Cara Penyajian
Seluruh bahan tersebut di bander dengan lebih kurang 2 liter air matang. Proses blander
dilakukan dua kali, karena kapasitas volume gelas blander tidak mencukupi untuk
sekaligus. Setelah halus, campuran tersebut kemudian disaring, lebih baik lagi bila
diperas dengan menggunakan kain bersih, agar sebagian besar sari dapat termanfaatkan.
Bila perlu (agar lebih efisien) ampas perasan dapat diberi sedikit air, diaduk tanpa blender
dan diperas lagi dengan kain.
Bagi penderita selain gangguan liver, tidak harus memakai kentang sebagai bahan terapi
ini.
Cara terapi
Hasil saringan jus diminum secara bertahap. Sebaiknya seluruh jus sudah dihabiskan
dalam waktu 4 jam.
Pantangan
Semua jenis protein hewan darat, susu, telur, keju tidak diperkenankan selama terapi ini
(42 hari). Sumber protein diijinkan dari jenis ikan, tahu, tempe dan bahan nabati lain.
Selain itu tidak diperkenankan mengkonsumsi gula (glukosa), roti (terigu). Sereal, beras
merah sangat dianjurkan. Makan harian seperti biasanya dianjurkan dalam jumlah sedikit,
bila mungkin tidak mengkonsumsi sumber kalori.
Wajib
Minum vitamin B lengkap, vitamin D & kalsium, mineral trace (mikro), vitamin C dosis
tinggi, virtamin E dan minyak ikan (omega 3, 6 dan 9). Sebaiknya berasal dari bahan
alami.
Anjuran
Setelah menyelesaikan minum jus terapi atau diantara terapi dianjurkan minum aneka
jenis the, termasuk benalu teh. Sumber kalori sebaiknya digantikan dengan aneka jenis
jus buah dan sayur, dianjurkan: brokoli, kembang kol, apel, pisang, alpukat, jeruk dll.
Takaran diatas digunakan untuk satu hari terapi. Terapi ini dilakukan selama 42 hari.
Bila sedang melakukan pengobatan dokter, terapi ini dapat mendukung bekerjanya obat
lebih efektif.