Matriks
Matriks
Halaman
Halaman Pengesahan.................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................ii
Daftar isi ......................................................................................................1
Peta kedudukan modul ...............................................................................2
Glosarium ...................................................................................................4
Bab I Pendahuluan
A.Deskripsi......................................................................................5
B.Prasyarat .....................................................................................5
C.Petunjuk Penggunaan Modul ......................................................5
D.Tujuan akhir ................................................................................6
E.Cek Kemampuan ........................................................................6
Bab II
Pembelajaran
A.Rencana Belajar Siswa ...............................................................
B.Kegiatan Pembelajaran
a.Kegiatan Pembelajaran 4.1 .....................................................
b.Kegiatan Pembelajaran 4.2......................................................
c.Kegiatan Pembelajaran 4.3 ....................................................
Penutup..................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................
Peta Modul
: MATRIKS
: Teknologi
Kelas / Program
Mata Pelajaran
: Matematika
Kode
1
Standar
Kompetensi Dasar Judul
Kompetensi
Modul
Memecahkan
4.1. Mendeskripsikan Matriks
masalah
macam-macam
berkaitan
matriks
dengan konsep 4.2. Menyelesaikan
matriks
operasi matriks
4.3. Menentukan
determinan dan
invers
Keteranga
n
Modul 4
smt
I
MATEMATIKA
KELAS X
4.1
Memecahkan masalah berkaitan
dengan konsep matriks
4.2
4.3
smt
II
GLOSARIUM
BAB I.
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul siswa tentang matriks ini terdiri atas 3 kompetensi dasar yang meliputi:
1.
Kompetensi dasar (1) dan kompetensi dasar (2) pada
Materi
pembelajaran 1 mempelajari pengertian, notasi, ordo, jenis-jenis dan
kesamaan matriks beserta opersasi matriks yang meliputi penjumlahan,
pengurangan dan perkalian matriks.
2.
Kompetensi dasar (3) pada Materi pembelajaran 2 mempelajari
determinan dan invers matriks ordo 2 x 2 dan 3x3, serta pemakaian matriks
untuk menyelesaikan sistem persamaan linier(SPL).
3.
Ulangan harian untuk standar kompetensi memecahkan masalah
berkaitan dengan konsep matriks
Setelah mempelajari modul ini kompetensi yang diharapkan adalah peserta
didik dapat mengaplikasikan konsep matriks dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan siswa aktif dengan metode
pemberian tugas,diskusi pemecahan masalah serta presentasi. Guru diharapkan
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berperan aktif dalam
membangun konsep secara mandiri atau kelompok.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini, siswa harus sudah menguasai konsep bilangan
real, persamaan san pertidaksamaan.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.
Penjelasan Bagi Siswa
a.
Bacalah modul ini secara berurutan dari pendahuluan
b.
Kerjakan semua tugas yang ada dalam modul agar kompetensi
anda berkembang sesuai standar.
c.
Setiap mempelajari satu sub kompetensi, anda harus mulai dari
menguasai pengetahuan pendukung (uraian materi) melaksanakan tugastugas kemudian mengerjakan latihan / tes formatif.
d.
Dalam menyelesaikan tugas latihan jangan melihat kunci jawaban
dahulu
e.
Apabila mengalami kesulitan konsultasikan dengan guru.
f.
Selamat belajar semoga berhasil.Yakinlah diri Anda Insya Allah
pasti akan berhasil, apabila Anda memiliki semangat belajar yang tinggi.
Jangan lupa berdoalah kepada Allah SWT agar senangtiasa diberikan pikiran
yang jernih dan kemudahan dalam belajar.
2.
Peran Guru
a.
Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
b.
Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang
dikelaskan dalam tahap belajar.
c.
Mengorganisasikan
kegiatan
kelompok
siswa
jika
diperlukan.
d.
Melaksanakan penilaian.
e.
Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian-bagian yang
perlu diperbaiki dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.
f.
Mencatat kemajuan belajar siswa.
D. TUJUAN AKHIR
Kompetensi peserta didik yang diharapkan setelah mempelajari modul ini
adalah peserta didik dapat :
1. Menyebutkan elemen-elemen matriks pada baris dan kolom tertentu
2. Menyebutkan dan menuliskan ordo suatu matriks
3. Mengindentifikasi kesamaan matriks
YA
TIDA
K
2.
3.
4.
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu atau beberapa pertanyaan
diatas, maka pelajarilah modul ini yang memuat materi-materi tersebut. Apabila anda
menjawab YA pada semua pertanyaan, lanjutkan dengan mengerjakan tugas, tes
formatif dan evaluasi lain yang ada pada modul ini.
BAB II.
PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA
1. Format Rencana Belajar Siswa untuk menguasai kompetensi Konsep Operasi
Bilangan Real.
Pelaksanaan
Tanda Tangan
N
Kegiatan
o
Tgl
Jam
Tempat Siswa
Guru
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Siswa
(...................................)
NIP.
(...............................)
NIS.
2. Rumusan hasil belajar anda sesuai standar bukti belajar yang telah ditetapkan.
Buatlah ringkasan menurut pengertian anda sendiri terhadap konsep-konsep
yang berkaitan dengan kompetensi yang anda pelajari
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1.1
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat:
1. pengertian matriks
2. jenis jenis matriks
3. kesamaan dua matriks
4. tranpose suatu matriks
5. Operasi pada matriks
b. Materi Kegiatan Pembelajaran 1.1
A.
PENGERTIAN MATRIKS
Matriks didefinisikan sebagai susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi panjang
yang diatur berdasarkan baris dan kolom.
1. Elemen dan notasi matriks
Notasi matriks ditulis dengan huruf capital seperti A, B, C dll. Sedangkan elemen
matriks dengan huruf kecil
a ij
A 7
8
9
1 2 3
Diketahui
, maka
3 3
Ordo matriks A adalah
.
a11 2, a12 3, a13 4
a 21 7, a 22 8, a 23 9
a31 1, a32 2, a33 3
Bentuk umum matriks dengan i baris dan j kolom sbb:
a11 a12 a13 a1 j
a
21 a 22 a 23 a 2 j
A a31 a32 a33 a3 j
ai1 ai 2 ai 3 aij
2. Ordo matriks
Ordo atau ukuran suatu matris ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom
Suatu matriks A diatas yang terdiri atas i baris dan j kolom maka matriks A
Ai j
i j
tersebut mempunyai ordo
atau ditulis
B.
2.
Matriks kolom
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom saja.
5
A 3
7
Contoh :
3.
Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris dan kolomnya sama.
8
7
B
9 10
2 2
Contoh:
. Matrik B adalah matriks persegi yang ordonya
.
4.
Matriks diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemennya nol kecuali
elemen pada diagonal utama.
1 0 0
C 0 2 0
0 0 10
Contoh :
5.
Matriks skalar
Matriks skalar adalah matriks diagonal yang elemen diagonal utamanya berupa
skalar yang sama.
3 0 0
D 0 3 0
0 0 3
Contoh :
6.
Matriks identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang elemen pada diagonal utamanya
1.
1 0 0
1 0
I 22
, I 33 0 1 0
0 1
0 0 1
Contoh :
7.
Matriks nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya nol.
0 0 0
O 0 0 0
0 0 0
Contoh :
8.
Matriks setangkup(simetris)
Matriks setangkup adalah matriks persegi yang elemen elemennya simetris
terhadap diagonal utamanya.
1 4 9
P 4 2 5
9 5 5
Contoh :
9.
Matriks segitiga atas
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen di atas diagonal
utamanya bukan nol sedangkan elemen di bawah diagonal utamanya nol.
1 2 3
T 0 4 5
0 0 6
Contoh :
10.
Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen di bawah diagonal
utamanya bukan nol sedangkan elemen di atas diagonal utamanya nol.
Contoh :
C.
1 0 0
T 2 4 0
3 5 6
KESAMAAN MATRIKS
Dua matriks A dan B dikatakan sama jika ordo kedua matriks tersebut sama dan
elemen elemen yang seletak nilainya sama.
2 x
2
2 6
A
B
3y 5
12 5
AB
Contoh : Diketahui matriks
dan matriks
. Jika
,
tentukan nilai x dan y.
Penyelesaian:
AB
2
2 x 2 6
3 y 5 12 5
2 x 6 x 3, 3 y 12 y 4
maka
D.
TRANSPOSE MATRIKS
a11 a12 a1 j
a11
a
a
a 22 a 2 j
21
12
T
A
A
a i1 a i 2 aij
a1 j
Jika
, maka
a 21 a i1
a 22 ai 2
a2 j
aij
A
Ket.: baris pada matriks A menjadi kolom pada matriks
.
1 4
T
A 2 5
1 2 3
A
3 6
4 5 6
Contoh : Jika diketahui
, maka
E.
OPERASI MATRIKS
1.
Penjumlahan
Operasi penjumlahan dua matriks dilakukan dengan cara menjumlahkan elemen
elemen yang seletak. Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama.
Contoh :
2 3
1 5
A
B
4 7
7 3
Jika
diketahui
matriks
dan
,
maka
2
3
1
5
2
1
3
5
)
A B
4 7 7 3 4 7 7 3
3 2
11 4
2.
2
4
Pengurangan
Operasi pengurangan dua matriks dilakukan dengan cara mengurangkan elemen
elemen yang seletak. Dua matriks dapat dikurangkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama.
Contoh:
2
4
4 N 1
6
3
Jika
, tentukan N.
Penyelesaian:
4
4 2
42
2
N 1 N 1 4 1 4 3
3
3 6
3 (6)
9
3.
a)
Perkalian
Perkalian matriks dengan skalar
Operasi perkalian matriks dengan skalar dilakukan dengan cara mengalikan
skalar dengan tiap elemen dari matriks.
Contoh:
3
3 3 6
9
2
3 2
P
3P
2 3
3 (2) 3 (3) 6 9
Jika
, maka
b)
Perkalian matrik dengan matriks
Perkalian matriks A dengan matriks B dilakukan dengan cara menjumlahkan
hasil kali baris matriks A dengan kolom matriks B.
Amn Bn p C m p
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks A sama
dengan banyaknya baris matriks B.
Contoh :
1 2
4 5
A
Jika diketahui
B
dan
, maka
1 2 3
1 3 2 ( 4) 3 8
5
4 5 4
4 3 5 (4) 12 20
8
A B
A22 B21 C 21
c. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 4.1
Matriks didefinisikan sebagai susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi
panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom
Ordo matriks adalah ukuran suatu matris ditentukan oleh banyaknya baris dan
kolom
Dua matriks dapat dijumlahkan, dikurangkan jika ordo kedua matriks tersebut
sama.
Operasi perkalian matriks dengan skalar dilakukan dengan cara mengalikan
skalar dengan tiap elemen dari matriks
Perkalian matriks A dengan matriks B dilakukan dengan cara menjumlahkan
hasil kali baris matriks A dengan kolom matriks B.
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks A sama
dengan banyaknya baris matriks B.
Amn Bn p C m p
1. Diketahui matriks A =
a 0
1 b
dan B =
2b 0
c 3c
a= ...
b= ...
c= 1
2. Diketahui matriks:
A=
2 0 3
1 4 5
dan B =
[ ]
3 5
1 2
0 4
AB
2 0 3
1 4 5
[ ]
3 5
1 2
0 4
2.3+ 0.1+3.0
1.5+ 4.2+5.4
=...
BA
[ ][
3 5
2 0 3
1 2
1 4 5
0 4
3.2+5.1
1.0+2.4
0.3 4.5
=...
Tes Kompetensi Dasar 4.1
1.
2.
3.
2 3
4 7
Diketahui A =
a. A + B
b. B A
3 1
4 2
4 9
2 6
B=
3
12
17
6
7a 2b
3c 4d
Jika
+
=
tentukan nilai a, b.c, d
Tentukan elemen-elemen dari suatu matriks G2x2 !
5 2 26 8
15 49 23 7
4.
5.
1
2 12
2. 2 p. 3 11
3
4 26
Diketahui
tentukan nilai p !
Tentukan hasil dari perkalian
4 0
1 7
6.
32 6 1 2
12 0 3 5
a.
b.
Tentukan niali x + y dari perkalian matriks dibawah inin !
9 3
2 6
a.
x 5
2 y
c.
2 0
1 7
1 3 6
2 5 3
15 54
14 28
2 3 x 3
6 5 y 51
7.
b.
Perhatikan matriks dibawah ini!
3
5 4
6 7
2
3 10 0
1 2
0
2R P
c.
L A T
e.
1 4
2 5
0 1
4 2
R PT
b.
LT + A
d.
A Y
a.
Tujuan
Pembelajaran 4.2
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat:
2 2
1) Menghitung determinan matriks ordo
2) Menghitung determinan matriks ordo 3 x 3
2 2
3) Menentukan invers matriks ordo
3 3
4) Menentukan invers matriks ordo
5) Menyebut pengertian matriks singular dan non-singular
Kegiatan
Materi
Kegiatan
Pembelajaran 4.2
1) DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS
2 2
a) Determinan matriks ordo
a b
A
c d
Jika
, maka determinan matriks A didefinisikan sebagai berikut.
a b
det A A
ad bc
c d
2 7
4 3
A
Contoh: Jika
det A
2 7
4
2 3 4 (7) 6 28 34
, maka
3 3
det A a e i b f g c d h c e g a f h b d i
(-)
a
det A d
g
b
e
h
(-) (-)
c
f
i
a
d
g
b
e
h
Contoh:
0
1 2
A 3 4 2
5 6 1
Diketahui
Pembahasan:
1 2
0
, tentukan
det A
1 2
A 3 4 2 3 4
5 6 1 5 6
4 20 0 0 12 6
1 4 1 2 2 5 0 3 6 0 4 5 1 2 6 2 3 1 18
2 2
c) Invers matriks ordo
a b
1 d b
A
A1
c
d
det
A
c a
Jika
, maka
Contoh:
2 7
1 4
A1
A
Jika
, maka
4 7
1
8 7 1 2
4 7
1
2 4 7 (1) 1 2
1 4 7
1 1 2
4 7
1 2
3 3
M 12
a b
d e
g h
a
M 13 d
g
b
e
h
c
d
f
g
i
f
d i f g
i
c
d
f
g
i
e
d heg
h
M 33
dan seterusnya sampai
ii. Kofaktor dari matriks A
K ij (1)i j M ij
K11 (1) 2 M 11 1 M 11
K12 (1)3 M 12 1 M 12
K13 (1) 4 M 13 1 M 13
K 33
dan seterusnya sampai
Adj (A)
K11
K12
K13
K 21
K 22
K 23
K 31
K 32
K 33
Contoh:
1
2
1
A 6
9 10
3 2
7
Diketahui
, tentukan
Pembahasan:
i) Determinan
1
1
2 1
1
det A 6
9 10 6
9
3 2
7 3 2
A1
ii) Minor
M 11
9 10
9 7 (10) (2) 63 20 43
2 7
M 12
6 10
6 7 (10) (3) 42 30 12
3 7
M 13
6
9
6 2 9 (3) 12 27 15
3 2
M 21
1 2
1 7 (2) (2) 7 4 3
2 7
M 22
1 2
1 7 (2) (3) 7 6 1
3 7
M 23
1
1
1 2 1 (3) 2 3 1
3 2
M 31
1 2
1 (10) (2) 9 10 18 8
9 10
M 32
1 2
1 (10) ( 2) 6 10 12 2
6 10
M 33
1 1
6 9
1 9 1 6 9 6 3
iii) Kofaktor
K11 (1) 2 43 1 43 43
K12 (1)3 12 1 12 12
K13 (1) 4 15 1 15 15
K 21 (1)3 3 1 3 3
K 22 (1) 4 1 1 1 1
K 23 (1)5 1 1 1 1
K 31 (1) 4 8 1 8 8
K 32 (1)5 43 1 2 2
K 33 (1)6 3 1 3 3
Adj (A)
A1
43 3 8
12 1 2
15 1 3
1
Adj ( A)
det A
43 3 8
43 3 8
1
A 12 1 2 12 1 2
1
15 1 3
15 1 3
1
Alternatif lain
e
h
d
Adj ( A)
g
d
g
i
h i
e f
f
a c
a c
i
g i
d f
e
a b
a b
h
g h
d e
Contoh:
1
2
1
A 6
9 10
3 2
7
Diketahui
, tentukan
Pembahasan:
1
1
2 1
1
det A 6
9 10 6
9
3 2
7 3 2
A1
10
2
7
6 10
Adj ( A)
3 7
6
9
3 2
2 7
1 2
3
1
7
1
3 2
9 10
1 2
6 10
1 1
6 9
(7 4) (10 18)
(63 20)
Adj ( A) (42 30)
(7 6) (10 12)
(12 27) (2 3)
(9 6)
(43) (3) (8)
43 3 8
Adj ( A) (12) (1) (2) 12 1 2
(15) (1) (3)
15 1 3
43 3 8
43 3 8
1
A 12 1 2 12 1 2
1
15 1 3
15 1 3
1
F.
S 2 3 (2) (3) 6 6 0
2 3
karena
b)
Matriks non-singular
Matriks non-singular adalah matriks yang determinannya tidak sama dengan nol.
Matriks nonsingular mempunyai invers.
Contoh matriks nonsingular:
2 7
2 7
A
det
A
2 3 4 (7) 6 28 34
4 3
4 3
, maka
a)
G.
A B I
B A I
Dua matriks A dan B saling invers jika
dan
. Matriks I adalah
matriks identitas.
Contoh:
7 2
1 2
A
dan B
3 1
3 7
Diketahui
, tunjukkan bahwa A dan B saling invers!
Pembahasan:
7 2 1 2
3 1 3 7
7 1 2 ( 3) 7 (2) 2 7
3 1 1 (3) 3 (2) 1 7
A B
7 6 14 14
33 67
1 0
I
0 1
1 2 7 2
B A
3 7 3 1
1 7 ( 2) 3 1 2 (2) 1
3 7 7 3 3 2 7 1
22
76
21 21 6 7
1 0
I
0 1
H.
3 2
7 2
Penyelesaian:
2 1
3 2 X
0 10
7 2
2 1
X
3 2
0 10
2
7
2 1
1
2 (2) 1 3 3 2
4 3
0 10
2
7
2 1 0 10
3 2 7
2
1 0 10
2 7
2
1 2
1 3
2 1 0 10
2
3 2 7
2 0 (1) (7) 2 (10) (1) 2
0 14 30 4
7 18
14 16
XA B
ii. Persamaan yang berbentuk
X B A1
Penyelesaiannya adalah
Contoh:
Tentukan X dari persamaan matriks berikut.
2
5
6 2
X
2 1
3 11
Penyelesaian:
2
5
X
2 1
6 2
X
3 11
6 2
3 11
2
5
2 1
6 2
1 2
1
5
3 11 5 (1) 2 (2) 2
6 2
1 2
1
5
3 11 5 4 2
6 2 1 1 2
5
3 11 1 2
2
6 2 1
3 11 2 5
6 1 (2) ( 2) 6 2 ( 2) (5)
3 1 11 (2) 3 2 11 (5)
12 10
64
3 22 6 55
12
10
25 61
I.
ax by c
px qy r
Cara I:
a b
D
aq b p
p q
Dx
Dy
x
c b
cq br
r q
a c
ar c p
p r
Dx
,
D
Dy
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari:
3 x 2 y 13
x 4 y 5
Penyelesaian:
3 2
D
3 4 (2) 1 12 2 14
1 4
Dx
Dy
x
13
13 4 (2) 5 52 10 42
3 13
3 5 13 1 15 13 28
1 5
42
3,
14
28
2
14
Cara II:
a b x
c
p q y r
x
a b
y p q
c
r
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari:
3 x 2 y 13
x 4 y 5
Penyelesaian:
3 x 2 y 13
x 4 y 5
3 2
1 4
x
13
y
5
x
3 2
y 1 4
13
4 2 13
1
3 4 (2) 1 1 3 5
1 4 2 13
14 1 3 5
2
4
14 14 13
1 3 5
14 14
1
2
7
7 13
1 3 5
14 14
26 (5)
7
7
13 ( 5)
14
14
21
7
28
14
3
c.
Rangkuman
Kegiatan
Pembelajaran 4.2
2 2
1) Determinan matriks ordo
a b
A
c d
Jika
, maka determinan matriks A didefinisikan sebagai berikut.
a b
det A A
ad bc
c d
3 3
2) Determinan matriks ordo
a b c
A d e f
g h i
Jika
, maka
det A a e i b f g c d h c e g a f h b d i
(-)
a
det A d
g
b
e
h
(-) (-)
c
f
i
a
d
g
b
e
h
2 2
3) Invers matriks ordo
a b
1 d b
A
A1
det A c a
c d
Jika
, maka
3 3
A X B
,maka penyelesaiannya
X A1 B
XA B
X B A1
ax by c
px qy r
,
maka nilai x dan y dapat dicari dengan metode matriks sebagai berikut.
a b x
c
p q y
r
d.
Lembar
4.2
1. Tentukan nilai x dan y dari matriks dibawah ini!
Kerja
Siswa
2 x 3 y 6 7
8
2 8
2. Diketahui A =
a. A + B
2 3
4 7
6
x y
3
12
17
B=
b. B A
2 4
4. Tentukan invers dibawah ini !
2 5
3 4
2.
e. Tes Kompetensi Dasar 4.2
2 -1
1 4
1. Diketahui matriks
xy 2
3
y
7 2
3 1
, dan
. Apabila B A = Ct,
2 5
2. Diketahui matriks
x -1
y 1
0 -1
- 15 5
, dan
, At adalah transpose
3 2 0
4
a.
b.
4. Tentukan
2 3
4 3
3 4
6 5
himpunan
menggunakan matriks
a.
2x 3 y 6
x y 1
penyelesaian
sistem
persamaan
berikut
dengan
b.
3x y 6
x y 3