Anda di halaman 1dari 7

PRE PLANNING

MUSYAWARAH MASYARAKAT JORONG (MMJ) I


DI JORONG SIMPANG SAWAH BALIAK NAGARI KOTO BARU
KABUPATEN SOLOK

I ILM
GG U
IN K
E
T

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I

OLEH:

Eni Sumiati, S.Kep Anita Sari, S.Kep


Ernita, S.Kep Dewi Rusmida, S.Kep
Helvi Novita Sari, S.Kep Evia Susandrek, S. Kep
Hayatul Muna, S.Kep Oksi Nanda, S.Kep
Hera Febrianto, S.Kep Ratna Mustika Sari, S.Kep
Trisna Rozi Susanti, S.Kep Mery Rofianti, S.Kep
Yelvi Roza, S.Kep Yessi Mairoza, S.Kep
Yuliastuty, S.Kep Wanti Septiani, S.Kep
Zulfiana, S.Kep

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS


STIKES SYEIDZA SAINTIKA
PADANG
2019
PRE PLANNING MMJ I
JORONG SIMPANG SAWAH BALIAK NAGARI KOTO BARU
KABUPATEN SOLOK

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pelaksanaan Praktek Profesi Keperawatan Komunitas
Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang yang
diadakan di wilayah Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru
Kabupaten Solok, maka perlu dilakukan pengkajian awal tentang masalah
kesehatan yang mungkin timbul di wilayah tersebut. Untuk itu telah dilakukan
penyebaran kuisioner oleh mahasiswa pada tanggal 18 dan 20 Oktober 2019
untuk mendapatkan gambaran umum mengenai masalah kesehatan di wilayah
ini.
Adapun elemen yang dinilai melalui penyebaran kuisioner antara lain:
demografi dan penduduk, umur dan jenis kelamin, distribusi suku bangsa, tipe
keluarga, nilai dan keyakinan, lingkungan fisik, kesehatan dan pelayanan sosial,
ekonomi, pekerjaan, transportasi dan keamanan, politik dan pemerintahan,
komunikasi, pendidikan dan rekreasi.
Setelah dilakukan penyebaran kuisioner, ditemukan beberapa masalah
yang masih memerlukan tindak lanjut seperti 78,6 % bayi dan balita menderita
ispa, 52,3% anak sekolah juga mengalami penyakit ispa dalam 3 bulan terakhir,
Pada kelompok anak remaja 37,4% remaja merokok (baik itu masih coba-coba
atau sudah kebiasaan, 22,7% lansia dengan penyakit Hipertensi, tidak
mengunjungi posyandu lansia setiap bulannya, 7,8% penanganan bila lansia sakit
dengan alternatif. 87,4% masyarakat membuang sampah dengan cara dibakar.
Hal ini perlu kiranya menginformasikan hasil dari penyebaran kuisioner
ini kepada masyarakat untuk selanjutnya didiskusikan bersama-sama untuk
penanganan lebih lanjut.
Untuk Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru Kabupaten
Solok sendiri, selama ini kegiatan dikoordinir oleh kader-kader yang ada dan
tidak semuanya yang mampu berperan aktif. Sehingga belum ada kegiatan-
kegiatan seperti kegiatan rutin yang terlaksana terutama posyandu lansia.
Namun, beberapa kegiatan yang diorganisir oleh kader seperti : Kegiatan
Posyandu Balita sudah dijalankan secara rutin.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu diadakan suatu kegiatan
pertemuan antara mahasiswa dengan masyarakat Jorong Simpang Sawah Baliak
Nagari Koto Baru Kabupaten Solok sebagai wadah untuk bertukar informasi dan
diskusi yaitu melalui kegiatan musyawarah masyarakat jorong.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) I
diharapkan mahasiswa dan masyarakat mampu menyepakati upaya tindak
lanjut dari masalah kesehatan yang masih ada sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan di Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru Kabupaten
Solok.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) I
diharapkan mahasiswa dan masyarakat mampu :
a. Sosialisasi antara mahasiswa dengan masyarakat
b. Mendiskusikan masalah-masalah kesehatan yang ada dan belum teratasi di
Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru Kabupaten Solok berdasarkan
hasil penyebaran kuisioner.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik/Judul Kegiatan
Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) I di Jorong Simpang Sawah Baliak
Nagari Koto Baru Kabupaten Solok.
2. Sasaran dan Target
a. Sasaran:
Masyarakat Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru Kabupaten Solok
b. Target :
1) Wali Jorong Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru Kabupaten
Solok
2) Ketua Pemuda Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru Kabupaten
Solok
3) Kader yang aktif di Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru
Kabupaten Solok
4) Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda di Jorong Simpang
Sawah Baliak Nagari Koto Baru Kabupaten Solok
5) Organisasi kemasyarakatan (Karang Taruna) di Jorong Simpang Sawah
Baliak Nagari Koto Baru Kabupaten Solok
3. Metoda
Presentasi, ceramah, diskusi dan tanya jawab
4. Media dan Alat
a. Infocus
b. Wireless
c. Mikrofon
d. Laptop

5. Waktu dan Tempat


a. Waktu : Sabtu, 26 Oktober 2019
b. Jam : 16.00 WIB – selesai
c. Tempat : Surau Gonjong Simpang Sawah Baliak Barat
d. Kegiatan : Penyampaian dan diskusi hasil penyebaran
kuisioner

6. Setting Tempat

F F

F F
F
F

F F

O
Keterangan :
= pembimbing M = moderator
= presenter = Notulen
O = Observer = Masyarakat
F = Fasilitator = Media

7. Pengorganisasian
Penanggung Jawab Akademik : Ns. Weni Sartiwi, M.Kep
Ns. Andika Herlina,M .Kep
Ns. Indah Komala Sari, M.Kep

Penanggung Jawab Klinik : Ns, Yunelfriedni, S.Kep


Moderator : Mery Rofianty, S.Kep
Presentator : Hera Febrianto, S.Kep
Observer : Ernita, S.Kep
Anita Sari, S.Kep
Eni Sumiati, S. Kep

Fasilitator : Helvi Novita Sari, S.Kep


Yessi Mairoza,S.kep
Evia Susanrek, S.Kep
Zulfiana, S.Kep
Yelvi Roza,S. Kep

Dokumentator : Ratna mustika Sari, S.Kep


Yuliastuty, SKep

Humas : Oksi Nanda, S. Kep

Konsumsi : Hayataul Muna, S. Kep


Dewi Rumida, S.Kep
Trisna Rozi Susanti, S.Kep
Wanti Septiani, S. Kep

a. Uraian Tugas
1) Penanggung jawab : Wali Jorong Jorong Simpang Sawah Baliak
Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan pertemuan masing-masing
kelompok di Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru
Kabupaten Solok
2) Moderator :
a) Membuka acara
b) Memperkenalkan pelaksanaan kegiatan
c) Membuat kontrak waktu
d) Menjelaskan tujuan pertemuan
e) Memimpin jalan musyawarah
f) Mengarahkan alur musyawarah
g) Menutup acara
3) Presenter:
Menyajikan hasil penyebaran kuisioner dalam pertemuan.
4) Observer:
a) Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
b) Membuat laporan hasil pelaksanaan musyawarah tingkat jorong.
c) Mendokumentasikan jalannya kegiatan.
5) Fasilitator:
a) Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya
musyawarah.
b) Memfasilitasi peserta untuk berperan aktif selama pertemuan.
b. Susunan Acara

No Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu


1 Pembukaan 10 menit
- Mengucapkan salam Menjawab salam
- Menjelaskan kontrak waktu Menyepakati kontrak
- Menjelaskan tujuan Mendengarkan
pertemuan
- Memperkenalkan Memperkenalkan
mahasiswa diri
- yang praktek profesi

2  Penyampaian hasil Mendengarkan 30 menit


windshield survey dan
kuesioner oleh mahasiswa
profesi Ners STIKes Syedza Diskusi
Saintika Padang

3 Kata sambutan Mendengarkan 10 menit


 Kata sambutan dari
pembimbing akademik
 Kata sambutan dari Kepala
Puskesmas
 Kata sambutan dari Wali
Jorong Simpang Sawah
Baliak
4. Doa Mendengarkan 5 menit
5 Penutup Mendengarkan 5 menit

D. EVALUASI
1. Struktur
a. Undangan telah disebarkan minimal satu hari sebelum acara dilakukan.
b. 60% undangan menghadiri kegiatan.
c. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
d. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan.
2. Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b. Para undangan yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
c. Peserta yang hadir berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan
mengemukakaan pendapat selama diskusi berlangsung.
d. Tidak ada peserta yang keluar masuk selama acara berlangsung.
3. Hasil
Setelah dilakukan kegiatan musyawarah:
a. Mahasiswa mampu bersosialisasi dengan masyarakat.
b. Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil penyebaran kuisioner.
c. Mahasiswa dan masyarakat mampu mengidentifikasi masalah ancaman
kesehatan yang ada di wilayah di Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto
Baru Kabupaten Solok

DAFTAR MASALAH :

1. Resiko gangguan pertumbuhan pada bayi di Jorong Simpang Sawah Bliak


Nagari Koto Baru berhubungan dengan ketidak adekuatan intake nutrisi,
kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian ASI eksklusif
2. Resiko tinggi cidera maternal dan neonatal berhubungan dengan kurang
pengetahuan ibu hamil tentang resiko pasca kehamilan
3. Resiko tinggi penurunan derajat kesehatan bayi dan balita berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya kesehatan
4. Resiko terkena penyakit lain sebagai dampak buruk akibat rokok pada remaja
di Jorong Simpang Sawah Baliak Jorong Koto Baru.
5. Resiko tinggi penurunan derajat kesehatan anak sekolah berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang UKS
6. Resiko tinggi terjadinya peningkatan angka kesakitan pada Lansia yang
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
kesehatan Lansia
7. Resiko tinggi penyakit infeksi (demam berdarah. ISPA, diare) berhubungan
dengan kurang pemanfaatan dan pemeliharaan pekarangan rumah dan
lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai