Nama Kelompok 3:
1.Alfonsus
2. Andi
3. Dina Apriyani
4. Tasya
5. Topan Iman sanjaya
Penatalaksanaan Diet
Kalori harus cukup : 2000 – 3000 kalori dalam waktu 24 jam.
Karbohidrat minimal 200 gr/hari untuk mencegah terjadinya katabolisme protein
Lemak diberikan bebas.
Diet uremia dengan memberikan vitamin : tiamin, riboflavin, niasin dan asam folat.
Diet rendah protein karena urea, asam urat dan asam organik, hasil pemecahan makanan dan
protein jaringan akan menumpuk secara cepat dalam darah jika terdapat gagguan pada
klirens ginjal. Protein yang diberikan harus yang bernilai biologis tinggi seperti telur, daging
sebanyak 0,3 – 0,5 mg/kg/hari.
Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan
keluarga dalam menghadapi penyakit yangmengancam jiwa,
dengan cara meringankan penderitaan rasa sakit melalui
identifikasi dini, pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan
nyeri serta masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau
spiritual. (World Health Organization (WHO) 2016).
Masalah Keperawatan Pada Pasien
Paliatif
1. Masalah Fisik
Masalah fisik yang seringkali muncul yang merupakan keluhan dari pasien paliatif yaitu nyeri
2. Masalah Psikologi
yang paling sering dialami pasien paliatif adalah kecemasan
3. Masalah Sosial
Masalah pada aspek sosial dapat terjadi karena adanya ketidak normalan kondisi hubungan social
pasien dengan orang yang ada disekitar pasien baik itu keluarga maupun rekan kerja.
4. Masalah Spiritual
Distres spiritual dapat terjadi karen diagnose penyakit kronis, nyeri, gejala fisik, isolasi dalam
menjalani pengobatan serta ketidakmampuan pasien dalam melakukan ritual keagamaan
ASUHAN KEPERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIK
1. Pengkajian
- Anamnesa
2. Riwayat Kesehatan
- Utama,Sekarang Dahulu
3. Pola kebutuhan
- Aktivitas,dll
4. Penyuluhan
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Aktual/resiko tinggi pola nafas tidak efektif b.d kongestif paru. Retensi cairan di
intertitial alveolar paru
Aktual/resiko tinggi kelebihan volume cairan tubuh b.d retensi natrium, peningkatan
aldosteron
Penurunan CO b.d perubahan kontraktilitas jantung
Aktual/ resiko terjadinya penurunan perfusi serebral b.d perubahan PH cairan
serebrospinalis sekunder terhadap acidosis metabolik
aktual./resiko tinggi terjadinya aritmia b.d abnormalitas konduksi elektrikal jantung
sekunder terhadap hiperkalemia
Aktual/ resiko terjadinya kerusakan integritas kulit b.d akumulasi ureum dibawah
kulit
Kelebihan volume cairan b.d. penurunan haluaran urin, retensi cairan dan natrium
sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal
Tujuan : dalam waktu 1x24 jam, tidak terjadi kelebihan volume cairan
Kriteria Hasil:klien tidak sesak nafas , edema ekstermitas berkurang, produksi urine
>600ml/hari
INTERVENSI
kaji adanya edema ekstermitas
anjurkan klien untuk melakukan tirah baring pada saat edema masih terjadi
Observasi TTV
ukur intake dan output
timbang berat badan
berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal/ masker sesuai dengan indikasi.
kolaborassi
berikan diet tanpa garam
berikan diet rendah protein dan tinggi kalori (Terapi Kolaborasi)
berika deuritik ( Terapi Kolaborasi)
Gangguan psikososial
Pasien dengan GGK akan menggunakan berbagai macam
mekanisme pertahanan tubuh untuk menjaga keseimbangan
psikososialnya dari kecemasan atas
penyakitnya.Meningkatkan kepercayaan diri serta
spiritualnya.
Dengan cara Komunikasi Efektif dan dukungan dukungan dari
tenaga kesehatan dan keluarga.
SEKIAN & TERIMAKASIH