Anda di halaman 1dari 27

LIMFADENITIS

Disusun Oleh :
Iska Febriana (08310160)

Pembimbing :
dr. Ridwanto Situmeang, Sp.A
KEPANITRAAN KLINIK SENIOR
RSUD DELISERDANG

DEFINISI
peradangan pada satu atau

beberapa kelenjargetah
bening. Peradangan
tersebut akan menimbulkan
hiperplasia kelenjargetah
bening hingga terasa
membesar secara klinik

ETIOLOGI
Limfadenitis bisa disebabkan oleh

infeksi dari berbagai organisme yaitu


bakteri,virus, protozoa, riketsia atau
jamur. Streptokokus dan bakteri
staphylococcal adalah penyebab
paling umum dari limfadenitis,
meskipun virus, protozoa, rickettsiae,
jamur, dan basil TB juga dapat
menginfeksi kelenjar getah bening.

EPIDEMIOGI
Penderita limfadenitis di RSUP
H.Adam Malik Sumatera Utara
pada tahun 2011 dengan rentang
20 50 tahun, yaitu 74 dengan
jenis kelamin terbanyak adalah
wanita. Dari hasil penelitian ini
juga diperoleh bahwa sebagian
besar limfadenitis ada mengalami
gejala sistemik.

PATOFISIOLOGI

KLASIFIKASI
Lymphadenitis disebabkan

oleh virus
Lymphadenitis disebabkan
oleh bakteri
Lymphadenitis disebabkan
oleh mycobacteria
Lymphadenitis disebabkan
oleh jamur
Lymphadenitis disebabkan

MANIFESTASI KLINIS
Kelenjar getah bening yang
terserangbiasanya akan membesar
dan jika diraba terasa lunak dan nyeri,
selain itu gejala klinis yang timbul
adalahdemam, nyeri tekan, dan tanda
radang. Kulit di atasnya terlihat merah
dan terasa hangat, pembengkakan ini
akan menyerupai daging tumbuh atau
biasa disebut dengan tumor.

PEMERIKSAAN FISIK
Ukuran
Nyeri tekan
Konsistensi.
Penempelan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium pada

limfadenitis
Pemeriksaan Mikrobiologi
Ultrasonografi (USG)
Biopsi
CT Scan

PENATALAKSANAAN
Tuberkulositik
Anti-biotic oral 10 hari pemantauan 2

hari pertama flucloxacillin dosis : 25


mg/kgBB 4 kali sehari.
Bila ada reaksi alergi terhadap antibiotic
golongan penicillin dapat diberikan
cephalexin dengan dosis : 25
mg/kgBB(dosis maksimal 500 mg) 3 kali
sehari atau erythromycin 15 mg/kgBB
(dosis maksimal : 500 mg) 3 kali sehari.

Lanjutan........
Bila penyebab limfadenopati

adalah mycobacterium
tuberculosis maka, Society
Research Committee and
Compbell(BTSRCC)
merekomendasikan
pengobatan selama 9 bulan
dalam regimen 2RHE/7RH

KOMPLIKASI
1. Pembentukan abses
2. Sepsis (septikemia atau
keracunan darah)
3. Fistula (terlihat dalam
limfadenitis yang
disebabkan oleh TBC)

PROGNOSIS
Prognosis untuk pemulihan

adalah baik jika segera


diobati dengan pengobatan
yang tepat. Dalam
kebanyakan kasus, infeksi
dapat dikendalikan dalam
tiga atau empat hari.

LAPORAN
KASUS

ANAMNESA PRIBADI OS
Nama

: Gilang Ramadhan
Umur: 6 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Karang Anyar Beringin
Anak ke : 1
No.RM : 21 31 95
Tanggal masuk : 22 Maret 2016
Berat badan masuk : 15 kg

ANAMNESA ORANGTUA OS dan


RIWAYAT KELAHIRAN OS
Nama Ayah

: Agus Sucitra
Umur : 30 Tahun
Alamat : Sekip L. Pakam
Kelahiran OS
Tanggal lahir : 07 Agustus 2009
Tempat lahir : L. Pakam
Kelahiran : Cukup bulan
Berat badan lahir : 2300 gram
Panjang lahir : 54cm
Ditolong oleh : Dokter
Cara persalinan : SC

RIWAYAT PEMBERIAN MAKANAN


Lahir 4 bulan : ASI
4 6 bulan : ASI
7 12 bulan : ASI + nasi saring
1 tahun : ASI + nasi biasa
RIWAYAT IMUNISASI
Tidak Lengkap

ANAMNESA PENYAKIT OS
Keluhan utama

: Benjolan di

selangangan
Telaah : Hal ini dialami os kurang lebih 4
hari, benjolan terasa nyeri saat ditekan,
Demam (+), Batuk (+). Pilek (-), Mual (-),
muntah (-), BAB (Mencret 5x), BAK lancar.
RPO
: RPT
: RPK
: -

PEMERIKSAAN FISIK
Status present
KU/KP/KG
: Lemah/Sedang/Sedang
Sensorium : Compos mentis
HR
: 112x/i
RR
: 30x/i
Temperature : 37,4c
Sianosis: Anemia : Dyspnoe : Edema : Ikterus : -

Status lokalisata
Kepala : Simetris
Rambut : Hitam, lurus, sulit dicabut
Mata : Pupil simetris isokor normal, reflek cahaya:

++ , sklera tidak ikterik,


konjungtiva tidak anemis.
Hidung : Pernafasan cuping hidung (-)
Telinga : DBN
Mulut
: DBN
Lidah: DBN
Leher
: Pembesaran KGB (-)
Trakea : Medial
Pergerakan Leher : Baik

Thorax
Inspeksi
: Simetris
Palpasi
: SF KA=KI: normal
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : SP: vesikuler , ST: (-)
Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Soepel, Hati/limpa: tidak teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : peristaltik (+) normal, Ascites (-)
Punggung
: Simetris & tapping pain (-)

Ekstremitas
Superior
: Odema (-)
Inferior
: Odema (-)
Pitting edema (-)
Kulit
Warna : Kecoklatan
Sianosis: Turgor : Pucat
:Status Neurologi
Kaku kuduk
: (-)
Refleks fisiologis : normal
Refleks patologis : normal

Pemeriksaan Laboratorium
Darah lengkap

Hitung jenis
Hemoglobin : 11.3 g/dl Basofil : 0,2 %
Hematokrit
: 34% Eosinofil : 2,5 %
Leukosit: 10,5 ribu Neutrofil : 74,2 %
Trombisit : 303 ribu Limfosit : 20,2 %
Eritrosit : 4,3 juta Monosit : 2,9 %
MCV : 81 fL
MCH : 26,6 pg
MCHC
: 32.9 g/dL
Laju endap darah : 15 mm/jam

Diagnosa Banding
Limfadenitis
Kista Dermoid
Hemangioma
Diagnosa
Limfadenitis

TERAPI
Inf. Asering+Kaen 3B 25 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 300mg
/

8jam
Inj. Gentamicin 17,5mg/ 12
jam
Ambroxol Syr
3x1/2Cth
Paracetamol Syr
3x1/2Cth
Enystin Drop
3x1 ml
Zinc Pro
2x1ml

FOTO PASIEN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai