Anda di halaman 1dari 4

Konsep Mol

Satuan jumlah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari - hari misalnya:
1 Lusin untuk 12 buah benda ( gelas, pensil)
1 rim untuk 500 lembar kertas
1 kg beras
1 ton kacang tanah
1 liter minyak
Seperti halnya beras, minyak, dan kacang tanah, atom merupakan partikel yang sangat
kecil. Jadi tidak mungkin untuk mengambil atom dalam bilangan butir, tetapi juga tidak
mungkin menimbang beberapa butir atom. Oleh karena ukurannya yang sangat kecil, maka
tidak mungkin digunakan satuan lusin, rim atau satuan-satuan lain yang banyak dikenal dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk alasan kepraktisan, maka dalam menentukan ukuran jumlah
partikel, para ahli kimia sepakat mencari satuan yang mudah digunakan, yaitu satuan jumlah
partikel yang disebut Mol.
Jadi, Mol merupakan satuan jumlah yang digunakan para ahli kimia untuk menentukan
jumlah zat.

1 mol zat = 6,02 x 1023 partikel


Contoh :
1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 10 23 atom besi (dalam hal ini partikel unsur besi adalah
atom). Jadi jumlah partikel besi adalah sama dengan jumlah atom besi.
1 mol air (H2O) mengandung 6,02 10 23 molekul air (dalam hal ini partikel senyawa air
adalah molekul). Jadi jumlah partikel air adalah sama dengan jumlah molekul air.
1 mol Na+ mengandung 6,02 1023 ion Na+ (dalam hal ini partikel ion Na+ adalah ion). Jadi
jumlah partikel Na+ adalah sama dengan jumlah ion Na+ .
5 mol CO2 mengandung 5 6,02 1023 = 3,01 1024 molekul CO2.
0,2 mol hidrogen mengandung 0,2 6,02 1023 = 1,204 1023 atom hidrogen.
Hubungan antara jumlah partikel dalam zat dengan jumlah mol dapat dinyatakan dengan
formula sebagai berikut:

x = n

Keterangan :
x = jumlah partikel

n = mol
L = tetapan Avogadro = x 6,02 1023 partikel/mol

Massa Molar (Mm)


Massa molar menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat. Massa molar umumnya
dinotasikan dengan mm.
Massa 1 mol zat sama dengan massa molekul relatif zat tersebut dengan satuannya
dinyatakan oleh gram/mol. Massa molekul relatif biasanya dinyatakan dengan Mr.
Untuk unsur yang partikelnya berupa atom, maka massa molar adalah sama dengan
massa atom relatifnya dalam satuan gram/mol. Massa atom relatif biasa dinotasikan
dengan Ar.
Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak
atom yang terdapat dalam 12,000 g atom karbon 12. Sedangkan Massa satu mol zat
dinamakan massa molar (dinotasikan sebagai Mr). Besarnya massa molar zat adalah massa
atom relatif atau massa molekul relatif zat yang dinyatakan dalam satuan gram per mol.
Jumlah mol yang terkandung dalam suatu zat dapat diformulasikan sebagai berikut:
n = m / Ar
atau
n = m / Mr
keterangan :
n = jumlah mol
m = massa zat atau massa molekul (gram)
Ar = massa atom relatif
Mr = massa molekul relatif

Rumus

Jenis gas

kimia

Massa
molar
(gram/mol)

Volume molar
Pada STP (liter)

Hidrogen

H2

22,422

Helium

He

22,426

Nitrogen

N2

28

22,402

Oksigen

O2

32

22,393

Metana

CH4

16

22,393

CO2

44

22,262

Karbon
dioksida

Volum Molar Gas (Vm)


Volume molar adalah volume 1 mol gas, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas
bervolume sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.
Artinya, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan
mempunyai volum yang sama pula.
Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x 10 23 molekul,
maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum yang sama.
Jadi : pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya.
Dirumuskan :

V = mol x Vm

Volum molar gas pada keadaan standar (STP) adalah keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm

Tabel.

Volume molar beberapa gas pada keadaan standar

Pada keadaan STP, volum molar gas (Vm ) = 22,4 liter/mol


Hubungan Mol dengan Volume Mollar (pada keadaan STP) :

Volume = mol x 22,4 L/mol


Atau
Mol = V / 22,4 L mol-1
Hubungan dalam konsep mol
Mol sebagai jembatan penghubung antara jumlah partikel, massa, dan volume molar gas pada
STP, dapat kita tuliskan sebagai berikut :

Skema diatas disebut sebagai jembatan mol.

Anda mungkin juga menyukai