JURUSAN FARMASI
POLTEKES KEMENKES MEDAN
12/12/2015
APDFI
(Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)
Didirikan di Jakarta :
hari
: Kamis
tgl : 4 April 2013
12/12/2015
APDFI
Kepengurusan sudah didaftarkan ke
notaris dengan salinan akta NO. 14
Tanggal 30 Desember 2013 oleh
Notaris : R. Hendro N.Asmoro, SH
APDFI sudah mendapat pengakuan
dari KFN melalui surat pernyataan no.
TU.02.05/KF/351/2015 tanggal 24
Nopember 2015
12/12/2015
Tujuan
Merupakan asosiasi yang mewadahi
sarana komunikasi, tempat berbagi
pengalaman serta kerjasama antar
penyelenggara pendidikan Diploma
bidang Farmasi serta mempunyai
tujuan untuk dapat meningkatkan
kualitas pendidikan diploma farmasi
dan diploma analisa farmasi dan
makanan di Indonesia.
12/12/2015
Alasan ???
Tidak termasuk dalam
asosiasi PT (Pendidikan
tinggi)
Tuntutan UU, PP, Permenkes
dst !!!
( KOMPETENSI )
12/12/2015
Kompetensi
Kbbi, BP 2005
Kompetensi : Kewenangan
(kekuasaan) untuk menentukan
(memutuskan sesuatu)
Kompeten : 1; Cakap (mengetahui),
2; berkuasa (memutuskan,
menentukan) sesuatu; berwenang
12/12/2015
UU 36/2009 Kesehatan
Pasal 25
Pengadaan dan peningkatan mutu
tenaga kesehatan diselenggarakan
oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau
masyarakat
melalui
pendidikan dan/atau pelatihan.
12/12/2015
UU 36/2014 tenaga
kesehatan
BAB III
KUALIFIKASI DAN PENGELOMPOKAN TENAGA
KESEHATAN
Pasal 8
Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas:
a. Tenaga Kesehatan; dan
b. Asisten Tenaga Kesehatan.
Pasal 9
(1) Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
huruf a harus memiliki kualifikasi minimum Diploma Tiga,
kecuali tenaga medis.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kualifikasi minimum
Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Menteri.
Pasal 10
(1) Asisten Tenaga Kesehatan
dimaksud dalam
Seminar Nasional sebagaimana
Jurusan Farmasi
12/12/2015
10
Poltekkes
Kemenkes
Medan
Pasal 8 huruf b harus memiliki kualifikasi
minimum
PP 83/2013 serkom
SERTIFIKAT KOMPETENSI
Pasal 1
1. Sertifikat
kompetensi
merupakan
pengakuan
kompetensi kerja atas prestasi lulusan yang sesuai
dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau
memiliki prestasi di luar program studinya.
2. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh perguruan tinggi
bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga
pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
3. Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diterbitkan oleh perguruan tinggi yang memiliki
program studi yang sesuai dengan bidang ilmu dari
kompetensi yang akan disertifikasi.
4. Uji kompetensi dilakukan oleh perguruan tinggi bekerja
sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan,
Seminar Nasional Jurusan Farmasi
atau lembaga sertifikasi
12/12/2015
11
Poltekkes Kemenkes Medan
12
Pasal 3
Penerbitan Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan
Sertifikat Profesi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 didasarkan pada prinsip kehati-hatian ,
akurasi, dan legalitas.
12/12/2015
13
14
15
16
17
Permenkes 889/2011
registrasi, izin praktek, izin kerja tenaga kefarmasian
Pasal 2
(1) Setiap tenaga kefarmasian yang
menjalankan pekerjaan kefarmasian
wajib memiliki surat tanda registrasi.
(2) Surat tanda registrasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berupa:
a. STRA bagi Apoteker; dan
b. STRTTK bagi Tenaga Teknis
Kefarmasian.
12/12/2015
18
Permenkes 889/2011
Pasal 3
(1) STRA dan STRTTK sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dikeluarkan
oleh Menteri.
(2) Menteri mendelegasikan
pemberian:
a. STRA kepada KFN; dan
b. STRTTK kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi.
12/12/2015
19
Permenkes 889/2011
Pasal 8
Untuk memperoleh STRTTK, Tenaga Teknis Kefarmasian
harus memenuhi persyaratan:
a. memiliki ijazah sesuai dengan pendidikannya;
b. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental dari
dokter yang memiliki surat izin praktik;
c. memiliki rekomendasi tentang kemampuan dari
Apoteker yang telah memiliki STRA, atau pimpinan
institusi pendidikan lulusan, atau organisasi yang
menghimpun Tenaga Teknis Kefarmasian; dan
d. membuat pernyataan akan mematuhi dan
melaksanakan ketentuan etika kefarmasian.
12/12/2015
20
Permenkes 889/2011
Surat permohonan STRTTK ke kepala dinas kesehatan provinsi
harus melampirkan:
a. fotokopi ijazah Sarjana Farmasi atau Ahli Madya Farmasi atau
Analis Farmasi atau Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker;
b. surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang
memiliki surat izin praktik;
c. surat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan
etika kefarmasian;
d. surat rekomendasi kemampuan dari Apoteker yang telah
memiliki STRA, atau pimpinan institusi pendidikan lulusan, atau
organisasi yang menghimpun Tenaga Teknis Kefarmasian; dan
e. pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua)
lembar dan ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
12/12/2015
21
12/12/2015
22
12/12/2015
23
12/12/2015
24
Pentingnya sertifikasi
Kebutuhan ketenagaan dalam negeri
(aturan uu, pp, permenkes, KKNI)
Kebutuan MEA yang sudah mendesak
12/12/2015
25
26
27
Kesimpulan
MEA didepan mata (akhir 2015)
Bidang Farmasi harus
mempersiapkan diri
Indonesia tanah air kita kita harus
berjuang agar kita bisa hidup
dinegeri sendiri
Rezeki sudah ada yang menentukan
(Allah SWT) kita tidak perlu
khawatir
12/12/2015
28