Anda di halaman 1dari 23

GAMBARAN HUBUNGAN RUMAH SEHAT PENDERITA TB PARU DAN

NON TB PARU DENGAN KEJADIAN TB


DI DESA SEKIP KECAMATAN LUBUK PAKAM
KABUPATEN DELI SERDANG
MEDAN SUMATERA UTARA
TAHUN 2016

1.

ABDULLAH

( 10310001 )

ANGGI MARTATILOVA

2.
3.
4.

NURKULIS
MEIKA HARIANA

( 10310040 )

(10310280 )
(10310226 )

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2016

LATAR BELAKANG

Dikec. lubuk pakam terdapat 10 desa,

desa SEKIP paling banyak penderita TB paru

dari buku register pasien TB yang kontrol secara


rutin kepuskesmas lubuk pakam dengan jumlah
19 pasien (+) TB paru,

tertinggi di antara 10 desa di kec. lubuk


pakam.

Jumlah penduduk didesa SEKIP 3538


keluarga,
dengan pendataan rumah sehat berjumlah 2362 dengan
presentase 75% dari keseluruhan jumlah rumah didesa SEKIP.

Sehingga terdapat sekitar 1176 rumah yang dalam kategori


tidak sehat atau sekitar 25% dari jumlah seluruh rumah di
desa SEKIP

MASALAH

Masih tingginya penderita TB Paru di Kab.


Deli Serdang khususnya di desa SEKIP wilayah
Kec. Lubuk Pakam dengan jumlah kasus 19
penderita.

TUJUAN PENELITIAN

Diketahuinya Hubungan Antara Kondisi Fisik


Rumah (pencahayaan, ventilasi,
kelembaban, jenis lantai, dan kepadatan
hunian) dengan Kejadian TB Paru di Kec.
Lubuk Pakam Desa SEKIP tahun 2016.

DESAIN PENELITIAN

Penelitian kuantitatif dengan desain studi


kasus control untuk

cari hubungan seberapa jauh faktor


lingkungan yang mempengaruhi
terjadinya TB Paru BTA (+)

POPULASI SAMPLE

Populasi : penduduk yang ada di desa SEKIP


(3358 keluarga)

Populasi sasaran : penderita TB paru dengan


BTA (+) di desa sekip tahun2016 (19 orang)

VARIABEL

Ventilasi rumah
Kepadatan Hunian
Jenis lantai
Kelembapan ruangan
Pencahayaan
independent

Kejadian
tuberkulosis(tb)Paru
dependent

KERANGKA KONSEP

HASIL ANALISIS UNIVARIAT


Variabel

Katagori

Kasus

Frek

Kontrol

Frek
(%)

Range
Min-Max

Rata-Rata

(%)
Ventilasi

<10% Luas lantai


10% luas lantai

Pencahayaan

<60 lux
60 lux

Kelembaban

<40% atau >70%


40%-70%

Kepadatan
Hunian

< 10 m2

Jenis Lantai

Standart

10 m2

Tidak standart

0
19

0
100

3
16

15,8
84,2

8,4

16

12,31

15
4

78,9
21,1

6
13

31,6
68,4

38

74

57,17

13
6

68,4
31,6

10
9

52,6
47,4

32

93

74,15

0
19

0
100

0
19

0
100

12

36,6

22,6

19
0

100
0

19
0

100
0

ANALISIS TABEL UNIVARIAT

Rata-rata luas ventilasi rumah yaitu 12,31m2,

pada kasus yang tidak memenuhi syarat < 10% luas lantai tidak ada
karena sudah memenuhi syarat.

sedang pada kontrol yang tidak memenuhi syarat yaitu 15,8%.

Pencahayaan dalam rumah rata-rata 57,17 lux.


Proporsi pada kasus

yang tidak memenuhi syarat kepadatan hunian yaitu 78,9%


memenuhi syarat ada 21,1%.

Pencahayaan pada kontrol

yang tidak memenuhi syarat 31,6%

memenuhi syarat yaitu 68,4%.

Kelembaban yang baik adalah 47,4% dan yang kurang baik


adalah 52,6%. Hasil uji statistik diperoleh nilai p <0,05
(p=0,319),
maka tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara kelembaban rumah
penderita TB paru BTA + dengan kejadian TB
Paru di wilayah kerja Puskesmas Lubuk
Pakam

Kepadatan hunian dalam penelitian ini


menunjukkan bahwa penghuni dalam rumah pada
kelompok kasus umumnya tidak padat.

Rata-rata kepadatan hunian yaitu 22,6m2. Kepadatan


hunian pada kasus seluruhnya sudah memenuhi syarat
yaitu sudah lebih dari 10 m2 / orang dalam satu rumah.

Jenis lantai pada kelompok kasus dan kontrol


semuanya sudah memenuhi standar

yaitu baik sudah diplester / keramik,


tidak ada lantai rumah baik kelompok kasus
maupun kontrol yang tidak memenuhi syarat.

ANALISIS BIVARIAT
Variabel

Ventilasi

Katagori

<10% Luas
lantai

Kasus

Kontrol

p-Value

(Frekuensi %)

(Frekuensi%)

0%

15,8%

19

100%

16

84,2%

15

78,9%

31,6%

21,1%

13

68,4%

13

68,4%

10

52,6%

31,6%

47,4%

0%

0%

19

100%

19

100%

19

100%

19

100%

0%

0%

0,230

OR (95% CI)

2,188
1,525 3,139

10% luas
lantai
Pencahayaan

<60 lux

Kelembaban

60 lux
<40% atau
>70%

Kepadatan
Hunian
Jenis Lantai

40%-70%
< 10 m2
10 m2
Standart
Tidak
standart

0,003

8,125
1,87435,233

0,319

1,950
0,520 7,312

Konstan

Konstan

Konstan

Konstan

ANALISIS TABEL BIVARIAT


Analisis Tabel 2.

Hasil analisis statistik menggunakan uji chi square pada


variabel ventilasi rumah menunjukan hubungan yang tidak
signifikan dengan TB Paru dimana nilai p=0,203.

Pada variabel pencahayaan diperoleh nilai p= 0,003 berarti


ada hubungan yang bermakna antara pencahayaan
dengan TB Paru. Responden dengan pencahayaan rumah
<60 lux berisiko 8,125 kali lebih besar untuk terinfeksi
tuberkulosis paru daripada responden dengan rumah yang
memiliki pencahayaan 60 lux (OR: 8,125; 95%CI: 1,874
35,233).

Tidak ada hubungan yang bermakna antara kelembaban


rumah dengan kejadian TB Paru dengan nilai p=0,319.

Tidak ada hubungan antara kepadatan hunian dan jenis


lantai dengan TB Paru karena hasil penelitian yang telah
dilakukan hasilnya konstan atau sudah tidak ada kelompok
kasus maupun kelompok kontrol tidak padat huni.

Kondisi lantai juga sudah seluruh responden dikatagorikan


kondisi lantai yang memenuhi standar

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah


dilakukan dapat disimpulkan
ada hubungan bermakna
antara variabel pencahayaan
dengan kejadian tb paru di
desa Sekip kab. deli serdang
kec. lubuk pakam tahun 2016
dan tidak ada hubungan
bermakna antara variabel
ventilasi,kelembapan,kepad
atan hunian dan jenis lantai

SARAN
Untuk Puskesmas Lubuk Pakam Kab. Deli
Serdang
penyuluhan

a.rumah
sehat

b.Perilaku Hidup Bersih Sehat khususnya


perilaku membuang dahak dan
dampaknya terhadap kesehatan yang
berpotensi sebagai penyebab TB Paru.

c.
program survei TB paru kelapangan
dalam pelacakan kasus, serta juga juga lebih
giat mengontrol pasien TB paru agar tidak
terjadi penularan penyakit

d. menyebarkan media informasi seperti


leaflet, poster dll, agar semua lapisan
masyarakat dapat tersentuh dengan
informasi tentang TB Paru

Untuk Masyarakat
a. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
dalam kehidupan sehari-hari untuk
mencegah penyakit TB Paru
dapat menjaga kondisi rumah tetap selalu
dalam keadaan bersih dan sehat.

b. Masyarakat yang bertempat tinggal di


Kec. Lubuk Pakam

perlu mengupayakan kesehatan lingkungan perumahan


dengan memodifikasi desain rumah supaya sistem
sirkulasi udara dan penggunaan genting kaca mendapat
pencahayaan yang dapat memenuhi syarat kesehatan
sehingga memperkecil untuk terjadinya kejadian
tuberkulosis paru

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai