Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM PENANGGULANGAN GANGGUAN AKIBAT

KURANG YODIUM (GAKY)


No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

DINAS KESEHATAN
KAB.CIREBON
Jln. Sunan Muria No 6
Sumber
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Ditetapkan oleh Kepala Dinas


Kesehatan Kabupaten Cirebon

dr. Hj. Triyani Judawinata


1. Pengertian
2. Tujuan

3. Sasaran
4. Definisi Operasional

5. Dasar hukum

Segala bentuk gangguan kesehatan yang diakibatkan


kerena kekurangan yodium. (catatan: Kepmenkes)
1. Mendeteksi sejak dini tanda-tanda gangguan akibat
kekurangan yodium.
2. Melakukan klasifikasi dan pemetaan akibat kekurangan
yodium.
3. Menanggulangi gangguan akibat kekurangan yodium.
1. Bayi baru lahir (neonatus)
2. Balita
3. Ibu hamil
Segala bentuk gangguan pertumbuhan dan perkembangan
yang
diakibatkan
oleh
defisiensi yodium dengan
menggunakan indikator yang telah ditetapkan.
1. Tanda-tanda klinis
2. Pertumbuhan.
Form assesment
3. Perkembangan psikomotorik.
4. Perkembangan mental
5. Biokimia darah (TSH, T3, T4)
1. Undang-undang kesehatan nomor 23 tahun 2010
tentang sistem kesehatan nasional.
2. Permendagri No 63 tahun 2010 tentang pedoman
penanggulangan akibat kekurangan yodium.
3. Direktorat
Jenderal
Bina
Kesehatan
Masyarakat
departemen Kesehatan RI, nomor JM 03.03/BV/2195/09

PROGRAM PENANGGULANGAN GANGGUAN AKIBAT


KURANG YODIUM (GAKY)

4.
DINAS KESEHATAN
6. Petugas
Pelaksana

1.
2.
3.

7. Peralatan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.

8. Prosedur

2.
3.
4.
5.
6.
7.

tentang percepatan penanggulangan Gangguan Akibat


Kekurangan Yodium (GAKY) .
Peraturan
daerah
Kabupaten
Cirebon
tentang
pelarangan produksi garam non yodium.
Tenaga Pelaksana Gizi /TPG
Dokter pada PONED rujukan
Dokter rumah sakit rujukan (RSHS)
Paket Peralatan laboratorium.
Assesment screening.
ATK
Buku panduan penanggulangan GAKY
Timbangan orang dewasa, timbangan bayi.
Microtoice dan infantometer.
Pemeriksaan pada semua neonatus melalui pemeriksaan
darah terutama pada daerah dengan kegiatan SHK.
Pemeriksaan Balita di Posyandu
Pemeriksaan pada ibu hamil di Posyandu dan
Puskesmas.
Pemeriksaan antropometri
Penacatatan hasil pemeriksaan dengan menggunakan
assesement yang ada.
Penetapan status
Lanjutkan dengan tindakan sesuai dengan prosedur
(lihat flow chart).

9. Kebijakan
1. Pemeriksaan pada semua neonatus
2. Pemeriksaan pada semua balita dan ibu hamil.
3. Semua garam konsumsi harus mengandung yodium
dengan kadar 40-80 ppm.
10.Unit terkait

1. Rumah sakit rujukan.


2. Pusekesmas PONED
3. Posyandu.

11. Alur kegiatan / Flow


Chart
Neonatus
Neonatus
Laporan
kader
Laporan
kader
Bidan/Dokter
Bidan/Dokter
Praktek
Swasta
Praktek Swasta
Persalinan
Bides
Persalinan Bides

Pengambilan sampel
Pengambilan
sampel
darah
oleh
darah
oleh
Bidan/Dokter PONED
Bidan/Dokter PONED

Pemeriksaan oleh
PemeriksaanPONED
oleh
Bidan/Dokter
Bidan/Dokter PONED
KN1/KN2
KN1/KN2 GAKY
Screening
Screening GAKY

Rumah sakit rujukan


Rumah sakit rujukan

Tida
k

Scor
Scor
e
e
Posit
Posit
if
if

Lanjutan
ya Pemeriksaan
Pemeriksaan
Lanjutan
Tingkat
Puskesmas
Tingkat
Puskesmas
Dokter
Puskesmas
Dokter
Puskesmas
Screening ulang
Screening ulang

ya

Dinas
Dinas
Kesehatan
Kesehatan
Pemeriksaan Blood
Pemeriksaan
Blood
Spot
TSH, T3, T4
Spot
TSH,
T3,
T4
Labkesda
Labkesda
Lab. RSUD
Lab.swasta
RSUD
Lab.
Lab. swasta

Tida
k

Monitoring
Monitoring Dan
Pertumbuhan
Pertumbuhan Dan
Perkembangan
Rutin
Perkembangan Rutin

Rumah
Rumah
tangga
tangga
Posyandu
Posyandu

Hasi
l Hasi
l
posi
tifposi
tif

Tida
k

Positif
Positif
Hipertyroi
Hipertyroi
d/
d/
Hipothyroi
Hipothyroi
d
d

ya
Rehabilitasi
Rehabilitasi
Rumah sakit
Rumah sakit
Klinik Tumbuh kembang
Klinik Tumbuh kembang

KONSELING GIZI PADA PENDERITA PENYAKIT


DIABETES MELLITUS

DINAS KESEHATAN
KAB.CIREBON
Jln. Sunan Muria No 6

Nomor Dokumen:

Nomor Revisi :

HALAMAN

488/005/Pusk/2014

00

1/3

Sumber
TANGGAL TERBIT
TH. 2014

STANDAR OPERASIONAL

Ditetapkan oleh Kepala


Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon

PROSEDUR

dr. Hj. Triyani Judawinata


Memberikan konseling untuk membantu pasien Diabetes Mellitus mengenali
Pengertian

dan mengatasi masalah, serta membuat keputusan yang benar terhadap


masalah gizi yang dihadapinya.

Tujuan
Kebijakan
Dasar Hukum

Pasien Diabetes Mellitus mampu melaksanakan Diet DM


Pasien dengan penyakit Diabetes Mellitus yang berkunjung ke Puskesmas
Plered memperoleh pelayanan gizi berupa konseling gizi
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (tambahkan dengan yg lbh
update)
1. Pasien dengan kadar gula darah sewaktu 200 mg/dl atau menurut

Definisi Operasional

diagnose dokter
2. Pasien dengan kadar gula darah 2 jam PP 140 mg/dl (cek literature)
3. Pasien dengan kadar gula darah puasa > 120 mg/dl

Petugas pelaksana

Tenaga Pelaksana Gizi

Peralatan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ruang konseling
Timbangan detecto
Microtoise
Food model
Leaflet
Buku register konseling
Buku Penuntun Diit

1. Baca catatan medik pasien & hasil laboratorium gula darah, Timbang BB dan TB
pasien
2. Tentukan IMT
3. Lakukan anamnesa gizi
4. Jika dokter tidak menentukan jenis Diet DM maka gunakan ketentuan sebagai
berikut :
a. Kurus : BB x 40-60 kalori/hari
b. Normal : BB x 30 kalori/hari
c. Gemuk : BB x 20 kalori/hari
d. Obesitas : BB x 10-15 kalori/hari
5. Jika dijumpai pasien DM dengan komplikasi penyakit lain segera rujuk ke RS
6. Rencanakan diet pasien sesuai keadaan pasien
7. Siapkan leaflet diet DM ( yg sesuai, kemudian tulis susunan menu sehari dalam

Prosedur

daftar diet DM sesuai standar diet DM


8. Jelaskan diet DM porsi makan sesuai dengan pembagian makan sehari, dengan
menggunakan food model

11. Alur kegiatan / Flow


Chart
POLI DEWASA
POLI DEWASA
Rekomendasi dokter
Rekomendasi
dokter
pemeriksa
pemeriksa

Pasien
denga
n lab
swast
a
positif

ju
Peng
emb
alian
rujuk
an

ru
Di
Laboratorium
Laboratorium
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Lakukan pemeriksaan
Lakukan pemeriksaan
gula darah
gula darah

ya

Hasi
l Hasi
l
posi
tifposi
tif

Klinik Gizi
Klinik Gizi
Registrasi
kartu DM
Registrasi
kartu DM
Kartu
Laboratorium
Kartu
Laboratorium
Pemriksaan
Pemriksaan
antropometri
antropometri
Anamnesa
gizi
Anamnesa
gizi
Diagnosa Gizi
Diagnosa Gizi

Konseling gizi dan


Konseling
gizi dan
terapi diet
terapi diet

Tida
k

Apotik
Apotik

Kunjungan dan
Kunjungan dan
pembinaan
pembinaan

Anda mungkin juga menyukai