Anda di halaman 1dari 22

PERKEMBANGAN USIA DEWASA

DAN LANJUT

Teori Perkembangan dan


Pengukurannya
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan
2. Teori-Teori Perkembangan
3. Pengukuran Perkembangan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Perkembangan
1.

Faktor Internal
Ras/etnik atau bangsa.
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor
herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
Keluarga.
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk
atau kurus.
Umur.
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun
pertama kehidupan dan masa remaja.
Jenis kelamin.
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada
laki-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki
akan lebih cepat.
Genetik.
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang
akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh
pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
Kelainan kromosom.
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti
pada sindroma Downs dan sindroma Turners.

Perkembangan Masa Dewasa dan Usia Lanjut

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Perkembangan
2. Faktor luar (eksternal).
a.Faktor Prenatal
1) Gizi
2) Mekanis
3) Toksin/zat kimia
4) Endokrin
5) Radiasi
6) Infeksi
7) Kelainan imunologi
8) Anoksia embrio
9) Psikologi ibu
b.Faktor Persalinan

c.Faktor Pascasalin
1) Gizi
2) Penyakit kronis/ kelainan
kongenital
3) Lingkungan fisis dan kimia.
4) Psikologis
5) Endokrin
6) Sosio-ekonomi
7) Lingkungan pengasuhan
8) Stimulasi
9) Obat-obatan

Perkembangan Masa Dewasa dan Usia Lanjut

Pengaruh Perkembangan pada


Hereditas & Lingkungan
Internal

Eksternal

Interaksi

Lingkungan
Rahim

Faktor Genetik

Pranatal
Kelahiran
Pasca lahir

Karakteristik
Konstitusional
Bayi lahir

Proses
Pematangan

Interaksi

Proses
Kelahiran
Interaksi
anak - orang tua
Lingkungan
Pasca Lahir

Individu
Berkembang
Perkembangan Masa Dewasa dan Usia Lanjut

Teori-Teori Perkembangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Teori Psikoanalisis
Teori Perkembangan Kognitif
Teori Belajar (konsepsi assosiasi)
Teori Humanistik
Teori Ethologi ( Sosiobiologi)
Teori Gestalt
Konsepsi Neo-Gestalt
Konsepsi Sosiologis
Konsepsi Bio-Sosial
Perkembangan Masa Dewasa dan Usia Lanjut

1. Teori Psikoanalisis
( By : Sigmund Freud )

Psikoanalisa merupakan suatu metode


psikoterapi.
Sebagai aliran Psikologi, Psikoanalisa
menitikberatkan uraian mengenai kepribadian
manusia.
Psikoanalisa memiliki 2 arti :
1.
2.

Sebagai teknik pengobatan penyakit jiwa atau


gangguan jiwa yang terdapat pada manusia.
Sebagai teori atau aliran dalam laporan psikologi

Psikologi kesadaran itu hanya menyelidiki


permukaan jiwa dan melupakan bagian jiwa yang
terpenting dan terbesar yaitu lapisan jiwa yang
tidak disadari (lapisan di bawah sadar ).
6

Teori Freud termasuk dalam


kategori sbb :
1. Anak dilahirkan dalam kecenderungan
agresive dan mementingkan diri sendiri.
2. Faktor biologis sangat berpengaruh dalam
perkembangan anak.
3. Anak berperan pasif selama
perkembangan.
4. Perkembangan berjalan dalam tahapan
umur.
5. Tahapan perkembangan umumnya sama
untuk semua anak.
7

Freud membagi jiwa menjadi 2 lapis :


1. Lapangan kesadaran
Berisi segala sesuatu yang kita sadari.

2. Lapangan di bawah sadar


Merupakan bagian jiwa yang tidak kita sadari.

3 komponen kepribadian :
1. Das Es (Id)
2. Das Ich (ego)
3. Das Uber Ich (Super Ego)
8

2. Teori Perkembangan Kognitif


(By : Piaget)

Teori Piaget didasarkan atas presuposisi biologis,


dengan fokus pada minatnya pada bagaimana mahluk
hidup menyesuaikan dengan lingkungannya dan
berkembang.
Bahwa mahluk hidup mempunyai regulasi diri untuk
mencapai keseimbangan dengan lingkungannya.
Perkembangan adalah suatu yang kontinyu.
5 tahapan perkembangan :
1. Sensorik-motorik (usia 0-2 tahun)
2. Prekonsep (usia 2-4)
3. Tahap instuisi (usia 4-7 tahun)
4. Tahap operasional konkrit (usia 7-11 tahun)
5. Operasional format (usia 11-15 tahun).

Perkembangan Masa Dewasa dan Usia Lanjut

3. Teori Belajar
(Konsepsi Assosiasi)

Inti dari teori ini adalah bahwa hakekat


perkembangan adalah proses assosiasi, di
mana bagian-bagian mempunyai nilai yang
lebih penting dari keseluruhan dalam
perkembangan anak-anak pada mulanya
mempunyai kesan sebagian2, kemudian
melalui proses assosiasi bagian2 tersebut akan
membentuk menjadi satu keseluruhan.
Fokus utama teori ini : perilaku sepenuhnya
merupakan hasil dari kegiatan belajar.

Perkembangan Masa Dewasa dan Usia Lanjut

10

4. Teori Humanistik
(By : Maslow)

Bahwa pada hakekatnya setiap diri manusia


adalah unik, memiliki potensi individual dan
dorongan internal untuk berkembangan dan
membentuk perilakunya.
Bahwa kebutuhan manusia adalah bertingkattingkat, terdiri dari kebutuhan :
1.
2.
3.
4.

faali,
keamanan,
pengakuan
aktualisasi diri

Perkembangan Masa Dewasa dan Usia Lanjut

11

5. Teori Ethologi (SosioBiologi)


( By : Carl Von))

Bahwa pada dasarnya sumber dari semua perilaku sosial ada dalam
gen.

Ada insting dalam mahluk untuk mengembangkan perilakunya.

Teori ini memberikan dasar bagi pemahaman periode krisis


perkembangan dan perilaku melekat pada anak.

Teori ini berpandangan :


1. Anak dilahirkan dengan tanpa kecenderungan tertentu.
2. Faktor bawaan berperan utama dalam perkembangan anak.
3. Anak berperan aktif dalam proses perkembangan.
4. Perkembangan berjalan secara kontinyu.
5. Tahapan perkembangan bervariasi sangat tinggi diantara semua
anak.

Page 12

Prinsip Perkembangan
( By : Hurlock )

4. Pola perkembangan dapat diramalkan.


5. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang
dapat diramalkan.
6. Dalam perkembangan ditemui perbedaan individual.
7. Setiap periode perkembangan mengandung harapan
sosial
8. Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya
sosial.
9. Kebahagiaan bervariasi pada berbagai fase
perkembangan.

Page 13

6. Konsepsi Gestalt
Tokohnya : Wertheimer
Bahwa perkembangan adalah proses
deferensiasi yaitu proses untuk memisahmisahkan, membeda-bedakan semua
benda, gejala atau peristiwa.
Pada mulanya apa yang ditangkap adalah
kesan keseluruhan yang diamati, baru
kemudian anak akan berusaha
menganalisis bagian2nya.
14

7. Konsepsi Neo-Gestalt
Tokohnya : Kurt Lewin
Konsepsi ini dikenal dgn Field Theory
Bahwa perkembangan disamping
merupakan proses deferensiasi juga
merupakan proses stratifikasi.

15

8. Konsepsi Sosiologi
Tokoh : James Mark Baldwin
Bahwa perkembangan itu merupakan psoses
sosialisasi.
Bahwa anak2 pada mulanya adalah asosial
(pra-sosial), kemudian berkembang menjadi
sosial.
Bahwa proses perkembangan itu berlangsung
melalui adaptasi dan seleksi berdasarkan
hukum Law of Effec
Adaptasi peniruan pada orang lain.
Seleksi mempertahankan tingkah laku
yang menguntungkan dan meninggalkan
tingkah laku yang tidak menguntungkan.
16

9. Konsepsi Bio-Sosial
Tokoh : R.J Havighurs
Bahwa hidup itu belajar, dan perkembangan itu juga
belajar, maksudnya setiap mahluk hidup untuk dapat
mempertahankan hidupnya harus belajar, karena proses
belajar manusia akan dapat berkembang.
Untuk belajar diperlukan kemasakan biologis dan
kemasakan sosial.
4 faktor yang berkaitan dengan perkembangan :
1. Kemasan phisik
2. Tekanan sosial
3. nilai-nilai pribadi
4. Gabungan ketiganya
17

PENGUKURAN PERKEMBANGAN
1. Pengukuran perkembangan mental
2. Pengukuran perkembangan motorik
3. Pengukuran perkembangan sosial

18

1. Pengukuran perkembangan
mental
4 Alat uji umum untuk mengukur perkembangan :
1. Skala pengukuran perilaku neonatus
Untuk mengukur anak baru lahir.
2. Skala perkembangan Gessel
Digunakan untuk anak usia 4 minggu hingga
60 bulan.
3. Skala perkembangan bayi Bayley
Mengukur perkembangan anak mulai umur 2
s/d 30 bulan.
4. Diagnostik perkembangan fungsi Muenchen.
Untuk mengukur tahap2 perkembangan
bidang fungsi tertentu pada bayi umur 0 -1
tahun.
Pengukuran Perkembangan

19

2. Pengukuran Perkembangan Motorik


Berfokus pada produknya, yaitu
kemampuan anak melakukan suatu
tugas motorik.
Alat uji motorik dibagi dalam 3
kelompok :
a. Kelompok neonatus atau newborn
b. Kelompok bayi s/d usai 2-3 tahun
c. Kelompok anak yang lebih tua.

Pengukuran Perkembangan

20

3. Pengukuran Perkembangan Sosial


Salah satu alat ukurnya : alat ukur
kematangan sosial Vineland (Vineland
Social Maturity Scale), untuk mengukur :
1. Kematangan progesif dalam menolong diri
sendiri (self help)
2. Pengarahan diri (self direction)
3. Gerakan (locomotion)
4. Karya (occupation)
5. Komunikasi (communication)
6. Hubungan sosial (social relations)
Pengukuran Perkembangan

21

SEMOGA SUKSES

22

Anda mungkin juga menyukai