Anda di halaman 1dari 16

KEWENANGAN KLINIS

DOKTER GIGI UMUM


RSGMP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
Dibuat sesuai dengan
KEPUTUSAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
NOMOR 23/KKI/KEP/XI/2006
TENTANG
PENGESAHAN STANDAR KOMPETENSI DOKTER GIGI
Domain 1 Profesionalisme
Melakukan praktik dibidang kedokteran gigi sesuai keahlian, tanggung jawab, kesejawatan,etika
dan hukum yang relevan.
Kompetensi utama

Kompetensi penunjang
Etik dan Jurisprudensi
Menetapkan etika kedokteran gigi serta
1. Menerapkan etika kedokteran gigi
hukum yang berkaitan dengan praktik
secara professional.
2. Menjaga kerahasiaan profesi dalam
kedokteran gigi secara professional.
hubungannya dengan teman sejawat,
staf dan pasien.
3. Membedakan hak dan kewajiban
dokter dan pasien.
Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan
1. Memberikan pelayanan kedokteran
mulut sesuai dengan kode etik.
gigi yang manusiawi dan
komprehensif.
2. Menjaga hubungan terbuka dan jujur
serta saling menghargai dengan
pasien, pendamping pasien dan
sejawat.
3. Memperkirakan keterbatasan
kemampuan diri untuk kepentingan
rujukan.
Memahami masalah-masalah yang
1. Membedakan tanggung jawab
berhubungan dengan hukum yang berkaitan
administratif, pelanggaran etik,
dengan praktik kedokteran gigi.
disiplin dan hukum yang diberlakukan
bagi profesi kedokteran gigi

berdasarkan ketentuan hukum yang


berlaku.
2. Memahami peraturan dan
perundangundangan yang berkaitan
dengan praktik kedokteran gigi di
Indonesia.
3. Mengetahui pemanfaatan jalur
organisasi profesi.
Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan efektif
Menganalisis secara kritis kesahihan
1. Menggunakan teknologi ilmiah
informasi.
mutakhir untuk mencari informasi
yang sahih secara profesional dari
berbagai sumber.
2. Menggunakan teknologi ilmiah
mutakhir untuk menilai informasi
yang sahih secara profesional dari
berbagai sumber.
Mengelola informasi kesehatan secara ilmiah,
1. Menyusun karya ilmiah sesuai dengan
efektif, sistematis,dan komprehensif.
konsep, teori, dan kaidah penulisan
ilmiah.
2. Menyajikan karya ilmiah kesehatan
secara lisan dan tertulis.
Berpikir kritis dan alternatif dalam
1. Menyusun pemecahan masalah
mengambil keputusan.
berdasarkan prioritas.
2. Menilai kualitas produk dan teknologi
kedokteran gigi.
Menggunakan pendekatan evidence based
1. Menapis sumber rujukan yang sahih
dentistry dalam pengelolaan kesehatan gigi
untuk kepentingan peningkatan
dan mulut.
kualitas pelayanan kesehatan gigi dan
mulut.
2. Menggunakan informasi kesehatan
secara profesional untuk kepentingan
peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan gigi dan mulut.
Komunikasi
Melakukan komunikasi, informasi, dan
1. Berdialog dengan pasien dalam
edukasi secara efektif dan bertanggung jawab
kedudukan yang setara.
2. Bersikap empati terhadap pasien akan
baik secara lisan maupun tertulis dengan
keluhan kesehatan gigi dan mulut
pasien, keluarga atau pendamping pasien serta
yang mereka kemukakan.
masyarakat, teman sejawat dan profesi
3.
Menuliskan surat rujukan pasien
kesehatan lain yang terkait.
kepada sejawat dan atau

penyelenggara kesehatan lain jika


diperlukan sesuai dengan standar
prosedur operasional yang berlaku.
4. Berdialog dengan teman sejawat,
praktisi kesehatan, dan praktisi lain
terkait.
Hubungan sosio kultural dalam bidang kesehatan gigi dan mulut
Mengelola dan menghargai pasien dengan
1. Memahami adanya keanekaragaman
keanekaragaman sosial, ekonomi, budaya,
sosial, ekonomi, budaya, agama dan
agama, dan ras melalui kerjasama dengan
ras, berdasarkan asal usul pasien.
2.
Memperlakukan pasien secara
pasien dan berbagai pihak terkait untuk
manusiawi tanpa membeda-bedakan
menunjang pelayanan kesehatan gigi dan
satu sama lainnya.
mulut yang bermutu.
3. Bekerja sama dengan berbagai pihak
terkait untuk menunjang peningkatan
kesehatan gigi dan mulut.

Domain II : Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi


Memahami ilmu kedokteran dasar dan klinik, kedokteran gigi dasar dan klinik yang relevan
sebagai dasar profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi.
Kompetensi utama

Kompetensi penunjang
Ilmu Kedokteran Dasar
Mengintegrasikan ilmu pengetahuan
1. Mengintegrasikan ilmu biomedik yang
biomedik yang relevan sebagai sumber
relevan dengan bidang kedokteran gigi
keilmuan dan berbagai data penunjang untuk
untuk menegakkan diagnosis,
diagnosis dan tindakan medik kedokteran.
menetapkan prognosis dan
merencanakan tindakan medik
Kedokteran Gigi.
2. Menghubungkan morfologi
makroskopis, mikroskospis dan
topografi organ, jaringan penyusun
sistem tubuh manusia secara terpadu,
sebagai landasan pengetahuan untuk
diagnosis, prognosis dan
merencanakan tindakan medik
kedokteran gigi.
3. Memahami proses tumbuh kembang
dentokraniofasial pranatal dan
pascanatal.
4. Memahami proses penyakit/ kelainan
yang meliputi, infeksi, dan non
infeksi.
5. Memahami prinsip sterilisasi,
desinfeksi dan asepsis.
6. Memahami obat-obat yang digunakan
untuk penyakit gigi dan mulut,
termasuk efek samping dan
interaksinya.
7. Memahami penggunaan dan bahaya
sinar X.
Ilmu Kedokteran Klinik

Memahami ilmu kedokteran klinik yang


relevan sebagai pertimbangan dalam
melakukan perawatan gigi dan mulut pada
pasien medik kompromis.

1. Menghubungkan tatalaksana
kedokteran klinik untuk
mengembalikan fungsi optimal sistem
stomatognati.
2. Memahami kelainan/penyakit sistemik
yang bermanifestasi di rongga mulut
pada pasien medik kompromis.
3. Memahami cara pengelolaan pasien
dengan kelainan/penyakit sistemik
yang bermanifestasi di rongga mulut
pada pasien medik terkompromis
secara holistik dan komprehensif.
4. Memahami cara merujuk pasien
medik kompromis secara professional.
Ilmu Kedokteran Gigi Dasar
Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar
1. Memahami ilmu-ilmu kedokteran gigi
mencakup Biologi Oral, Bio Material, dan
dasar untuk pengembangan ilmu
Teknologi Kedokteran Gigi untuk menunjang
kedokteran gigi dasar dan klinik.
2. Menganalisis hasil penelitian
keterampilan preklinik dan klinik serta
kedokteran gigi dasar yang berkaitan
penelitian bidang kedokteran gigi.
dengan kasus medik dental dan
disiplin ilmu lain yang terkait.
3. Memahami prinsip ilmu kedokteran
gigi dasar untuk menunjang
keterampilan preklinik dan klinik,
serta penelitian bidang kedokteran
gigi, meliputi : Biologi Oral,
Biomaterial Kedokteran Gigi,
Radiologi Kedokteran Gigi.
4. Merencanakan material kedokteran
gigi yang akan digunakan dalam
tindakan rekonstruksi untuk
mengembalikan fungsi stomatognati
yang optimal.
5. Menginterpretasikan hasil
pemeriksaan laboratoris dan radiografi
intra oral dan ekstra oral untuk
diagnosis kelainan dan penyakit pada
sistem stomatognati.
Ilmu Kedokteran Gigi klinik
Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi
1. Memahami prinsip pelayanan klinis
klinik sebagai dasar untuk melakukan
kesehatan gigi dan mulut yang

pelayanan klinis kesehatan gigi dan mulut


yang efektif dan efisien.

meliputi tindakan promotif, preventif,


kuratif dan rehabilitatif .
2. Menghubungkan berbagai tatalaksana
kedokteran gigi klinik untuk
membantu dalam memberikan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dalam mengembalikan fungsi optimal
sistem stomatognatik.

Domain III : Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik


Melakukan pemeriksaan, mendiagnosis dan menyusun rencana perawatan untuk mencapai
kesehatan gigi dan mulut yang prima melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Kompetensi utama

Kompetensi penunjang
Pemeriksaan pasien
Melakukan pemeriksaan fisik secara umum
1. Mengidentifikasi keluhan utama
dan sistem stomatognatik dengan mencatat
penyakit atau gangguan sistem
informasi klinis, labioratoris,radiologis,
stomatognatik.
2.
Menerapkan pemeriksaan
psikologis, dan sosial guna mengevaluasi
komprehensif sistem stomatognatik
kondisi medik pasien.
dengan memperhatikan kondisi
umum.
3. Menentukan pemeriksaan penunjang
laboratoris yang dibutuhkan.
4. Menginterpretasikan hasil
pemeriksaan laboratoris.
5. Menentukan pemeriksaan penunjang
radiologi intra oral dan ekstra oral
yang dibutuhkan.
6. Menghasilkan radiograf dengan alat
foto sinar X intra oral.
7. Menginterpretasikan hasil
pemeriksaan radiologi intra oral dan
ekstra oral secara umum.
8. Menganalisis kondisi fisik, psikologis

Mengenal dan mengelola perilaku pasien


secara professional.

1.

2.

3.

Menggunakan rekam medik sebagai acuan


dasar dalam melaksanakan perawatan gigi dan
mulut.

1.
2.
3.

Diagnosis
Menegakkan diagnosis dan menetapkan
1.
prognosis penyakit/kelainan gigi dan mulut
melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil
pemeriksaan pasien.

2.

3.
4.
5.

6.
7.

dan sosial melalui pemeriksaan klinis.


Menerapkan sikap saling menghargai
dan saling percaya melalui
komunikasi yang efektif dan efisien
dengan pasien dan/atau pendamping
pasien.
Menganalisis perilaku pasien yang
memerlukan perawatan khusus secara
profesional.
Mengidentifikasi kondisi psikologis
dan sosial-ekonomi pasien berkaitan
dengan penatalaksanaan lebih lanjut.
Membuat rekam medik secara akurat
dan komprehensif.
Mengelola rekam medik sebagai
dokumen legal dengan baik.
Merencanakan perawatan medik
kedokteran gigi berdasarkan catatan
medik yang tertulis pada rekam
medik.
Menegakkan diagnosis sementara dan
diagnosis kerja berdasarkan analisis
hasil pemeriksaan riwayat penyakit,
temuan klinis, temuan laboratoris,
temuan radiografis, dan temuan alat
bantu yang lain.
Memastikan lokasi, perluasan, etiologi
karies dan kelainan periodontal serta
kerusakannya.
Membedakan antara pulpa yang sehat
dan tidak sehat.
Membedakan antara jaringan
periodontal yang sehat dan tidak sehat.
Memastikan penyimpangan dalam
proses tumbuh kembang yang
mengakibatkan maloklusi.
Menjelaskan kondisi, kelainan,
penyakit dan fungsi kelenjar saliva.
Menjelaskan gambaran klinis proses
penyakit pada mukosa mulut akibat
inflamasi, gangguan imunologi,

metabolit dan neoplastik.


8. Menjelaskan keadaan kehilangan gigi
yang memerlukan tindakan
rehabilitatif.
9. Menjelaskan keadaan akibat kelainan
oklusal dan gangguan fungsi mastikasi
dan kondisi yang memerlukan
perawatan.
10. Mengidentifikasi kelainan
oromaksilofasial.
11. Menjelaskan hubungan kebiasaan
buruk pasien dengan adanya kelainan
oromaksilofasial.
12. Membedakan kelainan dental, skeletal
atau fasial yang berhubungan dengan
gangguan tumbuh kembang, fungsi
dan estetik.
13. Memastikan adanya manifestasi
penyakit sistemik pada rongga mulut.
14. Menganalisis dan menentukan derajat
risiko penyakit rongga mulut dalam
segala usia guna menetapkan
prognosis.
15. Memastikan kelainan kongenital dan
herediter dalam rongga mulut.
Rencana Perawatan
Mengembangkan, mempresentasikan dan
1. Menganalisis derajat risiko penyakit
mendiskusikan rencana perawatan yang
gigi dan mulut.
2.
Merencanakan pengelolaan,
didasarkan pada kondisi, kepentingan dan
ketidaknyamanan dan kecemasan
kemampuan pasien.
pasien yang berkaitan dengan
pelaksanaan perawatan.
3. Merencanakan pelayanan preventif
berdasarkan analisis risiko penyakit.
4. Merencanakan perawatan dengan
memperhatikan kondisi sistemik
pasien.
5. Mengembangkan rencana perawatan
yang komprehensif dan rasional
berdasarkan diagnosis.
6. Menjelaskan temuan, diagnosis dan
perawatan pilihan, ketidak nyamanan

7.

8.

Menentukan rujukan yang sesuai.

1.

2.

dan resiko perawatan untuk mendapat


persetujuan melakukan perawatan.
Menjelaskan tanggung jawab
pasien,waktu yang dibutuhkan,
langkah-langkah perawatan, dan
perkiraan biaya perawatan.
Bekerjasama dengan profesi lain
untuk merencanakan perawatan yang
akurat.
Membuat surat rujukan kepada
spesialis bidang lain terkait dengan
penyakit/kelainan pasien.
Mampu melakukan rujukan kepada
yang lebih kompeten sesuai dengan
bidang terkait

Domain IV : Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik


Melakukan tindakan pemulihan fungsi sistem stomatognatik melalui penatalaksanaan klinik.
Kompetensi utama
Kompetensi penunjang
Pengelolaan Sakit dan Kecemasan
Mengendalikan rasa sakit dan kecemasan
1. Meresepkan obat-obatan secara benar
pasien disertai sikap empati
dan rasional.
2. Mengatasi rasa sakit, rasa takut dan
ansietas dengan pendekatan
farmakologik dan non farmakologik.
3. Menggunakan anastesi lokal untuk
mengendalikan rasa sakit (control of
pain) untuk prosedur restorasi dan
bedah.
Tindakan Medik Kedokteran Gigi
Melakukan perawatan konservasi gigi sulung
1. Mempersiapkan gigi yang akan di
dan permanen yang sederhana
restorasi sesuai dengan indikasi

2.
3.

4.

5.

6.

7.

8.
Melakukan perawatan penyakit/kelainan
periodontal.

1.
2.
3.

4.
Melakukan perawatan ortodonsia pada pasien
anak dan dewasa.

1.
2.
3.

Melakukan perawatan bedah sederhana pada


jaringan keras dan lunak mulut.

1.
2.

anatomi, fungsi dan estetik.


Mengisolasi gigi-geligi dari saliva dan
bakteri.
Membuang jaringan karies dengan
mempertahankan vitalitas pulpa pada
gigi sulung dan permanen.
Memilih jenis restorasi pasca
perawatan saluran akar yang sesuai
dengan indikasinya.
Membuat restorasi dengan bahanbahan restorasi yang sesuai indikasi
pada gigi sulung dan permanen.
Mempertahankan vitalitas pulpa
dengan obat-obatan dan bahan
kedokteran gigi pada gigi sulung dan
permanen yang vital dan non vital.
Melakukan perawatan saluran akar
pada gigi sulung dan permanen yang
vital dan non vital.
Menindaklanjuti hasil perawatan
saluran akar.
Melakukan perawatan awal penyakit/
kelainan periodontal.
Mengendalikan faktor etiologi
sekunder pada kelainan periodontal.
Melakukan prosedur kuretase, flap
operasi dan ginggivektomi sederhana
pada kasus kelainan periodontal
dengan kerusakan tulang mencapai
tidak lebih dari sepertiga akar bagian
koronal.
Menindaklanjuti hasil perawatan dan
pemeliharaan jaringan periodonsium.
Melakukan pencegahan maloklusi
dental.
Memastikan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil perawatan.
Melakukan perawatan maloklusi
dental.
Melakukan pencabutan gigi sulung
dan permanen.
Melakukan bedah minor sederhana

3.
4.
Melakukan perawatan nonbedah pada lesi
jaringan lunak mulut.

1.
2.

Melakukan perawatan kelainan sendi


temporomandibular dan oklusi dental

1.
2.
3.

Melakukan perawatan prostodontik pada


pasien anak dan dewasa.

1.

2.

3.
Mengelola kegawatdaruratan di bidang
kedokteran gigi.

1.
2.
3.

4.
Bekerja dalam tim secara efektif dan efisien
untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut
yang prima.

1.

2.
3.

pada jaringan lunak dan keras.


Melakukan tindakan bedah
preprostetik sederhana.
Menanggulangi komplikasi pasca
bedah minor.
Mengelola lesi-lesi jaringan lunak
mulut yang sederhana.
Memelihara kesehatan jaringan lunak
mulut pada pasien dengan kompromis
medik ringan.
Melakukan terapi kelainan oklusi
dental yang sederhana.
Melakukan perawatan kelainan oklusi
dengan coronoplasty.
Melakukan tahap awal perawatan TMJ
non bedah kelainan sendi
temporomandibular.
Melakukan perawatan kasus gigi
tiruan cekat, gigi tiruan sebagian, gigi
tiruan penuh sederhana.
Memilih gigi penyangga untuk
pembuatan gigi tiruan tetap dan
lepasan.
Menanggulangi masalah-masalah
pasca pemasangan gigi tiruan.
Mengelola kegawatdaruratan gigi dan
mulut berbagai usia.
Mengelola kegawatdaruratan akibat
penggunaan obat.
Mengelola kegawatdaruratan akibat
trauma di rongga mulut pada pasien
segala tingkatan usia.
Melakukan tindakan darurat medik
kedokteran gigi.
Bekerja sama secara terintegrasi
diantara berbagai bidang ilmu
kedokteran gigi dalam melakukan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang prima.
Melaksanakan kerjasama dalam tim
secara professional.
Melakukan rujukan kepada sejawat

yang lebih kompeten secara


interdisiplin dan intradisiplin.

Domain V : Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat


Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi dan mulut yang prima.
Kompetensi utama
Kompetensi penunjang
Melakukan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
Mendiagnosis masalah kesehatan gigi dan
1. Menilai Kesehatan Gigi dan mulut
mulut masyarakat.
masyarakat dengan menggunakan data
hasil survei, data epidemiologi &
evidence based dentistry.

Melakukan upaya promotif dan preventif pada


masyarakat

Mengupayakan teknologi informasi untuk


kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat.

Bekerja dalam tim serta membuat jejaring


kerja (networking) yangefektif dan efisien
dalam usaha menuju kesehatan gigi dan mulut
yang optimal.

Manajemen Perilaku
Memahami konsep perilaku kesehatan
individu dan masyarakat di bidang kedokteran
gigi.

2. Mengidentifikasi faktor risiko yang


berkaitan dengan masalah kesehatan
gigi dan mulut masyarakat.
3. Merencanakan program kesehatan gigi
dan mulut masyarakat berdasarkan
prioritas masalah.
1. Mengkomunikasikan program
kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
2. Menerapkan strategi promotif dan
preventif kesehatan gigi dan mulut
masyarakat.
3. Menganalisis program kesehatan gigi
dan mulut masyarakat yang telah
dilaksanakan.
1. Memahami penggunaan / pemanfaatan
teknologi informasi untuk program
kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
2. Memahami penggunaan teknologi
informasi untuk penelusuran informasi
dan sumber belajar di bidang
kesehatan gigi masyarakat.
3. Memahami penggunaan teknologi
informasi untuk pengumpulan dan
pengolahan data di bidang kesehatan
gigi masyarakat
1. Melakukan kerjasama dengan tenaga
kesehatan dan masyarakat, dalam
upaya mencapai kesehatan gigi dan
mulut masyarakat yang optimal.
2. Melaksanakan jejaring kerja dalam
pelaksanaan program kesehatan gigi
dan mulut masyarakat.
3. Melakukan kerjasama dan jejaring
kerja dengan masyarakat, dan instansi
terkait dalam upaya pemberdayaan
masyarakat.
1. Mengidentifikasi perilaku kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat di
bidang kesehatan gigi dan mulut.
2. Memotivasi perilaku hidup sehat
individu, keluarga dan masyarakat di

bidang kesehatan gigi dan mulut.


3. Menerapkan metoda pendekatan untuk
mengubah perilaku kesehatan gigi dan
mulut individu serta masyarakat.
4. Membuat penilaian perubahan
perilaku kesehatan gigi dan mulut
individu serta masyarakat.
5. Mampu menjabarkan upaya mengubah
kebiasaan masyarakat dari berorientasi
kuratif menjadi preventif.

Domain VI : Manajemen Praktik Kedokteran Gigi


Menerapkan fungsi manajemen dalam menjalankan praktik Kedokteran Gigi
Kompetensi utama
Kompetensi penunjang
Manajemen Praktik dan Lingkungan Kerja

Menata manajemen praktik serta tatalaksana


lingkungan kerja praktik kedokteran gigi.

Menata lingkungan kerja kedokteran gigi


secara ergonomic dan prinsip keselamatan
kerja.

Menerapkan prinsip dasar pengelolaan praktik


dan hubungannya dengan aspek sosial.

JENIS TINDAKAN DAN JUMLAH KASUS

1. Memahami manajemen praktik dan


tatalaksana sesuai standar pelayanan
kedokteran gigi.
2. Membuat perencanaan praktek
kedokteran gigi yang efektif dan
efisien.
3. Menjelaskan pengorganisasian dalam
menjalankan praktek.
4. Menjelaskan cara memantau dan
mengevaluasi praktek.
1. Menjelaskan lingkungan kerja yang
sehat sesuai dengan prinsip
ergonomik.
2. Menerapkan prinsip kesehatan dan
keselamatan kerja.
3. Mengelola dampak praktik terhadap
lingkungan sekitar.
1. Melakukan prosedur perawatan gigi
yang tepat bersama-sama dengan
tenaga medis lainnya.
2. Melakukan komunikasi secara efektif
dan bertanggung jawab secara lisan
maupun tulisan dengan tenaga
kesehatan, pasien dan masyarakat.

Upaya untuk meraih kompetensi sesuai dengan ketetapan standar harus dilengkapi
dengan gambaran aktivitas pembelajaran klinik. Gambaran tersebut sangat penting dan diwakili
oleh jenis tindakan dan jumlah kasus agar perilaku praktik yang diharapkan dari lulusan dokter
gigi baru menjadi terukur dan dapat dipertanggungjawabkan bukan saja oleh dokter gigi itu
sendiri, tetapi oleh pemerintah, dalam hal ini institusi pendidikan profesi dokter gigi beserta
stakeholders.
Perilaku dimaksud didapat dari latihan-latihan menyelesaikan sejumlah tindakan medik
gigi di klinik selama proses pendidikan berlangsung. Tentunya penilaian pencapaian kompetensi
perlu disandingkan dengan daftar tilik tindakan klinik kasus tertentu. Selanjutnya rincian tentang
hal tersebut di atas diilustrasikan dalam tabel-tabel di bawah ini.
N
O
1

MATERI REQUIREMENT KLINIK


ILMU PENYAKIT MULUT
1. TEST
2. PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS
3. DISKUSI KASUS
4. SEMINAR KASUS
5. PERAWATAN KASUS
6. KASUS
KHUSUS
(CHEIILITIS,STOMATITIS,HERPES,CANDIDIASIS,
DLL)WAJIB DIDAPATKAN.INFORMATIVE
7. KELAINAN ORAL PADA PENDERITA KASUS PENYAKIT SISTEMIK
8. HALITOSIS
9. KELAINAN ORAL GERIATRI
BEDAH MULUT
1. TEST
2. EKSTRAKSI
3. ODONTEKTOMI IMPAKSI RINGAN
4. ALVEOLEKTOMI
5. EKSTRAKSI OPEN METHOD
6. DISKUSI KASUS
7. INSISI
8. EKSISI
9. OPERKULEKTOMI
10. ASISTEN OPERASI
11. REPOSISI TMJ
12. KEGAWATDARURATAN
13. PENEGAKAN INFEKSI TUMOR JINAK,KISTA,KANKER
14. PENANGANAN KOMPLIKASI EKSODONSI DAN ANASTESI LOKAL
(DRY SOCKET,SHOCK DLL)
15. PENANGANAN FRAKTUR ALVEOLUS,GIGI AVULSI,LUKSASI AKIBAT
TRAUMA DENGAN FIKSASI ESSIG (BISA DENGAN MODEL)
16. MELAKUKAN SUTURING
17. KEWASPADAAN UNIVERSAL (ASEPTIC)

Anda mungkin juga menyukai