PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT

Jl. R.E Marthadinata Telp. 2703259/2703260 Fax (0426) 22320. Mamuju 91511

Keterangan :
Permohonan Kewenangan yang Diminta :
1 : Tidak Meminta Kewenangan
2 : Melakukan Kewenangan dengan pendampingan
3 : Melakukan kewenangan
Kewenangan yang disetujui
1 : Tidak disetujui karena tidak diminta
2 : Disetujui dibawah pengawasan (supervise)
3 : Disetujui dan berwenang penuh
4 : Tidak disetujui karena sarana tidak memadai

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

Permohonan
Kemampuan Disetujui Kemampuan
No Rincian Kewenangan Klinis Klinis klinis KET.
1 2 3 1 2 3 4
I Gastroenterohepatologi
Gastritis √
Gastric/duodenal ulcer √
Gastrointestinal bleeding √
Ileus Paralitik √
Ileus Obstruksi √
Gastroenteritis √
Intoleransi Makanan √
Varises Gastroesofagus √
Barret's Esofagus √
Esofagitis refluks √
Malabsorbsi √
Fatty liver √
Hepatitis A √
Uncomplicated Hepatitis B √
Active Hepatitis C √
Cirrhosis hepatitis √
Hepatitis Autoimun √
Penyakit Hati Alkoholik √
Non Alcoholic Fatty Liver Disease
(NAFLD) √
Trombosis Vena Porta √
Penyakit Hati Pada Kehamilan √
Gangguan Metabolisme Bilirubin √
Drug Induced Hepatitis √
Liver failure √
Chole (docho) lithiasis √
Acute cholecystitis √
Hydrops of gall bladder √
Empyema of gall bladder √
Kolangitis √
Pancreatitis √
Enteritis √
Iritable bowel syndrome √
Necrotizing enterocolitis √
Diverticulosis / diverticulitis √
 Colitis √
Rectal, anal prolapse √
Proctitis √
Hemorrhoids √
Sindrom konstipasi √
Sindrom disentri √
(Peri) anal abscess √
II Ginjal Hipertensi
Acute kidney injury (AKI) derajat 1 & 2
√
Acute kidney injury (AKI) derajat 3 √
Penyakit ginjal kronik derajat 1-4 √
Penyakit ginjal kronik derajat 5 √
Sindrom Nefrotik √
Rapid Progressive Glomerulonephritis
(RPGN) √
Acute and Chronic glomerulonephritis √
Akut Tubuler Nekrosis √
Interstitial nephritis √
Renal colic √
Urinary stone disease or urinary calculi
without colic √
Polycystic kidneys symptomatic √
Urinary tract infection √
Acute tubular necrosis √
Hiperplasia Prostat √
Horse shoe kidney √
Chronic Pyelonenephritis √
Acute Pyelonenephritis √

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

Disetujui Kemampuan
klinis
No Rincian Kewenangan Klinis KET.
2 3 4 1 2 3 4
Urinary incontinence √
Nocturnal and diumal enuresis √
Penyakit Ginjal Diabetes √
Hipertensi Primer √
Hipertensi sekunder √
Hipertensi pada kehamilan √
Sindrom Hepatorenal √
Prostatitis √
III Hematologi dan Onkologi Medik
Non-Hodgkin’s lymphoma √
Hodgkin’s lymphoma √
Acute Leukemia √
Chronic leukemia √
Myelodysplastic syndromes √
Multiple myeloma √
Tumor Paru √
Tumor Mediastinum √
Anemia defisiensi besi √
Anemia karena perdarahan kronik √
Anemia hemolitik non autoimun √
Hemoglobinopathy √
Thalasemia √
Polisitemia Vera √
Anemia Aplastik √
 Anemia megaloblastik √
Trombositopeni, trombositosis berat √
Leukopeni, leukositosis berat √
Trombositosis Esensial √
Idiopatik Trombositopenia Purpura √
Inkompatible Mayor dan Minor √
Hemofilia A dan B √
Von willebrand’s disease √
Mikrotrombi dan fibrinolisis sekunder
(DIC) √
Anemia hemolitik autoimun √
Diastesis hemoragik √
SLE Ringan-Sedang √
SLE berat √
TTP dan HUS √
Tromboemboli vena √
Trombosis arteri sentral, perifer dan
abdomen √
Fibrinolisis Primer √
Trombosis Vena Dalam √
Krisis Blast √
Sindrom Vena Cava Superior √
Febrile Neutropeni √
Sindrom Lisis Tumor √
Nyeri karena Kanker √
Hematologi Perioperatif √
Nausea dan muntah karena kemoterapi √
Gastrointestinal stromal tumor (GIST) √
Neoplasma Saluran Empedu √
Karsinoma Tiroid √
Tumor Papila Vateri dan Non Papila √
Adenoma Tiroid √
Karsinoma kolorektal √
Karsinoma Pankreas √
Kanker Anus √
Kanker esofagus dan lambung √
Kolangiokarsinoma √
Neoplasma Hepar √
Lymphoma √
Sindrom paraneoplastik √
Genetic/newborn/chromossal disoerder
IV
PKU (Phenyl Ketonuria) √
Galactosemia √
Glycogen storage disease √
Other storage disease √
V Rheumatology
Artritis reumatoid √
Artritis psoriatik √
Artritis reaktif √
Artritis bakteri/septik √
Osteoartritis
Spondilolistesis √
Kelainan tulang belakang lainnya √
Spondilosis √
Spondilitis √
 Artritis virus √
Artritis enteropatik √
SLE ringan-sedang √
SLE dengan keterlibatan organ vital dan
keadaan khusus √
Complicated SLE √
Anti Phospholipid Syndrome (APS) √
Demam reumatik √
Reumatik non artikuler √
Penyakit imunologi paru, ginjal dan
mioprotein √
Hiperkalsemia pada keganasan
Gangguan metabolisme
Kalsium/Magnesium/Fosfat √
Hipokalsemia √
Rotator cuff tendinitis √
Frozen shoulder √
Penyakit reumatik ekstra artikular √
Fibromialgia √
Tendinitis Achilles √
Osteomalasia, rickets √
Gout √
Hiperparatiroidisme √
Osteomielitis √
Carpal Tunnel syndrome √
Tarsal Tunnel syndrome √
Nyeri reumatik regional √
Sindrom Syogren √
VI Alergi Imunologi
Reaksi Anafilaksis √
Alergi obat √
Asma bronkial √
Asma akut berat √
Alergi makanan √
Transplantation immunology √
Urtikaria Akut dan Kronik √
Rhinitis Alergi √
Angioedema √
Dermatitis Atopik √
Dermatitis Kontak Alergi √
Immunodeficiency-HIV √
X Nutritional deficiency
Marasmus √
Kwashiorkor √
Vitamin deficiencies √
XI Error of metabolism
Hyperlipoproteinemia
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
Disetujui Kemampuan
klinis
No Rincian Kewenangan Klinis KET.
2 3 4 1 2 3 4
Porphyria √
Gout √
Obesity √
XII Infectious diseases
Malaria cerebral √
HIV AIDS √
 Endocrine, metabolic disorder and
nutrition
XIII Endocrinological disorders
IDDM √
NIDDM √
Complication of DM (acute and chronic)
√
Hypoglycemia √
Diabetes incipiclus √
Acromegaly, gigantism √
Growth hormone deficiency √
Hyperparanthyroidism √
Hypoparanthyroidism √
Hyperthyroidism √
Hypothyroidism √
Thyroiditis √
Cushing’s disease √
Adrenal cortex failure √
Primary hyperaldosteroidism √
Phaeochromocytoma √
Precocious puberty √
Testicular femin ization syndrome √
Hypogonadism √
Adrenogenital syndrome √
Addison’s disease √
Multiple endocrinological neoplasia
(mensyndrome) √
Tumor with ectopic production of
hormone √
XIV Infectious and tropical diseases
Rheumatic fever √
Urinary tract infection (UT) √
Typhoid fever √
Dysentry bacilli √
Cholera √
Pertussis √
Plague (Pes) √
Chancroid √
Leptospirosis √
Dengue hemorrhagic fever (DHF) √
Amebiasis √
Malaria √
Leishmaniasis dan tripanosomiasis √
Toxoplasmosis √
Psych-organic syndromes and disorders
XV due to drugs
Intoxication √

Pengelolaan Penyakit Kardiovasculer √

Pengelolaan Penyakit Pulmonologi √
Pengelolaan Penyakit Geriatri √
Imterpretasi EKG √
Kardioversi √
Pengelolaan Syok Kardiogenik √
Pengelolaan Syok Sepsis √
Pengelolaan Pasien di ICU √
Pungsi sum-sum tulang √
Pungsi Pleura √
Pungsi /Parasentesis √
Resusitasi Jantung Paru √
Pengelolaan Renal unit HD √
Pengelolaan Syok Hipovolemik √
Vaksinasi dewasa √
Skin test obat √
Pemeriksaan glukosa darah √
Pemberian insulin intravena kontinyu
(insulin drip intravena) √
Monitoring gula darah selama pemberian
insulin drip √
Ankle Brachial Index (ABI) √
Aspirasi jarum halus untuk nodul tiroid √
Aspirasi kista tiroid √
Teknik injeksi insulin √
Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) √
Esofagogastrodudenoskopi (EGD)
diagnostic √
Kolonoskopi diagnostik √
USG abdomen √
Pengkajian paripurna pasien geriatric √
Pengukuran tinggi lutut √
Penilaian risiko jatuh √
Penilaian keseimbangan √
Perawatan luka dekubitus √
Penilaian resiko dekubitus √
Melakukan transfusi darah √
Pengumpulan dan pengiriman sampel
pada penyakit infeksi √
Penggunaan antibiotik √
Pencegahan infeksi nosokomial √
Pengendalian resistensi antibiotic √
Penanganan jalan nafas non invasive √
EKG √
Test ankle brachial index (ABI) √
Tatalaksana perioperioperatif bidang
kardivaskular pada operasi non kardiak √
Spirometri √
Torakosintesis (dengan atau tanpa
terpadu USG) √
Terapi inhalasi √
Terapi oksigen √
Biopsy aspirasi jarum halus KGB colli √
Pulmonary perioperative management √
Henti rokok √
Penilaian dan tatalaksana perioperative
paru √
Interpretasi pemeriksaan foto thorax √
Basic cardiac life support (BCLS) √
Advance cardiac life support (ACLS) √
Basic Life Support (BLS) √
Aterosintesis dan injeksi intraartikuler √
Pemasangan CVP √
 Mamuju, 10 - 10 - 2019
Pemohon Ketua Sub Komite Kredensial

dr. Junardy Polopadang, Sp.PD

10 - 10 - 2019