LP Keluarga Berencana
LP Keluarga Berencana
A. DEFENISI
2.
Konseling
3.
Pelayanan kontrasepsi
4.
Pelayanan infertilitas
5.
Pendidikan seks
6.
7.
Konsultasi genetic
8.
Test keganasan (pada ibu-ibu yang sudah punya anak, ada kanker atau tidak)
9.
Adopsi
V. PENYEBAB
Menghentikan Kehamilan
Komponen Esterogen :
Nyeri kepala
Perlunakan servik
Komponen Progesteron
Menstruasi berkurang
Acne (kukulan)
Payudara tegang
f.
Syarat-syarat KB
1.
pasangan
yang harus diperhatikan : umur, gaya hidup, frekuensi, senggama, jumlah keluarga,
pengalaman masa lalu, sikap kepribadian, motivasi
2.
factor kesehatan
a.
yang harus diperhatikan : efektivitas setiap orang berbeda, efek samping, kerugian,
komplikasi-komplikasi potensial, biaya.
c.
Dalam memilih kontrasepsi perlu juga memandang, pihak calon aseptor
(efektivitas dan keamanan, pihak medis, kerjasama antara suami dan istri)
h.
2.
melumpuhkan sperma
3.
i.
1.
Metode sederhana
metode kalender
2.
Tupan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam waktu 3X24 jam diharapkan nyeri
berkurang.
Tupen
Setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam waktu 1X24 jam dharapkan nyri
berkurang, dengan kriteria :
-
Tupan:
Tupen:
Kaji TTV
Jelaskan pada klien tentang efek samping penggunaan alat kontrasepsi yang
dipilih.
Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya tentang keraguan alat
kontrasepsi.
Anjurkan pada klien untuk control bila terjadi keluhan yang terkait tentang efek
samping.
a.
Wawancara
1.
Identitas Klien : Nama, Umur, Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Suku Bangsa,
Status pernikahan, Golongan darah, Tanggal pengkajian, Tanggal masuk RS, Alamat.
2.
Identitas Penanggung jawab : Nama, Umur, Jenis kelamin, Agama, Pendidikan,
Pekerjaan, Hubungan dengan klien, Alamat.
b.
c.
Riwayat Kesehatan
e.
f.
Riwayat Obstetri
g.
Riwayat Pernikahan
d. Pemeriksaan Fisik
a.
b.
c.
d.
e.
Muka : Bentuk (bulat/oval), Konjungtiva, Reflek pupil, Sklera, dan Fungsi
penglihatan
f.
Telinga : Bentuk, Pinna (sejajar dengan kantus mata), pinna fleksibel +/+,
serumen ada/Tidak
g.
Hidung : Lubang hidung simetris kanan kiri, bentuk, pernafasan cuping
hidung, secret.
h.
Mulut : Mukosa bibir, kebersihan mulut, warna, bentuk, secret, dan fungsi
menelan
i.
j.
Dada : Pergerakan dada, retraksi intercosta, Frekuensi pernafasan, suara
nafas dan jantung.
Mammae : Bentuk, Warna, Putting menonjol/tidak
k.
Abdomen : Bentuk, Hepatomegali, Splenomegali, nyeri tekan, bekas luka
operasi, bising usus
l.
Genetalia : warna, kebersihan, bau/ tidak, ada luka/tidak, ada rasa
gatal/nyeri/tidak, Disuria atau tidak
m.
IV.
Pemeriksaan Diagnostik
a.
b.
c.
d.
V. Diagnosa Keperawatan
a.
Gangguan rasa nyaman; nyeri sehubungan dengan insersi alat kontrasepsi
(IUD) ke dalam rahim
b.
a.
AKDR merupakan benda asing dalam rahim sehingga menimbulkan reaksi
benda asing denga timbunan leukosit makrofag dan limfosit.
b.
AKDR menimbulkan perubahan pengeluaran cairan prostaglandin yang
mengalami kapasitasi spermatozoa
c.
Pemadatan endometrium oleh leukosit, makrofag, limfosit menyebabkan
blastokis mungkin dirusak oleh makrofag dan blastokis tidak mampu melakukan
nidasi
d.
Ion Cu yangdikeluarkan AKDR dengan cupper menyebabkan gangguan gerak
spermatozoa sehingga mengurangi kemampuan untuk melaksanakan konsepsi
mekanisme kerja yang pasti belum diketahui dan masih dalam penelitian
II.
a.
Duk steril
Spekulum
Sonde Uterus
Alat kontrasepsi
Kapas / kassa
Betadine
Savlon
Handskoen steril
Lampu sorot
Neirbekken
Penjepit Portio
Koggle tan
III. Pelaksanaan
a.
Pemasangan AKDR
b.
Untuk AKDR tanpa bahan aktif cupper, pemakaiannya dapat berlangsung sampai
menjelang menopause.Sedangkan AKDR dengan bahan aktif cupper pemakainnya
3-4 tahun dan selanjutnya diganti.
V.
Keuntungan
Sangat efektif
Reversibilitas segera
Kerugian
Leukonea, sehingga menguras protei tubuh dan liang senggama terasa lebih
basah
-
Efek samping umum : perubahan haid ( 3 bulan pertama ): perdarahan / bercak dan
lebih nyeri selama siklus