Anda di halaman 1dari 41

Hemorrhagic Disease of the Newborn

(HDN)
Dokter Pembimbing
dr. Hj. Juliana Batubara, M (ked) (Ped), Sp.A

Amay Sarah Anggara


211210237
Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia Medan

DEFINISI

Hemorrhagic Disease of the Newborn (HDN)


pertama kali diperkenalkan oleh Towsend pada
tahun 1894 yang diartikan sebagai perdarahan dari
berbagai tempat pada bayi sehat tanpa trauma,
asfiksia,

ataupun

kehidupan,

disebut

infeksi
juga

defisiensi vitamin K (PDVK)

pada

hari

sebagai

pertama

perdarahan

ETIOLOGI
Obat-obatan yang mengganggu metabolisme
vitamin K
Sintesis vitamin K yang kurang oleh bakteri
usus (pemakaian antibiotik, khususnya pada
bayi kurang bulan)
Gangguan fungsi hati (kolestasis)
Kurangnya asupan vitamin K dapat terjadi pada
bayi yang mendapat ASI eksklusif.

PATOFISIOLOGI
Fase

awal, fase akut, fase syok

Fase

setelah syok berakhir / diatasi / fase

subakut
Fase

lanjut

GAMBARAN KLINIS
Pada kebanyakan kasus perdarahan terjadi di :
-Kulit ( purpura, ekimosis, perdarahan melalui suntikkan)
-Hidung
-Saluran cerna
-Perdarahan intrakranial merupakan komplikasi
tersering

KLASIFIKASI

2.

HDN Dini terjadi sebelum bayi berusia 24 jam


HDN Klasik terjadi pada hari kedua dan
ketujuh

3.

HDN Lambat terjadi pada hari ke 2-8 minggu

1.

DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Difokuskan terhadap :
- Awitan perdarahan
- Lokasi perdarahan
- Pemberian ASI atau susu formula
- Riwayat ibu minum obat-obatan antikoagulan atau
antikonvulsan
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan atas keadaan umum dan lokasi fisik
perdarahan pada saluran cerna,Hidung, kulit kepala, tali
pusat, atau bekas sirkumsisi.

3. Pemeriksaan Penunjang
- USG, CT Scan atau MRI untuk melihat lokasi

perdarahan intrakranial. Pemeriksaan ini selain untuk diagnostik, juga digunakan untuk menentukan prognosis.

- Respon yang baik terhadap pemberian vitamin K memperkuat diagnosis.

DIAGNOSA BANDING
Cryoglobulinemia
Sindrom

cushing
Thrombotic Thrombocytopenia Purpura
Disseminated Intravascular Coagulation
(DIC)

PENATALAKSANAAN

Vitamin K dosis 1-2 mg/hari selama 1-3 hari

Fresh frozen plasma (FFP) dosis 10-15


ml/kg, diberikan pada yang mengalami HDN
dengan perdarahan luas

KOMPLIKASI
Komplikasi yang terjadi pada hdn adalah perdarahan
intrakranial, dan komplikasi pemberian vitamin K antara
lain reaksi anfilaksis bila diberikan secara IV, anemia
hemolitik, hiperbilirubiniemia dalam dosis tinggi dan
hematoma pada lokasi suntikan.

PROGNOSIS:
Prognosis HDN ringan pada umumnya baik, setelah
mendapat vitamin K akan membaik dalam waktu 24 jam.

Status Pasien
ANAMNESA PRIBADI PASIEN
Nama : Lutfie Zidan
Umur : 1 Bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama
: Islam
Suku : Jawa
Alamat
: Galang
No. RM : 206454
Tanggal Masuk : 16-12-15
BB Masuk
: 4500 gr

ANAMNESA ORANG TUA PASIEN


Nama Ayah/Ibu : Eka
Umur
: 26 Tahun
Alamat
: Galang
Pekerjaan
: IRT
RIWAYAT KELAHIRAN PASIEN
Tempat Lahir : Galang
Tanggal Lahir : 17 November 2015
Kelahiran
: Cukup Bulan
BB Lahir
: 2,900 gr
Panjang Badan
: 49cm
Di tolong oleh
: Bidan

TUMBUH KEMBANG
BB

Lahir
: 2,900 gr
BB Sekarang
: 4.500 gr
Panjang Badan
: 49 cm
Lingkar kepala
: 32 cm
Gerak aktif, menangis kuat, daya hisap kuat.
RIWAYAT PEMBERIAN MAKAN PASIEN
0 Sekarang
: ASI

RIWAYAT IMUNISASI:
BCG
:

RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU : (-)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

: (-)

ANAMNESA PENYAKIT PASIEN


Keluhan Utama: Kejang
Telaah : kejang dialami os sejak satu hari,
dengan frekuensi 2 kali, dan durasi kurang lebih 5
menit, demam (-), muntah (-), gelisah (+), sesak
(-), bak dan bab baik
RPO : Tidak ada (-)
RPT : Tidak ada (-)
RPK : Tidak ada (-)

Status Present
KU/KP/KG : Lemah/Sakit/Sedang
Sensorium : Compos Mentis
HR
: 124x/menit
RR
: 38x/menit
T
: 36,4C
BB
: 4500 gr

Status

Lokalisata

KEPALA
Rambut : Tidak ada
Wajah
: Tampak Pucat
Mata : Konjungtiva palpebra inferior anemis (+/
+),Sklera Ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil
isokor kiri dan kanan sama.
Hidung : Pernafasan cuping hidung (-/-)
Mulut
: Mukosa Basah (+), lidah kotor(-),
perdarahan gusi (-)
Leher: Pembesaran KGB (-/-)

THORAX
Depan

Belakang

Simetris fusifrom, retraksi

Simetris fusiform, retraksi

dada (-)

dada (-)

SF : Hantaran paru kiri =

SF : Hantaran paru kiri=

kanan.

kanan.

Perkusi

Sonor seluruh lapangan paru

Sonor seluruh lapangan paru

Auskultasi

SP : Vesikuler

SP : Vesikuler

ST : RH (-), WH (-)

ST : RH (-), WH (-)

Inspeksi

Palpasi

ABDOMEN

Inspeksi
: Simetris
Palpasi
: Soepel, Hati/Limpa: tidak teraba
Perkusi
: Pekak
Auskultasi
: Peristaltik (+) Normal
Punggung : Simetris & Tapping pain (-)
EKTREMITAS : Akral hangat, Ada Luka Bakar
GENITALIA : Normal

STATUS NEUROLOGIS
Kaku kuduk
: (-)
Refleks fisiologis : Normal
Refleks patologis : Normal
DIAGNOSIS BANDING
HDN
Cryoglobulinemia
Sindrom Cushing
DIC
DIAGNOSIS KERJA
HDN

PENATALAKSANAAN
IVFD NACL 0,9 10 gtt/i macro
Inj. Neo K selama 3 hari
Inj. Cefotaxime 225mg/12 jam
Inj. Gentamycine 20mg/12 jam
Sanmol 1cc (kp)
Inj. Transamin 50 mg / 8jam
Transfusi prc 80cc

RENCANA PEMERIKSAAN
Darah Rutin, KGD, Elektrolit.
Fhoto torax
Ct scan kepala
Hemostasis BT/CT

Pemeriksaan Lab
16 Desember 2015

Darah Lengkap
Hitung Jenis
Hemoglobin : 6,6 g/dl Basofil
: 0,5 %
Hematokrit : 19 %
Eosinofil : 0,1 %
Leukosit : 10,6 ribu Neutrofil : 57,6 %
Trombosit : 345 ribu Limfosit : 33,4 %
Eritrosit : 1.9 ribu Monosit : 8,4%
Laju Endap Darah : 25 mm/jam elektrolit
KGD :
: 135
natrium
: 118
Kalium : 4,6
Clorida : 87

Foto thorakx tanggal 16/12/2/15

Hasil : Bronchopneumonia

17 Desember 2015
Hemoglobin : 6,3 g/dl Basofil
: 0,4%
Hematokrit : 17 %
Eosinofil : 1,0 %
Leukosit : 10,5 ribu Neutrofil : 41,3 %
Trombosit : 512 ribu Limfosit : 49,3 %
Eritrosit : 1,9 ribu Monosit : 8,0%
Laju Endap Darah : 45 mm/jam
Elektrolit
Natrium : 129 mg/l
Kalium : 2,6 mg//l
Clorida : 95 mg/l
18 Desember 2015
Hemostasis
Masa perdarahan/ BT : 3 menit
Masa pembekuan/ CT : 7 menit

Foto Ct-scn Kepala pada tanggal 19/12/2015

Hasil : Subdural hematoma di fronto temporal dan occipito parietal kanan

23 Desember 2015
Darah Lengkap
Hitung Jenis
Hemoglobin : 10,9 g/dl
Basofil
: 0,5
%
Hematokrit : 34 %
Eosinofil : 0,1 %
Leukosit : 19,4 ribu
Neutrofil : 57,6 %
Trombosit : 110ribu
Limfosit : 33,4 %
Eritrosit : 3,9 ribu
Monosit : 8,4%

Laju Endap Darah: 15 mm/jam

FOLLOW UP
TANGGAL
17-12-2015

S
KU: kejang

Vital
Aspirasi
T: kejang (-), bayi sign:
susu
Sens: CM
membiru, terlihat
Hr:
pucat, refleks hisap 125x/i
Rr: 44x/i
ada, gerak aktif,
T: 36,5
menangis kuat,
Bb: 4114
minum kuat, bab
dan bak ada

P
- IVFD 4:1 8gtt/i
- Inj.Cefotaxime
225/ 12 j
- Asi/ pasi 30cc/2
j

18-12-2015 KU: bayi pucat

Vital sign: Aspirasi - IVFD Nacl 0,9% 8gtt/i

T: bayi terlihat

Sens: CM susu

pucat 1hari

Hr: 136x/i

- Inj. Cefotaxime 225mg/


12 j

kemarin, demam Rr: 42x/i

- Inj. Ranitidin 5mg/ 12j

(-), menangis

- Inj. Neo K 3mg/im/H

T: 36,5

kuat, gerak aktif, Bb: 4502

(selama 3hari)

daya hisap ada,

- Inj. Transamin 50mg/ 8j

bab dan bak ada

- Tranfusi PRC 20cc/ 12j


(kebutuhan 80cc)
- Asi/ pasi 60cc/ 2j
- Anjuran ct scan kepala

19-12-2015

KU: bayi pucat

Vital

HDN +

T: bayi masih

sign:

BP

terlihat pucat,

Sens: CM

demam (+),

Hr:

menangis kuat, bab 148x/i


dan bak ada gerak

Rr: 60x/i

aktif, daya hisap

T: 38,2

ada

Bb: 4207

- IVFD Nacl 0,9%


10gtt/ i
- Inj. Gentamycine
20mg/ 12j
- Inj. Neo K 3mg/
H
- Inj. Cefotaxime
225mg/ 12j
- Inj. Transamin
50mg/ 12j
- Sanmol drop 0,5
ml
- Asi /pasi 50 cc/ 2
j

20-12-2015 KU: bayi pucat

Vital sign: HDN +

T: bayi masih

Sens: CM

terlihat pucat,

Hr: 128x/i

- Inj. Cefotaxime

demam naik

Rr: 60x/i

225mg/ 12 j

turun, menangis

T: 36,7

kuat, bab dan bak


ada gerak aktif,
daya hisap ada

Bb: 4512

BP

- IVFD Nacl 0,9%


8gtt/i

- Inj. Ranitidin 5mg/


12j
- Inj. Neo K
3mg/im/H (selama
3hari)
- Inj. Transamin
50mg/ 8j
- Tranfusi PRC 20cc/
12j (kebutuhan 80cc)
- Asi/ pasi 60cc/ 2j

21-12-2015

KU: bayi pucat

Vital

HDN +

T: bayi masih

sign:

BP

terlihat pucat,

Sens:

demam naik turun, CM


menangis kuat,

Hr:

bab dan bak ada

128x/i

gerak aktif, daya

Rr: 58x/i

hisap ada

T: 38,2
Bb: 4512

- IVFD Nacl 0,9%


10gtt/ i
- Inj. Gentamycine
20mg/ 12j
- Inj. Neo K 3mg/
H aff
- Inj. Cefotaxime
225mg/ 12j
- Inj. Transamin
50mg/ 12j
- Pct syr 3x 2 cc
- Asi /pasi 50 cc/ 2
j

22-12-2015

KU: bayi pucat

Vital

T: bayi masih

sign:

terlihat pucat,

Sens:

HDN + BP

- IVFD Nacl
0,9% 10gtt/ i
- Inj.

demam naik turun, CM

Gentamycine

menangis kuat, bab Hr:

20mg/ 12j

dan bak ada gerak

148x/i

aktif, daya hisap

Rr: 48x/i

ada

T: 36,3
Bb: 4512

- Inj. Neo K
3mg/ H aff
- Inj. Cefotaxime
225mg/ 12j
- Inj. Transamin
50mg/ 12j
- Pct syr 3x 2 cc
Asi /pasi 60 cc/ 2 j

23-12-2015

Ku: bayi Pucat

Vital

HDN +

T: bayi masih

sign:

BP

terlihat pucat,

Sens: CM

demam naik turun, Hr:


menangis kuat, bab 144x/i
dan bak ada, gerak Rr: 38x/i
aktif, daya hisap

T: 37,3

ada

Bb: 4512

- IVFD Nacl 0,9%


10gtt/ i
- Inj. Gentamycine
20mg/ 12j
- Inj. Neo K 3mg
1kali
- Inj. Cefotaxime
225mg/ 12j
- Inj. Transamin
50mg/ 12j
- Pct syr 3x 2 cc
-Asi /pasi 60 cc/2j
transfusi bag II
(20cc)

24-12-2015 Ku: bayi Pucat

Vital sign: HDN +

T: bayi masih

Sens: CM BP

terlihat pucat,

Hr: 144x/i

demam naik turun, Rr: 38x/i


menangis kuat, bab T: 37,3
dan bak ada, gerak Bb: 4512
aktif, daya hisap
ada

- IVFD Nacl 0,9%


10gtt/ i
- Inj. Gentamycine
20mg/ 12j
- Inj. Neo K 3mg
1kali
- Inj. Cefotaxime
225mg/ 12j
- Inj. Transamin
50mg/ 12j
- Pct syr 3x 2 cc
-Asi /pasi 60 cc/2j
transfusi bag III
(20cc)

25-12-2015

KU: bayi pucat


T:

bayi

Vital

tampak sign:

membaik, demam Sens:


(-),

pucat

(-), CM

menangis kuat, bab Hr:


dan bak ada gerak 144x/i
aktif, daya hisap Rr: 36x/i
ada

T: 36,3
Bb: 4512

HDN + - IVFD Nacl 0,9%


BP

10gtt/ i
- Inj. Gentamycine
20mg/ 12j
- Inj. Neo K 3mg
1kali
- Inj. Cefotaxime
225mg/ 12j
- Inj. Transamin
50mg/ 12j
- Pct syr 3x 2 cc
-Asi /pasi 60 cc/2j
Pasien PBJ

RESUME

Telah di laporkan kasus HDN pada seorang bayi laki-laki,


berumur 1bulan dengan berat badan 4,5 kg yang datang ke
RSUD DELI SERDANG dengan keluhan kejang. Hal ini di
alami sejak satu hari ini. Dengan frekuensi 2 kali, dan durasi
kejang lebih 5 menit, demam (-), Sesak Nafas (-), Muntah (-),
Mual (-).BAB & BAK normal. hari berikutnya bayi kelihatan
sangat pucat, Diagnosis HDN di tegakkan berdasarkan anamnesa
dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang.
Untuk Terapi pada pasien di atas yang telah diberikan yaitu:
IVFD nacl 0,9% 10gtt/ micro, inj. Neo K (3hari), inj.
Cefotaxime 225mg/ 12 jam, inj. Gentamycine 20mg/ 12 jam,
Sanmol 1cc (kp), transfusi pcr 60cc.

TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai