Anda di halaman 1dari 172

:-::---::::' - : ?":i:lits-.

:11r

i:

P.EDO[ffN

|;ff\rcF|i!I;l
fti(,l5rti[tiill
ttAru
ii\rfl-tiSt
l
|Jilliitifh
i{5Ititi

/A
{b /

Depar t e m eKne s e h a t aRnl .


n e d ik,6 p e sia listik
| Direk t o r aJte n d e r aPl e l a y a na M

KataPengantar
Puji syukur kita panjatkankepadaTuhan Yang Maha Kirasayang ielah
memberi bimbingandan petunjuk kepada kita, sehingga kita berhasil
menerbitkanBuku Peclomanpengendalianinfeksin*esokomial
di Rumah
Sakit. Rumah Sakit merupakansalah satu sarana penyedia pelayanan
ke se h a tan y ang sekaligus bertangg u n gja wa b d a la m me la k u k a n
perlindungantefiadap pasien.Hal ini seringmenjaditantanganbagi rumah
sakil karenamemeilukanperhatiankhususdalarnmemberikanpelayanan
kesehatanyangbermutusecar:rkeseluruhan.Dapatdisadaribahwa bentukperhatian tersebr:taCalah rnasih kurangnya kualitas dan kuantitas
pengendalianinfeksinosokomial
di rumahsakit,sebabinfeksinosokomial
sangat erat tei-kaitdengan ha[ pasien akan pelayananyang baik dan
bermuiu. lnfeksi nosokomialpada prinsipnyadapat dicegatr,walaupun
tidakdapatoihilangkan
sama sekali.
Buku "Pedoinan PengendalianInfeksiNosokomialdi Rumah Sakit" ini
sangatpentingbagi pietugasrumahsakitdalammelaksanakanpencegahan
di rumah sakit masing+nasing.Namun kami menyadaribahwa buku.ini
masihjauh dari sernpurna,untukitu masukandari pembacasangat kami
harapkandalam.penyempumaan
buku ini dimasayang akan datang"
fim Penyusun.

SAMBUTANDIREKTURJENDERALPELAYANANMEDIK
Rumah Sakit harus mampu memberikanpelayanankesehatanyang
berianggungjawab terhadaptuntutanatas hak pasien.Undang-Undang
PedindunganKonsumenyangmelindungipasiendarikesalahanpelayanan
kesehatanmenjaditantanganyanEharusdiantisipasipara sejawatpraktisi
medis dengan peningkatankualitaspelayananyang.menyeluruh.Perlu
Jisadari, bahwa di Indonesiakuafitaspengendalianinfeksi nosokomial
Sehubungandengnanitu,
nasih rendahdan kurang menCapatperhatian.
;aya nnerasahal ini sangat pentig cian perlu diangkat karena berkaitan
lengan hak pa'siene.hanpelayananyang bertanggungjawab- Pada
rrinsipnya,semua infeksi nosokomialmudah dicegah, apabila semua
mengacukepadastandarPelayananRumah Sakitdan
'elayanansudah
itandar PelayananMedisdalamJnenujupelayananyang terakreditasidi
InfeksiNosokomialdi
.rmahsarkit.Melaluibuku "PedomanPengendalian
lumah Sakit" ini, saya mengajakselawatdan semua petuga.sdi rumah
akituntuk rnelaksanakanpelayanankesehatansecarara:;iaiieldansesuai
errganStandar PelayananRurnahSakitdan Stadar PelayananMeC:s.
aya percayabahwapeningkatankualitaspengendalianinfeksincsckcmiaI
emberi keuntunganbagisejawaf rumahsakitdan pasien.
:kali lagi melalui buku ini saya mengajaksejawat senrua terlibat dan
lrtanggungjawab atas pelaksanaanpengenclalian
infeksi nosokcmiai
rng dilakukandi iingkungansejawatterutarnadalam hal merubahdiri
:nuju pelayanankesehatanyang rasionaldan bertanggungjawab.

PEI-AYANANMEDIK

tf. DR. Dr. M. Ahmad Djojosugito, MHA


.
NtP 140 030 236

TIMPENYUSU}i
BUKU
'PEDOMANPENGENDALIAN
INFEKSINOSOKOMIAL
DIRUMAH
SAKIT
KETUA

: Dr.Achrnad
Hardiman.
MARS.
DirekturPelayanan
MedikSpesialistik.

SEKREIARTS
: Prof.DR.lr.DjokoRoeshadi.
FICS
RSIiDDr.Soetomo

I
I

.V \/

ANGGOTA

Jakarta

Surabaya

Dr.NurulAiniSidik

DirektoratP eia y a n a n Me d ik
Spesialistik.

Jakarta

Drg.NikenInvaii

DirektoratP ela y a n a n Me d ik
Spesialistik.

Jakarta

RamahSurbakti,SKM,Skp. DirektoratJendera!PPM & P!_

.lakarta

Dr-Sri Pandam
Pulungsih,MSc

RSPIProfDR.Sulianti
Saroso

Jakarta

Dr.Liliana
Kumiawan,MScID.TMH

Badan Penelitiandan PengembanganKesehatan

Jakarta

lr. Edha
Barapadhang,
BSc-

RSPtProfDR SuliantiSaroso

Jakarta

Dra. lrmawati Prasetyo,Apt.

RSUDDr Soetomo

Sui'abaya

uI

Dr.Abdultah
Act,,ndd,MARS

DirektoratJenderalPelayana;r
MedikSPesialistik

Jakarta

lda Ayu Shinta


Drwi, SH, M- Kes

JenderalPelavanan
Direktorat
MedikSPesialistik

iakarta

Dr- L.ndangWdyaswati

DirektoratJenderal Pelayarran
Medik SPesialistik

Jakarta

DirektoraiJenderalPelayanan
MedikSPesialistik

Jakarta

Dr. Asih
Widowaii,MARS

M Kes
Ramri.
Dr.Hartati
.:'

Peravanan

Jakarta

;,'::,T"i::,fl1;J"'

Sp KJ
Dr. Fidiansyah,

DirektoratJenderalPelayanan
MedikSPesialistik

Jakarta

Drg. Sastrawati,l'4Sc

DirektoratJenderalPelayanan
MedikSPesiaiisiik

Jakarta

Dr. Sumiati.M. Kes

DirektoratJenderalPelaYanan
MedikSpesialistik

Jakarta

iv

Daftarlsi
Kata Pengantar.........

SambutandirekturJenderalPelayananMedik

ii

Tim Penyusun Buku

iii

Daftarlsi

BAB I PENDAHULUAN
A. LATARBELA}<ANG
B. TUJUA.N

1
1
3

C. SASARAN

AAB II PENATAPELAKSANAANPENGENDALIANINFEI<SI
NOSOKOMINAL

A. BATAS-BATASAN

B. ORGANISASIDAN KEDUDUKANP A NI T I AP E NG E NDALIAI.IINFFKSINOSOKOMINAL

c. TUGASDAN FUNGSI

D. SUSUMN KEANGGOTAANDAN TATAKEF.JAPAI.IITLq

BAB III

INFEKSINOSOKOMINAL
PENGENDALIAN
........

1O

PENUTUP

17
18

DAFIAR PUSTAIG
LAMPIRAN I

INFFKSINOSOKOMINAL

LAMPIRAN II

PENYIMPANAN
PENGAMBII-A,N,
DAN PENGIRIMAN
BAHANPEMERIKSAANMTKROBIOLOGI
...............111

LAMPIRAN III ISOLASI


INFEKSINOSOKOMINAL
LAMPIRANIV SURVEII-ANS

130

BAB I
PENDAHULUA
A.

LATARBELAKANG
Kejadianinfeksinosokomialadalahinfeksiyang didapatatau timbtfipaOa
waktu pasiendirawatdi rumahsakit.Bagipasiendi rumahsakitia nnerupakan
persoalanseriusyang dapatmenjadipenyebab
langsr:ngatau tidak dapat
langsungkematianpasien-Beberapakejadianinfeksinosokomialmungkin
tidak menyebabkankematianpasienakantetapiia menjadipenyebabpenting
pasiendirawatlebihlamadirumahsakit-Iniberartipasien
lebih
rirem.bayar
mahaldan dalarnkondisitidakproduktif,disampingpihakrumahsakit iuga
akan mengeluarkan
biayalebihbesar.
Penyebabnya
olehkumanyangbe;-adidilinjkunganrumahsakitatauoleh
kumanyangsudahdibawaolehpasiensendiri,yaitukumanendogen.Dari
batasanini dapat disimpulkan
bahwakejzrdian
infeksinosokomial
adalah
infeksi yang secara potensialdapatdicegahatau sebaliknyaia juga
rnerupakan
infeksiyangtidakdapatdicegahInfeksinosokomialmerupakan
palingsedikit
masalahglobaldanmenjangkau
sekitar97"(variasi3% - 217'")lebihdari I.4 jutapasienrawatrnapoi rumah
sakit di seluruhdunia.Angkainidilaporlcan
olehWHO.darihasilsurveynya
di 14 negara,meliput;28.861pasiendi 47 rumahsakityang berada di 4
vrilayah(region)V\IHOpadatahun1986
SurveyWl-'lO
ini juga menghasilkan
:
!

1. lB %idaripasienyangterkenainfeksinosokomial
menderitalebihdari
satujenisinfeksinosokomial,
terutamapadapasienkronis.
2- Adanyakemiripantentangienisinfeksinosokomialdanpenyebabnya3.

Infeksinosokomialmerupakan
salahsatuinfeksiyangseringteriadidi
negara-negarlberkembang
maupundi negara-negara
industri-

4.

Sebagianbesarmasalahdan kendalayangdihadapiberbagainegara
untukmencegahdanmengendalikan
tidak
kejadian
infeksinosokomial

jauh bc..reda sehinEgastrategi dan pelaksaneanpencegahar-rdan


pengendalianirJeksinosokornialdapatdisusununtuk ciiierapl-:arpada
kcndisi nrasingrnasingnegara dan rumah sakitAkibat lain dari keqadan infeksi nosokomial adalah :
1.

Lama perawatan (LOS) lebih lama- DiAmerika Serikat sebagai akibat


infeksinosokornial diperlukanB hari tambahanpertempat tidur setiap
tahunnya.

2. Be rlamba h nya tfaya operasional rumah sakitda n rr.eningkat nya beb an


biaya oleh pa:ien.
2

DiAmerika Serikaltambahan tersebutmencapaisatu juta dola: per


tahun di runrahsakit tlangan kapasitas250 tempat lidr.rr-

4-

Selain hal-Jul tersebrrt ciiatas kejadiar' inleksi nosokcrnial akan


mengganggu pasien yang memerlukanperawatan (u;aiting l'srl serta
berkurangnyaproduktivitasdan tambahanbiayayang dikeluarkanoleh
keluarga pasien-

Gambaran infeksi nosokor;:laldi lndcnesia hingga.saat ini belum begitu


ielas mengingat penanganan secaia nasional baru dirntrlai. Namun
mengingat gambaran dan akibat infeksinosckomialyanoteqadi diArne;!ka
Serikat. ientunya dapat dibayangkan bagaimana kejadran infeksi
nosokomiat di Indonesia-Walaupun belum ada angka yang pasti secara
nasional temyata@berapa rumah sakit telah melaksanakanpengendalian
infeksi nosokomial sejak beberapa tahun yang lalu.
Sebagai contoh pengalamandi RSUD Dr-Sutomo- Surabalia menunjukkan
bahwa dengan pengendalianinleksi nosokomialuntuk infeksi luka operasi
(lLO) didapat:
ab.
c.

Hari pemwatanyang dapat dihemat tahun 1985, 552 hari,


tahun 1987,416 hari.
Dana yang dapat dihemat tahun 1986 Bp. 136.000.000,tahun 1987 Rtr 102-OOO.OO0,Biaya yang @rlukarr untuk pengendalianinfeksinosokomiat
per lahunRp. 2.O0O.OOO,-

se.hubungandenganbesarnyamasalahdan akibatinreksi
nosokomial
sebagairnanadikemukakandiatas, daram rangka oencegahan
darr
pengendaliannya
diletapkan
sasaranbahwauntuknreningkatkan
mutudan
efisiensipelayanan
akandltingkatkan
pengendalian
infekiinosokomial
dan
kesehatanringkungan
sertaakandilaks:,rakan
kegiatarr
pengendarian
dan
peningkatan
mrltu.

B.

sebagaimanasalah satu syarat agar rumah sakit dapat


melaksanakan
pengendalianinfeksinosokomialdenganbaik dan terarah
acalahadanya
bu!<upedonnandalam pengorganiJasian
penanggur"ng^ndan cara
mencegahteiadinyainfeksinosokomial-,
TUJU!.N
Tujuanutamadari prcgrampengendalian
infeksinosokomiar
disarana
kesehatan adalah
terjiidinyar.ndemi*d.a.n
!:ngYry
-qpide-r!i
rrosokorniat
oada
aural p-ejugasO:l peruvlrllg
Tujuan Umum:
Terciptanya kondisi lingkungan rumah sakit yang melle.nut-rlqqMqralan

p=fg_gg!g!_J!ip_!gi_!9sq[q!m
iai oan nremuantu proses
T::T:1l.t,
"
p@yemOunin
penderita,
sehinggarumahsakitdapat
meningkatkanmuttrpelayanan,cakr.rpan
dan efisiensi.
Tujuan Khusus:
1- setiap Jumahsakit mempunyaibuku pedomanpengendarian
infeksi
\+
nosokoinial
2 . Se ti ap rumah sakit dapat melak s a n a k a npengendalian
infeksi
nosokomialdengan
baik
SASARAN
Semuarumahsakitmilikpemerintahmaupunswasta
.'. J4.'.

BAB II
PENATAL,\KSA}IAAN
PENGENDALIAN
IIiFEKSINOSOKOIdIAL
A.

BATASAN-BATASAN
--'-- ._.- -..\
/-1. f- Infeksi nosokomiafadalahinfeksiyang teriadiatau didapat di rumah
tstn:Suatotrnfcl6iyang didapatd; rumahsakitapabila :
a. Pada saat marsukrumahsakittidak ada tanda/ gejala atau tidak
dalam merasainkubasiinfeksiiersebut.
z----_____r

b. Infeksit6rjadi3 x24 iln setetahpasiendirawatdi rumahsakitatau,


\- - .- - _

- . - - .- .2

c. Infeksi pada lokasi sama tetapidisebabkanoleh mikroorganisme


yang berbeda dari mikroorganisrne
pada saat masuk rumah sakii
alau mik;oorganismeper:yebabsama tetapilokasiinfeksiberhreca.
2. ,rPengendalianinfeksii nosokomiat adatah kegiatan yang meliputi
pEi e-n-eE-n
ZIa n;80 tdGggel
da n p eng_1ryas-a
n se-rta i e :n!@a n ciaIah
upEyEmen-urunkanangka kejadianinii:ftsiiiosokomiairli rumah sakit.
-.--=--\
3. rgg-qitglq.jadalah
k_q-.g_g!9n
pegamatan sistematis aktif dan rerus
m ene rus te rhadap tim6,-rTnya*
dairipdnyeba r.aninfeksi nosokomiat pdda
6uat, pdristiuray"ng r,onylbabkan meningkaiatau menurunkan resiko
tersebui.
.
4.

Kejadian yang rnenarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan


kehebohan / ketakutan di- kalangan masyarakat, atau menurut
pengarnatanepidemiologisdianggapadanyapeningkatanyang berarti
dari kejadian kesakitan/ kematiantersebul.

5. Suatu kejadiandi rumahsakitdapatdisebur


&Cgr..l lugr_-Bjq-sg-(f!g)
bila p ropo rtional rate penderitabaru dari suatfflenyitii menutai Atiam
waktusatu bulan,dibandingkandenganproportional
ratependeritab?ru
dari penyakit menular yang sama selamaperircdewakiu yang sama
' dari talrun yang lalu menunjukkan
kenaikandua kali atau lebih,atau
terdapatsatukejadianpadakeadaan
dimina!-eUelumnVa
tidati-pernah
a da .

i -----:

: OU-ii,r1-i

"i

ORGA}.IISASI
DAN KEDUDUKANPANITIAPENGil;LIAN
NOSOKOMIAL

INFEKSI

Tujuandan sasaranprogramtersebutdicapaimelaluikegiatansurveilans,
pencegahaninfeksi terutama penerapankewaspadaanuniversaldan
penanggulangan
infeksinosokomialtermasukdidalamnyapenanggulangan
KeiadianLuarBiasa (K!B) infeksinosokomial-Untukitu perluditunjangoleh
perencahaan rlnci ila'Idrn strategi-strategidan langkah-langkahyang
memerlukankoordinasidari banyakpihak, baik individu,bagian,ataupun
unit-unitpelayanandi sarana kesehatanr"r"sbt{Programtersebut haruslahdijabarkansecara tertq.lisdan meniadidasar
perencanaanpengendalidninfeksi nosokomial;"serta
mernuatunsur-unsur
standaryang dipersyaratkanoleh PanitiaAkreditasiRumahSakitdan juga
ketentuanpemerintahyangberlaku.penjelasandiatas makakegiatandalamprograintersebutharus
Berdasarkan
dan rapi, yang
dilaksanakandalam suatu strukturilg?.lisg:! I?ag--!y_?!
program
secara'-kcjlribiimenSif,'rinci
dan jeias,
mampu menjabarkan
Organisasiyang dimaksudadalah suatu P:ftllg_len.gjndalianInfeksi
Nosokomial(Pantia PIN) sebagaikoordinatordan bekerjadi tingkat
instrtusionalS6bagaipembuat kebijakanprosedur- prosedurkeria yang
berkaitandengan program pengendalianinfeksi nosokomial.sbrta
laporandatasurvelansyangrelevan,yangakan
rekomendasi,
mengeiuarkan
lugas
difiEipi6ak mafiernai struKilial rumahsakit dalamrnenjalankan
dan fungsinya.
Semuakebij4kan,rekomendasidan sernuaprosessertahasilkegiatanharus
terdokumentAsi
secara rapi dan segeradapat
Temuan- temuankuncidadkegiatanpengendalianinfeksinosokomial
pula digunakanofeh PanitiaPeningkatanMutu Pelayanansebagaiacuan.
berbagaipihakdanolehkarenaitu
Dalamhal inidiperlukankoordinasidari
jalur
garis
dan
komando yang tergambariefas
diperlukan
komunikasi
rumah sakit secara keseluruhan,serta
terhadapstruktuL-organisasi
- --'
dikomunikasir<Jnr<6pli;-sE tuiirnstaf :Panitia PIN biasanya dipimpin oleh seorang dokter yang mempunyai
pengalaman dalam pengendalianinfeksi,mungkin seorangmi[glrolog':,_

/:.,-. ,.1,a: '

.-:-.

atau yang nlemrliki lirar iielakang epidemioiogi rumah sakit lepidemioloEi


kliAik).Seorang ketua dibantuoleh sekretarisdan banyak anggotaPanitiaPIN memiliki keanggotaanintiyangsetidaknyamencerminkanwakilfiakil"ad= staf meCik, staf perawatan,administrasidan pihak yang berperan
langsung dalam suryeilans, upaya pencegahan / penanggulangan infeksi
yang dalam hal ini adalah orang yang terlibat langsung dalam perawatan
pasien di ruangan.
Anggota tambahan bersifat konsultatifa.iaubersifat ad hoc, maupun dapat.
pula sebagaianggota tetap adalahdari :
1.
2.
3.
4.
56.
7.
8

unit pelayanan klinik yang terbesar


panitiapeningkatan mutu pelayanan
farmasi
pusat sterilisasidan disinfeksi
sanitasi
laboratoriummikrobioiogi
kesehatan pegawai
Etzi

Panitia PtN dibantu oleh Jlm (Pelaksana)PengendalianlnfeksiNosokomial


(nm PIN) yang bekerja langsungditingkat ruangandan berhadapanld,ngsung
dengan pasien, petugas perawatan dan pengunjung.
Meskipun dalam mengambil keputusanpertu keterlibatanyang luas dari
anggota seperti diatas, namun akan efekti{apabila dibuat penita-panitiakecil
untuk mengumpulkan rdata.-

i','

i
'

lre.,:J,?,..-.

n:
f,-

'. - j ,L7:
, L ': :

!. .'

b-w-+---.'--',

STRUKTUR ORGANISASI
PROGRAM PENGENDALTANtNFEKS! NOSOT(O^M|AL r

i'lii,

PanitiaPlN

Struktural

Ruang ravrat

Tlm PIN
.., I

;-. :it i'' '

DokterPIN
PerawatPIN
Wakildokter ,
Wakilperawat :Farmasi
CSSD
TelnisiAdministrator
Dokter/PerawatPIN
Staf pelayanan
ditingkatruangan

tl
Suryeilans

C.
*

Upaya Pencegahan
[KewaspadaanUniversal]

Penanggulangan
[Tim lnvestigasiKLB]

TUGAS DAI.IFUNGSI
Panitia Pengendaiian Infeksi Nosokomial ( Panitia PIN )

PadadasamyaP3$g llN adalahp.ernUuglSeliiahndalam


semuakegiatan
p e n g e n dalianinfeksi nosokomia l-P a n it ia P ! N me mp u n y a i t u g a s
mengevaluasidan menetapkankelayakanlgglgtgg s'1q4.gilans,
upaya
pencggglan dan penaLOgrlt3lggninfeksinosokomial-.
Tugasdan tangung
jawab pokok dari Panitia PIN adalahmenelaahdan meny.etujui
kelayakan
dan kemampuanpelaksanaansemuakegiatansurveilansinfeksinosokomial,
upayapencegahaninfeksidan penanggulangan
infeksinosokomial,serta
prosedur-prosedur
yang dibuatdan akandilaksanakan.
yang dipakai
Kghfig[an,haruste4uli: ielas,-termasOkprosedurjprosedur
dalampelaksanaansurveilansdan kegiaianprogram-yang
lainjarvabatas:
Secararinqkasmaka PanitiaPINbertanggung
1. TerlaksananyasurveilansPlN.

2.

T erlaksananya upaya pencegi.han infeksi dengan penerapan


kewaspadaan universal

ganinfeksidengan;nvesitig_asi
bilaadaKLB
Terlaksanan/a penartggulan

4-

Terlaksananyapendidikandan pelatihandalambidang pengendalian


infeksi.

5.

Pengembangan prosedur keria dan kebijakanyang mencakup semua


kegiatan dalam bidang pengendaiian infeksi.
.

6.

Pemilihan dan pengusutan pengadaan bahan dan alat yang


berhubungandengan pengendalianinfeksinosokomial-

Tim Pelaksana Pengendalian lnfeksi Nosokomial(Tirl_P_lN)

t , , , n 0 ", . , , "n n ; ;;;';.;p *a l .^n u l n

n;, atas piosr am

""n,,Pengendalian Infeksi
pengendalian infeksi adalah Tim Pelaksana
Nosokomial. Daiam hal ini Doktef P-lNdan Perawat PIN merangkappula
sqbagai1 rm (PeiaksanaHarian)PlN.

Jumlah personiidari llm Pelaksana PIN dan waktu yang akan dihabiskan
untuk menjalankan program PIN tersebut diteniukan oleh panitia plN
bersama-sama dengan rnanajernen rumah sakit-

yang digunakanakan sangattergantungdari


Jumlahindividudan wa!<1u
banfak hal,diantaranyaadalah:
1. Besarkecilnyarumah:sakitdan kompleksitas
pelayananyangdiberikan
yangadadiantarapopulasipasien.
2. Faktorrisikountukinfeksinosokomiai
pendidikandan pelatihanbagipetugaskesehatandi rumah
3. Kebutuhan
sakit.
4. Peraturanperundanganyang berkaitandenganprogram.
sumberdayadan sumberdana.
5. Ketersediaan
seorangtenaga pelaksanadapatdiserahitanggung
Contohnya,
jawab

pelaksanaandan kcordinasik:giatan surveilans.pencegahaninfeksi,


penanggulangan
infeksisatu kelompokkecildi rumatrsakit (misalnya10O
infeksinosokomial
tempattidur).Ataudibentuksatu bagiar:pengendalian
bekerjauntukareaperawatanyangluas.
yangdikelola
olehtirr profesional
Apapunbentukorganisasidan
iumlahtim pelaksanatersebut,semuaindividu
yang terlibatdalamkegiatansurveilans.pencegahanataupenanggulangan
yang memadaidalammelaksanakantugasnya.
Brusj1a{gkgTg.T-q3an
UraianTugas
Uraiantugasharus dibuat untuk sernua individuyang tedibat dalam progranrPiNDalam uraian tugas te rseb ut te rm u at pe r5Jala-t-a
[-.per-slaratan ]ang
yang
dalam prodigariskan
tugas-iugas
dibutuhkauuntuk melaksanakan
gram, yaitu:
123-

...t,

t:

pengetahuan
keterampilan
kualifikasi-

Anggota llm PIN berasal dari multidisjpllQ.9enganlatar pendidikan formal


analis kesehatan, kesehatan
yang berareka, seperti perawatan, keciok;teran,
yang tak kaiah penting
namun
masyarakat,ataupun kesehatan lingkungan,
atau berpengalaman
adalah bahwa rnereka pernah metggggl-pg3llsn
dalam big1q surveilans, upayllelggg.aha.l dan penanggu ian gan infeksi.
Pengetahu# dasar yang akan banyak membanlu dalam melaksanakan
tugas llm PIN adalah :
1- Dasar - dasar epidemiologidan penyakitinfeksi,
2.i, .
't'''' '',..i i:
2. Sterilisasi,disinfeksi dan sanitasi, ---. ----- ---:'
Pa" /'tt*r''
i
3. Metoctependidikan/ belajar-mengajar andragogi,
-q
-iti'ti+;,
&-,,d*
4- Perawatanpasien,
5- Kemanpuan berkornunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis.
Secara ringkassetiap anggota Panitia PIN mempunyai peranan sebagai
berikut:
1.

Merumuskandan memantau kebijakanpelayanar:pasien.

2. Memberika:r
peralalan
masukantentangpem!:.:l;an
klinikdannon klinik
sepanjangitu menyangkut
secaralangsungatautidakiangsungpada
terjadinyainfeksinosokomial.
3. Bekerjasama denganstaf medisdan staf paramedisuntuk menyusun
kebijakandan prosedurperawatanyang baru.
4.

Melatih semua staf rumah sakit dalarnbidangprogrampengendalian


infeksi

5. Meriyadarkanseluruhstaf rumahsakitbahwapengendalian
infeksiakan
menghemat biaya yang dapat dipakai sebagaipeningkatanrnutu
pelayananpasien.
6.

Berpartisipasipada'hedical audit alaumenjadisasa'ranmedicalaudit


itu sendiri.

SUSUNANKEANGGOTAAN
DAN TATAKERJAPANITIA
--{_
PENGENDALIANINFEKS|NoSoKOMtAL
D,...;_.,r-r',f : r.l .
PanitiaPengendalian
infeksiNosokomial(panitiaFlii; i:arus memilikr
anggotainti sebagaiberikut:
1. Dokter pengendaliinfeksinosokomial(Ketuapanitia'plN)
2- Perawatpengendatiinfeksinosokomial,(sebagaiKetua1-irnFIN).
3. . AdministrasiatauSekretaris
1. Perwakilanstaf medis
5. Perwakilansiaf perai,,ratan
6. Farmasi
7. Sanitasi
B. TenagateknisInstalasipemeliharaan
saranaRumahSakit(lpSRS)
9. PengelolaPusatsteritisasidan disinfeksi(CSSD)
i 0- Laboratoriummikrobiotogi.
Dokter Pengendali Infeksi Nosokomial
DokterPengendaliInfeksiNosokomiat(DokterplN)seharusnya
orangyang
cukup maqggdan betul-betul
berminatpada pengendatian
infeksi,dan
mengg unEkan sebagian besar w aktUfrydTfr-tlk-itu

Biasanya
adalahseoransahlimikrobiolog!
dapatpulaseorangdokteq
p:11:t q kilj$g$i. aFti{1@n-alaulSin{,a yans cukupdisesani, cul up
L"
:
berpengalamandalam ha! pengendalianinfeksi, nrau menyediakancukup
waktu untuk menjalankantugasnya,dan mempunyai dasar pengeiahuan

"
-)r-

p19."-A9]o.s
i klinik.

Do_!!1!:y,:gd

Infeksi r.losokomialharustahmamp*u:

1. Menjalinhubungankedadengansemuapihakdi rumahsakit,baikmedi r
I
maupunnon medis.
2- Bersedia
menjadinarasumberyangmemberimasukanientangsemua
aspekpengendalianinfeksi.
3. Ber sa madenganICN menganalis is
d a t a s u rv e ila n sd a n me mb u a t
'
rekomendasi,
tindaklanjut-

P".:!

(tnfection
Contro!Nurse= !CN).
l:!9.gnd"!ilnfeksiNosokomiat

PerawatPIN harus terlatihdalam aspek klinik tin,rakanperrcegairandan


surveilans perumahsakitan,terutama.di area-area dengan resiko infeksi
nosokomialyang cukup tinggi, seperti ruang operasi, ruang rawat intensif.
r!?09 p.erinatologiMareka harusmampu bet<e4asama iecara erat denqan
pengendaliinfeksidan semua staf perawatan.

,
J
r
.

Perawat PIN bertanggungjawab atas :


i
i

1- Menerubkankebijakanpengendalianinfeksi dengan melatih staf


perawatan.
2. Memberikansaran perbaikanperilaku perawat di ruangan untuk
penerapankewaspadaanuniversal(universalprecaution).
3.

Mengidentifikasikan
kebutuhanbahandan sarana.

4. Mengumpulkan
datasurveilans5,

Invesligasi
dan penanggulangan
KLB InfeksiNosokomial

6. ' Me;-nbantupenerapan dan penrantauankebijakanpe.rgendalianinfeksi

7.

Menyusurrdan ntelaksanakanprogrampelatihan-

B.

Penelitian.

-i

'r-iPerwakilanStaf Medis
!
i'D
- \J
. .i , Biasanyaseoranga.hlibedah,ataudckleryangpedulipadamasalah-masalah
.' yang berhubungan
dengan infeksiseda mampumemberikankonsuliasi
panitia.
Merekaberhubunganerat dengandokteratau tenagalain
kepada
dan diharapkansarannya tenta;rgperkembanganmedis baru yang ada
dampaknyapadapengendalian
infeksi.Stafmedistersebutadalairseorang
dokter dari unit pelayananyang terbesardi rumahsakitdan diutamakan
yang mempuny'ai
latarbelakangepideniiologi.

:>

Perwakilan Star Perawatan


Sebaiknyaadalahperawatsenioryang berpengalaman
di bidangadministrasi
dan pelatihan.Peran dari perwakilaniniadalah:
1.

Menyebai'luaskansetiap kebijakanpanitia plN kepada seiuruh staf


perawatan.

2.

tvlemastikanbahwa program pelatihanyang dilaksanakanmeliputijuga


. kebijakandan prosedur pengendalianinfeksi.

Dalam hal ini harus ada hubungan dengan Instalasi pendidikan dan
Pelatihan. Perwakilanstaf perawatan bertanggungjawab untuk memberikan
masukan tentang masalah yang terkait dengan kebijakan pengendalian
infeksiyang terjadi di ruang perawatan kepada panitia plN.

!Farmasi.

Rekomendasi-rekomend?si
rnengenai
penggunaan
antibiotik
dandis!n,[eElgr
lat'lrtnsEtasiFarmasi-Apotef erharus m@[.ra rkan keurjaR-a
disdlu?kanEE
n

tentang masatahyang terkait dengan kebijakanpengendalianinfeksi yang


terjadidi ruangperawatankepada PanitiaPlN.

t'{)

e./

fenaga Teknik Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)

Tenagateknissangatdiperlukansebagaibagiandari PanitiaPlN, yang


bertanggungiawabuntuk:
1. Menguji dan merawatperalatan yang digunakan pada program
pengendalian
infeksl,sepertimisalnyaautoclave,incenerator,dsb.
2.

Memantaudan merawatpenvediaanair dan listrik.

,
3. ilemasang dan memperbaikiperalatanagar memenuhistandar

operasional.
-Teknisiini harusselaludimintaipendapatnyasebelumsuatupetalatandibeli,
untuk memastikan
bahwaperalatantersebutsesuaidengankebutuhan
prosedurperarrratan
di rumahsakitPengelola Pusat Sterilisasidan Disinfeksi (CSSD)
Pengelola CSSD adalahanggotaintidari PanitiaPlN. Mereka periu bekerja
TAAikTefig ada serta merniiiki
sama cengan Tim PIN Aan hffisi
pengetah,.ianyang cukup mengenai ca disinieksidan sterilisasi.Mereka
melakukanjaga mut@n.
lugJnarus .".p,
Dalam menetapkan kebijakan, maka llm PIN tersebutharus nrelaiuitata
=cara sebaoai berikut:
. _tr'1. Menimbgng apakahsistim yang saat ini berlaku sudah memadai.
-':-Ei. i )Bila ya, tirnjukkanmasalah potensialsehubungan dengan pengendalian
infeksi.
i , ;i,th
'-'f
Bila tidak, apakahada saran lain dari staf.
^r,;tD"-.i1t'

,,t'''

2-

perilakusaatini.
yangbarudapatmenpengaruhi
Menintangapakah
kebijalcan

3- Ajak semuabagianyangterlibatdalamrapat,mintapendapatmereka,
padakonsepyangdiajukanagar
buatperubahanaerubahan
seperlunya
dapatditerimasemuapihak.
4.

Ajukan usulan kepada PgdllaflN


untuk mendapatkan persetujuan
dan dapat dibuatkanSurat Keputusanoleh Direksi.
l3

5.

Tuniuk salah seorang anggota -ilm PIN sebagai ldnanggung iawab


lcebijakanbaru tersebut.
,

bagiandi rumahsakir
ke seh.rruh

6. S;;^

r^

"'i'''

i ''

'-i 'i-ti;'" .'


'

7. segera cantumkandi dalambukupedomanpengendalianinfeksiyang


telah adaMungkinakan Iebihmudahapabiladalamstrukturorganisasimemiliki2ladibawahini,pisorganisasidenganhubungankeriasepertidigambarkan
Contoh:

-----_t

PIN( Tim PIN)


UraianTugasTim Pelaksana
l.

Tugas Umum
Bertanggungjawab menjalankanfungsi rumah sakit dalam bidang :

ll.

surveilans infeksi nosokomial dan investigasi K'-B infeksi


nosokcmial-

Pencegahandanpenanggulanganinfeksinosokomial.

Tugas dan Tanggung Jawab


.

Sebagaianggola-,PanitiaPlN

yang
Mengumpulkan
dan menganalisis
datadatamikro-organisme
bermaknasecaraepidemiologissertadata infeksinosokomial
laporannaratifdan statistik
lr4enyiapkan
Bedanggungjawabatas peiaksanaansurveilans
infeksinosokomial
de n g a n melakukankunjunganrutin k e b a n g s a l p e ra wa t a n ,
memeriksacatatanmedikpasien,laporanlaboiatoriummikrobiologi,
kebenaran
laporandan meyakinkan
datapasienmasuk,meyakinkan
umumdanperilaku
penerapan
kewaspadaan
yangmungkinberisiko.

Memberikanbimbingan kepada staf di bangsar


dan merakukan
pengarnatanatas semua haryang beii.artan
dengan pengendarian

infeksincsokomiar,
karausekiranylaoakerawananpadapenerapan
kevraspadaan
universal.

Membantumengembangkan,
menelaahdan penerapankebijakan
daribagianaraurumahsakityang berkaitand"ngan'p"ngendatian
infeksinosokomiar
di serun'hiumah sakit, untut mlnunlang
kesinambungan
dan kepatuhan
padaprosedursiandarpencegahan
dan penganggulangan
infaksirumahsakit

Menelaahdan memberikan,rp.n baliknya kepada


O,n"* r..n
tentangdata surveilans:pencegahan
dan pengendaiian
letai!
' infeksinosokomialyang
relevan.
l'/engembangkan
dan beruartisipasi
daramprogram pe ndidikanda n
pelatinanpencegahandan penanggula;rgan
infeksi nosokomialbagi
staf yang membutuhkanBertanggungjawab dan mengkoordinasikanperatihan
kewaspadaan
universaldi seluruhlapisankaryawanrumah sakit.
Membinahubungandenganbagianpelayanan
kesehatan pegawai
rumah sakit untuk rnemantauadanya infeksi
nosoromiaiatau
paianan.pada karyawan rumah sat<it
Oait<yang ada hubungan
dengan kerianya atau tidak

'

penyeridikan
sewaktu,adaindikasi kejadianiuar biasa
ft_gtgtcrkan
(KLB}
di rumahsakit, dan mengevaruasiefektivitasdan dampak
.
dari kebijakanpengendatian
infeksi;prosedur dan peralatan.lkut
sertadalampeneritian
khususyangdirancanguntukmeneritiwabah.

lll. Kuatifikasi
A. Pendidikandan pengalaman
. SarianaKeperawatan
atauD3 Keperawatan
' sarjanaKesehatan
Masyarakat
atau D3 KesehatanMasyarakat
. AnalisKesehatan: D3

Sarjana muda /.D3 dari bidang kesehatanlain.

B. Pengalamanyang lebih diutamakan


. Pernah berkecimpungdalam epidemiologirumah sakit. Pernah mengikuti pelatihan pengandalianinfeksi nosokomial.

c.

Persyaratan Khusus
.

lr4emiliki pengetahuan dasar dalam ilmu kdperawatan.


mikrobiologi, faham btas istilah kedokteran Can dasar-dasar
statistik. Mampu rnemahainistrategidalam pengendalianinfeksi
nosokomial,mau melaksanakansecara konsiste.ndan mengikuti
perkembanganperaturanperundanganyang berdampak pada
program pengendaiianinfeksinosokonrial

lv'lerniliki
wavrasan tentang kebijaksanaanrumah sakit dan
prosedur perumahsakitan,menguasaiteknik pendidikandan
pelatihan, keterampilan berorganisasi- keterampilan
be rkomunikirsis ecara lisanrnaupuntertulis.

D. Pelaporan
.
"

Menerima laporan dari


Lapor kepada

***

lldak ada
Ketua Paniiia Pll.I

BAB III
P E NUTU P
PedomanPengendalian
lnfeksiNosokomial
di RumahSakit,merupakanpokokpokokpemikirandasarberbagaiupayepencegahan
terladinyainfeksinosokomial
yang masihpeJg.dii+barkqlke dalambentukprogrammaupunpe1g.{.q[,p9_!ynjuk
*_-*
t9!rri" bagi semuapihakyang berkepentingan.
Pada hakekatnya,upaya pengendalianinfeksinosokomialdi rumah sakit baru
akan terselenggarabita ginr&31 dan ctaf rumeh salljt Xglg lgrkgit
-mempunyai
motivasidan itikad
kesadarandan tanoourroiawab.
pelayananrumahsakitsecara
Bukupedomanini diharapkandapatmeningkatkan
berdayaguna
dan berhasilguna.

.:r.*.:.

t1

DAFTAR PUSTAKA
Nasior:al
simposiurn-Lokakarya
Abdullah Nasrun(Eds),1988,Naskahlen5:kao
RSUD Dr. Soeiomo- FK Unair.Surabaya.
PengendalianInfeksiNosokomiat,
Anglin Am, Farr BM, 1996, Nosocomial Gasirointestinal Tract Infection. in
Mayhall CG, Hospital Epidemiologyand Infection Control, Baltimore, William
and Willems,175-189
Benenson, AS (ed), 1990, Controlof CommunicableDlseases in Man : The
Amer- Pubi, Fiealthp.SS, V/ashington.
Bennet JV & Erechmen PS (Eds).1936,HospitalInfectiorrLitle, Browr. & Co.
Boston.
in Hcspita!lniectionCon'rrolAPP-A-?.
CDC Definitionof [',losocomiallnfeciion
dan
Dep. Kes. Ri, 1997. PedomanKeananan LaboratoriumN'liilrobiologi
Biomedis, Jakarta.
Dep. Kes. Rl- Dirjen.Pelayanantvledik.1993, PetunjukPenyusunanPedcman
Pengendalian!nleksiNosokcrnialRS, Jakarta.
Dep. Kes. Rl, Dirjen P2M & PLP. 1992, Pedoman SanitasiRS lndonesia,
Jakarta.
Dep.Kes. Rl, Dirjen P2M & PLP.1996, PedomanTeknisPengelolaanLimbah
Klinis, Disinfeksi dan Sterilisasidi RS, Jakada.
Dep- Kes Rl, Dirjen P2M & PLP.1993, SDP Jakarta.
Dep. Kes Rl. Dirjen P2M & PLP, 1998,SDP of Standard PrecautionsAgains
HIV/AIDS and other lnfection in Health Facility,Jakarta.
Mandell, Douglas, Bennett, 1979, Principlesand Practice of infectrons Diseases, Wiley Medical Publ, USA.
Masby, 1996, InfectionPrevenlionand Safe PracticePacket Guide Series.

14. MayhallG, 1996,HospitalEpidemiology


and,nfectionControl.
15. Perkembar:gan
Tekn!klsclasi,Pelatihan
lnfeksiNosokomial.
16. RSUDDr. Soetomo,FK. Unait 1988,NaskahLengkapSenrinar
N:sicnal
InfeksiNosokomial,Surabaya.
17. SchaefferSD, GarsonLS, HerouxDt- Korniewiz
DM, 1g93,lnfecticnPreventionand Save PracticeST. LouisMosbyYearbook, 279-91.
18. WanzelRP,1993,Preventionand Controlof Nosc.comial
Infections.

**-l

r9

I-AIVIPIRAN

DAFTAR
ISILAMPIRAN
:

H al
z9

INFEKSI
NCSOKOMTAL

A OEFINISI
DafiarKode*ode Mair dan Specifn Site dan Deskdpsinya
B. JENISINFEKSI}|GSOKOI,0AL
(iSK)
I. INFEKSISALUBANKEMIH
a- InfeksiSahrar Kernh flSKl Simotomatik
b- lSKf tseckte{ilia Asirndornafk
c. lnleksiSaluranKernrhhnr
2. INFEKSILUKA@ERA.SI
a Superfici5lkrcisi:nal

'r.

b Cperasi Profuda/ Deep Incisional


.'
_
PNSUMONIA

4.

IT.|FEKSIALIRAN
DARAHPRIMEFI{IADP}

c Orqan / Rcngqa

5. SEPSISKLINIS{qJMCALSEPSIS)
5. OSTEOMYELTNS
7. SE}]DIATAU
BUBSA
8.

27

-; 29
29
29
JZ

r ?1

38

41
JU

62

RUANG DISCJS

9.

67

11. ABSES SPiiiALtarpa MENINOffiS


12. INFEKSIARTERIALATAU
VENOIJS

INFEKS!INTRAKFAIIAL
10. MENINGITISataUVENTRIKUUIS

tl

13. SNDOCARDITIS
14. MYOCARDITISAIAUPERICARDMS
15. MEDIASTINITIS

16.
17.
I8.
19.

KONJUNTIVITIS
MA T A
TELINGAMASTOID
RONGGAMULUT(mulut.liCah,atau qusi)

20. stNUslTrs
21.
22.
23.
24.
25.

78
79
81
oa

8a
85

INtrEKSISALUFAI.I
MPASATAS
GASTROENTERMS
INFEKSITRMTUSDIGESTIVUS
H E PA T IT IS
INTRAABDOMIT'IAL

86

25. NECFIOTIZING
EI.ITEROCOLITIS

,a

88
on
OJ

_
J'

ZI

27.
28.
29.
3031.
32.
33.
34.
35.

B R ON C H IT IS
II'IFEKSILAINPADI.SALURANNAFASBAWA!{
ENDOMETRITIS
EPISIOTOMY
VAGINALCUFF
OTHERINFECTION
OFTHEREPRODUCTIVE
TRACT

KULIT
JABINGAI'ILUNAK

ULCUSDECUBITUS

DISSEMINATED
INFECTION
37. LUIGBAKAR
38. ABSESBUAIIDADAatauMASTITIS
.tY.
O M F H A L IT Ig
40. PUSTULOSISANAK
41. CIRCUMCISION
NrcNATUS
PENGAITIB;LAN,
PENYIMPANAN
DAN PENGIRI[,tAN
BAHAN PEMERIKSAAN
MIKROBIOLOGI

LAMPIRAN III

96
96

9B
98
100
101
1$2

__19.3_
104
106
107
108
103

11i

PETUNJUK
UIIUM
PETUNJUK
KHUSUS

112

ISOLASI

it5

PEBKETVIBANGAN
KONSEPISOLASI
B. AIRBORNE
PRECAUTIO},iS
c. DROPLETPRECAUTIONS
D. CONTACTPRECAUTICNS
c
KEWASPADMNDENGANPENDEKATAN
SINDROMIK
DANKEWASPADMN
TFRHADAP
ORGANISME
KHUSUS.
E_

SURVEILANS
INFEKSI
NOSOKOMIAL
B. B.eNQAIUL!4I!
,8. TUJUANDANKEGUNMNSURVEILANS
INFEKSI
NOSOKOMIAL
c. PENGERTIAN. PENGERTIAN
D. METODESUBVEILANS
INFEKSI
NOSOKOMIAL
INFEKSI
E . PENERAPAN
NOSOKOMIAL

22

94

ttl

117

---=;

I tn

121
123
126

_ 130
131
132
137
*l-4'o
141

LAMPIMAN
1
INFEKSI
NOSOKOMIAL

L)

LAMPIRANI
INFEKSI NOSOKO[,IIAL

A"

DEFINISI
Pengumpulan data kesehatan secara sistematik. dianalisa dan di
irttC&relagLan, ke mudian ciigunakan untuk perencanaan-Erelapan da n
evaiuasi yang sistematik, analisis dan interpretasi_-vang.Jerus
menerus Cari
data kesehatanya ng penting,Ili-tuk digunakit datam perencanaan penerapa n
dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan
rnasyarakat,yalg didiseminasikansecara berkala kepada pihak-pihak'yang
perlu mengetahuinya.
Kemampuan pengumpul data untuk mendefinisikan infeksi sebagai
nosokomialcian menentukan letak infeksinvasecara konsistenmerupakan
halyang sangat penting- Penggunaandefinisiyang seragar:lmerupakanhal
yang sangat kritis untuk rnembandingkandata dari satu rumah sakit dengan
rumah sakit lain atau dengan kumpulandatabase(seper-ti
sistinrNNIS),suatr-:
yang
tindakan
berhubrrngan dengan kesehatan masyarakat. hasilnya
didiseminasikan secara berka.la kepada pihak-pihalk yang perlu
mengetahuinya.
lnfeksi nosokomialdidefinisikansebaoai suatu kondisi lokal atau sistemik:
sebagai akibat dari reaksi tubuh terhadap adanya kuman infeksiusatau
toksinnyai

2. yang tidak ada atau tidak dalam masa inkubasipada waktu masuk rumah
sakit.

prinsipdasaryang pentingdalamdelinisiinfeksinosokomial
Bebe;apa
adalah:
1. In for masiyang digunakan untu k me n e n t u k a na d a n y a in f e k s id a n
klasifikasinya
sebaiknyamerupakankombinasihasilpemeriksaan
klinis
dan hasiltestlaboratorium
alau test{estlainnya.
a. Buktiklinisadanyainfeksididapaldariobservasilangsung
padalokasr
/!

infeksi pada ;asien atau dari sumber-sumberdata yang lai.r.seperli


status pasien.
b. Bukti labcratoriumberupa hasil biakan,test Ceteksiantigen atau
antibodi, atau visualisasi rnikroskopik.

yanglain,seperti
Datapendukungdiambildaripemeriksaan
diagnostik
sinar-x, ultrasounC,CT scan, MRl, radiolabelscan, prosedur
endoskcpik,bioosiatau aspirasijarum.
d.

Infeksi pada neonatusdan anak kecil.dimanamanifestasikliniknya


berbedadengandewasa,diberlakukankriteriakhusus.

2. Diagnosa infeksioleh cjokteralau ahlibe-dah,yang.didapatdari'observasi


langsung 'waktu pembedahan,pefrreriksaanendoscopydan prosedur
diagnosa lainnya, atau juga dari pemeriksaanklinisrnerupakarrkriteria
yang dapat diterima,terkecualiterdapatbuktikuatyang tidak mendukung.
. Untuk lokasi-lokasitertentu diagnosis klinis dari dokter tanpa data-data
pendukung harus diserlaiOengai pemberianantimikrobauntukmemenuhi
. kriteriatersebut.
Terdapat dua keadaan khusus dimana infeksi dianggap merupakan
nosokomial, bila:
a.
.

Infeksiyang didapatdi rumah sakit teiapiba;-utampak setelahkeluar


rumah sakit-

b. . Infeksi pada neonalus sebagai a!<ibatkeluarnyamelewatiialan lahir.


Ada juga keadaan khusus dimana infeksi dianggap bukan nosokomialbila'.
1. lnfeksiyang ada hubungannyadengan penyulitatau kelanjutandariinfeksi
yang sudah ada pada waktu rnasuk rumah sakit,terkecuali kuman atau
gejala-gejalajelas mdrupakan suatu infeksibaru,
2. Pada anak, infeksi yang diketahuiatau dibuktikanmenular lewat plasenta
(mis, toxoplasmosis,rubella,cytomegalovirus,
atau syphilis)dan timbul
sebelum 48 jam setelahkelahiran.

Terdapatjugadua.<eadaan
yang dianggapbukan infeksibila :
i. Kolonisasi,
yaituadanyakuman{pada kulit, mukosa,luka terbuka,atau
dalamekskresiatau sekresi)yangtidak menimbulkantanda-tanda
klinis
adanyainfeksi,
yaitu keadaan sebagai akibat reaksijaringan
2. Inflamasi(peradangan),
terhadapcedera(iniury)atau stimulasioleh zat-zat non infeksircseperti
bahankmia.
Definisi-def;njsi
dibawahdiambitdari NNIS Manual, terdiriatas.l3 tempat
utama
dan
48
tempat
disusun
spesifikinfei<sisesua.idengan kriteria-kriterianya,
berurutanmulaiyang palingseringterjadi di rumah sakit (lnieksiSaluran
Kemih,InfeksiLuka
Operasi,pneumonia,
dan primeralirarrdarah)diikutiinfeksi
di tempat{empat
lain yang disusunsecara alfabet sesuai Cengankategcr:
tempatutamainfeksi(mis,boneandjoint infection,CentralNervousSystem
Infection).

Daftar Kode-kode Majar dan Specific Site dan Deskripsinya :


UTi

Urinary Tract lnfection


SIJTI SymptomaticUrinary Tract Infection
ASB
Asymptomaticbacteriuria
OUTI Other Infection of the UrinaryTract

SSI

Surgical Site Infection


KIN
SuperficialIncisional Site (lLO superficial),terkecuali
. . setelah CBGB (Coronary artery Bypass Graft) ,
KNC

SetelahCBGB, laporkanSKNC untuk superficialincisional


infection pada dadarchest

KNL

SetalahCBGB, laporkanSKNL untuk superficialincisional


..infectionpada kaki / leg (donor)

SI'

Deep incisionalsurgicalsiteinfection(lLO profunda),


kecualisetelahCBGB

STC

SetelairCBGB, laporkanSTC untuk deep incisiorral


surgical site infection pada dada/chest

STL

Setelah CBGB, laporkanSTL untuk deep incisional


surgicalsite infection pada kaki I leg (donor)

Oigan/Space Surgical site infection


Tunjukkan spesific site :
BONE, BRST, CARD, DISC, EAR, EMET, ENDO, EYE, GIT, IAB,
IC, JNT, LUNG, MED, MEN. OREq OUTI,SA, S|NU,UR, VASC,
VCUF
EU Pneumonia
PNEU Pneumonia
Bloodstream infection
LCBI LaboratoryConfirmedBloodstreamInfection

CSEP Clinicalsepsis
BJ

CNS

'

CVS

Bcne and Joint lnfcction


tsONE Osteomyelitis
JNT Jointataubursa
DISC Space
CentralVenousSystemlnfection
Intracraniallnfection
lC
MEN Meningitisatau veniriculitis
SA
Surgicalabcess,tanpa:'neningitis
CardiovascularSystem Infection
VASC Arteriaatauvenousinfection
ENDO Endocarditis
CARD Myocardit'is
alau pericarditis
MED Mediastinitis

EENT Eye,Ear,Nose,Throat,or Mouth tnlection


CONJ Conjunctivitis
EYE Semuayang bukanconjunctivitis
EAR rnastbid
ORAL Cavitv(mului,lidah,ataugusi)
SiNU Sinusitis
UR
UpperRespiratorytract,phary-ngitis,
laryngitis,epiglotitis
Gl
.

LRI

GastrointestinalSystem Infection
GE
Gastroenteritis
GIT Gllract
HEP Hepatitis
yangtidakdisebutkandi tempatlain
IAB
lntiaabdominal,
NNEC Necrotizingenterocolitis
Lower RespiratoryTract Infection,di luar pneumonia
BRON Bronchitis,
tracheobronchitis,
tracheitis,tanpa adanyabukti
pneunronia

REPR ReproductiveTract Infection


EMET Endometritis
EPIS Episiotomy
?8

VCUF Vaginalcuff
OREP Infeksilain pada reproductivetract,baik laki-laki& waniia
;ST

Skin and Soft Tissuelnfection


SKIN Skin
ST
Decubitus
DECU Decubitusulcer
BURN Lukabakar
BRST Abses buah dada atau mastitis
UMB Omphalocele
PUST Infantpustulosis
CIRC SirkumsisiNeonatus

YS

Systemic lnfection
Disseminaied
Dl
lnfection

J E N ISINFEKSIN OS OK OMIA L
1. |NFEKSISALURANKEMIH(rSK)
' Definisi dan Klasitikasi
a.

Infeksi Saluran Kemih (lSi<)Simptomatik

'

Letak infeksi
Kode
Definisi

lnfeksisalurankemilr(lSK)simptomatik
UTI-SUTI
t'nfeksisaluran kemih.(lSK)s;mptomatikharus
memenuhipalingsedikitsatukriteriaberikutini :

Kriteria'1.

Didapatkanpalingsedikitsafudaritanda-tanda
dan
gejalagejala berikuttanpaada penyebablainnya:
-

derra:r=.(t 38'C)
nikuria(anyang-anyangan)
polakisuria
disuria
atau nyerisuprapubik
atau biakanurinporsitengah(midstream)
>''|0'

f,umanper ml urin denganjerriskurnaniidak leliih


dari 2 spesiesKriteria2

Ditemukanpalingsedikitdua oai tanda-tanda cian


gejala.gejala
berikuttanpa aCapenyebablainnya:
salah sahodari hal-hal berikut :
- suprapubikdemam (>38"C)
- nikuria(anyang-anyangan)
- polakiuda
- ' .disuria
- ataunyerisupra pubik.
dan
salahsatudari hal-halsebagaiberikut:
positifuntukleukosit
1). Testcarikcetup(dipstick)
esterasedan atau nitrit
2). Piuria(terdapat> 1O leukositper nrl atau

terdapat)3 bkosit per LPBCariurinyangtidak


dipusingi3). Ditemuicrnkuman dengan pewarnaangram
dariurinyarg tidakdipusing(dicentrifuge).

41. Biakanurinpalingsedikitdua kalibedurut{urut


menunjukkanjenis kumanyangsama (kuman
gram- negatifatau S. Saphrophyticus)dengan
jumlah > loo koloni kurnanper ml urin yang
diambildergan kateter.
5). B iakan urin me n u n lu k k a n s a t u ie n is
-ur:cpatogen(kuman gram-negatifalau S.
Saphropffiicus) denganjumlah > 10' per ml
pada pend e rit a y a n g t e la h me n d a p a t
pengobatananti-mikrobalarre sesuai
ISK olehdokteryang menangani
6). Didiagnosis
30

7). Telah mendap a t p e n g o b a t in a n t imik ro b a


yangsesuai
olehdokteryangmenangani.
Kriteria3

- demam(t38"C)
- nipotermia(<37"C)
apnea
',bradikardla
< 100/menit
- letargia
- rnuntah-muntah

-'
'

Kriteria4

: Pada pasienberumurs 1 tahunditemukanpaling


sedikii safu dari tanda-tandadan gejala-gejala
berikuttanpaada penyebablainnya:

dan
hasilbiakanurirr10. kuman / ml rrrindengan tidak
lebih dari dua lenis kunran.
: Pada pasien berumur s 1 tahun ditemukan paling
sedikit satu dari tanda-tanda dan gejala-gejala
berikuttanpa ada penyebab lainnya .
- demam (> 3B"C)
hipotermia (<37.C)
- apnea
- bradikardia< 1OO/menit
- letargia
- muntah_muntah
dan

palingsedikitsatu dari berikut:


1). Testcarikcelup(dipslick)positifuntukleukosit
esterasedan atau nitrit
21. Piuria (terdapat> 10 leukositper ml atau
terdapat2 3 leukositper LpB dari urin yang
tidakdipusing).
3). Ditemukankumandenganpewarnaaangram
d a ri u ri n y a n q tidak di nusi nn /rri non+ ri r,,^^\

41. Eliakanurinpalingsedikitdua kali berturut-turut


jeniskumanyang sama (kuman
menunjukkan
gramnegatlfatau S. Saphrophyticusldengan
jumlah> 100 kolonikumanper rnl urin yang
diambildengankateter5). B iakan urin me n u n ju k k a rr s a t u ie n is
uropatogen(kuman gram-negatif atau S.
denganiumlah > 105per ml
Saphrophyticusl
pada pen d e rit a y a n g t e la h me n d a p a ' r
pengobat a n a n t imik ro b a -y a n g s e s u a i
pengobatanantlgnikroba
yangSesuai
6). DidiagnosaISK oleh dokteryang menangani

yang
pengobatan
7). Talahrr,endapal
antimikroba
sesuaiolehdolceryarigmenangani
Catatan:
.

Biakan positifdariujung kateterurin bukan merupakantest laboi'atorium


yang bisa ciiterinrauntuk tSK-

Biakan urin harus diambildengan tehnik yang sesuai, seperti koleksi clean
catch atau kaleterisasi.

Pada anak kecil biakan urin harus diambil dengan kaieterisasi buli-buli
atau aspirasi suprapubik; biakan positif dari spesimen dari kantung urin
tidak dapat:diandalkan dan harus dipasrikan dengan spesimen yang
diambil secara aseptik dengan kateterisasi atau aspirasi suprapubik.

b. ISK / Bakteriuria Asimptomatik


Letak lnfeksi :

infeksisalurankemih (lSK) asimptomatik

Kode

UTI-ASB (Urinary Tract Infection Asymptomatic


Bacteriuria).

Definisi

lnfeksisaluran k e mih (lS K ) a s imp t o ma t ikh a ru s


32

:il.'I1
'i

memenuhi paling sedikitsatu krrteria berikut ini :


Kriteria 1

Pasienpernah memakai kateterkandung kemih dalam


waklu 7 hari sebelum biakan urin.

dan
ditemukandalambiakanurin > 1O'kumanper ml urin
denganjenis kuman maksimal2 spesies
dan
tidakterdapatgelalagejala/ keluhandemam,suhu>
38"C,pclakisuria,nikuria,disuriadan nyerisuprapubik.

'
Kriteria2

Pasien tanpakateterkandungt"min menetapdalam7 harisebelumbiakanpertama'posiiif.


dan
biakan urine 2 kaliberturu!-turuiciitemukantidak lebih
2 .ieniskuman yang sama denganjumlah < 1O'per ml.
dan
tidakterdapatgejalagejala/keluhandemam, suhu > 3Bo
C , polakisuria, nlkuria,disui'iadan nyerisupra pubik.

)atatan :
Biakan positif dari ujung k4teter urin bukan merupakan test laboratorium
yang bisa diterima untuk bakteriuriatsiakan urin harus diambil dengan tehnikyang sesuai, seperti koleksi c/ean
catch aiau kateterisasi.
. lnfeksi Saluran Kemih Lain
Letak infeksi :

Kode

Other infection of Urinary TracVlSK lain (ginjat, ureter,


kandung kemih, uretra, jaringan sekitar retro - retroperitonealatau rongga perinefrik)
UTI-OUTI (UrinaryTract lnfectionOther Infectionso{
the Urinary Tract).

Def..risi

lnfeksisalurankemih (lSK) yang lain harus rnemenuhi


paling sedikitsatu kriteria berikut ini :

Kriteri 1

Ditemukan kuman yang tumbuh dari biakan cairan


bukan udn atau jadnganyang dlarnbildari lokasiyang
dicurigai terinfeksi

Kriteria 2

Adanya abses atau tanda infeksi lain yang dapat dilihat,


baik s?cara pemeriksaan langsu;rg, selan-:a
pembedahanatau rnolaluipameriksain histopatologis.

Kr;teria 3

Terdapat dua dari tanOa berikut : demam (> 38' C),


nyeri lokal, nyeri tekan pada daerah yang dicurigai
terinfeksi
dan
paling sedikitsatu dariberikut :
1). Ketuarpus atau aspirasipurulendari tempat yang
dicurigaiterinfeksi.
2). Ditemukankuman pada biakan darah yang sesuai
dengan tempat yang dicurigai.
3). Pemeriksaanradiologi,mis, uttrasound, CT-scan,
M Rl, radiolabelscan (gallioum,technetium) abnormal, memperlihatkangambaran infeksi.
4). Didiagnosainfeksioleh dokter yang menangani.
5). Dokteryang menanganimemberikan pengobatan
antimikrobayang sesuai.

Kriteria 4

Pada pasien berumur < 1 tahun ditemukan paling sedikit


safu dari tanda-tandadan gejala-gejalaberikut tanpa
ada penyebablainnya :
demam (> 3B.C)
hipotermia(<37'C)

',:5:i

.5"
,!r j

apnea
bradikardia < 1Co/menii
fetargia
muntah_muntah

dan
paling sedikit safu

dari berikut :

1). Kefuar pu:


-' puruten
rr" v'r dari ternpat yang
?t3y aspirasi
dicurigai terinfeksi.
2). Ditemukan kuman
pad-abiakan darah yang
sesuai
dengan tempat y"ng
oi"urigI..
3)- pemeriksaan radiologi,
mis, ultrasound, CT scan,

'

MRt,radiotab,et.9";i;;iilm],te*rneriurn)
abnor_
mal, rps5nperlih211"n
l"urnU=ro,,infeksi.

4)- DiCiagnosainfeksioleh
dokter yang menangani.
:unjuk pelaporan

5). Dokteryang menangani


memberikanpengcbatan
yang sesuai.
"ntirn;kroba

iHxl i li L":,,T""5ff
i:::ffi ;:il.,1neonarussebasai ssr-crRc (skinand
:tor Riiiko Infeksi
Saluran lfemih
I
Kateterisasimenetap:
Cara pernasangan
kateter
_.
pemasangan
.:ama
.
perawatankateter
^Kualitas

pasien(umur)
l::e?t?nan
uecubitus
Pascapersalinan.
rnjuk pengembangan

Surveilans lnfeksi
Saluran Kemih
Faktorrisikoharusdicatat
denganrengkappada
catatanpasienorehdokter

perawa.tatau angEota tim keseh'atanlain yar.g menanganipasien (Ketegori l)b.

Pelaksanaan surveilans menghilung rate menurut faktor resiko spesilik


(pemasangan kateter) minimaisetiap enam bulan sekali dan melaporkan
pada Panitia PIN dan sekaligusmenyebaduaskannya
dalar,: buletin runrah
sakit (Kategori lt).

c.

Pelaksana surveilans membrratlaporan ISK kasar pada but:tin rumah sa.kit


tiga bulan sekali (fategori l)-

Pencegahan lnfeksi Saluran Kemih.


Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih nosokomial perlu diperhatikan
beberapa hal yang berkaitan dengan pemasangankateter urin.
a-

Tenaga Pelaksana:
1). Pemasangan kateter hanya dikerjakanoleh tenaga yang betul-betul
memahami dan terampildalamleknik pemasangankatetersecara aseptik
dan perawatan kateter (Kategoti l)
2).

Personil yang memberikanasuhan pada pasien dengan kateter harus


mendapat latihansecarabeftala khususdalamtehnik yang benar tenlang
prosedur pemasangan kateterkandungkemih dan pengetahuan tentang
kornplikasi poiensi yang timbul (Kategori ll).

b. . Teknik Pemasangan Kateter1). Pemasangjankateterdilakukanhanya bila perlusaja dan segera dilepas


bila tidak diperlukanlagi.Alasanpemasangankatetertidak boleh hanya
untuk kemudahan personildalammemberiasuhanpada pasien (Kategori
I t).
2).

Cara drainase urin yang lain seperli : kateterkondom, katetersuprapubik,


kateterisasi selang - seling (intermitten)dapatdigunakan sebagai ganti
kateterisasi menetap bila memungkinkan(Kategori lll).

36

kateterharuscuii tangan
manipr.rla.si
3). Caratangan: Sebelumdansr-sudah
(Kategoril).
r
TeknikPemasanqan
Kateter

;.

alirantetaplancarCantidakmenirnbulkan
1). Gunakanyangterkeciltetapi
darisamping
kebocoran
kateter(Kategorill).
2)- Pemasangansecara aseptikdenganmenggunakanperalatansteril
(Kategori
ll).,
3). Pemakaian
drain
Penakaiandrain harusdengansistem tertutup, baik dengan cara
dan
penghisapan
ataudengancaramemakaigayatarikbumi(gravitasi)
luka
(Kategori
t).
di
luar
operasi
drainharusmelaluilukatusukan
J.

pascaOperasi
Peravvatan
1).

Untuk luka kotor atau infeksi,kulittidak ditutup primer (Kategoril)

2).

Petugasharusmencucitangandenganstandar cuc; iariganyang baku


sebelum dan sesudah merawat iuka. Pelugas tidak boleh menyentuh
luka secaralangsung dengantangan.kecuali setelah memakaisarung
t.angansteril iKategori i)

3).

Kasa penutup luka digantiapabila:


.
.

Basah
Merrunjukkantanda-tandainfeksi(Kategori l).

Jika cairan keluar dari luka, lakukan pewarnaan gram dan biakan
(Kategoril).
.

PengendalianLingkungan
1). Semua pintu kamar operasi tertutup dan jumlah personil yang keluar
masuk kamar operasi dibatasi(Kategoril).
2.)

Ventilasikamar operasiharusdiperhatikandalam hal :

Udara yang sudah disaringmasuk ke kamar operasi ciari atas


dik-olusrktt ke bavrah.

25 x / iam (Kategoril).
Frekuensipergantian

3). Alat-alat operasisetelahdibersihkandad jaringan,Carahatau sekresi,


harus disterilkandenganotoklaf.Kesempumaanke{a otoklaftersebut
harus diperiksaseminggusekali(Kategoril).
4)-

Kamaroperasiharusciibersihkan
.
.
.

5).

antara2 operasi
kamaroperasitidakdipakai
tiap hariwalaupun
meqyeluruh)
tiap minggu(satuharitanpaoperasiuntukpembersihan
(Kategoril).
j
_

Pemakaiankesetdenganantiseptikpadapintu l-nasukkarnaroperasi
(Kategori
i).
tidak clianjurkan

diambildaripersonilkamaroperasisecara
6)- Biakanudaradanbiakanyang
(Kategori
l).
rutin,tidakdioerluka;r
.

INFEKSI LUKA OPERASI(ILO)


a.

Su p e rficiallncisional
Letak Infeksi

lnfeksilukaoperasisupedicial

Kode

S S I-(S K IN)Su rg ic a l S it e I n f e c t io n S u p e rf ic ia l
lncisionalSite.

Definisi

paling
harusmemenuhi
operasisuperficial
lnfeksiluka
sedikit_safu
kriteriabgrikutini :

Kriteria

Infeksiyangteriadipadadaerahinsisidalamwaktu
30 haripascabedah

i
l

33

dan
hanya meliputikulit,subkulan atau jaringanlain diatas
fascia
dan
terdapat palingsedikitsatu keadaan berikut:
1). Pus keluar dari luka operasi atau drain yang
dipasang diatas fascia
2)-

Biakan positif dari cairan yang keluar dari luka


atau iaringanyang diambii secara aseptik

3).

Sengaja dibuka oleh dokter karena terdapat


tanda peradangan kecuali jika hasil biakan
negatif (palingsedikit terdapat satu dari tanCatanda infeksi berikut : nyeri, bengkak lokal,
kemerahandan hangat lokal).

4)- Dckter yang menangani menyatakan terjadi


infeksi
Petunjuk Pelaporan :
'

Jangan lapcrkanabses jahitan (inflanrasidan Cischargeminlmalterbatas


pada titik-tliikjahitan) sebagai infeksi
Jangan melaporkansuatu infeksilokalpada tempat tusukan (stabwound)
sebagai SSl, tetapi laporkan sebagaiinfeksikulitatau soft tissuetergantung
i
kedalamannya

Laporkan infeksi pada circumcisibayisebagai SST-CIRC (Skin and Soft


Tissue Infection Sirkulasi Neonatus).Circumcisi bukan merupakan
prosedur pembedahan bagi NNIS.

'

Laporkan infeksip.adaepisiotomisebagaiREPR-EPIS. Episiotomibukan


merupakan prosedur pembedahanbagi NNIS.

Laporkanluka bakar yang terinfeksisebagaiSST-BURN.

pasien mempunyaipalinEseciikitsatu daritandatanda atau geiala-geialaberikul: cjemarn(>389C),


atau nyeri lokal,terkecualibiakaninsisinegatif.
3). Diketemukanabses atau buKrilainadanyainfeksi
yang mengenai insisrdalam pada pemeriksaan
langsung, waktu pembedahan ulang, atau
dengan pemeriksaan histopatologis atau
radiologis4). Doktdr yanE rnenangani menyatakan terladi
infeksiPetunjuk Pelaporan :.
.

yang mengenaibaiksuperfisiaiatau p;-oftnca sebagai


h4asukkaninfek-si
infeksi luka op'erasiprofunda.

Laporkan biaya spesimen dari insisi superfisialsebagai lD (incisional


drainage).

c- Organ / Rongga
Letak lnfeksi :

ILO Organ/Rongga

Kocie

padacrganirongga)
SSt-(Letakspesifi!<

Definrsi

ILOorgan/ ronggamengenaibagianbadanmanapun,
kecualiinsisikulit,fascia,ataulapisan-lapisan
otot.yang
dibukaataudimanipulasi
selamapembedahan.
Tempattempat spesifik dinyatakanpada ILO organ/rongga
untukmenentukanlokasiinfeksi
lebihlanjut.Padadaftar
dibawah terdapattempat-tempatspesifikyang harus
-. digunaka;runtukmembedakanILOorgar/rongga.
Sebagaicontoh : appendictomiyang diikuti dengan
yangharusdilaporkansebagai
absessubdiafragmatika,
ILO organ/ ronggapadatempatspes'dik
intraabdominal

(ssr-rAB).

4l
-l

Bilair.leksiincisional
mengenaiatau
fasciadan
meluassampail.elapisan
otot. laporkansebagailnfeksilukaoperasiprofunda.
Masukkaninfeksiyangmengenai
kedualetak,supedisialdan profunda,
sebagaiInfeksilukaoperasiprofundaLaporkanspesimenbiakandidirrcisislperfisialsebagailD (incisionaldrainage)
b.

Operasi Profunda/ DeepIncisional.


Letak lnfeksi

Infeksiluka.'rperasiprofunda

Kode

ssr-(sr)
SSI-ST(softtissue)diluarprosedurpembedahan
NNIS berikut,CBGB (coronaryanery bypass gr2ft
termasukirisandada dan kaki)

Definisi

Infeksiluka operasiprofundaharus memenuhi paling sedikitsatukriteriaberikutini :

Kriteria

Infeksiyangteriadipadadaerahi;rsisidalam waktu
3Oharipascabedahatau sampaisatu tahun pasca
bedah(bilaada rnplantberupancn human derived
implantyangdpasangpermanen)
dan
metiputiiaringan
lunakyangdalam(mis, lapisanfascia dan otot)dari insisi
dan
terdapatpalir4tsedikitsatu keadaanberikut :
1). Pus keluar-_dari
luka insisi dalam tetapi bukan
berasaldad komponenorgan/ronggadari daerah
pembedahan2).. Insisidalamsecaraspontanmengalamidehisens
atau dengansengajadibuka oleh ahli bedah bila

40

suatu ILO organ/ rong3a harus memer


berikut:
Kriteria

Infeksitimbuldalamwaktu 30 hari setsla----:s::iii


pembedahan,bila tidak dipasangimplani:--:* ::a:i
waktu satu iahun bia dipasangimplantli.- ;-'irSi
tampaknyaada h u b u n g a n n y ad e n g a n: -: s : : u r
pembedahandan
lnfeksimengenaibagiantubuh manapun.:;- =::-e.i
insisi kulit,fascia,atau lapisan- lapisan:::'. .?a--c
dibuka atau d ima n ip u la s i s e la rn a : ' --: : : -: i
pembedahan.
dan
p a s i e n p a l :n gs e d i ki tmempunyai sal ah safu:= " -= -' ' -i

1). Drainagepurulentdari drain yang dipa::- I - -i : -:


luka tusuk ke dalam orgarVrcngga.
2)

Diisolasikuman dari biakan yang Cia,-: :=---:-:


aseptikdari cairan atau jaringandari c:.:- :-:::
atau ruangan.

3). Absesataubuhi lainadanyainfaksi!,a.: -:organ/rongg a y a n g d ik e le mu r: pemeriksaan


langsungwaktupembec:-:atau denganpemeriksaanhistopai--'-:: ::radiologis.
4). Doktermenyatakan
sebagaiILOorga^ 'l'-=-l:
Petunjuk Pelaporan:
a

Kadang-kadang
infeksiorgan/rongga
mengalirmelaluiir.s: --:.-i:
semacam itu umumnyatidak berhubungandenganPe-::--: --:-u la ng dan dianggapsebaga ip e n y a k it d a ri in s is i ^-:':-: '
diklasifikasikan
sebagaiILOprofunda.

dariinsisisuperfisial
sebaga;lD (incisional
Laporka.lbiakanspesimen
drainage).

Berikut adalahtempatspesifikILO organ/ rongga:


Kode
Bone
BRST
CARD
DISC
' EAR
MET
ENDO
EYE
G IT
IAB
lC
JNT
LUNG
MED
. MEN
ORAL
OREP
OUTI
SA
SINU
UR
VASC
VCUF

Letak
Osteomyelitis
'Breastabscesssatau mastitis
myocarditisatau pericarditis
Discspace
Ear.mastoid
Endometritis
endocarditis

Eye,diluarconjunctivitis
Gitract
yangtidakdisebutkan
lntraabdominal,
diternoatlain
Inlracranial,
bra-inabscessataudurarneter
Jointataubursa
inteksilai;rditractusrespiratorius
bawah
Med:astinltis
Meningitis
atauventriculitis
Oralcavity(mulut,lidah,
ataugusi)
OtherMaleatau Femalereproductive
Otherinfectionsof the urinarytract
tanpameningitis
Spinalabscess
Sinusitis
Upperrespiratorytract,pharyngitis
Arterialatauvencusinfection
Vaginalcuff

FaWorrisiko Infeksi Luka Operasi


a.

Tingkatkontarninasiluka

b.

Faktorpejamu:
. Usia extrim(sangatmrrdaltua)
. Obesitas
. Adanyainfeksiperioperatif
. Penggunaankortikosteroid
. Dlabetesmellitus
. Malnutrisiberat

c. .Fakturpada lokasiluka :

'
.
.
.
.
d.
e.

'

Pencukurandaerahoperasi(cara dan vraktupencukuran,


DeVitalisasijaringan
Bendaasing
Suplaidarahyangburukke daerahoperasi
Lokasilukayang mudahtercernar(dekal.perineum).

Lamaperawatan
Lamacperasi

PetunjukPengembanEan
SurueiranstnfeksiLuka operasi*)
a. Semua faktor risikoharusdic.atatdenganlengkappadacatatanpasien
oleh
dokter, perawat atau anggotatim kesehatantain yang menanganipasien
(kategoril).
b'
.
c'

Kfasifiakasioperasi harus dicaiat pada laporanoperasiatau pada cataian


pasienoleh ahlibedahsegerasetelahpasiendioperasi(Kategori
l).
Pelaksanaahsurveilansharusmenghitungraremenurutklasifikasi
lukaoperasi
minimalsetiap6 (enam)bulansekalidan melaporkannya
pada.panitLprrrr
dan pada bagianbedah (Kategoril)

d'

Pelaksanasurveilansmenghitungrale menurutprosedurspesifiksetiap
enam
bulansekalidan melaporkannya
pada KomitePanitiaplN dan paraahlibedah
(Kategorill).

c'

PelaksanasuerveilansmenghitungrafekasusILO padabuletinrumah
sakit
setiaptiga bulansekali(Kategoril).

')

Petudiuk surrenarc lrmg dnaksud adatah %rbble 5ps1k wnuk


hasi.g-rusiog lckasi D-eksi.
variable iiah. eperti umur, i)nis kelamh mit /bagian ctanhio,tain
*-"-u.tut
rJ-r"
i.ilu_
'oa.i
AA

oencegahan lnfeksi Luka OPerasi.


dalam:
llnrJakanpencegahandikelompokkan
I

masukrumahsakit:
Kala seb'elurn
p e rs ia p a no p e ra s i
1 ) . Sem u a p e meriksaandan pengobat a nu n t u k
prabedahmeniadi
hendaknyadilakukansebelumrawatinapagarwaktu
pendek( < t hari ) (Kategorilli'
2 ) . P er b a ika n keadaanya|lgmemperbes a rk e n lu n g k in a n t e rja d in y a |L o
' antaralain :
.
.
.
.
.

diibetes melitus
malnutrisi
cbesitas
infeksi
(Kategorill)
pemakaiankortikosteroici

Kala Pra'OPerasi:
Apabila
1). Perawatanpra operasisatu hari untuk operasiberencana.
di luar
dilakukan
dapat
tidak
keadaanyang memperbesarterjadinyalLo
parenteral
oal
atau
rumahsakit (rr,isal: malnutrisiberatya:rgmemerlukan
hiperalimentasi)makapasiendapai dirawatlebihawal (Kategorill).
(Kategori
2)- Mandi dengan antiseptikdilakukanmalamsebelumoperasi
lll).
perlu,
3 ) . Pencukuranrambutdaerah operasi dilakukanhanya bilamana
misalnyadaerahoperasidengan rambutyanglebat'
Cara pencukuranadalahsebagaiberikut:
.

jam
Bila menggunakanpisau biasa maksimaldilakukanenam
sebelumoperasi-

pisaucukur listrikdapatdilakukanlebihlama
Bila rnenggunakan

sebelumoperasidaripadapisaucukurbiasa.
. Setelahdicukurdiolesiantiseptik
(kategorilil)4). Daerahoperasiharusdicucidenganpemakaian

antiseptik
kuritdengan
teknikdari sentralke arahtuar.
Antiseptikkutit yang dipakai dianjurkankhrorheksidin,
rarutanyodium,
atau iodofor(kategoril).

5). Di kamaroperasipasiendih,tupdenganduk sterirsehingga


hanyadaerah
operasiyangterbuka(kategorit)6). Antibiotikaprofilaksisdiberikansecara :_.

Sistemikharusrnemenuhisyarat:
.

tepatCosis

'

tepatindikasi(hahyauntukoperasibersihtertontaminasi,
pemakaian
implantdan protesis.atauoperasidenganrisikotinggiseperti
bedah
vaskuler.atau bedahjantung).

'

tepai cara pemberian(harusdiberikansecarar.v.


duajam seberum
operasidirakukan,dan diranjutkantidak rebihdar!4s jam).

'

tepat jenis (sesuaidengan mikroorganismeyang sering


menjadi
penyebabILO (Kategorit).

r hanfa digunakanuntuk operasi kotcrektar,dan diberikan


9fJ
tidak
lebih dari 24 iam (Kategorit)Catatan:
Antimikrobayang diberikanpada rukaoperasikotor
dirnasukkandaram
kelompokterapeutik.
c.

PersiapanTm pembedahan
1). Setiaporangyangmasukkamaroperasiharus:
,1K

memakatmaskeryang efisien,menutupihidungdan mulut-

rambut.
kepalayang menutupisernua
rnemakaitutup

memakaisandalkhususkamaroperasiaiaumemakaipembungkus
(kategoril).

dengan
2). Anggotatim bedahsebelumsetiapoperasiharusmencucitangan
posisiiari-iari
tingqi
lebih
lebih,
dengan
atau
antiseptikselama5 menil
l).
dari siku (Kategori
atau
3). Antiseptikyang dianjurkanuntukcuci tangankhlorheksidin,lodofo(
(kategori
ll)heksaklorofen
4)- Setelahcucitangan,keringkandenganhanduksteril(Kategoril).
l)
steril(kaiegori
5). Setiapanggotatim harusmernakaiiubah
6). Setiapanggotatim hai'usmemakaisarungtangansteril,apabilasartrng
tersebutkotor,harusdigantiyang b,aru.
7). Penrakaiansarungtanganmemakaimetodetertutup(Kategoril).
B). Untukoperasitulangatau pemasanganimplantharusmemakaiciualapis sarungtangansteril (l<ategorill).
.

IntraOperasi
1). TeknikOperasi
Harusdilakukandengansempumauntukmenghindari
kerusakanjaringan
yang
berlebihan,
lunak
perdarahan
menghilangkan
rongga,mengurangi
dan menghindaritertinggalnyabenda asing yang tidak diperlukan
(Kategoril).
2). Lama Operasi

Operasidilakukansecepat-cepatnyadalam batirs yang aman (kategori


t')

3). Gunakanperalatan
sepertisarungtangan,kainpenutupduk, kainkasa
cian antiseptikuntukdisirrfeksihanya untuk satu kali pemasangan
(Kategorilt).
4). Kategoriyang sudah terpasangharus difiksasi secara baik untuk
pada uretra(kategodl)mencegah',aril<an
e.

SisiemAliran-Teriutup
Ir

1)- lrigasi hanya dikerjakan apabila diperkirakan ada surnbatan aliran' misalnya karenabekuandarah pada operasi prostat atau kandung kemih.
Untuk mencegahhal inidigunakanirigasikontinusecara tertutup. Untuk
menghilangkarr
sumbatanakibat bekuan darah dan sebab lain dapat
digunakanirigasiselang
seling.lrigasidengananiibiotiksebagai tindakan
rutin pencegahaninfeksitidak dianjurkan(Kategori li).
'2'). Sumbangan kateterharus didisinfeksisebelumdilepas (kategori ll)3).

f.

Gunakan sempritbesar steril untuk irigasi dan sei.elah irigasi seiesai


semprit dibuangsecara aseptik (Kategori l).

4). Jika kateterseringtersurnbatdan harusseringdiirigasifiika kateleritrr


sendirimenimbulkan
sumbatan),maka kateterharus diganti(Kategori
il).
:
PengambilanBahanUrin
1 ) . Bahan pemeriksaanurin segar dalam jumlah kecil dapat diambil dari
bagiandistalkateter,
ataujika lebihbaikdariternpatpengambilanbahan
yang tersedia,dan sebelumurin diaspirasidenganjarum dan semprit
yang steriltempatpengam!:lanbaha;iha,-usdidisinfeksi(kategoril).
2). Bila diperlukan
bahandalamjumlahbesarmakaurin harusdiambildari
kantongpenampung
secaraaseptik(Kategoril).

,4Q

g"

Kelancaran
AliranUrin
1). Aliranurinharuslancarsampaike kantongpenampung.

Pe n g h e n tianaliran secara semen t a ra h a n y a d e n g a n ma k s u c J


m e n g u m p ulkanbahan pemeriksaa n u n t u k p e me rik s a a ny a n g
direncanakan,(Kategorill)

21. Untur menjagakelancaranaliran perhatikan:


.. PipajangantertekukiKinking).
.

Kantong penampungharus dikosongkan secara teratur ke wadah


penampungurinyang terpisah bagi tiap-tiappasien. Saluran urin dari
kantong pe:tampungtidak boleh menyentuh wadair penampung,

'

Kateteryang kuranglancar / lersumbal harus diirigasiteknik No. 5


bila perludigantidenganyang baru.

.. .,
'
'r.

Kantongpenampungharus selalu terletak lebih mudah dari kanclung


kemlh (Kategoril).

PeravyatanMeatus
Dianjur$ianrnembersihkandan pelawatan meatus (selama kateter dipasang))
dengan larutan povidortelodine, walaupun tidak mencegah kejadian infeksi
saluran kemih (Kategoriil).
Penggantian Kateter
Kateter urin menetap tidak harus diganti menurul waktu tertentu / secara rutin
(Kategorill).
'Ruang Perawatan
Untuk mencegahterjadinyainfeksisilangantara pasien yang memakaikateter
menetap ma[<apasienyangterinfeksiharus dipisahkandengan tidakterinfeksi

(Kategori
lll).
k.

PemantauanBakteriologik
Pemantauanbakeriologiksecararutin pada pasien yang memakaikateter
tidak dianjurkan(Kaiegorilll)-

3.
,

PNEUMONIA
Pneumoniaadalahinfeksisaluran
nafasbagianbavrah(ISPB),
Letak infeksi

Pneumonb

Kode

PNEU-PNzu

Definisi

Pneumonia
harusmemenuhipalingsedikitsaludai'ikriteria
berikut:

Kriteria 1

Pada perneriksaanfisik terdapatronki basah atau pekak


(dullness)pada perkusi,
dan
salah satudantara keadaarrberikut:
1). lrmtxJ perubahanbaru berupasputumpurulenatau
terjad perubahansifat sputum
:

2)- lsolasikuman positifpada biakan darah '


3). tsolasikuman patogen positif dari aspirasi trakea,
sikatan/cuci bronkus atau biopsi.

Kriteria2

Foto torak menunjukkan adanya infiltraf, konsolidasi,


kavitasi,eftrsipleura baru atau progresif.
dan
salahsafudantarakeadaanberikut:
50

purulenatau
1). Timbui perubahanbaru berupaspr-1.um
terjadiperubahansifatsPutum.
2\. lsolasikumanpositifpadabiakandarah,
3). lsolasi kuman patogenpositif dari aspirasitrakea,
sikatan/ cuci bronkusalau bioPsi,
4)- Mrus dapatdiisolasiatauterdapatantigenvirusdalam
sekresi salurannafas,
5)- TiterlgM ataulgGspesilikmeningkat4 x lipatdalam2
kali pemeriksaan,
6)- Terdapattanda'tandapenumoniapadapemeriksaan
histopatologi,
Kriteria3

: Pasien berumur < 1 tahun didapatkan dua diantara


berikut :
"keadaan
-

apnea
takipnea
bradikardia
mengi (wheezing)
rcnki basah
atau batuk

dan
paling sedikit satudianiarakeadaan berikut :
1): Produksi dan sekresisaluran nafas meningkat,
2). f imbul perubahanbaru berupa sputurn purulenatau
terjadi perubahan sifat sputum,
3). lsolasi kuman positif pada biakan darah,
4). lsolasi kuman patogen positif dari aspirasi trakea,
sikatan / cuci bronkusalau bioosi.

5). Vi;usdapatdijsolasiatau terdapat antigen virus dalam


sekrasi saluran nafas,
6). terdapattanda-tanda pneumonia pada pemeriksaan
histopatologi.
Kriteria4

. Gambaranradiologitorak serialpatJa penderita umur > 1


tahun meriuniukkaninfiltrat baru atau progresif, konsolidasi,
kavitasi,atau efusi pleura,
''
dan
paling sedikit satu diantara keadaan berikut :

.,1). Produksidansekresisallrrannafas meningkat,


2), Timbulperubahanbaru berupa sputum purulen atau
terladiperubahan sifat sputum,
3). lsolasikuman positif pada biakan darah,
4). lsolasi kurnan patogen positif dari aspirasi trakea,
s:katan/ cuci bronkus atau biopsi,
5). Virus dapat diisolasi atau terdapa.tantigen virus dalam
sekresisaluran nafas,

pneumonia
padapemeriksaan
I 6). ffJ,1il?:,ffoa-tanda
Catatan:
. Sputumyangdibatukkan
tidakbergunadalamdiagnosispneumoniatetapi
mungkinmembantumengidentifikasi
kun,o;;etioiogi<cizrhmemberikandata
suseptabilitas
antimikrobial.
. Penemuan
daripemeriksaan
sinar-xdadaserialmungkinlebihmembantu
daripadapemeriksaan
tunggal.

Faktor Risiko Pnemonia.

lnstrumentasisalura.nnafas misalnyapada pemasangan pipa enCotrakea,


ventilasimekanis,ciantrakeostomi-

b.

Tindakan operasi terutama operasi torak dan abcjcnren.

c.

Kondisiyang mudah rnenyebabkanaspirasi misalnya pada pemasangan pipa


lambrrng (nasogastric tube), penurunan kesadaran, dan disfagia.

d.

Usia iua.

e.

Obesitas.

t- ." Penyakil obstr-uksiparu me;rahung-

Tes funosiparu abnorrnal(terutamadengan pcnurunan kecepataneskpirasi).

h.

lntubasidalamrval<tulama-

i.

Gangguanfungsi iniunologi-

Petunjuk Pengemban'gan Surueilans pnemonia :


a.

Semua faktor risiko harus cjicatatdenqan lengkap pada catatan pasien oleh
'dokter, perawat atau anggota tim kesehatan lain yang menangani pasien
(Kategoril).

b.

Pelaksanaansurveilansmenghitungrate menurut faktor resiko spesifikminimaljenis operasilorak dan abdomen, dan.ventilalorserta melaporkan pada
Panitia PIN rumah sakit minimal 6 bulan sekari dan sekaligus
menyebarluaskannyamelalui buletin rumah sakit (Kategori ll)

4.

pRlMER (tADp)
INFEKS|AL|RAN D,A,RA,H
Letak lnfeksi

ii

: InfeksiAliran Darah primer (lADp) atau Laboratoryconfirmed BioodstreamInfeciion(LCBI)

Koce

BSI-LCBI

Definisi

Infeksialirandarahprimeracialahinfeksialirandarahyang
timbultanpaadaorganatau jaringan la.inyang dicurigai
sebagaisumberinfeksi.

Kriteria1

Terdapatkumanpathogenyang dikenal dari satu kali atau


lebih biakan darah
dan
biakan dai darahtersebuttidak-berhubungandengan
infeksidi tempathin-

Kriteria2

Ditemukansalah'safu.'diintaragejala berikut lanpa


penyebab
lain:
dema.m(r 38" C)
menggigil
hipotensi
dan
paling sedikitsatudari berikui :
1)-

Kontaminanlqiiit biasa (mis., Drpthe roids, Eacillus sp.,


porionibaderium sp, coagulase negative staphy
loacci ataumicrococcy'ditemukan dari dua kali atau
lebih biakandarah yang diambil dari waktu yang
berbeda

2). Kontaminan
kulitbiasa(mis-,Dpth eroids,Bacillus sp-,
prorionibacleriufr sp, coagulase negative staphy
lococci,atauni crococcr)d itemukan dari paIing sedikit
satubiakandarah
daripasiendengansaluranintravas
kuler,dan doktermemberikanterapi antimikrobial
yang sesuai3). Testantigenpositifpada darah (mis.,H. influenza,S.
Pneumoniae,
N. meningitrdisatau group B Streptococcus)
54

dan
Tanda{anda, gejala-gejaladan hasil laboratorium yang
positif tidak berhubungandengan suatu infeksi ditempat
lain.

Kriteria3

pasien berumur>1 tahun dengan paling sedikitsatutandatanda dan gejala-gejalaberikut:


-

demam (t 38'C)
hipotermi < 37'C)
apnea
atau bradikardia

dan
1). Kontarninankulitbiasa (mis., Drptheroids,Baciltussp.,
'' prorionibacterium sp,, coagulase negative siaphy
lococci, alau micrococcy' ditemukan dari dua kali atau
lebih biakan Carah yang diambil dari waktu yang
berbeda2). Kontaminan kulit biasa (mi-, DiptheroiCs, Bacillus sp.'
prorionibacterium sp., coagulase negative staphy
locccci, alau m;crococci) ditemukan dari paling sedikit
satu biakan darah dari pasien dengan saluran inh"avas
kuler,dan doktermemberikanterapi anti-mikrobialyang
sesuai.

3). Test antigen positifpada darah (mis., H- inflttenzae,S'


Pneumoniae, N- meningitidis atau group B Streptococ'

cus).
dan
Tanda-tanda,gejala-gejala
dan hasil laboratoriumyang
positif tidak berhubungandengan satu infeksi di tempat
lain-

PetunjukPelaporan
purulent
" Laporkanphlebitis
dengankonfi;rnasibiakan
semikuantitaiif
yang
positifdari ujungkateter,tetapicenganbiakandarahnegatifatau tidak
dilakukanbiakansebagaiBSI-LCBI.
'

Laporkankumandari biakandarahsebagaiBSI-LCB|bila tidak terdapat


buktiadanyainfeksiditempatlain

Pseucjc.\acteriemia
bukanmerupakaninfeksin6sokomial_

Laboratorium.

'

Untukorangdewasadananakumur> 12 tahun
Diiemukansatudiarrtar:r-2
krit'eria
berikut:'
a - Kum a n p a togendari biakancJarahda n k u ma n re rs e b u tt id a k a d a
hubungannya
den-oan
i;rfeksidi tempatlain.
b. Ditemukansatudiantaragejalaklinisberikut:
-'

de r r r a r n ( >S B 'C)
rnenggigi!
hipotensi
oliguri

dan satudi ahtaratandaberikut:


1)- Terdapatkontaminankutitdan 2 biakan berturut- turut dan kuman
tersebuttidak ada hubungannya
dengan infeksicii tempat organ /
jaringan lain.
2).Terdapatkontaminan
kulitdaribiakandarahpasi:.:-yang
mc-ngEunakan
alal intravaskuler
(kateterinlravena)dan dokter telah memberikan
antimikrobayangsesuaidegansepsis.
Untukba yi< 12 bulan,ditemukan
safucian t a rao e ia rab e rik u :t

.s6

demarn{t 38" C)
hipotermi( < 37" C)
apnea
bradikardi<10O/menii.

dan salu diantaratanda berikut :


1). Terdapat kontaminan kulit dari 2 biakan berturu-turut dan kuman
tersebut tidak ada hubungannya dengari infeksi di tempat I organ I
jariangan)lain2). Terdapatkontaminankulitdari biatjn darah pasien yang menggunakan
aiat intravaskuler(kaleter intravena)dan kateter telah memberikan
antimikrobayang sesuaidengan infeksi.
-Catatan
:
Untuk neonatusdrgolongkan
infeksinosokomial
apabila :
'
'
.

Pada partusnormaldi rumahsakit infeksilerjadisetelah lebih dari 3 hari.


Terjadi3 hari setelah partus patolcgik,tanpa didapatkan pintu masrlk
kuman
Pintu'masukkuman jelas, misalnyaluka infus-

Faktor Resiko lnfeksi Aliran Darah Primer


a. Pemasangankaleter intravena(l.V) yang berkaitan dengan :
. jenis kanula
. metode pemasangan
. larna pemasangankanula
b. Kerentananpasien terhadap infeksi.
Petunjuk Pengembangan Surveilans lnfeksi AliranDarah Primer
a. Pemasangankateterintravena(l.V)yang berkaiiandengan

57

.
.
.

Jeniskanula
l'4etodepemasangan
Lama pernasangan
kanula

pasienterhadapinfeksi
b. Kerentanan
Pencegahan lnfeksiAliran Darah Primen
PencegahanIADPteruiamaditujukanpadapernassngandan perawatanlV.
a. indikasi pemasanganl.V. hanyadilakukanuntuktindakan pengobatan
!
dan atau untukkepentingan
diagnostik(Kategoril).
b. Pemilihankanulauntukinfusprimer
.

Kanulaplastikbolehdigunakanuntukl.V.secararutin,per.nasangan
tidakbolehlebihdari48-72jam(Kategorlll).

c. CuciTangan
pemasangankanula
1). Cucitanganharusdilakukan
sebelummelakukan
(Ka'tegoril).
2). Pada urnumnyacuci tangancukup menggunakansabun dan air
mengalirtetapiuntuk pemasangankanulavena sentral dan untuk
antiseptik
pemasangan
melaluiinsisi,cucitanganharusrnenggunakan
(Kategoril).
.
d- PemilihanLokasiPemasangan
l.V.
Pada orangdewasapemasangkanulalebihbaik pada tungkaiatasdari
pada tungkaibawah,
bilaperlupemasangan
dilakukandi daerahsubklavia
aiau jugular(Kategori
l).
e. PersiapanPemasangan
l.V.
1). Tempatyangditusuk/dipasang
kanulaharusterlebihdahuludisinfeksi
denganantiseptik
(Kategori
l).
5B

2). Gunakan YodiumTinctur1-2"/"atau dapat juga menggunakan


klorheksidine,
lodoforataualkoholTA%Antisepiikharussecukupnya
dan ditunggusampaikeringminimal30 detik sebelumdilakukan
pemasangan
kanula(Kategori
l).
3). Jangan menggunakanheksaklorofenatau carnpuransemacam
benzalkoniumdalamair untukdisinfeksitempat
tusukan(Kategoril).
f.V
t" Prosedursetelahpemasangan
padatempatperrrasangan
1). Beri salepantiseptik
teruianrapada teknik
insisi'(Kategori
l).
2) . Kanuladifiksasisebaik-baiknya
(Kategori!)3)- Tutuolahdengankasa steril(Kategoril)4). Cantumkan tanggal pemasangandi tempat yang mudafr dibaca
(nrisalnyapada plasterpenutuppipa infus).Serta pada catatan pasien
yang bersangkuiantuliskantanggaldan lokasi pemasangan(Kategori

r).

g. PerawatantempatPemasangan
l.Vi). Tempat tusukandiperiksasetiap hari untuk melihatkerrrungkinan
timbulnyakomplikasi
lanpamembukakasapenuiupyaitudengancara
meraba daerahvenatersebut.
Bila ada demamyangtidakbisadijetaskan
dan ada nyeritekanpada
tem p at tusukan,barulahkasa p e n u t u p d ib u k a u n t u k me lih a t
kemungkinan
(Kategoril).
komplikasi
2). Bilakanulaharusdipertahankan
untukwaktulama,makasetiap48-72
jarn kasapenutupharusdigantidenganyang barudan steril (Kategori
It) .
3 ) . Bila a da waktu pemasangan
kan u lat e mp a tp e ma s a n g a nd ib e ri
antiseptik
makasetiappenggantian
kasapenutup,tempatpemasangan
59

diberiantiseptikkembali(Kategoriil).
h. PerrggantianKanula
heparirr
1). Jika pengcbatan
l.V.melaluiinfusperifer(baikmenggunakan
atau yang dipasangmelaluiinsisiT,bila tidak ada komplikasiyang
mengharuskan
mencabutkanulamakakanulaharusdigantisetiap4872iam secaraasepsis(Kategoril).
2). Jika penggantian
tidakmengikutiteknikaseptikyangbaik, maka harus
digantisecepatnya(Kategoril).
i. Ka.nulaSentral
1)- Kanuiasentralharusdipasangdenganteknikaseptik(Kategoril).
lagi atau
2)- Kanulasentralharussegeradilepasbila tidakdiperlukan
(Kategori
l).
diCugamenyebabkan
sepsis
3)- Kanulasentraldipasangmelaluivena jugulardan subkiaviakecuali
tidaxha:usdiganti
digunakanuntukpemantauan
tekananvenasentral,
secararutin(Kategoril).
4)- Kanulasenlratyang dipasangmelaluiu""" p"rif"r harusdiperlukan
seperti kanulaperifertersebutdiatas (Kategoril).
'

5). Bila kanula sentraldipertahankanlebih lama,kasa penutupharus


diperiksadan.digantisetiap48-72jam (Kategorill).

j. PemeliharaanPeralatan
1). Pipa l.V. termasukkanulapiggy -back harusdigantisetiap48 jam
( Kateg o r il).
2). Pipayangdigunakan
harusdigantisetiapZ,+i'-qa
untuk hiperalimentasi
jam (Kategoril).
3 ). Pi pa yan g harusdigantisesudahmema n ip u la p
s ie mb e ria nd a ra h ,
produk-produk
darah,atauemulsilernak(Kategori
lll).
60

4). Pada setiap penggantiankompbnensistem lV. harus dipertahankan


tetap tertutup.Setiap kali hendak memasukkao']!Jatmelalui pipa, ha;us
dilakukan Cisinteksisesaat sebe.lurnmemasukkan obat tersebut
(Kategorill).
5). Pengambilah bahan pemeriksaan darah melalui pipa l.V. tidak boleh
dilakukan kecualidalamkeadaandaruratat"rupipa akan segara dilepas
(Kategori ll).
PenggantianKomponenSistemIntravenadalamKeadaanInfeksiatau
' ,
Flebitis.

k.

Jika dari tempat tusukan keluar pus atau terjadi selulitisatau flebitis
tanpa gejalagejala infeksi pada tempat l.V. atau diciugabakleremia
yang berasal-darikanula,maka semuasistemharus dicabut (Kategori

r)
PemeriksaanUntuk Infeksiyang dicurigaikarena Inlravena.

l.

Bila dicurigai terjadi infeksi karena Pemasangan l.V- seperti


purulen,bateriemi.makadilakukanpemeriksaanbiakan
trombofiebitis
ujung kanula.
Cara oengambilanbahan sebagaiberikut:
.

1). Kutit tempat tusukan harus dibersihkandan disinfeksidengan


alkohol. biarkansampai kering.
2).' Kanula dilepas,ujung kanuladipotongt 1 cm secara aseptikuntuk
dibiakkan dengan teknik semikuanlitatif(kategorill).
3). Jika sistem l.V. dihentikan oleh karena kecurigaan kontaminasi
cairan, maka cairan haris dibiakkan dan sisa botol diarrtankan-.
(kategoril).
4). Jika sistem l.V.dihentikanoleh karenakecurigaanbakterimiakibat
!.V. cairan harus dibiakkan(Kateqorill)

5). Jikaterbuklibahwacairanterkkontam.nasi,
makasi.a Uott danisinya
l).
dengan
nomorlot yangsamadenganyAngdicatat(KateEori
6) Jikakontanrinasi
dicurigaiberasaldari pabrik (instrinsiccontamisecepatnya
nation),maka
harus dilaporkan kepaCaDinas
( Kategoril).
Kesehatan
m-

KendaliMutu
Selamadan SesudahPencampuranCairanparenteral.
1)- Cairanparanteraldan hiperalimentasi
harus dicampurdi bagian
farmasikecualikarenakepentinganklinis,pencampurandilakukan
diruarganpasien(Kategorill).
2\. Tenagapelaksana harus mencuci tangan sebelum mencampur
cairanparenteral(Kategoril)semua
rr- SelrelummencarnDUrdan
menequnakancairanDarenleral,
wadahha:'usdiperiksauntuk*iii ut adanya kekeruhan,kebocoran,
keretakandan partikel tertentu dan tanggal kedaluarsa.Bila
didapatkankeadaan tersebt.ttcairan tidak boleh digunakan dan
lrarusdikembalikanke bagianfarmasi dan dari bagianfarmasitidak
bolehdikeluarkan (Kategoril).
4 ).

Ruangandi bagian farmasi tempat mencarrrpurcairan parenteral


lersebutharus memiliki pengatur udara laminer (laminarflowhocd.l
(Kategorill).

5). Sebaiknyadipakaiwadah yang berisi cairan dengan dosis tunggal


(sekalipakai)- Bila dipakai bahan parenteral dengan dosis ganda
(untultbeberapa kali pakai) dan sisanya untuk wadah harus diberi
tandatanggal dan jam dikerjakan.
6). Label wadah harus diperiksa untuk mengetahui apakah perlu
dimasukkanke dalam lemari es atau tidak.
5.

SEPSIS KLINIS ( Glinical Sepsis)


Letak Infeksi : Sepsis Klinis

Kode

BSI-CSEP

Definisi

Sepsisklinisharusmemenuhipaling
sedikitsatu dari
kriteriaberikut:

Kriteria i

Ditemukansalah satu diantara'gejalaberikut tanpa


penyebablain :
- Suhu >3BqC,beftahanminimal 24 iam denganatau
tanpapembarianantipiretika.
- Hipotensi(sistolik> 90 mm Hg)
jumlahurin(< 2Oml/ jam afau< 0.5cc /
- Oliguridenga,r
kg BB / jam ).
dan
Semua gejala / tanda yang disebut dibawah ini :

1). Biakan darah tidak ditakukanatau tidak diketemukan


kuman atau antigendalam darah.
2). f idak terdapattanda-tandainfeksiditempat lain.
3). Teiahdiberikananiimikrobasesuai dengan sepsis.
Kiiteria 2

Ditemukanpada pasieri berumur 1 tahun paling sedikit satu


gejala/tanda berikut tanpa diketahui ada penyebab yang
lain :
-

demam (> 38" C)


hipotermia (< 37" C)
apnea
atau bradikardia < 100 x/menit-

dan
semua gejalaltandadibawah ini :
1). biakandarah tidakdilakukanatau tidak diketemukan

kumanatauantigendalamdarah,
2). tidakterdapatianda_tanCa
infeksiditempatlain.
3)- diberikan
terapiantimikrobrsesuaicrenqansepsis.
Petunjuk Pelaporan
Laporkaninfeksialirandarahdengankufturyang positifsebagai
BSI-l_cBl
6.

OSTEOMYELIT|S
Letak lnfeksi
Kode

BJ.BONE

Deiinisi

Osteomyelitisharus memenuhi syarai paling sedikit satr,r


kriteria berikut ini :

Kriteria 1

TeiCapatkumandari hasilbiakantuianc.

Kriteria 2

'

: Osteomyelitis

: Terdapat bukli adanya osteomyeiitisyang ciiketemukan


pada pemeriksaan tangsung (direk) tulang pada waktu
pembedahanatau pemeriksaanhistopatologis

Kriteria 3
I

: pada pasien terdapatparingsedikit dua dari randa-tanda


dan gejala-gejalaberikuttanpa ada penyebab fainnya:
-

demam (> 38. C)


bengkak setempal
nyeri tekan
hangal, alau
terdapat drainase pada lempat yang dicuiigai infeksi
tulano.

dan
palingsedikitsafu dari berikut.
64

j:sr
J;J
I -ij

1). Terdapat kurnan dari biakan darah.

2t. Test antigen darah posiiif (mi., H. lnfluenzae, S.


Pneuminae)

3). Bukti radiologis adanya infeksi, mis., tanda ab;ronnal


p?da x-rar,,CT-scan,MRl, radio label scan. (gallium,
technetirtrn,dll).

SEl.lD!atau BURSA

7.

Letak infeksi

Sendiatau bursa

Kode

BJ - JNT

De fi nisi

Infeksisendi atau bursaharus paiing sedikitmentenuhi


satu kriteriaberikut:

Krileria1

Terdapatkumandaribiakancairansendiatau biopsisynovial-

Kriteria2

Terdapat bukti adanya infeksi sendi atau bursa yang


terlihat pada waktu pembedaharratau pemeriksaan
histopatologis.

Kriteria3

Pada pasien terdapatpaling seclikit duadari tanda-tanda


cian gejalagejala berikuttanpa ada penyebab lainnya :
-

nyeri sendi
bengkak
nyeritekan
hangat
terdapat effusiatau pembatasanger.X
dan
palingsedikilsatudariberikut:

f,)

1). Terdapat kuman dan sel - sel darah putih pada


pengecatan
gram daricairansendi.
2). Testantigendarah, urine atau cairansendipositlf.
3)- Buktiradiologisadanyainfcksi,mis,tandaabnormal
pada X-ray, CT scan, MRl, radio label scan, (gallium,technetium,dll-)

8.

RUANG DISCUS

Letak infeksi

Ruangdiscus

Kode

BJ-DISC

Definisi

lnfeksidiscusvertebralisharus memenuhipalingsedikitsafu
kriteriaberikui :

Kriteria 1

Terdapatkuman dari hasil biakan jaringan discus vertebralis


yang didapatpada waktu pembedahan aiau aspirasijarum.

Kriteria2

Terdapatbukli infeksidiscus vertebralisyang dilihatselama


pembedahanatau pemeriksaan histopatologis.

Kriteria3

Pasien menderita demam (> 38. C) tanpa diketahui ada


penyebabatau nyeri pada ruang discus vertebraiis yang
terkena

:1

dan
Tanda infeksi pada pemeriksaan radiologis X-ray, CT-scan,
MFll,radiolabelscan dengan gallium atau technetium.

Krtiteria4

Pasien menderita demam (t 38o C) tanpa diketahui ada


penyebabatau nyeri pada ruang discus veftebralis yang
terkena

66

dan
Testantigendarahatau urinepositif(mis. H lnfluenzae,S.
Pneumoniae,N. lvleningilidis,atau grup B Strepiococcusl,
9.

INFEKSIINTRAKRANIAL
Letak infeksi:

Infeksiintrakranial(absesotak.infeksisubduralatauepidural, ensefalitis)

{ode

cNS-tc

Definisi

Infeksiintrakranialharus memenuhipaling sedikitsatu kriteria


berikut:
I

Kriteria 1

Terdapatkurr,andari biakanjaringan otak atau durameter.

)
a

Kriteria 2

Terdapatabses atau buktiadanya infeksi intrakranialyang


terlihat pada waktu pembedahan atau pemeriksaan
histopatologis.

3
3

=
Kritei'ia 3

Pada pasien terciapat paling sedikit dua dari tanda{anda


dan gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya :
-

nyeri / sakit kepala


pusing
demam (> 38" C)
tanda-tanda neurologisyang terlokalisasi
atau perubahan derajatkesadaranatau kebingungan

dan
bila diagnosis dibuat anternortem,dokter mulai memberikan
terapi antimikrobial yang sesuai
dan
paling sedikit salu dari berikut :

-t

:=
-{
=
E

ta
.1

{:

a
I
i

=
2
E
.E
a
I
I

5
E
g

E
q

1). Terdapatkuman pada pemeriksaanmikroskopisdari

E
:l

67

ii

jaringano'.akatau abses yang diambildenganaspirasi


jarumataubiopsipada waktupembedahanatau auton.i
2). Testaniigendarahatau urinepositif.
3). Buktiradiologisadanya infeksi,mis, tanda abnormal
padaultrasound,
CT scan, MRl.radionuclidebrainscan,
atauarteriogram
4). Diagnosticsingle antibody titer (lgM) atau kenaikan
pairedsera(lgG)untuk pathogensebanyakempat ka!i.
Kriteria4

Pasienberumur> 1 tatrun mendaoatpalingsedikit dua


dan gejala-gejalaberikuttanpa ada penyebab
tanda-tanda
lainnya:
-

demam(> 38'C)
hipbtermia (< 37'C)
apnea
bradikardia
neurologisyang tedokalisasi
tanda-tanda
atauberubahanderajat kesadaran

dan
Eiia ciiagnosisdibuatanten:ortern,dckter mulai memberikan
terapi antimikrobialyang sesuai
dan
pralingsedikit satu tJari berikut :
1). Terdapatkuman pada pemeriksaan mikros kopis dari
jaringanotak atau abses yang diambil dengan aspirasi
iarum atau biopsipada waktu pembedahan atau autopsi

2)" Test antigen darah atau urine positif


3). Bukti radiologis adanya infeksi, mis, landa abnormal
padaultrasound,
CT scan, MRl, radionuclide
brain scan,
atau arteriogram.
6S

4)- Diagnosticsingleantibodytiter (lgM) atau kenaikar.


p'::ed sera(lgG)untukpathogensebanyakernpatkali.
Pe tun ju kPelaporan:
Sila terdapatmeningtisclanabsesotakbersamaan,laporkaninfeksisebagai

lc-

10. MENINGITISatau VEt\tTRtKULtTtS.


Letak infeksi :

Meningitisatau ventrikulitis

Kode

CNS-MEN

Definisi

Meningitisatauventrikulit!s
harusmernenuhipalingsedikit
safu kriteriaberikui :

Kriteria 1

lerdapat kuman cari biakan cairan serebrospinar(csF).

Kriteria 2

Pada pesien terdapatparingsecikit satu daritanda-tanda


dan gejala-gejaiaberikuttanpa ada penyebab tainnya:
i

demam(>.39"C)
nyed/ sakitkepala
kakukuduk
meningealsigns
cranialnervesigns
atau irritabilitas

dan
bila diagnosis dibuat anternortem, dokter mulai
memberikanterapi antimikrobialyang sesuai
dan
paling sedikit satu dari berikut :
1). Sel-sellekositmeningkat,peningkatanproteindan /
o9

irtaupenurunanglukosadi CSF
2). Kurnanterlihatpada pengecatanGranrdari CSF
3). Terdapatkurnandari biakandarah
4). TestantigenCSF,darah atau urine positif
5). Diagnosticsingle aniibody titer (lgM) atau kenaikan
pairedsera(lgG)untukpathogensebanya.k
empat kali.
a

Kriteria.3

Pasien'berumur< 1 tahun mendapat paling sedikit salu


tanda{anda dan gejalagejala berikut tanpa ada penyebab
lainnya:
-

demam (> 38" C)


hipotermia(> 37" C)
3pnea
bradikardia
meningealsigns
cranialnerve signs
atau iritabiiilas

dan
bila diagnosisdibuat antemortem, dokter rnulaimen:berikar:
terapi antimikrobialyang sesuai
idan
lpaling sedikit satu dari berikut :
1). PemeriksaanCSF positif dengan peningkatansel-sel
lekosit, peningkatan protein dan atau penurunan

glukosadi CSF.
2). Kumanterlihatpada pengecatanGramdari CSF.
3). Terdapatkumandari biakanciarah.
10

4). TestantigenCSF darahatau urinepositif.


5). Diagnosticsingiearrtibodyiitei (tgtvr;atau kenaikan
pairedsera(lgG)untukpathogen
sebanyak
empatkali"
PetunjgkPelaporan:
Laporkan meningitispada neonatussebagainosokomialterkecualibila
terdapat bukti kuat yang menunjukkanbahwa meningitistelah dicapat
secara transplacental.
Laporkaninr,jruicsF shunt(v-Pshunr)sebagaisst-MEN uilater;aoinya
t
tahunpemasangan,
bila lebihtama.laporkansebaga.i
CNS-MEN.
Laporkanmeningoensefalitis
sebagrai
MEN
Laporkanabsesspinaldenganmeningitis
sebagaiMEN,
,t.

tl

ABSES SPINAL tanpa MEN|NG|T|S.


l-etak infeksi

Absesspinaitanpanreningilis

KoCe

CT{S-SA

Definisi

Abses spinal paciaruangepiduralatau subdural,tanpa


melibatkancairan serebrospinal
atau strukturtulanqyang
berdekatan,harus memenuhipaling sedikitsatu kriteria
berikut:

Kriteria1

Terdapatkuman dari biakanabses pada ruang spinalepiduralatausubdural-

Kriteria2

Terdapatabses pada ruangspinalepiduralatau subdtna!


yangterlihatpadawaktupembedahan
atauautoosiataubukti
adanyaabsesyangtedihatpadapemeriksaan
histopatologis.

Kriteria3

: Padapasienterdapatparingsedikitsatu dari tanda-tanda


dan gejala-gejala
berikuttanpa a.dapenyebablainnya:
-

demam( t 3B.C)
nyeri/sakitbagianbelakang(back pain)
nyedtekanfocat
radiculitis
paraparesis
atauparaplegia

dan
biladiagnosis
dibuatantemortem,
doktermulaimemberikan
yang
terapiantimikrobial
sesua:
dan
palingsedikitsaludari berikut:
1). Teidaparkumandaribiakan darah
21. Bukti radiologisadan;ra abses spinal, mis, tanda abnormalpada mvelografi,ultrasound,CT-scan,N4Rl,atau
yang iain (mis, gallium,technetiunr)scanning-scanning
Peiunjuk Pelaporan:
Laporkan abses spinaldengan meningitissebagai MEN.
i

12. INFEKSIARTERIALatauVENOUS
Letak inveksi Arterialatauvenous
Kode

CV.S.VASC

Definisi

Infeksiaderialatauvenousharus memenuhipalingsedikit
satukriteriaberlkut:

Kriteria1

Terdapat
kumanyangdibiakkandari arleriatauvenayang
diambilpadawaktupembedahan
.,.,

Kriteria 2

dan
biakan ciarah irdak dilakukan atau tidak diaaoalkan kumarr
dari biakan darah.
: Terbuktiadanya irf;ps1 arteriatau vena yang tertihatpaca

waktupembedahanataupemeriksaanhistopatologis.
Kriteria3

: Pasien menderitapalingsedikitsatu dari tanda-tandadan


gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya :
demam (> 3BeC)

- iliH"sar pada
yang
daerah
rerkena
dan
.lebihdari r 5 kolonikumanyang dibiakkandari
ujungkanrrla
intravaskulerdengan menggunakanmelode pembiakan
emikuantitatif
'

dan
biakan darah tidak dilakukan atau tidak dioaoatkan kuman
dari biakan darah.

Kriteria 4
'

Kriteria 5

: pasien menderitadrainase purulent pada daerah vaskuler


yang terkena.
dan
biakan (arah tidak dilakukan atau tidax didapatkan kuman
daribiakan darah.

: Pasien berurnur > 1 tahun menderita paling sedikit satudari


tanda-tandadan gejala-gejalaberikuttanpa ada oenyebab
lainnya-:
-

demam (> 38'C)


hipotermia(< 37" C)
apnea

bradi.<ardia
lethargi
atau nyeri pada daerah vaskuler yang terkena

dan
lebihdari15 kolonikumanyang dibiakkandari uiungkanula
intravaskulerdenganmenggunakanmetode pembiakan
semikuantitatif
dan
atau trdakdidapatkankuman
biakandarah tidakdilakukan
dari biakandarin.
PetunjukPelaporan
. Laoorkaninfeksipadagraftarteriwenous,
shuntatau fistulaataukanulasi
' intravaskulertanpa
daribiakandarahsebagaiCVSdi ketemukankuman
VASC.
. Laporkaninfeksiintravaskuler
dengandiketemukankuman cjaribiakan
darahsebagaiBSI-LCBI.

13. ENDOCARDITIS
Letak infeksi

padakatupiantungalamiah atau prosthetik.


Endocarditis

Kode

Endocarditispada katupiantung alamiah atau prosthetik


harusmemenuhipalingsedikitsatu kriteriaberikut:

Kriteria

Terdapatkumanyangdibiakkandari katup atau vegetasi.

Kriteria

Padapasienterdapatduadantanda-tandadan gejala-gejala
b:;ikut tanpaada penyebablainnya :
- demam(>38'C)
baruatau berubah
- bising(murmur)
- fenomenaembolik
'1 .i

manifeslasikulit (yaitu, peieuhiae,splinterhemorrhage,


nodul subkutan yang nyeri)
payah jantung kongestif
atau kelainankonduksijantung

dan
bila diagnosis dibuat antemortem, dokter mulai memberikan
terapi antimikrobiatyanE sesuai
dan
paling secjikitsatu dari berikut :
1). TerdapatHuman dari duaafaulebih biakan darah.
.
2). Terdapatkumanyana terrihatdengan pengecatanGram
dari katup,bila hasilbiakannegatifatau tidakdiker;akan.
3)- Vegetasivarvurer
yang terrihatpada waktu pembedahan
atau atrtopsi.
.

4). Test antigenpositif dari darah atau urine (misarnya,H.


influenzae, S- pneumoniae, N- meningitlCis.afau grcup
B. S.treptococcus).
5). Buktiadanya vegetasi baru pada echocardiogram.

Kriteria3

: pada pasien berumur > 1 tahun terdapat dua dari tandatanda dan gejaragejata berikut tanpa ada penyebab rainnya:
demam (> 38. C)
hipotermia(< 37e C)
apnea

- 3fi:5?fJ?mur)
baru
arau
berubah
fenomena embolik
nianifestasikulit (yaitu, petechae, splinter hemorrhage,
nodul subkutan yang nyeri)
)

. :ff lJilH'_:"*X?:ll"n,,n
g

dan
biladiagnosisdibuatantemortem,doktermulairnen:5*-i<=yang sesuai
terapiantemikrobia!
dan
paiingsedikitsatudari berikut:.
1). Te,dapatkumandan dua atau lebih biakandarah.
2). Terdapatkumanyangterlihatcienganpengecatan
G=dari katupbila hasilbiakannegatifatau tidakdikeriaer.
3). Vegetasivalwler yangterlihatp^U. w"Ltu pemberJai-:atau autopsi.
-4). Testantigenpositifdaridarahatau urine(misalni,=,
pneumoniae,
influenzae,S.
N. meningitidis,atauo*=-:
B. Streptocrccus)5). Buktiadanyavegetasibaru pada echocardiogram.

14. MYOCARDITISatauPERICARDmS

Letak infeksi

Myocarditisatau pericarditis

Kode

CVS-CARD
I

Definisi

Myocarditisataupericarditisharus memenuhipalingse:\-t
satu kriteriaberikut:

Kriteria 1

Terdapat kumanyang dibiakkandari jaringan pericard:'>


cairanyang diambildenganaspirasijarumataupadanacpembedahan.

Kriteria2

Padapasienterdapatduahrttanda-tanda dan gejala+ja


berikuttanpaada penyebablainnya:

- nyeridada
- pulsusparadoksus
- ataupembesaraniantung
dan
palingsedikitsatudari berikut:
1). EKG abnormalyang sesuai dengan myooarditisatau
pericarditis2). Testantigenpositifpada darah (mis., H. lnfluenzae,S.
pneumonia)3)- Bukti adanya myocarditisatau pericarditis pada
pemeriksaanhistologisjaringaniantung.
4). Kenaik,en
antibodiVpe - specificsebanyakempatkali
denganatau tanpa isolasivirus dari pharynxatau feces.
padaechocardiogra:ir,
CT scan,MFil,
5). Efusipericardial
atau angiography.
Kriteria3

Pada paslen berumur> 1 tahun te:'dapatdua dari tandatandadangejalagejalaberikuttanpaada penyebabiainnya:


demam (t 38oC)
hipotermia(< 37oC)
apnea
bradikardia
pulsusparadokus
atau pembesaranjantung
dan
paling sedikit satu dari berikut

1)'EKG
abnorl"'
runn;;;""?,ifftr#,n*'t'satau

pericarditis.
2). Testantigenpositifpada da.rah(mis..H. lnfluenzae,Spneumonia).
3). B ukti adanyamyo c a rd it isa t a u p e ric a rd it isp a d a
pemeriksaan
histologisjaringanjantung.
4)- Kenaikanantiboditype - specificsebanyakempat kali
daripharynxatau fecesdenganaiautanpa'lsolasivirus
CT scan, MRI
5). Efusipericardialpad:iechocardiogram,
'
atau angiography.
Catatan
Kebanyakankasus-kasuspascabedahjantungatau pasca infark miokard
bukaninfeksius.

15. MEDIASTINITIS
Letak infeksi

Mediastinitis

Kode

CVS.MED

Definisi

harus memenuhipalingsedikit salu kriteria


Mediastinitis
berikut:

Kriteria,
.,

Kriteria2

Kriteria3

Terdapatkumanyang dibiakkandari iaringan mediastinal


atau cairanyangdiambildenganaspirasijarum atau pada
waktupembedahan.
Terdapat bukti media s t in it is y a n g t e rlih a t s e la ma
atau pemeriksaanhistopatologis.
-Rembedahln
Pada pasienterdapatpalingsedikitsafudari tanda-tanda
dan gejala-gejala
berikuttanpaada penyebablainnya:
- demam(> 38"C)
-

n y e ri d a d a

ra

l.etidakstabilansternum
dan
paling sedikit satu dari berikut :
1). Dischargepuiulentdari daerah mediastinal.
2). Terdapat kuman dari biakan darah aiau cairan yang.
keiuar dari daerah mediastinal"
3). Pelebaran nretliastinum,p?dax-ray.
Kriteria4

'. Pada pasien berumur1 tahunterdapat dua daritanda{anda


dan gejala-gejalaberikuttanpa ada penyebab lainnya:
demam(>38"C)
hipotermia(<371C)
apFea
bradikardia
ketidakstabilanstemum
qart
paling sedikit safu dari berikut:
-

Dischargepurulentdari daerah mediastinal


Terdapatkumandari biakandarah alau cairan yang keluar
dari daerah mediastinal
Pelebaran mediastinumpada x-ray.

Petunjuk Pelaporan
Laporkan mediastinitissetelah bedahjantungyang disertaiosteomyelitissebagai
SSI-MED dan bukan SSI-BONE-

16. CONJUNCTIVITIS
Letak infeksi : Coniunctivitis
19

Kode

EENT-CCINJ

Definisi

Conjunctivitisharus memenuhipaling sedikit satu kriteria


berikut:

Kfiteria 1

TerdapatkumanpathogenyangCibiakkandari eksudatpurulent yang diambil dari coniunctivaatau jaringan yang


berdekatan,seperti p e lu p u kma t a , c o rn e a , k e le n ja r
meibomian,ataulacdmalis.

Kriteria2

Terdapatkemerahanpada conjunctivaatau sekitar rnata


pasien

dan
..
paling sedikit safu dari berikut :

1). Lekositdan kumantamoakpaCapengecatanGiam ciari


eksudat2). Eksudat purulent3). Tesi antigen positif (mis-,ELISA aiau iF untuk Ctamydia
trachomatis, virus herpes simpiex, a<Jenovirus) pada
eksudat atau conjunctivalscrapoing.
4). Tampak multinucleatedgiant cells pada perneriksaan

conjuctiva
atauscrappins'
i

s). ;:""

;t-H"

6). Kenaikantiterdiagnostic
singleantibody(lgM)sebanyak
empatkali padapairedsera(lgG)untuk kumanpatho.
gen.
Petunjuk Pelaporan
.

Laporkaninfeksimata
yanglainsebagaiEyE.

80

'

Ja.rgan melaporkan conjuctivitiskimiawi (che mic.tl conjunctivitislakibat nitrat


perak (AgNO.)sebagai infeksi nosokomia!

'

Jangan melaporkan conjunctivitisyang timbul sebagai bagian ciaripenyakit


virus yang meluas (seperticampak,cacar air. atau Upi). ,

17. M ATA
Letak

(Selain conjunctivitis)

Mata, selainconjunctivitis
t

Kode

EENT-EYE

Definisi

lnfreksipada mata, selain conjunctivitis,harus memenuhi


paling sedikit satu kriteria berikui :

Kriteria1

Terdapatkuman pathogenyang dibiakkandari cairanvitre_


ous pada kameraanteriordan posterior.

Kriteria2

: Pacrapasien terdapat paring sedikit due dari tanda-tanda


dan gejala-gejalaberikuttanpa ada pen;.ebablainnya:
-

nyeri pada mata


gangguan penglihatan
atau hlpopion

dan
pafing sedikit satudari berikut:
1). Dokter mendiagnosasebagai infeksi mata,
2'). Test antigen positif dalam darah (mis., H. lnftuenzae,S.
Pneumoniae).
3). Diketemukankuman daribiakari darah.

8l

;8. TELINGA,MAgTOID.
Letak ini-ksi

: Telinga,mastoid

Kode

: EENT-EAR

Definisi

Infeksipada telingadan rnastc*Jharus memenuhikriteria


berikut:
Otitis eksterna harus mernenuhipaling sedikit safu dari
kriteriaberikui:
.
,
Kriteria1 : Terdapaikunran
pathogenyangdibiakkandari
drainagepurubntdari salurantelingaKriteria2

: TerdapatpalinEsedikitsafu dari landa.tanda


dangejala-gejata
berikuttanpaaCapenyebab
yanglainnya:
-

'

demam (> 38eC)


nyeri
kemeraha't
atau dralnasedad saluran telinqa

dan
terdapat kuman yang terlihat dengan
pengecatanGram pada drainage purulent

Otitis media harus memenuhipalingsedikit satudari kriteria


berikut :

Kriteria1

: Terdapatkunnn yang dibiakkan dari drainage


purulentdatitefrrqa tengah (middle ear)yang
diambil denoan cara tympanocentesis atau
pada waktu penbedahan-

Kriteria2

: terdapatpalirg sedikit satu dari tanda-tanda


dan gejalageph berikuttanpa ada penyebab
S]

sl
a
ir
-i
't
i

yang lainnya :
demam( > 38" C)
nyeripada gendang teiinga
inflamasi
retraksiatau penurunan mobilitasgendang
telinga
- atau cairan dibelakanE gendang telinga
- atau drainasedarisaluran
-

'|'

ri

.l

j
g

;l

{Y
]

'_!
a

Otitis interna harusmemenuhipalingsedikit saiudari kriteria


berikut :
Ktieria I

: Terdapatkr:rnan yang dibiakkan dari cairan


bagiandalamtelingayang dianrbilpada waktu
pembedahan-

.1
.1

=
I
1

=
=
g

Kriteria2

: DoKer mendiagnosasebagai infeksi bagian


dalamtelinqa.

tulastoiditisharusmemenuhipaiingsedikit-salucjarikriteria
berlkut :
Kriteria 1

: 'lerdapatkuman yang dibiakkan dari drainage


purulentdari mastoid.

Kriteria 2

: Terdapatpaling sedikit satu dari tanda-tanda


dan gejala-gejalaberikut tanpa ada penyebab
yang lainnya:
.- demam(>3BoC)
- nyeri
- nyeri tekan
- erilema
- sakit kepala
- atau paralisisfacialis

i
!

:
:

..1

i
.l

dan
puii"g sedikitsatu dari berikut :
Gram dari bahan1). Terdapatkuman pada pengecatan
bahanPur-rlentdari mastoid'
2). Testantigenpada darahpositif'
19. RONGGA MULUT (mulut'lidah'atau

gusi)

Letak infitsi

: Ronggamulut(mulut'liUah'atau gusi)

Kode

: EENT-OML

oefinisi

palingsedikit
: lnfeksipada ronggamulutharus memenuhi
salu dari kriteriaberikut:

K r i te r ia l:Terdapatkumanpathogen y a n g d ib ia k k a n d a rib a h a n p u ru lent dariiaringanatau ronggamulut'


Kriteria2

buKi adanyainfeksi
: Pasienmenderitaabsesatauterdapat
langsung'
pemeriksaan
ronggarnulutyang terlihatpada
histopa
pemeriksaan
setamapemoeoalian,atau selama
tologis-

Kr i te r ia 3 :T erdapatpa|ingsedikitsat u d a rit a n d a . t a n
d a d a n g e ja la .
tanpa ada penyebabyang lainnya:
gejalaberit<ut
l

- abses

padamukosavans
. :[TXllrcak putihvansrnenonjol
mengalamiinflamasi
- atauPlaquePadamukosamulut
dan
paling sedikit satu dari berikut :

Lr --

x
a

1). Terdapatkuman padapengecatanGram.


2i. PengecatanKOH (poiassiumhydroxide)positif.

{
i

3). Multinucleated gian t c e lls y a n g t e r! ih a l p a d a


pemeriksaanmikroskopikkerokanmukosa.
4). Testantigenpada sekresioral positif.
5). Kenaikantiterdiagnostic
singleantibody(lgM)sebanyak
empat kali pada ppiredsera(lgG)untukkumanpathcgen.
6). Dokter mendiagnos a in f e k s i d a n me mb e rik a n
pengobatandenganantijamurtopikalatauoral.
F e t u n ju k Pela p oran
Laporkaninfeksinosokomial
herpesvirusprimersebagaiOPAL;
infeksiherpes
virUsrecurrerltbukaninfeksinosckomial

'l

5
I

O. SI N USITIS

I
f
I
I

Letak infeksi

Sinusitis

Kode

EENT-SINU

Definisi

Sinusitis harus memenuhipralingsedikit safu dari kriteria


berikut:

Kriteria1

Terdapatkumanpathogenyangdibiakkandaribahanpurulent dari ronggasinus.

Kriteria2

Terdapat paling sedikit safu dari tanda-tandadan gejalagejala berikOttanpa ada penyebabyang lainnya:
-

demam( t 38'C )

I
a

nyeriataurryeritekanpadadaerahsinusyanglei-kena
sakit kepala
eksudatpurulent
atau penbuntuanlubanghidurrg

dan
palingsedikitsatudari berikut:
1). Transilluminasi
positif
2I- Pemeriksaanradiografispositif
21. INFEKSISALURANNAPASATAS.
Pharyngitis, !_aryngitis,pigtoflitis.
Letak infeksi : -'lnfeksisalurannapas atas.pharyngrtis,laryngitis,epiglotti:is

KoCe
Definis

Kriteria 1

: EENT-UR
Infeksi saluran napas atas harus memenuhi paling sedikil
salu dari kriteriaberikut :
: Terdapat paling sedikit dua dari tanda-tanda dan gejalagejala berilorttanpa ada penyebabyang lainnya :
-

demam(r38.C)
eritema
nyeripharynx,tenggorok
batuk
suara serak

cian
paling sedkit satu dari berikut :
Terdapatktrnan pada pembiakandaritempat yang spesifik
1). Terdapatkuman dari biakan darah.

E6

{
;il

2). Test antigenpada darahatau sekrusiinfeksisaluran


napas atas Positif-

I
1

3)l;;1ii:,ll'ji:Tff
::"":::l:il'??1Jl;ilI::'il,I"j
gen-

4). Dokter mendiagnosa infeksi dan memberikan


pengobatan dengan antibiotika.

J
t
I
t
1

g.
{:l
iI

-l
',il

-i

Kriteria 2

: Terdapat abses yang terlihat pada perneriksaan langsurig..


'
selama pernbedahan,atau pemeriksaanhistopatologis.

g
3t
3

aa
.I

Kriteria 3

: Pada pasien berumur 1 tahun terdapat dua dari tanda{anda


dan gejala-gejataberikuttanpa ada penyebab iainrya :
:
,Jemarn( t 38" C;
iripotermia(<37'C)
:--. apnga

- il:ili?iliroi."n",s"1
atau eksudatpurulenditenEgorok

.
.

dan
paiing sedikit saru dari berikui :
1). Terdapat kuman pada pembiakan dari tempat yang
spesifik2). Terdapat kuman daribiakan darah.
3). Test antigen pada darah alau sekresi saluran napas
positif.
' 4). Kenarkantiterdiagnosticsingle
antibody(lgM) sebanyak
empat kali pada pairedsera (lgG) untuk kuman pathogen-

?
I

=
=
g

-t

=
=
te
=
:
a
a
J
g

5
i

i:t
:l

5). Doktermendiagnosainfeksisalurirnna:e.: :--

22. GASTROENTERITTS
Letak Infeksi : Gastroenteritis
Kode

: GI-GE

Definis!

Gastroenteritisharus memenuhipaling s::,:'.: -..::-.dari


kriteriaberikut:
,

Kriteria1

Pasienmendapatseranganakutdiarrhea(b=re<=-r
-iama
lebihdan 12 jam) denganatautanpa munta: :-=- :rnam
(>38oC) danta,npal'.rya
penyebabbukanncir::gs- .nis..
test diagnostik,regimenterapeutik,eksase:l=, :.--: dari
keadaankronis,atau stres psikologis).

Kriterla2

Terdapatpaling sedikit duadari tanda-tai:a


_::jalagejalaberikuttanpaada penyebabyangla:--..:---

nausea(mual)
muntah
nyeriperut
atau sakii kepala

dan
palingsedikitsafu dari berikut:
1). Terdapatkumanpatogenenterikpada:.a.=- .:tcran
(stool)atau hapusanrektum.
2)- Kumanpatogenenterikdiketemukan
ce:: -'.-skop
rutinatau elektron.
3). Kuman patogen enterikdideteksideng: -;--=', :ntioen atau antibodidaridarahataufeces

88

4). Terdapat bukti adanya kuman enterik patogen ya;.g


dideteksi dari perubahansitopatik pada biakaniar,,tgan
(toxin assay).
5). Kenaikan titer diagnosticsingle antibody (lgM) sebanyak
emoat kalipada paired.sera(lgG) untuk kuman pathogen.

UntukNeonatus
dikatakanmenderitagastroenteritis
apabila:
1)- Hiperterrni,suhu > 38oC, rekta-l,atau
hipotermisuhu<
37'C, rektal-

2). Kembung3). Bising usus meningkatatau menurun1). Muntah-

s). Pemei-iksaantinja mikroskopisditemukan > 5 per lapang


pandang, eritrosit> 2 per lapang panciangbesar
.

Catatan:
Gastroenteritispada neonatus yang lahir di rumah sakit sel'aludianggap
sebagai gastroenteritisnosokomial.

Faktor Risi ko Gastroenteritis

a.
b.
c.
d.
e.

Bayi dan anak usia6 sld 24 bulan


Geriatrik
Pasienanak denganpbnggantiASl(PASI)
Gangguanfungsiimunologi
_Debilitas

Pen c eg ah an Gas t roente riti s


a. C ucitan g a n .
89

,
a

i
tE

makanal,yangbaikdanaman di rumah'sakitb. Penanganan


c. Tindakanisolasitertentupadase@ pasiendiareakutdoednpen\':"-abvang
diciugainfeksius.
d. Personilyang menderitadiarealo.ildengan penyebabyang didug:' nfeksius
tidak diperbolehkanuntukmemberiasuhanlangsung-

23. INFEKSITRAKTUSDIGESN\NS
(esophagus,gaster,ususkecil,usrrsbesar dan rektun';
Letak infeksi

Infeksitraktus@estivus (esophagus,gastei. usus kecil'


dan
ususbesardanre(1um)tidaktermasukgastro-errteritis
appendicitis

Kode

G!-GIT

Definisi,

lnfeksitraktus@estivus,tidakiermasukgastrcenleritisdan
harusmemenuhipalingsedikitsaluderikriteria
appendicitis,
berikut:

Kriteria1

absesataubuktilainadanyainteksiyang
Pasienmenderita
terlihat pada waktu p e mb e d a h a na t a u p e n le rlK s a a n
histopatologis-

Kriteria2

Terdapatpatirg sedikit dua dari tanda-ianda can geialageialaberikuttarpa ada penyebabyang lainnyaclansesuat
denganorganalau laringanyang terkena:
-

demam(> 38PC )
nausea (mual)
muntah
nyeriperut
atau nyeri tekan

dan
palingsedikitsatudari berikut:
't). Terdapatlarrnanpada biakandrainaseatau iaringan
> \_:

yangdiambilpadawaktupembedahan
a.au endoskopi,
atau dari drain yang dipasangsecara bedah2). Kuman teriihat pada pemeriksaanmikroskopikpada
pengecatanGram atau KCH atau terlihat multinucleatedgiantcellsdaridrainaseataujaringanyang diambil
pada waktu pembedahanatau endoskopiatau drain
yang dipasangsecarabedah.
3). Terdapatkumandaribiakandarah.
4r- Buktikelainanpatologispadapemeriksaanradiologis.
5). Buktikelainanpatologispadapemeriksaanendoskopik
(mis., Candrdaesofagitisata_ir
proctifis).

2 4 . F iEPATITIS
Letak infeksi

.=
:
Hepatitis

Kode

GE-HEP

Definlsi

Hepatitisharus memanuhipalingsedikit satu dari kriteria


berikut:

Kriteria

Terdapatpaling sedikit dua dan tanda-tanda clan gejalagejalaberikuttanpaada penyebabyang lainnya:


-

9t

demam(t 3BoC )
anorexia
nausea(mual)
muntah
nyeri perut
jaundice
atau riwayattransfusidalamwaklu 3 bulan sebelumnya

dan
palingsedikitsatudariberikut:

I ). Testantigenatauantibodipos;tiiuntukhepatitis
A, hepatitisB. hepatitisC, atau delra hspatiiis.
2). Tesifungsiliverabnormal(mis.,peningkatan
ALTIAST,
bilirubin).
3). Cytomegalovirus
(CMV) terdeteksidiurineatau sakresi
orofaringeal..
PetuniukPelaporan.

' o Jangan melapcrkanhepatitisalau jaunciiceyang nonirfeksius(mis.,


defisiensialpha-1antitrypsin).
.- Janganmelaporkan
hepatiiis
ataujaundiceyangdisebabkan
terpaparoleh
hepaiotoxin(alcoholic
alauacetamincphen-induced
hepatitis,
dll). Janganmelaporkan
hepatitis
ataujoundiceyangdiserabkanolehobstruksi
bilier(cholecystitis).

25. INTRAABDOMII.IAL
Letak Infeksi

Inlraabdcminal, termasuk, kandr:r_: empedu, ductus


choledochus,liver (tidak termasuk :*-:patiiisvirus), limpa,
pankreas, peritoneum, ruang sub:irrenic atau subdia
phragmatika,atau jaringan intraabc::i'rinalyang lain atau
daerah yang tidak dijelaskan diternp:: lain)

Kode

GI-IAB

Definisi

lnfeksiinlraaMominal harus memen 'ri paling sedikit satu


dari kriteriaberikut :

Kriteria1

Ditemukankuman pada biakan caira:.:urulent dari rongga


intraabdominalyang diambil pada \.,,ai:'Jpembedahanatau
denganaspirasijarum.

92

Kriteria 2

-.erdapatabses atau bukti lain adanya infeksiirrtra-abCcminal yang terlihat pada waku pembedaha,r ?tau oemeriksaan
histopatoiogis-

Kriteria3

Pasien mengalamipaiingsediki'.Jua dari tanda{anda atau


gejala-gejalaberikuttanpa diketahuiada penyebabyanglain:
'-,

jaundice demarn (t 38o C )


nausea (mual)
muntah
nyeri perut

dan
paling sedikit salu dari keadaanberikut :
1). .Ditemukankuman dari biakan cairan yang kelua,dari
'd;ain
yang dipasangsecarabedah (r'.ris.,
redondraic,
Crainterbuka.T-tubedrain)2). Ditemukankumandari biakancairan drairrataujaringan
yang ciiambilrvahu pembecaharratau aspirasijarui'n.
3). Ditemukan kuman dari biakan darah dan bukti radio
grafis adanya i;rfeksi,rnis.,garnbaran abnormal pada
. ultra sound, CT scan, MRl, atau radiolabel
(mis ,
-"can
galium, lechnetium)atau pada pen-reriksaan
sinar-x.
Petuniuk Pelaporan
Jangan melaporkan pancreatitis (sindromakeradangan yang khas ditandai
dengan nyeri abdomen, mual dan muntah yang disertai dengan kadar enzim
pankreatik yang tinggi) terkecualidapat ditentukanitu berasal dari infeksi.

26. NECROTIZING ENTEROCOLITIS

Letak tnfeksi : Necrotizingenterocolitis


Kode

93

: GI-NE C

Definisi

: Necrotizingenterocolitis
pada anak harusrnern:nuhikriteria
berikut :

Kriteria

: Anak mcngalamipaling sedikii dua tanda-tandadan gejalagejalaberikuttanpa diketahuiada penyebabyang lain :

- muntah
- distensiabdomina'
- atauprefeedinoresidual
dan
terdapatdarah (mikroskopisatau grcss) dalamtinja yang
persistens
dan

palingsedikitsafudarikelainanradilcgisabdcminal
berikul:
1). pneumoperitoneum
2). pneumatosisintestinalis
3). 'rigid'loopususkecilyangtidakberubat.
27. BRONCHITIS
Letak Infeksi

Bronchitis,
tracheobronchitis.
bronchiolitis.t z :n eitis,tanpa
buktiadanyapneumonia

Kode

LRI.BRON

Definsi

lnieksitracheobronchial
harus memenuhi:aling palirig
sedikitsafudari kriteriaberikut :

Kriteria 1

Tidak terdapatpneumoniabaik sacara s;ris maupun


radiografis

dan
pasienmengalamipalingsedikitdua danta-':a-tandadan
gejala-gejala
berikuttanpaada penyebabl3in,"rlQdiketahui:
94

dernam(>38'C)
batuk
produksisputum baruataumeningkat
rhonchi
wheezing
dan
paling sedikit sat!, dari keadaanberikut:
1)- B iakan positif dari a s p ira t t ra c h e a d a la m a t a u
bronchoscopy2). Testantigenpositifdarisekresisalurannapas.
Kriteria2

Pas:enberumur> 1 tahuntidakterdapalpneunioniabaik
secaraklinismaupunradiografis
aan
pasien mengalami paling sedikitdua dari tanda-tanda dan
gejaia-gejalaberikuttanpaada penyebablainyang diketahui:
-

demarni>33"C )
batuk
poduksi sputum baru atau meningkat
rhonchi
wheezing
respiratory distress
apnea
atau bradikardia
:

dan
paling sedikit satu dari keadaan berikut :
I
a

1). Biakan positif {ari aspirat trachea cialam atau


bronchoscopy2). Test antigen positif dari sekresisaluran napas.

95

i
!

3). Kenaikantiter antibodytunggal(lg!.!re=,.;<enaikan


kadarserum(igG)empatkalidari 2kzi; =e<:.=dksaan.
Petunjukpelaporan
Jangan melaporkanbronchitiskronis pada pasien denga.ncen'.-akitparu
menahunsebagaiinfeksiterkecualiterdapat
buktidariinfeksis:kurder akut,
dalambentukperubahanjenis kuman

26. INFEKSILAIN PADASALURANNAPASE}AWAH


Letak infeksi : Otherinfectionof the lowerrespiratorytraa .
Kode

LRI-LUNG

Definis!

Infeksilainpadasalurannapasbawahharuscairc sedikit
memenuhisatukriteriaberikut:

Krite:'ia 1

Ditemukankumanpada hapusanatau biakanca:-;iaringan


paruataucairanparu,termasukcairanpleu= ?=-ien.

Kriteria 2

Terdapatabses paru atau empiemayang ieiiai


pernbedahan
ataupemeriksaanhistcpatclog:s.

Kriteria3

Terdapatronggaabses yang terlihatpacia::-:r-iksaan


radiografis

waklu

Petunjuk Pelaporan
.

Laporkaninfeksisaluran
napasbawahdan pneumoniayai-g::,:maan
dengankumanyangsamasebagaiPNEU.

Laporkanabsesparuatauempiematanpapneumonia
sebaga.-iNG.

29. ENDOMETRITIS.

96

:
Letak Infeksl

Endometritis

Kode

REPR.EMET

Definisi

paling sedikitsalu kriteria


harusnnemetruhi
Enciometritis
berikut:

Kriterial

Ditemukankumandari biakan cairan atau iaringan endometriumyangdiambilpadawaktupembedahan,dengan


aspirasijarum,dtau biopsisikat (brush biopsy)-

Kriteria2

Pada pasienterdhpat palingsedikit dua dan tanda-tanda


dan gejalagejalaberikuttanpadi ketahuipetryebablainnya:
-

demam(> 38" C )
nyeriaMominal
nyeritekanuterus
ataucairanpurulentkeluardari ulerus

Petunjuk Pelaporan
Lap o rkan e n donretritispost parturr sebagaiinfeksinosokorrrialterk ec ua Ii cairan
amnion teiah terinfeksi pada waktu masuk rumah sakii atau pasien telah
dimasukkan 48 jam setelah pecahnya ketuban.

3 0 . EPTStO TO

J "7

MI

Letak Infeksi

Episiotomi

Kode

REPR-EPIS

Definisi

Infeksi episiotomiharusmemenuhipaling sedikit safu dari


kriteriaberikul:

Kriteria1

Pasienpascapartusper vaginammengalamidrainasepurulentdari episiotomi

Kriteria2

- : Pasienpasca partus pur vaginam menderitaabsz''.^=.2


episiotomi-

Petunjuk Pelaporan
prosedurpembedahan
N1'lll,ianganlaporkansebaTi SSl.
Episiotomibukan
31. VAGIT{ALCUFF
Lel.akInfeksi

Vaginalcuff

Kode

REPR-VCUF

Definisi

lnfeksi vaginal cuff harus memenuhi paling sedikit sz'-; czi


kriteria berikut :
'

Kritei-ia1

Pasien pasca hysterectornymengalami drainase 3 )'-'.2''dari vaginalcuff.

Kriteria2

Pasien pasca hysterctomy mendapat abses pada .'aci:a


cuff.

Kriteria3

Ditemukan ktrman pathogen pada biakan yang diarn:ii :'--'


cairan atau jadngan dari vagina.l cuff)

Petunjuk Pelaporan
.
.

umumnyaadalahSS|-VCUF
Infeksivaginalcuff
VCUF lambat:(t 30 hari setelahhysterectomy
) sebagaiREPR.VCU=-

TRACT
32. OTHER INFECTIONOF THE REPRODUCTIVE
Letak lnfeksi : lnfeksi lain pada tractus reproduktiflaki-lakidan ,*'anie
(epididymitis,testis,prostat,vagina. ovarium,uterus-a:a:
iaringan pelvis profun d a y a n g la in , t id a k t e rn ' s -<

endometritisatauinfeksivaginalcuff)
Kode

REPR.OREP

Definisi

Infeksilainpadatractusrepioduktiflaki-lakidan vvanitaharus
memenuhipalingsedikitsalu dari kriteriaberikut :

Kriteria1

Ditemukan kuman dari biakan jaringan atau cairan dari


bagian yang terkena.

Kritaria2

Kriteria 3

D;temukan abses atau buictilain adar.ya infeksi pacia daerah


yang terkena yang terlihat pada waktu pembedahan atau
pemeriksaan histopatologisPasien mempunyaidua daritanda-tandaaiau gejala-gejala_
berikut tanpa diketahuiada sebab lainnya :
-

demam(>3BoC)
mual
muntah
nyeri
nyeritekan, atau disu:'ia

dan
paling sedikit saiu dari berikut
1). Kuman dari biakandarah2)- Diagnosis dari dokter.

Petunjuk Pelaporan
.
.

LaporkanendometritissebagaiEMET
LaporkaninfeksivaginalcuffsebagaiVCUF.

rumahsakit.Infeksiinsisisetelah
pembedahan
diidentifikasikan
terpisahsebagai

99

33. KULIT
Letak lnfeksi

Kulit

Kode

SST-SKIN

Definisi

lnleksikulitharusmemenuhi
palingsedikitsafukriteriaberikut:

Kriteria1

Pasienmempunyai
drainasepurulent,pustula.vesicula,atau
furunkel.

Kriteria 2

Pasierrmempunyaipaling seclikitdua dut tanda-ianda dan


gejaia-gejala
baikuttanpadiketahuidda.penyebabyanglainnya:
-

nyeriataunyeritekan
bengkaklokal
kemerahan
atauhangat:

dan
palingsedikitsafudariberikut:
1). Diternukan
kumandaribiakanaspirataiaudrainasedari

daerahyang terkena;bila kuman adalah normal flora


kulit(mis.,cnagulase negative staphylccocci,micrococci,
diphtheroids)
itu harusmerupakanbiakanmurni.
Kumandari biakandarah.

r/. Testantigenpositif,Cilakukan
darijaringanyang terinfeksi

atau darah (mis-, herpes simplex, varicella zosten H.


influenzae,N- meningitidis).

A\
1r
.

Ditemukanmultinucleated
giant ceil pada pemeriksaan
jaringanyang terkena.
mikroskopis

tr\

Diagnostic
singleantibodytiter (lgM) atau kenaikan
empatkalidalamduakalipemeriksaan
pairedsera (lgG)
untukkumanpathogen

Catatan :
lnfeksi kulit nosokomialmungkindiakibatkanoleh berbagai prosedur yang
dilakukandi rumah sakit.
100

sebagaissl-sKlN
terpisah
diidentifikasikan
lnfeksiinsisisetetahpembedahan
insisidada selelahcBGb terinfeksi'
terkecuatiuil, ="i"ian ceee. Apabila
bilatempatdortordi kakiyang terinfeksi'
iempatspesifikuoJ"n SKNCdan
tcutiiIainyang berhubungandengan
letak spesifiknyauo"t"t SKNL-tnfeksi
pemaparanpentingdiicjentifikasidengantetaknyaiendirijarrtertuiisdibawah
petuniukPelaPoran'
Petuniuk PelaPoran
.
.
.
.
.
.

LaporkanomphalitispadaanaksebagaiUMtsneonatussebagaiCIRC'
Laporkanint"f.rip"O'aOaeransirkumiisi
PUST'
Laporkanpustulapadaanaksebagai
sebagaiDECUterinfeksi
yang
Laporkanutcusdecubitus
sebagaiFURN-'Laporkanluka bakaryangierinfeksi
sebagaiBRST'
Laporkanabses tnammaataumasiitis

3 4 . J AR ING ANL UNA K


Letak Infeksi

infectious gangrene'
Sott tissue (necrorlzingfasceitis'
lymphadenitis'atau
necrotizingcellulitis.inteitiousmyositis'
lymphangitis)

Kode

SST.ST

Definisi

Infeksiiaringanlunak harus memenuhi


kriteria berikut:

Kriteia 1

jaringanatau drainagedari
Diketemukankumandaribiakan
daerah Yang terkena-

Kriteria2

yang
Pasien mendapat drainage purulent dari daerah
terkena-

Kriteria3

Terdapat abses atau bukti lain adanya infeksi-yang lllp^*


histopatologtspaOawaftu pembedahanatau pemeriksaan

Kriteria4
r0l

pating sedikit satu

dan gejalaTerdapatpaling sedikitdua daritanda-tanda

gejalttpada daerahyang tedrenaberikut


tanpa diketahui
ada penyebablainnya
- nyed atau nyeritekantokal
- kemerahan
- bengkak
- atau hangat
dan
palingsedikitsatudaribenkut:
-

1)- Kumandari biakandarah.


,).

positif,diiakukandari jaringan yang


I:_-r._,.1irjgen
rorrnteksi
atau darah(mis.,herpessimplex,variceili
zoster,
11influenzae,N- meningitidis)
...^.
3). Diagnosticslngleantibodyfitar (lgM) atau
kenaikan
ernpatkalidalam
ctuakalipemeriksaan
pairedsera(lgG)
untukkumanpathogen.
Petunjuk petaporan
. Laporkan ulkusyang
terinfeksi(decubitus)
sebagaiDECU.
. Laporkan infeksidarijaringan
peMs profundasebaga!OREP-.
' Laporkaninfeksidi tempatpembedahar
yangmengenai
baikkuritrnaupun
' jaringan
lunakyang.daram(dadaatau di bawahfascia
atau lapisan otot)
sebagai ssr-sr, terkecuariprosedurpembedahan
daramcBGB..Bita kurit
dan jaringan runakyangdarampadainsisi
dadamenjaditerinfeksi,
tempat
spesifik menjadi STc dan jika kuritdan jaringan
tunakdaramdari tempat
donor pada kaki menjaditerinfeksi,tempat
ipesifik adarahsrL (specific
site leg).
5. ULCUS DECUBITUS
Letak Infeksi : Decubitusurcer,termasuksuperficiardan
profunda(daram)
l0:

Definisi

lnfeksiulcusdecubitusharusmemenuhikiiteria berikut:

Kriteria

Terdapatpalingsedikit dua dari tanda-tandadan gejalagejalaberikuttanpadiketahuiada penyebabiainnya:


- kemerahan
- nyerilekan
- ataubengkakpadapinggiriukadecubitus
dan

paling sedikitsafu dari berikut :


1). Kuman dari biakan cairaa atau jaringan yang diambil
secarabenar(lihatdibawah).
2). Kuman dari biakan darah
Catatan :
' ' Drainase purulent saja tidak cukupkuat membuktikan
adanya infeksi.
' Kuman dari biakan permukaanulcusdecubitustidak cukup kuat membuktikan
hahwa ulcus lerinfeksi.Spesimenyang Ciambilsecara benar
adalah dengan
aspirasi iarum daricalran atar-r
biopsijaringanpada daerah perbatasan ulcus.
36. r.ltssEMt NATED INI:ECTTON

r0 3

Letak Infeksi

: Infeksiyang menyebar (disseminatedinfection)

Kode

: SyS-Dl

D efi nisi

: Disseminated
infectionadalahinfeksiying mengenaiorgan
atau sistimyangmultipel,tanpaada infeksiditempatyang
jelas,biasanyapenyebabnya
viraldarrdengaqtanda{anda
dan gejala-gejala
yangtidakdiketahuiada penyebabdan
menjadicokfat
gelapatauhitamatauperubahanwama(dis_

yang infeksiusdari organ-organ


kompatibeldenganketerlibatan
atau sistinr
multipel.
Petunjuk Pelaporan
. Kode harus digunakanprimeruntukinfeksiviralyangmengenaisistimcrgan yang multipel(mis. Measles,mumps, rubella,varicella,erythema
infectiousum).Infeksi-infeksidapatdiidentifikasidengan kiteria ktinik saja.
Jangan menggunakankode ini untuk infeksinosokomialdengan temoattempat metastatik, seperti baclerial endocarditis,hanya letak primer ciari
infeksitersebutharusdilaporkan.
. Fever of unknownorigen(FUO)sebaiknya tidakdilaporkan-sebagai
Ol-dVS.
. Neonatal'sepsi* harusdilaporkansebagaiBSI-CSEP.
. Viralexanthema
alaurashillnessebaikrrya
sebagaiDI-SYS.
dilaporkan
LUKA BAKAR
Letak lnfeksi

: Luka bakar (bum)

Kode

: SST-BURN

Definisi

: fnfeksiluka bakar harus rnemenuhipaling sedikit saiu dari


kriteria berikui :

'Kriteria 1

Terdapatperubahanpada penampakanatau karaki:' ,uka


bakaq seperti p'emisahan eschar yang cepat, atau :::har
menjadicoklat gelap atau hitam atau perubahan warna idiscoloration) yang hebat atau edema pada perbatasan -ka.
dan
Pemeriksaanhistologisdari biopsi luka bakar menunjr<<an
invasi kuman kedalam jaringan berdekatan yang sehz:

Kriteria2

Terdapat perubahan pada penampakan atau karaki:i ;uka


bakar,seperti pemisahaneschar yang cepat, aiau e3-: zr
i q4

meniadicoklat gelap atau hitantatau p,rrubahan warna (drscoloration) yang hebat atau edema pada perbatasan luka.
dan
paling sedikitsafu dari berikui:
1). Terdapat kuman dari biakan darah dan tidak terdapat
infeksilain2)- Oapat diisolasi virus herpes simplex, identifikasi
histologisdari inclusionsdengancara mikroskopicahaya
(light microscopy) atau tempat partikel-partikel virus
dengan mikroskop eleklron daribiopsi kerokan lesi.

Kriteria3

Terdapat paling sedikit dua dari tanda-tanda dan gejalagej+ berikuttanpa diketahuiadapenyebablainnya:
- demam (> 38" C)
- hipotermia(< se'C)
- hipotensi
oliguria (< 2O mldam)
- hiperglikemiadengan diet karbohidrat pada level yang
sebelurrrnyadapat ditolelirdengan mental confusion.
dan
paling sedikit satu ciariberik.tt:
1)- terdapat kuman dari biakan darah cian tidak terdapat
.infeksilain2). Kuman dari biakandarah.

histologis
3)- Dapatdiisolasivirusherpessimplex,identifikasi
dari inclusionsdengancara mikroskopicahaya (light
microscopy) :.iautampakpartikel-partikel
virus dengan
mikroskopeleklrondaribiopsikerokanlesi.
Catatan :
. Purulentsajapadatempatlukabakarlrdakcukup
kuatuntukdiagnosis
infeksi

t0s

lukabarar,purr-rlent
sepe{iitumungkin
menunjukkan
perawatanlukayang kurang
baik.
' Demamsajapadapasienlukabakartidakcukupkuatuntukdiagnosisinfeksi
luka bakar karenadernammungkinmerupakanakibatiraumajaringanatau
mungkinpasienmendapatinfeksiditempatlain' Ahfi bedah pada RegionalBumCenteryang eksklusifmerawatpasien luka
bakar,mungkinmemerlukan
kriteria1 untuftdiagnosisinfeksiluka bakar-

' Rumah sakit denganRegionalBum Center mungkinmembedakaninfeksi


luka baka,-lebihtanjutsebagaiberikut:
'
'
'
'
-

burn wcund site


burn graft site
burn donorsite
burn donorsite-cadaver
tetapisistimNNIShanyamemberikode semuanvasebaqaiBURl.l.

38. ABSES BUAH DAD.Aatau MAST|T|S


Letak Infeksi

Brearstabscessatau mastitis

Kode

SST-BRST

Definisi

Abses buah dada atau masiitis harus memenuhi paling


sedikit saludari kriteria berikut :

Kriteria r

Kriteria2

Biakan positil dari jaringan buah dada yang terkena atau


cairan yang diambil dengan cara insisi dan drainase atau
aspirasi jarum.
Pasien menderitaabses buah dada atau buktt lain adanya
infeksi vang tampak pada waktu pembedahan atau

pemeriksaanhistopatologis.
Kriteria3

: Pasienmengarami
demam (t 3gnc) dan keradanganrokal
padabuahdada.

r 06

Pururentsaja padatentpatluka.bakartidakcukupkuat
untukdiagnosisinfeksi
dan
dokternrendiagnosasebagaiabsesbuah dada.
Cautan :
Abses buah dada yang timbuldalam waktu7 hari setelahmelahirkanharus
die..rggapsebagai nosokomiai.
I9..,OMPHALIT

'

ts

Letak Infeksi

Omphalitis

Kode

SST.UMB

Definisi

Omphalitispada neonaius(umur30 hari) harus memenuhi


paling sedikit safu kriteriaberikut:

Kriieria 1

Pasien mengalami eritema dan/ataudrainaqe serous dari


umbilicus

cian
paling seclikitdari sata berikut :
1). Kuman ditemukan dari biakan drainage atau aspirasi
jarum
2)-

Kriteria2

Kuman ditemukan daribiakan darah

Pasien mengalamibaik eritemamaupun drainage purulent


pada umbilicus.

PetunjukPelaporan
. Laporkaninfeksidariartena
umbilicalis
atauvenayangberhubungan
dengan
kaleterisasisebagai cvs-vAsc bila biakandarah negatifatau tidak
dikerjakan.
)'7

dalam waktt: 7 hari setelah keluar dari rumahsakit.


40. PUSTULOSIS ANAK

Letak Infeksi

Infantpustulosis(pustulosisanak)

Kode

SST-PUST

Definisi

Pustulosis pada anak (umur 12 bulan) harus memenuhi


paling sedikit satu kriteria berikut :

Kriteria1

Anak menderitasalu atau lebihpustule


dan
dokter rnendiagnosissebagai infeksi kulit.

Orrntema2

Ar:ak menderit-aSatu atau lebih pustuledan


dokter memberiterapiantimikrobialyang sesuai.

Petunjuk Peiaporan
. Jangan melaporkan eritema toxicum dan penyebab noninfeksius dari
pustulosis.
. . Laporkan sebagai nosokomialapabilapustulosistimbul dalam waktu 7 hari
setelah keluar dari rumah sak'tt

41. CIRCUMCITIONNEONATUS
Letak lnfeksl : Newbom circumcision
.Kode

: SST-CIRC

Definisi

: lnfeksi sirkumsisipada neonatus (umur < 30 hari) harus


memenuhipalingsedikitsatu dari kriteriaberikut:

10"\

Kriteria 1

: Pasien mengalamid,ainage
purul:nt dari tempatsirkumsisi.

Kriteria 2

: Pasien neonatus mendapatpaling sedikit saru dari tandaianda dan geiala-gej alaberikut lanpa diketahui ada
penyebab lainnyapada temparsirkumsisi:
-

eritema
bengkak
atau nyeri tekan

dan
ditemukan kuman da;i tempatsirkumsisi.
Kriteria 3

: Pasien neonatus mendapatparingsedikit satu dari tandatanda dan gerari-gejata berikut tanpa ciiketahuiada
penyebab lainnyapadatempatsirkumsisi:
eritema

- :,"ltffilrireran
gan
ditemukan kontaminankurit(coagurasenegatif streptococci,
di.chtfieroici,Baciilus sp,atau micrococci)dari biakan tempat
si:-kumsisidan
Doktermendiagnosa infeksiatau dokter memuraiterapiyang
sesuaiPetunjuk Pelaporan
Newbom circumcisionbukan merupakanprosedurpembedahan
Nt,ilS,jangan ..
melaporkan sebagai SSl.

r9

LAMPI

2
LAMPIRAN
PENGAMBILAN
PENYI]VIPANAN
DANPENGIRIMAN
B A H AP
NE M E R IK SAAN
MI KRCBI O LO G I

ir0

L A MP I RA N
PENGAMBILAN,FENYIMPANANDAN PENGIRIMAN
BAHAN PEMERIKSAANMIKROBIOLOGI
Seperti halnya pemeriksaan mikrobilogik pada umumnya, nraka dalam hal
pengambilan, penyimpanandan pengiriman bahan pemeriksaan yan? berkaitan
dengan infeksi nosokomialharus mernenuhibeberapapersyaratantertentu.
Syarat yang berlaku umum untuk semua bahan pemeriksaandikernukakan dalam
petunjuk umum. Syarat-syaratyangberlaku khusus bahan terlentu dibahas daldm
petunjuk khusus-Petunjukumum dan khusus yang akan dikemukakanlebih lanjut
adalah persyaratan untuk bahan perneriksaan bakterologik. .
Pada bagian akhir dari petunjukini, disajikansebuah label untuk mempermudalr
pada pemakai secaracepa!memilihcara tepat untuk menanganibahan tertentuBilapara pemal<aijasa
mikrobiologimengalamikesukaran,diharapkan
laboratorium
berhubungan langsungdenganpetugaslaboratoriumA.

PETUNJUKUMUM
yang clapat diterapkan
Di dalam petunjukumum pemeriksaanbal<terlologik,
secara umum ialah tahap oengambilan bahan pemeriksaan.Penyimpanan
serla pengirimandiperinciclalampetunjuk khusus.
Pengambiian bahan pemeriksaanbakteriologikuntuk infeksi nosokomial
hendaknya beberapasyarat yaitu :
1.

.
Bahan diambilsebelumpemberian antibiotikaatau khemotherapeutikaDalam keadaanterlanjurdiberi, maka sebaiknyacitampirkan jenis dan
lakaran serta lama pemberianobat-

2. Bahan pemeriksaandiambilpada saat dan tempa:yang iepat. Saat dan


tempat dipilih dengan mempertimbangkan kenungkinan terbesar
me ndapatkankuman-kuman.
Pengambilan
dilakukandengancara dan alatsei:rikian rupa, sehingga
cemarantidaklerjadi(caraaseptik)
lll

4.

pemeriksaan
Bahan pemeriksaanCiambilcialamiumlahyang cukupuntuk
yarrg diminia.
Formulirpemeriksaanhendal<nyadiisi dengan lengkap'

3. PETUNJUKKHUSUS
Petunjuk bahan pemeriksaan yang sering diminta untuk diperiksa, akan
dibahas sendiri. untuk bahan pemeriksaan yang relatifagak iarang diminta,
hanya dicantumkan ddlam tabel pada akhir petunjuk ini'
'
1. Air seni
waktu penampungan air seni sebaiknya pagi hari ("early morning spec!penampungialahtabung
men")alau4 jam setelahkencingterakhir.Terh-pal
cara penampurlg3n
dengan
steril bertutup.Tempaipengambilandapat
porsi tengah yang bersih ("clean voided mid stream), pungsi suprapubik
atau dengan kateter.Jumlah airseniyang dibutuhkanantara 1-2 ml bila
diambil dengan pungsi suprapublicatau 1Ornl,bila diainbilCenganporsi
. tengah yang bersihatau kateter-Bahan yang diperolehsegera dikirimke
labcratorium-Bila tertunda dapat oisimpan daiam lemari es suhu 4"C
selarna 24iam, atau diiambah pengawet asam borat.
2. Darah

Waktu pengambilan
darah untuk biakankumandipilihsesuaidengan
perialananpenyakit-Tempatpenampungbahandisediakansepasang
media yang berisi media cair, Tryptic PhosphateBroth (TPB) atau
'TrypticaseSoy Broth'(TSB)atau.CookedMeatMedium"(Ct'/M)untuk
kumananaerob.Masing-masing
mediadiisidengan+ 5ml - '10ml darah
untukt 10%volumemedia.
Pcngislandarah dlakukan dengan cara aseptik-pengirimanbahan ke
laboraloriumsegera mungkin.Bila tertundadapat diietakkandalam
inkubator37 C semahm.

t')

3. Nanah
Pengambilan nanah (pus)dapatdikelornpokkanmenjadi dua cara, yaitu :
a.

Pengambilannanah daritempat yang tertutup misalnya cjariabses.


rofrgga tubuh (kavum pleura, rongga sendi dan lain sebagainya)Bahan diambil dengan cara pungsi aspirasi, dengan semprit steril.

b.

Pengambilan nanah dari tempat yang terbuka atau yang berhubungan


ciengan uCara, misalnya dari luka terbuka Bahan diambil dengan ca:a
hapusan dengan lidikapas steril.

Sahan yang cliambil dengan cara a), segera dikirim ke laboratoriumDiusahakan sedikit mungkinbahan kontak dengan udara yaitu dengar:
cara,-neniadakanudaraCidalamsarnpritdan meuutup jarum pada ujung
semprit dengan tutup'kareibekas tutup botol obat sur:tik.
Bahan yang diambildengancara b), dimasukkanke dalam media transport stuart dan segera dikirimke laboratorium.
Bila pengirimantertunda,supaya disimpandalam suhu kamar.
4.

Tinja
Pengambilan bahan pada pagi hari dan atau pada linja yang baru ketuar
("Freshly passed stool"). Bila tinja sulit diperoleh maka pengambilan ciengan
hapusan rektum dianjurkan.Tinjayang diperolehditampung di dalam labung
atau botol qelas setrildan segeradikirimke laboratorium.Bila diambil dengan
hapusan rektum, oikirin dalam media transport Carry Blair. Jumlah bahan
yang diperlukansebanyak 10 gram atau sebesar ibu jari kakiorang.dewasa.

5.

Dahak
Daiiak (sputum) diperolehdari penderitadengan cara batuk spontan,dengan
ekspek torans. aspirasicairanlambung atau aspirasi transtrakeal.Penderita
diberi petunjuk agar yang ditampung adalah benar-benar dahak dan bukan
air liurnya. Pengambilandilakukanpada pagi han ("earty morning sputum")

ili

dan ditampungda.tam!:awanpetristeril.
Bahansegeradikirimke laboratorium.
penundaantidakdianjurkan
olehkarena
penambahanpengawettidakada).

Liquor ce-rebrospinatis
Pengambilandengan pungsi,dilakukanswaktu-waktusebanyak 2-4 rrtPenampurigdapat berupa tabung/ botol gelas steril bertutupalur (screw
capped") atau tabung berisi media pemupuk "DextroseAscitic' (DAF).
Pengiriman ke laboratoriumsegera mungkin (seragimasih irangat)
Penyimpanantidak dianjurkan.

l4

LAMPIRAN

LAIVI
PIRAN3
I$OLASI

iti

Tabel pemilihancararara pengambiian,penyimpananpengirimanbahan


pemeriksaanbakteriologi.

2.

. pagihad
Biakandansediaan
langsung
kuman-kuman
. tabungstedl
pyogenik

AirSeni

4"c
asam
borat

Biakandansediaan
. pagihari .
,
langsung
kuman-kuman
. cawanpetdsteril
bukantahanasam

Dahak

Segera
40C

SeEera
Suhu
kamar

Oareh

Biakankumanaerob
dan anaerob-:t-

. sepasangmedia 37"c

Segera

4.

Cairan
pleura

Biakan
. pungsiaspirasi 37. C
dansediaan
langsung
kuman-kuman sempritsteril
aerobdananaerob
. mediapemupuk

Segera

5.

Uquor
Biakandansediaan
. tabungster!!
37" C
Cerebros langsung
kuman-kuman
pinalis
pyogenik
" mediapemupuk
DAF

Segera
(seJagi
hangat
37. C)

b-

Hapusan Biakanriansediaan
.lidikapassteril
tenggoroklangsung
kuman-kuman dalammedia
arvhidung pyogenik
. bansportstuart

Suhu
kamar

Segera

Suhu
kamar

Segera

37"C

Segera

7.

Nanah

. lidikapassteril
Biakandansediaan
langsung
kuman-kuman dlmmedia
aerobdananaerob
transportstuart
. pungsiaspirasi
dlmsempritsteril.

Segera

.1.*{'
l l t'

l--t-aMPIRANlll
ISOLASI
''\ - - - . . . - , *
u - '- " " '

A. PERKEft{BANGAN
KONSEPISOLASI
Konsep isolasi penderita penyakit menular sudah ada sejak zaman kuno,
dengan adanya pengasingan terhadap penderitakusta. Sebelum tahun 1850,
konstruksi rumah sakit terdiri dari bangsal-bangsal yartg terbuka dengan
penderita yang penuh sesak - Akibatnyainfeksisilang sangat tinggi dan angka
kematian sangat tinggi. Florence Nightingale,berdaSarkan pengamatannya
pacfawaktu perang Krim mencatatdalam lrlofeson Hospitals,tentang perlunya
ruang perawatan berbentuk paviliun-paviliunkecil yang dihubungkan dengan
koridor terbuka.Ajarannya mengenai'perawatan demam' ('fever nursing')
menekankaapentingnyaasepsis dan kebersihanlingkunganberdasarkan
konsep yangL'erkembangsaat itu bahwaperawaiandemarndapatmenularkan
penyakit kare:rakontak Cengantubuh,dan bukan karena lingkunganA.khir
abad 'i 9. tebri infeksi diterima di rumah sakit Amerika Serikat dan dimulai
dengan dihindarinyabangsal yang perruhsesakcianditerapkanpraklekasepsiS. Rumah Sakii penyakit menular memulaiisolasiindividr-:ai
rnaupunkelompok
paciaiahun 1889.Pada pergantianabad,rumahsakitumurn r,'rulai
mengisolasi
pasien denganpenyakit menular pada ruangindividual,alai-alatterpisahdan
penggunaan desinfektans- Sejak terjadinya wabah (outbreak) infeksi
nosol<omialpada tahun 1960-an, Centersfor DiseaseConiroland Pi-evention
(CDC) mulai menyusun kebijakan isolasipasien penyakit menular di rumah
sakit. Rekomendasi CDC yang pertama berjudul Isolation techniques for
use in hospitals tedrit pada tahun 1970,yang membagi cara isolasi dalarn7
ketegori, berdasarkan -carapenularan epidemilogik.Penggunaan 7 kategori
' dipantau mengakibatkanterjadinya pengisolasianyang
tidak diperlukanatau
berlebihan,sehingga lerjadi beberapa kaliperkembanganPada tahun 1985
diperkenalkan universal precautions, kewaspadaan [precaution] terhadap
darah dan cairan tubuh, yang tidak membedakanperlakuan terhadap setiap
pasien, dan tidak tergantung pada diagnosispenyakitnya.pada tahun '1987,
diperkenalkan -6ody Substance- lsolation, usaha untuk menghindari kontak
dengan semla jenis cairan tubuhPedoman Contres for Disease Controland Prevention (CDC,Ailanta,USA)
Pedomanisolasiterbaru dari CDC diterbitkan
pada tahun i9g4, dan direvisi

n7

kembalipadatahun1997,terdiridari 2'lapis' kewaspadaan-Lapisanperiama,


dinamakanStandarci
Precautionsyang merupakankombinasiantara lJnter
sal precautions(UP)dengan Bcdy Substancetsolations(BSl). Kewaspadaan
lapis pertamaini bertujuanuntuk nnenurunkan
risiko penularandari infeksi
yang sudahataubelumdiketahuidandipedakukan
untuksemuapasienapapun
diagnosanya.Yangsudahdiketahui,termasukpenyakitinfeksi,ataupunStandard precautioninidtujukan pada darah,semua cairan tubuh, sekresidan
ekskresi(keaiali keringat),baik yang nyatatercampurdarah maupuntidak. .
kulit yang terlukadan membran mukosa.
Lapisan kedua kewaspadaanini disebut Ttansmission-EasedPrecautions.
ditujukanuntukpasienyang reybuktiatau diduga berpenyaKi menularirtau
yang secaraepidemiologis
mengidapkuinanpatogen,yang rhemerlukanlebih
dari standardpreautions untuk mencegahtrans:'nisisilangnya.
Transmission'BasedPrecautionsyang didasarkan atas cara penularan /
transmisipenyakitterdiridari tigajenis:
.
.
.

airborneprecautions(kewaspadaan
penularanlewat udara)
droplet pre';aution(kewadpadaan
penuiaranlewatdroplet)
contact precautions(kewaspadaanpenularanlewat kontak)

Jenis-jeniskewaspadaan
ini dapatjuga berupakombinasi,bila ada suaru
penvakiimempunyaibeberapacara penularan,dan setiaptipe merupakan
tambahan terhadapstandanLprecautions.cara isolasi sebelumnyayang
berdasarkancategoryspecific isotations(Strict isolations,contact isolations.
respiratory isolations,tuberculosis,entericprecautions, ciandrainage/ secretions isolation).serta yang berdasardrseasespeciiic semua sudah ciifebur
habis ke dalamti;a jeniskewaspadaan
berdasarcara penularantersebutCiri lain dari pedomanterbaru ini adalah adanya daftar pasien dewasa dan
pasien anaki-anak
yang dianggapinfeksiusberdasardiagnosa kerja empiris
yang dikaitkandengancara penularanyang ada.
B. AIRBORNEPRECAUTIONS
Kewaspadaanini bertujuanuntuk menurunkanpenularanpenyakitmelalui
udara, baik yang berupa bintik percikandi udara (airbome droplet nuclei,
ukuran 5 pm atau lebih kecil) atau partikeldebu yang berisi agen infeksiorganisme yang ditularkandengancara ini dapat menyebarsecara luas
bersamadenganaliranudarailE

Penyakityang masuk kategoriini antaralain tuberkulosis,varisela,campak.


Diperlukanventilasi seperti pada isolasi BTA (Basil TahanAsam); pasien
ditempatkandalam ruangtersendiride4ganafiranudaranegatif(negativeairflow) denganminimal6 kali pei'gantianudara per ja:-n,yang dipantautcrus
menerus.Udara langsungdibuangke luar atau dilewatkanpenyanng(filter)
partikularudara dengan efisiensitinggi bila akan disirkulasikembali. Pintu
ruangan harus selalu dilutup.Pasienhanyaboleh meninggalkankamar bila
ada kepentinganmendesdk.Bila paslenal6n diangkutkeluarharusdipakaikan
maskerchirurgis.Alat pelindungrespirasiharusdikenakanuntukpasienyang
didiagnosaatau diduga tuberkolosissesuaidengan pedomanyang telah ada
untuk tuberkulosis.Orang termpsuk petugas ifurnah Sakit. yanE tentan
terhadap penya'rcit
campak(measles)dan cacarair (varisela)dilarangmasuk
ke ruanganpasiendenganpenyaklttersebut-.

Tabell : AIRBORNEPRECAUTION
Sebagai tambahan dari Standard Precautions, Airborne Precautions
digunakanuntukpasienyang diketahuiataudidugamenderitapenyakitserii.is
denganpenularanmelaluipercikanhalusdi udara.
Contoh penyakit:
. Campak
Vadsela(termasukherpeszosteryang menyebarI diseminated)
Tuberkulosis
.
Penempatan pasien:
Tempatkan pasien pada'tempat yang :
. lekanan negatif termonitor,
. rninimalpergantianudara enam kali setnp jarn
. pembuangan (exhaust) udara keluar yang memadai aiau penggunaan
filter tingkat tinggi termonitor sebelum udara bereclar.ke seluruh rumah
sakit.
. Jagalah agar pintu tetap tertutupdan pasien tetap dalam ruangan.
. Bila t'xJakada ternpat tersendiri, tempatkan pasien dalam ruai-rganderrgan
pasien lain yang terinfeksi mikroorganismeyang sama, dan tidak ada
infeksilain-

Proteksi respirasi:
pernapasan
waktumasukke ruangpasienyangdiketahui
Gunakanpelindung
Jangan masuk ruanganpasienyang
atau didugamengidaptuberkulosis,
diketahuiataudidugarnenderitacampakatauvariselabagiorangyangrentan
terhadapinfeksitersebut.
Pengangkutanpasien :
Batasi pemindahanatau pengangkutanpasienhanya untukhal-halyang
pasienmemangdiperlukan.
pentingsaja.Bilapemindahan
ataupengangkutan
hindaripenyebaran
dropletnukleusdenganmemberipasienmaskerchirurgis.

t20

C. DROPLETPRECAUTIONS
. Kategoriiniditujukanuntukmenurunkanpenularandropletdarikumanpatogen
yang infeksius.Penularandropletteriadibilapartikelpercikanyangbesar(diameter >5 rnikrometer)dari orangyang terinfeksimengenailapisanmukosa
hidung, mulut atau konjungtivamatadari orangyang rentan.
Droplet(percikanbesar)dapatterjadipadawaktuseseorangberbicara.batuk,
bersin, ataupun pada waktu pemeriksaanjalan napas sepertiintubasiatau
bronkoskopi.
Penufaran melaluidroplet/ percikanbesarberbedadengan iransmisiairbome
kontakyang dekatantarasumber
karena pada fransmisidropielrnemerlukan
dan penerimapenularan,karenapercikanbesartidakdapatbertahaniamadi
udara dah hanya dapat berpindahdari dan ke ten':patyang dekat.
Ccntoh penyakityang ditularkanmelaluidroletadalahmeningococcal
meningitis, meningitisatau pneumoniapneumckokalyang multidrugreslster:,
jnfluenza,danparpovirus
pedusis,pharyngitis
ataupnurnonia
819.
streptokal,
Pasien harus ditenrpalkancii kamartersendiri.Bila tidak tersediakama.pasientJengan
penyebab
tersendiri,
infeksiyang
rnikroorganisme
samadapat
dirawatdi ruangyang sama alau cohort (bangsalumum)
Maskerharusdipakai,bilaseseorang
beradadalamjaraktigakakidaripasier.
Akan lebihpraktisjika memakaimaskerdiharuskan
sejakseseorangmemasuki
ruanganpasien-Pasienhanyadiperbolehkan
meninggalkan
ruangarrhanya
jika sangai perlu,dan harusmemakaimasker-

| /:

Tabel2: DROPLETPRECAUTTONS
se bagaitambahandari standard p recautions, Dropet p recatrtrbnsdigunakan
untuk pasienyang diketahr-ii
atau diduga menderitapeyakitserius dengan
pe.:ularanmelaluipercikanpratikelbesar_
Con'rohpenyakit.
. fnvasiveH. influenzaetipeB. termasukmeningitis,pneumonia
dan sepsis
- invasive N. nrcningitidis,termasukmeningitis, pneumeniadan sepsis
..
.fvasives. penumomaemultidrugrepisten,tenfrasukmeningiiis,pneumo'nia,sinusitis,dan otitismedia.
. bakteriinfeksisaluran
nafaslainciengantransmisidroplet:
(a)' Diphteria(pharyngeat)
(b) Mycop,iasma
pneumoniae
(c) Pertusis'
(d) Pneumoniae
ptague
(e) Streptococcalpharyngitis,
pneumonia,atau scarleifever pada bayi
dan anak-anak
. Infeksivirusseriusdengantrasmisidroplet,
termasuk:
(a) Adenovirus
(b) Influenzae
(c) Mumps
(d) Parvovirus819
(e) Rubella
Penempatanpasien:
Tempatkanpada uuangtersendiriatau bersama pasien lain dengan infeksi
aktif organismeyang sama,tetapi tidak ada infeksitain. Bila ada karnar
tersendiri,tempatkandalam ruangansecara kohort,dan bila ruang untuk
kohorttidak memungkinkan,
buatlahjarak pemisahminimal3 kaki.antara
pasienterinfeksidengan
pasienlain dan pengunjungPem a ka ia nm asker:
Pemakaianrnaskerbilaberada/ bekerladenganjarakkurangdari 3 kakidari
pasien.

122

Transport pasien :
Batasi per.rindahandan transpod pasienhanyauntuk keperluanmendesak.
Bila terpaksamemindahkanpasien,gunakanmaskerchirurgisuntukpasienD. CONTACT PRECAUTIONS
didugamenderita
Kewaspadaaniniditujukanuntukpasienyangdketahuiatau
penting
melaluikontak
dan
ditularkan
.oenyakityang secara epidemiologis
yang
terjadiselama
langsung (misalnyakontak tangan atau kulit ke kulit)
denganbenda
perawatanrutin,atau kontak tak langsungipersinggungan)
di lingkunganpasienPasien harus ditempatkandi ruangtersendiri.Bila tidak tersedia,dapat
dengankohort(bangsalumttm).
Sarung tangan harus dipakai sebagaipencegahan,sebagaimanapada
terhadapkontakdengandarahdanbafrantubuh-Pada
slandarprecautions
bahan
menyentuh
inisarungtanganharusOigantisetelah
contactprecaution
(misalnya
tinia
tinggi
dengankonsentrasi
yarlgmengandung
mikroorganisme
atau cairanluka).Sarung tanganharusdibukasebelurnmeninggalkan
ruangandan kemudianharuscucitangandenganbahanpencuciantiseptik.Jubahyangbeisihdan nonsterilharusdipakaibila
didugateriadikontakyang
buangairbesar
cukuprapatdenganpasien,biiapasieniidakdapatmenahari
(inkotinensia)atau bita ada luka basahyangtidak dapatdiiahandengan
ruangan
pembalut.Jubahharusdilepassebelummeninggalkan
precautionsadalah
penyalii
yang
contact
/
keadaan
rnemerlukan
Contoh
yang
multidrugresistens,colitis Clostridium
infeksi atau kolonisasibakteri
difficile,respiratorysyncytialvirus padaanak,infeksikulitdenganscabies,
fever(Lassafeveratau
impetigo,zoster{diseminata)dan viralhemorrhagic
virus Marburg).
dua
Variselayangdiseminaledmerupakancontohinfeksiyangmemerlukan
yaituairbornedan conmacarnprecautionsberdasarkancarapenularannya,
tact.
mencakupkewaspadaan
KebijaksanaanmengenAispecialorganismisolatrbn
tidur
sekitartempat
terhadapsemuabentukkontakdenganpasien,peralatan
peralatan
khususpadapemakaiari
dan lingkungandekatpasien.Penekanan
pasiendantidakmembenarkan
pemakaian
tersendiriuntukmasing-masing
karenahal
alat bersama.Kebersihansekitarpasieniugaharusdiperhatikan,
- resistantEnteroini sangatpentinguntuk organismesepertivancomycin
cocci dan Clostridiumdifficile.
123

Tabel3 : CONTACTPRECAUTIONS
Sebagaitambahandari Slandard Precaution,Contact Preca utionsdigunakan
untuk pasien yang diketahuiaiau dicurigai menderitapenyakit serius yang
mudahmenularmelaluikontakpasienataukontakdengansesuatudi lingkurrgan
pasien.
Contohnya:
respirasi,kulilatau lukaatau kolonisasibakteriyang
- Infeksigastrointestinal,
multidrugresistantsesuaikeputusanprogrampemt erantasan.
. lnteksienterikdangandosisinfeksirendahatau berkepanjangantemasuk:
(a) Clostridiumdiftidle
(b) Enterohemorrhage.E. Coli, Shigella, hepatitisA. atau rotavirus pada
pasienincontinenta
parainfluenzavirus.atau infeksienterovitalpada bayi dan anak-anak
RSV,
atau yang bisa timbulpada kulil kering,
- lnfeksikulityang sangatmenu.lar
termasuk:
(a) Diphtheria(kulit)
(b) herpezsimplexvirus(neonatusatau mucocutaneus)
(c) lmpetigo
(d) Abses tresar,selulitisatau dekubitus '
(e) Pediculosisi
(D Scabies
(g) Stapylococcalfuru;rcolosis
pada bayi dan anak-anak
(h) Stapylococcalscaldedskin syndrome
(D Zcster(disemianta
atauimmunocompiomised
host)
. Viral/hemorrhagicconjuntivitis
. Viralhomorrhagic
fever(lassafeveratau Marburgvirus)
p asien:
Pe n e m p a tan
Tempatkanpada kamarsendiriataubersamapasienlain denganinfeksiaktif
organismeyang sama tetapitanpa infeksilain. Bila kamar tersendiritidak
tersedia,tempatkandalamruangansecarakohort.
Sarungtangan dan cuci tangan :
Pakailah
sarungtanganwaktumasukdan selamadalamruangpasien,lepaskan
waktuakanmeninggalkan
ruangan,kemudiancucidan gosoktangandengan
ta 4

lz+

anti kuman. letelah membuka sardng tangandan cuci tangan,usahakanagar


tangan tidak menyentuh grermukaanaiau barang apapun yang berpontesi
terkontaminasiPemakaian lauo I
Pakailah gaun waktu masuk kamar pasien, bila diperkirakan (pakaian)
seseorang yang masuktersebut akan bersentuhandengan pasien atau dengan
alat-alat ir sek-itarpasiefi, bila pasi'enyang dirarvatdiare, inkontinensia atau
pasien iliostomy dan bila pasien yang dirawat luka basah tanpa pembalut.
Lepaslah gaun saat akan meninggalkarl ruangan. Seielalr membuka gaun.
usahakan agar pakaian tidak lagi menyentuhpermukaan yang berpotensi
tcrkontaminasi.
Tiansport pasien :
Batasi pemindahandan transpcri pasienhanya untuk hal yang penling.Bila
terpaksa harus memindahkan keirlarkamar,usahakantetap melaksanakan
.precautions.
Perawatan lingkungan :
Usahakan agar alat perawatan pasien,peralatandi sekitartempat tidur pasien
dan permukaan lain yang sering tersentuhciibersihkan
setiap hari.
Peralatan perawatan pa.sien :
Bila mungkin, gunakan oeralatan pasien non-kr-itisdan peralatan seperti
stetoskop, tensimeter,rektal termometerrnasing-masingsatu untuk satu atau
sekelompok pasien kohort untuk menghindaripemakaian bersama. Bila
pemakaian bersama tidgk dapat dihindari,peralatan tersebut harus selalu
dibersihkandan didisinfeksisebelumdipakaiuntuksatu atau sekelompokpasien
lain.

t25

E.

KEWASPADAAN
DENGANPENDEKATANSINDROMIKDAN
KEWASPANAAN
TERHADAPORGANISMETfi USUS.
Beberapapenyakitdenganetiologivirusmaupunbakteridenganketerbatasan
fasilitaspenunjang
trntukmenegakkandiagnosis,cukupseringdiagnosispasti
belum ata; tidak Capatditegakkan.Pada masa tersebut,penularantetap
teriadi.Dalamkeadaanseperti ini perlu digunakan pendekatansindromik
jenis kewaspadaanyang palingsesuai(tabel4), selain
dalammene'rtukan
StandardPrecautions.Kemungkinankuman.penyebabperlu disesuaikan
penyakitmasinE-rnasing
denganepidemiologi
daerah.
.t

Di beberapa
tempatdiAmerikaSerikattelahtimbulse.ienis
enterokckusyang
resistenterhadapVancomisin(Vanomycin resistantenterococci)yang harus
ditanganisebaikmungkindengancontact precautionsyang memerlukan
pendekatan
multifaktor.
Sebelumpedomantersedia,beberapalembaga
menggunakan'special
organismisolation'yang dilaporkanefektifuntuk
organismemultidrug-resistant
termasukEnterococcusresistant,Enterococcus faucium,Acinetobacteraniteatusdarr Clostridiumdifficile(tabel 5).

126

Tabel 4. Sindrom atau kondisi klinik yang secara empirik met.rerlukan


kewaspadaantarnbahan
Sindrom / Kondisi klinik:
Diare:
(1) Diareakut dengan kemungkinaninfeksipada
pasien inkontinensia
(2') Diare pada dewasa dengan riwayat
pemakaian antibioiika broad spectrumatau
langka.lama

Penyebabpotensial :

Precaution
emprns:

Entericpathogen

Kontak

Clostridiumd!ffrcile

Kontak

Neisseriameningitidis
Varisela
Rubeola(measles)

Droplet
Airbome/kontak
Airborne

M. tuberculosis

Airborne

M. iubercuiosis

Airborne

Bordetellapenusis

Droplet

RSV atau
paraintluenzavirus

Kontak

Eakteriresisten

Kontak

BaKeriresisten

Kontak

Staphylococcus
aLtreus
GroupA Slreplococcus

Kontak

Me ningit is :
Rash atau exanthemaumum denganetiologitak
diketahui:
(1) Petechihe/ echyrroticdengandemam
(2) Vesiculer
(3) Makulcpapulardenganpilekdan demam
j

Infeksi respirasi :
('l) BatuUdernamlnfiftratlobus atas paru pada
pasienHIV negatitalaupasiendenganrisiko
. HIV yang kecil
(2) Batuk/demam/infittratparuciilokasimanapun
pada pasien HIV positifatau pasiendengan
risikotinggi terinfeksiHIV
(3) Batukparok-sisrnal
at:u ya!19rrrenetapselama
periode pertusis
(4) lnfeksi respirasi terutarnabronkitisdan croup
pada bayi dan anak-anak
.
Risiko mikroorganisme yang multidrug resista nt :
(1) Riwayatinfeksi atau kolonisasidengankuman
yang multidrugresistant
(2) lnfeksi kuliL luka atau infeksi saluran kemih
pada penderita yang baru masuk rumahsakit
atau lempat perawatan di mana organisme
rnultidrug resistanttinggi
Infeksipada kulit atau luka :
Absesatau luka basah yang tidakbisa ditutup

127

TabCIs.ISOLATION
PRECAUTIONS
UNTUKORGANISMEKHUSUS
Suatu perlakuanisolasiprecautionskhususuntuk mikroorganismeyang secara
surveilansterbuktimengakibatkan
masalah tertentu berkaitandengan obat
antimikrobaataupenularannosokornial.
1. Precautions

Precauticns berkaitandenganorganisme khusus dibarlakukan dengan melihat


kasusper kasuspadakeadaansebagaiberikut:
a. Bilapasienmengalamiinteksiatau
kolonisasidenganorganismeyangmultidrug
resistenyanglidakdapatciiobatidenganantibiotka biasa,dan atau :
b- Bilaorganisme
tertentu
diketahuimernilikipotensi
merusakoranglaindan atau
ekologisekitarrumahsakitkarakieristik
patogenitas,
viru-lensi
dariantibiogram,
atausifatepidemiologis
organisme
tersebut.
2. Praldek yang dianjurkan
SebagaitambahanpadatehnikUniversaiPrecautionsyaLrg
biasa,perlakuanberikut
dianjurkanuniukmengurangi
kemungkinan
transmisiorganismeke pasienlain,
petugasatauiingkungan
:
a.
b.
.
c.
d.
e.
f.

g.

Tempatkanpasienpadaruangtersendiribila mungkin
Lakukanprecaution
pertindungan
secara ketat untuk semua kontakdengan
pasienataudenganlingkungan
dekatnya.
Keharusancuci tangandiberlakukansecara ketat setelah melepassarung
tangandansetdlahmelepassemuapakaianpelindungoranglain.
Pakailahsarungtanganuntuksemuakontakdenganpasien,peralatanpasien
sekitartempattidurdanlingkungan
dekat pasien.
Gantisarungtangansebelummenanganiperalatandan setiapkali kotor.
Pakailahjubahsekalipakai(disposabte)
untukkontaklangsungdenganpasien,
peralatanyangpotensialterkontaminasi
dan permukaankamar.Bukalahjubah
sebelummeninggalkan
kamar.
Pakailahmaskerdan kacamatapengamanwaktu melakukanproseduryang
mengeluarkan
aerosolmisalnyasurction,
induksisputum,terapi
bronkoskopi,
aerosoldll.Maskerharusdbukawaktukeluardari ruanqan.
128

pasien.Perlengkapan
h. Sediakanperlengkapansatu set untukmasing-masing
lidak boleh dipakarbers^.:ra(kecualikalaudidisinfeksisecarabaik).Termasuk
stetoskop,kursirocia,slretcher
irri adaiah termometerelektronik,manonreter.
dll. Setelahpasienpulangsernuaperlatanharusdidisinfeksi,
semuapermukaan
i. Peiugas rumah langga ditugaskanuntukmembersihkan
ini meliputipalang
datarCekatpasiendengangermicideMinimalpembersihan
tempat tidur, meie overbed,jemuran'malam,lantai dan permukaanalat
lainyangberkontaklangsung
eleklronik,alatterapirespirasidan barang-barang
pasien.
dengan
Kain lap''yang clipakaiuntuksatu pasientidakbolehdipakai
untuk ruang dan peralatan pasien lain. Kain lersebut hanrs dicuci sebelum
dipakaikembaliatau dibuang.
patogen,
Walaupuntidakmungkinciapatmembersihkan
lingkungan
dariorganisme
kewaspadaanterhadaporganismekhususini dimaksudkanuntukmenurunkan
jumlah/ angka kolon!bakteripadapermukaan
datard?nlingkungardekatpasien.

t29

LAMPIRAN

LAIVIPNRAN
4
SURVEILANS

r 30

LAMPIRAN IV
INFEKSINOSOKOMIAL
SURVEILANS
A.

PENDAHULUAN

Kegiatansurveilanse;ridemiologi
nrerupakan
komponenpenunjangpentingdalan
setiap programpengendalianinfeksinosokomial.Informasiepidemiologiyang
dihasiikanolehkegiatanserveilansbergunaunluk mengarahkanstrategiprog;am
pehksanaanmat pu,npadatah-iap
baik padatahapperencanaan,
evaluasi.Dengan
kegiatansurveilansyang baik dan benardapatdibuktikan'bahwaprogram dapat
berialanlebihefe.ktif
dan efisienpengencJaiianlnfeksi
nosokomial(PtN)
StudidiAS menunjukkan
bahwaprogram
dengan kegiatansurveilansman:pumenurunkanl<ejadianinfeksi nosokomial
sebanyak327"sedangkanprogrampengendalianinfeksinosokomiaitanpa
surveilanskejaCianinfeksinosokomial
meningkat18%. Oleh karena itu selain
menerapkancara pencegahaniru-eksi
nosokcmialyang benar dan tersedianya
sarana (alat dan bahan)yang memenuhistandar rninimal kegiatan surveilans
epidemiologimuttakada pada stiap pragrampengendalianinfeksi nosokomialinfeksinosokomialselalumasukdalam tolok
Cleh sebabitu kegiatansurveila;rs
ukur akreditasirumahsakitdi negara-negara
maju.
peranansurveilansdalammenajamenprogram
Sehubungandenganpentingnya
pengendalian
infeksinosokomial,
makapedomanini disiapkanbagi petugasrumah
sakit khususnyaaftggotaPanitiaPIN untukmembuatprogramdan melaksanakan
' surveilansinfeksinosokomial.
I

Pedornanini memuatpedomanumumkegiatansurveilansbeserla contohcontohnya sehinggamemudahkanPanitia PIN melaksanakansurveilansDiharapkansetiap rumah sakit dapat merennakan dan menetapkan ienis
surveilansyang akan diterapkansesuaidengan misi dan visi serta situasi dan
kondisimasing-masingrumahsa}flDisarankanpula agar setiaprumahsakitmembuat protap sendiri.Angka infeksi
nosokomialyang
untukprogrampengendalian
diperolehkhususnya
dimanfaatkan
infeksinosokomialmasing-masing
infeksincsokomialmasingsakil.Angka
rumah
masingrumahsakittidaksepenuha-rya
dapatdibandingkandari satu rumah sakit
llr

ke rumah sakit lainnyadisebabkankarakteristikrumahsakityang berbeda. Sebelum


melaksanakan kegiatan surveilans hendaknya rumah sakit sudah membeniuk
PanitiaPIN termasukmenunjr-ik
pelaksanasunreilansdenganuralantugas masingmasir-lg.
Disarankanagar minirnaloenanggungiawab (ketua Panitia PIN) dan pelaksana
sudah mendapat pendidikar./pelatihantambahan tentang surveilans epidemiolcgi
infeksi nosokomial- Diharapkan pula Panitia PIN dilengkapi dengan bahan dan
alat yang memenuhi standarminimaluntukmemulaisuatuprogram pengencialian
inieksi ncsokomiai khususrryaprogrhm surveilarrs.Juga pedu direncanakan dana
untuk mendukung kegiatan serta bahan-bahan rulukan tentang surveilans
epidemioiogiinfeksinosokomial,
dana penanggulangannya.
sertacarapencegaharr
Setiap staf rumah sakit yang terlibatdalampengendalianinfeksinosokomialperlu
disosialisasikantentang kebijakan dan kegiatan prograrn pengendalian infeksi
n-osokcmial
pengumpulanyang sistematik,analisis
Definisisurveilansinfeksinosokomialadalah
dan interpretasi yang meneruskandari data kesehatan yang penting. untuk
digunakan daiam perei'canaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatanmasyarakat,yang didiseminasikansecara berkala
kepada pihak-oihakyang memedukannya.
B.

TUJUAN & KEGUNAAN SURVEILANSINFEKSINOSOKOMIAL


0

Menurunnya risiko infeksi nosokomial.


1.

Memperoleh data dasaryaitu tingkatendemisitasinfeksi nosokomial


disuatu rumah sakit.

2.

dinidalammengidentifikasi
Sebagaisistemkewaspadaan
kejadian
luar biasa(KLB)

Memenuhistandarmutuasuhankeperawatan
dan pelayananmedis
yang dapat dipakai sebagaisaranamengidentifikasiterjadinya
malpraktek

4.

Mengukurdan menilaikeberhasilan
suatuprogrampengendalian
infeksinosokomial-

5- Meyakinkanparaklinisitentangadanya masalahyang memerlukan


oenanggulanEan.
6- Memenuhistandarpela'yanan
rumahsakit (sebagaisatutolok ukur
akreditasiiSuatusurveilansharusmenrpunyaitujuan yang jelas dan ditinjausecara
berkalauntukmenyesuaikan
dengansituasi,kondisidankebutuhanyang
berubah.
Perubahan-perubahan
yang mungkinterjaditersebut meliputi:
.

Adanyainfeksibaru.
populasipasien,misalnyadiperlukanpenerapan
' Perubahankekcmpok
rcara intervensi
riredislainyang berisikotinggi.
. Perubahanpolakumanpenyakit,serta oerubahanpola:'esistensikuman
terhadapantibiotikzr.
Pengumpulandan analisisdata surveilansharus dilakukandan terkait
dengansuatupencegahanOleh karena itu sebelummerailcangsistem
melaksanakan
dan
surveilans
tersebutpentingsekaliuntukmenentukan
dan :'nerinci
tujuandarisuryeilans
terlebihdahuluO Menurunkanangkainfeksispesifik d! rumah sakit.
Tujuanlerpentingdarisurveilansinfeksi nosokonrialadalahmenurunkan
risikolerjadinyainfeksinosokomial.Untuk mencapaitujuan ini, maka
penentuantujuanspesifiksurveilansini harus didasarkanatas cara
penggunaanidata,
sumberdaya manusiadan dana yang tersediauntuk
itu.
Tujuanspesifiksurveilans
inidapatberorientasipada "outcome" ataupun
pada prosesTujuan spesifiksurveilansberorientasicoutcomeadalah kegiatan yang
ditujukanpada pemantauanangka infeksi nosokomial(insidens atau
prevalens).
prosesadalahkegiatansurveilans
berorientasi
Tujuanspesifiksurveilans

r 33

yang dituiukanpada pemantauankegiatan/ upayapengendalian(cara


kateter,keiersediaanalatcuci tangan, pemasanganlnfus,pemas?:.:Jan
dana dan sebagainya).
akanrtenurunapabilaticiakdisertai
Namundemikian,artidarikegiar:.;t
peniefasandari tujuan outcomeyang
rinci.Meskipunada banyakmacam
tujuan surveilansyang sahih,tujuanakhimyaadalah mencapaitujuan
outcome.lraitumenurunkanlaiuinteksi.angkakesakitan,angkamortalitas
dan biaya..
J

Menciapatl{an data dasar endemik


Pada dasarnya data surveilans infeksi nosokomial digunakan untuk
mengkuantifikasikanrate dasar infeksinosokomialyang endemis. Dapat
diketahui seberapa besar risikoyang dihadapi oleh setiap grasienyang
dirawat cii rumah sakit, Sebagianbesar(90-95%)da:i infeksi nosokomial
adaiah endemik, dan ini di luar dari KLB infeksi nosot(omialyang telah
dikenal- Oleh karena kegiiitan surveilansinfeksi nosokornial harus
dimaksudkan uqtuk menurunkanangka laju endemik.
Meskipun 91 % dari ru:-nah
sakitdilapcrkanmenggunak'ondata surveilans
uniuk meneniukan angka laju endemik,namun pengumpulan daia saja
tidak akan mempengaruhirisikoinfeksijika tidak disertai dengan upaya
pencegahan infeksiyang memadai. Dengandemikian kegiatan surveilans
akan sia-sia belaka bahkan selainmahalluga sangat tidak memuaskan
semua pihak.

Mengidentifikpsi Kejadian Luar Biasa (KLB)


Bila angka endemik telah dapat diketahui,maka kita dapat mengenali
bila terjadi suatu penyimpangandari angka.clasar-tersebut,
yang kadang

me ncerminkansuatu
tig9g]yg-_q,*il'outbreak) infeksi nosokomial.
Untuk mengenaliadanyapenympangan
;iOf"afaitri#eksisehinggadapat
menetapkanbrahwakejadiantersebutmerupakansuatu ke_iadian
luar
biasa,sehinggasangatdiperlukan
keterampilan
khususdari padapetugas
kesehatanyang bertanggungiawab.
Keterampilan
tersebut
harusmennadaisehingga
seimbangdenganwaktu
yanghilanguntukmengerjakan
pengumpulan
datasurveilans.
olehkarena
t34

yangterjadipadaoutbreak tersebul
seringkali proporsi.nfeksinosokomial
sangatlahkecil,mungkinhanya5-1O"/".
Tanpa adanya keterampilan
tersebutmaka pengumpulandata yang
dilakukantidak ada gunanyasamasekalidan kejaciianluar biasa akan
lewat demikiansaja.
Dan lagi, sering laporantentangkecurigaanadanyasuatu KLB infeksi
nosokomial lebih cepat datangdari secrairg Cokier atau teknisi
laboratoriumyangjelidaripadahasilanalisis
datasurveilansparapetugas
pengendalianinfeksinosokomiai.
Kelemahandalamkecepatanwaktu ini
sering menjadiketerbatasan
daripenggunaandata surveilaris.
A

Meyakinkan petugasmedis
infeksiaclalah
Salah saiu iantangandari salu programpengendalian
m e ya kin kanterragamedisatautena g ak e s e h a t a ny a n g la in u n t u k
m e n e r a p kan pencegahaninfeksiyan g d ia n ju rk a ns e p e rt i h a ln y a
kewaspadaan universal alau universa! p recautionPengetahuanyangdidapatdarikepustakaan
hanyaefektifpadaperilaku
yangnyatamerekahadapi
meieka apabiladitunjang
olehinfcrmasispesifik
dan mereka percayakurangberhasilmemaparkan
Sering kali informasidari kepusiakaan,
permasalahansepertiyangmerekahadapisehari-hari,
sementaraseiiap
yangpalingefektifdapaldipakaisebagaiacuan
rumahsakititu sendirilah
d a la m m engubah perilaku sumber d a y a ma n u s ia n y a k a re n a
yang aktualdan dapatdipakaisebagai
menggambarkhnpermasalahan
titik tolak penerapancarapencegahaninfeksinosokomialData surveilansdipercayadan dijadikansebagaipedomanbila diolah
secara baik dan profesionalserta disaiikandan diumpan balik /
i:rformasikansecararutindengancarayang menarikkepadapihakterkait.
Umpan balik mengenaiinformasiitu biasanyasangat efektif dalam
menggiringlenagakesehatan
untukmelakukanupayapencegahaninfeksi
dalampekerjaan
universal
nosokomialdenganmenerapkan
kewaspadaan
seh a r i- h a ri.

r 35

Mengeval uasi sistem pengendalian


Setelah permasalahandapat te;identifikasidangan adanya data surveilans
dan upaya pencegahanatau pengendaliantelah dijalankan,maka masih
diperlukansurve:lanssecara bexesinambunganguna meyakinkanbahwa
permas alahan yang ada benar-benar telah terkendali. Dengan
pemantauan yang terus menerus, maka suatu upaya pengendalian yang
nampaknya rasional kadang akhimya dapat ciiketahuibahwa temyata tidak
efektif sama sekali. Sebagaicontch, bahwa perav,ratanmeatus setiap hari
untuk mencegah infeksi nosokomia!salurankemih yang nampak ras:onal,
namun data surveilans menunjukkan bahwa ticjak ada manfaatnya.
O

Memenuhi persyaratan administrasi (seperti AKREDITASI)


Dengaq adanya peratuian yang mengharuskanrurrt?hsakit melakukan
sun,eilans infeksi nosokomialsebagai persyaratanunluk mendapatka;r
akreditasi,maka seringka!idatasurveilanshanyadipakaiuntuk rremenuhi
peraturan tersebut.

'

fl

Pengi;mpulandaia surveilansyang semata-matahanya untuk i-r,emuaskan


surveyor yang datang secara berkala. mungkin setiap :3 iahun sekali,
adaiahsuatu pemborosansumbe;dayayang luar biasa ianpa memberikan
manfaat kepada rumah sakit ataupuntenagayang ada. Tuluan surveilans
untuk menurunkan risikoterjadinyainfeksinosokomial.
Untuk mengantisipasi tuntutan mal-praktek
Dahulu' dikhawatirkan bahwa pengumpulan data surveilans infeksi
nosokomial dapat dipergunakansebagaibukti untuk menuntut rumah sakit
sehubungan dengan terjadinyainfeksi nosokomial-Namun belakangan
para ahli hukum dapat menyatakan bahwa dengan adanya surveilans
yang baik membuktikan bahwa rumah sakit telah berusaha untuk
mengendalikan masalah,bukannyamenyembunyikan-Ini merupakan bukti
penting untuk melawan-tuntutan
yang tidakdiinginkan.Sebagaitambahan
bahwa rekam medik -peroranganyang ada pada panitia ptN adalah
merupakan rahasia jabatan yang tidak dapat dibeberkan di depan
pengadilan. oleh karena itu, data surveilans menjadi penting dan lebih
banyak membantu dalam melawanlunlutanmal prakiek.dan iarangsekaii
akan memberatkan.

r36

PENGERTIAN.PENGERTIAN
1. Surveilansinfeksinosokomial
:
Pengamatanterus rnenerus"aktif
dan sistematisterhadapkejadiandan
penyebaranlN pada suatupoputasiserra
p"ri"ti*" vang;"njp"ngaruni
terjadinyainfeksinosokomiat-'
2- Populasiberisiko:.
Populasiy"ng
mendapatfaninfeksi,misarnyapopulasibarisiko
Tl-"Tiar
untuk infeksi
-' saturan
-J{s'qrr kemih aqalan
adauir Semua OaSien dengan katetef Ufln
'\errrrrl
menetap"";;;;";'l:i
3' l-im / PaniiiaPiN.terdiridari anggota
munidisiprin
yang
bertanggungjarvabpenuht"rnaiJf pengendariandi rumahsakit
i"f.k;; nosokomiar.
4' Perawat pengendaliinfeksinosokomiat'ihrection
controtNurse = tcN)
adalahpeiawatyang merupakan
anggotapanitiaplN dan bertanggung
j aw ab se b a gaipelaksana
harianpeng e n d a lia nin f e k s in o s o k o mia l
termasukkegiatansurveirans
epidemiorogi
infeksincsokomiaf.
5. Kejadianluar biasa(KLB)= wabah=
epidemik.
Tmbutnya kejadianpenyalctter.tentu
(mis ; insidensISK) pada area
geografisiertentu(mis;rumah
sakit)secarabe,,makna
dan dampakyang
nyata dari insidensnormal(enOemii)
penyakitinfeksitersebut.
6. End e m ik:

Keadaandimanasualu penyakifatau penyebab


penyakitsecaraterus
menerus tetap ada pada populasimanusia
dalamsuatuarea gieografis
tertentu(mis;rumahsakit).
Rate, Ratio, proporsi
Merupakan ukuran.reratifyang digunakan
untuk mengukurbesarnya
kemungkinankejadian
Jtau morralitas)
imoiUiOiias
suatumasalah

kesehatan termasuk infe.isinosokomial:


a- Rate nlengukurkemungkinanmunculnyasuatukeiadian pada popu!asi
tertentu misainya infeksi nosokomialdi Ruang Bedah.
Rate:
.

Insidens Rate

Prevalence Rate: Ukurah frekuensikasus baru dan lama oada


populasi dan kurun waktr.ttertentu

Attack Rate

Sama dengan insidens rate tetapi digunakan


pada kejadianluar biasa (wabah) biasanya
dinyatakandengan persen ("/").

Mortality Rate

pada suatu populasi


Ukuranfrekuensikematian
dan kurunwaktu terlentu.

CFR

yanj r.-:eninggalkarena
Ukuran/propoi'sikasus
kondisi tertentu (infeksi nosokomial) pacia
populasi dan kurun waktu tedentu (case fatelity rete)

Rumus:

Rate=K+

Ukuranfrekuensikasusbaru pada pooulasidan


pada kurun waklu tertent'u

X: Fembilang : kejadianyang akan dirrkur(morbiditasarau


mortalitas).
Y : Penyebut : populasiberisikoterhadapkejadiantersebut.
K: Konstanta : 1O0,1.OOO,
1O.0OO
atau 100.OOO
b. R ati o:
Perbandingansuatufrekuensikejadiandibandingkan
dengan kejadian
yang lain, misalnyainsidensrate ILO di Ruang PerawatanBedah
dibanding dengan insidensrate ILO di Ruang Kebidanan dan
Kandungan.
138

= 1.
Ratio
+

R u m u s:

X: Pembiiartg

kejadianatau suatu kejadian (insidensILO)


patja.suatu kelompokatau populasitertentu
(insidensILO di ruangBedahl.

Y: Penyebut

Frekuensisuatu
kejadianyang sama(insidens
ILO)padasuatukelompokaiau populasiyang
berbeda (ln s id e n slL O d i Ru a n g Ra wa l
Kebidanan& Kandungan).

K : Konstanta

c. Proporsi

Presentasesuatukejadiandari selui'uhjumlah kejadiandari suatu seri


dataRu m u s:

Proporsi= 100. X

X: Pembiiang

Jumlahkejadian(mis:jumlahILO)yangtimbul
oada
dariseluruhkejadianinfeksinosokorhial
populasiCankurunwaktutertentu

Y : Penyebut

Jumlahkejadiankeseluruhanpada populasi
dan kurunwaktuyangsama
(mis : jumla h s e lu ru h p e n y e b a b in f e k s i
nosokomial).

K : Konstanta

100

r 39

INFEKSINOSOKOMIAL
O. METODEsURVE|LANS
dapatdikenalbeberapaienis'
Menurutmetofcloginyamakasurveilans
Jenis SurveilanslnfeksiNosokomial1.
2.
3.
4.
5.

SurYeilansKo:'nPrehensif
SurveilansSelektif
SurueilansInfeksiNosokomialdengansasarankhusus
dan periodik
Surfeiians tnfekii Nosokomialterbatras
- rawat'
SurveilansInfeksiNosokomialpasca

Ketebihandan kelemahan masing-masing metode


METOOE

K EL ? B IH A N

KELSMAHAN

Surveilans
komprehensif
.

lnciderce

.' Prevalence

MeMapalk3ndata dari semua ienis inleksi dari


semuaparienidapalrnengoefltililasiLhjster-

Mahat,padat karya. iidak munokin diprbandin,okan


dengan njtnah sakil lzin-

Lebrhmrah danlrarryarnernedukatls6lit stmbr


ca.aberqilirao
daya:dapatpldadlal(gPka.l dengLan
Oapatdigdnakanuniuk tnendapatkandata awal
sebagaidasarpenerapansHem sineilats njiin

Sering te4ad o'reregiinasi tentaog risiko paien


aku'a!
in(ek'i msokomial- '- - :;da\
c-.eridapatl.an
tntl,k
u
r {u n .:r sr
u d ? c'.6
- --

daiammengestifrasiPopulasiperoedaan anta( I
kdonrpo* pop.iasi pasim.
I
Mrrj3ftint?Jak|rnganb3(tan t-JiuanpeFcegahanI
ac
hutang
phs:
rxt!(i.t
detEa$,-ralornF
;rr4
kuat Capalke6rudalamBrenenlukankJu<er.

. Surveilans
setektil rnecervl
tempal intekd

Ffeksbd dan Capat dl(omtir.asi dengBnmetode


lan-

Surveilans
selektil menrut
unit

Menekankanpasren yang brisiko lingqi. harrya


memedr.*ansedl.u'lSOM.

Untuk rnendapalkanangka dasar diperlukan


gJ^ia s yatE brteinambur$an firurBkinteriadi
kekelituanlfide{.

Brgilir

Lebihmurahdantehl menyir||(atwakludbandrE
'surveihrs bddencz. sediktt SDM: seraua unit di
rumahsakil pencegahangifiran

Oapal salah lduger

Surveilars inletsi
nosokomial
dengan sasararl
ktxJsns

Memanlaatkansrnber daya denganletrih elehil


denganluit an psrcegahan fang idas

Trdak mendapatkan arka dasat

Surveitans
periodk terbalas

Memberikanangka dasar dengan waktu lebih


singkat dibandrg dengan itrtence.

Manrr6fi inkansalah kluslet

Surveilans pasca
prawat

Meriogkafran crsefndng secara benmkna

Meruddafi rtasatah pada peoguMan waP'tudan


banyakyarB tiitakdapatditindaklaniuti.

'

t40

PENERAPAN
SURVEILANSINTEKSINOSOKOMIAL
Jenis Surveilansinfeksinosokomiai:
melaluikegiatan
1. ldentifikasiinfeksinosokornialyang
akandiarna.tirutin
sunreilans.
pengumpulan
data
2. Perencanaan
3. Pengumpulan
data
4. Pengolahan& penyajiandata
data
5. Analisisdan lnterpretasi
'
6. Pembuatanlaporan& rekomendasitindaklanjutserta dir;eirii;,., informasi.

Pada awal pelaksanaan surveilans hendaknya semua langkah diatas


dikerjakan, jika surveilans sudah berialan rutin yang dikerjakan adalah
langkah 4-6.:namunbila surveilanstidak berialansebagaimanadiharapkan
perlu ditinjau kembalimetodesurveilans yang diterapkanmulai dari langkah
pedama.
Disarankan agar kegiatan surveilans didahului oleh pembentukan Panitia
Pengendalian infeksinosokomial (Panitia PIN).
1. ldentitas Masalah Infeksi nosokomial
Penentuan masalah infeksi nosokomialyang akan diamati rutin melalui
kegiatansurveilansmernerlukanwaktu. Beberapasumber yang dapat
l/1
l+l

digunakan untuk identifikasimasalah infeksi nosokomialtcrsebut,


dapat dilakukanderrganbeberapacara antara lain berdasarkatt:
.
.
.
.

laporan personilrumah sakitbersangkutan


pengalaman rumah sakit lain
tinjauan literatur
melakukan kajian atau pengumpulandata dasar.

Pengumpulan data dasar (tingkat endemisitas) infeksi nosokomial


dilakukarr derrgan studi retrospektif,prospektif selama kurang tis3
bulan alau suruey pointprevelensdll.yang dilakukan oleh pelaksana

surveilansdan anggotatirn lain.


Pengurrpulandala dasardapatdilakukandi seluruhrumahsakit,tetapi
untukmengumpulkandata dasardi rudng
untuk praktisnyadian.iurkan
perawatan yang diangg3pmempunyairisiko
tinggiinfeksinosokornial
misalnya ruang Perawalan Bedah, Dalam, Kebidanan dan
Kandungan, ICU dan ruang lain yang berisikoinfeksinosokcr,rial,
baik disebabkan j-enispelayanarrmaupun disebabkankaral<teristik
pasien sendiri.
Langkah selanjritnvaadalah :
/

fuienghitungangka infeksinosokomial(insidensatau prevalens


rete). misalnya Insidensrate (lR) infeksinosokomial di Rumah
Sakit'XX" dalam kurun waktuJuni vdAgustus 1999,rata-rata=
1O%, dimana proporsi tLO 35%; ISK : 115%; Flebitis2O "r" dan
Pnemoni : 1O"/".

./

Menyusun rencana pendanaanprogram pengendalianinfeksi


nosokomial termasuk dana kegiatansurveilans(alatbahan,biaya
pertemuan dan insentifpelaksana)-

2. Rencana Pengumpulan Data


Proses pengumpulan data dapat menyitabanyak waktu kaiena itu
perlu perencanaanyang hati-hatiagarwaktupengurnpulandata lebih
efektif
a.
I A')
laL

MenentukanJenis Surveilans
vano akan dilaksanakan

Setelahmendapatgambaranangkainfeksinosokomialpelaksana
surveilansbersama-samadengan anggota Tim PIN la-irr
merientukan
ienis surveilansyang akan dilaksanakancienga:'t
hasil survey dengan tinjauanliteraturdan
membandingkan
pengalaman
darirumahsakitlainyangsudahberpengalaman.
pemilihanjenis surveilans:
Dasarpertimbangan
. waktu
. Tenaga
. Msidan misi rumahsakitb.

Dasarpertimbinganpemilihanjenisinfeksinosokomialyang akan
pengukuran
relatif(lihatlampiranl, hal 160)
diamatiberdasarkan
difinisipopulasipaslenrnenentukan
:
Populasipasiendapatditentukanberdasarkan
. Jenispelayanan/ ruangrawat(Bedah,Dalamdll).
. Faktor risiko spesifik (pasie n d e n g a n o p e ra s i b e rs ; h ,
dll).
pemasangan
katetermeneta.p
Contoh:
surveilansrutinuntukseluruhjenis infeksinosokomialdilakukan
di ruangperawatantertentusaja misalnyaPenyakitAnak, Dalam,
bedah serta Kebidanandan Kandungan(Obsgyn)atau secara
selektifjenis surueilansdilakukanterhadapinfeksinosckomial
lertentusaia misalnyaILO bersihdibeberaparuangperawatan
yang berisikoILO bersih-

c.

lihat
yangakandigunakan,
difinisiinfeksinosokomial
Menetapkan
Nosokomial
Infeksi
difinisipada buku PedomanPengendalian
lanrpiran1 (lnfeksiNosokomial)

d.

dataspesifikyang akan dikumpulkan


Menetapkan
laju
dataadalahuntukmengukur
salahsatutujuanpengumpulan
| +- )

infeksi (insidens rate) infeksinosokomialkarenaitu dibutuhkan2 jenis


data yaitu data pembilang dan penyebut.
.

Data pembilang:
Data pembilang adalah semua pasien yang ierkena infeksi
nosokomial. Biasanya informasiminimal yang diperlukansecara
rutin adalah :
./

Data cienrografi : nama.umur,ieniskelamin,no RS / no. register(rekamrnedik),ruangperawatan/ jenis


pelayanan& tanggalmasukkeluarrumah
sakit-

./

Jenis i lokasianatcmiiniekslsertatanggalmulaitimbulnyagejala
infeksi

patogen penyebab

Informasi tambahan varrqdibutuhkanditentukanoleh :


./
/
,/

Bagairnana 0"," ufu" dianalisisdan digunakan


Data muciah diperoleh atau tidak
Tenaga cukup atau tidak.

Bila secara rutin data i,apg diinginkantidak dapat dikumpulkan,


lakukan pengumpulan data secara periodikatau sewaklu-waktu
sebagai suatu survey atau penelitian,Pada invesligasiKLB dapat
dikumpulkan data tambahan yang dibutuhkanuntuk mengetahui
sumber dan cara penularan.
Data tambahan yang dibutuhkanumumnyaadalah :
/
Nama ahlibedah
.- .,/ Antibiotika yang digunakan
./ Faktor risiko
Data yang tidak akan digunakanjangandikumpulkankarena akan
buanq waktu dan tak berquna.

t44

Kumpulkandata senrinimalmungkin namun mencapai tujuanSrimber Data:


Sumber piimer (utama) yang sering digunakan :
/
,/
./
/
/

Laporan laboratoriumrnikrobiologi
Kurva suhu
Catatan pasien, catatan dokter atau perawat (status pasien)
Catatan Obat
Laporan personil rumah sakit lainnya, baik lisan maupun tertulis.

Sumber seliunder
./

Laporan farmasi yang mungkin mengindikasikan adanya infeksi


(distribusiantibiotika)-

Laporanotoiisi dan laporanpatologilainnya-

Laporan masuk rumah sakit (diagnoslsmasuk) yang memheri


informasi adanya infeksi komunitas {masyarakat) atau infeksi
nosokomialpadawaktu dirawat di rumah sakit sebelumnya'

Laporan pemeriksaanradiologi-

/.

Laporan pasien se.reiahpulang (pasca rawat). Laporan ini sulit


Cipero!elt.

,/

Laporan pemeriksaan mikrobiologi daf sampel llngkungan (tidak


dianjurkan rutin, dilakukan hanya bila ada indikasi).

./

Laporan hasil investigasiatau penelitiani

Data PenYebut
Data
penyebutadalahseluruhpasienyangberisikoinfeksinosokomialsurveilans{enis
metode
tergantung
yang
akan
dikumpulkan
penyebut
infeisiyangdipilihrumahsakitdan kegunaandatatersebut,misalnya
datapenyebutuntuksemuajenisinfeksinqsokomialdi RuangPenyakit
Dalam,sedangkanuntukllo bersih data penyebutadalahsemua
pasiendenganoperasilukabersihI A<

e. Menentukan kapan data dikumpulkan


Sebaiknyadatadikumou|kansaatpasienmasinberadadirun]ahsakit
dikumpulkan' sedangkan
karena setelah pasien pulang data sulit
berikut:
faktor
frekuensipengumpulandata tergarrtung
. Jurnlah pasien
.
Lama harirawat rata-rata
. KarakteristikPoPulasiPasien'
f.

Menentukan SiaPa PengumPulData


surveilans'
Tetapkankriteri-ayang dianggapmampLrmelaksanatian

Disiplinmanapunyangmenjadipe|aksana.survei|anstidakmasa|ah
keterampilan
yang pentingt"t"n,-ni kritlria rninimalpengeiahuan'
maupun sikap (attitude)sebagaiberikut:
/' Paiofisiologiin{eksi
/ M;krobiologi
l.|lmuPenyakitDalam&Bedah(Medical&Surgical|''lursing)
./ EPidemiologi
.i Statistik dasar (deskriotif)
ship) yang
.nL, ;nrnu sia (interpersona! relation
", Hubungan
di rumah sakit
rnampu rneyakink'anpara pengambit keputusan
memotivasistaf
pentingnya'p""g""d"ii"n in{ekJinosokomialdan
pencegahan dan
rumah safl ,r,it"tt melaksanakantindakan
me|engkapicatatan(status)pasienc|engangetiaptandadangeja|a
masing-masing'
infeksi sesuai dengan standar protesi
infeksi
pengendalian
Pengalaman Oi ntgl'" maju suatu
perawat
nosokomiatru.rnefertitdan efisienialah menggunakan
termasuk
sebagai petarcJna pengendalianinfeksi nosokomial
(lCN)'
surveilans,yang disebul !nfectionControl Nurse
.
.

t46

Tetapkan uraiantugas, petan,fungsidan tanggung iawab'


yang dipilih) apakah
n
Tetapkan kedudukan (kalau perawat
2
kedudukannyadibawahbidangkeperawatanbaiksebagaii".b":?,l a
menduduxt
perawat tersebul
1t
struktura! atau iungsional disaiankan
ketua
dengan
keriasama
hubungan
jabatan fungsionai-Jelaskan
PanitiaPIN dan anggotalainnYa'

sebelumkegiatansurveirans
infeksinosokomiar
dimurai,dianjurkan
untukterlebihdahulumembentukpanitiaplN.
Pelaksana
surveilansinfeksinosokorniar
adarahanggotapanitiaprN
posisikuncidarampengendarian
infeksinosokomial
llang.menduduki
Karenasebagaiperaksanasurveiransdia
memirikiinformasitentang
besarnyamasalahinfeksinosokomiar,faktor
risikodan masarahrain
yi:9^l-"I\"jtan dengan kineriastaf rumah sakftdatampetaksanaan
Kewaspacraan
universardan aspek fain yang berkaitandengan
pencegahaninfeksi.
g. FormulirpengumpulanData
.

Ru ti n:
Memuatdataminimalyang
dibtiluhkan
dan mudahmengisinya.

'

Kl-B
Memuatdatatambahanyangdibutuhkan
untukinvestigasi
KLB yakni
yangberkaitandengan:
,/ Sumberpenularan
,/ Carapenula,-an
,/ Aspek lain yang diperlukan u n t u k p e ; . la n g g u t a n g a n
atau
memutuskanrarrtaipenularan.
-) Bagaimanapun
bentukfonnuriryang
digunakan
tidakmasatahyang
pentingmemuatsemuadataminirnaryang
dibutuhkan
dan praklis
dalampenggunaannya.
(contoh : formurirpengumpurandara
rutin infeksinosokomiarrihat
lampiran2 hat .161).

3. PengumpulanData(Monitoring)
setelahprogrampengendalian
infeksinosokomialdimulaiterlebihdahulu
sosialisasikan
seruruhaspekkegiatanpengendalianinfeksinosokomial
pada staf ruangandan staf laint6rkait.
I..11

a- SumberData:
.
.
.
.

Laporanlaboratorium
Catatan/ statuspasien
Kunjunganpasien'
Laporanpersonilrumahsakit.

b. ldentifikasiInfeksiNosokomial
Informasikan ke ruang-ruangterkait tentang pengeridaliandan
surveilans infeksi nosokomial di rumah sakit bersangkutan dan
jelaskan kapan pengumoulandala dimulai dan mintalah agar
perawat dan dokter ruanganbekerjasamadalam pengendalian
infeksi nosokomialdan mintalahjelaskanpentingnyakelengkapan
catatan pasien (status)sesuai dengan standar profesi masingmasing.
/ definisiinleksi nosokomial
Siapkan buku pedomans_urveilans
sebagar rujukan penelrtuaninfeksi nosokomial.
Siapkan semua formulirpengumpulandata yang dibutuhkan
/

Daftar lsian

'/

Check Lisl proses penerapan kewaspadaanun;versal,lihat


lampiran 3 hal 162 yaitu daftar tilik pengendalian:nfeksi.

Bukui catatan untuk mencatat temuan di ruangan yang


berkaitan dengan pengendalianinfeksinosokomial.

Lakukan kunjungan ruangan


Cari indikasi adanya infeksinosokomialdenganrnelakukan telaah/
kaj:an laporan laboratorium.Dapat pula dilakukan kunjungan
laboratorium untuk mengetahuiapakah ada hasil isolasi positif
pada waktu tersebut di ruang perawatan dimana dilakukan
kegiatan surveilans.

t48

/ Kajiancatatanatausiatuspasienuntuk rr.elihattanda infeksi


danhasilkultui.Biiaada,pasienirrfeksinosokomialcatatkapan
dankapanpasienmasukrumahsakitrnulaiteriadi,
/

Jikagejataatau tanggalmulainyatanda infeksi kurang lefas


tanyakandokteratauperawatpasienyang bersangkutan'

/ Kajiancatatanobat untuk-melihatpasien dengan antibiotika


(kemungkinan
infeksinosokomiai)/ Kajian kurva suhi.:untuk mengidentifikasipasien dengan
demam..
dan dokterruangallapakahada pasien
padaperawaf
/ Tanyakan
denganinfeksi
..f

/ Masalah / kendalapengunrpulandata :
'
'
'

Status pasien tidak lengkap baik cataian dokter maupun


pasienPemeriksaan laboratoriurnjarang dilakukan
Pemakaianantibiotikayang kurarrgrasional.

. Jika ada pasien-infeksincsokomialcaiat pada Caftarisian'


. Lakukan pengecekan apakah pasien infeksi nosokomial
sebelumnya (kalauada) sudah sembuh atau belum. sambilrirelakukankuniunganruangan perhatikanapakah ada staf
baik perawat, dokter maupun keluarga pasien yang tidak
melakukan standar pencegahan inleksi dengan benar jika ada
catatan pada formulvcheck listpenerapanprosedur kewaspadaan
universal.
. Perhatikan apakahfasilitas/ bahan seperti anti septik, sabun dlltidak digunakandengan benar.
. Sewaktu - waktu lakukanwawancara / diskusi dengan perawat

t49

ruangantentangketersediaan
fasilitasuntuktindakanpencegahan
persediaan,
infeksimeliputikemudahanmemperoleh,
kecukupan
kenrudahanpemakaianciarrkenyamanan
Informasidiataspentinguntukperencanaan
penyediaan
sarana/
bahandan menyusunprogrampelatihan
biladiperlukan.
4. Pengolahan& PenyajianData
a. PengolahanData
Tujuan:
Untuk memberiinfornrasiyangberEunabagistrategipengendalian
infeksinosokornial.Disampingitu pengolahandata bergunauntuk
konsolidasiserta validasidaia, juga rnernucahkanpenyaiianciata.
Sarana
/ Soft ware computer
/ Manuai biia tidak ada kompuier.
Pemindahan data ke daftar tabulasi
Memilih kategori data yang akan diolah
Cara:

i,

Lakukanpengelompokan/ ketegoridatadalam sumberf ormulir


tabulasi,jika pengolahandilakukansecara
manual(contoh lihat
lampiran4, hal 163),jika data diolahdengankomputersiapkan
software pengolahan data_ pengelompokan data untuk
pengolahan rutin minimal adatah jenis infeksi nosokomial &
Ruang Perawatan. Secara berkala dapat dikelompokkan
menurut jenis kelamin, irmur, lama hari rawat, pemakaian
antibiotika,dan kultur positif,jenis tindakandll.
Dari daftar isian pindahkandata ke formulirtabulasidenqan
cara melidiseperticcntoh berikut:

Rumah Sakit "XX"


Buang :
BedahBulan :
JumlahPasienKeluar:200onng

Desernber1999

JUMLAHIN

PEMWATAN
RUANG

udi

rL0

Absolut

)r,Lilt]ttt l

lSK
PNEMONI

LK [l

ill

BAKTERIEMIA

0
(

)nr-

FI-EBITIS
LAIN.LAIN

TOTAL
.

16

32

Menghitung besar masar.ahInfeksi Nosokomial


Dari conloh di atas dapat dihitung besar masalan infeksi
nosokomial ciiRuang BedahRS "XX" pada bulan Desember 1999
adalah:

Totalinsidentrateinfeksinosokomial
-

fY-l

| 32
?t
=
.*
x 100% = 16"/"
zm*too*=t,
|?
|
l#

Insidentratespesifik:
Untukmenghilunginsbent
ratespesifik menurutjenis infeksi
nosokomial(lLO,ISK dll), terlebihdahulu harus dihitung
jenis infeksi
jumlah pasienberkikountuk masing-masing
nosokomialpadabdan yang sama (Desember).Sebagai
contoh pasienberisikoISK adalah total pasien dengan
katetermenetapmisalnyadi ruangBedahtersebutada 2O
orang,maka: insidensratespesifikISK :
o

$rt

x 2gr1gg"/"=5"/"
lrl

ProporsiinfeksinosokomialmenurutJenis :
.ILO
.ISK
. PNEMONI
. FLEBITIS

#=soz

# ="*

# = o'gz

= t'sx

b. Pbnyajian Data
Data perlu disu5un dan disajikandaiam berbagaribentuk.
Tujuan
'

'

t52

Memperlihatkanpora infeksinosokomiardan perubahanyang


ada
(trend).
Memudahkan analisis dan interprestasidata.
Penyajian data, perlu memenuhikriteriatertentu
anrara lain :
/ J-elas: menggambarkan apa yang disajikan, kapan
dan dimana
/Sederhana, tidak rumit
/Menjelaskan diri sendiri (self exptanatory)
Contoh FenyajizrnData:
/ Tabel
/ Diagram Balok (batang)dan
/ diagram kue (pie)

Jenis / bentukdan kegunaan


Jenis

Kegunaan

Tabel

Biasanyamenunjukkan
frekuensikejadian
dengankategoriyang berbedaatau sub baglan
suatuvariabei

Grafik
garis

kecenderunganmenurutvraktu
Menggambarkan

Diagram
batang

pi:rbandingan
Menggambarkan

I Diagram Menggambarkanproporsi

t-,"t":
Tabel1
InfeksiNosokomialcji RS"X' MenurutRuangPerawatan& Jenis lnler-''
Desember1999
Ruang
Perawalan

Jmt Insidens
Pasien
Keluar Rate(%) Flebitis

ienis infeksi nosokomial


Pnernoni

rLo

'.:zl

fSK

60

3.3

'l

Penyqkit
Dalam

100

4.O

Bedah

140

10.7

Obsgyne

100

11.G

Totai

400

8.0

:)

16

Anak

:'z

Diagram'!
PemakaianAntibiotikaMenurutKiasifikasiOperasional
dj RS .XX" Desember.!999

100
BO
60
4A
20

5. Analisis dan InterPretasiData


Tu ju a n :
apakahada masalahlnfeksi nosokomialyary:
infon-nasi
tviendapatkan
lebihlanlutmisalnyaterjarJr
atauinvesligasi
memerlukanpenanggulangan
KLB.
C ar a :
Pembandinganangka infeksinosokomial(insidens rate) unt;r
dengancarasebagaiberikul
hdanyapenyimpangan
mengidentifikasi
,/ Per hatikan kecenderunganin f e k s i n o s o k o mia l a p a k a r
menunjukkankenaikanyangcukuptaiamatau tidak.
bulanini dengankur,;'
nosokomial
insidensrateinfeksi
Bandingkan
apakah
ada kenaikz'
yang
lalu,
pada
tahun
waktuyang sama
pertratianperlu
r,rendapat
yang cukupbermaknayang
./

menurut'ienisinfek'.
kecenderungan
ciarrbandingkan
Perhatikan
ruang perawatan$enis pelayanan)dan patogen penyebab k' z
ada.

,/

ye('Gunakanmetodestatistikuntuk melihatpenyimpanga.n
Panitia
anggota
P" pengalaman
bermakna,namunberdasarkan
akal
inenggunakan
sei,','
panitia
dapat
khususnyatCN dan ketua
bermaknaalaut-icz'
apakahadapenyimpangan
untukmenentukan
dengan melihat insidensrate rala-ratapaoa kurun vtz.'dencz'
dan dikonfirmasikan
sebelumnya(tingkatendemisitas)
nan
menyebab'r.'.
yang
kemungki
lain
determinan
ditemirkannya
tersebut.
penyimpangan
M i salnyateriadi pelanggara nle rh a d a p s t a n d a r c a (a -c z : 2
pe ncegahanadanya mahas is wap ra k t e k d i ru ma h s a 7 ' : '
terbatasnyaalat atau bahanyang diperlukanuntuk pencegah2-'
infeksi.nosokomial.

BandingkanlnsidensTateinfeksinosokomialbulan ini dengz-'


kurunwaktuyangsamapadatahunyanglalu,apakahada kenai2.ai'

Vangcukupbermaknayangperlumendapatperhatian
/

Bandingkanpula angka yang diperolehdenganrumah sakit lain


yang serupa,tiamun perludiingatmeskipunrumah sakit hampir
serupa kelas dan ienis pelayanannyatetapi mutrgkin ada
perbedaanpopulasiatau penerapandefinisiinfeksi nosokomial
tidakvalidperbandingan
lainyangmenyebabkan
ataudeterrninan

ld e n ti fikasi masalah dalam pela k s a n a a np e n c e g a h a n d a n


pengendalianinfeksinosckomial.
Petunjukuntuk menentukanindikasikaoansuatu masalah infeksi
nosokomialmemerlukantindaklanjut.
/

?
kelrtatian
Apakahinfeksimenyebabkan

sajaataudisebabkan
,/ Infeksiterjadipadalokasi(anatomi)tertentu
oleh patogentertentusaja/

Apakah organismeyang diisolasi(kultur)resisten terhadap


antibictika?
Apakahpopulasitertenturentanterhadaporganismeiertentupulamisatnya,RuangPerawatanBayi rentanterhadapSalmonella-Unt\
A?.
Luka BakarrentanterhadapStreptococcus
Adakahindikasimasalahakanlebihmeluas?

lnterpretasi

Interpretasiyang dibuat harus menuniukkaninforrnasitentang


penyimpangan
penting.baik peningkatan
ataupenurunan.
atau penurunanangka
Perlu dijelaskansebab-sebabpeningkatan
infeksi nosokomialjika ada data pendukungyang relevandengan
rrrasalahyang dimaksud-tetapi
tic;ahi;olehdibuatspekulasimengenai
peningkatan
maupunpenurunantersebutiikatidakada datainformasi
yang mendukungmisalnyadata yangdiperolehsumberterpercaya,
mlsalnyahasil kunjunganruangan,wawancaradengan perawatI
dokterataudatahasilsuatupenvelidik
formal.

Contoh
Tabel3
lnfeksi NosokomialivlenurutJenis lnfeksi di RumahSakit "XX"
Septembers;/dDesember 1999
ta?? a

Jeitis'lN';

)l :

rLo

-l

I SK

Tdtel,'

16

4A

30

Flebitis

20

P n e mo rri

10

Tota!

23

(tR)

12"/"

-zl

1A%

24
17"/"

JZ

100

17"/"

'13"/"

Dari tabel 3 di atas tampak bahwa rata-rala insidensrate infeksi


nosckomialselarnakurunwaktuSeptembers/d Desember1999adalah
13 7" dengan raftge 10-17"/"
Bila dibandingkandengandatadasarinfeksinosokomiaiRS "XX" maka
insident rate pada kurun waktu Septenrbers/d Desenrber1999 ratarata lebih tinggi dari data dasar (lR = 1O%).
Bila dilifiat infeksi nosokomialmenurut jenis maka baik pada kurun
waktu SeptemberDesember1999 maupun kurunwaktu sebelumnya
(data dasar) proporsiinfeksinosokomialtertinggiadalah lLO.
Namun bila dibandingkandengandata dasar maka proporsi ILO pada
kurun waktu September s/d Des-ornber19Q9nroporsiILO mengalami
peningkatanyang cukup berarti(data dasar proporsiILO =.35%).
Bila dilihat kecenderunganILO menurut bulan maka meningkatnya
proporsiILO disebabkanpada bulan Desemberterjadipeningkatan
t51

jumlah lLo yang cukup bermaknayakni lebih kurang dua kali dari lLo
pada bulan-bulansebelumrrya-

Berdasarkanhasilpemantauanpelaksanaankewaspadaantrniversaldi
ruang perawatantidak ada masalah yang menyebabkan tei-jadinya
peningkatanILO Jenis infeksi lainnyatidak menunjukkanperubahanyang cukup berarti.
6. Laporan & Diseminasi Informasi
a.

Laporan:
' Laporan cukup dibuatdarambentuk taber,gr'afikarau diagram
yaig nienunjukkanbesarnyamasalah infeksinosokomial(:ate,
rat;o atau proporsi)yang ierjadi dalam kurun waktu pelaporan
dengan narasisingkatlebih kurang sepeni contoh anarisisdan
interpretasidiatas.
' Laporan dilengkapidenganrekomencasitindaklanjut bagi pihak
t^erkaiidengan peningkatanILO_
. Misaln,,adarihasilanalisisdata diatas,
saran tindaklanjut adalah
mengadakaninvestigasiKLB lLo untuk mengetahuisumber i:ara
penularan dan faktor lain yang mempengaruhi agar dapat
dilakukan tindakanpenangguranganyang efektifdan efisien.
' Yang mbmbuat laporan adalah ICN atau anggota panitia plN
lain yang melaksanakansurveilans.

b.

Diseminasi Informasi
' Sebelum informasidisebarluaskanterlebih crahuludiskusikan
dengan ketua Pinitia plN.
' Tujuan utamadiseminasiinformasihi6it kegiatansurueilansiaiair
agar pihak terkaitdapatmemanfaatkaninformasilersebut untuk
menetapkanstrategipengendalianinfeksinosokomiai.

r53

Laporandisampaikan
pada:
/
{
,/
,/

Seluruhanggotatim
DirekturBumahSakit
SeluruhstafRumahSakit
Ruangatauunit terkaitdenganmasalahinfeksi nosokomial
yang dilapoCran

. Carapenyampaian
laporan& diseminasiinformasi:
. Kapanlaporandikirim|
.

,/ -. Periodiksebaikrrya
bulanan,palingtidak tiga bulanar
,/ Segerabilaada KLB
. Bentukpenyampaian
:
,/ Lisandalamperlemuan
./ Laporaniertuiis
./ Papanbuletindimanasemuastaf runrahsakitdapat melihat
denganmudah.

t59

Lampiran1
PERBANDINGAN
INFEKSINOSOKOMIALDAN
RISIKORELATIF
ALTERNATIF
PENGUKURAN
B ERDASARKANKEPENTINGAN
RELATIF

ffi

wi
U0jj

;tffi

xffi=

.i :':1'." ?i :

'' - -

ffitf;$ffiffi
f-'-EiNI-*ft,.,.
,iffi l{ets]rTBiaffil?diil*
*Y,.i-dapa!,.ri,
iF.i?

i$j$

r-iffi

ffi ffi,'={

tLo

24

37

42

35

Pnemoni

10

24

39

22

ISK

42

11

13

35

35

1e

32

100

100

32

Bakteriemia
Lain-lain
Total

r5 0

100

Lampiran
2

llrmr Ru.'ihSltlt I l4ilyontrl


Trngg.l
i H.rllo;

ro

J .nh I Pr o:.dufl ttnggtt


Inlolrl | optilrto^rtl Opril!l

o.

rlr

D.A,FTAFTILIK PENGENDALIANINFEKSI

Lamoiran3

Ru-rng:
Tangal:

:! Ya ." Tidak
l.

Pengelohanalat
tajam

2. Dekontaminasi
alat

Larutanklorin0.5%
Lanrtankloin dalamwadahplastik
Alal direndamdatarnklorinselama15menit
Alatdibilasair sebelumdikirimke CSSD
Alatsterildisimpan
dalamwadahkeringdan

3.

Cuci tangan

Ait menqarir
Sabun
lap kering dan brsih- steril
Pelugas tampak mencucitangan&
mengeringkannyasetelahkontar der.:an :
. cairan tubuh
. melepas saruno tangan
. kOntekrlanga; pasien

4.

Alal pelinoung

Sarunglanganslerii
Sarungtangane(sih
Sarunlltangenrumahlanoga
Sepatuboot
Gaun/ jubah/ apoon/ ce!-.mak
makser
Pelindungmata/ kacamata

5. Sampah

Sampahdipisahkan
sesuaiienisnya
Sarnpahlerkontaminasi
dalamwadahlerlutup
lnceneratorber{ungsibaik

6. Pemasangan
kateterurin

Cara pemasangan
Kualitassarana/ alat
Kecukupanalat

7. Pemasanganinfus

KETERANGAN :
Ya
:
lldak
:
lo/

Wada:rtahan lusukan
lsi wadahkurangdari 34
Itdak ada bag'nrrlajam yangkeluar
iarurnsuntik tidakdisarungkarr
Perryarungan
satutangan

Carapemasangan
Kualilassarana/ alat
keorkupanalat

ada / lersedia/ dikeriakan


sesuaiindikator
tidak ada / tidak tersedia/ tidakdikeriakansesuaiindikator

Fo;mat Tabulasi
RumahSakit
Bulan

Lampiran 4

Ruang: :-.-......
JumlahPasienKeluarRS (pulang) :

l(.;3

Anda mungkin juga menyukai