Anda di halaman 1dari 1

Pidato tentang Hari Pendidikan Nasional

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua Saudara-saudara sebangsa
dan setanah air. Hadirin -hadirat sekalian yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji kehadirat Allah SWT.
yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul di halaman
SDN Ngronggo 1 & 2 dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional.
Setiap tanggai 2 Mei, kita peringati sebagai hari Pendidikan Nasional. Sebagai bangsa Indonesia, dalam
kaitannya dengan hari Pendidikan Nasional ini, tentu ingatan kita tertuju pada peletak dasar pendidikan yang
pertama kali bagi bangsa Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantoro dengan Taman Siswa yang didirikannya.
Pada saat itu penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah kolonial Belanda hanya dibatasi pada kelompok
tertentu, itupun sesuai dengan kepentingan pemerintah kolonial sendiri. Penyelenggaraan pendidikan
diprioritaskan buat anak keturunan Eropa, sementara anak bumiputera, hanya sebagian kecil yang
mendapatkan kesempatan belajar.
Pada tahun 1920 Ki Hajar Dewantoro mendirikan perguruan kebangsaan yang bernama Taman Siswa. Di
samping untuk belajar menimba ilmu pengetahuan, pendidikan dalam sekolah itu juga bertujuan untuk
membentuk jiwa kebangsaan. Diharapkan para murid Taman Siswa bukan hanya pandai, tetapi juga mampu
menjadi calon pemimpin bangsa. Untuk tujuan itu, dalam setiap kegiatan belajar mengajar ditanamkan
semangat cinta tanah air dan anti penjajah.
Demikianlah kepeloporan Ki Hajar Dewantoro sebagai pendobrak era kebodohan menuju bangsa Indoesia yang
cerdas dan bermartabat!
Pendidikan adalah perkara sangat penting yang harus mendapatkan perhatian sangat serius dari pemerintah,
sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD45. Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendidikan dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Seluruh bangsa Indonesia harus menyadari betapa pentingnya masalah pendidikan ini. Secara bersama-sama
marilah kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan.
Demikan pidato singkat ini, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati, saya selaku manusia biasa
mohon maaf sebesar-besarnya!
Terima kasih atas perhatiannya, ihdinash shiraathal mustaqin
Wassalaamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai