Pdsda PDF
Pdsda PDF
Panduan Penggunaan
PDSDA 3.0
PANDUAN PENGOPERASIAN
PDSDA 3.0
I. Pengantar
PDSDA (Pengolah Data Sumber Daya Air ) versi 3.0 adalah pengembangan lebih lanjut
dari sistem aplikasi PDSDA versi sebelumnya. Beberapa penyempurnaan dan penambahan
pada fitur sistem aplikasi diharapkan akan meningkatkan kemampuan sistem untuk
memenuhi kebutuhan pengguna yang dinamis.
PDSDA dibangun dalam dua versi yang berbeda dalam platform program aplikasi namun
terintegrasi, yaitu versi website dan versi PC Based. Hal ini dimaksudkan agar
memungkinkan updating data yang efisien, tergeneratenya manfaat bagi pengguna (Pusat,
Balai, Propinsi, Kabupaten dan Publik), dan keberlangsungan sistem bisa tetap terjaga.
PDSDA versi website bisa diakses di http://sda.pu.go.id, sedangkan versi PC Based dibagi
ke dalam dua program aplikasi, yaitu PC Based untuk Pusat, dan Distribusi. PC Based Pusat
akan digunakan di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, sedangkan versi distribusi akan bisa
digunakan di Balai PSDA, Propinsi, dan Kabupaten.
Hal : 1
Hal : 2
2. Pada saat muncul tampilan Select Additional Task, beri check (V) pada Copy
Firebird Client library to <system> directory.
3. Selanjutnya anda cukup menekan tombol next dan install untuk menjalankan proses
instalasi
4. Jika komputer anda menggunakan sistem operasi Windows bukan server (Windows
95/98, dll). Instalasi Firebird Interbase berjalan dengan baik jika muncul ikon
pada pojok kanan bawah. Untuk mengaktifkan, klik Firebird
Guardian pada Program Files Firebird Firebird Guardian. (Menu Firebird
Guardian ini tidak muncul jika menggunakan sistem operasi berbasis server)
5. Jika komputer anda menggunakan sistem operasi Windows server atau Windows
XP. Restart komputer dan cek ke Servicenya untuk memastikan bahwa Firebird
Guardian started (klik Start Control Panel Administrative Tools Service untuk
Windows 2000 atau lebih tinggi). Pada Windows NT Service bisa dijangkau di Start
Control Panel Service.
Hal : 3
1.2
Runtime aplikasi PDSDA harus diinstalkan agar aplikasi bisa berjalan. Proses instalasi akan
berjalan pada saat anda menekan konfirmasi untuk melakukan instalasi.
1.3
Pilih Propinsi yang akan dipilih dan direktori dimana sistem ini akan diletakkan dengan
menekan tombol
Hal : 4
Misalkan sistem akan diinstalkan di direktori d:\PDSDA3.0, maka ketik d:\PDSDA3.0 pada
direcory name dan klik OK, jika direktori belum ada, maka akan muncul tampilan
konfirmasi untuk membuat direktori tersebut dan klik YES.
Klik Instalasi. Jika proses sudah selesai, PDSDA 3.0 sudah siap untuk dijalankan.
1.4
Klik pada komponen adobe acrobat reader, dan klik pada instalasi.
Hal : 5
Isi server dengan nama komputer server atau IP Address jika komputer dalam lingkungan
intranet atau internet, dan database. Jika Database Server berada di komputer yang sama atau
komputer difungsikan standalone anda cukup dengan mengklik default, selanjutnya klik
konfigurasi.
Klik Arsip Login, untuk masuk ke sistem sebagai pengguna sesuai dengan otorisasi yang
diberikan. Pada saat pertama kali sistem digunakan, default nama pengguna : pdsda dan
kata kunci : supervisor dan klik tombol login. Selanjutnya, silahkan ganti kata kunci untuk
pengguna karena kata kunci tersebut akan digunakan sebagai supervisor sistem aplikasi ini.
V. Tombol Navigasi
Tombol navigasi berikut ini akan dijumpai dalam pemeliharaan data tabular
Tombol
Keterangan
Awal
Sebelum
Berikut
Akhir
Tambah
Hapus
Simpan
Batal
Pindah
Hal : 6
Arsip
Data
Laporan
Supervisor
Peta
Skin
Windows
Panduan
Menu Arsip
Masukkan nama pengguna dan kata kunci anda. Jika anda belum terdaftar, maka hubungi
supervisor sistem anda.
2) Logout
Digunakan untuk keluar dari sistem aplikasi.
3) Ganti Kata Kunci
Digunakan untuk mengganti kata kunci pengguna yang aktif.
Panduan PDSDA 3.0
Hal : 7
4) Setup Printer
Digunakan untuk memilih printer yang akan digunakan untuk pencetakan.
5) Keluar
Digunakan untuk keluar dari sistem aplikasi. Ini juga bisa dilakukan dengan mengklik
tombol
Menu Data
Hal : 8
1) Daerah Irigasi
Pemeliharaan data daerah irigasi terdiri dari subsub menu sebagai berikut:
1.1.
Pilih propinsi dan kabupaten, selanjutnya gunakan tombol navigasi untuk melakukan
pemeliharaan data.
Untuk melakukan pencarian DI, isikan nama DI.
Klik infrastruktur untuk pemeliharaan data infrastruktur dan masa tanam untuk
pemeliharaan data masa tanam. Catatan : data disimpan dalam series data per tahun.
Gunakan tombol navigasi untuk melakukan pemeliharaan data
Daerah irigasi pemerintah mencakup dua data dinamis, yaitu data infrastruktur dan
musim tanam. Klik infrastruktur, maka akan masuk ke pemeliharaan data infrastruktur
sebagai berikut :
Hal : 9
Jika diklik musim tanam, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Hal : 10
1.2.
Klik tombol tambahkan DI sebagai DI lintas atau klik ganda pada daftar daerah
irigasi.
Pada contoh diatas, DI Way Sekampung terdiri dari 3 DI pada 3 kabupaten yang
berbeda.
1.3.
Hal : 11
1.4.
Digunakan untuk masuk ke modul tadah hujan dan lahan kering. Prosedur penggunaan
sama dengan modul daerah irigasi pemerintah.
1.5.
Pilih nama daerah irigasi di file PDSDA PAI kemudian klik tombol Import.
2) Sungai
Menu sungai terdiri dari subsubmenu untuk pemeliharaan data wilayah sungai, daerah
aliran sungai dan sungai. Prosedur pengisian sama dengan modul daerah irigasi
pemerintah.
3) Daerah Rawa
Digunakan untuk masuk ke modul daerah rawa. Prosedur penggunaan sama dengan
modul daerah irigasi pemerintah.
4) Danau
Digunakan untuk masuk ke modul danau. Prosedur penggunaan sama dengan modul
daerah irigasi pemerintah.
5) Air Tanah
Digunakan untuk masuk ke modul air tanah. Prosedur penggunaan sama dengan modul
daerah irigasi pemerintah.
6) Embung
Panduan PDSDA 3.0
Hal : 12
Digunakan untuk masuk ke modul embung. Pemeliharaan data embung terdiri atas
pemeliharaan data embung dan embung potensi. Prosedur penggunaan sama dengan
modul daerah irigasi pemerintah.
7) Hidrologi
Digunakan untuk masuk ke modul aplikasi hidrologi. Modul aplikasi hidrologi terdiri
dari submenu :
Pos Hujan akan mencatat data curah hujan harian dan curah hujan jamjaman. Prosedur pemeliharaan data sama dengan daerah irigasi. Prosedur
pengisian data tambahan : Isikan 1 jika data tidak ada.
Pos Duga Air akan mencatat data harian debit air (m3/det) dan tinggi muka
air (m). Prosedur pemeliharaan data sama dengan pos hujan.
Pos Klimatologi akan mencatat data harian temperatur maksimum (0
Celcius), temperatur minimum (0 Celcius), temperatur rata-rata (0 Celcius),
temperatur dalam panci maksimum (0 Celcius), temperatur dalam panci
minimum (0 Celcius), temperatur dalam panci rata-rata (0 Celcius),
kelembaban (%), penguapan dalam panci A (mm), kecepatan angin
(mm/hari), radiasi matahari (cal/cm2/hari), dan sinar matahari (%). .
Prosedur pemeliharaan data sama dengan pos hujan.
Import dari file excel digunakan untuk melakukan konversi data hidrologi
dari format spreadsheet Ms. Excel, dilakukan sebagai berikut :
1. Jalankan menu import dari file excel
Hal : 13
Tabel format file excel dilakukan untuk memetakan posisi dari file excel. Ada dua jenis,
yaitu format untuk pos hujan dan pos duga air. Tabel format file excel digunakan untuk
memungkinkan mapping terhadap file excel yang bervariasi dan tidak standard sebagai
berikut :
a. Kolom adalah kolom di file excel. Gunakan angka untuk mengganti huruf pada
kolom (contoh : huruf A isi dengan 1, huruf B dengan 2, dst)
b. Tahun data wajib ada
c. Untuk data harian acuan kolom dan baris menggunakan kolom dan baris
pada tanggal 1
Hal : 14
Transfer
Pilih apakah file excel tersebut pos hujan ataukah pos duga air. Untuk pos duga
air, pilih apakah data tersebut adalah data pos tinggi muka air (TMA) atau data
debit. Selanjutnya klik proses.
Hal : 15
Pilih file microsoft access dan klik tombol impor, tunggu sampai proses
selesai.
Catatan penting:
Sebelum dilakukan impor data, pastikan:
1. Kode kabupaten di database hidrologi sesuai dengan yang ada di
PDSDA 3.0. Hal ini penting untuk dilakukan karena dua alasan. Alasan
pertama bahwa aplikasi BWRM adalah aplikasi lama yang masih
menggunakan pengkodean BPS lama untuk kabupaten/kota, dan alasan
kedua biasanya pengguna lalai dalam memberikan kodifikasi yang benar.
Aplikasi tetap bisa berjalan dengan baik meskipun pengkodifikasiannya
salah. Namun hal tersebut akan menimbulkan masalah pada saat
datanya akan diintegrasikan di level pusat.
2. Pilih PDAO (Pusat Duga Air Otomatis) data
apakah
data yang diisikan adalah data debit air atau tinggi muka air. Catatan:
seharusnya data PDAO yang diisikan pada aplikasi BWRM adalah data
tinggi muka air dan ada persamaan lengkung debit untuk
mengkonversinya ke debit air. Namun implementasinya di lapangan,
kebanyakan data yang dimasukkan adalah data debit air.
8) Bencana
Posko banjir
Pos Pengamat banjir
Daerah rawan banjir
Daerah rawan kekeringan
Daerah rawan longsor
Daerah gunung berapi
Hal : 16
Menu Laporan
Menu laporan digunakan untuk mencetak semua data tabular yang telah dimasukkan.
Masukkan tahun data dan data lainnya yang disyaratkan oleh sistem. Catatan : Tahun data
adalah tahun pencetakan data dan bukan tahun dimana data terakhir kali dilakukan
pemeliharaan. Sebagai contoh : Untuk suatu Daerah Irigasi dilakukan pemeliharaan
data pada tahun 1994 dan tahun 2000. Pada saat tahun data pencetakan diisi 2000
atau lebih besar, maka daerah irigasi yang dimunculkan adalah daerah irigasi tahun
2000. Sebaliknya, jika tahun data pencetakan diisi 1994 s/d 1999 maka daerah irigasi
yang dimunculkan adalah daerah irigasi tahun 1994. Jika tahun data pencetakan
diisi lebih kecul dari 1994 maka daerah irigasi tersebut tidak akan dimunculkan.
Hasil laporan akan dituangkan dalam format spreadsheet (.xls). Pastikan bahwa software
spreadsheet sudah diinstalkan.
Untuk format data yang panjang akan dibagi kedalam beberapa sheet.
Hal : 17
Menu Supervisor
Wilayah Administrasi
Tabel Status
Pemeliharaan Pengguna
1) Wilayah Administrasi
Digunakan untuk melakukan pemeliharaan wilayah administrasi. Prosedur
penggunaannya sama dengan daerah irigasi pemerintah.
2) Tabel Status
Digunakan untuk melakukan pemeliharaan status WS dan status daerah irigasi.
Prosedur penggunaannya sama dengan daerah irigasi pemerintah.
3) ,Pemeliharaan Pengguna
Digunakan untuk melakukan pemeliharaan data pengguna. Ada dua jenis level
pengguna, yaitu supervisor dan operator. Hanya pengguna dengan level supervisorlah
yang bisa menjalankan menu supervisor, sementara pengguna dengan level operator
berhak untuk melakukan pemeliharaan data sesuai dengan kewenangannya.
Menu Peta
Klik pada menu peta sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :
Hal : 18
Area
toolbar
Area
Indeks Peta
Area
Legenda
Area Peta
Cetak Peta
Cari Lokasi
Tampilan Utuh
Properti
Informasi
Geser
Perkecil
Perbesar
Simpan ke file citra
Simpan sebagai proyek baru
Simpan Proyek
Buka Proyek
Proyek Baru
Proyek baru, digunakan untuk membuat proyek baru. Definisi proyek adalah
kumpulan dari file peta, atribut, kustomisasi legenda, dan lain-lain. Proyek sama
dengan Project (di ArcVIew) dan workspace (di MapInfo)
Buka proyek, digunakan untuk membuka proyek yang telah ada (disimpan)
Simpan proyek, digunakan untuk menyimpan proyek
Hal : 19
Simpan sebagai proyek baru, digunakan untuk menyimpan proyek dengan nama
baru
Simpan ke file citra, digunakan untuk menyimpan tampilan peta ke file citra
Perbesar, digunakan untuk memperbesar tampilan peta (Zoom-in)
Perkecil, digunakan untuk memperkecil tampilan peta (Zoom-out)
Geser, digunakan untuk menggeser tampilan peta (Pan)
Informasi, digunakan untuk mendapatkan informasi dari layer yang aktif
Properti, digunakan untuk mengatur tampilan dan fitur-fitur peta
Tampilan utuh, digunakan untuk menampilkan keseluruhan peta
Cari lokasi, digunakan untuk melakukan pencarian lokasi
Cetak peta, digunakan untuk melakukan pencetakan peta
2. Area indeks peta, adalah area yang digunakan untuk menampilkan indeks peta
3. Area legenda, adalah area yang digunakan untuk menampilkan legenda peta
4. Area peta, adalah area yang digunakan untuk menampilkan peta
Menjalankan aplikasi peta
Untuk menjalankan aplikasi peta, klik pada menu peta dan klik peta sumber daya air. Pada
saat awal akan muncul tampilan peta kosong. Jika anda sudah pernah membuat suatu
proyek, maka proyek tersebut bisa dipanggil dengan mengklik tombol
(buka peta) pada
area toolbar. Selanjutnya bisa dilakukan proses-proses dibawah ini. Catatan : proses-proses
ini bukan merupatan urutan sekuensial.
1. Klik tombol
(properti), untuk masuk ke properti peta sehingga akan muncul
tampilan sebagai berikut
Hal : 20
Mengedit layer
Menghapus layer
Klik pada tab peta indeks, maka akan muncul tampilan sebagai berikut
Seperti pada tab peta utama, maka properti peta terdiri dari : Scrollbar (untuk
menampilkan moda gulung), 3D (3 Dimensi), dan background (untuk mengganti
background) dari area peta indeks. Klik pada propereti layer untuk menampilkan
peta indeks yang akan ditampilkan. Catatan : peta indeks yang biasanya digunakan
adalah lokasi administrasi (kabupaten, propinsi atau indonesia).
Pada saat diklik tombol penambahan layer , pengeditan layer pada peta utama atau
properti layer pada peta indeks, maka akan muncul tampilan sebagai berikut
Pilih nama file peta (layer) yang akan ditampilkan. Isian yang bisa dikustomisasi
o Legenda, yaitu tampilan teks yang akan ditampilkan di legenda
o Warna obyek (bisa diklik pada warna)
o Tampilkan label, adalah untuk menampilkan label pada peta dan field peta
adalah label yang akan ditampilkan
o Huruf, ukuran huruf dan warna huruf dari legenda
o Tinggi label pada peta, derajat rotasi, skala zoom, posisi horisontal, dan
posisi vertikal (pada saat awal, gunakan defaultnya)
o Selanjutnya klik tombol apply, jika kustomisasi sudah selesai dilakukan
o Jika akan diedit, maka klik ganda pada nama layernya atau gunakan tombol
edit
Panduan PDSDA 3.0
Hal : 21
Klik Kriteria Tema pada property layer untuk membuat peta tema
Klik
(buat tema)
Hal : 22
Pilih pada field yang akan dibuatkan tema dan klik ganda pada field tersebut,
selanjutnya klik tombol Apply.
Untuk mengganti property tema, sorot kriteria tema yang akan diganti propertinya
kemudian diklik ganda atau klik tombol
muncul tampilan
Ganti warna dan label sesuai kriteria tema yang ditetapkan, selanjutnya klik apply,
sehingga akan muncul tampilan peta tematik sebagai berikut
(perbesar)
Hal : 23
Pada saat perbesaran atau perkecilan skala peta, maka peta indeks pada pojok kiri
atas memberi tanda lokasi daerah pada area peta tersebut dengan warna kotak
merah.
3. Untuk memperkecil tampilan skala peta, maka klik tombol
pada area peta
Pilih layer dan isi nama obyeknya, jika nama obyek ditemukan, klik ganda pada
obyek atau klik cari lokasi peta, maka tampilan akan menuju ke lokasi obyek dan
obyek tersebut dikedip-kedipkan.
Panduan PDSDA 3.0
Hal : 24
Menu Skin
Tanpa Skin / Dengan Skin, yaitu pilihan untuk menggunakan skin atau tidak
Ganti skin, yaitu untuk mengganti skin yang aktif
Menu Windows
Menu windows terdiri dari dua submenu, yaitu :
Hal : 25
Menu Panduan
Menu tentang terdiri dari dua submenu, yaitu :
Hal : 26