Blast
Blast
JUDUL
STUDY TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK MENDAPATKAN
FRAGMENTASI YANG DIBUTUHKAN PADA PENAMBANGAN BATU
ANDESITE DI PT. VARIA USAHA BETON, PASURUAN, JAWA TIMUR.
1.
2.
E. PENYELESAIAN MASALAH
1. Dasar Teori
a. Diameter Lubang Tembak
Diameter lubang tembak yang biasanya dipilih disesuaikan dengan
sifat-sifat fisik batuan yang akan diledakkan. Apabila batuan yang akan
diledakkan sukar pecah maka penggunaan diameter lubang tembak yang
kecil akan dapat menghasilkan energi peledakkan yang lebih baik.
b. Kemiringan Lubang Tembak
1) Lubang Tembak Vertikal
Suatu jenjang dengan arah lubang tembak vertikal diledakkan,
maka bagian lantai jenjang akan menerima gelombang tekan terbesar.
Gelombang tekan tersebut sebagian akan dipantulkan pada bidang bebas
dan sebagian lagi diteruskan pada bagian bawah lantai jenjang (lihat
gambar dibawah).
Pola Pemboran
Pola pemboran yang dipakai pada tambang terbuka ada dua macam,
yaitu :
- Pola pemboran segi empat
c. Pola Peledakan
Pola peledakkan yang sering diterapkan dalam dunia pertambangan,
yaitu: - Pola peledakkan serentak
- Pola peledakkan beruntun
d. Kecepatan Pemboran
- Cycle Time
Ct = Pt + Bt + St + Ft + Dt
Dimana :
Ct = Cycle time
Pt = Waktu untuk mengambil posisi (positioning time)
Bt = Waktu untuk membor (boring time)
St = Waktu untuk menambah, mengganti batang bor
Ft = Waktu untuk mencabut rod dan membersihkan lubang
Dt = Waktu untuk mengatasi hambatan-hambatan (delay
time)
- Kecepatan pemboran
H1
Vt1 =
Ct1
Dimana :
Vt = Kecepatan pemboran
H = Kedalaman lubang tembak
Ct = Cycle time
dest
}1/3
AF2 = {
de
Dimana :
Ep
Epst
de
dest
=
=
=
=
Dimana :
W = berat batuan
A = luas daerah yang akan diledakkan
L = tinggi jenjang
dr = densitas batuan
2. Fragmentasi Batuan
X = A (V/Q)0,8 . Q0,17 . (E/115)-0,63
Dimana :
X = ukuran fragmentasi batuan
A = faktor batuan
V = volume batuan yang dihancurkan tiap lubang tembak
Q = berat bahan peledak
E = energi potensial relatif
3. Bahan peledak yang diperlukan
E = de x Pc x N
Dimana :
E = jumlah bahan peledak yang diperlukan
de = densitas bahan peledak
Pe = tinggi kolom isian bahan peledak
N = jumlah lubang tembak
4. Powder Factor (Pf)
W
Pf =
E
5. Blasting Ratio (Br)
E
Br =
W
2. Data Pendukung
Yang dimaksud dengan data pendukung adalah data-data yang dapat
mendukung data-data dari lapangan. Pada umumnya data pendukung diambil
dari laporan-laporan penelitian terdahulu atau data dan brosur-brosur dari instansi
terkait.
3. Analisa Penyelesaian Masalah
Permasalah yang ada di lapangan selanjutnya dipelajari dan dikaji dengan
mendasarkan data-data yang ada dan ditunjang dengan berbagai teori-teori yang
ada di buku dan literatur lainnya yang kemudian permasalah tersebut dicari
alternatif penyelesaian.
F. METODOLOGI PENELITIAN
Di dalam melaksanakan permasalahan ini, penulis menggabungkan antara teori
dengan data-data lapangan. Sehingga dari keduanya didapat pendekatan penyelesaian
masalah. Adapun urutan pekerjaan penelitian yaitu :
1. Studi Literatur
Dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang, yang
diperoleh dari :
- Instansi yang terkait
- Perpustakaan
- Brosur-brosur
- Informasi-informasi
- Grafik, dan tabel.
2. Penelitian di lapangan
Dalam pelaksanaan penelitian di lapangan ini akan dilakukan beberapa tahap,
yaitu:
- Survai geologi permukaan, dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap keadaan geologi permukaan dan mencari informasi pendukung yang
berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.
- Penentuan lokasi pengamatan, dengan menentukan lokasi yang akan diamati dan
mengambil data-data yang diperlukan.
- Mencocokkan dengan perumusan masalah, yang bertujuan agar penelitian yang
dilakukan tidak meluas. Data yang diambil dapat digunakan secara efektif.
3. Pengambilan data
Dilakukan dengan cara :
- Melakukan pengukuran-pengukuran
- Meneliti proses produksi yang sedang berlangsung
- Mencatat kejadian yang terjadi dan wawancara seperlunya.
4. Keakuratan Akuisisi Data
Akuisisi data ini bertujuan untuk :
- Mengumpulkan dan mengelompokkan data untuk memudahkan analisa nantinya.
- Mengolah
nilai
karakteristik
data-data
yang
mewakili
obyek
pengamatanMengetahui data, sehingga kerja menjadi efesien
5. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan melekukan beberapa perhitungan dan
penggambaran. Selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik-grafik atau rangkaian
perhitungan dalam penyelesaian proses tertentu.
6. Analisa hasil pengelompokkan data
Dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif guna memperoleh
kesimpulan sementara. Selanjutnya kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut
dalam bagian pembahasan.
7. Kesimpulan
Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan data yang telah
dilakukan dengan permasalahan yang diteliti.
G. DAFTAR BACAAN
1.
Hemphill b., Gary, Blasting Operation, First Edition, Mc. Graw Hill
Inc.,
New York
2.
3.
4.
5.
PROPOSAL
Oleh :
HAFID ARRY SIDHARTA
93045/ TA