Timbulnya tentang pemikiran anak-anak atau para pelajar setingkat SMP yang
penuh dengan gejolak dan warna yang begitu beragam. Kehidupan anak-anak SLTP
sangat menarik untuk dibicarakan, mungkin hal itulah yang membuat Khusnul Khotimah
membuat novel yang bercerita kehidupan pelajar SLTP yang berjudul pahlawan kecil.
Novel ini bercerita tentang liku-liku kehidupan pelajar khususnya tingkat SLTP.
Kisah hidup yang diwarnai dengan gejolak jiwa anak muda yang berada dalam masa
transisi antara jiwa kekanakan dan jiwa menjelang masa remaja. Ada beberapa di antara
mereka yang mengalami tingkat perkembangan jiwa lebih cepat dari pada yang lainnya.
Namun, ada pula yang pertumbuhan fisiknya mendahului perkembangan jiwanya.
Novel dibuka saat Ramli pertama masuk sekolah setelah liburan sekolah yang
cukup lama. Ramli dikenal sebagai anak yang pendai dan tidak sombong di sekolahnya.
Ia selalu mendapat rangking pertama di sekolahnya, dan itu tidak membuatnya menjadi
sombong. Semua teman-temanya sangat senang padanya, karena itulah ia mempunyai
banyak teman. Teman yang paling dekat dan akrab dengannya adalah Heru.(Halaman
10).
Kemudian datanglah anak baru yang muncul di sekolah itu yang bernama Winda.
Winda anaknya sangat menarik, jadi tak heran banyak yang bertanya tentang dirinya.
Salah satunya adalah Osi, Osi sangat tertarik kepada Winda, makanya dengan segala cara
ia berusaha untuk mendekati Winda.(Halaman 28).
Karena kedatangan windalah yang membuat ramli dan Osi semakin bermusuhan,
karena osi ingin Winda menjadi temannya, sedangkan Winda lebih memilih untuk
berteman dengan Ramli. Hal itulah yang membuat Osi membenci Ramli.(Halaman 40).
Permusuhan sampai pucaknya saat Osi mengajak Ramli untuk bertaruh. Osi
mengajak Ramli ke hutan dan siapa yang bis akeluar hutan terlebih dahulu, maka dialah
yang pantas menjadi teman Winda dan tidak boleh memberi balasan apapun (Halaman
69).
Setelah semua pertaruhan itu terjadi, hal yang tidak disangka-sangkapun terjadi.
Keduanya terjebak dan tidak tahu bagaimana caranya keluar dari hutan yang mencekam
tersebut (Halaman 112).
Namun tak disangka-sangka Ramli berhasil menemukan jalan keluar, ia sangat
senang dan langsung mengajak Osi untuk keluar dari hutan tersebut bersamanya. Osi
sangat kaget setelah apa yang dilakukannya selama ini, Ramli masih mau membantunya
(Halaman 123).
Pergaulan antara anak-anak yang berada pada tingkat perkembangan jiwa
kekanak-kanakan dan anak yang mengalami perkembangan jiwa lebih cepat,
menimbulkan prilaku-prilaku yang menarik untuk di simak, dikaji dan dipetik
hikmahnya. Pengalaman memang merupakan guru yang paling baik, tetapi kita tidak
harus mengalami sendiri semua peristiwa agar kita dapat menarik pelajaran darinya.
Selainitu, dengan membaca sesuatu yang di khayalkan oleh orang lain pun, kita dapat
memetik pelajaran darinya.
Nilai-nilai yang mendapat penekanan dalam novel ini antara lain pembinaan
persatuan, dan kesatuan bangsa yang diawali dengan pembinaan persatuan dan kesatuan
bangsa dalam lingkup kecil, peningkatan mutu kehidupan bangsa yang di cerminkan
dalam persaingan antar pelajar dalam meraih prestasi serta kepekaan terhadap lingkungan
hidup. Dibumbui dengan kisah cinta monyet yang mendidik dan mengarahkan pada
pengendalian diri agar anak-anakyang kebetulan berada pada fase tersebut dapat lebih
mengarahkan gejolak jiwanya pada arah yang benar.
MAN 02 KEPAHIANG
BAHAYA SIFAT SERAKAH
Judul : Bahaya Sifat Serakah
Penulis : Fajar Budi .H
Penerbit : Cahaya
Cetukan : Pertama, 2007
Tebal : 60 Halaman
Harga : Rp 8.000,-
MAN 02 KEPAHIANG