-Ari Kurniawan
-Aini Pramoda W
- Dea Prita C
- Meilinda H
IDENTITAS PASIEN
: Ny. Kh
Nama
Tempat, tanggal lahir : Tegal,31/12/1960
: 53 th
Usia
: Perempuan
Jenis kelamin
: Islam
Agama
: Indonesia
Warga negara
: Jawa
Suku
:Tegal
Alamat
: Ibu rumah tangga
Pekerjaan
Pendidikan tertinggi : SD
MASALAH AKTIF
1.
2.
3.
4.
MASALAH TIDAK
AKTIF
Anamnesi
s
3 tahun yang lalu, pasien mengeluh munculnya benjolan sebesar kelereng
di leher kirinya. Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar,
warna benjolan sama dengan warna kulit sekitar, nyeri (-)
1 tahun yang lalu, pasien mengeluhkan benjolannya semakin bertambah
besar hingga terasa mengganjal di tenggorokan dan menyebabkan
gangguan saat menelan, benjolan mengeras dan terasa nyeri bila ditekan.
Pasien juga mengeluhkan suaranya menjadi sengau. Hidung buntu (-/-),
mimisan (-/-), telinga berdenging (-/+),kurang pendengaran(-/-), gangguan
penglihatan (-/-), sesak (-)
Pasien telah menjalani 2x kemoterapi (Agustus&September 2013). Setelah
kemoterapi, pasien merasakan benjolannya mengecil. Pasien juga tidak
mengalami gangguan dalam penelanan lagi. Saat ini pasien datang ke
RSDK untuk melanjutkan kemoterapi yang ketiga.
Anamnesi
s
Anamnesis
Lain-lain:
Faktor risiko
Mengkonsumsi makanan berpenyedap (+)
Telinga :
KANAN
KIRI
Mastoid
Preaurikula
Retroaurikula
Aurikula
Kanalis eksternus
Discaj
(-)
(-)
Lain-lain
Serumen (-)
Serumen (+)minimal
Warna
Putih mutiara
Putih mutiara
Refleks cahaya
suram
suram
Membaran timpani
1.Pemeriksaan luar :
2.Rinoskopi anterior :
KANAN
KIRI
Discaj
(-)
(-)
Mukosa
Konka
Tumor
(-)
(-)
Septum
Deviasi -/-
3. Tenggorok :
KANAN
Palatum
KIRI
Arkus faring
Sulit dinilai
Mukosa
Hiperemis (-)
Tonsil
Sulit dinilai
Peritonsil
Sulit dinilai
Lain-lain
Sulit dinilai
4.
o
o
o
o
5.
o
o
o
o
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin tanggal 17 september 2013
Hb :11,8 gr % (13-16)
Pemeriksaan Penunjang
RINGKASAN
Seorang wanita, 53 tahun, diagnosa KNF WHO I T4N2M0 std IV
post PC II respon (+) ECOG I dengan rencana PC III
3 tahun yang lalu, pasien mengeluh munculnya benjolan sebesar kelereng
di leher kirinya. Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar,
warna benjolan sama dengan warna kulit sekitar, nyeri (-)
1 tahun yang lalu, pasien mengeluhkan benjolannya semakin bertambah
besar hingga terasa mengganjal di tenggorokan dan menyebabkan pasien
sulit menelan, benjolan mengeras dan terasa nyeri bila ditekan. Pasien juga
mengeluhkan suaranya menjadi sengau. Hidung buntu (-/-), mimisan (-/-),
telinga berdenging (-/+), kurang pendengaran (-/-), gangguan penglihatan
(-/-), sesak (-)
Pasien telah menjalani 2x kemoterapi (Agustus&September 2013). Setelah
kemoterapi, pasien merasakan benjolannya mengecil. Pasien juga tidak
mengalami gangguan dalam penelanan lagi.
Pasien saat ini mondok untuk mendapat kemoterapi ketiga
DIAGNOSIS
KNF WHO I T4N2M0 std IV
respon (+) ECOG I
post PC II
RENCANA
PENGELOLAAN
1. Pemeriksaan diagnostik :
IP Dx: S:O: 2. Terapi : Pro PC III
3. Pemantauan :
keadaan umum, tanda vital, keluhan yang dirasakan
4. Penyuluhan :
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit KNF yang diderita
pasien saat ini
Menjelaskan kepada pasien tentang rencana terapi dan efek
sampingnya
Menyarankan kepada pasien untuk menghindari faktor risiko KNF
Memotivasi pasien agar dapat menjalani terapi pengobatan yang
direncanakan dengan baik
PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad sanam
: Dubia ad malam
: Dubia ad malam
TERIMA KASIH