Anda di halaman 1dari 4

LBM 1 SESI 1

(Kaki Bengkak)
TERMINOLOGI
1.
2.
3.
4.

Palpebra edema
Konjungtiva anemis
Pitting edema
GFR

PEMBAHASAN TERMINOLOGI
1. Pitting edema = suatu edema , pembengkakan yang ditekan akan menimbulkan bekas
ditekan.
Edema yang akan tetap cekung walaupun di tekan ibu jari.
2. GFR = glomerulus filtrasi rate. Untuk mengetahui laju rata-rata penyaringan darah pada
glomerulus itu sendiri.
3. Palpebra edema = pembekakan dan kemerahan pada kelopak mata.
4. Konjungtiva anemis = (pertemuan kedua)
PERMASALAHAN
1.
2.
3.
4.

Anfis system urinaria


Penyebab bengkak kedua kaki, tangan dan kelopak mata
Hubungan penyakit pasien sekarang dengan 2 minggu yang lalu. (PR)
Warna urine seperti teh (kecoklatan) dan produksinya berkurang disertai nyeri
pinggang. (lengkapi lagi)
5. Kenapa ditemukan ronki halus pada auskultasi (PR)
6. Interpretasi lab urine (Hitung GFR)
7. Kenapa ada kandungan protein dan eritrosit pada urine pasien.
8. Pasien cepat merasa lelah, nafsu makan berkurang, konjungtiva anemis dan sesak.
9. Kenapa TD meningkat tanpa riwayat hipertensi.
10. DK ? Glomerulusnefritis pasca streptococcus. (GNAPS)
11. DD ? GGA, Sindrom Nefrotik (buat table perbandingan)
PEMBAHASAN PERMAHASALAHAN
1. (SOAL no 11)
GGA
DEFINISI
2. (Soal no 10)
DEFINISI
Suatu reaksi imunologis pada ginjal akibat infeksi kuman streptococcus.
Suatu proses radang yang mengenai glomerulus akibat infeksi streptococcus.
ETIOLOGI
- Bakteri : streptococcus C, streptococcus viridans
- Virus : hepatitis B, varicella

Parasite : malaria dan toksoplasma.

Timbul setelah infeksi streptococcus hemolitikus grup A yang menginfeksi saluran nafas
atas.
MANIFESTASI KLINIS
-

Bersifat asimptomatis (edema dan simptomatis.


a. Hematuria
b. Edema
c. Oliguria : kerusakan pada glomerulus akibat infeksi treptoccucus
d. Hipertensi : peningkatan tekanan sistol dan diastole.
e. Nafsu makan menurun
f. Demam
g. Edema paru : ronki pada pemeriksaan auskultasi
h. Nyeri
i. Sesak
j. Mual

PATOFISIOLOGI
Radang akibat streptococcus menyebar ke seluruh tubuh masuk ke ginjal
menginfeksi glomerulus reaksi antigen antibody berperan melawan streptococcus
kalah, glomerulus rusak.
PEMERIKSAAN
-

PF : anamnesa (demam), infeksi (edema di kedua kelopak mata, tungkai, hipertensi,


lesi bekas infeksi di kulit) gejala hiperpolimia, palpasi (nyeri pinggang), auskultasi
(ronki halus ), TD, Suhu, BB.
PP : urinalisis, hematuria mikroskopis, darah lengkap, pemeriksaan seputum.

PENATALAKSANAAN
-

Istirahat (tirah baring) 3-4 mg


Fase akut diberikan penisilin. (max 10 hari)
Pemberian makanan rendah protein dan rendah garam
Pengobatan terhadap hipertensinya (resepin secara IM)
Bila anuria berlangsung lama (5-7 hr) urin dikeluarkan (dialysis pertonium,
hemodialis)
Timbul gagal jantung, berikan digitalis, sedativum & oksigen.

KOMPLIKASI
-

Oliguria
Gangguan sirkulasi dispneu, ronki
Anemia hiperpolimia karena sintesis eritropoitin yang menurun.

PROGNOSIS

Biasanya sembuh (95%) , 5% semakin memburuk.

3. ( soal no 4)
Produksi berkurang: cairan yang seharusnya ke urine lari ke interstitial.
Gangguan pd ginjal, proses filtrasi menurun. Mengakibatkan penururan tekanan osmotic.
Ginjal mensekresi renin.
4. ( soal no 3)
Streptokukus memiliki neuratimidase. Terbentuk autoantibody, membentuk kompleks
antibody yang melekat pada ginjalnya.
5. (soal no 8)
Tidak seimbang asam basa, penurunan sekresi asam oleh tubulus ginjal.
Lelah : gagal ginjal, produksi hormone eritropoitin tidk maksimal, eritrosit berkurang,
oksigen berkurang ke seluruh tubuh.
Konjungtiva anemis : membrane tipis bening yang . . tandanya biasanya terlihat
pucat.
Sesak: penumpukan cairan interstitial di alveoli.
Nafsu makan menurun : retensi zat sisa
6. (Soal no 5)
Penurunan hidrostaltik perembesan cairan ke dalam interstisial.
Streptokukus, menyebar secara hematogen
7. (soal no 6)
GFR (140-umur)x bb / 72x kreatinin , pada perempuan GFR= GFR pria x 0.85
GFR skenario : 34,29 (gangguan ginjal sedang).
Dari clearance Rate = <35 (gangguan ginjal berat)
8. Soal no 6
BJ= 1010-1030, protein +1 sampai +4
Kimia darah: ureum darah = 0-48mg/dl, creatinine meningkat.
9. ((soal 9)
Angiotensin 1 diubah menjadi angiotensin 2.
10. Soal 3
- Radang tenggorokan streptococcus beta hemolitikus grup A (eksotoksin dan
endostosin =racun yang keluar ketika bakteri mati) menyebar keseluruh tubuh
termasuk organ ginjal. Disertai demam, edema mncul akibat infeksi bakteri. Bisa juga
disebabkan oleh virus. Bakteri dalam darah = bakterimia, bakteri dalam darah disertai
kerusakan organ = sepsis.
11. (soal 2)
- Distribusi dari edema ada 2 faktor. Kenapa bengkak? Adanya gravitasi yang
menyebabkan penumpukan cairan di bawah. Peningkatan hidro pada kaki dan
tangan. Retribusi gravitasi dalam posisi horizontal. Menyebabkan tahanan pada
palpebranya.

Gangguan filtrasi, penurunan konsentrasi albumin. Menyebabkan juga tekanan


osmotic menurun. Pergeseran cairan extraselular ke jaringan interstitial. GFR akan
menurun. edema di kaki dan kelopak mata.
Protein +3 (abnormal). Menandakan kadar protein darah menurun menyebabkan
penurunan tekanan onkotik.

12. (Soal 7)
Disebabkan gangguan filtrasi.
13. (SOAL 1)
Terdiri dari ginjal dextra dan sinistra. Ginjal di bagi jadi 2, korteks dan medulla ginjal
(profundus). Nefron (glomerulus, tubulus proksimal, tubulus distal, ductus koligentis).
Fungsi ginjal : filtrasi, sekresi, mengatur metabolisme.
14. (soal 5)
Disebabkan perbedaan tekanan. Peningkatan Tekanan hidro dalam plasma dan penurunan
tekanan osmotic.
Dicurigai terjadi kongesti sirkulasi. (PR)
15. (soal 4)
Makanan, obat2an, kondisi medis.
Kerusakan dari daerah ginjal (glomerulus) penyaringan tidak berlangsung baik
(protein).
Sisa darah difiltrasi di dalam glomerulus. Yang tdk di perlukan di sekresi bercampur dngn
darah.
16.

Anda mungkin juga menyukai