader
sebagai pengambil keputusan yang sering arus diambil segera.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
2le karena itu merupakan al yang esensial bagi seorang
pemimpin untuk merasa in command. &al ini arus
ditanamkan sejak a!al. 7eader-la yang dapat membuat suatu
perjalanan dapat berjalan dengan baik. Suatu pengelolaan
perjalanan dialam terbuka tidak dapat terlaksanadengan baik
bila dipimpin ole sekelompok orang (komite). %agaimanapun
juga sekelompok orang yang mendukung leader sangat
membantu.
Dalam materi perencanaan perjalanan ini meskipun
anya dibaas perencanaan untuk kelompok kecil (regu), perlu
dipaami ba!a kerjasama e,ekti, di alam terbuka tercipta
dalam kelompok kecil (regu). Di "apala Poltek kelompok kecil
biasanya terdiri dari . - 8 orang. %ratay $9pedition, sebua
lembaga ekspedisi inggris menetapkan . sampai : orang untuk
satu kelompok kecil yang e,ekti,. Sebesar bagaimanapun
ekspedisi dilakukan, selalu dilakukan kegiatan dalam basis
pembagian menjadi kelompok yang lebi kecil.
"engenai kemampuan peserta secara umum tela
diberikan pada pembaasan terdaulu, sedangkan secara kusus
akan sangat bergantung pada jenis perjalanan dilakukan.
Satu al yang dapat dijadikan dasar pemikiran adala
0ekuatan dari rantai baja terletak pada mata rantai yang paling
lema
#! Faktor Pengelenggaraan
Pengelenggaraan dalam perjalanan mencakup permasalaan
,aktor teknis dan non teknis. Pada perjalanan yang besar
(ekspedisi), ada ,aktor semi-teknis
Faktor teknis
'dala permasalaan daya upaya operasi yangberubungan
langsung dengan tingkat kesulitan medan. ;ang termasuk
al teknis adala penyiapan kemampuan personil, skenario
dalam sistem operasi, pemilian perlengkapan dan
perbakalan, sistem pendokumentasian, serta al yang
berkaitan dengan masala sa,ety.
Faktor non$teknis
'dala permasalaan daya dukung operasi yang tidak
berubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan.
Daya dukung ini mencakup masala administrasi organisasi
(dana, ijin, publikasi, sekretariat) dan pendukung operasi-
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
global (komunikasi global, akomodasi kota, transpotasi
global.
Faktor semi$teknis (untuk ekspedisi besar dan kompleks)
'dala permasalaan daya tunjang operasi yang
berubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan,
namun bersi,at non teknis (komunikasi, base camp team,
advance team,take in < out team , rescue team, delivery
team). 5aktor ini berada diantara ,aktor teknis dan non
teknis.
5aktor-,aktor diatas akan merupakan acuan untuk menentukan
tingkat kesulitan perjalanan. 'cuan ,aktor teknis adala
kesiapan si peserta mengatasi kesulitan medan perasi. 'cuan
,aktor non teknis adala kesiapan peserta mengadapi daya-
dukung operasi. 'cuan ,aktor semi-tenis adala kesiapan
mengantisipasi daya dukung operasi dengan memperitungkan
pula kesulitan medan operasinya.
Tabel Ske%ul Kegiatan
Perencanaan yang baik adala membagi kegiatan menjadi sejumla
kegiatan yang mengaju pada !aktu yang tersedia dan cangkupan
pekerjaan. 0eterlambatan bukan karena arus menunggu selainya
suatu pekerjaan dan ketidak tauan kapan yang pekerjaan lain bisa
dimulai.
Skedul kegiatan diatas dapat bervariasi untuk jenis kegiatan
atau perjalananyang berbeda. Setiap titik pada diagram menunjukan
selesainya suatu taapan yang arus diselesaikan sebelum memulai
taapan yang baru. Skala !aktu tidak digambarkan disini, karena
skedul ini menekankan pada taapan kerja. Setela taapan ini
dibuat baru kemudian dapat disusun skedul !aktu (time Scedule)
untuk kegiatan perjalanan kita. =alur garis yang memakan !aktu
yang paling lama dapat diberikan garis yang paling tebal, seingga
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
usaa untuk mempercepat jalannya persiapan perjalanan kita dapat
dilakukan dengan mengusaakan pengelolaan yang lebi e,isien dan
e,ekti, di jalur-jalaur kegiatan ini.
Penutup
Dari tulisan yang sedikit ini semoga para sis!a dapat memaami
pentingnya persiapan perjalanan, serta dapat mempertimbangkan
semua aspek yang ada dalam persiapan suatu kegiatan di alam
terbuka pada umumnya dan kegiatan perjalanan pada kususnya,
dalam al ini perjalanan berskala kecil yang merupakan dasar dari
manajemen kegiatan berskala lebi besar. 0erumitan yang seakan
menjadi beban dalam persiapan perjalanan tentunya tidak
menyurutkan semangat kita untuk bertualang. 1etapla ingat ba!a
apapun tujuan perjalanan yang akan kita lakukan, kita ingin kembali
pulang dengan selamat.
Perlengkapan dan
Perbekalan
Pen%ahuluan
0eberasilan sebua kegiatan di medan 1ropik juga ditentukan ole
perencanaan dan perbekalan yang tepat. %eberapa al yang arus
diperatikan pada perencanaan, yaitu *
+. "enentukan tujuan perjalanan (misal * penjelajaan, latian,
penelitian, kemanusiaan>S'(, dan lain-lain)
-. "eng!etaui in,ormasi dan Data tentang jenis medan yang
diadapi (misal * utan, ra!a, tebing, dan lain-lain)
.. "engetaui lama perjalanan.
/. "engetaui kendala dan keterbatasan kemampuan untuk
memba!a.
8. memperatikan al-al kusus (misal * obat-obatan tertentu,
dan sebagianya)
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Setela mengetaui al tersebut, maka kita dapat memili
perlengkapan dan perbekalan yang sesui dan selengkap mungkin,
tetapi beban tidak melebii kemampuan mamba!anya, atau dikenal
dengan istila maximum utility in minimum weight. Peritungan
beban total untuk perorangan tidak melebii sepertiga berat badan
(atau sekitar +8 sampai -? kg), !alaupun ada yang mempunyai
kemampuan lebidari sepertiga berat badan ( @ .? kg ).
Dari kegiatan penjelajaan kita mengenal beberapa jenis
perjalanan disesuaikan dengan medannya , yaitu *
+. Pendaki gunung.
-. Perjalanan menempu utan rimba
.. Penelusuran sungai, pantai, ra!a
/. Penerusuran goa
8. Pelayaran.
Demikian pula untuk perjalanan ilmia dan kemanusiaan,
dapat pula kita kelompokkan bersadarkan jenis medan yang
diadapi. Dari tiap kegiatan tersebut, kita dapat mengelompokkan
perlengkapan yang diba!a sbb *
+. Perlengkapan Dasar, meliputi *
Perlengkapan untuk pergerakan
Perlengkapan untuk memasak, makan, minum
Perlengkapan intuk ")0
Perlengkapan pribadi
-. Perlengkapan 0usus, yangdisesuaikan dengan
perjalanan. "isal *
Perlengkapan penelitian (misal * kamera, buku, dan
alat-alat kusus lainnya)
Perlengkapan pengusuran sungai (misal * perau,
dayung, pelampung dan lain-lain)
Perlengkapan pendakian tebing (misal * tali
carabiner, cock, piton dan sebagianya)
dll
.. Perlengkapan 1ambaan
Perlengkapan ini dapat diba!a atau tidak, misal *
semir, kelambu, gaiter, dll)
Sebaiknya pengusunan perlengkapan disusun terlebi daulu
pada sebua ceck list (da,tar perlengkapan). Dalam ceck list,
perlengkapan dikelompokkan kemudian diteliti apa yang perlu
diba!a atau tidak. 'pabila perjalanan adala perjalanan kolompok
maka dibuat ceck list untuk perlengkapan regu dan pribadi. Dalam
perjalanan besar dan cukup lama, perlu kita tentukan apaka
perlengkapan akan kita ba!a sendiri atau menggunakan pemba!a
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
beban, kemudian apaka semua perlengkapan dan perbekalan akan
kita ba!a sejak a!al atauka dapat diperole diperjalanan.
Perlengkapan &asar
Perlengkapan 'alan
! Sepatu
;ang perlu diperatikan*
"empunyai kegunaan yang sesaui
dengan maksud Perjalanan kita
Sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki
&arus sejau mungkin
menguntungkan si pemakai
&arus kuat untuk pemakaian yangberat
#ntuk medan gunung utan diperlukan sepatu yang *
"elindungi tapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi
dan ujung kaki)
0ulit tebal, tidak muda sobek apabila terkena duri.
7unak bagian dalam, masing memberikan ruang gerak bagi
kaki.
0eras bagian depannya, untuk melindungi kaki apabila kiki
terbentur pada batu (tidak dianjurkan memakai sepatu pekerja
tambang, yang pada bagian depannya besi. %erat dan dapat
merusak jari kaki atau jika terjadi perubaan suu)
%entuk sol ba!anya dapat menggigit kesegala ara dan
cukup kaku. %iasanya bentuk solnya bergigi dengandua ara,
yang satu kedepan dan yang lainnya kebelakang. 6unanya
memberi pijakan yang kuat pada medanyang menurun.
'da lubang pentilasi yang bersekat alus, seingga udarabisa
le!at untuk pernapasan kilit telapak kaki.
Sepatu abri cukup baik digunakan, dengan modi,ikasi bagian
sampingnyabibuat semacam ventilasi, diberikan tambaan
insole (alas tambaan didalam sepatu berupa jaringan
nilontipis yan membuat lapisan udara antara kulit kaki
dengan alas sepatu, seingga sepatu aman dipakai tanpa
bertamba berat bila basa).
%eberapa al yang arus diperatikan *
7ecet, !alaupun anya luka kecil, namun sangat
mengganggu kenyamanan perjalanan. Pengebab lecet
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
mungkin sepatu yang digunakan kurang cocok (terlalu
longgar atau sempit), kaus kaki yang kurang tebal, atau
sepatu masi baru dan kulitnya masi tebal dank eras. #ntuk
itu peliarala kaki dengan baik, seringla membuka sepatu
atau mengontrol kaki. =aga kebersian kaki dan kaos kaki
(usaakan agar kaos kaki selalu kering). ;ang terpenting anda
arus mengenal sepatu yang digunakan. Sepatu yang anda
pakai sebaiknya sepatu yang suda sering anda gunakan
(tentu keadaannya masi layak pakai).
%ersikan kaus kaki, sepatu, dan perlengkapan lainnya
sesering mungkin.
=angan mengeringkan sepatu pada panas yang ekstrim (dekat
tungku atau sinar mataari yang terik).
Semirla sepatu se!aktu-!aktu dan olesi dengan semacam
lemak atau grease agar kulit tetap lembutdan benangnya tidak
cepat lapuk.
"! Kaus Kaki
;ang perlu diperatikan * menyerap keringat
0egunaan *
"elindungi kulit kaki dari pergesekan langsung dengan kulit
sepatu dan bagian sepatu yang dapat menimbulkan luka>lecet.
"enjaga agar telapak kaki tetap dapat berna,as.
"enjaga agar kaki tetap angat pada daera-daera yang
dingin.
#ntuk keperluan diatas, baan kaus kaki yang terbuat
dari katun atau dicampur dengn !oolatau baanasintetis lainya
cukup baik. Sesuaikanla ketebalan danpanjang kaus
kakidengan keperluan. "ungkin anda perlu memakai libi dari
satu pasang kaus kaki. ;ang perlu diingat adala arus selalu
memakai kaus kaki yang kering. #ntuk itu sesauikanla jumla
kaus kaki yang akan anda ba!a. Dianjurkan untuk selalu
memba!a kaus kaki cadangan untuk setiap perjalanan. #ntuk
p!erjalanan yang menempu daera dingin, sebaiknya
gunakanla - lapis kaus kaki. %agian dalam gunakanla kaus
kaki dari katun dan bagian luar dari baan !ool.
#! (elana 'alan
;ang perlu diperatikan *
0uat, lembut, ringan , praktis.
1idak menggangu gerakan kaki,
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
artinya jaitan cukup longgar
1erbuat dari baan yang mengerap keringat
"uda kering, bila basa tidak
menamba keringat
#ntuk keperluan diatas, baan celana yang terbuat dari
katun cukup baik, tidak terlalu tebal, taan duri, muda kering
dan lebi baik lagi yang ditenun dengan teknik ripstop. 1eknik
ini membuat baan bila sobek, maka anya satu lokasi yangakan
sobek, tidak akan memanjang. conto yang baik untuk jenis ini
adala celana 63, namun celana PD7 atau PD7 tentara suda
baik.
%aan jenis jeans sangat tidak dianjurkan, karena berat,
kaku,dan sukar kering jika basa. Seratnya terbuat dari katun
selurunya. %aan tersebut juga bukan jenis isolator yang baik
untuk cuaca. Pilla calana yang memakai risluting agar muda
mengurangi kemungkinan pacet>linta memasuki daera
terlarang, juga muda membuka jika diperlukan.
Desain celana disesuaikan dengan kebutuan. )elana
tanpa kantong kurang praktis, tetapi terlalu banyak kantong akan
merepotkan. 0antong celana sebaiknya memakai tutup yang
muda dibuka tetapi aman, dan kantong tersebut muda
dijangkau. 'da baiknya pada bagian-bagian tertentu diperkuat,
misalnya pada bagian lutut dan pantat. =ika sering arus
mengangkat lutut, sebaiknya buat ripel pada jaitan celana
digaris lutut seingga daera lutut agak mengenbung. 3ni
berguna agar gerakan lutut lebi leluasa. 1empat ikat pinggang
arus kuat.
)! Baju 'alan
;ang perlu diperatikan
"elindungi tubu dari kondisi sekitar
0uat
(ingan
1idak menggangu pergerakan
1erbuat dari baan yang menyerap keringat
Praktis
"uda kering
Prinsipnya sama saja dengan celana jalan, namun perlu
diperatikan jangan sampai kantong-kantongnya menganggu
jika diisi atau tertekan ransel. #ntuk baju jalan sebaiknya terbuat
dari katun tipe ripstop atau !ool, bertangan panjang untuk
mengindari tertusuk duri, sengatan mataari maupun binatang
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
berbisa. Sering orang sala kapra, unuk perjalanan pantai
mereka memakai baju berlengan pendek atau bakan tanpa
lengan. Padaal itu tidak baik, karena dapat merusak kulit akibat
sengatan mataari secara langsung.
&arus pula diingat, pakaian yang digunakan arus kering,
terutama jika dipakai tidur. #ntuk itu sangat dianjurkan untuk
memba!a pakaian cadangan.
*! Topi Lapangan
;ang arus diperatikan *
"elindungi kepala dari kemungkinan cedera
akibat duri
"elindungi bagian kepala dari juraan ujan,
terutama kepala bagian balakang
1opi yang digunakan arusla kua dan tidak muda sobek
#ntuk keperluan tersebut, terutama untuk medan gunung
utan, dianjurkan memakai topi rimba, atau sejinis topi jepang.
=enis topi ini selalu melindungi kepala dari kemungkinan cedera
akibat duri juga melindungi bagian belakang kepala dari curaan
air ujan. "emakai topi yang terlalu lebar sangat tidak
dianjurkan. Selain mengalangi gerakan juga kurang praktis.
1opi jenis koboi ini cocok kalau dipakai dipadang rumput atau
didaera-daera yang tidak terlalu banyak semaknya.
+! Sarung Tangan
;ang arus diperatikan *
Sebaiknya terbuat dari kulit
%entuknya sesuai dengan tangan
1idak kaku, artinya tidak mengalangi gerakan tangan
#ntuk medan gunung utan, kegunaannya adala
melindungi tangan dari duri !aktu menyibakkan semak, dan
melindungi tangan dari cedera akibat daun-daun berbaaya,
binatang-binatang kecil yang membuat gatal. Sarung tangan
!ool dipili untuk melindungi tangan teradap cuaca dingin.
,! -kat Pinggang
Pilila ikat pinggang yang terbuat dari baan yang kuat,
dengan kepala yangtidak terlalu besar tetapi tegu. "isalnya
dari kulit yang tebal tetapi lembut atau dari baan sentetis
lainnya. 0egunaan ikat pinggang, selain untuk menjaga agar
celana tidak melorot, juga untuk meletakakan alat-alat yang
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
perlu cepat dijangkau sep!erti pisau pinggang, tempat air
minum, tempat alat-alat P.0, dan lainnya.
.! /ansel
;ang perlu diperatikan *
/ingan 0
(ansel sejua mungkin tidak merupakan beban tambaan
yang belebian (bayangkan bilaberat ransel anda suda A
kg), terbuat dari baan !eter proo, seingga kalau ujan
tidak bertamba berat, dan melindungi isinya (!alaupun
tetap diberi perlindungan ekstra dengan menggunakan
kantong palstik terutama untuk perlengkapan yang peka B
pakaian tidur, alat-alat tulis, makanan kering, dan lain-lain).
Kuat
&arus mampu memba!a beban dengan aman, berdaya taan
tinggi,tidak muda robek, jaitan tidak muda lepas,
Cippernya cukup koko, dan sebaginya. Pokoknya kuatD
Sesuai %engan Kebutuhan %an Kea%aan 1e%an
(ansel yang dipaaki arus sesuai dengan keadaan beban
yang diadapi. #ntuk medan gunung utan, tidak dianjurkan
untuk memakai ransel dengan rangka luar (e9ternal ,rame).
3ni akan memyulitkan pergerakan jika mele!ati semak.
(ansel jenis tersebut cocok digunakan pada medan-medan
datar, terbuka (salju, padang rumput, pantai)
2yaman &ipakai
Dianjurkan memakai yang mempunyai rangka. (angka ini
perlu agar berat badan merata dan seimbang keseluru
badan. (angka ini juga membuat kenyamanan karena adanya
ventilasi antara tubu dan punggung dengan ransel. %agi
ransel dengan rangkadalam (internal ,rame? mungkin perlu
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
ditamba dengan baan yang menyerap keringat pada bagian
yang bersentuandengan pungung. 1ali penyandang ransel
arus kuat, cukup lebar, serta empuk dan muda distel. =uga
il belt untuk mengatur agar ransel meenpel dengan baik
ketubug serta membantu pembagian berat badan.
Praktis 0
0antong-kantong tambaan serta pembagian ruangan akan
memudakan mengambil barang-barang tertentu.
Sekarang ini banyaksekali macam ransel dengan berbagai
model, ukuran, baan, serta arga yang bervariasi di took-toko.
0etelitian anda memili akan banyak menentukan. &arga
yangmaal belum tentu menjami ransel yang baik. #nuk itu
pilila ransel yang sesuai dengan criteria diatas. #ntuk jenis
peralatan tertentu, ada baiknya anda lengkapi ransel anda
dengan kantong tambaan atau anda ba!a day pack, untuk
memudakan bergerakan, terutama jika perjalananitru banyak
melakukan berbagai penelitian, atau sering melekukan
perpindaan tempat. Day pack yang anda ba!a akan sangat
banyak membantu.
3! Peralatan 2a4igasi
0ompas, peta, penggaris tiga segi, busur derajat, pensil, dan
lain-lain.
Peralaltan navigasi ini merupakan peralatan yang sangat penting
yang selalu arus diba!a.
5! Lampu Senter
Eater pro,, dan dilapisi karet
%ola lampu dan bateray cadangan
! Peluit
"! Pisau
Pisau saku serba guan (multi blade)
Pisau pinggang
6olok tebas
Secara umum pisau, golok tebas adala alat %antu bagi kita
untuk keperluan menusuk, memotong, menyayat, melempar, dan
yang penting sebagai alat bantu kita membuat api (meotong
kayu tipis-tipis, ranting). %anyak pisau dibuat untuk keperluan
tertentu, !alaupun dapat digunakan untuk keperluan lain.
%etapapun juga pisau adala saabat yang sangat baik dan
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
berguna bagi pengembaraan. 0arena itu benar-benar cocok,
dapat dipercaya, sesuai dengan keperluan, cocok untuk ukuran
pengangan.
Pisau Bo6ie
Pada dasarnya termasuk jenis ,igting kni,e, sangat e,ekti,
untuk menusuk dan memotong tapi cukup memadai untuk
menetek dan melempar. 0alau timbangan dan ukurannya
cocok, maka akan menjadi teman yang setia. 0alau terbuat
dari baan yang baik, desain pisau ini akan sangat tanggu.
0arena si,atnya, banyak pisau survival yang mengambil
desain dasar pisau ini. Pisau jenis ini didesain ole =ames
%o!ie yang legendaries.
Pisau Koman%o
Diciptakan ole Sykes dan 5airbirns (kolenel) yang dibuat
untuk pasukan komando 3nggris. Pertama kali dipakai pada
Perang Dunia 33 di Perang Sangai. Pisau komando kas
pisau penusuk, !alaupun cukup baik untuk pisau
pelempar.pisau jenis ini kuran baik dipakai untuk menetak,
menyayat karena akan banyak mengabiskan tenaga.
Pisau Pengukit 7skinner8
Pisau kusus untuk menguliti binatang buruan karena
biasanya tipis dan sanyat tajam. 'rtinya sudut mata pisau
sangat kecil. %agian ujung pisau agak melengkung.
#kurannya macam-macam tergantung keperluan.
Pisau Lempar
Pisau yang didesain kusus untuk melempar
%anyak sekali pisau yang ane-anae dan mempunyai kegunaan
yang sanat kusus. Famaun yang perlu diperatikan adala *
&arus terbuat dari baan yangdapat dipercaya, tajam,
dantidak muda pata. ;ang umum dipakai adala baja-
karbon.
Desain dan kurannya arus sesuai, artinya enek dipegang
dandipakai
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Sarungnya aman dan enek jatunya.
Selalu tetap terpeliara
Sekarang banyak dijual bermacam-macam pisau. 'nda
arus memperatikan segi mutunya. &arga maal belum
%enjamin barang itu baik. Pilila jenis pisau dari merk yang
suda terkenal baik buatannya (umumnya buatan S!iss atau
'merika cukup baikB di 3ndonesia buatan suku dayak, desa
conggeng, atau !orksop-!orksop perorangan).
#ntuk jenis peralatan rimba (gunung utan) sebaiknya
anda pakai pisau jenis %o!ie (unter maupun survival), karena
pisai jenis ini dapat dipakai dalam berbagai keadaan. Ditamba
dengan golok tebas dan pisau multi blade, maka perjalanan
anda menjadi perjalanan yang akan memberikan ketenangan.
Perlengkapan Ti%ur
+. Satu set pakaian tudur.
-. 0aus kaki untuk tidur
.. Sleeping bag atau sarung bag.
/. Sleeping mat atau matras.
8. 1enda>ponco>plastic untuk bivac
Perlengkapan 1asak %an 1akan
+. 'lat masak lapangan>misting.
-. 'lat %antu makan lainnya (sendok, garpu, dan lain-lain?
.. 'lat Pembuat api (lilin, Spirtus, para,,in, dll)
/. 0antong air>tempat air
Perlengkapan Khusus
A! Pen%akian Tebing
+. tali * static, dynamic
-. arness
.. emet>cras at
/. carabiner
8. sling * standard, prusik sling.
:. cock
G. piton.
A. ascender.
H. descender.
+?. ammer.
++. stirrup.
+-. dll (sesuai kebutuan Pendakian)
B! Peralatan 9/A& 79lah /aga Arus &eras8
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
+. perau, kano, kayak
-. dayung
.. pelampung.
/. elmet.
8. tali pengaman
:. pompa
G. dll ( sesuai kebutuan penyusuran)
Perlengkapan Tambahan
Perengkapan tambaan ini !alaupun bukanla al yang tramat
penting, tapi ada baiknya diba!a, untuk menamba kenyamanan
perjalanan.
Putis
Putis adala pembalut betis yang terbuat dari katun atau
!ool, para pengembarapejalan kaki>tentara menggunakan
putis untuk menjaga otot betis agar ,it dalam perjalanan
panjang.
Sarung anti pacet
Semacam sarung setinggi lutut yang biasanya terbuat dari
kain tipis. %agian atas bertali seperti sarung bantal. %anyak
dipakai ole pekerja kayu, perintis jalan yang sering
mele!ati daera ra!a-ra!a atau utan yang basa yang
banyak pacet atau linta. Sekarang ini suda banyak
gaitersyang menjual ditoko-toko, tinggal anda pili yang
mana anda sukai, sesuai dengan kantong anda tentunya.
0elambu
#ntuk perjalanan yang banyak mele!ati ra!a-ra!a ada
baiknya jika membekali diri dangan kelembu.
0lupuk (%alaclava)
"enamba nyenyak tidur dan mengindari sengatan
serangga kecil. #ntuk daera dingin (gunung es), ,ungsinya
menjadi penting sebagai pelindung muka dan telinga dari
cuaca dingin, es dan angin.
Semir sepat
Penting unttuk memeliara sepatu tetap lemas.
3kat leer>kacu segi tiga
%anyak kegunaannya, bisa untuk pengapus keringat,
sebagai penutup kepala, telinga, bisa juga dipakai sebagai
pembalut (sebagai alat P.0)
Perlengkapan pribadi lainnya
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
=arum, benang, kancing, tali sepatu cadangan, tali
tubu>!ebbing, anduk, sikt gigi, odol, sabun, celana dalam.
(okok, tembakau, tape, kamera, obat-obatan pribadi.
1engusun Perlengkapan Ke %alam /ansel
Fyaman-pakai, e,isien, ,it, selain secara langsung ditentukan ole
desain ransel, juga banyak dipengarui cara menyusun barang
(packing) kedalam ransel. ;ang menjadi dasar adala
keseimbanganbeban. %agianam kita menunpuk berat beban pada
tubu sedemikian rupa seingga kaki kita dapat bekerja secara
e,isien.
Dalam batas-batas tertentu, rangka yang dimiliki ole ransel
banya memberikan kenyamanan. (angka ini membuat posisi tubu
lebi mengenangkan saat mengendong beban. Famun
bagaimanapun juga desain ransel yag dimiliki, akan sedikit artinya
apabila anda tidak mampu mengusun barang anda dengan baik.
%eberapa pertimbangan *
+. 1epatkanla barang-barang berat setinggi dan sedekar
mungkin kebadan. %arang yang relati, ringan (sleeping
bag, pakaian tidur) ditempatkan dibagian ba!a.
-. latakkan barang yang se!aktu-!aktu diperlukan diatas
atau pada kantong-kantong luar ransel (ponco, alat P.0,
kamera, dll)
.. kelompokkan barang-barang dan masukan kekantong-
kantong plaitik yag tidak tembus air, terutama pakaian
tidur>cadangan, pakaian dalam, kertas-kertas, buku, dll)
sekali lagi buatla ceck list dari semua perlengkapan.
0alau mungkin dengan beratnya agar dengan muda dapat
menyusunnya
Perencanaan Perlengkapan
Dalam perencanaan perjalanan, p!erencanaan perbekalan
merupakan sala satu al yang perlu mendapat peratian kusus.
%eberapa al yang perlu diperatikan *
+. 7amanya perjalanan yang akan dilakukan
-. 'kti,itas apa saja yang dilakukan
.. 0eadaan medan yang diadapi (terjal, sering ujan, dan
sebagianya)
Seubungan dengan al diatas, ada beberapa syarat yang
arus diperatikan , yaitu *
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
)ukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi giCi
yang memadai serta tidak asing bagi lida.
1erlindung dari kerusakan, taan lama, dan
muda>sederana dalam menanganinya.
Sebaiknya makanan yang siap pakai atau tidak perlu
dimasak terlalu lama, irit air dan baan baker.
(ingan, muda didapat.
"ura
#ntuk dapat merencanakan komposisi baan makanan agar
sesuai dengan syarat-syarat diatas, kita dapat mengkaji dengan
langka-langka sebagai berikut *
+. Dengan in,ormasi yang cukup lengkap, perkiraan kondisi
medan, akti,itas tubu yang diperlukan, dan lamanya !aktu.
Peritungan jumla kalori yang diperlukan.
-. Susun da,tar makanan yang memenui syarat diatas,
kemudian kelompokkan menurut komposisi dominant.
&idrat arang, protein, lemak, itung masing-masing kalori
totalnya (setela siap dimakan).
.. peritungan untuk vitamin dan mineral dapat dilakukan
terakir, dan apabila da kekurangan dapat ditamba tablet
vitamin dan mineral secukupnya.
Setela melakukan al diatas, anda tinggal membandingkan
jenis apa yang banyak mengandung idrat arang, lemak, atau
protein. #ntuk lebi jelasnya dapat diliat pada komposisi baan
makanan (da,tar komposisi baan makanan, Dep. 0eseatan (3,
Dit. 6iCi).
)atatan *
- 0andungan kalori * &idrat arang / kal>gr
7emak H kal>gr
Protein / kal>gr
0alori paling cepat didapat dari * +. idrat
-. lemak
.. protein
- 0ebutuan kalori per +?? pounds berat badan (sekitar /8
kg)
+. "etabolesme basal * ++?? kal>gr
-. 'kti,itas 1ubu *
- =alan kaki * - mil>jam /8 kal>gr
. mil>jam H? kal>gr
/ mil>jam +:? kal>gr
- "emotong kayu>nebas -:? kal>gr
- makan -? kal>gr
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- duduk -? kal>gr
- %ongkar pasang ransel, bikin kamp, dll 8? kal>gr
- "enggigil --? kal >gr
.. 'kti,itas Dinamis 0usus I : - A J dari + dan -
/. 1otal kalori yang dibutukan I + @ - @ .
Navigasi Darat
Pen%ahuluan
Sebagai orang yang dekat dengan alam, pengetauan mengenai
peta, kompas serta penggunaannya mutlak arus dimiliki.
Perjalanan ketempat-tempat jau dan tidak dikenal akan lebi
muda. Pengetauan bernavigasi darat ini juga berguna bila suatu
saat tenaga kita diperlukan untuk usaa-usaa pencarian dan
penyelamatan korban kecelakaan arau tersesat digunung dan utan,
serta bencana alam. Favigasi darat adala penentuan posisi dan ara
perjalanan baik dimedan sebenarnya maupun dipeta. 2le sebab itu,
pemaaman kompas dan peta serta teknik penggunaannya arus
dipaami.
Peta
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Secara umum, peta dinyatakan sebagai penggambaran dua dimensi
(pada bidang datar) dari sebagian atau seluru permukaan bumi
yang diliat dari atas, dan diperkecil atau diperbesar dengan
perbandingan tertentu. Peta sendiri kemudian berkembang sesuai
kebutuan dan penggunaannya. #ntuk keperluan navigasi darat,
umumnya dipakai Peta 1opogra,i.
Peta Topografi 7/upabumi8
0ata topogra,i berasal dari baasa yunani, topos yang berarti tempat
dan grapi yang berarti gambar.
Peta topogra,i memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang
berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk-bentuk
garis kontur. Satu garis kontur me!akili satu ketinggian. Pada peta
topogra,i disertakan pula berbagai keterangan yang akan membantu
mengetaui secara lebi jau mengenai daera permukaan bumi
yang terpetakan.
a! 'u%ul Peta
=udul peta terdapat pada bagian atas tenga peta. =udul peta
penyatakan lokasi yang ditunjukan ole peta yang bersangkutan.
7okasi berbeda maka judul berbeda pula.
b! 2omor Peta
Fomor peta biasanya dicantumkan disebela kanan atas peta.
Selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta
juga berguna sebagai petunjuk bila kita memerlukan daera lain
disekitar daera yang dipetakan. %iasanya bagian ba!a
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
disertakan juga indeks nomor yang dicantumkam nomor-nomor
peta yang ada disekeliling peta tersebut.
c! Koor%inat Peta
0oordinat adala kedudukan suatu titik pada peta. 0oordinat
ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis yang
saling berpotongan tegak lurus. Sistem koordinat yag resmi
dipakai ada dua, yaitu *
! Koor%inat :eografis 7geographical (oor%inate8
Sumbu yang digunakan adala garis bujur (%ujur %arat dan
%ujur 1imur) yang tegak lurus dengan katulisti!a, dan
garis lintag (7intang Selatan dan 7intang 1imur) yang
sejajar dengan katulisti!a. 0oordinat geogra,is dinyatakan
dalam satuan derajat, menit, dan detik.
"! Koor%inat :ri% 7gri% (oor%inate atau ;T18
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan
dalam ukuran jarak teradap suatu titik acuan. #ntuk
!ilaya 3ndonesia, titik acuan nol ini terletak disebela
%arat =akarta (:
?
7#, HA
?
%1). 6aris vertikal diberi nomor
urut dari Selatan ke #tara, sedangkan garis oriContal diberi
nomor urut dari %arat ke 1imur.
Sistem koordinat mengenal penomoran dengan / angka
untuk daera yang luas atau : angka untuk daera yang
lebi sempit.
%! Kontur
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
0ontur adala adala garis kayal yang mengubungkan titik-
titik sama dari muka laut.
e! Skala Peta
Skala peta adala perbandingan antara jarak pada peta dengan
jarak oriContal pada lapangan.
! Skala Angka
)onto *
+ * -8.??? berarti + cm jarak dipeta I -8.??? cm (-8? m) jarak
oriContal di medan
sebenarnya.
+ * 8?.??? berarti + cm jarak dipeta I 8?.??? cm (8?? m) jarak
oriContal di medan
sebenarnya
"! Skala :aris
)onto *
f! Tahun Peta
Peta topogra,i juga memuat keterangan tentang taun
pembuatan peta tersebut. Semakin baru taun bembuatanya,
maka data yang disajikan akan semakin akurat.
g! Arah Peta
;ang perlu diperatikan adala ara #tara peta. )ara paling
muda yaitu dengan memperatikan ara uru,-uru, tulisan
yang ada pada peta. 'ra tulisan adala ara #tara peta. Pada
bagian ba!a peta biasanya juga terdapat petunjuk ara #tara
peta, ara sebenarnya, dan utara magnetis. #ntara sebenarnya
menunjukan ara utara kutub bumi. 0utub utara megnetis
menunjukan 0utub #tara magnetis bumi. 0utub utara magnetis
bumi terletak tidak bertepatan dengan kutub utara bumi, kira-
kira disebela utara 0anada, di =asira %ootia. 0arena
pengaru rotasi bumi, letak kutub magnetis bumi bergeser dari
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
taun ketaun. #tara magnetis adala utara yang ditunjukan
ole jarum magnetis kompas. #ntuk keperluan praktis utara
peta, utara sebenarnya dan utara magnetis dapat dianggap sama.
#ntuk keperluan yang lebi teliti, perlu dipertimbangkan adanya
3ktilap peta, 3ktilap magnetis, 3ktilap peta magnetis dan
variasi magnetis.
! -khtilap Peta
'dala beda sudut antara #tara sebenarnya dengan utara
peta. 3ni terjadi karena perataan jarak paralel garis bujur peta
bumi menjadi garis koordinat vertikal yang digambarkan
pada peta.
"! -khtilap 1agnetis
'dala beda sudut antara utara sebenarnya dengan utara
magnetis
#! -khtilap Peta 1agnetis
'dala beda sudut antara utara peta dengan utara magnetis
bumi.
)! <ariasi 1agnetik
'dala perubaan>pergeseran letak kutub magnetic bumi
pertaun
h! Legen%a Peta
7egenda peta biasanya disertakan pada bagian ba!a peta.
7egenda ini memuat simbol-simbol yang dipakai pada peta
tersebut. ;ang penting diketaui * triangulasi, jalan setapak,
jalan raya, sungai, desa dan pemukiman, dll.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
1embaca Peta
a! Sifat$sifat :aris Kontur
;ang terpenting dalam bernavigasi adala kemampuan
menginterpretasikan peta, yaitu kemampuan membaca peta
dan membayangkan keadaan medan sebenarnya. 2le
karena itu perlu diperatikan beberapa si,at garis kontur,
sebagai berikut *
6aris kontur dengan ketinggian yang lebi renda selalu
mengelilingi garis kontur yang lebi tinggi, kecuali bila
disebutkan kusus al-al tertentu serta ka!a.
6aris kontur tidak perna saling berpotongan.
%eda ketinggian antara dua garis kontur adala tetap
!alaupun kerapan kedua garis beruba.
Daera datar mempunyai kontur jarang-jarang,
sedangkan daera terjal>curam mempunyai kontur rapat.
b! Ketinggian Tempat!
"enentukan ketinggian suatu tempat dapat dilakukan
dengan dua cara . cara pertama * liat interval kontur peta,
lalu itung ketinggian tempat yang ingin diketaui. "emang
ada ketentuan umum * interval komtur I +>-??? skala peta,
tetapi itu tidak selalu benar. %eberapa 1opogra,i keluaran
Direktorat 6eologi %andung aslinya berskala + * 8?.???
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
(interval kontur -8 m) kemudian diperbesar menjadi skala
+ * -8.??? dengan interval kontur tetap -8 m.
Dalam operasi S'( digunung utan misalnya, sering peta
diperbesar dengan cara dipotocopy. #ntuk itu interval
kontur arus tetap ditulis. Peta keluaran %okosurtanal (+ *
8?.???) membuat kontur tebal untuk tiap kelipatan -8? m
(kontur tebal untuk ketinggian G8?, +???, +-8? m, dst) atau
setiap selang +? kontur. Seri peta keluaran '"S (skala + *
8?.???) membuat garis kontur untuk setiap kelipatan +?? m
(missal +??, -??, .?? m, dst). Peta keluaran Diktorat
6eologi %andung tidak seragam untuk penentuan garis
konturnya. =adi tidak ada ketentuan kusus dan seragam
untuk menentukan garis kontur tebal.
%ila ketinggian kontur tidak dicamtumkan, maka arus
diitung dengan cara *
+. )ari - titik berdekatan yang arga ketinggiannya
tercantum.
-. &itung selisi ketinggian antara kedua titik tersebut.
&itung berapa kontur yang terdapat antara keduanya
(jangan mengitung kontur yang sama arganya bila
kedua titik terpisa ole lemba).
.. Dengan mengetaui selisi ketinggian dua titik tersebut
dan jumla kontur yang terdapat, dapat diitung berapa
interval konturnya (arus merupakan bilangan bulat ).
/. 7iat kontur terdekat dengan sala satu titik ketinggian
(bila kontur terdekat itu berada di atas titik, maka arga
kontur itu lebi besar dari titik ketinggian. %ila kontur
berada di ba!anya, arganya lebi kecil). &itung arga
kontur terdekat itu yang arus merupakan kelipatan dari
arga interval kontur yang tela diketaui dari(.).
7akukan peritungan di atas beberapa kali sampai yakin
arga yang didapat untuk setiap kontur benar. )antumkan
arga beberapa kontur pada peta 'nda (kontur
+???,+-8?,+8??, dan sebagianya) agar muda mengingatnya
c! Titik Triangulasi
Selain dari garis-garis kontur, kita dapat juga mengetaui
tingginya suatu tempat dengan pertolongan titik ketinggian.
1itik ketinggian ini biasanya disebut titik triangulasi, yaitu
suatu titik atau benda berupa pilar>tonggak yang menyatakan
tinggi mutlak suatu tempat dari permukaan laut. 1itik
triangulasi digunakan ole ja!atan-ja!atan atau topogra,i
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
untuk menentukan suatu ketinggian tempat pada !aktu
pembuatan peta.
"acam titik triangulasi *
- Primer *
GA
+/? .

P
- 0iartier *
.8?
-? . Q
- Sekunder *
GH
+/- .

S
- 'ntara *
:G?
-. . TP
- 1ersier *
A?
+/. .

T
%! 1engenal Tan%a 1e%an
Disamping tanda pengenal yang terdapat pada legenda peta
topogra,i kita biasa menggunakan bentuk atan bentangan
dalam yang menyolok dilapangan dan muda dikenali
dipeta, yang kita sebut sebagai tanda medan. %eberapa tanda
medan dapat anda KbacaL dari peta sebelum berangkat
kelokasi, tetapi kemudian anda arus cari lokasi dan
dicocokkan di peta.
Puncak gunung atau bukit, pegunungan, lemba antara
dua puncak, dan bentuk-bentuk tonjolan yang mencolok.
Punggung gunung>bukit terliat dipeta sebagai rangkaian
kontur berbentuk K#L yang ujungnya melengkung
menjaui puncak.
7emba dipeta terliat sebagai rangkaian kontur
berbentuk K4L yang ujungnya tajam dan menjorok
keara puncak.
Sadlle, daera renda dan luas terdapat antara dua
ketinggian yang tidak terlalu ekstrim.
)ol, merupakan daera renda dan sempit yang terdapat
antara ketinggian.
Pass, merupakan cela yang memanjang yang membela
suatu ketinggian.
7emba yang curam, sungai, pertemuan anak sungai,
kelokan, tebing-tebing ditepi sungai.
%elokan jalan, jembatan (perpotongan sungai dengan
jalan), ujung desa, simpang jalan.
%ila berada dipantai, muara sungai dapat menjadi tanda
medan yang sangat jelas, begitu juga tanjung yang yang
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
menjorok kelaut, teluk-teluk yang menyolok, pulau-
pulau kecil, delta, dan sebagianya.
Didaera daratan atau ra!a-ra!a biasanya sukar
mendapat tonjolan permukaan bumi atau bukit-bukit
yang dapat dipakai sebagai tanda medan. Pergunakan
belokan-belokan sungai, muara-muara sungai kecil.
Dalam menyusuri sungai, kelokan tajam, cabang sungai,
tebing-tebing, deta, dan sebagianya, dapat dijadikan
tanda medan.
Pengertian tanda medan ini mutlak dikuasai. 'kan selalu
digunakan pada uraian selanjutnya tentang teknik peta
kompas.
Kompas
:una Kompas
0ompas adala alat petunjuk ara. 0arena si,at kemagnetannya,
jarum kompas akan selalu menunjuk ara #tara-Selatan (jika tidak
dipengarui ole adanya gaya-gaya magnet lain selain magnet
bumi). 1etapi perlu diingat ba!a ara yang ditunjukan ole jarum
kompas tersebut adala ara #tara "agnetis bumi. =adi bukan utara
bumi sebenarnya.
%agian-bagian kompas
Secara ,isik, kompas terdiri dari *
a. Ba%an,tempat komponen-koponen kompas lainnya berada.
b. 'arum, selalu menunjukan ara #tara - Selatan pada posisi
bagaimanapun (dengan syarat, kompas tidak dipengarui ole
medan magnet lain dan jarum tidak terambat perputarannya).
c. Skala Petunjuk, menunjukan pembagian derajat sistem mata
angin.
'enis$jenis Kompas
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
%anyak macam kompas yang dapat dipakai dalam suatu perjalanan.
Pada umumnya dipakai dua jenis kompas, yaitu kompas bidik
(misal kompas prisma) dan kompas orienteering (misal kompas
silva). 0ompas bidik muda untuk membidik, tetapi dalam
pembacaan dipeta perlu dilengkapi dengan busur derajat dan
penggaris (segitiga). 0ompas silva kurang akurat jika dipakai untuk
membidik, tetapi banyak membantu dalam pembacaan dan
peritungan peta.kompas yang baik pada ujung jarumnya dilapis
,os,or agar dapat terliat dalam keadaaan gelap.
Pemakaian Kompas
0ompas dipakai dengan posisi oriContal sesuai dengan ara garis
medan magnet bumi. Dalam pemakaian kompas pelu dijaukan dari
pengaru-pengaru benda-benda yang mengandung logam seperti
pisau, golok,karabiner, tiang benda, jam tangan,dll. %enda-benda
tersebut akan mempengarui jarum kompas seingga ketepatannya
akan berkurang.
Teknik Peta Kompas
9rientasi Peta
2rientasi peta adala menyamakan kedudukan peta dengan medan
sebenarnya (secara praktis, menyamakan utara peta dengan utara
sebenarnya). #ntuk keperluan orientasi ini, kita perlu mengenal
tanda-tanda medan yang ada dilokasi. 3ni bisa dilakukan dengan
menanyakan kepada penduduk setempat nama-nama gunung, bukit,
sungai ataupun tanda-tanda medan lainnya. 'tau dengan mengamati
kondisi bentangan alam yang terliat dan mencocokkannya dengan
gambaran kontur yang ada di peta. #ntuk keperluan praktis, utara
kompas (utara magnetis)dapat dianggap satu titik dengan utara
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
sebenarnya, tanpa memperitung adanya deklinasi. 7angka-
langka orientasi peta *
a. )ari tempat yang pemandangannya terbuka agar dapat meliat
tanda-tanda medan yang menyolok.
b. 7etakkan peta pada bidang datar.
c. Samakan utara peta dengan utara kompas, dengan demikian
letak peta akan sesuai dengan bentangan alam yang diadapi.
d. )ari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan
temukan tanda-tanda tersebut didalam peta. 7akukan untuk
beberapa tanda medan.
e. 3ngat tanda-tanda itu, bentuknya dan tempatnya di medan
sebenarnya maupun dipeta. 3ngat al-al yag kas dari setiap
tanda medan.
/esection
Prinsip resection * menentukan posisi kita dengan menggunakan dua
atau lebi tanda medan yang dikenali. 1eknik resection
membutukan alam yang terbuka untuk dapat membidik tanda
medan. 1idak seluru tanda medan arus dibidik, jika kita sedang
berada ditepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang suatu
punggungan, maka anya perlu mencari satu tanda medan lain yang
dibidik. 7angka-langka resection *
a. 7akukan orientasi peta
b. )ari tanda medan yang muda dikenali di lapangan dan di peta,
minimal dua bua.
c. Dengan busur dan penggaris, buat salip sumbu pada tanda-tanda
medan tersebut.
d. %idik tanda medan tersebut dari posisi kita.
e. Pindakan sudut bidikan yang didapat kepeta, dan itung sudut
pelurusnya
,. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut pelurus tesebut adala
posisi kita dipeta.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
-ntersection
Prinsip intersection * menentukan posisi suatu titik (benda) dipeta
dengan menggunakan dua atau lebi tanda medan yang dikenali
dilapangan. 3ntersection digunakan untuk mengetaui atau
memastikan posisi suatu benda yang terliat dilapangan, tetapi
sukar untuk dicapai. Pada intersection, kita arus suda yakin pada
posisi kita dipeta.
7angka-langka melakukan intersection*
a. lakukan orientasi, dan pastikan posisi kita
b. bidik objek yang kita amati.
c. Pindakan sudut yang didapat dipeta
d. %ergerak keposisi lain, dan pastikan posisi tersebut dipeta.
7akukan langka - dan .
e. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat
adala posisi objek yang dimaksud.
A=imuth > Back A=imuth
'Cimut adala sudut antara satu titik dengan ara utara dari
seorang pengamat. 'Cimut disebut juga sudut kompas. %ila kita
bejalan dari satu titik ketitik lain dengan sudut kompas yang tetap
(istila populernya Kpotong kompasL), maka arus diusaakan agar
lintasannya berupa satu garis lurus.untuk itu digunakan teknik back-
aCimut. Prinsipnya membuat lintasan berada pada satu garis lurus
dengan cara membidikkan kompas muka dan ke belakang pada
jarak tertentu. 7angka-langka *
a. 1itik a!al dan titik akir perjalanan diplot dipeta, tarik garis
lurus dan itung sudut yang menjadi ara perjalanan (sudut
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
kompas). &itung juga sudut dari titik akir ke titik a!al.,
kebalikan ara perjalanan. Sudut yang terakir ini adala sudut
back-aCimut.
b. Peratikan tanda medan yang menyolok pada titik a!al
perjalanan (poon besar, poon tumbang, longsor tebing,
susunan poon kas, ujung kampung, dan sebagianya.
c. %idik kompas sesuai dengan ara perjalanan kita (sudut
kompas). Peratikan tanda medan lain diujung lintasan yang
akan dilalui pada ara itu.
d. Setela sampai pada titik medan itu, bidik kompas kembali
kebelakang (sudut back-aCimut) untuk mencek apaka anda
berada pada lintasan yang diinginkan. %ergeserla kekiri atau
kekanan untuk mendapatkan Kback-aCimut yang benarL
e. Sering kali tidak ada tanda medan yang dijadikan sasaran.
Dalam al ini anda seorang rekan dapat ber,ungsi sebagai tanda
tersebut.

Analisa Perjalanan
'nalisa perjalanan perlu dilakukan agar kita dapat membayangkan
kira-kira medan yang akan dilalui, denan cara mempelajari peta
yang dipakai. ;ang perlu dianalisa adala jarak, !aktu, dan tanda-
tanda medan.
! 'arak
=arak diperkirakan dangan menganalisa dan mempelajari peta.
;ang perlu diperatikan adala ba!a jarak sebenarnya yang
ditempu bukanla jarak oriContal. 0ita dapat memperkirakan
jarak (dan kondisi medan) lintasan yang akan ditempu dengan
memproyeksikan lintasan, kemudian mengalikan dengan skala
untuk memperole jarak sebenarnya.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
"! ?aktu
%ila suda dapat memperkirakan jarak, selanjutnya kita arus
memperkirakan berapa lama !aktu yang diperlukan untuk
menempu jarak tersebut. 'da teori klasik untuk
memperkirakan !aktu tempu ini, yaitu &ukum Faismit (liat
3lmu Penaksiran)
#! Tan%a 1e%an
)ari dan ingat tanda-tanda medan di peta yang mungkin bisa
menjadi pedoman dalam menempu perjalanan.
)! 1e%an Ti%ak Sesuai Peta
=angan terlalu cepat membuat kesimpulan ba!a
petanda sala. "emang banyak sungai-sungai kecil yang tidak
tergambar dipeta, karena sungai itu kering dimusim panas. 'da
kampung yang suda beruba, jalan setapak yang ilang, dan
banyak perubaan-perubaan lainnya yang mungkin terjadi.
%ila anda menjumpai ketidak sesuaian antara peta
dengan kondisi dilapangan, baca kembali peta dengan lebi
teliti, cari tanda-tanda medan yang bisa dikenali. =angan anya
terpaku pada satu gejala yang tidak ada dipeta seingga al-al
lainyangdapat dianalisa akan terlupakan.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
0alau terlalu banyak al yang tidak sesuai, kemungkinan
besar anda yang sala (mengikuti punggungan yang sala,
menyusuri sungai yang sala, atau sala dalam melakukan
resection). Peta topogra,i + * -8.??? atau + * 8?.??? umumnya
cukup teliti.
ALT-1ETE/
'ltimeter merupakan alat pengukur ketinggian yang bisa membantu
menentukan posisi. Pada medan yang bergunung tinggi kompas
sering tidak banyak digunakan, altimeter akan lebi berperan dalam
perjalanan. ;ang arus diperatikan dalam pemakaian altimeter *
- Setiap altimeter yang dipakai arus dikalibrasi. Periksa
ketelitian altimeter di titik-titik ketinggian yang pasti.
- 'ltimeter sangat sensitive teradap guncangan, cuaca, dan
perubaan temperature.
1enentukan Arah Tanpa Kompas
%eberapa cara yang dapat dilakukan untuk menetukan ara apabila
kompas tidak tersedia atau tidak dapat ber,ungsi *
! &engan tan%a$tan%a alam
"isalnya *
0uburan 3slam mengadap keutara
"esjid mengadap kiblat, untuk 3ndonesia mengadap kebarat
laut.
%agian poon yang berlumut tebal menunjukan ara timur,
karena sinar mataari yang belum terik pada pagi ari.
"! &engan bayangan
'da dua cara, keduanya dapat dipakai kapan saja selama ada
caaya mataari .
a. Pada lokasi datar dan terbuka, tancapkan tongkat (sekitas
+ meter) kedalam tana, usaakan selurus mungkin.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
1andai bayangannya sebagai satu titik. 1unggu sekitar
+8 menit, dan tandai lagi bayangan yang baru.
&ubungkan antara kedua titik, dan baris ini menunjukan
ara barat (titik pertama) dan timur (titik kedua). 'ra
utara dapat ditentukan dari ara barat dan timur .
b. )ara kedua mengasilkan ara yang lebi teliti, tetapi
memerlukan !aktu yang lebi lama. Sama seperti cara
sebelumnya, namun tanda bayangan pertama didapat
dipagi ari. 6ambarkan busur dari titik tersebut dengan
tongkat sebagai pusatnya. Pada siang ari bayangan akan
memendek dan memanjang kembali pada sore ari.
6aris antara kedua titik tersebut menunjukan ara barat
(titik pada pagi ari) dan timur (pada titik sore ari)
#! &engan Perbintangan
- Peratikan ara bulan , bintang dan mataari yang terbit dari
timur dan terbenam dibarat.
- Peratikan rasi bintang cru9 (%intang Salip atau 6ubug
Penceng). Perpanjangan garis diagonal yang memotong
oriCon dari tempa kita adala selatan.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Tempat 1emperoleh Peta Topografi
Saat ini ada . instansi yang dapat mengeluarkan peta topogra,i
untuk masyarakat umum, yaitu *
! &irektorat :eologi 'alan &iponegoro 2o! *, Ban%ung
Direktorat 6eologi merupakan beberapa seri peta topogra,i
yaitu * peta buatan Dinas 1opogra,i %elanda (1opogra,isce
Dienst, %atavia dan 1opogra,isce 3nlicing, %atavia) asil
pemetaan taun +H-?-an.
-. Ba%an Koor%inasi Sur4ey %an Pemetaan 2asional
7Bakorsurtanal8 di )ibinong, =a!a %arat. %akorsurtanal
menerbitkan peta topogra,i seri tersendiri yang dibuat taun
+HG?-an, dan merupakan peta ber!arna. Peta Sumatera + *
8?.??? ber!arna ampir selurunya selesai. #ntuk =a!a akan
diterbitkan peta + * -8.??? ber!arna, namun baru sampai daera
ujung kulon. 3rian + * +??.??? bekerjasama dengan 'ustralia
dan 3nggris, ber!arna.
.. Pusat Sur4ey %an Pemetaan AB/- 7P;S;/TA8, mempunyai
dan membuat peta topogra,i yang rinci. Permoonan arus
menggunakan iCin kusus.
2a4igasi Sungai
Pen%ahuluan
Dalam perjalanan menyusuri sungai, baik dengan berjalan kaki
ataupun perau, kita dituntut untuk menguasai navigasi sungai
seperti alnya navigasi darat pada perjalanan gunung utan.
Secara praktis, ilmu navigasi sungai tela lama dikenal ole suku
Dayak di perdalaman 0alimantan. Sebab sungai merupakan satu-
satunya sarana angkutan bagi mereka. Dan dalam menentukan
kedudukannya disungai, mereka menggunakan tanda-tanda alam
yang berupa riam, delta, belokan sungai, penyempitan>pelebaran
sungai,muara, dan lainnya.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Pengertian 2a4igasi Sungai
Favigasi sungai adala teknik untuk menentukan kedudukan secara
tepat dalam perjalanan menyusuri sungai. Perbedaan yang mendasar
antara navigasi sungai dengan navigasi darat terletak pada acuan
dasar untuk menentukan kedudukan. Pada navigasi darat, yang
diambil sebagai acuan dasar adala bentuk permukaan ,isik bumi
yang digambarkan ole garis-garis kontur. Sedangkan pada navigasi
sungai, acuan dasar adala bentuk dari tepi kiri dan kanan sungai,
yaitu belokan sungai yang tergambar dipeta.
Perlengkapan na4igasi Sungai
Perlengkapan yang dibutukan adala * peta, kompas, alat tulis,
altimeter.
a! Peta
'da dua macam peta yang digunakan, yaitu *
! Peta situasi sungai
1idak mempunyai garis kontur, yang tergambar adala
sungai dan desa yang ada disepanjang daera aliran sungai.
Skala peta yang dipakai sebaiknya + * 8?.??? atau + *
-8.???, yang cukup jelas menggambarkan ,isik sungai. Peta
ini umumnya dibuat ole perorangan yang perna tinggal
atau melakukan survey dan pemetaan disepanjang sungai
tersebut.
"! Peta Topografi
"empunyai kelebian jika dibanding peta situasi karena
dapat membantu membaca kondisi alam sekitar sungai
seperti mungkin berupa ra!a, tebing, maupun pegunungan.
b! Kompas
Digunakan untuk menentukan sudut belokan sungai. 0ompas
bidik atau kompas orientasi dengan - derajat dapat dipakai
untuk keperluan ini.
c! Alat Tulis
%erupa ketas tulis, busur derajat, penggaris dan alat tulis.
Dipakai untuk menentukan posisi, setela lebi daulu
membidik sudut kompas dari sungai dan melakukan penaksiran
jarak.
%! Altimeter
%ukan peralatan yang paling utama untuk menentukan posisi.
7ebi tepat untuk menntukan gradian sungai, yaitu menentukan
beda tinggi antar dua titik di sungai dalam jarak + km (conto *
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
gradient H m>km, beda tinggi H m pad dua titik yang berjarak +
km) karena perbedaan tinggi pada penurunan sungai relati, kecil
untuk setiap kilometer panjang sungai, maka sebaiknya
digunakan altimeter yang cukup teliti, misalnya dengan
kemapuan membaca perbedaan tinggi sampai +? m. (sebagai
gambaran, untuk sungai yang rata-rata untuk setiap
kilometernya anya /? m)
1enentukan Ke%u%ukan Pa%a Peta
Dilakukan dengan cara bergerak menyusuri sungai sambil
memperatikan perubaan ara belokan sungai. Dibantu dengan
tanda-tanda alam tertentu yang terdapat disepanjang sungai. 'da
dua cara yang dapat dipakai untuk menentukan kedudukan*
- dengan bantuan tanda-tanda alam
- dengan membuat peta sendiri.
a! &engan bantuan Tan%a$tan%a Alam
"isalnya kita sedamg melakukan penyusuran sungai dari titik '
ke %. pada suatu tempat ditemui sebua muara anak sungai
disebela kiri. #ntuk menentukan kedudukan pada saat itu
adala *
7akukan orientasi peta. 0emudian amati medan sekitar
dengan teliti.
#kur sudut (aCimut) dari lintasan sungai pada belokan
didepan dan dibelakan dengan menggunakan kompas
3ngat tanda alam sebelumnya yang terdapat dibelakang
(misalnya dibelakang kita terdapat sebua delta) dan
liat juga tanda alam di depan (misalnya * belokan
keara kekiri).
6ambar situasi sungai yang suda didapat, cari
padanannya pada peta (perlu diketaui ba!a delta yang
terdapat pada peta adala delta yang cukup besar, tidak
tertutup pada saat air banjir, dan ditumbui poon. =ika
tidak memenui persyaratan tersebut tidak akan
digambarkan dalam peta)
'pabila masi kurang jelas, maka dilakukan penyusuran
sampai pada tanda alam berikutnya yang dapat lebi
memperjelas kedudukan kita.
b! &engan 1embuat Peta Sen%iri
1eknis pelaksanaannya yaitu dengan penaksiran jarak dan
pengukuran sudut kompas (aCimut). Sebelum melakukan cara
ini , sebaiknya mata kita dilati daulu untuk menaksirkan jarak,
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
misalkan untuk jarak 8? m atau +?? m. cara termuda adala
dengan berlati dijalan raya dengan bantuan sepeda motor atau
mobil yang menunjukan jarak masi bekerja dengan baik. Dapat
juga dengan bantuan tiang listrik (sekitar 8? m), patokan kecil
dipinggir jalan (setiap +?? meter. jika mata suda terlati, dapat
dipraktekkan pada jalan dalam kota yang banyak belokannya.
#ntuk sungai didaera ulu yang sempit dan banyak tikungan,
maka dipakai patokan jarak setiap kelipatan 8? meter dengan
sisa ukuran terkecil adala +? meter. Sedangkan sungai didaera
tenga dan ilir yang relati, lebi lebar dan lebi lurus (kecuali
pada daera meander), atau jari-jari belokannya besar (sudut
belokannya relati, kecil untuk jarak +?? m ), maka dipakai
patokan jarak setiap kelipatan +?? meter dengan sisa ukuran
terkecil -8 meter.
=adi kita buat sungai menjadi sebua batang yang terdiri dari
banyak ruas panjang dan pendek, yang berkelok-kelok sesuai
dengan sudutnya.
7angka-langka yang arus diperatikan dalam pembuatan
peta sungai adala *
Sediakan peralatan yang diperlukan.
%uat tabel pada kertas yang terdiri dari dua kolom.
0olom pertama untuk derajat (aCimut) dan kolom
kedua untuk jarak (meter). =ika ingin lebi teliti dapat
ditambakan dua kolom lagi, yaitu untuk lebar sungai
dan keterangan yang diperlukan (misalnya jika ada
penyempitan, batu besar ditenga sungai, tebing terjal
dari kiri dan kanan, dll.)
%idik kompas pad a!al pergerakan, dan taksir jaraknya
dengan mata yang suda terlati. 3sikan asil bidikan
pada kolom + dan -. =ika menggunakan perau,
sebaiknya dilakukan dari tenga sungai ketenga sungai
lagi. &itung jaraknya sambil bergerak maju setiap 8?
atau +?? meter.
Setela sampai pada batas yang tela ditentukan dari
ruas sungai, lakukan pembidikan dan taksir jaraknya
kembali. #langi sampai melampaui paling sedikit .
belokan sungai.
%uat gambar sungai tersebut berdasarkan asil
pencatatan yang ada pada tabel. Skala dapat dimisalkan
+ cm untuk +?? m atau lebi kecil lagi.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
)ari padanan atau bentuk yang mirip dari gambar sungai
yang kita buat dengan peta sungai yang kita ba!a.
Dengan demikian kedudukan kita dipeta dapat
ditentukan, yaitu pad titik terakir peta yang kita buat.
=ika belum didapat juga, ulangi sampai beberapa belokan
lagi
)onto dari penaksiran jarak dansudut kompas *
'Cimut =arak 7ebar 0eterangan
H?
+88
+.8
H8
/8
.+?
.?
+-?
+H?
++?
+??
+-8
+??
-??
8?
+??
-G8
+??
+-8
++?
-8
.?
.8
.8
.8
.8
.8
.8
.8
.?
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
)onto Pemetaan Sungai
2a4igasi /a6a
Favigasi ra!a adala teknik berjalan dan menentukan posisi dengan
cepat dimedan ra!a. Favigasi ra!a merupakan navigasi didaera
daratan seingga prinsipnya sama dengan navigasi gurun pasir.
1idak ada tanda ekstrim (bukit atau lemba) yang dapat dijadikan
patokan. =ika pada ra!a daeranya datar dan kadang-kadang
dipenui aliran sungai yang dapat beruba akibat banjir, maka pada
gurun pasir pun daera selalu beruba-uba akibat tiupan angin.
Seperti pada navigasi darat (gunung utan), maka langka pertama
yang paling penting sebelum memulai perjalanan adala letak titik
pemberangkatan di peta.
1anda-tanda medan yang dapat dijadikan sebagai patokan adala *
- Sungai
- 7okasi desa terdekat
- 6aris pantai (jika dekat dengan pantai)
=adi diperlukan kecermatan orientasi medan yangteliti.
7angka-langka yang arus dilakukan dalam navigasi ra!a *
+. 1entukan titik pemberangkatan kita dipeta.
-. %idik ara perjalanan yang diambil, catat sudut kompasnya.
.. #kur dan catat jarak tempu perjalanan dengan sudut
kompas tersebut.lakukan terus untuk setiap bagian
perjalanan sampai menemukan tanda yang dapat dijadikan
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
patokan, misalnya sungai, jika belum dijumpai, lakukan
terus sampai menemukan tempat beristiraat.
)ara pengukuran jarak *
a. Dengan penaksiran jarak (jika suda mair)
Seperti navigasi man to man atau memakai back aCimut
pada navigasi gunung utan, pemegang kompas berjalan
di belakang danrekan lainnya berjalan sesuai dengan
sudut kompas. %atas jarak pengukuran untuk satu
segmen bergantung dari mata dan telinga. 'rtinya
sampai batas pengliatan jika medannya tertutup atau
sampai batas pendengaran jika medannya terbuka. =adi
panjang sebua segmen adala relati,, tergantung medan
yang diadapi.
b. Dengan menggunakan pita ukur, atau tali. )aranya sama
seperti diatas, tetapi didapat asil yang lebi teliti.
c. Dengan alat %antu ukur yangs dipasang di pinggang
pemegang kompas. Pemegang kompas berjalan paling
belakang, rekannya yang berada didepan membuka jalur
sesuai dengan sudut kompas. 3kat ujung benang pada
titik a!al pada saat membelok atau meruba ara, liat
angka yag tertera pada alat pengukuran tersebut.
Putuskan benang dan ikat kembali ujung yang baru pada
titik belok.
d. Dengan menggunakan alat pengukur langka yang
dipasang pada pinggang bagian depan. )atat jumla
langka untuk setiap ara sudut kompas. 'mbil patokan
+? langka sama dengan beberapa meter, atau kelipatan
yang abis dibagi dengan +?.
/. Plot asil pengukuran tersebut pada peta, pengunakan skala
yang sesuai dengan skala peta yang dimiliki. =ika
pengukuran jarak dan sudut kompas teliti, akan didapat asil
yang akurat.
8. periksa posisi akir dengan orientasi medan. =ika tersesat,
minimal kita mempunyai catatan perjalanan untuk kembali
ketempat semula.
:. jika sudut kompas dan jarak tempu suda ditentukan, maka
plot dipeta ara lintasan kita. 7akukan perjalanan dengan
sudut kompas tersebut dan penggunaan cara melambung jika
medannya tidak memungkinkan untuk dilalui, dengan tidak
lupa melakukan point - dan ..
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
2a4igasi Pantai
Favigasi pantai adala teknik dan menentukan posisi dengan tepat
di daera pantai.
Favigasi pantai jau lebi muda jika dibandingkan dengan
navigasi ra!a. Sebab sebua tanda untuk melakukan resection.
1anda-tanda medan yagn dapat dijadikan sebagai patokan adala *
- sudut ara dari garis pantai
- tanjung atau teluk
- muara sungai
- pulau atau karang yang terdapat disekitar pantai
- bukit yang terdapat di daera pantai
- kampung nelayan
=ika suda terlati bernavigasi gunung utan, maka
navigasi di daera pantai terlalu sulit. Pada navigasi pantai lebi
ditekankan pembacaan peta. 0ompas anya dibutukan jika arus
melakukan perjalanan potong kompas, mengindari rintangan yang
berupa tebing terjal yang tidak mungkin untuk dile!ati. 7angka-
langka yang arus dilakukan dalam navigasi pantai *
+. Plot posisi kita di peta dengan cara resection.
-. =alan mengikuti garis pantai selama masi memungkinkan.
.. )atat !aktu perjalanan untuk setiap daera yag berbeda atau
tiap menjumpai tanda yang muda dikenal. 3ni dilakukan
untuk mempermuda kita jika keilangan posisi. Periksa
posisi kita dipeta setiap menjumpai tanda-tanda medan yang
muda dikenal, misalnya tanjung dan muara sungai.
/. =ika menemui rintangan berupa tebing karang yang tidak
mungkin dile!ati, lakukan resection untuk menentukan
posisi terakir sebelum tebing tersebut. Setela itu
rencanakan perjalanan melambung dengan bantuan kompas
sampai mele!ati rintangan. Pada daera tebing karang,
umumnya perjalanan melambung arus melalui tanjakan dan
turunan yang terjal.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Pengantar Ilmu
Suvival
Pen%ahuluan
2rangMorang yang senang bertualang, baik digunung, di utan, atau
ditempat-tempat lain, arus selalu sadar akan resiko yang ada pada
kegiatan tersebut. Pengetauan dan pemaaman akan resiko yang
mungkin didapat merupakan suatu ,aktor yang esensial dalam
persiapan dan pelaksanaan kegiatan di alam terbuka. (esiko apa
saja yang mungkin muncul, berkaitan erat dengan baaya-baaya
yang terkandung dalam pelaksanaan kegiatan.
Secara umum, sumber baaya dapat berasal dari diri kita
sendiri (subjective danger) dan yang berasal dari lingkungan
(objective danger). subjective danger misalnya keteledoran,
persiapan yang asal-asalan, pengetauan yang minimal, dan lain-
lain. 0arena si,atnya yang demikian, maka subjective danger ini
masi berada diba!a penguasan atau masi dapat dikontrol
objective danger merupakan baaya yang mengancam dari luar diri
kita, yang timbul dari lingkungan, misalnya gempa bumi, banjir,
binatang buas, dll.
%aaya diatas merupakan pengertian yang relati,
si,atnya. 'da yang merupakan baaya bagi orang tertentu tetapi
sebaliknya menjadi al yang menyenangkan bagi orang lain.
0ongkritnya, bagi pencinta alam yangmenguasai dengan baik
teknik-teknik dasar idup dialam bebas, mendaki gunung berapi,
menjelajai utan rimba, bermain diarus deras, merupakan al yang
menyenangkan. 1idak demikian bagi orang a!am, mungkin
kegiatan-kegiatan diatas akan dapat mencelakakan mereka.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Perlu diingat, bagaimanapun siapnya kita mengadapi
berbagai resiko, suatu !aktu mungkin kita terpaksa mengadapi
situasi kritis yang tidak diinginkan. Situasi seperti ini merupakan
al yang tidak terduga. Dalam perjalanan mendaki gunung
misalnya, kita dapat tersesat beberapa ari sementara bekal
makanan suda semakin menipis. 'tau dalam suatu pelayaran,
kapal kita tenggelam dan kita terapung-apung ditenga-tenga
lautan. 0ondisi-kondisi kritis>marjinal seperti ini dapat kita
golongkan sebagai kondisi sur4i4al!
@al$hal Aang &iha%api
Pentingnya mempertaankan idup (survival) berkaitan dengan
munculnya kodisi kritis. ;ang dapat dipertanyakan disini * 'pa yang
menyebabkan kondisi kritis tersebut muncul N atau denganperkataan
lain, KaspekL apa yang akan kita adapi dalam kondis survival N.
dalam kenyataannya al-al yang akan kita adapi bergantung pada
spesi,ikasi kondiso tersebut, misalnya tersesat di gurun pasir, utan
yang lebat dan basa atau di kutub atau muncul aspek-aspek yang
berbeda. Famun di piak lain, dapat ditentukan adanya kesamaan-
kesamaan tertentu pada aspek yang akan muncul dalam setiap
kondisi survival.
Secara umum, aspek-aspek itu dapat dikelompokkan menjadi .
golongan *
+. Psikologis * panik, takut, cemas, kesepian>sendiri,
bingung, tertekan, kebosanan, dll
-. Fisiologis * sakit, lapar, aus, lela,dll
.. Lingkungan * panas, dingin, kering, ujan, vegetasi,
,auna,dll.
0etiga aspek tersebut saling berkaitan dan saling
mempengarui. 'spek-aspek lingkungan dan ,isioligis dapat
mempengarui aspek psikologis. 'spek psikologis dan ,isiologis
akan muncul dari dalam diri kita sendiri sedang aspek lingkungan
merupakan e,ek interaksi kita dengan lingkungan sekitar kita.
1o%al &asar &alam 1engha%api Sur4i4al
Dalam beberapa kasus survival ada beberapa kesamaan yang dapat
mempengarui keberasilan dalam mengatasi kondisi survival.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Sur4i4al sen%iri berasal %ari kata sur4i4e, yang
secara se%erhana %apat %iartikan sebagai upaya
untuk mempertahankan hi%up
1entu saja selain pertolongan 1uan atau nasib baik, ada tiga al
yang dapat di gunakan untuk mengatasi survival, yaitu*
+. Semangat untuk mempertahankan hi%up
Sering kali malaan ada orang a!am ke alam terbuka
mengalami baaya pada kondisi yang para, tetapi kerena
keinginan untuk idup, seola-ola dia mendapatkan
kekuatan yang berlebian untuk mengatasi keadaan tsb. =adi
keyakinan yang kuat untuk mempertaankan idup ini
merupakan modal dasar yang penting dan dapat
mempengarui modal dasar yang lain.
-. Kesiapan %iri
'rtinya disini adala orang yang mempunyai pengetauan
dan keterampilan yang dapat mengantisipasi baaya-baaya
survival. "isalnya * navigasi darat, P.0. tali 1emoli, biologi
praktis, 3lmu survival, iklim,medan, dan penaksiran, dll.
.. Alat pen%ukung
=umla dan jenis peralatan yang dipunyai juga dapat
mempengarui keberasilan dalam survival. Survival tanpa
peralatan apa-apa dengan survival yangdimiliki peralatan
tentunya berbeda. Pada kasus survival maka nilai kegunaan
sebua pisau, atau kapak akan jau lebi berarga bila
dibandingkan kartu kredit, atau emas sekalipun. =adi
peralatan yang dipunyai pada saat akan mempengarui
keberasilan dan cara survival.
Kebutuhan yang @arus &ipenuhi
#ntuk menamba tenaga dan mempertaankan kondisi tubu, serta
usaa untuk terlepas dari kondis survival, ada lima kebutuan
yangarus diusaakan, yaitu *
Perlindungan teradap ,aktor yang mengancam
"akanan
'pi
'air
Perlengkapan pendukung dan usaa berkomunikasi dengan
piak luar
0elima ,aktor ini merupakan kebutuan yang si,atnya
simultan, serta bobot dari masing-masing kebutuan ini tergantung
dari situasi dan kondisi pada saat kita dalam kondisi survival. =adi
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
pengetauan yang akan dijelaskan nanti secara berurutan berikut ini
jangan diartikan sebagai urutan kebutuan yang arus dipenui.
! Perlin%ungan Terha%ap Ancaman
Perlindungan tidak anya berupa bangunan yang akan didirikan,
tetapi termasuk juga perlindungan teradap sakit atau cidera.
=adi kegiatan yang diusaakan adala *
a. Perlindungan teradap cuaca (panas, dingin, ujan, angin)
dan ,aktor-,aktor medan (gunung, lemba, ra!a, tebing,
sungai, dsb.)
b. Perlindungan teradap ganguan binatang.
c. Perlindungan teradap makanan>minuman yang
membaayakan atau beracun.
d. Perlidungan yang berasal dari dalam tubu kitasendiri.
e. Perlindungan teradap penyakit>cidera ataupun semakin
memburuknya penyakit>cedera tersebut (jika suda kena)
&al yang perlu diperatikan adala perlindungan
teradap cuaca dingin, karena al ini yang paling sering
mengakibatkan kematian bagi para pendaki. #dara yang dingin,
ujan, angin, dapat mrmpengarui penurunan suu tubu kita.
%ila penurunan suu tubu sampai lebi dari .
?
), maka dapat
mengakibatkan kematian. &al ini dapat terjadi tanpa disadari ,
disebabkan ole proses respirasi, konduksi, konveksi, evaporasi,
ataupun radiasi
(ontoh Kasus 0
%ila pakaian ita basa maka lama-kelamaan akan menjadi
kering. &al ini karena adanya permindaan panas dari
tubu kita kepakaian dengan cara konduksi.
)onto lain adala bila cuaca di sekitar kita dingin, lama-
kelamaan seola-ola kita terbiasa dengan suu udara
tersebut. &al ini karena disekitar kita ada satu lapis udara
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
/espirasi
Kun%uksi
Kon4eksi
E4aporasi
/a%iasi
yang dipanaskan ole panas tubu kitasecara radiasi bila
tiba-tiba angina bertiup kita akan merasakan udara yang
dingin. &al ini karena udara yang tela kita panaskan
bergeser dari sekitar tubu kita dan jaukan ole udara
bersuu dingin. Dengan demikian tiap kali angin betiup
kita akan merasakan dingin.
Seandainya pada suatu kegiatan turn ujan dan pakaian
kita basa, kemudian angin bertiup kencang, maka akan
terjadi penurunan suu tubu dengan cepat kerena panas
tubu aklan berpida kepakaian secara konduksi dan
adanya aliran udara menyebabkan peristi!a konveksi.
1anda-tanda terjadinya penurunan suu tubu pada
seseorang adala * menggigil, kulit pucat dan dingin, terutama
ujung-ujung jari, telinga, dan idung. 0ita akan dapatkan orang
tersebut dengan posisi mendekatkan seluru anggota tubunya
keperut>dadanya. %ila keadaan ini berlangsung terus, maka
orangtersebut akan pingsan dan kemudian meninggal. )ara
mengatasi ancaman teradap cuaca dingin ini termasuk sala
satu dari teknik survival.
Pada dasarnya untuk mengatasi cuaca dingin adala
dengan memberikan perlindungan pada tubu, baik dari dalam
maupun dari luar. %entuk-bentuk pelindungan yang dapat
diusaakan adala *
a! Bi4ac
1ujuan membuat bivak adala sebagai tempat perlindungan
yang nyaman untuk melindungi diri ,aktor-,aktor alam dan
lingkungan yang ekstrim, yaitu * panas, dingin, basa, angin,
binatang buas, dsb. 'dapun syarat yang arus diperatikan
dalam membuat bivak adala *
- kondisi medan (punggungan, lemba, basa, kering,
terbuka, tertutup)
- ,asiltas alam yang menunjang disekitar kita (poon,
daun-daunan, gua, lubang) dan baan yang kita ba!a
(ponco, jas ujan, plastik, dsb)
yang arus diingat dalam membuat bivac
- bivak jangan sampai bocor
- pili lokasi yang baik
- jangan terlalu merusak alam sekitar,
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
b! Pakaian
#ntuk menaan agar panas badan kita jangan terlalu banyak
keluar, sebaiknya kita melindungi tubu dengan pakaian
taan air dan taan dingin.
"! 1akanan
Sala satu penunjang bagi perlindungan tubu yang berasal dari
dalam adala makanan yang dibutukan untuk menamba
kalori, memberikan tenaga pada otot,dan menganti sel-sel atau
jaringan yang rusak. Sumber makanan dapat kita perole dari
tumbuan dan binatang di daera sekitar kita.
a! 1akanan %ari @e6an
"akanan yang bersumber dari e!an terutama yang
dibutukan adanya kandungan lemak dan proteinnya.
6olongan-golongan e!an yang dapat dan,aatkan sebagai
sumber makanan adala *
- %inatang lunak
- Serangga
- (eptil
- #nggas
- %inatang bertulang belakang
;ang menjadi masala cara menangkapnya. =angan sampai
usaa untuk mendapatkannya menjadi terlalu melelakan
dan kemungkinam membuat kita putus asa.
b! 1akanan %ari Tumbuhan
1umbu-tumbuan terutama karboidrat dan juga seratnya
memperlancar pencernaan. &arus diperatikan, dalam
keadaan survival kita arus memakan sedikit demi sedikit
tumbuan yang tidak umum. "aka sebaiknya tidak anya
memakan satu jenis tumbuan saja. &al-al yang arus
diingat antara lain *
- kita dapat menconto binatang untuk menentukan
apaka tumbuan tersebut dapat dimakan atau tidak,
terutama binatang tersebut binatang menyusui.
- %ila kita dapat jamur>cenda!an maka sebaiknya tidak
dimakan, karena memili yangberucun atau tidak adala
sangatsukar. Selain itu, apabila dimakan tidak banyak
mengasilkan kalori.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
&al yang lebi detail akan dibaas nanti pada sub bab botani
dan Coologi praktis
#! Api
Selain dapat mengangatkan tubu, yanglebi penting adala
meningkatkan semangat psikologis. Seseorang yang dalam
kondisis survival pertama kali akan memili membuat api
sebelum mengerjakan al-al yang lain. 5ungsi api lainnya
adala B
- penerangan
- memasak makanan>minuman
- membuat tanda atau kode
api kecil lebi emat baan bakar dan lebi muda
mengontrolnya. 1iga elemen yangarus diperatikan dalam
membuat api dapat digambarkan sebgai suatu segi tiga saling
berubungan.
=ika tidak mempunyai baan yang muda terbakar, arus
kita siapkan baanbakar disekitar kita , yaitu *
- potongan-potongan kecil kayu kering
- serbuk penyala
Panas yang menyebabkan timbulnya api dapat diperole
dari korek api, lensapembesar, batu penyala, dll.

)! Air
'ir merupakan prioritas dalam survival. =ika kita kekurangan air
dapat mengakibatkan deidrasi (tubu kekurangan cairan).
Deidrasi ini terjadi karena adanya proses penguapan dari
tubu, dan deidrasi yang berlebian dapat menimbulkan
kematian. Dari data statistic diperole * bila seseorang tidak
mendapatkan air samasekali dalam !aktu tiga ari maka dia
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Klasifikasi air %alam sur4i4al %apat kita bagi atas 0
'ir yang dapat diminum langsung , syaratnya tidak ber!arma tidak
berbau
)ontonya adala air dari mata air, sungai, danau, ujan. =ika tidak
diperole sumber air dapat dicari dari tumbuan yang mengandung air dan
tidak bercun. =enis tumbuanyang mengandungair adala *
- tumbuan beruas-ruas, mesalnya rotan
- tumbuan yang merambat, misalnya lumut
- tumbuan kusus, misalnya kantung semar
=ejak binatang menyusui juga menunjukan lokasi mata air karena pada
pagi ari dan sore ari binatang-binatang pasti akan membutukan
minum.
'ir yang tercemar dan membutukan proses yang rumit seingga bisa
diminum
)ontonya adala air balerang, air ra!a dengan tingkat keasaman tinggi,
air dari limba pabrik dsb.
'ir yangtercemar tetapi dengan proses sedeerana dapat diminum, seperti
air yang tergenang, air berlumpur, air sungai besar, dsb.
akan terancam kematian. )ara mengatasi iala kita arus minum
cukup (sekitar - liter>ari). %ila kemudian persedian air abis,
makakita arus mampu mencarinya.
al yangperlu diperatikan adala jika air menjadi suatu
masala yang kritis jangan memakan sesuatu pun. Sebab air
tidak anya dipakai untuk melancarkan makanan melalui usus,
tetapi juga melunakkan dan mancairkan makanan. Proses
kimia!i antara makanan dan usus sendiri membutukan air.
*! Peralatan Pen%ukung %an ;saha Bekomunikasi
%engan Pihak Luar
Pendukung kemampuan untuk tetap survive dalam kondisi
survival. %etapa pentingnya peralatan yang suda kita miliki
suda dijelaskan diatas, selain itu kita memerlukan dan
mengusaakan peralatan lain yang mungkin dapat berguna
dalam survival. "isalnya saja tali-tali yang terbuat dari akar
poon, pasak-pasak kecil dari kayu, dlsb.
a! Alat Bantu kemampuan sur4i4al
Senjata tajam merupakan alat %antu yang utama. Dengan
alat ini kita dapat membuat bivak, mencari kayu, membuat
jerat, mencari air, dll. 'lat pembuat api juga sangat
membantu kita untuk bertaan.
b! Alat Bantu memberikan tan%a
;ang membantu untuk memberikantanda kepada orag lain.
Perlunya kita memberikan tanda ke orang lain (komunikasi
darurat) dan mencari tanda-tanda keberadaan orag lain juga
akan mempengarui keberasilan kita dalam survival. 0alau
dalam meliter ada pelajaran yang kusus mempelajari
mencari jejak, membuat jejak tiruan, serta mengilangkan
jejak agar tidak diketaui musu, dsb. %eberapa prinsipnya
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
dapat kita terapkan seperti membuat jejak pada tana yang
lembab dan basa, jalan setapak yang tananya tidak
berumput atau sedikit serasanya, dll. (akan dijelaskan dan
dibaas di sub bab komunikasi). Dengan adanya tandatanda
yang kitabuat, kemungkinan besar posisi kita akan dapat
diketaui. Dan al ini juga sala satu sarana kita untuk
terlepas dari kondisi survival, dan kembali ke ruma . alat
tersebut arusla mampu menarik peratian dan sukar ditiru
ole e!an>alam. 0unci keberasialm kita untuk
memberikan tanda-tanda atau kode adala membuat kontras
dengan al-al sekitarnya
&al ini menjadi tanda-tanda yang dapat dipakai untuk
keadaan darurat misalnya *
- suara * peluit, teriakan, dll
- caaya dan api
- kain atau bendera
- asap
(pelajari lebi mendetail pada 0omunikasi 7apangan)
Pengambil Keputusan
Satu al yang juga ikut menentukan lamanya kita
mengami survival adala tindakan yang akan kita lakukan.
Apakah kita %apat menetap 7sur4i4al statis8
Atau bergerak mencari jalan keluar 7sur4i4al %inamis8
"asing-masing mempunyai keuntungan sendiri. =ika kita
ingin keluar, tentunya kita membutukan alat %antu peta dan
kompas, atau setidak-tidaknya pemaaman tentang daera tersebut
dan kemampuan kita bernavigasi dengan tanda-tanda alam.
0eberasilan dalam pengambilan keputusan dalam survival sangan
tergantung pada pengalaman dan latar balakang orang yang
mengalami survival.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
6unakan tanda-tanda
Kontras
Dengan sekitarnya
Tin%akan &alam 1engha%api Kon%isi
Sur4i4al
#saa apa saja yang perlu kita lakukan agar keluar dari kondisi
survival , dalam menguasia keadaan, dapat ditemukan dari kata
kunci survival itu sendiri. Setiap uru, dari kata KSurvivalL
merupakan singkatan dari langka-langka yangarus kita ingat bila
kita didapkan pada kodisi survival *
S * Si=e up the sitution
Sadarila kondisi survival ini. %agianama keseatan
teman-teman maupun diri sendiri. 'paka ada yang
ceder N
%erapa banyak persedian baan makanan yang tersisa N
Dalam lingkungan seperti apaka kita berada N
U 0 ;n%ue @aste 1akes ?aste
1indakan yang terburu-buru cenderung mengasilkan
kesia-siaan. %er,ikir dan bertindak dengan bijaksana.
Setiap langka yangkita putuskan arus dipikirkan
dengan mendalam
R 0 /emember ?here you are
Pengenalan akan lingkungan>daera sekitar memberikan
rasa kenal yang berpengaru teradap rasa aman.
'papun yangkita putuskan untuk diam ataupun mencari
bantuan. Pengenalan medan merupakan al yang
esensial.
V 0 <anBuih fear an% panic
0usaila rasa takut dan panik. "erasa takut adala
normal dan perlu. 1akut merupakan reaksi tubu yang
normal danber,ungsi menyiapka tubu dalam
mengadapi kondisi. Perlu, dengan ini memberikan
tambaan energi pada tubu bilamana diperlukan.
Famun rasa takut arus dikusai dan dikontrol. %ila tidak
terkuasai mak rasa takut akan meningkat menjadi rasa
panik. Panik akan mengkibatkan orang bertindak
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
terburu-buru dan membuang energi. Panik juga dapat
diakibatkan ole rasa sepi, yang selanjutnya
mengakibatkan putus asa.
I 0 -mpro4ice
- Sala satu cara mengatasi rasa takut adala dengan
mengisi !aktu yang ada dengan kegiatan-kegiatan
yang ditujukan pada usaa mengatasi kondisi
survival.
- "enerima kondisi yang adala dan berdasarkan al
itu, merencanakan, mengusaakan kebutuan-
kebutuan dasar dengan berimprovisasi.
- #bala cara pandang teradap apa yang ada. 3nila
al yang terpenting dalam berimprovisasi. Sebua
balok tidakla sekedar sebua balok, tetapi dapat
menjadi baan dasar bivak, api, pakaian, dsb.
V 0 <alue li4ing 7 @argailah hi%upC8
- "erupakan al yang penting dalam kondisi survival.
%agaimana sikap kita teradap idup akan
mempengarui kemampuan untuk dapat bertaan
- 2rang dapat bertaan>berimprovisasi, dan dengan itu
keluar dari kondisi survival karena mereka
mengargai idup atau tidak berputus asa.
A 0 Act like the nati4es
%elajar dari penduduk setempat. "ereka lebi
mengetaui dan menguasai medan. =ika bertemu dengan
penduduk asli, bersikapla rama.
L 0 Learn basic skills
%alajar dan latian teknik-teknik dasar. =aminan
yangterbaik adala menguasai dan memaami teknik-
teknik dan prosedur survival, seingga merasuk dan
dapat dikerjakan secara otomatis. %erlati dan
tamba>tingkatkan pengetauan tentang survival
Dari kata-kat kunci di atas dapat disimpulkan ba!a
survival lebi merupakan sikap mental dari pada penguasaan
pengetauan. "eskipundemikian, al ini tidak berarti ba!a
pengetauan arus diabaikan.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Iklim dan
Medan
Pen%ahuluan
Sala satu dasar pengetauan dalam pertualangan adala 3klim dan
medan. "empelajari pengetauan mengenai iklim dan medan perlu
bagi seorang yang gemar melakukan kegiatan dialam terbuka.
Pengetauan tersebut akan sangat membantu untuk mempersiapkan
suatu perjalanan.
1isalkan kita akan
mengadakan penyusuran
sungai "aakam Di
0alimantan 1imur dengan
menggunakan perau karet,
maka arusla diketaui
terlebi daulu keadaan iklim
dan medan yang akan
diadapi. 0alimantan beriklim
tropika, karena itu kita dapat
memili !aktu perjalanan di
musim ujan atau musim
kemarau. =ika memili !aktu
pada bulan =uli, saat itu adala
musim kemarau.
0emungkinan riam-riam di
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
ulu menonjol ke permukaan
air. Sebaliknya jika dilakukan
pada bulan Desember, debit
air tinggi, seingga sungai
akan menjadi relati, lebi
KbuasL.
=adi kita dengan pengetauan ini dapat mengetaui *
+. 1ingkat kesulitan ekpedisi
-. 1ingkat kesulitan medan
.. stategi pencapaian lokasi
/. Perencanaan perjalanan
8. Peralatan perjalanan, dsb.
)ontonya, dalam menganalisa sebua perjalanan maka timbul
pertanyaan-pertanyaan sbb *
+. Sejau apa gunung yang akan didaki N %erapa tingginya N
-. Pada musim apa perginya N 'pa saja yang dijumpai selama
perjalanan N
.. 'da 'ir tidak N %ersalju tidak N
/. dstnya.
=adi dalam menganalisa iklim medan yang terpenting menentukan *
=abaran berikut adala kemampuan menterjemakan analisa iklim
dan medan tadi menjadi Kangka-angkaL.
"isalnya, 1ak ada sumber air DD, berarti saya arus
memba!a +?? galon air.
6unung jau dari desa DD, berarti saya arus memba!a 8
tenda doom untuk ,lying camp dalam +?? ari D, dst.
Batasan %an pembe%a
Semua keadaan atmos,ir (kelembapan, suu, tekanan, angin) di
bumi adala akibat dari rotasi bumi, dan kedudukan bumi teradap
mataari. 3stila untuk iklim, musim dan cuaca anya dimaksudkan
untuk membedakan KciriL utama, kerena semuanya sama , yaitu
keadaan atmos,ir yang beruba menurut tempat dan !aktu.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
-klim 0
0eadaan atmos,ir berdasarkan kedudukan sebua tempat di
muka bumi. 0edudukan tsb baik disebabkan ole tingginya
teradap permukaan laut maupun posisinya berdasarkan
lintang bumi.
1usim 0
0eadaan atmos,ir berdasarkan akibat posisi bumi teradap
mataari. Posisi bumi akan mempengarui "usim yang
akan terjadi di suatu iklim itu.
(uaca 0
0eadaan atmos,ir yang langsung dapat dirasakan (suu,
kelembapan, angin) dan diliat (a!an, ombak, benda langit)
ole pengamat.
%erdasarkan !aktu dan tempat maka dapat dijabarkan sbb *
'enis$jenis -klim
3klim dapat dibagi atas iklim yang dipengarui ole mataari dan
iklim yang terjadi karena kondisi geogra,isnya.
-klim Surya 0
3klim yang terjadi akibat perbedaan pancaran mataari teradap
muka bumi. 3klam surya terbagi lagi menjadi peristi!a yang teratur,
atau yag dinamakam musim
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
3073" * mencangkup !aktu yang lebi lama dati musim dan cuaca
mencangkup daeara yang lebi lama dati musim dan cuaca
"#S3" * mencangkup !aktu yang berulang dan teratur
mencangkup daera yang cukup lebar dan tetap
)#')' * mencakup !aktu yang singkat dan among
"encakup daeara yang sempit dan rambang
-klim Fisik 0
3klim yang disebabkan ole pengaru alam sekitarnya , yang
ber!ujud daratan, lautan, pegunungan, daratan tinggi, pedalaman
atau mendapat pengaru angin, arus laut.
+. -klim Benua 0 terdapat pada ka!asan yang luas dengan
amplitude suu yang besar, baik arian maupun taunan.
#dara kering pada petang ari suu tinggi sering ujan
Cenital turun disertai ujan angin, atau mataari terik.
"alam ari suu amat renda, bakan kadang-kadang
disertai ujan es. #mumnya terdapat di sub tropis.
-. -klim Laut 0 terdapat dipesisir dan kepuluan dengan
amplitude suu renda.didaera tropis bera!an terus, ujan
sepanjang taun, deras dan sering disertai angin kencang. Di
daera sub tropik, banyak a!an,sering ujan disertai badai.
.. -klim &aratan tinggi 0 terdapat pada daratan yang jau di
atas permukaan laut. 0a!asan ini mengalami amplitude
suu yang besar. Di #gaari bertekanan renda, sinar
mataarinya terik dan kering. 1erdapat baik diiklim kutup,
sedang , maupun tropis
/. -klim gunung 0 terdapat dika!asan gunung. 'mplitude
suu rata-rata antara musim panas dan musim dingin kecil,
namun suu arian bisa anjlok diba!a nol. 1idak stabil,
sering disertai topan dan badai salju. 6unung tropik relati,
lebi stabil dibandingkan dengan gunung kutup, demikian
pula gunung renda realati, lebi stabil dibandingkan
gunung jangkung. 3klim gunung yang terisolir umumnya
menampilkan karakter yag berbeda dari iklim daratan
rendanya.
-klim muson 0
"uson berarti misim,jadi iklim musim (iklim yang berulang-
teratur). 1erdapat didaera yang sangat dipengarui ole dua atau
lebi sistem iklim yang lebi besar. )onto paling baik kepulauan
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
3ndonesia. 0epulauan 3ndonesia mengalami musim kemarau dan
pengujan akibat adanya angin muson barat-laut dan timur laut.
'ngin muson barat laut berasal dari daratan 'sia pemba!a ujan
bulan =uli, dan angin muson timur laut dari daratan 'ustralia yang
kering pada bulan =anuari. "asing-masing angin berlangsung
ampir enam bulan dalam setaun.
-klim Tropik khas -n%onesia
3ndonesia terdapat di antara :
?
7# dan ++
?
7S, merupakan
Fegara kepulauan, dan berada diantara dua musim iklim (iklim 'sia
dan 'ustralia).
Ealaupun bergunung-gunung juga, namun karena tiap
gunung punya iklim tersendiri, maka tidak merupakan kas
3ndonesia.
3ndonesia secara umum mempunyai sistem iklim, yaitu *
0as iklim tropis adala ujan sepanjang taun, dan relati,
teratur. Famun di iklim tropik-muson di 3ndonesia selain
mempunyai daera basa, jika mempunyai daera kering B
kadangkala sangat tidak menentu, dan a!an yang tidak perna
absen setiap arinya. Dua kali setaun angin di 3ndonesia berbalik
ara, satu angin memba!a ujan, satu angin lainnya penyebab
musim kemarau. Ealaupun musim utama yang terjadi adala
musim pengujan dan kemarau, diantara kedua musim tersebut ada
yang disebut musim pancaroba.
Di 3ndonesia dengan sendirinya mempunyai daera yang
benar-benar kering (Fusatenggara 1imur, sebagian Sula!esi 1imur)
dan daera yang sering dilanda banjir besar (=a!a Sumatra). &ujan
dapat berupa badai, atau anya gerimis. 'ir ujan dapat turun
sekejap pada ujan deras atau dapat turun terus-menerus sepanjang
siang M malam. )ura ujan setaun di daera kering dapat dicapai
dalam cura ujan seari di daera basa.
0arena 3ndonesia merupakan kepulauan, maka ada
pengaru besar dari iklim laut. 3klim ini di 3ndonesia mempengarui
angin local yang sering menyababkan ujan di musim kemarau.
Pada beberapa tempat di pesisir yang mengadap lautan sering
tertimpa topan, !alaupun topan adala gejala kas subtropiks.
#raian di atas anyala merupakan ciri-ciri umum,
3ndonesia masi mempunyai iklim daratan dalam skala KminiL,
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Tropik > Laut $ 1uson
yaitu 0alimantan dan 3rian. 3klim daratan tinggi, yaitu daratan
tinggi %okodini, dating baliem, Dating 6arut, Dating bandung,
Dating 3jen, Dating 6ayo. 3klim gunung, antara lain * pengunungan
)artensC, Peg. "andala, Peg. Papandayan, Peg. 7euseur. 3klim
6unung dalam skala Kmini-midiL ada di daera sekitar puncak-
puncak gunung.
Suasana yang %isebut (;A(A
%erbeda dengan iklim atau musim kadang-kadang tidak dirasakan
lagi dan susa untuk diliat bila kita tidak terbang keliling dunia
untuk meliat perbedaan musim dan iklim dibumi. )uaca karena
dalam seari selalu beruba dan berpinda-pinda, maka kita bisa
merasakan dan membandingkan cauca baik dengan cuaca buruk.
Troposfir
1ropos,ir adala bagian ba!a dari atmos,ir. 1ropos,ir dengan
tebal+/ km ini merupakan tempat ampir semua sistem dibumi
berlangsung
1ropos,ir mempunyai a!an yang kering sekaligus bengis. 'ngin
yang kdang sepoi kadang ganas, unsur angin sangat penting karena
diala yang mengaduk tropos,ir. 'ngin secara keseluruan
dibelokan ole bumi (pusaran poros B pegunungan dan tunduk pada
mataari yang memanas. =adi unsur-unsur cuaca, adala *
+. angin
-. tekanan
.. kelembaban
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
A6an
Seperti !arta-berita radio, bentuk a!an merupakan pe!arta cuaca
yang akan terjadi. Pagi ari ada bentuk a!an yang seperti domba,
artinya akan ujan lebat siang arinya. 'dalagi yang seperti buntut
kuda, ada yang malam membentuk alo. 0adang ada a!an yang
ditembus sinar mataari, ada yang seperti blumkol.
Ealaupun a!an tidak memberitau kita terlalu banyak, namun
a!an adala penolong yang berarga karena memperliatkan
perubaan yang sedang terjadi di tropos,ir. #ntuk orader a!an
sangat penting, karena bisa meramalkan naik turunnya debit air.
Debit air adala suatu ,aktor yang mempengarui tingkat kesulitan
sungai.
Angin
'kibat adanya pemanasan dan pendinginan yang tidak sama
teradap muka bumi maka bergerakla udara dari yang dingin ke
yang panas. Dingin berarti tekanan tinggi, panas berarti tekanan
renda. 'ngin berbelok karena rotasi bumi, di belaan bumi utara
ke kanan, dibelaan selatan ke kiri.
'ngin yang seari-ari terasa adala angin yang diperlambat ole
pepoonan, bukit-bukit dan lemba-lemba. Si,at angin adala
semakin tinggi tempatnya diatmos,ir, makin kencang gerakannya.
=adi makin tinggi kita naik, maka kita akan bertemu jenis angin
yanglebi kencang dari pada jenis angin ketika masi di kaki
gunung.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
MAKIN TINGGI LETAKNYA ARUS ANGIN DI ATMOSFIR
AKAN MAKIN KENCANG KECEPATANNYA
'ngin yang langsung dapat dirasakan adala *
+. 'ngin darat dan laut
-. 'ngin lemba dan gunung
.. 'ngin jatu panas dan jatu dingin
S0'7' 0$)$P'1'F 'F63F (skala beau,ort)
Skala beau,ort 0not (+,A km>jam) Petanda
+ + M . 'ngin ringan
- / M : 'ngin ringan
. G M +? 'ngin ringan
/ ++ M +: 'ngin lembut
8 +G M -+ 'ngin sedang
: -- M -G 'ngin segar
G -A M .. 'ngin kuat
A ./ M /? 'ngin kuat
H /+ M /G %adai
+? /A M 88 %adai besar
++ 8: M :. %adai besar
+- :/ - G+ 1opan
Demikianla kira kira yang terjadi di tropo,ir, atau yang kita sebut
seari-ari dengan cuaca. Pada bab penaksiran nanti akan dibaas
bagaimana cuaca diramalkan
?ajah Bumi 0 1E&A2
Pen%ahuluan
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
"engapa binatang idup ditempatnya sekarang N selain
beberapa pengecualian, pertumbuan dan binatang darat
mempunyai sebaran yang sempit karena dirintangi ole dua ,aktor,
yaitu rintangan iklim dan rintangan ,isik.
3klimla yang menentukan jalinan keidupan serta !aja
alam. Eaja alam kemudian membentuk rintangan-rintangan
yanglebi rumit lagi. Pegunungan , daratan, laut kuno, pulau purba,
sungai, danau pedalaman, dst. 2le karena itu diperlukan
pembagian tipe !aja alam.
"edan terbagi dua, yaitu medan surya dan medan ,isik.
"edan surya adala medan yang terbentuk karena dipengarui
iklim surya, sedangkan medan ,isik medan yang dipengarui ole
iklim ,isik.
1e%an Surya
"edan surya terbentuk karena surya dan cura ujan, jadi medan
yang terjadi karena tenaga-tenaga dari mataari (liat iklim)
Ea!asan adala ka!asan yang secara umum
dipengarui ole sistem iklim yang sama, didominasi
ole ,lora dan ,auna yang sama. Ea!asan terdiri atas
sejumla bioma. 1empat keidupan !a!asan disebut
Biosfir!
%ios,ir adala tempat di dunia yang ada keidupan.
1empat idup di bios,ir disebut habitat. Sedangkan
tempat idup yang terdapat makanan Substrat.
)ontonya * jamur tempat idupnya di daratan, artinya
abitatnya didaratan,substratnya sisa-sisa organisme.
'da beberapa istila dalam lingkungan medan surya *
@abitat %arat (terrestrial) * abitat yang berada dalam
ekosistem daratan
@abitat air (akuantik) * abitat yang berada dalam
ekosistem air
Bioma *daera abitat darat , daera yang dipengarui ole
iklim dan cura ujan.
Komunitas * nama daera berdasarkan kumpulan tumbuan
yang mendominasinya.
(urah hujan * urutan basa M lembab M kering M setenga
gurun M gurun
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
@abitat %arat
@utan pohon runjung 0
- 3klim sedang kering, / musim. (panas dan gugur panjang
dan kering, musim dingin banyak utan)
- %ioma * terletak anya dekat kutup utara.
- 5auna * burung paus silang mempunyai paru kusus
untuk mengambil biji dari rujung, seingga idup disini.
(usa tanduk besar dan rusa bagal
- 5auna * utan rujung, poon muda eru gunung dan
balsam
@utan peluruh iklim se%ang 0
- 3klim sedang lemban, / musim
- %ioma * daera iklim sedang bagian utara bumi.
- 5lora * tumbuan tro,it yaitu tumbuan yang bersi,at
kering pada musim panas, dan bersi,at basa pada
musim dingin. Pepoonan pada musim gugur
melurukan semua daunnya. =enis poon misalnya 0i-
0anada dan %ek.
- 5auna * srigala, beruang, burung pelatuk
@utan tropik 0
- 3klim tropik basa, umumnya - musim. 3klimnya tebagi -
* iklim mikro 3klim diba!a utan dan iklim makro
diatas utan
- %ioma * daera iklim tropika, lebi condong keara utara
bumi (.?
?
7#, di selatan -A
?
7S)
- 5lora * tumbuan kayu tinggi berdaun rimbun sepanjang
taun, perdu. $pi,it, igro,it.
- 5auna * gudangnya primate dan serangga. %urung, babi
utan, babi rusa, keluarga macan, arimau, menjangan.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Tun%ra
- 3klim #gaari setenga gurun, - musim
- %ioma * dari utan rujung sampai bertemu salju di bagian
utara. Puncak gunung tinggi.
- 5lora * lumut, lumut kerak, rerumputan
- 5auna * umumnya merupakan pendatang musim panas
misalnya 0aribu, %eruang raksasa, arimau Siberia.
:urun
- 3klim sedang gurun, / musim
- 5lora * seri,it, sukulen, tumbuan musiman usia pendek.
- 5auna * nitropoda (laba-laba, serangga) dan rodensia
(tikus)
Pa%ang rumput
- 3klim sedang setenga gurun dan terletak ditenga benua
(iklim benua), / musim.
- %ioma * ditenga-tenga benua, atau didaera pedalaman
dan ketinggian gunung yang jarang terkena ujan.
- 5lora * rumput-rumputan, bila terdapat pokok kayu
disebut sabana
- 5auna * bison, kuda, keluarga singa, keluarga
macan,rusa , gaja, dll.
:unung
- 3klim kas gunung, musim dan cura ujan dalam
banyak al tetap tegantung letaknya dibumi.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- %ioma * (misalkan gunung ditropis) puncaknya tundra,
lalu padang rumput, poon rujung, utan peluru, dan
dikaki utan tropik.
- 5aunanya macam-macam
@abitat Air
Pembagian paling muda adala berdasarkan kadar garamnya,
yaitu *
Air ta6ar 0 daratan, pulau
- Sungai, biomanya dari lereng gunung sampai muara.
- Danau, biomanya tergantung pada pembagian medan
surya
Air laut 0 terdiri atas ,otik dan a,otik
- ,otik * Daera yang masi dipengarui mataari.
Pasang surut, daera yang kadang bersi,at abitat
darat kadang air
7itoril * "ataari masi mencapai dasar laut.
%iomanya terumbu karang laut.
Feuritik * mataari tidak sampai dasar
- ',otik * sinar mataari tidak perna menjangkaunya,
palung laut
1e%an Fisik
"edan ,isik adala medan yang dipengarui iklim ,isik. Sejumla
medan mempunyai nama yang sama, karena memang sama si,atnya.
;ang membedakan adala karena tipe kejadiannya yang berbeda.
"edan ,isik lebi dikarenakan sebab-sebab di bumi. 2le karena itu
pembagiannya pun berbeda, yaitu *
! 1e%an tumbuhan
"! 1e%an geologi
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Tumbuhan
@utan 0
+. &utan Primer * medan yang mempunyai pepoonan
besar, tajuknya berdaun lebat dengan tumbuan diba!a
karena tak terkena caaya mataari didominasi ole
lumut dan umus, dan tumbuan sulur yang mencari-cari
caaya muncul diantara rating tajuk
-. utan sekunder * medan yang pepoonan ramping
berdaun carang dengan tumbuan ba!a berupa semak
belukar sukar ditembus, dulunya berupa utan primer.
Fanti ketika berkembang menjadi primer kembali, jenis
tumbuannya bisa berbeda dengan aslinya.
Pa%ang 0 medan terbuka yang sangat luas didominasi ole
tumbuan perintis. Poon terkadang muncul satu-dua
dengan bentuk yang ramping. 1erdiri atas *
+. Sabana * medan terbuka berumput dengan poon-poon
yang sangat jarang. 0as $topia.
-. Stapa * medan rerumputan, alang-alang, semak dan
tumbuan perintis lainnya yang muda tumbu. 0as
$urasia.
.. padang lumut * "edan yang didominasi ole lumut,
lemak kerak, bunga-bungaan. Dapat ditemukan di daera
1undra atau ketinggian.
:urun 0 "edan yang ampir tak mempunyai tumbuan
+. "edan kaktus * "edan yang didominasi tumbuan
berakar dangkal dan berserat.
-. "edan #bi-ubian * "edan yang didominasi tumbuan
berakar ubi penyimpan makanan
.. "edan pepoonan * "edan yang didominasi tumbuan
berakar tunggal mengujam dalam kedalam.
/. Semak-gurun * "edan yang didominasi ole rumput,
semak, bunga-bungaan rambat. %ila pada musim
berbunga, lantai gunung ber!arna !arni. #lar-ular
berbisa sangat senang berada di daera ini.
:eologi
:unung 0 medan yang naik karena tenaga endogen atau
kegiatan vulkanik.
+. 6unung berapi * gunung vulkanik yang akti,, terdiri atas
tipe perisai, strato, sinder.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
-. 6unung mati * 6unung vulkavik yang tela mati,
biasanya berupa menara tebing yang menjulang.
.. 6unung kuba * 6unung yang terjadi karena desakan
batu keras (granit) ke atas permukaan bumi.
/. gunung lipatan * "edan yang terjadi karena sebagian
kerak tertekan ke samping. )iri yang kasat mata adala
8. 6unung sesar * "edan yang terjadi karena sebagian
kerak bergeser, terangkat atau amblas
:. Pegunungan * medan yang terjadi adanya penggabungan
daya-daya pembentuk gunung disuatu lokasi.
&aratan
+. Daratan renda * medan datar diketinggian tidak jau
dengan ketinggian muka air laut.
-. Daratan tinggi * medan datar yang berada jau diatas
ketinggian muka air laut.
.. daratan pedalaman * medan datar yang tidak terpengaru
ole iklim laut.
Perairan 0 "edan tempat ait menjadi sangat dominan.
+. Sungai * "edan tempat mengalir air secara alamia
-. Pantai * "edan peralian antara lautan dan daratan.
1erdiri atas * pantai pasir, pantai karang , pantai berbatu,
ra!a
.. %asin * "edan yang terjadi karena cekungan alamia
yang luas terdiri atas * 2ase, danau, laut.
1e%an Khas -n%onesia Tropik
)iri-ciri utama iklim 3ndonesia tropik adala cura ujan tinggi.
Seingga ujan yang deras mengakibatkan erosi dan memba!a
tana dari gunung. %anjir pemba!a tana ini seringkali memba!a
bencana, namun juga sekaligus penyubur daratan rendanya.
6unung-gunung terkikis membentuk gundukan bundar, berbeda
dengan kikisan es yang kasar membentuk lereng-lereng tajam,
runcing. "uaranya berlumpur, atau berpasir. Famun muara yang
manis dangkal berpasir dalam !aktu sekejab bisa menjadi golakan
keru coklat akibat ujan deras di pegunungan. Debit sungai sangat
cepat naik, namun sangat cepat pula surutnya. 7aut yang aman
diantara pulau-pulaunya, namun sangat tak menentu di daera
peralian sistem iklim.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Peralian sistem iklim ini adala ciri kas 3ndonesia, antara
sunda besar dengan 'ustralia terdapat pualu-pulau ajaib. Pulau-
pulau ini berisi ,lora-,auna yang unik. Sula!esi, kepulauan
Fusatenggara 1imur, kepulauan banda merupakan conto
bagaimana terisolirnya sebua daera karena rintangan ,isik-bumi.
(intangan tersebut adala laut yang sangat dalam, selat 7ombok,
Palung "indanau, dan laut %anda.
3ndonesia tropis mempunyai dua macam utan * utan tropis
basa dan utan tropis muson. 1ropis basa yang mempunyai
medan pegunungan utan maka di daratan rendanya akan
terbentuk ka!asan ra!a yang luas.
0a!asan ra!a ini mempunyai dua bentukan medan, yaitu
Paya bakau dan utan gambut. Paya bakau terjadi karena begitu
banyaknya 7umpur yang terba!a ole sungai dari pegunungan.
&utan gambut membuktikan adanya cura ujan yang tinggi. 1ana
pada utan gambut terlalu sering terlalui, terbasai ole air,
seingga tak ada bakteri yang dapat menguba sisa organic menjadi
umus.
)onto medan ini adala Pegunungan %ukit barisan dengan
pasangannya Pantai timur Sumatra B Pegunungan tenga Sunda
dengan Pantai #tara Sunda, Pegunungan 1enga 0alimantan
menyebarkan bentangan ra!a terutama ke daera selatan dan barat
0alimantan 1imur karena topogra,isnya lebi berbukit-bukit
dibandingkan bagian 0alimantan lainnya, maka sangatla sedikit
luas ra!anya dibanding bagian selatannya.
&utan tropis terdapat di Sunda %esar dan 3rian. 3stime!anya
3rian dapat dijadikan studio iklim yang terjadi dibumi. %ila kita
memulai dari selatan, Paya-bakau asli diikuti utan tropis basa
pera!an, terus keatas menuju salju abadi di pegunungan terjal
dibagian tenga 3rian, turun lagi sampai bertemu tana-gambut, kita
akan naik lagi kegunung-gunung berpuncak bulat dengan utan
tropis, dan akirnya sampai lagi ke Paya-bakau berlumpur dibagian
utaranya.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
1e%an$me%an Khas
Pengetahuan /a6a Laut
Tujuan
- memberi pengetauan agar dapat menggunakan medan ra!a
dengan baik.
- "engetaui tentang * keadaan, macam-macam si,at
terjadinya ra!a, dan bertindak>bergerak di medan ra!a.
d. (a!a, adala sebagian dari medan datar yang digenangi
air.
e. "acam-macam ra!a *
- ra!a danau
- ra!a sungai
- ra!a laut
c. 1erjadinya ra!a
+. (a!a danau, akibat dari genangan air yang tak
terbuang karena keadaan alam sekeliling (utan
sekunder yang tidak dikerjakan lagi dan dengan
pengaru tektonis lama-kelamaan mengandung air,
adanya sumber-sumber air )
-. 'kibat utan primer dibuka ole penduduk seingga air
yang tadinya ditaan ole utan tersebut sekarang
tidak, seingga menimbulkan banjir dan
mengakibatkan erosi-erosi.
.. 0arena pertemuan air laut dengan air sungai.
/. karena pendangkalan seperti di daera Dangkalan
Sunda. 0arena adanya pasang surut air laut yang
dipengarui ole benda-benda angkasa (mataari,
bulan)
Kea%aan ra6a %i -n%onesia
d. =ika diliat dari peta 3ndonesia, 0epulauan 3ndonesia /? J
terdiri dari ra!a, dan dari seluru ra!a, G8 J adala ra!a
laut.
e. Ditinjau secara umum, alam 3ndonesia memberi gambaran *
- Daera pantai penu dengan poon-poon kelapa.
- &utan bakau kebanyakan tumbu dira!a laut.
- Daera peralian ra!a danau kera!a sungai letaknya
tinggi dari ra!a laut.
- Daera ra!a sungai dan danau penu dengan poon
jenis nipa, sagu, dll. Dan terdapat pula tumbuan
seperti padi-padian, gelaga yang sering disebut
alang-alang ra!a.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Sifat$sifat ra6a
d. ra!a laut kebanyakan merupakan utan bakau (mangrove)
yang pada umumnya terdapat di muara sungai.
e. "asuk kedalam sedikit, utan bakau diganti ole utan
nipa, yang bertempat ditepi pantai yang bersinar. Semakin
kedalam nipa semakin subur. 'dapun air tergantung dari
pasang surutnya air laut.
,. Perbedaan utan bakau dengan utan nipa adala *
- &utan nipa tumbu di daera renda, di daeara
pertemuan air laut dan air sungai.
- &utan bakau tumbu di daera tepi pantai (airnya +??
J asin)
d. 7ebi masuk lagi kedalam, ditepi-tepi sungai dan ditepi
danau besar terdapat pula ra!a, yang disebut juga ra!a
sungai atau ra!a danau.
e. Dari ketiga jenis ra!a ini, ra!a laut adala yang paling sulit
untuk dilintasi. Pada !aktu pasang dapat dimasuki perau-
perau kecil atau rakit, tetapi pada !aktu air surut terpaksa
kita arus melintasi pagar akar-akar bakau, tanggul-tanggul
nipa, dan lapangan 7umpur, kecepatan geraknya kira-kira
O km>jam
Pengetahuan Tentang Laut %i -n%onesia
a! Sifat$sifat Laut -n%onesia
- 7aut kita si,atnya berbaaya, ombaknya besar, dalam
- "empunyai arus yang kuat.
- "engalami pasang surut.
- Pantai-pantai relati, kurang landai, sebagian besar
curam.
b! Arus
- 'rus lautan 3ndonesia diba!a pengaru arus laut
)ina Selatan
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- Pada bulan =anuari terjadi arus yang mengalir dari
laut )ina menuju laut =a!a dan selat "akasar,
mengalir ke #tara dan 1imur menuju laut 1edu.
- 'rus tersebut bersuu panas, yang terjadi akibat
tiupan air laut dan timur laut dan tenggara
- %ulan =uni arus mengalir keara kebalikannya.
c! Pasang Surut Laut -n%onesia
- Perbedaan ketinggian permukaan air laut disebut
pasang jika permukaannya naik, dan surut jika
permukaannya turun.
- 'dapun kejadian pasang surut adala akibat pengaru
benda-benda angkasa (mataari, bulan). 1erjadi
pasang surut kira-kira -/ jam 8? menit, dan saling
berganti tiap +- jam -8 menit.
Sungai
'ir permukaan bumi mengalir kebagian yang lebi renda. 0arena
tenaga erosi mengikis maka akan membentuk lemba dan terjadila
sungai. 7emba terkadang sangat curam karena tenaga erosi yang
besar, terbentuk ngarai. "isalnya ngarai besar di )olorado, yang
kurang lebi -??? meter. %agian melintang sungai, dan yang seara
dengan sungai disebut pro,il memanjang. %anyaknya air yang le!at
pada suatu pro,il melintang disebut kapasitas sungai. Ditempat yang
lurus, air pada bagian tenga permukaan sungai alirannya tercepat,
disebut benang arus atau garis arus.
Pro,il memanjang sungai dapat dibagi tiga bagian *
a! Bagian @ulu
0emiringan sungai besar, arus air kencang, dan tenaga erosi
kuat.
b! Bagian Tengah Sungai
0emiringan sungai makin kecil. =adi tenaga erosi dan transport
juga berkurang. $rosi mulai mengara kesamping. 7ereng
sungai beruba keara kontak.
c! Bagian @ilir Sungai
Di daera ini kemiringan sungai mendekati ? (nol). 'irnya
tenang. $rosi ampir tidak ada, banyak terdapat sediment, air
keru, kadang-kadang terdapat beting atau pulau ditenga
sungai. 'ra berkelok-kelok, tetapi kadang-kadang berganti
aliran pada !aktu banjir, seingga mempunyai muara baru.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Pantai %an laut
6aris pantai adala garis yang menunjukan tinggi air pasang rata-
rata, terletak laut dan darat. Pantai iala bagian darat yang terdekat
dengan laut (dengan garis pantai). Pesisir iala bagian darat yag
tergenang air laut ketika pasang naik dan kering ketika pasang surut.
Di pantai banyak sekali perubaan-perubaan misalnya
karena ombak, karena pantai sedang dalam keadaan turun atau
karena air laut naik, dsb. 'brasi atau erosi marine memperliatkan
asil pekerjaan di pantai yang curam. 0arena ombak dapat
merusakkan pantai ingga batu-batuan peca bela. Pantai seakan
terpotong,seingga terjadi tebing curam.
Sebagian besar permukaan bumi terdiri dari air. 7uas segala
laut, teluk-teluk dan samudra-samudra iala G- J dari luas seluru
permukaan bumi, jadi anya -H J saja berupa daratan. Sebagian
besar lautan (terlebi yag dekat benua), umumnya kurang dari -??
m dalamnya. Fama bagian ini adala laut dangkal. %agian ini
menjadi batas antara daratan dan lautan, dan disebut paparan (sel,).
Paparan sebenarnya termasuk kontinen dan bagian ini seola-ola
berupa ambang pintu di muka daratan. 7ebar paparan tidak sama
diseluru tempat.
7aut dapat kita bagi atas dua bagian *
a. laut ingresi, terjadi 0arena gerakan-gerakan tektonik, terlebi-
lebi gerakan vertical, seingga ada bagian yang turun.
#mumnya laut ingresi sangat dalam.
b. 7aut transgresi, terjadi karena turunnya sedikt bagian daratan
seingga bagian ini digenangi air laut, atau air laut itu sendiri
yang naik.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Gelgi Umum
Pen%alualuan
6eologi adala ilmu yang mempelajari bumi, membaas tentang
pegunungan,daratan, samudra, serta sejara keidupan dan urut-
urutan kejadian dari masa lampau, kini, dan akan datang.
Pada dasarnya, kita selalu menguraikan bumi terutama
terdiri dari lautan, daratan, danudara. 1epatnya *
a. atmo,era, atau selaput udara, yang menyelubungi
seluru idros,era dan litos,era
b. &idros,era, atau selaput air, yang menutupi atau
bakan meresap kedalam litos,era
c. 7itos,era, selaput papar yang terdiri dari batuan.
0etiga bagian ini mempunyai ubungan erat satu sama
lainnya. 1etapi di sini anya akan dibaas mengenai segala al atau
gejala alam yang sering kita temukan.
1engenal Beberapa 'enis Batuan
Secara umum batuan dapat dibagi dalam tiga kelompok dasar *
a! Batuan Beku
%atuan beku adala asil dari permukaan suatu lelean pijar
bersuu tinggi yang berasal dari bumi yang disebut magma.
Si,at-si,at batuan bekuB keras, kompak, kristalin. )onto *
granir, gabro, andesit, dll.
b! Batuan Se%imen
"erupakan asil endapan baan rombakan atau larutan dari
batuan terdaulu. 0arena proses-proses, !aktu, pemanasan, dan
sebagianya menyebabkan endapan menjadi kompak dan keras.
Si,at-si,at batuan sedimen * berlapis, klasik, ber,osil conto *
batu gamping (batu kapur),dll.
c! Batuan metamorf
'dala asil perubaan batu lainnya akibat pengaru temperatur
atau tekanan. Si,atnya tergantung dari batuan asalnya, kadang-
kadang berlapis dan banyak reka-reka, berpori. )ontonya *
batu marmer, dll.
6una batuan antara lain * baan bangunan, periasan, jalan
(pondasi).kusunya bagi pendaki gunung adala untuk main-main
naik turun tebing.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
;ang perlu diketaui dengan baik ole seorang climber
adala mengenal sebaik-baiknya si,at dari tebing. %agaimana jenis
batuannya, keras, pekat, banyak rekaan, ara retakan, lapisan,
muda longsor dan sebagianya.beberapa batuan mempunyai pola-
pola dan ara tertentu. %entuk rekaannya bisa tegak, mendatar,
atau miring,n seingga dapat memudakan perencanaan dalam
pendakiannya.
:unung Api
%anyak gunung-gunung di 3ndonesia masi dalam kondisi akti,,
misalnya gunung Semeru, 6unung Slamet. pada !aktu kita akan
mendaki gunung-gunung tersebut sebaiknya !aspadala akan
baaya yang mungkin diadapi, seperti *
a. 7ava, baan yang keluar berupa lelean pijar dari batu-
batu panas (magma yang mencapai permukaan dan
mengalir)
b. 7aar panas
c. 7aar dingin, bila setela letusan terjadi ujan dan asil-
asil letusan terba!a dalam jumla besar.
d. $9alasi, segala yang keluar dari gunung api berupa gas
dan uap, seperti *
- ,urmarol (&)3), berbaaya
- sol,atar (S2-, &-S), berbaya
- "o,et ()2-), berbaaya
- Fitrogen
e. '!an panas dan debu vulkanik. %ila gunung meletus maka
terdapat suatu a!an yang terdiri dari debu-debu vulkanik
yang sangat panas (suu panas .?? ) )
,. 1sunami, gelombang besar akibat letusan gunung api di
ba!a laut.
6ejala gunung api akan meletus *
- mata air menjadi panas> angat.
- Poon-poon menjadi kering>layu
- gempa-gempa setempat, sekitar gunung tersebut.
- %inatang-binatang utan menjaui tempat tersebut.
- Dan lain sebagianya.
%aaya pendakian>perjalanan ke gunung api yang masi akti, *
- Dekat puncak, batuannya muda longsor (kerikil dan
pasir).
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- 1erdapat gas-gas beracun, perlu menentukan rute
pejalanan dan menandai>mengindari tempat-tempat
di mana sekitarnya gas beracun terkumpul.
- %ila tiba-tiba akti,, kemungkinan ancaman laar, lava,
a!an panas.
@i%rologi
Diliat dari kedudukannya, maka air secara umum dapat dibagi *
- air meteorit (ujan)
- air permukaan (sungai, danau, laut, ra!a)
- air dalam tana (air terjepit, air bebas, sungai dalam
tana pada daera gamping)
'kan dibaas air dalam tana (sub-sur,ace !ater).
Perbandingan air yang masuk ke dalam tana kira-kira
- daera lembab 8? J
- daera kering +??J
%erarti air lebi banyak terdapat di daera lembab.
Di dalam tana, air terdapat dalam rongga-rongga
batuan, pori-pori batuan, tana.
Dapat disimpulkan ba!a batuan berpori (porous)dan terletak di
dalam tana mungkin dapat menyimpan air.
'ir cenderung menempati daera renda, dan keluar
melalui mata air di lemba-lemba,mengalir mengikuti kemiringan
topogra,i, bergabung dengan mata-mata air lain membentuk sungai.
%ila sungai ini mengalir dan masuk pada suatu dataran renda atau
cekungan yang luas, maka terbentukla danau atau ra!a.
Diliat dari asal kejadian>tempatnya, maka danau atau
ra!a dapat dibagi *
- ra!a pegunungan
- ra!a dataran renda>sungai
- ra!a pantai
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Ilmu
Penaksiran
Pen%ahuluan
Dalam suatu perjalanan, terkadang kita diadapkan pada suatu
keadaaan yang mengaruskan untuk menaksirkan terlebi daulu
kondisi medan yang akan diadapi. "aksudnya agar saat mele!ati
medan tersebut kita tidak terjebak dalam kesulitan. "isalnya,
sebelum menyeberangi sungai, kita arus menaksir lebar sungai,
kedalaman, serta kecepatan arusnya. Peramalan bentuk a!an, suara
deburan pantai, bau-bauan yang berbaya, dll. &asil penaksiran
yang didapat tentu saja tidak tepat benar. 0etelitian asil penaksiran
akan tergantung dari kecermatan dan pengalaman.
Penaksiran
'dala proses mengetaui sejumla al di alam melalui panca
indera, anggota tubu, dan pengalaman, terkadang dengan bantuan
alat yang minimal.
Panca -n%ra
(asa * membedakan manis, asin, asam, kecut atau kombinasi
(ta!ar, payau, asin, asam)
)ium * mendeteksi sejumla !e!angian seperti arum, busuk,
tengik, anyir atau kombinasinya (ular, macan, babi, pantai,
mayat)
Dengar * mengartikan dengungan suara yang dapat terjangkau ole
telinga (debur ombak, suara air terjun, riam, kesunyian)
(aba * mengartiakan sentuan-sentuan kulit teradap alam
sekitar (dingin, kasar, alus, kesat atau kombinasinya)
7iat * mengartikan caaya dari sumber caaya tersebut (siluet,
a!an, gerak air)
)onto pengisian *
Panca 3ndra ;ang 1erdeteksi 0esimpulan
(asa
)ium
7iat
Payau
'ngir
'!an
mendung
'ir coklat
0eitaman
'ir
berbui
"uara lagi banjir dan
cuaca akan segera
ujan
%erarti *
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Dengar
(aba
'ir berdesis
#dara dingin
'ngin-deru =angan menyeberang
sekarang tunggu
cuaca dan air yang
baik
Anggota Tubuh
+. %agian-bagian tubu sendiri *
- panjang rentang tangan
- panjang jengkal jari
- lebar langka kaki
- panjang telapak kaki
- tinggi badan (bediri atau jongkok)
- kecepatan jalan, setenga lari, lari
- berat badan
- dll
-. %enda-benda yang diba!a dalam perjalanan B ukuran syal,
sabuk, dll.
.. &al-al yang dapat dijadikan standar *
- jarak tiang listrik, jarak tanaman poon karet, dll.
-
Dari pengalaman, yang paling berguna adala *
a. jumla langka biasa dalam +? m * penaksiran jarak yang
panjang, lebar
b. =arak jengkal * penaksiran panjang sebua ranting, tali,
bunga
c. Panjang telapak kaki * panaksiran jarak yan pendek
d. 1inggi badan * penaksiran tinggi
e. %erat badan * peraksiran berat barang
Pengalaman
"akin sering kita memakai penaksiran selama di medan maka kita
akan mempunyai semacamsense. )ontonya bila suda biasa
ditebing, tak perlu penaksiran lagi dengan bantuan tinggi badan.
Suda terbayang di pikiran dan rasa * +?? meter itu segitu DD
Alat Bantu minimal
'lat %antu ini adala alat %antu yang instan tersedia kala itu. 0iat
penaksiran adala mau per,ikir dua kali dari sudut pandang yang
berbeda. 'gar asil penaksirannya mendekati akurat.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Teknik$teknik Penaksiran 1e%an
! 1enaksir Lebar Sungai
a! Lebar sungai tenang atau %anau
)aranya *
- jatukan benda berat (misalnya batu) ke air.
- Peratikan riak air yang berjalan menuju titik ), dan
peratikan titik %, yaitu riak yang sama saat riak air
yang menyentu titik ).
- #kur jarak '%. 7ebar sungai I '%
b! Lebar sungai berarus 7selain cara 8
"engukur lebar sungai dengan bantuan topi
)aranya *
- 'tur posisi ujung topi seingga mata dapat meliat
titik ) (seberang sungai) tepat diujung topi D. posisi
kepala tetap tegak.
- Putarkan kepala kita seingga titik D akan satu garis
dengan titik %. titik % arus tetap di tepi sungai.
- #kurla jarak '%. 7ebar sungai I '%
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
"engukur lebar sungai dengan bantuan kacu segi tiga
)aranya *
- 1entukan titik ' (tempat kita berada)
- %erjalan dari ' keara % sampai terjadi sudut '%-%P
I /8
?
. pengukuran sudut /8
?
dengan meman,aatkan
sudut kacu.
- #ku '% . lebar sungai I'%
"engukur lebar sungai dengan ilmu ukur segi tiga
)aranya
- 1entukan titk P yang dapat ditandai di seberang.
- 1entukan titik ' di pinggir kita berada (tepat
berseberangan dengan P)
- %erjalan sepanjang pinggir sungai (lurus) sejau '%
(bebas jaunya). 1andai titik %.
- %erjalan lagi sejau %). =arak %) I '%
- %erjalan ara )D (tegak lurus ')), sampai titik-titik
D,%,P terubungkan berupa garis lurus.
- #kur panjang )D. 7ebar sungai I )D
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
"! 1enaksir tinggi permukaan sungai
a! Batang > /anting
)ara memakainya untuk mengukur kedalaman>tinggi
relative air sungai adala *
- 'mbil ranting yang cukup panjang.
- "asukan gala tersebut ke dalam sungai, usaakan
gala tegak lurus teradap permukaan sungai.
- #saakan pengukuran dilakukan pada bagian tenga
sungai
- 7akukan pengukuran di beberapa tempat.
0egunaan *
+) "emperkirakan dalamnya sungai karena sungai
bagian tenganya lebi dalam dari bagian tepinya,
maka pengukuran berbaaya dilakukan.
-) "emperkirakan tinggi relative (perbandingan
tingi air sejam yang lalu, sejam berikutnya dengan
saat ini M . data). %atang yang tela kita liat
apaka turun atau naik kecendrungan dari sungai
ini.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
b! /iam
Dengan memperatikan bentuk riam, kita dapat menduga
bagian sungai yang lebi dalam dibandingkan dengan yang
lainnya.
- 6elombang tegak * adala bagian sungai yang
terdalam dan tercepat di bandingkan dengan bagian
sungai di sekitarnya.
- %agian luar kelokan sungai adala bagian sungai
yang lebi dalam
- %agian ujung lancin dari lida air (berbentuk 4)
adala bagian yang lebi dalam dibandingkan dengan
ujung dari lida di atasnya
#! 1enaksir Kecepatan Arus Sungai
a! cara
7etakkan benda terapung di titik 2 (benda akan anyut)
Setela sekitar +8 meter (titik '), mulaila berjalan
mengikuti benda tadi sambil mengitung !aktu. Sampai
%
#kur jarak '%
0ecepatan arus sungai I
waktu
jarakA
b! (ara "
7etakkan benda terapaung di titik 2.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Sekitar +8 meter dari titik 2 (titik '), berjalanla kira-
kira 8? langka sambil memperatikan benda tadi
(angka biasa yang kecepatannya dapat diperkirakan(.
Setela kita sampai di %, misalkan benda sampai di P.
#kurlajarak '% dan 'P
kecepatan arus sungai I
A
A!
. (kecepatan langka)
)atatan *
- benda terapung yang anyut sedapat mungkin anyut
mendekati bagian tenga sungai (antara dua tepi
sungai)
- sebenarnya kecepatan yang paling besar terjadi di
tenga sungai (jika sungainya lurus) dan kecepatan
paling kecil di pingggir sungai.
)! 1enaksir Tinggi
a! Tinggi Pohon &engan Tinggi Bayang$bayang
)aranya *
0ita berdiri di samping poon (')
Peratikan ujung bayangan badan kita (%) dan ujung
bayangan poon ()). ukur '% dan ')
1inggi poon I
A
A"
. (tinggi badan kita)
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
b! &engan perban%ingan
)aranya *
)ara ini anya mengkalikan tinggi badan teman
anda dengan tinggi benda yang dimaksud.
#kurla badan teman anda dengan memberi tanda
batas diranting pada posisi jongkok.
0emudian ukurla sisa tinggi poon dibelakangnya
%ila sudut lengan suda lebi dari /8
?
, namun tinggi
poon belum abis maka berarti anda arus mundur.

c! Tinggi Tebing, Pohon, &engan &ua 9rang


)aranya *
Pengamat mengambil posisi jongkok, seingga ujung
kepala temannya dan titik P (puncak poon, tebing)
berada pada satu garis lurus.
#kur '% dan ')
t+ I tinggi jongkok pangamat (jarak mata ketana)
t- I tinggi badan rekannya (bisa diganti tongkat atau
lainnya)
1inggi, 1 I ( )
+ + -
t t t +
*! Penaksiran ?aktu
Dapat digunakan 2aismithDs /ule (aturan Faismit). )ara
tersebut merupakan cara klasik dalam memperkirakan !aktu
tempu. "enurut aturan ini kecepatan rata-rata orang berjalan di
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
medan oriContal adala 8 km>jam dan setiap kecepatan .??
meter ditamba ?,8 jam. #ntuk kecepatan turun digunakan
rumus * setiap penurunan .?? m, !aktu tempunya 8 km> jam
ditamba +? menit.
)onto *
=ika direncanakan perjalanan sejau +? km dengan pertambaan
vertical :?? meter, !aktu tempu kita adala *
jam jam
m
m
jam km
km
. ) 8 , ? .(
.??
:??
> 8
+?
= +
catatan * Peritungan tersebut anya berlaku pada medan tidak
bersemak. Selain itu, !aktu tempu akan bevariasi bergantung
pada al-al seperti * keadaan ,isik, beban yang sdiba!a,
keadaan lintasan (berpasir, tana keras, bersalju, dll), kondisi
cuaca.
+! Penaksiran 'arak
Dalam operasi S'( sering kali kita arus memperkirakan jarak
benda yang terliat, misalnya benda tersebut milik survivor.
#ntuk itu, berikut terdapat tabel yang bisa membantu dalam
memperkirakan jarak
2bjek yang tampak dari ketinggian +8? meter *
- )ermin survival * +,: M .,- km
- 'sap puti * +H, - km
- )aaya senter (- baterai), malam ari * .,- km
,! Penaksiran (uaca
Seorang pendaki gunung arus dapat membaca tanda-tanda
cuaca, terutama pada saat melakukan perjalanan. 1anda-tanda
cuaca tersebut di antaranya *
- "era pada !aktu malam ari, berarti cuaca baik.
- "era pada pagi ari, berarti akan turun ujan.
- 0uning pucat pada !aktu mataari tenggelam, berarti
akan turun ujan.
- $mbun dank abut pada pagi-pagi benar, berarti cuaca
bagus.
- 0alau mataari terbit dari a!an yang renda, berarti
cuaca baik.
- 0alau mataari terbit dari a!an yang tinggi, berarti
angina
- Dari bentuk-bentuk a!an (liat a!an)
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- Dari sikap binatang * laba-laba membuat sarang siang
ari berarti cera, kodok ribut
berarti akan ujan, kambing
mengembek rebut berarti
cuaca buruk, dst
- Dari kiat-kiat penduduk sekitar. (silakan
dikumpulkan dan ditulis ke Pusat 3n,ormasi dan Data
%ivac =ungle)
!tani dan "lgi
Praktis
Pen%ahuluan
"empelajari botanidan Coology praktis dianggap penting untuk
lebi mengenal jenis tumbuan dan e!an yang dapat diman,aatkan
sebagai makanan darurat (survival ,ood) atau obat-obatan. Selain itu
kita juga dapat mengenal jenis tumbu-tumbuan dan e!an yang
arus dijaui karena beracun, berbisa atau dapat mengancam
keselamatan ji!a. "ateri ini menjadi penting karena alam tropis
memilki karakteristik yang berbeda dengan alam sub tropis.
1entunya alam yang berbeda akan menyebabkan pula perbedaan
cara mengatasinya.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Daera tropis mempunyai karakteristik sebagai berikut *
keanakaragaman spesies yang tinggi tetapi dalam satu spesies
jumla populasi renda. 'rtinya arus lebi banyak mengenal
keanekaragaman spesies yang banyak bila dibandingkan dengan
yang sub tropis. Selain itu alam tropis dengan jumla populasi yang
tidak terlalu banyak menyababkan kita arus sedikit berusaa lebi
keras guna menggunakan atau meman,aatkannya. ;ang terakir
cuaca alam tropis relati, stabil danperbedaan yang drastis dan
ekstrim jarang ditemukan.
7ingkup pembaasan materi ini dibatasi untuk pengenalan
tumbuan dan e!an di gunung, utan, sungai, serta disesuaikan
dengan kondisi alam 3ndonesia. Pelajaran ini arus dilengkapi
dengan membaca beberapa kepustakaan dan menamba
pengalaman perjalanan, karena untuk jenis binatang atau tumbu-
tumbuan yang sama mungkin terdapat perbedaan nama (nama
daera)
Botani Praktis
Permasalaan dalam survival mengenal masala %otani praktis
adala survivor arus mengenal karakteristik alamnya. 0arena
daera di 3ndonesia ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa
Cona geogra,i tumbuan. 0ita survival di 3ndonesia %arat tentu kan
lain bila kita menjumpai utan-utan di Fusa 1enggara 1imur. 'da
daera yang memiliki ra!a yang luas, dimana tumbuan yang ada
sangat kas.
Secara garis besar, tumbu-tumbuan dalam materi ini dibedakan
pada dua al *
+. 1umbuan yang dapat dimakan (berguna, mengandung
air, dapat dipakai sebagai obat, dll)
-. 1umbuan yang berbaaya (beracun)
Tumbuhan yang %apat %imakan
%agian tumbuan yang dapat dimakan dan memberikan energi
cukup adala umbi, baik umbi batang maupun umbi akar. Setela
itu baru bua, biji, dan daun.
)iri umum tumbuan yang dapat dimakan
a. %agian tumbuan yang masi muda (pucuk> tunas)
b. 1umbuan yang tidak mengandung geta
c. 1umbuan yang tidak berbulu
d. 1umbuan yang tidak berbau kurang sedap
e. 1umbuan yang dimakan ole e!an mamalia
7angka-langka yang perlu bila akan memakan tumbuan *
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
a. "akan tumbu-tumbuan yang suda dikenal
b. "akan jangan anya satu tumbuan saja.
c. Sebaiknya jangan memakan tumbuan yang buanya
ber!arna ungu, karena dika!atirkan mengandung racun
alkaloid.
d. )ara memakan bua-buaan yang belum kita kenal adala
dengan mengoles sedikit kebibir dan ditunggu reaksinya.
%ila tidak ada rasa ane (panas, pait) berarti aman.
e. ;ang paling baik adala dengan terlebi daulu memasak
bagian tumbuan yang akan dimakan.
)onto tumbuan yangdapat dimakan *
a. #mbi didalam tana * jenis talas, kentang, bengkuang, paku
tana
b. %agian batang * umbut muda pisang, sagu (empedu
batangnya), begonia.
c. %ua * kelapa, arbei utan, konyal, nipa, (dira!a)
d. %iji * padi, jagung, biji rumput teki (di madura?, biji
saninten yangsuda tua.
e. %unga * turi, pisang
,. Daun * rasamala, melinjo, babadotan, tespong, antanam.
Tumbuhan obat
Dapat dikelompokkan menjadi dua *
a! &imakanE%iminum, conto *
- brata!ili ('namitra cocculus), tumbuan merayap.
1erdapat di utan, dikampung. %atangnya direbus,
rasanya pait. 0egunaan untuk anti demem, anti
malaria, pembersi luka, penamba na,su makan.
- 0eji beling>ngokilo (Strobilateses). 1umbuan semak
dan utan. 'mbil daunnya, dimasak untuk obat
pinggang dan in,eksi>keracunan pada pencernaan.
- Sembung>sembung manis (%lumen %alsmi,ira). =enis
rumputan, terdapat dipadang rumput yang banyak
anginnya. Daunnya disedu dengan air panas, dapat
digunakan untuk sakit panas, sakit perut.
b! Tumbuhan 9bat Luar, #ntuk luka
- 6eta poon kamboja, untuk merngilangkan
bengkak. 6osok geta pada bagian tubu yang
bengkak, biarkan -/ jam. %ersikan dengan minyak
kelapa kemudian dengan air angat. =uga untuk
terkilir.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- 'ir rebusan brata!ali untuk mencuci luka, juga air
batang poon randu (kapuk utan)
- Daun Sambiloto ditumbuk alus, atau daun Ploso
yang juga ditumbuk, untuk anti sengatan
kalajengking.
- 0irinyu.
Tumbuhan beracun
6eta poon paku puti dapat menyebabkan kebutaan.
6eta poon (engas, ingat>semplop, sangat berbaaya
karena merusak jaringan.
%ua aren menta juga menyebabkan gatal-gatal
6eta jambu moyet menyebabkan gatal-gatal.
0ecubung, beracun bila dimakan.
(ara!ean, daapt menyebabkan gatal-gatal dan pedi.
Daun ,ulus, juga dapat menyebabkan gatal dan panas.
Si )antik beracun
Tumbuhan berguna lainnya
1umbuan penyimpan air * tumbuan beruas (bambu, rotan,
dll), tumbuan merambat, kantung semar, kakus, dsb.
1umbuan pembuat atap>perlindungan * daun nipa, aren,
sagu, dll.
Pengusir ular danserangga * lemo
3ndikatorair bersi * tespong, selada air.
%ila anda menemukan jamur di utan, sebaiknya jangan
dimakan karena sulit untuk membedakan jenis yang bisa dimakan
atau jenis yang beracun, kecuali bagi yang suda ali. Selain itu,
kadar kalori jamur sangat renda karena tubu jamur banyak
mengandung air. Pedoman umum yang digunakan untuk
menentukan jamur yang dapat dimakan seperti * tidak ber!arna
menyolok, tidak bercaaya, tidak memiliki gelang pada tangkainya,
tidak berbau memuakkan, tidak memberi e,ek !arna itam bila
disentukan pada benda-benda perak.
Pedoman seperti iti sebenarnya terkadang sangat berbaaya.
%anyak juga jamur yang mempunyai ciri-ciri di atas justru
mengandung racun. )ontonya 'manita pallolder ber!arna puti
kecoklatan, tidak mempunyai gelang, justru memiliki racun yang
mematikan. 'manita verna dan amanita virosa yang ber!arna puti
bersi memiliki racun yang mematikan. 0etiga jamur ini bila
dimakan, setela .? menit kemudian akan mengakibatkan perut
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
sakit sekali. %ila tidak dira!at segera : sampai A jam kemudian
akan mati .
Foology Praktis
Sebagian besar e!an, pada prinsipnya dapat dimakan.
0esulitannya adala bagaimana cara mendapatkannya. #ntuk itu
diperlukan pengetauan tentang abitat, dan tingka laku e!an
tersebut.
#ntuk menangkap e!an diperlukan suatu keberanian dalam
mengambil keputusan. "isalnya * e!an selalu mencari air untuk
keperluan seari-arinya. 'pabila kita ingin mendapatkan
bermacam e!an, arus menuju sumber air. Dalam al ini kita akan
diadapkan pada satu masala. %ila di dekat sumber air banyak
e!annya berarti juga banyak e!an yang berbaaya bagi kita.
@abitat @e6an
&abitat bisa diartikan sebagai tempat makluk idup (e!an)
bisa tinggal (banyak dijumpai). Seperti misalnya * ikan banyak
dijumpai di air (sungai,danau, laut). 1idak perna kita menemui
ikan yang ada di pucuk poon, kecuali yang diba!a burung bangau
keatas poon.
&abitat yang paling banyak jenis e!annyaadala pantai dan
laut dangkal. Semakin tinggi permukaan tana, jenis e!an yang
ada akan semakin sedikit. =adi kalau tersesat di gunung dan ingin
mencari makanan (e!an), jangan terus naik ke puncak gunung,
lebi baik turun, kemungkinan besar akan menemukan berbagai
jenis e!an.
Perilaku @e6an
Perilaku setiap jenis e!an adala kas. 0apan kita akan muda
menangkap suatu e!an, kapan arus mengindarinya. Pada musim
ka!in, e!an-e!an biasanya kurang peka teradap sekelilingnya.
Saat seperti inila yang baik untuk menangkapnya. %urung-burung
pinda dari daera dingin ke daera panas. 3kan salem atau belut
yang berpinda tempat di sungai dan laut untuk bertelur. #lar yang
menjaga telur atau anaknya biasanya bertamba ganas.
Binatang Berbahaya
'ntara lain *
Fyamuk di daera malaria
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
7alat dayak>lalat kerbau (besarnya - kali lalat biasa).
1erdapat diutan 0alimantan, Sula!esi, 3rian =aya. %ekas
gigitannya bengkak dan gatal, bisa in,eksi.
1a!on>leba, berbaaya jika disengat. Dalam jumla yang
besar bisa mematikan.
0elabang ()entipoda), kalajengking. %ekas sengatannya
sakit, bengkak. #ntuk mengurangi rasa sakitnya dapat
dengan amonia, tembakau, daun sambiloto.
Pacet, linta (linta air, linta darat, linta sa!a).
#mumnya berbentuk pipi kecil sebesar benang dan setela
beberapa menit mengisap dara manusia dapat membesar
sebesar ibu jari, bakan sebesar lilin. #ntuk melepaskannya
siram dengan air tembakau. &ati-ati teradap luka kita,
terkadang menimbulkan pendaraan yang susa dientikan.
#ntuk mengindari pacet atau linta, dapat dilakukan
dengan memasukan tembakau ke kantung pakaian.
#lar berbisa, antara lain * ular ijau>ular pucuk, ular bakau,
ular tana, ular sendok, ular belang. #mumnya jenis ular
berbisa dapat diketaui dengan meliat bentuk kepala (segi
tiga), leer relative kecil, terdapat lekukan antara mata dan
lubang idung, mempunyai gigi bisa.
Binatang Aang Berguna
&ampir semua mamalia dan burung dapat dimakan
dagingnya
#lar, kadal, kura-kura dapat dimakan.
7eba bisa diambil madu dan larvanya
)acing dan siput utan dapat dimakan
Serpentes 79phi%ia8
Di 3ndonesia, diperkirakan ada /?? jenis ular, di antara
++? jenis termasuk ular berbisa. #lar berbisa tersebut kebanyakan
idup dilaut atau sekitar pantai, bersi,at pasi, dan jarang menggigit.
Sedangakan yang idup di darat sekitar .8 jenis.
Populasi ular berbisa ini sangat renda, seingga ular
tersebut banyak dikategorikan langka>jarang ditemukan, meskipun
mempunyai kemampuan berbiak yang cukup besar. 'da yang dapat
betelur dan beranak sampai puluan ekor, tetapi setela mengalami
beberapa taap, yang dapat bertaan idup jumlanya sedikit sekali.
0alau kita mendengar ada orang yang mati karena ular,
jangan langsung menudu ular penyebabnya, karena kita tau
ba!aular akan menggigit untuk membela dirinya. $nta karena
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
terjepit, terpijak, dipegang, atau sarang atau telurnya diganggu
(perkecualian untuk ular cobra). %anyak kasus yang terjadi justru
disebabkan ole rasa takut yang berlebian dari para korban ketika
meliat ada lar didekatnya. (asa takut inila yang biasanya
mengakibatkan kematian karena ,ungsi janttung yang tidak bekerja.
Dari data ;osikara 0a!amura (+HG-) menunjukan kasus
gigitan ular sangat renda. #lar banyak menggigit pada bulan "ei,
paling sedikit pada bulan 2ktober. Sedikitnya,data yang diperole
dari kasus gigitan ular diperkirakan karena korban yang digigit
dapat mengobati sendiri (secara tradisional) atau korban tersebut
tidak sempat melaporkan diri karena suda meninggal. #lar pada
umumnya akti, disiang ari. 'nggota badan yang banyak digigit
adala tungkai (8+,H J), kemudian jari kaki (++,: J).
#lar yang banyak menyebabkan kematian antara lain ular
tana ('gkistrodon), ular ijau (1rimeresurus), ular 'nang,
%iluda.
1acam gigi bisa 0
! A:LAP@A, tidak mempunyai gigi bisa. )onto * ular
Sanca, ular Sa!a (umumnya dari keluarga )olubrida)
"! P@-T9:LAP@A, mempunyai gigi bisa dibelakang.
)ontonya * ular )icin "as (%ioga dendropila),ular
Pucuk (Diyopis)
#! P/9TE/9:LAP@A, mempunyai gigi bisa di depan,
yang e,ekti, untuk menyalurkan bisa. )ontonya
$lapidae, &ydropiidae.
)! S9LE2-:LAP@A, mempunyai gigi bisa di depan,
dan dilipat. #mumnya gigi bisa tersebut besar.
)ontonya )rotalidea, 4iperridea.
1acam Bisa 0
+. 2eurotoksin, yang menyerang jaringan sara, dan
bersi,at pertentangan dengan tramisi ransangan sara,.
"enyebabkan kelumpuan kepada alat perna,asan dan
rusaknya jaringan otak.
-. @emotoksin, yang menyerang dara dan system
peredarannya. Dapat menguraikan protein,
menyebabkan sel dara rusak dan menggumpal.
.. Kar%iotoksin, yang diserang adala otot jantung.
/. 1iksotoksin, yang diserang cairan di dalam tubu.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Penanggulangan gigitan ular 0
+. Penderita diusaakan tidak banyak melakukan
gerakan, dan tidak panik.
-. 7uka dibersikan
.. 1orniket digunakan untuk mencega kemungkinan
menjalarnya bisa kejantung, 1orniket diletakkan antara
luka dengan jantung (luka di deara anggota badan).
/. #lar yang menggigit arus ditangkap dan diketaui
jenisnya. %ila berbisa, dapat ditentukan jenis bisanya.
8. Penderita diba!a ke Puskesmas atau ruma sakit
terdekat.
9bat yang bisa %igunakan untuk mena6arkan bisa 0
+. 'spirin untuk mengilangkan rasa sakit.
-. 4itamin % kompleks dan Parasetamol untuk
mengilangkan rasa nyeri dan panas
.. 'ntivenin Polyvalent merupakan serum anti bisa yang
bersi,at umum.
/. 'ntivenin 1aipan, serum untuk digigit ular 1aipan..
8. 'ntivenin %ro!n Snake, serum untuk yang digigit ulat
"ulga
:. 'ntivenin Papuan %lack Snake, serum untuk yang
digigit ular itam 3rian.
#$S$%A&AN P$R'ALANAN
( P)#
0$S$&'1'F P$(='7'F'F
De,inisi yang tepat tentang keseatan perjalanan belumla ada,
tetapi secara umum dapat diartikan sebagai al-al yang mencakup
keadaan keseatan pada suatu perjalanan. 'dapun tujuan keseatan
perjalanan antara lain adala untuk mencapai keadaan seseat-
seatnya selama dan sesuda melakukan perjalanan.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Dengan meliat arti secara umum dan tujuannya, maka al-
al yang dibicarakan menyangkut tentang persiapan perjalanan
secara umum, antara lain *
Persiapan ,isik
Persiapan mental
Pengetauan praktis tentang keseatan
Pembekalan>giCi
'gar tidak terjadi tumpang tindi dengan materi P.0, maka
al-al tentang kasus-kasus dari keseatan perjalanan tidak akan
dibicarakan.
FAKT9/ AA2: 1E1PE2:A/;@-
0eberasilan suatu perjalanan dipengarui ole beberapa
,aktor yaitu *
! Fisik
5isik yang baik tidak dapat dicapai dalam !aktu singkat, tetapi
anya dengan latian yang teratur dan kontinyu. Dalam kegiatan
semacam pendakian gunung, menempu rimba, penyusuran
pantai, diperlukan suatu kemampuan ,isik yang bisa bertaan
dalam !aktu lama. #ntuk ini kemampuan sistem jantung, paru-
paru dalam tubu arusla terlati.
Sala satu cara yang paling muda untuk mengukur kemampuan
,isik adala dengan melakukan aerobik. Selain itu diimbangi
juga dengan latian-latian lain yang sesuai dengan jenis
kegiatan yang akan dilakukan.
Sebagai conto yang muda kita lakukan iala dengan
melakukan pemeriksaan denyut jantung nadi tubu kita sendiri,
yaitu dengan melakukan metode sebagai berikut *
denyut nadi maksimal setela latian I DF" B
yaitu jumla denyut nadi dalam satu menit yang
segera diitung setela latian selesai.
%obot latian yang baik * berlari sejau -,/ km dalam !aktu
+- menit.
=umla DF" tidak bole lebi dari -?? dikurangi usia.
)ontonya * #mur -? taun,
"aka DF" I -?? M -? I +A? kali per menit.
Dengan makin seringnya latian maka denyut nadi akan
makin menurun mendekati denyut nadi se!aktu kita
beristiraat.
Denyut nadi orang normal adala A? M +-? kali per menit.
"! 1ental
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
5aktor mental kadang-kadang sering diabaikan, padaal tanpa
keseimbangan dari ,isik dan mental maka tujuan suatu
perjalanan tidak akan memuaskan. 5aktor mental memang sulit
untuk diketaui, tetapi dengan pemberian motivasi yang baik
maka kita biasanya dapat meningkatkan mental. 0egiatan yang
memakan tenaga ,isik yang berlebian sebaiknya diindarkan,
terutama bagi orang-orang yang kita ketaui perna berpenyakit
yang berubungan dengan ,ungsi susunan syara, pusat seperti *
epilepsi>ayan, gangguan keji!aan, cedera kepala yang berat.
#! &aya Tahan Tubuh
Daya taan tubu sangat dipengarui ole ,aktor-,aktor, antara
lain *
a! Kebutuhan 9ksigen
2ksigen sangat penting bagi
proses penyediaan energi dalam tubu selama
melakukan perjalanan. Seringkali kita arus
melakukan suatu proses aklimatisasi guna
menyesuaikan kemampuan tubu dengan kadar
oksigen setempat.
b! Kebutuhan (airan
Dalam keadaan normal
manusia tidak dapat idup tanpa air. %eberapa
penulis mengatakan manusia dapat idup tanpa air
kurang lebi selama . ari, tetapi ada pula yang
mengatakan dalam suu -? - .? ) orang dapat
bertaan idup tanpa air sampai selama A ari.
Sebagai gambaran kebutuan
air dalam tubu kita adala *
Suu +? ) diperlukan air + liter per -/ jam.
Suu -? ) diperlukan air / liter per -/ jam.
Suu .? ) diperlukan air 8 liter per -/ jam.
Suu /? ) diperlukan air : liter per -/ jam.
=adi dapat disimpulkan ba!a dengan
meningkatnya suu, manusia akan semakin
membutukan air akibat meningkatnya metabolisme
di dalam tubu. Seingga dapat dikatakan ba!a air
adala mutlak ada dalam keidupan manusia.
c! Kebutuhan :aram E Elektrolit
Sala satu elektrolit terpenting
dalam tubu adala Fa)l atau garam dapur.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
0ebutuan garam bagi setiap orang di daera sub-
tropis adala +? gram>-/ jam. %agi daera tropis
adala +8--8 gram>-/ jam tergantung dari
akti,itasnya.
#ntuk menjaga kadar garam
tubu maka garam dapat dimasukkan dalam
makanan, air minum (tidak dianjurkan karena
menimbulkan rasa aus), dan ada dalam bentuk
tablet garam. Dalam keadaan tertentu dapat
digunakan garam oralit. 1etapi tidak dianjurkan
karena garam dalam oralit tidak mencukupi.
%! Suhu Lingkungan
Suu lingkungan sangat
mempengarui daya taan tubu, karena itu perlu
persiapan yang sesuai untuk mengadapi daera
dengan suu tertentu. Seringkali suu dingin
menyebabkan kematian dan suu panas dapat
mengakibatkan kejang panas dan kadang-kadang
juga kematian.
1ubu manusia akan lebi
muda menyesuaikan diri dengan suu panas dari
pada suu dingin. Proses aklimatisasi dalam suu
panas biasanya berlangsung lebi cepat dan dapat
diatasi dengan memakai pakaian tipis, menyerap
keringat, ber!arna cera, memakai pelindung panas
mataari, minum banyak, menjaga supaya
kebutuan air dan garam tetap seimbang dalam
tubu. 1eradap suu dingin tubu lebi sukar untuk
menyesuaikan diri, karena suu lingkungan yang
renda mengakibatkan kalori yang dibutukan lebi
besar agar suu tubu tetap normal.
Pakaian sangat menetukan.
Selain pakaian, maka makanan sangat berpengaru
dalam keadaan suu lingkungan yang renda.
e! 1akanan
#ntuk keidupan seari-ari
tanpa aktivitas yang berat, maka jumla kalori yang
diperlukan setiap orang adala -??? M -8?? kalori
per ari. 1etapi dalam aktivitas berat maka
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
kebutuan akan meningkat menjadi -8?? M .8??
kalori.
Sumber makanan adala Cat
idrat arang, lemak dan protein. "akanan yang baik
adala apabila terdiri dari *
- G8J berasal dari idrat arang
- -8J berasal dari protein dan lemak
kelebian dari idrat arang adala Cat ini lebi
muda dicerna dari pada protein dan lemak.
=adi jenis makanan yang akan dimakan dalam
perjalanan arusla sesuai dengan jumla kalori
yang dibutukan. #ntuk jelasnya liat lampiran
tentang jenis makanan dan conto macam makanan.
PE2(APA-A2 K92&-S- P/-1A
5aktor 5isik, "ental dan Daya 1aan 1ubu merupakan kesatuan
yang tidak dapat dipisakan. #ntuk mencapai keadaan yang prima
diperlukan kemampuan teradap al-al sebagai berikut *
! Pengetahuan Tentang Kesehatan Perjalanan
Di sini kita arus mengenal jenis risiko apa saja yang akan
diadapi>mungkin diadapi pada perjalanan. =enis penyakit atau
kecelakaan setidaknya suda dapat diperkirakan sebelum
melakukan perjalanan, seingga dalam persiapan kita tela
menyediakan dan mempelajari al-al yang berubungan
dengan penyakit itu. Sebagai gambaran, liat lampiran tentang
kasus-kasus yang mungkin diadapi.
"! Perlengkapan Perjalanan
1entang perlengkapan perjalanan selain makanan, tela
dibicarakan, sedangkan tentang makanan yang perlu diba!a, di
sini anya dicoba memberi gambaran tentang makanan yang
muda kita dapatkan seari-ari.
#! Perlengkapan P#K
Dengan memba!a perlengkapan P.0 yang tela dipersiapkan
teradap segala kemungkinan, maka diarapkan kita dapat
mengatasi kesulitan selama perjalanan dan bila timbul
kecelakaan kita dapat memba!a korban ke tempat pertolongan
sesuai dengan kemampuan maksimal yang dapat dilakukan.
(Pada 7ampiran dapat diliat conto perlengkapan P.0).
#ntuk membaas 0eselamatan Perjalanan ini memang
diperlukan !aktu yang cukup lama mengingat kemampuan
umumnya kalangan non medis yang masi kurang. Padaal
PPP0, penanggulangan ga!at darurat dan 0eseatan Perjalanan
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
arusla dikuasai ole piak-piak yang berkecimpung dalam
S'(, pecinta alam, pendaki gunung, pramuka, polisi dan lain-
lain. 'nggapan ba!a tindakan P.0 adala monopoli kalangan
medis arusla diilangkan. 7atian-latian mengenai al-al
tersebut perlu ditingkatkan lagi mengingat tujuan utama dari
semua perjalanan yaitu *
S$LAMA& SAMPAI #$M!ALI #$ RUMA%
MASING*MASING
PE/T9L92:A2 PE/TA1A PA&A KE(ELAKAA2
Dalam kegiatan di alam terbuka, kita mempunyai risiko untuk
mengalami kecelakaan ringan ataupun berat. 2le karena itu,
seseorang yang sering bergaul dengan alam terbuka !ajib memiliki
pengetauan tentang Pertolongan Pertama Pada 0ecelakaan (P.0).
pengetauan ini akan terasa sekali man,aatnya di saat kita
diadapkan pada suatu keadaan sulit. "ungkin rekan kita
mengalami kecelakaan di tempat yang jau dan terpencil dan kita
arus secepatnya melakukan pertolongan untuk menyelamatkan
ji!anya. Siapka 'nda untuk mengadapi keadaan seperti itu N
Pertolongan yang dilakukan biasa disebut pertolongan ga!at
darurat. Pertolongan maksud utamanya bukanla untuk memberikan
pengobatan, tetapi suatu usaa berupa tindakan pertama untuk
mencega>melindungi korban dari akibat-akibat lanjut yang lebi
para, misalnya kerusakan ,ungsi tubu akibat kecelakaan tersebut.
Secara tegas dimaksudkan untuk mencega terjadinya cacat bila
korban dapat diselamatkan.
Penyebab utama kematian seseorang penderita ga!at darurat
adala *
1engatasi @enti 2afas %an @enti 'antung
%ila kita mendapatkan seseorang tergeletak dan tidak sadar, maka
arus segera diperiksa pernapasannya dan denyut jantungnya.
#ntuk memeriksa pernapasannya, dekatkan punggung tangan atau
pipi kita ke idung orang tersebut. (asakan adaka aliran udara dari
idungnya. Denyut jantungnya diperiksa dengan cara
memegang>memeriksa denyut pembulu nadi di daera samping
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
leer. %ila orang tersebut dalam keadaan enti napas dan enti
jantung, maka kita arus segera melakukan pertolongan.
2rang tidak bernapas karena *
=alan napasnya tersumbat (misal karena munta,
pendaraan).
=alan napasnya membengkak (misal karena
keracunan gas).
0elumpuan alat pernapasan (misal karena aliran
listrik, keracunan)
)ara-cara mengatasinya adala *
+. bersikan jalan napas (bebaskan dari sumbatan). %aringkan
penderita pada posisi terlentang, kepala dimiringkan, buka
mulutnya. Dengan menggunakan dua jari kita keluarkan
sumbatan yang ada dalam rongga mulutnya (6ambar +).
-. %uka jalan napas selebar-lebarnya dengan cara dai
didorong ke belakang dan periksa ba!a lidanya tidak
bole jatu ke belakang, posisi leer menjadi lurus. Dapat
pula kita beri bantalan di ba!a bau. =angan memberi
bantal di ba!a kepalanya karena leer akan tertekuk
(6ambar -).
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
.. %erikan pernapasan buatan dari mulut ke mulut dengan
mulut kita sebagai penolong. %uka mulut kita lebar dan
tempelkan untuk menutupi seluru mulut penderita. &idung
penderita dipijit rapat, kemudian embuskan napas ke dalam
saluran napas penderita. 7iat apaka dada korban
mengembang atau tidak (6ambar .). #langi lagi embusan.
#ntuk penderita de!asa bisa dicoba . M 8 kali sampai +-
kali. #ntuk anak-anak sampai -? kali. #ntuk anak kecil,
mulut kita menutup idung dan mulutnya sekaligus.
&embusan jangan terlalu kuat.
%ila penderita mengalami enti jantung (tidak terbaca denyut
nadinya), maka periksa re,lek pupil matanya. %ila pupil mata
tidak bereaksi teradap sinar (6ambar /a), berarti penderita
suda meninggal (otaknya suda tidak ber,ungsi). %ila pupil
mata bereaksi (mengecil) jika terkena sinar (6ambar /b), maka
kita arus melakukan pijat jantung luar. 0arena enti jantung
umumnya bersamaan dengan enti napas, maka tindakan kita
adala memberikan pernapasan buatan dan melakukan pijat
jantung luar.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
#ntuk melakukan pijat jantung adala sebagai berikut *
a. )arila ujung dada iga bagian depan atau di
ukur dua jari ke atas dari ujung dada, di sinila kita
melakukan pijat jantung (6ambar 8 dan 6ambar :).
b. 7etakkan pangkal telapak tangan pada
daera tersebut dan satu telapak tangan menumpang pada
tangan pertama (6ambar Ga, 6ambar Gb), siku arus berada
dalam posisi lurus. 1ekan kemudian kendurkan secara
berulang-ulang.
c. %ila kita anya seorang diri yang arus
melakukan pernapasan buatan dan sekaligus pijat jantung,
maka tiupkan napas daulu dua kali, kemudian pijat
jantungnya +8 kali. #langi cara tersebut sampai penderita
bisa bernapas sendiri. Setela +8--? menit tidak berasil
kemungkinan penderita tidak dapat tertolong lagi. %ila dua
orang, maka setiap satu kali embusan napas lakukan 8 kali
pijat jantung. ini dilakukan bergantian bersama teman kita.
Sementara pertolongan atau setela pertolongan, kita dapat
memberi tau dokter dan mengirim ke ruma sakit. 1etapi yang
penting adala arus memberikan pertolongan pertama kali.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
%ila dalam !aktu / M : menit
tindakan tidak dilakukan maka
penderita dapat meninggal
1engatasi Pen%arahan %an Patah Tulang
%ila penderita terluka dan terjadi pendaraan ber!arna mera segar,
si,atnya menyembur dan seola-ola berdenyut seirama dengan
denyut jantung, maka kita arus segera bertindak. 3ni berarti terjadi
pendaraan pada pembulu nadi dan akan berbaaya jika dibiarkan.
1indakan yang arus dilakukan *
+. 'mbil kasa steril atau kain bersi, lipat menjadi tebal,
kemudian tutup daera luka dengan menekan. 1ekanan arus
dipertaankan sampai pendaraan berenti, atau sampai
adanya pertolongan selanjutnya ole dokter>pera!at. 0alau
kasa suda terlalu basa ole dara, segera ganti dengan
yang baru. %agian badan yang mengalami pendaraan
diangkat tinggi, lebi tinggi dari bagian dada.
-. Pengentian pendaraan pembulu nadi yang besar dapat
pula dibantu dengan melakukan penekanan pada tempat-
tempat tertentu. #ntuk pendaraan di daera kepala, coba
tekan pembulu dara di bagian depan telinga agak ke atas
sedikit (6ambar A). #ntuk pendaraan muka, tekan daera
depan ba!a telinga dekat ujung belakang dagu (6ambar H).
#ntuk pendaraan muka dan kepala, tekan pembulu dara
di leer bagian samping (6ambar +?). #ntuk pendaraan di
lengan ba!a, tekan di lengan atas bagian dalam, di atas
siku. #ntuk pendaraan di tungkai ba!a, lakukan
penekanan di lipatan paa bagian tenga (6ambar +-).
.. Penderita segera diba!a ke ruma sakit atau dokter terdekat.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
%ila luka disertai pata tulang, maka bagian yang pata tidak bole
dibiarkan. &arus dipertaankan agar tidak bertamba pata.
)aranya, jangan mengangkat penderita dengan kasar. 0alau ada
luka dibalut atau kalau terjadi pendaraan ebat, entikan daulu.
0emudian buat bidai dengan kayu>kartun yang dibungkus dengan
kain atau kasa. Panjang bidai arus mele!ati dua sendi diantara
tulang yang pata. 7akukan pengikatan bidai dengan kain segi tiga
atau kain kasa. %ila terjadi pata tulang bagian ba!a dapat pula
dibuat gendongan dengan kain segi tiga. ;ang paling sulit adala
kalau terjadi pata tulang leer atau tulang belakang. &arus ati-ati
!aktu akan mengangkat penderita. Penderita arus diletakkan di
atas papan yang datar, kemudian baru dipindakan atau di ba!a ke
ruma sakit.
#ntuk penderita dengan pata tulang dan atau pendaraan yang
ebat, tetap arus selalu dia!asi, jangan sampai terjadi gangguan
enti na,as dan atau enti jantung.
:A2::;A2 ;1;1
;ang dimaksud dengan gangguan umum adala terpengarunya
keadaan ,ungsi seluru tubu akibat suatu kecelakaan. "acam
gangguan umum *
- lena
- gugat pingsan
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- mati suri
- penyakit pegunungan
! Lena
a. 6ejala Subyekti, *
Pusing
telinga berdenging
mual
mata berkungang-kunang
merasa lemas
b. 6ejala 2byekti, *
keluar keringat dingin
pucat
denyut nadi lema
c. Sebab-sebabnya karena peredaran dara ke otak berkurang,
misalnya karena
emosi yang ebat
rasa nyeri yang ebat
berada dalam ruangan yang penu orang, tanpa udara
segar
keadaan lema setela sakit
terlampau banyak mengeluarkan tenaga, keringat dan
leti apalagi bila perut kosong
d. Pertolongan *
+. 1idurkan terlentang dengan kepala agak renda.
-. 7onggarkan pakaian yang menyesakkan pernapasan.
.. #saakan agar penderita dapat mengirup udara
segar.
/. %eri selimut agar badannya angat kembali.
8. 'pabila penderita suda lebi sadar dan dapat
minum, maka kopi angat atau sedikit anggur akan
banyak menolong.
"! :ugat
'dala suatu keadaan yang timbul karena jumla dara
yang beredar dalam pembulu-pembulu dara sangat
kurang.
6ejalanya * 6ugat sebenarnya kelanjutan dari
lena, maka pada permulaannya *
a. merasa mual, lemas dan mata berkunang-kunang
b. pucat dan dingin
c. keringat dingin tampak pada kening
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
d. denyut nadi cepat dan lema (lebi dari +??
permenit)
e. pernapasan cepat tapi dangkal
,. keadaan lanjut, penderita menjadi pingsan.
Sebab-sebabnya *
- pendaraan, ke luar maupun ke dalam
- luka bakar yang luas menyebabkan cairan dara
merembes keluar dari pembulu-pembulu dara
Pertolongan
i. Penderita dibaringkan di tempat yang segar
udaranya dengan kepala pada posisi yang
lebi renda dari kakinya, kecuali jika
terdapat luka di daera kepala.
ii. 1enangkan si penderita.
iii. entikan pendaraan yang ada dan balutla
bila ada luka.
iv. pakaian yang terlalu ketat dilonggarkan.
v. diselimuti agar jangan kedinginan, tetapi
jangan juga sampai berkeringat kepanasan.
vi. secepatnya diba!a ke ruma sakit atau
penolong yang lebi ber!enang.
#! Pingsan
pada pingsan, ,ungsi otak terganggu sedemikian seingga penderita
tidak sadarkan diri.
6ejalanya *
- tidak menyaut apabila dipanggil>ditanyai dan tidak
memberi reaksi atas suatu rangsangan (dicubit,
ditusuk)
- biasanya penderita terbaring tak bergerak, tetapi
terkadang sangat gelisa
- pernapasan ada, denyut nadi dapat diraba
sebab-sebabnya *
- kekurangan Cat asam dalam dara (misalnya jika
tenggelam)
- kerusakan pada otak karena pukulan, pendaraan otak,
geger otak dan lain-lain
- keracunan makanan, minuman
- terlampau kepanasan atau kedinginan
- terkena aliran listrik
- penyakit-penyakit ginjal, kencing manis, epilepsi
pertolongannya *
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
i. baringkan di tempat yang tedu dan segar
ii. jika mukanya mera, kepala ditinggikan.
1etapi bila mukanya pucat, biarkan berbaring
tanpa bantal
iii. kepala dimiringkan supaya bila penderita
munta, muntaannya dapat keluar dan tidak
mengganggu pernapasan
iv. isi mulut (makanan, gigi palsu) arus
dikeluarkan.
v. pakaian dilonggarkan.
vi. diselimuti agar tidak kedinginan.
vii. jangan berikan makanan dan minuman
kepada penderita.
viii. secepatnya diba!a ke ruma sakit atau
kepada penolong yang lebi ber!enang.
/. "ati Suri
"ati suri adala keadaan dari pingsan (keadaan ga!at antara
pingsan dan mati). Pernapasan tidak tampak, denyut
nadi>jantung tidak terasa, biji mata melebar dan tidak bereaksi
teradap penyinaran, muka pucat agak kebiru-biruan.
Sebab-sebabnya *
- 1idak dapat bernapas (paru-paru kekurangan Cat
asam), karena tenggelam, tertimbun tana, tercekik
dan sebagianya.
- 1erirup gas beracun
- 1erkena aliran listrik, disambar petir
Pertolongannya *
- %aringkan telentang, longgarkan pakaian-pakaian
yang mengikat>mengambat pernapasan.
- &ilangkan segala barang yang dapat menyumbat
pernapasan.
- 7akukan pernapasan buatan dan kalau perlu pijat
jantung.
- "intakan seseorang untuk mengubungi dokter
terdekat.
8. Penyakit Pegunungan
"akin tinggi suatu tempat, makin berkurang kadar 2-, dan al
ini akan berpengaru teradap tubu seseorang (terasa pada
ketinggian di atas -??? meter dari permukaan laut).
a. Penyakit Pegunungan ;ang 'kut
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
6ejala-gejalanya * penderita merasa pusing, leti,
mengantuk, perut mual, dan sesak napas yang kemudian
berlanjut menjadi tubu panas, gelisa, telinga
berdenging, sukar konsentrasi, dan sukar tidur.
Pertolongan * istiraat yang cukup (gejala akan ilang
sesuda -/ M /A jam). %ila tidak ada perubaan ba!a ke
tempat yang lebi renda.
Pencegaan * sebelum mendaki, beristiraat yang cukup.
"akan jangan terlampau kenyang, kurangi merokok dan
minum alkool.
b. Penyakit Pegunungan 'kut ;ang Disertai 0elainan Paru-
paru
1erasa pada ketinggian di atas .??? meter, dan gejalanya
muncul : M .: jam setela tiba di tempat, berupa *
- batuk kering, sesak napas, bakan mungkin batuk
dara.
- denyut nadi cepat.
- "uka pucat dan membiru
- Selanjutnya pingsan
Pertolongan * baringkan penderita dengan kepala lebi
renda dari anggota tubu yang lain. %erikan pernapasan
buatan jika perlu. %a!a ke tempat yang lebi renda,
dan bila tidak ada kemajuan ba!a ke ruma sakit.
:A2::;A2 SETE1PAT
;ang dimaksud dengan gangguan setempat adala suatu kecelakaan
yang terasa sakit pada anya sekitar anggota tubu yang terkena.
"acam gangguan setempat *
- 7uka
- luka bakar
- pata tulang
- luka gigitan
- keracunan
+. 7 u k a
"aksudnya adala jaringan kulit yang robek, terputus, atau
rusak karena sesuatu misalnya tergores, tertusuk, terbacok,
tertembak dan sebagianya.
Dasar Pertolongan *
a. mengentikan pendaraan.
b. "encega in,eksi
c. "encega kerusakan lebi
lanjut.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
d. "enggunakan cara-cara yang
mempermuda dan mempercepat penyembuan.
-. 7uka %akar
;ang dimaksud luka bakar adala kerusakan jaringan tubu
yang disebabkan panas karena terjadi sentuan yang intensi,
antara tubu dengan benda panas yang melebii :?
?
).
"acam luka bakar *
a. 7uka bakar tingkat 3,
pembakaran terjadi pada lapisan atas kulit ari, !arna
kemera-meraan.
b. 7uka bakar tingkat 33,
pembakaran terjadi pada kulit ari, terdapat
gelembung-gelembung berisi cairan.
c. 7uka bakar tingkat 333,
pembakaran terjadi sampai kulit jangat, !arna itam
mengapus.
d. 7uka bakar tingkat 34,
pembakaran suda sampai pada jaringan ikat atau
lebi. 0ulit ari dan kulit jangat suda terbakar.
Dasar Pertolongan *
a. =
aukan sumber panas dari tubu.
b. 2
leskan obat sebangsa lemak, booCal, steril,
levertranCal,.
c. D
ibalut, longgar-longgar.
d. %
erikan minum banyak-banyak.
e. =
aga jangan sampai kedinginan.
,. S
egera diba!a ke ruma sakit.
.. Pata 1ulang
"acam pata tulang *
- Pata 1ulang 1erbuka * tulang yang pata menonjol
keluar (ada luka di luar). 1ulang tersebut
berubungan langsung dengan udara luar.
- Pata 1ulang 1ertutup * tulang yang pata tidak
berubungan langsung dengan udara.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
1anda-tanda pata tulang *
- %agian yang pata tidak bisa digerakkan.
- (asa sakit akan bertamba bila tersentu atau bagian
tersebut digerakkan.
- %entuk bagian tersebut berlainan dengan bentuk
biasanya.
- Sekitar luka bengkak dan kebiru-biruan.
- Pada pata tulang terbuka akan terliat jelas tulang
yang pata tersebut.
Pertolongan *
a. Pada pata tulang tertutup,
pakaian yang menutup tak perlu dibuka. Pada pata
tulang terbuka, pakaian yang menutup arus dibuka
agar bisa mera!at luka (membalut dan
mengobatinya).
b. 7akukan pera!atan
(penasatan) apabila terjadi pendaraan.
c. 7uka ditutup dengan kasa
steril dan dibalut.
d. 7akukan pembidaian yang
memenui syarat.
e. %agian yang pata
ditinggikan.
,. Segera diba!a ke ruma sakit.
Syarat-syarat pembidaian *
- panjang bidai arus memenui syarat.
- %idai arus pipi, empuk dan lembut.
- 3katan arus cukup jumlanya, dan tidak terlalu ketat
atau longgar.
- 3katan dilakukan di atas dan di ba!a tempat yang
pata dan arus mele!ati sendi-sendi yang
mengapitnya.
- 0alau mungkin dilakukan lebi dari satu orang.
)! Luka :igitan
+. 1anda-tanda gigitan ular jenis "olubridae (ular belang,
ular sendok, dan lain-lain) * karena yang dipengarui
adala susunan syara,, maka tidak begitu jelas tanda-
tandanya.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Biasanya %isertai %engan sesak napas, %an bahkan
luka gigitan ti%ak begitu sakit, tetapi sangat cepat
membunuh!
-. 1anda-tanda gigitan ular jenis #iperidae (ular puspa, ular
tana, dan sebagianya) * karena yang dipengarui adala
sistem peredaran dara, akan timbul bercak-bercak dara
di seluru tubu, dapat pula disertai batuk dara, kencing
dara, dan sebagianya.
Luka gigitan terasa nyeri %an membengkak!
Pertolongan *
a. 7akukan penasatan antara
luka dan jantung. kurangi akti,itas>gerakan korban
untuk mencega penyebaran bisa.
b. Perbesar bekas luka gigitan
(iris) dengan pisau silet yang steril (suda dipanaskan)
supaya dara muda keluar, tetapi ati-ati teradap
pembulu dara yang lebi besar.
c. 3sapla luka untuk
mengeluarkan bisa dari dara (mulut penolong tidak
bole ada luka).
d. 1utup luka dengan kasa
steril, dan kemudian dibalut.
e. Segera diba!a ke ruma
sakit.
Pertolongan pada luka gigitan serangga (kalajengking,
kelabang, laba-laba, dan lainnya) *
a. Pada luka diolesi dengan amonia atau kapur siri.
b. Pada sengatan kalajengking, arus dikompres dengan
es atau larutan soda kue.
c. #ntuk mengurangi rasa sakit, dapat dioles dengan obat
gosok (balsem, atau obat gosok lainnya).
d. %ila disertai dengan sock atau pingsan, ra!atla
dengan semestinya.
e. Segera diba!a ke ruma sakit atau penolong lain yang
lebi ber!enang.
8. 0eracunan
a. 0eracunan "akanan
0eracunan makanan umumnya dapat diketaui dari ri!ayat
sebelumnya ba!a penderita tela memakan sesuatu yang
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
dicurigai beracun, misalnya jamur, singkong, makanan
kaleng, dan sebagianya.
a. Pertolongan *
- 1indakan utama dalam keracunan makanan adala
mengusaakan agar si penderita munta, yaitu dengan
menekan langit-langit tenggorokan dengan jari
melalui mulut.
- Setela munta, beri tablet norit atau arang yang tela
ditumbuk alus.
- %ila perlu berikan pernapasan buatan.
0usus untuk keracunan makanan kaleng, biasanya
berakibat ,atal. 0arena itu, yang terpenting adala
mengindarkan baaya keracunan dengan selalu
memanaskan terlebi daulu makanan kaleng, karena racun
botulinum dapat terurai dengan pemanasan. Selain itu,
pastikan ba!a makanan kaleng tersebut masi baru.
b. 0eracunan 2bat
Pada keracunan alkool atau kebanyakan pil tidur, tindakan
pertolongannya adala usaakan agar si penderita munta,
lalu beri air kopi pekat atau dimasukkan melalui duburnya
c. 0eracunan "elalui Pernapasan
1indakan utama pada pertolongan keracunan gas adala
menyingkirkan penderita dari tempat keracunan ke tempat
yang berudara segar. 0emudian berikan pernapasan buatan.
+! (ara 1era6at Luka
1ujua utama mera!at luka adala megindarkan dari baaya
in,eksi. )ara melakukannya *
a. %ersikan luka dari kotoran dengan air bersi atau
boor!ater, dan sebagianya.
b. %eri merkurokrom - J atau yodium tinctur . M 8 J
c. %ubui dengan sul,a steril.
d. 1utupla luka dengan kasa steril atau kain bersi.
e. %alut luka, jagan melekatkan kapas langsung bersentuan
dengan luka.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
K91;2-KAS- LAPA2:A2
Dalam materi ini akan diberikan beberapa cara komunikasi
lapangan praktis, yang akan langsung berguna yaitu *
+. Semapore
-. "orse
.. 0omunikasi radio
/. %eberapa cara lain untuk keadaan darurat
SE1AP@9/E
Semapore adala suatu isyarat dalam penyampaian berita dengan
menggunakan sepasang bendera semapore. #ntuk penyampaian
berita jarak jau, sejau jarak tersebut masi bisa ditangkap mata
dengan baik. Famun pada masa-masa sekarang suda jarang dan
ampir tidak perna dipergunakan lagi, !alaupun kadang-kadang
berguna untuk keadaan darurat.
19/SE
"orse adala sala satu bentuk isyarat komunikasi, berupa kode
kombinasi suatu bentuk panjang dan pendek yang me!akili semua
uru,, angka, dan tanda baca. Pada masa-masa sekarangpun morse
masi tetap terpakai, terutama untuk keadaan-keadaan darurat
(emergency condition).
'lat yang bisa dipergunakan *
a! Peluit
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Peluit polisi tidak bisa digunakan. 3syaratnya dinyatakan dengan
suara ( ! dengan suara pendek dan $ dengan suara panjang).
b! (ahaya
;ang terbaik adala caaya lampu senter yang ditutup dengan
kainmera>jingga karena intensitas !arnanya paling bisa terliat
ole mata manusia. )aaya si pengirim arus bisa diliat
dengan jelas ole si penerima. 1anda ! dinyatakan dengan
penyinaran sekejap, dan tanda $ dengan penyinaran panjang
(lama).
c! Asap
Susa digunakan, arus dijaga agar jelas bisa terbaca.
%! Alat Telegrap 7Elektronik8
Digunakan secara luas pada !aktu alat telegrap masi
dipakai. Pernyataan tanda sama dengan peluit.
Prosedur 0omunikasi
Pengirim
- Pemberitauan kirim berita, F7
Penerima
- siap menerima, kirim 0
- Diulangi lagi tanda F0, . kali
- 1unggu sejenak
- %erita dimulai, uru, pertama
bila selessai satu kata, kirim
tanpa pemisa kata
- mulai kata baru, dan seterusnya
- bila berita selesai, kirim '(
- kirim '(, . kali
- belum siap menerima, kirim Q
- kirim tanda $ bila kata dimengerti
- kirim 3"3 bila kata minta diulang
- bila semua dimengerti
K91;2-KAS- /A&-9
;1;1
0omunikasi radio pada masa kini suda memegang peranan sangat
penting. Secara luas, radio dapat diartikan sebagai ubungan jarak
jau dengan menggunakan peralatan elektronik, misalnya pesa!at
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
selesai
SS%, !alkie talkie, pesa!at )%, dan jenis-jenis pemancar>penerima
lainnya.
0omunikasi radio dapat dilakukan dengan bermacam cara, antara
lain *
- telepon * '"('mplitudo "odulation)
5" (5reRuency "odulation)
'.= (SS%S, single side band)
- telegrapy, kode morse ()E)
KE:;2AA2
Secara umum, sangatla banyak kegunaan dari komunikasi radio,
yang pasti misalnya mengirimkan berita dari tempat satu ke tempat
lain secara cepat. )ontonya *
- 0omunikasi radio yang dilakuakn pesa!at-pesa!at
antariksa.
- 0omunikasi antara regu pencari dan pos-pos pada
operasi S'(, ekspedisi penjelajaan, dan sebagianya.
- $mergency, S2S, dan lainnya.
1A(A1$1A(A1 K91;2-KAS- /A&-9
0omunikasi radio secara umum dapat dibagi atas - macam, yaitu *
- komunikasi seara
- komunikasi dua ara
0omunikasi seara tidakla begitu mutlak diperlukan bagi
sis!a karena pada komunikasi seara kita anya dapat menerima
berita saja tanpa dapat mengirim, atau mengirim berita saja tanpa
dapat menerima. "isalnya kita mendengarkan radio broad$cast,
atau menjadi operatornya.
Pengetauan komunikasi dua ara sangat penting untuk diketaui,
misalnya komunikasi antara regu-regu S'(. Dalam komunikasi dua
ara, pesa!at-pesa!at yang digunakan bermacam-macam. #ntuk
jarak yang jau sekali biasanya digunakan pesa!at jenis SS% atau
telegrapy (kode morse>)E), sedangkan untuk jarak menenga dan
dekat biasanya digunakan pesa!at jenis 5".
A1AT-/ /A&-9, (-T-FE2 BA2&, P@B AB/-
a! Amatir /a%io
3ala sekelompok orang yang mempuntai obi elektronika dan
menggunakan udara sebagai media komunikasi.. dalam amatir
radio terdapat cara-cara berbicara>operating yang dinamakan
%perating Procedure, jadi tidak sembarangan saja berbicara di
uadaranya. "ereka tergabung dalam suatu organisasi yang
disebut 2('(3 (2rganisasi 'matir (adio 3ndonesia) dan
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
mempunyai ,rekuensi-,rekuensi tertentu yang digunakan untuk
komunikasi radionya.
b! (iti=en Ban% 7(B8
=uga menggunakan udara sebagai media komunikasinya.
"empunyai !ada organisasi, misalnya 2P$6"3 (untuk
%andung). "ereka juga mempunyai ,rekuensi-,rekuensi tertentu
yang mereka gunakan untuk komunikasinya.
c! P@B AB/-
3stila P&% menjadi sangat imum di kalangan militer karena
setiap komunikasi radio di kalangan militer dinamakan P&%.
P&% pada masa dulu anya menggunakan morse, tetapi
sekarang suda memakai jenis-jenis * SS%, 5", '". 1entu saja
P&% '%(3 pun punya tata cara sendiri dan ,rekuensi sendiri
dalam komunikasinya.
P$('7'1'F D'F 6$72"%'F6 ('D32
a! 'enis$jenis Peralatan
#ntuk mengadakan komunikasi radio, diperlukan peralatan-
perlatan elektronik (biasa disebut pesa!at, pemancar>penerima).
Pada umumnya dalam satu unit pesa!at suda terdiri dari
pemancar dan penerima yang bekerja secara bergantian. 0alau
pemancar yang bekerja maka penerimanya mati, dan sebaliknya.
#nit pesa!at demikian disebut Tranceiver (T&!), yang berarti
Transmitter (T!) dan &eceiver (&!). 1(P juga mempunyai
bermacam bentuk, ada yang portable, misalnya Ealkie 1alkie,
baik untuk penggunaan di darat ataupun di kendaraan. Dalam
suatu komunikasi tertentu, diperlukan jenis 1(P tertentu pula,
misalnya jenis SS% untuk jarak jau. &al lain yang cukup
penting adala besarnya daya pancar (output power) yang
sesuai, yang baik tentunya.
b! Bagian$bagian Pokok %ari Peralatan
'ntena
- suatu 1(P yang sangat baik tidak akan banyak
gunanya jika tidak disertai dengan antena yang baik.
'ntena portable biasanya untuk pesa!at-pesa!at
4&5, #&5, sementara antena yang umum dipasang di
ruma-ruma ada dua kategori *
+. antena yang tidak mempunyai ara,
misalnya antena vertikal.
-. antena yang mempunyai ara,
misalnya ;ogi 'ntena.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
(umus dasar untuk menentukan panjang antena *
( ) '() *
.??
meter
/ecei4er 7Penerima8 %an Transmitter 7Pemancar)
- (eceiver yang baik adala yang dapat menerima
sinyal yang lema, dan dapat membedakan beberapa
,rekuensi yang berdekatan. 1ransmitter yang baik
adala yang dapat memancarkan sinyal sesuai dengan
kemampuan pesa!atnya tanpa cacat, baik cacat
sinyalnya ataupun suaranya (modulasi).
Po6er Supply
- Suatu po!er supply yang baik adala yang dapat
mengalirkan arus yang rata dan tegangan yang stabil
(pada saat dipakai tegangannya tidak beruba).
1ike
- Penyalur suara manusia ke pesa!at adala mike. 2le
karena itu mike pun arus mempunyai karakteristik
tertentu pula, misalnya mike tape recorder tentu tidak
akan baik digunakan pada pesa!at komunikasi.
#mumnya mike berbentuk kecil, dapat digenggam
tangan. Pada sala satu sudutnya terdapat sakelar
on>o,,. =ika sakelar ditekan, mike akan dapat
ber,ungsi. Sakelar seperti itu dinamai P11 (push to
talk).
S 1eter 7Signal 1eter8
- Pesa!at komunikasi umumnya dilengkapi dengan S
"eter yang gunanya untuk mengetaui kekuatan
sinyal la!an. 'da beberapa macam S "eter, antara
lain dengan skala biasa dari + M +?, ada pula dengan
skala + M H, dan kemudian di sebela kanan angka H@
----- db.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004

(hannelEFrekuensi
- Setiap pesa!at komunikasi umumnya terdiri dari
beberapa cannel>,rekuensi, minimal - cannel. Pada
pesa!at-pesa!at komunikasi modern, biasanya
ditunjukkan dengan angka-angka digital yang dapat
langsung dibaca. =ika satu pesa!at mempunyai
beberapa cannel, biasanya ber,ungsi untuk
cadangan, dan jika ingin pinda cannel arus
diberitaukan agar la!an bicara dapat pinda ke
cannel yang sama. Pemindaan cannel dapat
dilakukan dengan sakelar cannel yang tersedia.
:EL91BA2: /A&-9
%entuk gelombang radio berbagai macam, tetapi secara umum dapat
dijelaskan sebagai berikut *
6elombang radio yang dapat menembus lapisan atau
benda-benda di bumi (misalnya tembok besi, kayu).
6elombang ini masuk kategori +, (low *re-uency), (,
(high *re-uency).
6elombang radio yang tidak dapat menembus lapisan
material-material di bumi (biasanya istila tekniknya
line o, site). =ika teralang ole sesuatu, misalnya
bangunan, gunung, maka komunikasi tidak dapat
dilakukan. 6elombang seperti ini termasuk kategori
4&5 (very ig ,reRuency) dan #&5 (ultra ig
,reRuency). 6elombang radio ada yang dipantulkan ole
atmos,er dan ada yang dapat menembus atmos,er,
tergantung ,rekuensi yang digunakan.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
02"#F30'S3 #F1#0 0$'D''F D'(#('1
Tan%a &engan Api %an Asap
)ara paling sederana untuk memberitaukan kedudukan adala
dengan membuat api yang muda diliat dari kejauan. #ntuk
keadaan malam ari yang serba gelap, api yang besar dan terang
akan muda diliat. #ntuk siang ari, asap yang tebal bergumpal
akan segera dapat diliat. #ntuk daera yang berutan lebat dan
ujan, asap tebal puti akan muda terliat. =adi dalam membuat
tanda-tanda dengan api ini, sis!a arus meliat keadan medan di
sekeliling 'nda. #ntuk membuat asap itam, gunakan bensin, obor
kain-kain tua yang dicelupkan dalam minyak tana, masukkan
potongan-potongan kain atau plastik. #ntuk membuat asap puti
gunakan daun-daun yang masi ijau, ranting atau percikan air
dalam api 'nda. #ntuk membuat api yang besar gunakan daun
ranting kemudian daan-daan kering. &arus dijaga agar api 'nda
tidak menimbulkan kebakaran utan.
(ermin Sur4i4al
)ermin survival adala suatu bentuk cermin - sisi empat persegi
panjang, terbuat dari logam dan mempunyai - lobang, sati di
tenga, satu di sudut. )ermin sangat sempurna untuk menarik
peratian, terutama bila ditunjukkan ke pesa!at terbang.
)ara Penggunaan
- Pegang cermin kira-kira +? cm di depan !aja. 3ntip
obyek yang akan 'nda tuju (misalnya pesa!at
penolong) mele!ati tenga-tenga cermin. Sekarang
secerca sinar mataari yang mele!ati lubang
cermin, akan jatu ke !aja 'nda. 'nda dapat
meliat bayangan !aja 'nda pada cermin.
- #saakan supaya titik sinar mataari yang jatu pada
!aja 'nda tepat pada bayangan lubang cermin
sambil tetap mengintip obyek yang ada. Pada saat ini
obyek tersebut akan menangkap kilatan>pantulan
sinar cermin.
- Pada cuaca yang terang dan panas, tanda ini bisa
terliat sampai jarak +8 km. %ila cermin yang
dimaksud tidak ada,
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- 'nda dapat menggunakan potongan kaleng yang
dilipat dua seingga kedua sisi berlaku sebagi cermin,
kemudian lubangi di tenganya.
Kain Sebagai Ko%e &arat ke ;%ara ;ntuk Kea%aan
&arurat
1anda ini digunakan untuk memberikan isyarat dari darat ke udara,
bisa dibuat dari kain puti, oranye atau baan-baan lain yang
muda keliatan dan dibentuk sedemikian rupa seingga
mempunyai arti yang disepakati bersama (liat 7ampiran 02").
&arap diperatikan dalam membuat tanda-tanda ini, agar
muda keliatan dari udara. 0ode-kode ini cukup e,ekti, untuk
komunikasi dengan eli, !alaupun tidak menutup kemungkinan
komunikasi dengan pesa!at terbang.
'da beberapa versi tentang ukuran kode-kode ini,
diantaranya adala dari S'S dan #S'5. 4ersi S'S menyarankan
ukuran tinggi +? meter dan lebar . meter untuk masing-masing
simbol, dengan jarak antar simbol adala + meter. #S'5
menganjurkan tinggi : meter dan lebar + meter. Disarankan
menggunakan !arna-!arna yang kontras dan menyolok.
Dengan persyaratan-persyaratan tersebut, teknik ini sulit
diterapkan pada kondisi survival, karena selain arus tersedia
lapangan yang relati, luas dan terbuka, juga dibutukan baan yang
cukup banyak untuk membuat simbol-simbol yang dimaksud.
Bo%y Signal
1eknik lain untuk komunikasi darat ke udara adala dengan
memakai body signal atau gerakan-gerakan badan yang mempunyai
arti tertentu.
Flare
0usus untuk operasi penyelamatan di gedung, ada kode-kode
standar yang sering dipakai, yaitu *
- Berita 0 S9S
5lare * mera
Suara>caaya senter * . pendek, . panjang, . pendek
( T> --- >T ), ulangi setiap interval . menit.
- Berita 0 Perlu Bantuan
5lare * mera
Suara>caaya senter * : kali berurutan (cepat), ulangi
setiap interval + menit.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- Berita 0 &imengerti
5lare * puti
Suara>caaya senter * . kali berurutan (cepat), ulangi
setiap interval + menit.
- Berita 0 Kembali ke (amp
5lare * ijau
Suara>caaya senter * berurutan panjang.
'enis Ko%e Kea%aan &arurat
a! S9S 7%iulang$ulang8
- singkatan dari save our soul (selamatkan ji!a kami),
digunakan untuk memberitakan suatu keadaan darurat.
b! 1AA &AA 7%iulang$ulang8
- %iasanya digunakan dalam penerbangan, untuk
memberitaukan suatu keadaan darurat>kecelakaan di
udara atau di laut ( setela mendarat) dan segera
membutukan pertolongan.
c! SE(;/-TA 7%iulang$ulang8
- %ila 'nda mendengarkan kata-kata tersebut diulang
berarti akan diikuti suatu pesan tentang keamanan,
cuaca atau suatu bencana alam.
%! PA2 7%iulang$ulang8
- %ila mendengar kata P'F diulang-ulang berarti akan
diikuti suatu pesan yang penting mengenai keadaan-
keadaan darurat.
&ASA/ PE2&AK-A2 TEB-2: BAT;
P$FD'&#7#'F
"endaki gunung bukan ola raga biasa. Setidaknya setiap pendaki
gunung arus cukup mentalnya, mempunyai ketrampilan,
kecerdasan, kekuatan, dan daya juang yang tinggi. &al ini karena
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
tantangan yang diadapi mempunyai kualitas tersendiri. Pada
akekatnya baaya dan tantangan tersebut adala untuk menguji
kemampuan diri sendiri dalam bersekutu dengan alam keras.
0eberasilan suatu pendakian yang sukar berarti keunggulan
teradap rasa takut dan kemenangan teradap perjuangan mela!an
diri sendiri.
Sejak dua abad yang lalu, kegiatan mendaki gunung mulai
dikenal dan digemari ole manusia. Dimulai sejak manusia arus
melintasi bukit-bukit atau pegunungan, baik semasa peperangan
maupun ketika melakukan tuntutan keidupannya. Seperti yang
dilakukan ole &anibal, panglima kerajaan 0artago, atas
Pegunungan 'lpen yang bersejara. 'tau petualangan yang
dilakukan ole =engis 0an yang melintasi Pegunungan 0arakoram
dan 0aukasus untuk menuju 'sia 1enga.
Dalam bentuknya seperti sekarang ini, pendakian yang
gemilang untuk pertama kalinya terjadi pada taun +GA:, ketika Dr.
Paccard dan seorang pemandu %almant berasil mencapai Puncak
"ount %lanc (/A?G m), yang maksudnya sebagai pengamatan
ilmia.
%abak berikutnya, puncak-puncak Pegunungan 'lpen mulai
dijajagi ole penggemar ola raga mendaki gunung, dan semakin
populer setela Sir 'l,red Eillis beserta ka!an-ka!annya pada
taun +A8/ berasil mencapai Puncak Eatterorn (.G?A m).
pendakian itu merupakan abad emas 'lpinisme dan merupakan
cikal bakal terbentuknya perkumpulan pendaki gunung tertua di
dunia, %ritis 'lpine )lub (+A8G).
0emudian $d!ard Eymper, seorang pelukis 3nggris
memimpi pendakian ke "atterorn (//GA m) pada taun +A:8.
Pendakian tersebut dimaksudkan untuk membuat lukisan
Pegunungan 'lpen. 1etapi tragis, ketika mereka turun setela
keberasilannya, tali pengaman putus seingga merenggut / ji!a
dari G anggota kelompoknya. Setela pendakian yang penu tragedi
itu, mulaila para pendaki gunung mencoba mencapai puncak-
puncak lainnya.
0etika puncak-puncak Pegunungan 'lpen suda sering
didaki, para pendaki mulai mencari puncak lainnya, dan
mengalikan pilian pada Pegunungan &imalaya. Sekelompok
pendaki gunung Perancis, pada +H8? berasil mencapai Puncak
'nnapurna 3 (A?GA m). prestasi ini mendorong minat 0olonel =on
&unt untuk memimpin ekspedisi mencapai "ount $verest (AA/A
m), puncak tertinggi di dunia yang ditemukan pada +A8- ole Sir
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
'ndre! 4aug (mengambil nama $verest untuk mengormati
gurunya Sie 6eorge $verest).
Setela beberapa kali mengalami kegagalan, akirnya
"ount $verest dapat dicapai ole $dmund &illary dari Selandia
%aru dengan bendera 3nggris, Fepal, dan P%% bersama seorang
pemandu dari Fepal 1enCing Forgay pada tanggal -H "ei +H8..
Di 3ndonesia, pada taun +H?H M +H++, suatu ekspedisi
persatuan ali-ali burung dari 3nggris menembus rimba 3rian dari
ara Selatan, menuju gugusan pegunungan salju =aya!ijaya.
"ereka tinggal selama +: bulan, tetapi kembali dengan kegagalan.
$kspedisi 4an der Pie pada taun berikutnya mengambil
ara dari sebela 1imur, dan juga mengalami kegagalan. 1aun
+H+-, Dr. Ealaston dengan jalur #tara 7emba 3tak!a berasil
mencapai ketinggian .??? meter, namum belum berasil mencapai
Puncak )artenC Pyramide. $kspedisi berikutnya lebi berasil di
ba!a pimpinan Dr. '. &. )olijin, mencapai Puncak FggaPulu
(/A:- m) di dinding #tara gletser es Puncak =aya pada taun +H.:.
Pendakian itu membuka lembaran sejara baru bagi
pendakian di 3ndonesia. 1etapi lama setela itu, ekspedisi dari
Selandia %aru di ba!a pimpinan &enric &arreu pada +H:-
berasil mencapai puncak bersalju )artenC Pyramide (/AA/ m).
1anggal + "aret +H:/, Sugirin, Soedarto dan 5red 'taboe bersama
1aCuke dan ka!an-ka!annya dari =epang yang tergabung dalam
$kspedisi )endra!asi berasil mencapai Puncak FggaPulu yang
kemudian diberi nama Puncak Soekarno di pegunungan tenga
=aya!ijaya.
"asi di taun yang sama pada bulan "ei, Eanadri di
%andung diresmikan sebagai perkumpulan penempu rimba dan
pendaki gunung, dan "apala #3 di =akarta di pengujung taun
yang sama. Dan secara serempak kemudian bermunculan
perkumpulan lainnya serupa di berbagai kota di bumi.
'enis$jenis Pen%akianEPerjalanan
2la raga mendaki gunung sebenarnya mempunyai tingkat dan
kuali,ikasinya. Seperti yang sering kita dengar adala istila
mountaineering atau istila serupa lainnya. 3stila yang keren itu
membuat kita tersipu, karena artinya begitu luas, misalnya
mencakup pengertian perjalanan mulai melintasi bukit ingga
melakukan ekspedisi ke &imalaya.
"enurut bentuk dan jenis medan yang diadapi,
mountaineering dapat dibagi sebagai berikut *
! @ill ?alkingEFeel ?alking
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- Perjalanan mendaki bukit-bukit yang relati, landai.
1idak membutukan peralatan teknis pendakian. &al
utama adala jalur pendakian suda tersedia.
Perjalanan ini dapat memakan !aktu sampai beberapa
ari, seingga ketrampilan memili tempat berbivak
sangat diperlukan, atau kadang-kadang suda
tersedia.
- )onto * perjalanan ke puncak 6unung 6ede.
"! Scrambling
- Pendakian setaap demi setaap pada suatu
permukaan yang tidak begitu terjal. 1angan kadang-
kadang dipergunakan anya untuk keseimbangan.
#ntuk pemula, tali kadang-kadang arus dipasang
untuk pengamanan dan mempermuda gerakan.
- )onto * perjalanan di sekitar puncak 6unung 6ede
jika melalui jalur )ibodas. 1ali dipasang selain
sebagai pengaman, juga untuk mempermuda
perjalanan ke puncak.
#! (limbing
Dikenal sebagai suatu perjalananpendek yang umumnya tidak
memakan !aktu lebi dari + ari, anya rekreasi ataupun
beberapa pendakian gunung yang praktis. 0egiatan pendakian
yang membutukan penguasaan teknik mendaki dan
penguasaan pemakaian peralatan. %entuk climbing ada dua
macam *
a. (ock )limbing
Pendakian pada tebing-tebing batu atau dinding karang.
=enis pendakian ini akan diuraikan lebi lanjut, karena
jenis pendakian inila yang umumnya ada di daera
tropis.
b. Sno! and 3ce )limbing
Pendakian pada es dan salju. Pada pendakian ini
peralatan-peralatan kusus sangat diperlukan, seperti ice
a9e, ice scre!, crampon, dan lain-lain.
)! 1ountaineering
"erupakan gabungan perjalanan dari semua bentuk pendakian
di atas. %isa memakan !aktu berari-ari, bakan sampai
berbulan-bulan. Di samping pengetauan teknik mendaki dan
pengalaman mendaki, perlu juga dikuasai manajemen
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
perjalanan, pengaturan makanan, komunikasi, dan lain-lain.
)onto * ekspedisi ke &imalaya.
1$0F30 D'S'( P$FD'03'F>(2)0 )73"%3F6
'. 1eknik "endaki
1eknik memanjat pada dasarnya merupakan cara agar kita dapat
menempatkan tubu sedemikian rupa seingga cukup stabil,
memberi peluang untuk bergerak, dan dapat bertaan lama
(tidak melelakan). Dengan demikian kita dapat melakukan
pendakian dengan tepat, aman, dan sedapat mungkin cepat.
Stabilitas atau keseimbangan kedudukan badan muncul
sebagai asil ubungan antara berat badan dan gaya tumpuan
atau pegangan yang ada pada permukaan tebing. Pengaturan
letak badan, gaya tumpuan dan pegangan menentukan
kestabilan yang diperole. Peluang gerak untuk mendaki lebi
lanjut ditentukan ole kemampuan menempatkan tubu pada
tempat yang cocok untuk kondisi medan yang diadapi.
Pada umumnya dinding tebing terdiri dari bermacam
cracks dan ledges. 0arena pengaru iklim, suu, angin, serta
,aktor lainnya, dinding tebing mengalami kontraksi dan
ekspansi yang menyebabkan munculnya cela mulai dari yang
kecil>sempit sampai yang panjang>lebar. Dinding sering
mengalami erosi seingga mengalami kekasaran dan
ketidakrataan permukaan. 0ekasaran dan ketidakrataan ini dapat
dipergunakan sebagai tumpuan>injakan maupun pegangan.
0arena bermacamnya kondisi permukaan tebing ini, maka
teknik memanjat dikelompokkan berdasarkan tiga kategori
umum. Pengelompokkan ini sesuai dengan bagian tebing yang
diman,aatkan untuk memperole gaya tumpuan dan pegangan.
! Face (limbing
;aitu memanjat pada permukaan tebing dimana masi
terdapat tonjolan atau rongga yang memadai sebagai
pijakkan kaki maupun pegangan tangan. Para pendaki
pemula biasanya mempunyai kecenderungan untuk
mempercayakan sebagian besar berat badannya pada
pegangan tangan, dan menempatkan badannya rapat ke
tebing. 3ni adala kebiasaan yang sala. 1angan manusia
tidak biasa digunakan untuk mempertaankan berat badan
dibandingkan kaki, seingga beban yang diberikan pada
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
tangan akan cepat melelakan untuk mempertaankan
keseimbangan badan. 0ecenderungan merapatkan badan ke
tebing dapat mengakibatkan timbulnya momen gaya pada
tumpuan kaki. &al ini memberikan peluang untuk
tergelincir. 0onsentrasi berat di atas bidang yang sempit
(tumpuan kaki) akan memberikan gaya gesekan dan
kestabilan yang lebi baik.
"! FrictionESlab (limbing
1eknik ini semata-mata anya mengandalkan gaya gesekan
sebagai gaya penumpu. 3ni dilakukan pada permukaan
tebing yang tidak terlalu vertikal, kekasaran permukaan
cukup untuk mengasilkan gaya gesekan. 6aya gesek
terbesar diperole dengan membebani bidang gesek dengan
bidang normal sebesar mungkin. Sol sepatu yang baik dan
pembebanan maksimal di atas kaki akan memberikan gaya
gesek yang baik.
#! Fissure (limbing
1eknik ini meman,aatkan cela yang dipergunakan ole
anggota badan yang seola-ola ber,ungsi sebagai pasak.
Dengan cara demikian, dan beberapa pengembangan,
dikenal teknik-teknik berikut *
- 'amming adala teknik memanjat dengan
meman,aatkan cela yang tidak begitu lebar. =ari-jari
tangan, kaki, atau tangan dapat dimasukkan>diselipkan pada
cela seingga seola-ola menyerupai pasak.
- (himneying adala teknik memanjat cela vertikal
yang cukup lebar (chimney). %adan masuk di antara cela,
dan punggung di sala satu sisi tebing. Sebela kaki
menempel pada sisi tebing depan, dan sebela lagi
menempel ke belakang. 0edua tangan diletakkan menempel
pula. 0edua tangan membantu mendorong ke atas
bersamaan dengan kedua kaki yang mendorong dan
menaan berat badan.
- Bri%ging adala teknik memanjat pada cela vertikal
yang lebi besar (gullies). )aranya dengan menggunakan
kedua tangan dan kaki sebagai pegangan pada kedua cela
tersebut. Posisi badan mengangkang, kaki sebagai tumpuan
dibantu ole tangan yang juga ber,ungsi senagai penjaga
keseimbangan.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- Lay Back adala teknik memanjat pada cela vertikal
dengan menggunakan tangan dan kaki. Pada teknik ini, jari
tangan mengait tepi cela tersebut dengan punggung miring
sedemikian rupa untuk menempatkan kedua kaki pada tepi
cela yang berla!anan. 1angan menarik ke belakang dan
kaki mendorong ke depan dan kemudian bergerak naik ke
atas sili berganti.
1eknik-teknik lain yang sering digunakan dalam pendakian
tebing adala *
- @an% Tra4erse adala teknik memanjat pada tebing
dengan gerak menyamping (oriContal). &al ini dilakukan
bila tempat pegangan yang ideal sangat minim dan
memanjat vertikal suda tidak memungkinkan lagi. 1eknik
ini sangat ra!an, dan banyak memakan tenaga karena
seluru berat badan tergantung pada pegangan tangan.
Sedapat mungkin pegangan tangan dibantu dengan pijakan
kaki (ujung kaki) agar berat badan dapat terbagi lebi
merata.
- "antelsel, adala teknik memanjat tonjolan-tonjolan
(teras-teras kecil) yang letaknya agak tinggi, namun cukup
besar dan dapat diandalkan untuk tempat berdiri
selanjutnya. 0edua tangan dipergunakan untuk menarik
berat badan, dibantu dengan pergerakan kaki. %ila tonjolan-
tonjolan tersebut setinggi paa atau dada, maka posisi
tangan beruba dari menarik menjadi menekan, untuk
mengangkat berat badan, yang dibantu dengan dorongan
kaki.
Proses memanjat merupakan gabungan dari berbagai kegiatan
dasar, yaitu *
a. "engamati, mengenal medan,
dan menentukan lintasan>rute yang akan dilalui, baik secara
keseluruan maupun selangka, yang sangat menentukan
untuk langka berikutnya. Permukaan tebing yang banyak
memiliki tangga-tangga (teras kecil), tonjolan, lekukan, dan
cela serta sudut (corner) merupakan lintasan-lintasan yang
mungkin untuk dilalui.
b. "emikirkan teknik yang akan
dipakai secara keselurua maupun selangka demi
selangka. 1eknik tersebut merupakan pemikiran atau asil
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
pengamatan dari lintasan yang diliat (apaka ada cimney,
crack, dan sebagianya).
c. "empersiapkan perlengkapan
yang diperlukan.
d. 6erak memanjat yang sesuai
dengan lintasan dan teknik yang dibicarakan.
Dengan kegiatan dasar di atas kita dapat mengerti dan
menyadari apa saja sesunggunya masala yang ada selama
pendakian, seingga dengan demikian kita dapat
mempersiapkan dan berlati serta selalu mengembangkan
kemampuan dengan lebi terara dan e,ekti,.
0etika mulai mendaki dan sedang mendaki sering sekali kita
diadapkan pada tonjolan atau cela yang berbeda-beda jarak
jangkauannya. #saakan jangan menjangkau terlalu jau,
seingga berat badan masi tetap terkonsentrasi pada bidang
tumpuan. 6erakan yang terlalu cepat dan tergesa-gesa bisa
berbaaya. 0etangkasan bergerak adala asil latian yang
teratur dan terara, bukan dari ketergesa-gesaan.
Dalam pergerakan menyilangkan kaki akan dapat
mengilangkan keseimbangan, dan biasanya sulit dilakuakan.
Penting sekali selalu bergerak dengan . bagian anggota badan
tetap pada tumpuan sementara + anggota badan mencari
tumpuan baru. 6erakan ini dikenal dengan gerakan Gtiga satuH.
Sebelum bertumpu pada suatu pegangan, endaknya selalu
dicoba atau diperiksa terlebi daulu, apaka kuat atau tidak
menaan badan.
Pembagian Pen%akian Ber%asarkan Pemakaian Alat
Setela semua teknik pendakian diketaui, sekarang adala
mengenai pemanjatan.
Free (limbing
Sesuai dengan namanya, pada ,ree climbing alat pengaman yang
paling baik adala diri sendiri. Famun keselamatan diri dapat
ditingkatkan dengan adanya ketrampilan yang diperole dari
latian yang baik dan mengikuti prosedur yang benar. Dengan
latian yang baik, otot-otot tangan dan kaki akan cukup kuat
dan terlati. %egitu pula dengan keseimbangan badan dan
gerakan-gerakan, akan terlati dengan sendirinya. Disamping
itu kita dapat memperkirakan kemampuan kita dan
memperitungkan lintasan yang akan dilalui. Pada ,ree
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
climbing, peralatan ber,ungsi anya sebagai pengaman. 1ali,
carabiner, sling, cock, dan piton tetap dipakai, tetapi anya
ber,ungsi sebagai pengaman bila jatu. Dalam pelaksanaannya,
ia bergerak sambil memasang, jadi kalaupun tanpa alat-alat
tersebut ia masi mampu bergerak atau melanjutkan pendakian.
Dalam pendakian tipe ini seorang pendaki diamankan ole
belayer.
Free Soloing
"erupakan bagian dari ,ree climbing, tetapi si pendaki benar-
benar melakukannya degan segala risiko yang siap diadapinya
seorang diri. Dalam pergerakannya ia tidak memerlukan
peralatan pengaman. #ntuk melakuakan ,ree soloing climbing,
seorang pendaki arus benar-benar mengetaui segala bentuk
rintangan atau bentuk-bentuk pergerakan pada rute yang
dilaluinya. %akan kadang-kadang ia arus mengapalkan
daulu segala gerakan, baik itu tumpuan atau pegangan.
Seingga biasanya orang akan melakukan ,ree soloing climbing
bila ia suda perna mendaki pada lintasan yang sama. (isiko
yang diadapi pendaki tipe ini sangat ,atal sekali, seingga
anya orang yang mampu dan benar-benar pro,esional yang
akan melakukannya.
Artificial (limbing
'dala pemanjatan tebing dengan bantuan peralatan tambaan,
seperti paku tebing, bor, stirrup, dan lain-lainnya. Peralatan
tersebut arus dipergunakan karena dalam pendakian sering
sekali diadapi medan yang kurang atau tidak sama sekali
memberikan tumpuan atau peluang gerak yang memadai,
misalnya mengadapi medan yang blank (tanpa ada tonjolan
atau tumpuan). Peralatan ber,ungsi sebagai pengaman dan juga
untuk mendapatkan tunpuan, pendakian dilakuakan secara
berkelompok, pembagian tugas jelas antara leader dan belayer.
Peralatan dan metode yang digunakan dimulai dari yang paling
sederana dan tepat. 0emampuan untuk bergerak cepat dan
aman bukan disebabkan ole adanya peralatan yang
supermodern, tetapi lebi pada penggunaan teknik yang baik.
Sistem Pen%akian
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
! @imalayan Style
Sistem pendakian yang biasanya dengan rute yang panjang,
seingga untuk mencapai sasaran (puncak) diperlukan !aktu
yang lama. Sistem ini berkembang pada pendakian-
pendakian ke Pegunungan &imalaya. Pendakian tipe ini
biasanya terdiri atas beberapa kelompok dan tempat-tempat
peristiraatan (base camp, ,ly camp). Seingga dengan
berasilnya satu orang dari seluru tim, berarti pendakian ini
suda berasil untuk seluru tim.
"! Alpine Style
Sistem ini banyak dikembangkan di pegunungan $ropa.
Pendakian ini mempunyai tujuan ba!a semua pendaki
arus sampai di puncak dan baru pendakian dianggap
berasil. Sistem pendakian ini umumnya lebi cepat karena
para pendaki tidak perlu lagi kembali ke base camp (bila
kemalaman bisa membuat ,ly camp baru, dan esoknya
dilanjutkan kembali).
%. Teknik TurunE/appeling
1eknik ini digunakan untuk menuruni tebing. Dikategorikan sebagai
teknik yang sepenunya bergantung pada peralatan. Prinsip
rappeling adala sebagai berikut *
+. "enggunakan tali rappel sebagai jalur lintasan dan tempat
bergantung.
-. "enggunakan gaya berat badan dan gaya tolak kaki pada
tebing sebagai pendorong gerak turun.
.. "enggunakan sala satu tangan untuk keseimbangan dan
tangan lainnya untuk mengatur kecepatan turun.
1acam$macam %an <ariasi Teknik /appeling
! Bo%y /appel
"enggunakan peralatan tali saja, yang dibelitkan
sedemikian rupa pada badan. Pada teknik ini terjadi gesekan
antara badan dengan tali seingga bagian badan yang
bergesekan akan terasa panas.
"! Brakebar /appel
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
"enggunakan sling>tali tubu, carabiner, tali dan brakebar.
"odi,ikasi lain dari brakebar adala descender (,igure A).
Pemakaiannya ampir sama, dimana gaya gesek diberikan
pada descender atau brakebar.
#! Sling /appel
"enggunakan sling>tali tubu, carabiner, dan tali. )ara ini
paling banyak dilakukan karena tidak memerlukan peralatan
lain, dan dirasakan cukup aman. =enis simpul yang
dianjurkan adala jenis 3talian &itc.
)! Arm /appelE@esti
"enggunakan tali yang dibelitkan pada kedua tangan
mele!ati bagian belakang badan. Dipergunakan untuk
tebing yang tidak terlalu curam.
Dalam rappeling, usaakan posisi badan selalu tegak lurus pada
tebing, dan jangan terlalu cepat turun. #saakan mengurangi
sesedikit mungkin benturan badan pada tebing dan gesekan
antara tubu dengan tali. Sebelum memulai turun, endaknya *
+. Periksa daulu ancornya.
-. Pastikan ba!a tidak ada simpul pada tali yang
dipergunakan.
.. Sebelum sampai ke tepi tebing endaknya tali suda
terpasang dan pastikan ba!a tali sampai ke ba!a (ke
tana).
/. #saakan melakukan pengamatan se!aktu turun, ke atas
dan ke ba!a, seingga apabila ada batu atau tana jatu
kita dapat mengindarkannya, selain itu juga dapat meliat
lintasan yang ada.
8. Pastikan ba!a pakaian tidak akan tersangkut carabiner atau
peralatan lainnya.
PE/ALATA2 PE2&AK-A2
! Tali Pen%akian
5ungsi utamanya dalam pendakian adala sebagai pengaman
apabila jatu. "engingat ,ungsi yang begitu penting, tali
arusla kuat. 0ekuatan tali ini tergantung dari diameter
(ukuran tali) dan pabrik pembuatnya. Dianjurkan, jenis-jenis tali
yang dipakai endaknya yang tela diuji ole #3'', suatu
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian.
Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 8? meter, yang
memungkinkan leader da belayer masi dapat berkomunikasi.
#mumnya diameter tali yang dipakai adala +? M ++ mm, tetapi
sekarang ada tali pendakian yang mempunyai kekuatan sama,
yang berdiameter H,A mm. #ntuk penggunaan double rope
digunakan tali dengan diameter A M H mm. 'da dua macam tali
pendakian, yaitu *
a. Static /ope, tali pendakian yang kelenturannya
mencapai - M 8 J dari berat maksimum yang diberikan.
Si,atnya kaku. #mumnya ber!arna puti atau ijau. 1ali
statik digunakan untuk rappeling.
b. Dynamic (ope, tali pendakian yang kelenturannya
mencapai 8 M +8 J dari berat maksimum yang
diberikan. Si,atnya lentur dan ,leksibel. %iasanya
ber!arna menyolok (mera, jingga, ungu). Pada
penggunaannya, digunakan ole pendaki pertama
(leader) sebagai pengaman dan dipasang di pengaman-
pengaman yang tela dipasang (cock, piton, dan
sebagianya) dengan bantuan carabiner dan sling.
Pera!atan tali adala dengan menggantungkan atau
disimpan di tempat kering. %ila basa, dikeringkan dengan
diangin-anginkan, jangan terkena sinar mataari secara
langsung. 'pabila kotor, tali ini dapat dicuci dengan cara
menggosok atau menyikat dengan sikat alus. =angan sampai
merusak mantelnya. 1ali kernmantel masi dapat dipakai dalam
pendakian apabila mantel pada tali masi utu, seingga bagian
dalam masi terlindungi.
&al yang berkaitan dengan tali pada pendakian adala
simpul. Simpul-simpul yang digunakan arus memenui syarat
sebagai berikut *
"uda dibuat
)epat untuk dikuasai
'man (kuat) dan muda untuk dibuka
%eberapa jenis simpul yang arus dikuasai *
3talian &itc (simpul setenga pangkal)
Simpul pangkal
Simpul delapan
Simpul nelayan
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Simpul anyam
Simpul kambing
Simpul pita
Simpul prusik
"! (arabiner
)arabiner adala sebua cincin yang berbentuk oval atau uru,
D dan mempunyai gate yang ber,ungsi sebagai peniti. Dibuat
dari alumunium alloy dan mempunyai kekuatan bervariasi
sesuai dengan desain pabrik pembuatnya. %iasanya kekuatan
suatu carabiner tercantum pada alat tersebut. 'da dua jenis
carabiner, yaitu *
a. )arabiner Scre! 6ate (menggunakan kunci
pengaman)
b. )arabiner Fon Scre! 6ate (tanpa kunci pengaman)
0ekuatan carabiner terletak pada pen yang ada, seingga jika
pen suatu carabiner suda longgar, sebaiknya jangan dipakai.
#! Sling
Sling biasanya dibuat dari tabular !ebbing, terdiri dari beberapa
tipe. 5ungsi sling antara lain *
Sebagai pengubung
"embuat natural point, dengan meman,aatkan poon
atau lubang di tebing
"engurangi gaya gesek>memperpanjang point
"engurangi gerakan (yang menamba beban) pada
cock atau piton yang terpasang.
)! &escen%er
Sebua alat berbentuk angka delapan, terbuat dari alumunium
alloy. 5ungsinya sebagai pembantu menaan gesekan, seingga
dapat membantu pengereman. %iasa digunakan untuk membelay
atau untuk rappeling.
*! Ascen%er
%erbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi
beban dan membuka bila dinaikkan. 5ungsi utamanya sebagai
alat bantu untuk naik pada tali.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
+! @arnesETali Tubuh
'lat pengaman yang dapat menaan atau mengikat badan. 'da
dua jenis arnes *
Seat &arnes, menaan berat badan di pinggang dan
paa.
%ody &arnes, menaan berat badan di dada, pinggang,
punggung, dan paa.
&arnes ada yang dibuat dengan merangkai !ebbing atau
tali, dan ada yang suda langsung dirakit ole pabrik.
,! Sepatu
'da dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan *
Sepatu yang lentur dan ,leksibel. %agian ba!a terbuat
dari karet yang kuat. 0elenturannya menolong untuk
pijakan-pijakan di cela-cela. )ontonya * $%,
Dolomite.
Sepatu yang tidak lentur>kaku pada bagian ba!anya.
"isalnya )ombat boot (sepatu tentara). )ocok
digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau
tangga-tangga kecil. 6aya tumpuan dapat tertaan ole
bagian depan sepatu.
A. 'ncor (=angkar)
'ncor adala alat yang dapat dipakai sebagai penaan beban.
1ali pendakian dimasukkan pada ancor, seingga pendaki
dapat tertaan ole ancor bila jatu. 'da dua macam ancor,
yaitu *
a. Fatural 'ncor, bisa merupakan poon besar,
lubang-lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan,
dan sebagianya.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
b. 'rti,icial 'ncor, ancor buatan yang ditempatkan
dan diusaakan ada pada tebing ole si pendaki.
)onto * cock, piton, bolt, dan lain-lain.
Peralatan-peralatan lain yang mendukung suatu pendakian
adala elmet, sarung tangan dan lainnya.
(L-1B-2: (ALL 7ABA$ABA PE2&AK-A28
'ba-aba pendakian digunakan agar ada kerja sama yang baik
antara leader dengan belayer. 'ba-aba pendakian meliputi *
)limbing !en youre ready
)limbing
20
1ake in
Slack
(ock
5all
P/9SE&;/ PE2&AK-A2
1aapan-taapan dalam suatu pendakian endaknya dimulai dari
langka-langka sebagai berikut *
+. "engamati lintasan dan memikirkan teknik yang akan
dipakai.
-. "enyiapkan perlengkapan yang diperlukan
.. a. #ntuk leader, perlengkapan teknis diatur sedemikian rupa
agar muda untuk diambil>memili dan tidak mengganggu
gerakan. 1ugas leader adala membuka lintasan yang akan
dilalui ole dirinya sendirir dan pendaki berikutnya.
b. #ntuk belayer, memasang ancor dan merapikan alat-alat
(tali yang akan dipakai). 1ugas belayer adala membantu
leader dalam pergerakan dan mengamankan leader bila
jatu. %elayer arus selalu memperatikan leader, baik aba-
aba ataupun memperatikan tali, jangan terlalu kencang dan
jangan terlalu kendur.
/. %ila belayer dan leader suda siap memulai pendakian,
segera memberi aba-aba pendakian.
8. %ila leader tela sampai pada ketinggian + pitc (tali abis),
ia arus memasang ancor.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
:. 7eader yang suda memasang ancor di atas selanjutnya
ber,ungsi sebagai belayer, untuk mengamankan pendaki
berikutnya.
TEK2-K PE2AEBE/A2:A2 S;2:A-
=ika melakukan perjalanan (jalan kaki) menyusuri sungai atau
pantai, menjelajai utan>ra!a, pada suatu saat kita akan
diadapkan pada keadaan yang mengaruskan kita untuk
menyeberang. Sebab itu, seorang penjelaja arus mempunyai
kemampuan untuk menyeberangi sungai. 1eknik penyeberangan
sungai dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu *
+. 1eknik Penyeberangan Sungai 1anpa 'lat.
-. 1eknik Penyeberangan Sungai dengan 'lat
TEK2-K PE2AEBE/A2:A2 S;2:A- TA2PA ALAT
Di daera pegunungan dapat terjadi perubaan yang sangat cepat
pada keadaan air sungai. 'ir ujan dapat mengakibatkan sungai
kecil sekalipun seketika menjadi buas dan berbaaya. 0arena itu
bila kita meliat cuaca yang buruk dan kemudian ragu-ragu untuk
menyeberang, maka penyeberangan itu sebaiknya diundurkan
sampai keadaan memungkinkan.
%ila diputuskan untuk menyeberang, peratikanla beberapa al *
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
- '!asi>peratikan keadaan tempat penyeberangan
sebanyak mungkin sebelum memili tempat menyeberang
yang terbaik. Pada sungai yang bermuara ke danau, lebi
muda menyeberang dekat muaranya. 0ira-kira O km dari
muara biasanya sungai menjadi dalam, tapi arusnya menjadi
tidak begitu deras lagi.
- =angan mencoba kuatnya arus tanpa pengamanan dari
tepi sungai
- =angan membelakangi arus, karena arus dapat
membengkokkan lutut dan menjatukan.
- Pastikan ba!a satu kaki tela menempati posisi
yang baik sebelum melangkakan kaki yang lain, dan
jangan berjalan dengan menyilangkan kaki.
- Pada sungai berarus deras>agak deras dan dalam, jika
endak menyeberang endaknya berjalan seorang mengikuti
ara arus.
- Sangat menolong bila pinggang (yang terdekat
dengan tepi yang dituju) membentuk sudut /8
?
dengan ara
arus.
- =angan menyeberang dengan cara melompat dari sati
batu ke batu yang lain, sebab kemungkinan tergelincir
sangat besar dan ini dapat mengakibatkan kecelakaan yang
,atal.
- (ansel ditempatkan setinggi-tingginya di punggung.
Di arus yang deras, batu atau benda berat lain dapat
ditambakan ke dalam ransel untuk menamba kestabilan.
- =angan melepas sepatu, sekalipun menyeberangi
sungai kecil.
- %erati-atila dalam menyeberang, apalagi bila ada
dalam kelompok yang tidak dapat berenang.
Sala satu cara yang aman dalam menyeberangi sungai tanpa
alat adala sbb*
+. 2rang nomor + melangka ke dalam air, dibantu ole orang
nomor -. orang nomor - kemudian berdiri di belakang orang
nomor +, dibantu ole orang nomor .. Demikian seterusnya
sampai semuanya berada dalam satu garis lurus.
-. 2rang nomor + melangka, dan urutan kejadian tersebut
diulangi lagi.
.. Di air yang lebi deras, lebi baik kelompok ini bergerak
sebagai satu kesatuan (semua melangka ke samping pada
saat yang sama).
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
TEK2-K PE2AEBE/A2:A2 S;2:A- &E2:A2 ALAT
1eknik ini biasanya dipergunakan jika melibatkan banyak orang
dalam kelompok yang melakukan perjalanan, dan tela
direncanakan terlebi daulu sebelum melakukan perjalanan. 'da
dua macam teknik penyeberangan dengan alat, yaitu *
+. Penyeberangan basa, jika sebagian badan penyeberang
tercelup ke dalam air.
-. Penyeberangan kering, jika seluru bagian badan
penyeberang ada di atas permukaan air.
! Penyeberangan Basah
a. (enang Survival
Dasar dari renang survival adala kebolean dan kelincaan
kita bermain air, dengan ditunjang ole pengetauan tentang
si,at air. Dalam renang survival ini kita dapat menggunakan
alat yang selalu kita ba!a dalam suatu perjalanan.
Ponco
Ponco yang kita kenal sebagai pelindung di !aktu
ujan, ternyata banyak sekali kegunaannya, karena
memang direncanakan untuk itu. Sala satu ,ungsi
ponco pada renang survival adala sebagai alat
pelampung. )ara pembuatannya adala sederana
sebagai berikut *
- Ponco diisi dengan rumput kering>alang-
alang>ranting, dibentuk seperti sebua bantal,
kemudian diikat dengan tali.
- #saakan ikatan ini rapi seingga tidak ada cela
yang dapat dimasuki air.
- Dengan baan yang baik dan ikatan yang rapi, kita
dapat mengasilkan pelampung yang baik dan taan
lama mengambang di air.
Pada penyeberangan dengan ponco di sungai berarus
sedang, kita arus selalu mengusaakan agar posisi
ponco tetap mengara miring>serong ke ilir.
"aksudnya, dengan posisi demikian kita dapat
meman,aatkan arus sungai. 1etapi ingat, jangan sampai
melepaskan ponco atau menaikinya, karena ponco ini
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
si,atnya anya untuk tumpuan sementara, jadi berat
badan kita jangan selurunya ditumpukan pada ponco
tersebut. 0egunaan pelampung ponco ini bukan anya
untuk menyeberangkan orang saja, tetapi juga dapat
sebagai tandu air, dengan cara mengikat beberapa
pelampung menjadi satu.
=erigen 1empat 'ir dan %otol "inuman
Seperti alnya pelampung dari ponco, maka kita juga
dapat membuat pelampung (,ungsinya sebagai
pelampung) dari beberapa bua jerigen yang biasanya
kita ba!a sebagai tempat air minum. =erigen biasanya
terdiri dari berbagai ukuran. ;ang kita gunakan di sini
adala jerigen yang ukurannya - M 8 liter. )aranya *
-. #ntuk jerigen kecil tidak diikat menjadi satu,
melainkan dipisa menjadi dua kelompok. 0elompok
yang satu diubungkan dengan tali dengan yang kedua,
gunanya untuk berpegangan.
- #ntuk jerigen besar (-? liter), dapat dibuat sejenis
rakit kecil. =erigen ini diatur telentang dan ujungnya
diikat menjadi satu dengan yang lain.
- #ntuk botol-botol minuman, dapat dilakukan dengan
cara sama, tetapi diperlukan lebi banyak lagi botol-
botol minuman.
b. %erenang dengan "enggunakan 1ali
+.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
c! 1enyeberang %engan /entangan Tali
"emakai rentangan tali sebagai alat bantu pada
penyeberangan basa biasanya suda dipersiapkan lebi
daulu.
)aranya *
Pertama kali, cari sebua patok (poon
besar atau batu-batu besar)
Seberangkan tali dengan diikatkan pada
tubu orang pertama dan tali dipergunakan sebagai
belay (pengamanan)
Di seberang sungai tali diikat (simpul
kambing), tali di tempat a!al diikatkan pada patok
dengan mempergunakan simpul pangkal. #ntuk
menegangkan rentangan tali, dipergunakan simpul
prusik
%entangan tali arus miring>serong
mengikuti ara arus.
Penyeberangan dapat dimulai dengan cara
menggeserkan badan dan berpegangan pada
rentangan tali. %adan diikat dengan tali tubu, serta
menggunakan cincin kait sebagi alat pengaman pada
tali penyeberangan.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
0esukaran yang akan timbul dalam
penyeberangan basa biasnya relati, sedikit, dan
pada umumnya adala bagaimana memba!a tali
penyeberangan ke seberang (jika menggunakan tali).
Famun yang paling penting adala arus
melaksanakannya dengan tenang.
-. Penyeberangan 0ering
a. "enggunakan (akit>Perau
=ika sungai yang akan diseberangi terlalu lebar, cara yang
paling aman untuk menyeberanginya adala dengan
menggunakan rakit atau perau. Di sungai-sungai Pulau
=a!a, rakit atau perau akan muda didapatkan di dekat
desa-desa penduduk atau pada lintasan jalan setapak yang
mengubungkan desa yang dipisakan ole sungai.
b. "enggunakan (entangan 1ali
)ara ini digunakan jika sungai yang arus diseberangi
terdapat pada cela yang sempit dan dalam. Ealau cara ini
jarang kita gunakan dalam suatu perjalanan, ada baiknya
untuk dipelajari.
Satu (entangan 1ali
Prinsip pemasangan da simpul-simpul yang dipakai
sama dengan cara penyeberangan basa yang
memakai rentangan tali. )ara menyeberang adala
dengan merayap di atas tali atau menggantung pada
tali. 1ali tubu diubungkan pada tali penyeberangan
dengan mempergunakan cincin kait (carabiner).
Dua (entangan 1ali
Dengan dua rentangan tali akan lebi muda
bergerak, karena kita bisa berjalan pada sala satu
tali dan berpegangan pada tali lainnya. Posisi tali
tidak berimpit tetapi letaknya berjarak sekitar satu
meter, sati di atas dan satu di ba!a, seingga
memudakan bila kita berjalan.
1iga (entangan 1ali
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Dengan menggunakan tiga rentangan tali, berarti kita
membuat jembatan darurat yang agak permanen, dan
biasanya dipakai bila akan digunakan secara intensi,
dan terus-menerus. )ara membuatnya sangat
membutukan !aktu dan tenaga, karena antara tali-
tali tersebut diubungkan dengan anyaman tali-tali
yang lebi kecil. Posisi ketiga tali tersebut adala *
tali dasar (injakan) cukup satu rintangan, sedangkan
tali pegangan dibuat dua rentangan yang sama
tingginya. 'nyaman dibuat antara tali di ba!a
dengan masing-masing tali di atasnya.
='F6'F ($"$&0'F S#F6'3 D
Resusitasi Kardio Pulmunal
( RKP )
By : Hippocrates Emergency Team
Resusitasi kardio pulmonal adalah mengembalikan fungsi
pernapasan dan sirkulasi serta penanganan akibat berhentinya
pernapasan dan berhentinya jantung bekerja. Keadaan ini
merupakan gawat darurat yang harus didahulukan diatas
segalanya.
Napas dapat berhenti apabila:
1. Jalan napas tersumbat oleh air, darah atau kotoran.
2. Jalan napas membengkak karena keracunan gas yang
merangsang.
3. Kelumpuhan alat pernapasan.
e!ala dan tanda berhentinya pernapasan dan sirkulasi
adalah:
1. Tidak bernapas.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
S#F6'3 "$"P#F;'3 P21$FS3 %'&';' ;'F6
1$(S$"%#F;3
S#F6'3 "$F$"P'13 (#'F6 S'F6'1 P'F='F6
(&#7#-1$F6'&-&373()
S#F6'3 S'F6'1 D3P$F6'(#&3 27$& )#')'
2. enyut arteri besar tidak teraba.
3. Kehilangan kesadaran.
!. "elebaran pupil.

"edical Emergency
1. #engatan listrik
2. Tenggalam
3. $naphylactic #yok
!. Keracunan akut
%. Kecelakaan lalu lintas
&. "ercobaan bunuh diri
'. (perasi ) anastesi
#yarat$syarat untuk menghentikan RKP
1. Korban telah sadar
2. penolong capek
3. * 3+ menit
!. $da penolong yang akan menggantikan.
%. ,ati.
%da & macam mati yaitu:
1. ,ati sosial adalah tidak dikenal lagi di lingkungan
sosialnya.
2. ,ati biologis adalah mati dalam arti sesungguhnya
3. ,ati klinik adalah pernyataan mati oleh orang klinik.
,eliputi henti napas dan henti jantung. Korban inilah
yang biasanya di -K".
F/AKT;/ %an &-SL9KAS-
A! F/AKT;/
5raktur adala terputusnya atau diskontinuitas jaringan tulang.
Tanda tanda *raktur / gejalanya *
Patanya tulang terasa dan terdengar ole korban sendiri
(asa sakit di sekitar luka terutama kalau digerakkan.
Pembengkakan dan memar pada bagian luka.
De,ormitas tempat yang pata.
'danya krepitus.
Fyeri sumbu dan nyeri tekan
'acam macam *raktur 0
a) 5raktur tertutup
"erupakan pata tulang dimana tidak ada ubungan
antara tulang yang pata dengan lingkungan luar
b) 5raktur terbuka
1erupakan patah tulang %imana a%a hubungan antara
tulang yang patah %engan lingkungan luar!
Teknik penatalaksanaan *
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
a) Pembidaian
1ujuan pemasangan bidai
"empertaankan posisi bagian pata agar tidak bergerak.
"engurangi rasa nyeri.
"encega terjadinya komplikasi.
"emudakan dalam transportasi korban.
Prinsip pemasangan bidai
Panjang bidai mencakup - sendi.
%aan yang digunakan sebagai bersi,at elastis,tidak muda
pata dan juga tidak terlalu lentur.
3katan pada bidai mantap tapi tidak terlalu kuat.
&al al yang perlu diperatikan dalam pemasangan bidai
Sensorik,yaitu dengan memberi rangsangan.
"otorik,yaitu dengan menggerakkan.
(e,illing kapiler,yaitu dengan pengisian kembali kapiler
yang tela diambat.
b) Pembalutan
1ujuan pembalutan
"encega kontaminasi.
Digunakan untuk penekanan dalam mengentikan
perdaraan.
"emperbaiki suu tubu.
"eletakkan sesuatu seperti bidai.
"acam macam pembalut yang dipakai
Pembalut segitiga.
Pembalut pita gulung atau verband.
Pembalut elastis.
. DISLOKASI
Dislokasi adala keluarnya bongkol sendi dari mangkok sendi.
Tanda tanda 1islokasi *
De,ormitas
Fyeri
5unctiolesa gerak terbatas
'acam macam 1islokasi *
a) Dislokasi sendi raang
Terja%i karena menguap atau terta6a terlalu lebar, terkena
pukulan keras ketika rahang se%ang terbuka!
Penatalaksanaan *
(aang ditekan keba!a dengan mempergunakan ibu jari
yang suda dilindungi balutan.
3bu jari tersebut diletakkan pada geraam paling belakang.
1ekanan tersebut arus mantap tetapi pelan-pelan bersamaan
dengan penekanan jari-jari yang lain mengangkat dagu
penderita keatas.
1indakan dikatakan berasil bila raang tersebut menutup
dengan cepat dan keras.
#ntuk beberapa saat penderita tidak bole membuka
mulutnya lebar.
b) Dislokasi sendi bau
1anda-tanda korban yang mengalami Dislokasi sendi bau yaitu*
Sendi bau tidak dapat digerakan.
0orban mengendong tangan yang sakit dengan yang lain.
0orban tidak bisa memegang bau yang berla!anan.
0ontur bau ilang,bogkol sendi tidak teraba pada
tempatnya.
Penatalaksanaan.
a. 1eknik &ennipen
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Secara perlaan dielevasikan seingga bongkol sendi masuk
kedalam mangkok sendi.Pasien duduk atau tidur dengan
posisi /8
?
,siku pasien ditaan ole tangan kanan penolong
dan tangan kiri penolong melakukan rotasi ara
keluar(eksterna) sampai H?
?
dengan lembut dan perlaan.jika
korban merasa nyeri ,rotasi eksterna sementara dientikan
sampai terjadi relaksasi otot,kemudian dilanjutkan.sesuda
relaksasi eksterna mencapai H?
?
maka reposisi akan
terjadi.jika reposisi tidak terjadi,maka
b. 1eknik Stimson
Pasien tidur tengkurap,kemudian tangan yang dislokasi
digantung dipinggir tempat tidur dengan diberi beban +?-+8
pound selama .? menit biasanya akan terjadi reposisi jika
tidak berasil dapat ditolong dengan pergerakan rotasi dan
kemudian interna.

c) Dislokasi sendi panggul.
1anda-tanda klinis terjadinya dislokasi panggul*
0aki pendek dibandingkan dengan kaki yang tidak
mengalami dislokasi
0aput ,emur dapat diraba pada panggul
Setiap usaa menggerakkan pinggul akan mendatang rasa
nyeri
Penatalaksanaan *
#saa perbaikan anya dapat dilakukan di (uma
Sakit.ole karena itu kirim korban ke ruma sakit dengan
diberi bantalan diba!a lutut dan kaki untuk membatasi
gerakan-gerakan selama di perjalanan.
L;KA &A2 PE/&A/A@A2
7uka adala ilang > terputusnya ubungan antara jaringan
tubu (diskontinuitas tubu).
=enis-jenis luka *
'. %erdasarkan penyebab
+.7uka karena trauma
-.7uka bakar
..7uka karena gigitan e!an berbisa
%. %erdasarkan derajat kontaminasi
+.7uka bersi
-.7uka bersi tercemar
..7uka tercemar
/.7uka kotor
Prinsip penatalaksanaan luka * KDebridementL yaitu
membuat setiap luka menjadi luka bersi, meliputi *
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
+. %ersikan luka dengan antiseptik
-. )uci luka dengan cairan ,isiologis atau air mengalir
.. "embuang benda-benda asing pada luka
/. "enyayat pinggir luka sampai timbul perdaraan
8. "embuang jaringan mati
:. Pemberian antiseptik
G. "enutup luka
Pada keadaan darurat di lapangan penanganan dapat
dipersingkat menjadi*
+. )uci luka dengan air sabun atau air mengalir sambil
membersikan kotoran pada luka
-. "emberi antiseptik
.. 1utup luka dengan kasa steril
;ang perlu diperatikan pada penatalaksanaan luka *
+. 1entukan cara penanganan dengan menanyakan
bagaimana, dimana, dan kapan luka terjadi.
-. liat apaka ada cedera
.. $ksplorasi luka
/. Penutupan luka, pada penutupan luka ini arus
diupayakan kondisi yang baik pada luka seingga
penyembuan optimal.
'enis$jenis trauma0
1ajam * 7uka tusuk, luka sayat
1umpul
1embak
7uka bakar * ledakan, panas, kimia radiasi
7#0' S';'1.
7uka sayat disebabkan karena pergeseran kulit dengan
benda asing yang sejajar dengan garis kulit.
)iri-cirinya * %ersi, teratur, lurus, tepi luka tajam dan runcing,
kedua sudutt luka lancip, kedalaman luka lebi kecil daripada
panjang luka.
7#0' 7$)$1
1erkelupasnya kuliti akibat gesekan dengan permukaan yang
tidak rata atau benda tumpul dan kasar.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
7#0' "$"'(
"erupakan trauma tumpul yang mengalami perdaraan ba!a
kulit.
7#0' (2%$0
1erjadi karena trauma tumpul, termasuk luka
kotor dimana luka terbuka berupa garis tidak teratur dengan
jaringan sekitar luka bisa ikut mengalami kerusakan, sudut luka
tidak tajam, sering disekitar luka memar dan luka lecet.
7#0' 1#S#0
Disebabkan ole tusukan benda tajam yang berbentuk runcing
dan memanjang dengan ara kira-kira tegak lurus dengan
permukaan kulit.
7#0' 1$"%'0
1erjadi karena peluru atau baan peledak lain
7#0' %'0'(
1erjadi karena baan-baan kimia yang korosi,, suu yang
tinggi, api, listrik, , dll. %iasanya terdapat eritema (kemeraan
pada kulit ) karena pelebaran pada pembulu dara.
PE2ATALAKSA2AA2
- 7uka sayat, luka lecet, dan luka robek, tidak
membutukan penatalaksanaan kusus.
Penatalaksanaannya sama dengan penatalaksanaan
luka yang tela dijelaskan diatas.
- 7uka memar
0arena luka ini adala jenis luka tertutup, maka
penatalaksanaannya berbeda dengan jenis luka lainnya.
Pada luka ini dilakukan pengompresan dengan air
dingin dan tidak bole dengan air es karena bisa
menyebabkan terjadinya kematian jaringan.
- 7uka tusuk
0arena luka ini dalam, maka dika!atirkan mengenai
pembulu dara yang besar, ole karena itu arus
diperatikan apaka terjadi perdaraan atau tidak. =ika
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
ada, entikan daulu perdaraan yanag terjadi.
0emudian bersikan luka dengan antiseptik dan air
mengalir. Selanjutnya lakukan eksplorasi luka untuk
memperluas permukaan luka, kemudian disiram
dengan idrogen peroksida. 7uka ini tidak perlu dijait
dan sebaiknya tidak ditutup dengan kasa.
- 7uka tembak.
Penatalaksanaannya mirip dengan luka tusuk dan
tindakan lebi lanjut biasanya dilakukan di ruma
sakit.
- 7uka bakar.
Penatalaksanaanya *
(endam bagian yang terbakar dengan air dingin
=angan mengelupas bagian yang melepu
1utup bagian luka dengan kain yang bersi dan
jarang
%aringkan penderita dengan kepala lebi renda
daripada bagian tubu lainnya.
0alau penderita sadar, beri minum sebanyak-
banyaknya
(ujuk ke (S.
PERDARAHAN
Perdaraan adala keluarnya dara dari pembulu dara.
=enis-jenis nya *
+. Perdaraan arteri
)iri-ciri* dara mera terang dan memancar
-. Perdaraan vena
dara be!arna mera kebiruan dan mengalir
.. Perdaraan kapiler
Dara be!arna mera terang dan merembes
Penatalaksanaan perdaraan*
Prinsip penatalaksanaan perdaraan adala
mengentikan perdaraan dan mengganti dara ynag ilang
atau mengembalikan volume dara.
&al ini dapat dilakukan dengan *
7akukan balut tekan pada luka dengan lipatan kasa steril
1inggikan anggota badan yang mengalami perdaraan
%ila masi mengalir, tekan pembulu dara tepat diatas
tulang
&indari pemakaian torniket.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004
Sebelum melakukan penatalaksanaan teradap luka dan
perdaraan, ada al penting yang jarus diperatikan yaitu *keadaan
umum korban, pernapasan dan sirkulasi dara. Prinsipnya setiap
menemukan korban, '%) arus ditangani terlebi daulu.
PDMPU Angkatan II - 2004 PDMPU
Angkatan II - 2004

Anda mungkin juga menyukai