Anda di halaman 1dari 4

KOMITMEN BAGI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN

PENDALAMAN MATERI
Seorang wirausahawan harus memiliki kommitmen tinggi pada usahanya dan bagi
orang lain agar cita-cita dan tujuannya dapat tercapai dengan baik dan maksimal.
Untuk memahami tentang komitmen, mari kita simak uraian berikut ini :
A. Pengertian Komitmen Tinggi
Komitmen tinggi adalah kesadaran dan kemauan untuk selalu menjadi yang
terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Komitmen tinggi dapat diterapkan
pada berbagai hal, antara lain sebagai berikut :
1. Perilaku tepat waktu pada jadwal yang telah ditetapkan.
2. Perilaku tepat janji orang lian (kolega dan pelanggan)
3. Perilaku terhadap mutu produk yang telah ditetapkan
4. Perilaku pada pengendalian diri

B. Faktor yang menunjukkan komitmen tinggi


Faktor-faktor yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki komitmen tinggi,
antar lain sebagai berikut:
1. Memiliki kemauan keras untuk mencapai tujuan
2. Memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuan yang dimiliki
3. Jujur dan bertanggung jawab
4. Memiliki ketahanan fisik dan mental yang andal

C. Penerapan Perilaku Tepat Waktu


Perilaku tepat waktu harus dimiliki oleh seorang wirahusahawan karena dalam
dunia bisnis waktu adalah uang. Artinya, waktu adalah kesempatan untuk
memperoleh keuntungan atau peluang untuk merebut pangsa pasar. waktu tidak
dapat diputar kembali dan waktu tidak dapat dibeli.
Semua kegiatan usaha memerlukan waktu. Seorang wirausahawan harus
dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya karena waktu yang terbuang
adalah kerugian besar bagi usahanya. Membuang waktu berarti telah membuang
peluang dan kesempatan bisnis.
Perhatikan ilustrasi berikut!
Tuan Adi seorang pengusaha di bidang jasa bengkel. Dia diminta untuk
memperbaiki mobil pelanggannya dalam waktu tiga hari. Tiba-tiba saja dia sakit
dan akhirnya tidak dapat menepati janji yang telah dijanjikan pada pelanggannya
untuk menyelesaikan mobil yang dipercayakan padanya. Padahal pelanggan
sangat memerlukan mobil tersebut dan akibatnya pelinggan tersebut kecewa dan
memutuskan untuk tidak menjadi pelanggannya lagi.
Berdasarkan ilustrasi di atas dapat disimpulkan, bahwa akibat dari Tuan
Adi tidak komitmen pada waktu yang telah disepakati maka Tuan Adi
menanggung kerugian, yaitu kehilangan satu pelanggan bahkan banyak
pelanggan. Hal tersebut karena tidak menuntup kemungkinan pelanggan yang
kecewa menceritakan pada relasi-relasinya.
Berdasarkan masalah di atas, perilaku Tuan Adi tidak menunjukkan
perilaku tepat waktu. Seharusnya Tuan Adi menyerahkan pekerjaan tersebut pada
mitra kerjanya sehingga tidak mengecewakan pelanggan.

D. Penerapan Perilaku Tepat Janji


Janji adalah kewajiban yang harus dipenuhi kepada orang lain. Dalam
hukum agama, janji adalah utang yang wajib dibayar dan dipenuhi. Ketepatan
dalam memenuhi janji yang telah diucapkan memberikan dampak yang positif
bagi wirausahawan dan sebaliknya, jika mengingkari janji yang telah diucapkan
maka akan memberikan dampak negatif yang dapat merugikan harga diri dan citra
diri wirausahawan. Dengan perilaku tepat janji, banyak sekali manfaat yang
diperoleh seorang wirausahawan, yaitu dipercaya oleh pelanggan, eksisiensi
usaha terjamin, keuntungan meningkat, dan nama baik perusahaan dipercaya.
E. Penerapan Kepedutian Terhadap Mutu Produk
Kepedulian pada mutu produk sangat memengaruhi pada omset penjualan dan
kepuasan pelanggan. Sebagai seorang wirausahawan, harul peka dan selalu peduli
pada mutu produk yang dihasilkan karena dengan nrutu produk yang baik dan
unggul dapat menarik pangsa pasar sehingga omset penjualan meningkat. Apalagi
rnakin banyaknya pesaing bisnis yang bermunculan menjadikan wirausaha harus
dapat memproduksi barang yang berstandar dan dapat bersaing di pasar. Cara-
cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pnoduk, antara lain mutu
harus disadari oleh pelanggan dan mutu harus ditampilkan dalam kegiatan
perusahaan.

F. Penerapan Kesabaran Dan Ketabahan Dalam Berwirausaha


Kesabaran adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan dalam melakukan
segala macam kegiatan. Dengan kesabaran akar: mernbuahkan hasil yang
memuaskan secara batin dan materi. Ketabahan dalam menjalani cobaan dan
rintangan dalam usaha merupakan benteng terkuat yang harus dimiliki oleh
wirausahawan.
Sabar dan tabah dalam menghadapi masalah yang dihadapi harus dilatih,
dibina, dan dipelihara oleh wirauisahawan untuk mempertahankan apa yang telah
dicapai dan dimiliki. Kesabaran dan ketabahan dapat dibina dengan cara
mendekatkan diri pada Tuhan, menghargai setiap perbedaan menghormati yang
lebih tua, membiasakan bertutur kata yang sopan dan bijaksana, serta menerima
hasil usaha dan berusaha meningkatkannya.
Secara umum, untuk menjaga semangat dan motivasi tinggi, seorang
wirausahawan harus menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri.
Beberapa cara pengendalian diri, antara lain sebagai berikut.
1. Disiplin
Disiplin merupakan modal dasar untuk meraih keberhasilan dalam
berwirausaha. Perilaku disiplin dapat membentuk pribadi yang bertanggung
jawab dan berwibawa di depan anak buahnya serta kolega dan pelanggannya.
2. Ulet
Perilaku ulet merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan keuletan, seorang wirausahawan dapat menghadapi masalah-
masalahnya dengan mudah. Wirausahawan tidak mudah putus asa dan
pantang menyerah dalam menghadapi hambatan- hambatan yang mungkin
terjadi, merupakan salah satu aktualisasi dari perilaku ulet.
3. Tabah
Dengan ketabahan yang dimiliki, seorang wirausahawan dapat menjalani
masalah-masalahnya dengan sabar dan ikhlas serta selalu berqsaha untuk yang
terbaik bagi pekerjaannya. Dengan keyakinan bahwa semua cobaan yang
dihadapi akan menjadikan suatu pelajaran yang berharga dan pasti itulah yang
terbaik, semua pasti ada hikmahnya.

Anda mungkin juga menyukai