Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN

: Gizi pada Anak

SUB POKOK BAHASAN

: Gizi Seimbang untuk Anak

SASARAN

: Keluarga Anak N dengan status gizi kurang

HARI/TANGGAL

: Jumat 2 mei 2014

WAKTU

: 60 menit

TEMPAT

I. LATAR BELAKANG
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak
karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi
keluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor
internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai
problema makan pada anak. Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang
dewasa. Tetapi merekapun bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak memenuhi selera
mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga harus berlaku demokratis untuk sekali-kali
menghidangkan makanan yang memang menjadi kegemaran si anak.
Intake gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan
yang optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang
sangat menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang paling terlihat pada lingkungan
masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak
pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak kepada anaknya
tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak
mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi.

II. TUJUAN PENYULUHAN UMUM


Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang gizi seimbang untuk anak selama 1 x 35 menit
keluarga mengetahui makanan yang baik pada anak dan menerapkannya dalam kehidupan seharihari.

III. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS


Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta mampu:
1.

Mengetahui manfaat gizi seimbang pada anak

2.

Mengetahui gizi yang baik bagi anak

IV. SETTING/TEMPAT

V. MEDIA DAN ALAT


Laptop, speaker, video
VI.

METODE

a.

Ceramah

b.

Praktek

c.

Tanya jawab

VII. KISI-KISI MATERI


1.
2.
3.
4.

Definisi makanan seimbang


Kebutuhan gizi balita
Hal yang mendorong terjadinya gangguan gizi
Makanan selingan bagi balita

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN


KEGIATAN
NO

WAKTU

1.

5 Menit

PENYULUH

PESERTA

Pembukaan
a. Salam pembukaan

- Menjawab salam

b. Perkenalan

- Memperhatikan

c. Apersepsi

Berpartisipasi aktif

d. Mengkomunikasikan

Memperhatikan

tujuan

2.

20 Menit

Kegiatan inti penyuluhan


a.

Menjelaskan

dan

menguraikan materi
b.

Membuka

sesi

- Memperhatikan

Tanya

jawab
c.

Menjawab

peserta

pertanyaan-

penyuluhan

yang

berkaitan dengan materi yang


belum jelas.

Bertanya

Penutup
a.
3.

10 menit

Menyimpulkan

materi

yang telah disampaikan.


b.

Melakukan

evaluasi

penyuluhan

dengan

pertanyaan secara lisan.


c.

Mengakhiri

- Menjawab pertanyaan
-

Menjawab salam

kegiatan

penyuluhan.

X. SUMBER.
Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.
Emawati F . , Yuniar R , Susilawati , Herman . 2000 . Kebutuhan Ibu Hamil Akan Tablet Besi
Untuk Pencegahan Anemia . Penelitian Gizi dan Makanan . Jilid 23 : 92
Libuae P . Perbaikan Gizi Anak Sekolah Sebagai Investasi SDM . dalam Kompas 9 September
2002 .
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sudiyanto. Dalam membina anak dalam mencapai cita-citanya. Tumbuh kembang anak, Fakultas
Kedokteran UI.

MATERI PENYULUHAN GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK

A. DEFINISI
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat (tubuh yang tampak sangat
kurus) yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari
dalam waktu yang cukup lama yang ditandai dengan berat badan yang tidak sesuai standar
usianya.
Gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari sehingga tubuh
bisa aktif dan sehat optimal, serta tak terganggu penyakit atau tubuh tetap sehat

B. Penyebab terjadinya gizi buruk


1. penyebab langsung
-

penyakit infeksi, seperti :

diare

campak

pilek

cacingan

2. penyebab tidak langsung


-

kemiskinan keluarga

tingkat pendidikan dan pengetahuan

sanitasi lingkungan yang buruk

pelayanan kesehatan yang kurang memadai

C. Tanda dan gejala gizi buruk


a) MARASMUS
Adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein (suriadi, 2001 : 196).
Yang ditandai dengan
1)

Tampak sangat kurus

2) Wajah seperti orang tua


3) Otot paha mengendor
4) Mengecilnya otot lengan dan tungkai
b) KWASHIORKOR
Adalah gangguan yang disebabkan oleh kekurangan protein (ratna indrawati, 1994). Yang
ditandai dengan :
1)

Bengkak seluruh tubuh

2) Wajah bulat dan sembab


3) Cengeng/rewel
4) Perut buncit
5) Bercak kulit yang luas dan kehitaman/kemerahan

D. Hal-hal yang penting untuk diperhatiakan dalam usaha pencapaian gizi seimbang
1. Banyak mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergiizi
2. Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat (sayur dan buaha-buahan)
3. Banyak minum air putih (8-10 gelas/hari)

4. Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti jeroan, daging kambing, otak,
5.
6.
7.
8.

keju, sumsum tulang, mentega, kuning telur, dll


Mengurangi makanan yang mengandung garam/ makanan yang diawetkan.
Kurangi makanan yang banyak mengandung gula/terlalu manis
Memelihara berat badan tetap dalam batas normal
TimBang Berat badan selalu

E. Perawatan pada balita gizi buruk


Pencegahan atau penatalaksanaan gizi buruk
1.

Berikan kasih sayang

2.

Berikan lingkungan yang ceria

3.

Berikan terapi bermain selama 15-30 menit setiap hari

4.

Berikan makanan yang bergizi dan seimbang :

a.

Zat tenaga (karbohidrat) : nasi, roti, singkong, jagung, ubi, dll

b.

Zat pengatur (vitamin & mineral) : sayur dan buah-buahan

c.

Zat pembangun (protein nabati / hewani) : daging, susu rendah lemak, ikan, telur, tempe,

tahu, dll
5.

Bawa ke puskesmas/rumah sakit bila anak berumur 1-3 tahun dengan berat badan +/- 7kg

F. Materi Demonstrasi
1. Mendemostrasikan makanan gizi seimbang (makanan yang mengandung: karbohidrat, zat
besi dan protein)

G. Alat-alat :

1. Piring+sendok
2. Gelas 2 buah
Bahan :
1. Telur ceplok
2. Tempe goring
3. Pisang
4. 1 gelas susu
5. I gelas air putih
H. Cara penyajian
1.

Alat-alat makan telah di siapkan

2.

Bahan-bahan makanan untuk demonstrasi sudah jadi

3.

Susun bahan-bahan makanan di atas piring

4.

Beritahu keluarga / menjelaskan tentang cara memberikan menu makanan gizi seimbang

I.

KARAKTERISTIK BALITA
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari

apa yang disediakan ibunya. Dengan kondisi demikian, sebaiknya anak balita diperkenalkan
dengan berbagai bahan makanan. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia
prasekolah sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif lebih besar. Namun, perut yang
masih lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali makan
lebih kecil daripada anak yang usianya lebih besar. Oleh karena itu, pola makan yang diberikan
adalah porsi kecil dengan frekuensi sering.

J.

PERAN MAKANAN BAGI BALITA

Makanan sebagai sumber zat gizi

Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, dan air. Zat gizi ini diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga, zat pembangun , dan zat
pengatur.
1.

Zat tenaga

Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi
balita,

tenaga

diperlukan

untuk

melakukan

aktivitasnya

serta

pertumbuhan

dan

perkembangannya. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar
daripada orang dewasa.
2.

Zat Pembangun

Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan organorgan tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus atau rusak.
3.

Zat pengatur

Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan
seperti yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.
a)

Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang larut

dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).


b)

Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour.

c)

Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.

K.

KEBUTUHAN GIZI BALITA

Kebutuhan gizi seseorang adalah jumlah yang diperkirakan cukup untuk memelihara kesehatan
pada umumnya. Secara garis besar, kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis kelamin, aktivitas,
berat badan, dan tinggi badan. Antara asupan zat gizi dan pengeluarannya harus ada
keseimbangan sehingga diperoleh status gizi yang baik. Status gizi balita dapat dipantau dengan
menimbang anak setiap bulan dan dicocokkan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS).

a.

Kebutuhan Energi

Kebutuhan energi bayi dan balita relatif besar dibandingkan dengan orang dewasa, sebab pada
usia tersebut pertumbuhannya masih sangat pesat. Kecukupannya akan semakin menurun seiring
dengan bertambahnya usia.
b.

Kebutuhan zat pembangu

Secara fisiologis, balita sedang dalam masa pertumbuhan sehingga kebutuhannya relatif lebih
besar daripada orang dewasa. Namun, jika dibandingkan dengan bayi yang usianya kurang dari
satu tahun, kebutuhannya relatif lebih kecil.
c.

Kebutuhan zat pengatur

Kebutuhan air bayi dan balita dalam sehari berfluktuasi seiring dengan bertambahnya usia.

Materi Leaflet
1. Pengertian gizi buruk

Gizi Buruk adalah tubuh yang sangat kurus karena makanan yang di makan setiap hari tidak
dapat memenuhi zat gizi yang di butuhkan terutama kalori dan protein.

2. Penyebab gizi buruk


-

penyebab langsung

a.

penyakit infeksi

penyebab tidak langsung

a.

kemiskinan keluarga

b.

tingkat pendidikan dan pengetahuan

c.

sanitasi lingkungan yang buruk

d.

pelayanan kesehatan yang kurang memadai

3. Tanda dan gejala gizi buruk


MARASMUS :
1.

Tampak sangat kurus

2.

Wajah seperti orang tua

3.

Iga perut cekung

4.

Otot paha mengendor

5.

Mengecilnya otot lengan dan tungkai

KWASIORKOR :
1.

Bengkak seluruh tubuh

2.

Wajah bulat dan sembab

3.

Cengeng/rewel

4.

Perut buncit

5.

Bercak kulit yang luas dan kehitaman/kemerahan

4. Perawatan pada balita gizi buruk


1.

Berikan kasih sayang

2.

Berikan lingkungan yang ceria

3.

Berikan terapi bermain selama 15-30 menit setiap hari

4.

Berikan makanan yang bergizi dan seimbang :

a.

Zat tenaga (karbohidrat) : nasi, roti, singkong, jagung, ubi, dll

b.

Zat pengatur (vitamin & mineral) : sayur dan buah-buahan

c.

Zat pembangun (protein nabati / hewani) : daging, susu rendah lemak, ikan, telur, tempe,

tahu, dll
5.

Bawa ke puskesmas/rumah sakit bila anak berumur 1-3 tahun dengan berat badan +/- 7kg

Anda mungkin juga menyukai