Pupuk Organik Kotoran Kambing Dari Peternakan Kambing
Pupuk Organik Kotoran Kambing Dari Peternakan Kambing
tidak atau kurang terkontrol akan terjadi pembusukan sehingga timbul bau yang
menyengat, timbul cacing dan insekta.
Membuat Pupuk organik kotoran kambing (kompos) Dengan Biostater Biostater yang
dapat digunakan untuk pembuatan pupuk ini sudah banyak beredar dimasyarakat
dengan bermacam-macam merk dagang dengan dosis dan bahan yang bermacammacam namun sama dalam hal tujuan yaitu untuk mempercepat proses
dekomposisi hasil yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, dosis penggunaan
pada tanaman lebih hemat dibanding pupuk kandang tanpa diolah dahulu, selain itu
pengolahan limbah Pupuk organik kotoran kambing ( inthil) ini memberikan nilai tambah
pengusahaan ternak karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan tanpa
pengolahan.
Bahan -bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik kotoran kambing (inthil
kambing / domba), antara lain : 1. Inthil kambing / domba : 1.000 kg 2. Bio starter
stardec : 2,5 kg 3. Serbuk gergaji : 100 kg 4. Abu sisa pembakaran : 50 kg 5. Kapur
tohor / gamping : 50 kg 6. Pupuk urea : 2,5 kg 7. Pupuk SP-36 : 2,5 kg 8. Air
secukupnya *) Bahan-bahan tersebut boleh dikurangi sesuai ketersediaan didaerah
tersebut. Minimal dapat digunakan bahan berupa kotoran dan stardec, namun semakin
lengkap bahan yang digunakan semakin baik kualitas pupuk yang dihasilkan.
Cara Pembuatan Pupuk organik kotoran kambing :
1. Tiap bahan dibagi menjadi 6 8 bagian
2. Kotoran inthil ditumpuk dengan ketinggian 25 30 cm.
3. Ditaburkan biostarter, serbuk gergaji, abu dan kapur masing-masing 1 bagian sambil
disiram air untuk kelembaban.
4. Ulangi tumpukan kedua seperti no. 3 begitu seterusnya sehingga semua bahan
habis.
5. Tumpukan dibuat denganetinggian minimal 1,5 m.
6. Tumpukan dibawah naungan untuk menghindari adanya sinar matahari langsung dan
air hujan
7. Untuk menjaga suhu dan suplai oksigen, tumpukan dibalik sekali tiap minggu
8. Untuk menjaga kelembaban 60 %, saat membalik tumpukan dilakukan penyiraman
dengan air menggunakan gembor
9. Pada minggu ke 5 pupuk siap digunakan.
Pengemasan
Setelah jadi maka selanjutnya bisa dipakai untuk memupuk tanaman, namun apabila
dijual dikemas terlebih dahulu agar kelihatan praktis dan lebih rapi. Tiap kemasan
berbeda-beda sesuai dengan permintaan pasar, biasanya bobot pupuk tiap kemasan
antara lain : 3 kg (plastic), 5 kg (plastic), 10 kg (karung) dan 25 kg (karung). (Bid.
Peternakan)