Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Pengesahan.................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................ii
Daftar isi ......................................................................................................1
Peta kedudukan modul ...............................................................................2
Glosarium ...................................................................................................4
Bab I Pendahuluan
A.Deskripsi......................................................................................5
B.Prasyarat .....................................................................................5
C.Petunjuk Penggunaan Modul ......................................................5
D.Tujuan akhir ................................................................................6
E.Cek Kemampuan ........................................................................6
Bab II

Pembelajaran
A.Rencana Belajar Siswa ...............................................................
B.Kegiatan Pembelajaran
a.Kegiatan Pembelajaran 4.1 .....................................................
b.Kegiatan Pembelajaran 4.2......................................................
c.Kegiatan Pembelajaran 4.3 ....................................................

Bab III Evaluasi


A. Sistem Penilaian ........................................................................
B.Naskah Soal Tes Kompetensi .....................................................
Bab IV

Penutup..................................................................................

Daftar Pustaka.............................................................................................

Peta Modul

: MATRIKS

Kelompok Program Keahlian

: Teknologi

Kelas / Program

: X / Multymedia dan Otomotif

Mata Pelajaran

: Matematika

Kode
1

Standar
Kompetensi Dasar Judul
Kompetensi
Modul
Memecahkan
4.1. Mendeskripsikan Matriks
masalah
macam-macam
berkaitan
matriks
dengan konsep 4.2. Menyelesaikan
matriks
operasi matriks
4.3. Menentukan
determinan dan
invers

Keteranga
n
Modul 4

Peta Kedudukan Modul dalam Proses Pembelajaran di SMK

Memecahkan masalah berkaitan


dengan konsep aproksimasi
kesalahan

smt
I

Memecahkan masalah yang berkaitan


dengan fungsi, persamaan dan fungsi
kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat

Memecahkan masalah berkaitan


sistem persamaan dan
pertidaksamaan linier dan kuadrat

MATEMATIKA
KELAS X
4.1
Memecahkan masalah berkaitan
dengan konsep matriks

4.2

4.3

smt
II

Menyelesaikan masalah program


linier

Menerapkan logika matematika


dalam pemecahan masalah yang
berkaitan
dengan
pernyat
aan

GLOSARIUM

Matriks : susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi panjang yang diatur berdasarka


Ekuivalen: mempunyai nilai kebenaran yang sama
Konstanta: bilangan tetap
Variabel: suatu lambang yang dapat diganti-ganti nilainya

BAB I.
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul siswa tentang matriks ini terdiri atas 3 kompetensi dasar yang meliputi:
1.
Kompetensi dasar (1) dan kompetensi dasar (2) pada
Materi
pembelajaran 1 mempelajari pengertian, notasi, ordo, jenis-jenis dan
kesamaan matriks beserta opersasi matriks yang meliputi penjumlahan,
pengurangan dan perkalian matriks.
2.
Kompetensi dasar (3) pada Materi pembelajaran 2 mempelajari
determinan dan invers matriks ordo 2 x 2 dan 3x3, serta pemakaian matriks
untuk menyelesaikan sistem persamaan linier(SPL).
3.
Ulangan harian untuk standar kompetensi memecahkan masalah
berkaitan dengan konsep matriks
Setelah mempelajari modul ini kompetensi yang diharapkan adalah peserta
didik dapat mengaplikasikan konsep matriks dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan siswa aktif dengan metode
pemberian tugas,diskusi pemecahan masalah serta presentasi. Guru diharapkan
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berperan aktif dalam
membangun konsep secara mandiri atau kelompok.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini, siswa harus sudah menguasai konsep bilangan
real, persamaan san pertidaksamaan.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.
Penjelasan Bagi Siswa
a.
Bacalah modul ini secara berurutan dari pendahuluan
b.
Kerjakan semua tugas yang ada dalam modul agar kompetensi
anda berkembang sesuai standar.
c.
Setiap mempelajari satu sub kompetensi, anda harus mulai dari
menguasai pengetahuan pendukung (uraian materi) melaksanakan tugastugas kemudian mengerjakan latihan / tes formatif.
d.
Dalam menyelesaikan tugas latihan jangan melihat kunci jawaban
dahulu
e.
Apabila mengalami kesulitan konsultasikan dengan guru.
f.
Selamat belajar semoga berhasil.Yakinlah diri Anda Insya Allah
pasti akan berhasil, apabila Anda memiliki semangat belajar yang tinggi.
Jangan lupa berdoalah kepada Allah SWT agar senangtiasa diberikan pikiran
yang jernih dan kemudahan dalam belajar.
2.
Peran Guru
a.
Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
b.
Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang
dikelaskan dalam tahap belajar.
c.
Mengorganisasikan
kegiatan
kelompok
siswa
jika
diperlukan.
d.
Melaksanakan penilaian.
e.
Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian-bagian yang
perlu diperbaiki dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.
f.
Mencatat kemajuan belajar siswa.

D. TUJUAN AKHIR
Kompetensi peserta didik yang diharapkan setelah mempelajari modul ini
adalah peserta didik dapat :
1. Menyebutkan elemen-elemen matriks pada baris dan kolom tertentu
2. Menyebutkan dan menuliskan ordo suatu matriks
3. Mengindentifikasi kesamaan matriks

4. Memahami kesamaan matriks


5. Menjumlahkan matriks tranpose
6. Menjumlahkan dan mengurangi dua matriks atau lebih
7. Mengalikan matriks skalar maupun dengan matriks
8. Menentukan determinan matriks ordo 2x2 dan 3x3
9. Menentukan invers matriks ordo 2x2 dan 3x3
10. Menyelesaikan sistem persamaan linier dua peubah(variabel) dengan konsep
matriks.
E. CEK KEMAMPUAN
PERTANYAAN
1.

YA

TIDA
K

Apakah Anda tahu yang dimaksud


matriks?

2.
3.

Tahukah Anda ordo suatu matriks?


Dapatkah Anda menyebutkan jenis-jenis
matriks?

4.

Dapatkah Anda menyelesaikan operasi


pada matriks yang berhubungan dengan
kesamaan
dua
matriks,
penjumlahan,
pengurangan ataupun perkalian matriks?
5.
Dapatkah
Anda
menentukan
menentukan determinan matriks ordo 2x2 dan
3x3?
6.
Dapatkah Anda menentukan invers
matriks ordo 2x2 dan 3x3?
7.
Dapatkah Anda menyelesaikan sistem
persamaan linier dua peubah(variabel) dengan
konsep matriks?

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu atau beberapa pertanyaan
diatas, maka pelajarilah modul ini yang memuat materi-materi tersebut. Apabila anda
menjawab YA pada semua pertanyaan, lanjutkan dengan mengerjakan tugas, tes
formatif dan evaluasi lain yang ada pada modul ini.

BAB II.
PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA
1. Format Rencana Belajar Siswa untuk menguasai kompetensi Konsep Operasi
Bilangan Real.
Pelaksanaan
Tanda Tangan
N
Kegiatan
o
Tgl
Jam
Tempat Siswa
Guru

Mengetahui,
Guru Pembimbing

Siswa

(...................................)
NIP.

(...............................)
NIS.

2. Rumusan hasil belajar anda sesuai standar bukti belajar yang telah ditetapkan.
Buatlah ringkasan menurut pengertian anda sendiri terhadap konsep-konsep
yang berkaitan dengan kompetensi yang anda pelajari

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1.1
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat:
1. pengertian matriks
2. jenis jenis matriks
3. kesamaan dua matriks
4. tranpose suatu matriks
5. Operasi pada matriks
b. Materi Kegiatan Pembelajaran 1.1
A.

PENGERTIAN MATRIKS
Matriks didefinisikan sebagai susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi panjang
yang diatur berdasarkan baris dan kolom.
1. Elemen dan notasi matriks
Notasi matriks ditulis dengan huruf capital seperti A, B, C dll. Sedangkan elemen
matriks dengan huruf kecil
a ij

Setiap bilangan pada matriks disebut elemen matriks.


adalah notasi matriks
yang menyatakan elemen dari matriks pada baris ke-i dan kolom ke-j.
Contoh:
3
4
2

A 7
8
9
1 2 3
Diketahui
, maka
3 3
Ordo matriks A adalah
.
a11 2, a12 3, a13 4

a 21 7, a 22 8, a 23 9
a31 1, a32 2, a33 3
Bentuk umum matriks dengan i baris dan j kolom sbb:
a11 a12 a13 a1 j
a

21 a 22 a 23 a 2 j
A a31 a32 a33 a3 j


ai1 ai 2 ai 3 aij

2. Ordo matriks
Ordo atau ukuran suatu matris ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom
Suatu matriks A diatas yang terdiri atas i baris dan j kolom maka matriks A
Ai j
i j
tersebut mempunyai ordo
atau ditulis
B.

JENIS JENIS MATRIKS


1.
Matriks baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris saja.
A 4 2 6
Contoh :

2.
Matriks kolom
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom saja.
5
A 3
7
Contoh :
3.
Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris dan kolomnya sama.
8
7
B

9 10
2 2
Contoh:
. Matrik B adalah matriks persegi yang ordonya
.
4.
Matriks diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemennya nol kecuali
elemen pada diagonal utama.
1 0 0
C 0 2 0
0 0 10
Contoh :
5.
Matriks skalar
Matriks skalar adalah matriks diagonal yang elemen diagonal utamanya berupa
skalar yang sama.
3 0 0
D 0 3 0
0 0 3
Contoh :
6.
Matriks identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang elemen pada diagonal utamanya
1.
1 0 0
1 0
I 22
, I 33 0 1 0

0 1
0 0 1
Contoh :
7.
Matriks nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya nol.
0 0 0
O 0 0 0
0 0 0
Contoh :
8.
Matriks setangkup(simetris)
Matriks setangkup adalah matriks persegi yang elemen elemennya simetris
terhadap diagonal utamanya.
1 4 9
P 4 2 5
9 5 5
Contoh :
9.
Matriks segitiga atas
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen di atas diagonal
utamanya bukan nol sedangkan elemen di bawah diagonal utamanya nol.
1 2 3
T 0 4 5
0 0 6
Contoh :
10.

Matriks segitiga bawah

Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen di bawah diagonal
utamanya bukan nol sedangkan elemen di atas diagonal utamanya nol.

Contoh :
C.

1 0 0
T 2 4 0
3 5 6

KESAMAAN MATRIKS
Dua matriks A dan B dikatakan sama jika ordo kedua matriks tersebut sama dan
elemen elemen yang seletak nilainya sama.
2 x
2
2 6
A
B

3y 5
12 5
AB
Contoh : Diketahui matriks
dan matriks
. Jika
,
tentukan nilai x dan y.
Penyelesaian:
AB

2
2 x 2 6
3 y 5 12 5

2 x 6 x 3, 3 y 12 y 4
maka

D.

TRANSPOSE MATRIKS
a11 a12 a1 j
a11
a

a
a 22 a 2 j
21
12
T

A
A


a i1 a i 2 aij
a1 j
Jika
, maka

a 21 a i1
a 22 ai 2

a2 j

aij

A
Ket.: baris pada matriks A menjadi kolom pada matriks
.
1 4
T
A 2 5
1 2 3
A

3 6
4 5 6
Contoh : Jika diketahui
, maka
E.

OPERASI MATRIKS
1.

Penjumlahan
Operasi penjumlahan dua matriks dilakukan dengan cara menjumlahkan elemen
elemen yang seletak. Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama.
Contoh :
2 3
1 5
A
B

4 7
7 3
Jika
diketahui
matriks
dan
,
maka
2
3
1

5
2

1
3

5
)

A B


4 7 7 3 4 7 7 3

3 2
11 4

2.

2
4

Pengurangan
Operasi pengurangan dua matriks dilakukan dengan cara mengurangkan elemen
elemen yang seletak. Dua matriks dapat dikurangkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama.
Contoh:
2
4
4 N 1


6
3
Jika
, tentukan N.
Penyelesaian:
4
4 2
42
2

N 1 N 1 4 1 4 3
3
3 6
3 (6)
9

3.
a)

Perkalian
Perkalian matriks dengan skalar
Operasi perkalian matriks dengan skalar dilakukan dengan cara mengalikan
skalar dengan tiap elemen dari matriks.
Contoh:
3
3 3 6
9
2
3 2
P
3P

2 3
3 (2) 3 (3) 6 9
Jika
, maka
b)
Perkalian matrik dengan matriks
Perkalian matriks A dengan matriks B dilakukan dengan cara menjumlahkan
hasil kali baris matriks A dengan kolom matriks B.
Amn Bn p C m p

Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks A sama
dengan banyaknya baris matriks B.
Contoh :

1 2

4 5

A
Jika diketahui

B
dan

, maka

1 2 3
1 3 2 ( 4) 3 8
5

4 5 4
4 3 5 (4) 12 20
8

A B

A22 B21 C 21
c. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 4.1
Matriks didefinisikan sebagai susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi
panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom
Ordo matriks adalah ukuran suatu matris ditentukan oleh banyaknya baris dan
kolom
Dua matriks dapat dijumlahkan, dikurangkan jika ordo kedua matriks tersebut
sama.
Operasi perkalian matriks dengan skalar dilakukan dengan cara mengalikan
skalar dengan tiap elemen dari matriks
Perkalian matriks A dengan matriks B dilakukan dengan cara menjumlahkan
hasil kali baris matriks A dengan kolom matriks B.

Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks A sama
dengan banyaknya baris matriks B.
Amn Bn p C m p

d. Lembar Kerja Siswa 4.1

1. Diketahui matriks A =

a 0
1 b

dan B =

2b 0
c 3c

. Jika A = B, tentukan nilai

nilai dari a, b dan c.


Penyelesaian:
A=B
a 0 =
1 b

a= ...

b= ...
c= 1

2. Diketahui matriks:

A=

2 0 3
1 4 5

dan B =

[ ]
3 5
1 2
0 4

Tentukan matriks AB dan matriks BA, Apakah AB=BA.


Penyelesaian:

AB

2 0 3
1 4 5

[ ]
3 5
1 2
0 4

2.3+ 0.1+3.0

1.5+ 4.2+5.4

=...

BA

[ ][

3 5
2 0 3
1 2
1 4 5
0 4

3.2+5.1

1.0+2.4

0.3 4.5

=...
Tes Kompetensi Dasar 4.1

1.

2.
3.

2 3

4 7

Diketahui A =
a. A + B

b. B A

3 1

4 2

4 9

2 6

B=

3
12

17
6

tentukan nilai matriks-matriks dibawah ini!


c. A + 2B
d. -2A + 3B

7a 2b

3c 4d

Jika
+
=
tentukan nilai a, b.c, d
Tentukan elemen-elemen dari suatu matriks G2x2 !
5 2 26 8

15 49 23 7

4.
5.

1
2 12

2. 2 p. 3 11
3
4 26

Diketahui
tentukan nilai p !
Tentukan hasil dari perkalian
4 0

1 7

6.

32 6 1 2

12 0 3 5

a.
b.
Tentukan niali x + y dari perkalian matriks dibawah inin !
9 3

2 6

a.

x 5

2 y

c.

2 0

1 7

1 3 6

2 5 3

15 54

14 28

2 3 x 3


6 5 y 51

7.

b.
Perhatikan matriks dibawah ini!
3
5 4

6 7
2

3 10 0

1 2
0

Tentukan nilai dari


a.

2R P

c.

L A T

e.

1 4

2 5

0 1

4 2

R PT

b.

LT + A

d.

A Y

e. Kunci Jawaban Tes Kegiatan Pembelajaran 4.1


Terlampir pada himpunan kunci jawaban

a.

Tujuan
Pembelajaran 4.2
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat:
2 2
1) Menghitung determinan matriks ordo
2) Menghitung determinan matriks ordo 3 x 3
2 2
3) Menentukan invers matriks ordo
3 3
4) Menentukan invers matriks ordo
5) Menyebut pengertian matriks singular dan non-singular

Kegiatan

6) Menunjukan dua matriks saling invers


7) Menyelesaian persamaan matriks
8) Menyelesaian sistem persamaan linear dengan matriks
b.

Materi

Kegiatan

Pembelajaran 4.2
1) DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS
2 2
a) Determinan matriks ordo
a b
A

c d
Jika
, maka determinan matriks A didefinisikan sebagai berikut.
a b
det A A
ad bc
c d

2 7

4 3

A
Contoh: Jika

det A

2 7
4

2 3 4 (7) 6 28 34

, maka
3 3

b) Determinan matriks ordo


a b c
A d e f
g h i
Jika
, maka

det A a e i b f g c d h c e g a f h b d i
(-)

a
det A d
g

b
e
h

(-) (-)

c
f
i

a
d
g

(+) (+) (+)

b
e
h

Contoh:
0
1 2

A 3 4 2
5 6 1

Diketahui
Pembahasan:
1 2
0

, tentukan

det A

1 2
A 3 4 2 3 4
5 6 1 5 6

4 20 0 0 12 6
1 4 1 2 2 5 0 3 6 0 4 5 1 2 6 2 3 1 18
2 2
c) Invers matriks ordo
a b
1 d b
A
A1

c
d
det
A

c a
Jika
, maka
Contoh:

2 7

1 4

A1

A
Jika

, maka
4 7
1

8 7 1 2

4 7
1

2 4 7 (1) 1 2

1 4 7

1 1 2

4 7

1 2

3 3

d) Invers matriks ordo


a b c
A d e f
1
A1
Adj ( A)
g h i
det A
Jika
, maka
Adj(A) adalah adjoin dari matriks A, yang elemen elemennya berupa
kofaktor kofaktor.
( M ij )
i. Minor dari matriks A
adalah determinan matrik yang diperoleh dengan
menghapus baris ke I dan kolom ke j.
a b c
A d e f
g h i
Jika
, maka
a b c
e f
M 11 d e f
ei f h
h i
g h i

M 12

a b
d e
g h

a
M 13 d
g

b
e
h

c
d
f
g
i

f
d i f g
i

c
d
f
g
i

e
d heg
h

M 33
dan seterusnya sampai
ii. Kofaktor dari matriks A
K ij (1)i j M ij

K11 (1) 2 M 11 1 M 11

K12 (1)3 M 12 1 M 12
K13 (1) 4 M 13 1 M 13

K 33
dan seterusnya sampai

Adj (A)

K11
K12
K13

K 21
K 22
K 23

K 31

K 32
K 33

Contoh:
1
2
1

A 6
9 10
3 2
7

Diketahui
, tentukan
Pembahasan:
i) Determinan
1
1
2 1
1
det A 6
9 10 6
9
3 2
7 3 2

A1

1 9 7 1 (10) (3) (2) 6 ( 2)


( 2) 9 (3) 1 ( 10) ( 2) 1 6 7
63 30 24 54 20 42
117 116
1

ii) Minor
M 11

9 10
9 7 (10) (2) 63 20 43
2 7

M 12

6 10
6 7 (10) (3) 42 30 12
3 7

M 13

6
9
6 2 9 (3) 12 27 15
3 2

M 21

1 2
1 7 (2) (2) 7 4 3
2 7

M 22

1 2
1 7 (2) (3) 7 6 1
3 7

M 23

1
1
1 2 1 (3) 2 3 1
3 2

M 31

1 2
1 (10) (2) 9 10 18 8
9 10

M 32

1 2
1 (10) ( 2) 6 10 12 2
6 10

M 33

1 1
6 9

1 9 1 6 9 6 3

iii) Kofaktor
K11 (1) 2 43 1 43 43

K12 (1)3 12 1 12 12

K13 (1) 4 15 1 15 15

K 21 (1)3 3 1 3 3

K 22 (1) 4 1 1 1 1
K 23 (1)5 1 1 1 1
K 31 (1) 4 8 1 8 8
K 32 (1)5 43 1 2 2
K 33 (1)6 3 1 3 3

Adj (A)
A1

43 3 8
12 1 2
15 1 3

1
Adj ( A)
det A

43 3 8
43 3 8
1

A 12 1 2 12 1 2
1
15 1 3
15 1 3
1

Alternatif lain
e

h
d
Adj ( A)
g
d
g

mencari adjoin matriks A:


f
b c
b c

i
h i
e f
f
a c
a c

i
g i
d f
e
a b
a b

h
g h
d e

Contoh:
1
2
1

A 6
9 10
3 2
7

Diketahui
, tentukan
Pembahasan:
1
1
2 1
1
det A 6
9 10 6
9
3 2
7 3 2

A1

1 9 7 1 (10) (3) (2) 6 ( 2)


( 2) 9 (3) 1 ( 10) ( 2) 1 6 7
63 30 24 54 20 42
117 116
1

10

2
7
6 10

Adj ( A)
3 7
6
9

3 2

2 7
1 2
3
1

7
1

3 2

9 10
1 2

6 10
1 1

6 9

(7 4) (10 18)
(63 20)
Adj ( A) (42 30)
(7 6) (10 12)
(12 27) (2 3)
(9 6)
(43) (3) (8)
43 3 8
Adj ( A) (12) (1) (2) 12 1 2
(15) (1) (3)
15 1 3
43 3 8
43 3 8
1

A 12 1 2 12 1 2
1
15 1 3
15 1 3
1

F.

MATRIKS SINGULAR DAN NON-SINGULAR


Matriks singular
Matriks singular adalah matriks yang determinannya sama dengan nol. Matriks
singular tidak punya invers.
Contoh matriks singular:
2 3
S

S 2 3 (2) (3) 6 6 0
2 3
karena
b)
Matriks non-singular
Matriks non-singular adalah matriks yang determinannya tidak sama dengan nol.
Matriks nonsingular mempunyai invers.
Contoh matriks nonsingular:
2 7
2 7
A
det
A

2 3 4 (7) 6 28 34

4 3
4 3
, maka
a)

G.

DUA MATRIKS SALING INVERS

A B I
B A I
Dua matriks A dan B saling invers jika
dan
. Matriks I adalah
matriks identitas.
Contoh:
7 2
1 2
A
dan B

3 1
3 7
Diketahui
, tunjukkan bahwa A dan B saling invers!
Pembahasan:

7 2 1 2

3 1 3 7
7 1 2 ( 3) 7 (2) 2 7

3 1 1 (3) 3 (2) 1 7

A B

7 6 14 14

33 67

1 0
I
0 1

1 2 7 2
B A

3 7 3 1
1 7 ( 2) 3 1 2 (2) 1

3 7 7 3 3 2 7 1
22
76

21 21 6 7
1 0

I
0 1
H.

Jadi matriks A dan B saling invers.


PENYELESAIAN PERSAMAAN MATRIKS
A X B
i. Persamaan yang berbentuk
X A1 B
Penyelesaiannya adalah
Contoh:
Tentukan X dari persamaan matriks berikut.
2 1
0 10

3 2
7 2

Penyelesaian:
2 1
3 2 X

0 10
7 2

2 1
X

3 2

0 10
2
7
2 1
1

2 (2) 1 3 3 2

4 3

0 10
2
7
2 1 0 10

3 2 7
2
1 0 10

2 7
2

1 2

1 3
2 1 0 10


2
3 2 7
2 0 (1) (7) 2 (10) (1) 2

3 0 (2) (7) 3 (10) (2) 2


0 7 20 2

0 14 30 4
7 18

14 16
XA B
ii. Persamaan yang berbentuk
X B A1
Penyelesaiannya adalah
Contoh:
Tentukan X dari persamaan matriks berikut.
2
5
6 2
X

2 1
3 11
Penyelesaian:
2
5
X

2 1
6 2
X

3 11

6 2
3 11

2
5

2 1

6 2
1 2
1

5
3 11 5 (1) 2 (2) 2
6 2
1 2
1

5
3 11 5 4 2
6 2 1 1 2


5
3 11 1 2
2
6 2 1

3 11 2 5
6 1 (2) ( 2) 6 2 ( 2) (5)

3 1 11 (2) 3 2 11 (5)
12 10
64

3 22 6 55
12
10

25 61

I.

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DENGAN MATRIKS


Diketahui sistem persamaan linear dua variabel

ax by c

px qy r

, maka nilai x dan y dapat dicari dengan metode matriks sebagai


berikut.
Sistem persamaan linear dapat diubah dalam bentuk perkalian matriks.
a b x
c
p q y r



Cara I:
a b
D
aq b p
p q

Dx
Dy
x

c b

cq br

r q
a c

ar c p

p r

Dx
,
D

Dy

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari:
3 x 2 y 13

x 4 y 5
Penyelesaian:
3 2
D
3 4 (2) 1 12 2 14
1 4

Dx
Dy
x

13

13 4 (2) 5 52 10 42

3 13
3 5 13 1 15 13 28
1 5

42
3,
14

28
2
14

Cara II:

a b x
c
p q y r



x
a b
y p q

c

r

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari:
3 x 2 y 13

x 4 y 5

Penyelesaian:
3 x 2 y 13

x 4 y 5

3 2
1 4

x
13

y
5

x
3 2
y 1 4

13

4 2 13
1

3 4 (2) 1 1 3 5
1 4 2 13

14 1 3 5
2
4
14 14 13

1 3 5

14 14
1
2
7
7 13

1 3 5

14 14
26 (5)

7
7
13 ( 5)

14
14
21

7
28

14
3

c.

Rangkuman

Kegiatan

Pembelajaran 4.2
2 2
1) Determinan matriks ordo
a b
A

c d
Jika
, maka determinan matriks A didefinisikan sebagai berikut.
a b
det A A
ad bc
c d
3 3
2) Determinan matriks ordo
a b c
A d e f
g h i
Jika
, maka

det A a e i b f g c d h c e g a f h b d i

(-)

a
det A d
g

b
e
h

(-) (-)

c
f
i

a
d
g

(+) (+) (+)

b
e
h

2 2
3) Invers matriks ordo
a b
1 d b
A
A1

det A c a
c d
Jika
, maka
3 3

4) Invers matriks ordo


a b c
A d e f
1
A1
Adj ( A)
g h i
det A
Jika
, maka
Adj(A) adalah adjoin dari matriks A, yang elemen elemennya berupa
kofaktor kofaktor.
5) Matriks singular
Matriks singular adalah matriks yang determinannya sama dengan nol. Matriks
singular tidak punya invers
6) Matriks non-singular
Matriks non-singular adalah matriks yang determinannya tidak sama dengan
nol. Matriks nonsingular mempunyai invers
A B I
B A I
7) Dua matriks A dan B saling invers jika
dan
. Matriks I adalah
matriks identitas
8) Persamaan yang berbentuk

A X B

,maka penyelesaiannya

X A1 B

XA B

9) Persamaan yang berbentuk


, maka penyelesaiannya
10)Diketahui sistem persamaan linear dua variabel

X B A1

ax by c

px qy r

,
maka nilai x dan y dapat dicari dengan metode matriks sebagai berikut.

a b x
c

p q y
r

d.

Lembar
4.2
1. Tentukan nilai x dan y dari matriks dibawah ini!

Kerja

Siswa

2 x 3 y 6 7

8
2 8

2. Diketahui A =
a. A + B

2 3

4 7

6
x y

3
12

17

B=
b. B A

tentukan nilai matriks-matriks dibawah ini!

3. Tentukan nilai dari determinan matriks dibawah ini!


6 9
A

2 4
4. Tentukan invers dibawah ini !
2 5

3 4

2.
e. Tes Kompetensi Dasar 4.2
2 -1

1 4

1. Diketahui matriks

xy 2

3
y

7 2

3 1

, dan

. Apabila B A = Ct,

dan Ct = transpose matriks C, Tentukan nilai x.y = .( Soal Ujian Nasional


tahun 2007)
3 0

2 5

2. Diketahui matriks

x -1

y 1

0 -1

- 15 5

, dan

, At adalah transpose

dari A. Jika At . B = C Tentukan nilai 2x + y = . (Soal Ujian Nasional tahun


2006)
3. Tentukan matriks G2x2 yang memenuhi persamaan berikut !
7 5 9 10

3 2 0
4

a.

b.
4. Tentukan

2 3
4 3

3 4
6 5

himpunan

menggunakan matriks

a.

2x 3 y 6

x y 1

penyelesaian

sistem

persamaan

berikut

dengan

b.

3x y 6

x y 3

a. Kunci Jawaban Tes Kegiatan Pembelajaran 4.2


Terlampir pada himpunan kunci jawaban

Anda mungkin juga menyukai