DESIGN GUIDANCE
Rev. v1.0
01.02.2012
Page 1
Content
Introduction
General Rule
Content
Introduction
General Rule
Introduction
Objective, Konsideran dan Configuration
Objective: Penyediaan pedoman design FTTH, dengan menempatkan kualitas pada fase design dan
engineering.
Configuration
Consideration
Dalam penentuan network model,
keberhasilan implementasi FTTx
harus bisa menjawab hal berikut :
a. Memiliki desain yang flexible
terhadap kebutuhan melakukan
penyesuaian dan pengembangan
jaringan
kedepan
sesuai
perubahan demand.
b. Investasi yang dilakukan harus
Cost effectiveness.
c. Instalasi harus sesuai dengan
kondisi geografis dan lingkungan
pada area pemasangan.
d. Mudah
di-deploy
dengan
perangkat
yang dipilih dalam
jumlah minimum.
e. Mudah
dalam
mendapatkan
perangkat yang diperlukan.
f. Multi-vedor
component
compatibility
g. Comply
terhadap
standar
nasional maupun global.
Introduction
Network Elemen
SEGMEN FEEDER
OLT
FTM
Splitter
ODC
Feeder Cable
SEGMEN DISTRIBUSI
Kabel Udara
Kabel Duct
Roset Optik
ONT
Content
Introduction
General Rule
General Rule
1. Moda Penggelaran FTTH
a) Duct System untuk perumahan/HRB yang sudah menyiapkan SPBT dan di lokasi yang tidak dimungkinkan
membangun Aerial System dengan potensi demand broadband yang tinggi
b) Aerial System: Untuk area perumahan dan kawasan BF dan optimalisasi Pole eksisting,
c) Microduct System: Untuk HRB dan perumahan yang tidak memungkinkan aerial dan duct.
2. Link budget Jaringan fiber optik GPON dari OLT dan ONT adalah 28 dB (GPON). Untuk mengantisipasi
kebutuhan operasional (perbaikan jaringan FO) maka desain FTTH dengan maksimum redaman 25 dB atau
ekivalen dengan panjang fiber optik dari OLT sampai dengan ONT maksimum 17 km.
3. Maksimum total panjang FO feeder untuk konfigurasi RING adalah 20 km
4. Splitter Max 2 stage dengan konfigurasi 1 core feeder maks. ke 32 Home Pass dengan aturan sbb.:
a) Secara umum menggunakan Two Stage (contoh penempatan splitter, splitter 1:4 di ODC dan 1:8 di ODP).
b) Single stage dipergunakan untuk: HRB, perumahan dimana semua rumah dipenuhi sampai dengan roset,
demand terkonsentrasi dalam jumlah kecil, dan lokasi dengan jarak jangkauan yang jauh (Link budget kristis)
5. Type connector yang digunakan per elemen adalah SC-UPC
6. Type tiang yang digunakan untuk sistem aerial adalah tiang beton
7. Kontribusi Loss Maksimum Per Elemen
Network Elemen
Batasan
Ukuran
Kabel
Max
0.35dB/km
Splicing
Max
0.1 dB
Connector Loss
Max
Splitter 1:2
Max
3.70 dB
Splitter 1:4
Max
7.25 dB
Splitter 1:8
Max
10.38 dB
Splitter 1:16
Max
14.10 dB
Splitter 1:32
Max
17.45 dB
General Rule
Flow Chart Pemilihan Moda Pembangunan FTTH
DESIGN FTTH
For High Potensial Demand
Y
DUCT, Micro Duct
Deployment
RESIDENSIAL HRB
SPBT Ready?
Y
FTTH Aerial
Deployment
N
Possible
For Aerial
System?
N
DUCT
Deployment
RURAL
Ducting Ready?
N
Y
Space for
Duct enough?
N
Micro Duct
Deployment
DUCT
Deployment
General Rule
Link Budget Deployment FTTH
ODC PS 1:4
SC CONNECTOR
HOME / OFFICE
ODP PS 1:8
SC CONNECTOR
STO
FTM
TLP
Drop
CABLE FO
FEEDER
ONT
PC
TV
OLT
OLT
STB
17 Km
LINK BUDGET Max 28 dB
URAIAN
NO
1
3
4
Kabel FO
SATUAN
STANDARD
TOTAL
VOLUME
REDAMAN (dB)
REDAMAN (dB)
km
1:2
bh
1:4
bh
Splitter
1:8
bh
1:16
bh
1:32
bh
SC/ UPC
bh
Konektor
SC/ APC*
bh
di Kabel Feeder
bh
Sambungan di Kabel Distribusi
bh
di Drop Kabel
bh
TOTALREDAMAN MURNI
TOTALREDAMAN + TOLERANSI
0.35
3.70
7.25
10.38
14.10
17.45
0.25
0.35
0.10
0.10
0.10
17
5.95
1
1
7.25
10.38
5
2
8
2
2
1.25
0.7
0.8
0.2
0.2
26.73
28
Forecast Demand
Topologi Infrastruktur
Spesifikasi Perangkat
Standar Instalasi
Content
Introduction
General Rule
Konfigurasi
Moda
Penggelaran
Feeder
Standard
49-96
ODC
576
ODC 97-120
288
97-120
STO HOST
ODC
576
1-48
1-48
ODC
288
157-168
Demand
s.d 1152 HP
FTM
121-144
121-144
ODC
288
ODC
288
157-168
145-156
145-156
Drop Feeder
di ODC
Splitter ODC
Demand
Feeder drop
Used
Cad
Kap
s.d 640
24
20
288
s.d1152
48
36
12
288
> 1152
72
60
12
576
Standards
288
576
36
72
PORT ADAPTOR
X in ports
(Feeder)
Y out ports
(Distribution)
Sejumlah Y dari C
digunakan sebagai
Output/Distribusi
Pigtail keluaran
Splitter
Cross connect
Patchcords dari pigtail
ke distribusi
Feeder
Fiber Masukan
Splitter
Splitter dengan
in/out Pigtail
KOMPARTEMEN ATAS
KOMPARTEMEN BAWAH
Distribusi
Catatan: Pengaturan FTM serta penomoran manajemen core akan diatur pada kebijakan terpisah
STEL
STEL-K-015-2009 Ver2.2
STEL-K-017-2008 Ver2.0
IEC 60794-series
ODF FTM
STEL-L-055-2011 Ver1.0
STEL-L-056-2011 Ver1.0
Closure
STEL-L-037-2001 Ver2.0
Pipa HDPE
STEL-L-039-2008 Ver2.2
STEL-L-038-1997 Ver1.0
Micro Duct
IEC 60794-series
Tiang Beton
STEL-L-022-2001 Ver2.0
TAMBAHAN SPESIFIKASI
Splitter min 36 Utk ODC 288 dan min 72 utk ODC 576
Content
Introduction
General Rule
Description
Splitter
Drop Cable
Fiber Through
Distribution Cable
Konfigurasi
Moda
Penggelaran
Distribusi
Standard
Description
1. Sistem aerial adalah solusi dengan prioritas
utama bila tidak tersedia duct eksisting.
2. Kapasitas ODP yang digunakan adalah 8 port
dengan konfigurasi splitter 1:8
3. Terminasi kabel distribusi di ODP dilakukan
dengan cara splicing per core.
4. Keluaran dari ODP berupa port adaptor
5. Drop cable yang diterminasi di ODP melaui
pigtail.
6. Alokasi core cadangan sebanyak minimal 10%
Standards
1. Jenis Kabel G.652.d, Single mode fiber type
2. Mempunyai Supporting wire/messenger wire
yang terbuat dari bahan metal.
3. Mempunyai tension member/strength member
4. Mempunyai pelindung core
5. Tahan terhadap suhu luar -25oC sampai dengan
+60oC.
6. Fiber: 0.5 mm-coated optical fiber
7. Mempunyai struktur selubung per core (atau 1
tube untuk 1 core)
Description
1. Area kawasan/ruko atau perumahan yang tidak
memungkinkan sistem arial, kabel distribusi
diterminasi di ODP pedestal maupun wall
2. Kapasitas ODP yang digunakan adalah 16 port
dengan konfigurasi splitter 2 X (1:8)
3. Menggunakan handhole pit min di tiap 2 rumah
4. Kabel distribusi dan kabel drop dilakukan di
dalam pipa dengan kedalamam yang sama.
5. Kedalam galian untuk kabel/duct disesuaikan
dengan kebijakan pengembang dengan minimal
kedalaman 40 cm
Standards
1. Persyaratan bahan ODP sesuai dengan STELK-049-2008 versi 1
2. Jenis kabel Single Mode G.652d
3. Felksibilitas
tinggi
dan
mudah
dalam
penanganan gangguan.
4. Mempunyai konstruksi selubung yang baik.
5. Mempunyai struktur selubung per core (atau 1
tube untuk 1 core)
6. Performansi kabel tidak berubah pada kondisi
cuaca ekstrim -25oC sampai dengan +60oC..
Configuration
Standards
1. Menggunakan jenis kabel G.652d
2. Kapasitas kabel s.d 144 core.
3. Design dan spesifikasi teknik mengacu kepada
standard IEC.
Description
Unit
2 60
12 X 5
60 - 72
12 X 6
mm
Kg/ km
N
oC
5,6
25
300
-25 - 60
6,0
30
700
-25-60
No. Of Core
72-96
96-144
12 X 8 12 X 12
7,2
43
1000
-25 - 60
7,4
70
1400
-25 - 60
STEL
TAMBAHAN SPESIFIKASI
IEC 60794-series
Closure
STEL-L-037-2001 Ver2.0
Pipa HDPE
STEL-L-039-2008 Ver2.2
STEL-L-038-1997 Ver1.0
Micro Duct
IEC 60794-series
Tiang Beton
STEL-L-022-2001 Ver2.0
Konektor
STEL-L-043-2002 Ver1.0
Type SC/UPC
Content
Introduction
General Rule
PSB/IKR Guidance
Description
Configuration
Field
assembly
connector
Optical Outlet
Patch cord
ONT
Standards
PSB/IKR Guidance
Spesifikasi Perangkat PSB dan IKR
PERANGKAT
STEL
STEL-K-033-2009
STEL-K-034-2009
Roset Optik
TAMBAHAN SPESIFIKASI
Patchcord Bundle
Patchcord
Connector
STEL-L-043-2002 Ver1.0
STEL-K-032-2009 Ver1.0
Micro Duct
IEC 60794-series
Type SC/UPC