P. t. altaica
(Harimau Siberia)
Panthera tigris virgata
(Harimau Kaspia)
P. t. amoyensis
(Harimau China Selatan)
P. t. tigris
(Harimau India)
P. t. corbetti
(Harimau Indo-China)
P. t. jacksoni
(Harimau Malayan)
P. t. sondaica P. t. balica
(Harimau Jawa) (Harimau Bali)
P. t. sumatrae
(Harimau Sumatera)
2
Status Harimau Sumatera
IUCN Critically Endangered: satwa
International langka yang kritis yaitu kategori tertinggi
Union for
Conservation of dari ancaman kepunahan (IUCN 2006)
Nature and
Natural
Resources
CITES Appendix I: kategori hewan
yang sangat dilarang untuk
diperdagangkan baik pada tingkat
Convention on
International nasional maupun internasional (Inskipp
Trade in
Endangered 2005)
Species of Wild
Fauna and Flora
3
Habitat Harimau Sumatera di Pulau Sumatera
2 Keterangan:
3 1. Gunung Leuser
2. Bukit Tiga Puluh
4
3. Kerinci-Seblat
4. Berbak
6 5. Way Kambas
5 6. Bukit Barisan Selatan
(Shepherd & Magnus 2004)
4
Konservasi Genetik
Populasi Harimau Sumatera yang semakin
menurun dan habitat yang terpencar ->
penyebaran gen terganggu & keragaman gen
menurun.
5
Studi Keragaman DNA Mitokondria (mtDNA)
Mengungkapkan
perbedaan dengan lebih
teliti dalam membedakan
suatu spesies yang
menyangkut tentang
struktur, komposisi, dan
organisasi genom pada
tingkat DNA.
6
Marka Genetik DaerahCytochrome b (Cyt. b)
Daerah penyandi protein
yang tidak begitu
variatif/conserve.
Sekuen-sekuen yang
conserve bersifat
menguntungkan karena
dapat dijadikan
barcoding/marka genetik
untuk identifikasi kemurnian
spesies.
7
Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis keragaman genetik
berdasarkan marka genetik daerah Cyt. b
parsial pada Harimau Sumatera;
8
Cara Kerja
Pengambilan sampel
Isolasi DNA
PCR
Cyt. b parsial
Sekuensing
1 2 3 4 5 Keterangan:
No. 1-4: DNA hasil
amplifikasi
menggunakan
pasangan primer
UF-06 dan UF-07,
No. 5: DNA
675 pb
700 pb penanda 100 pb
500 pb
(Fermentas)
10
Keragaman Runutan Basa-Basa Nukleotida &
Marka Genetik yang Spesifik pada Daerah Cyt. b Parsial
11
Filogeni Harimau Sumatera Berdasarkan
Runutan Basa Nukleotida Daerah Cyt. b Parsial
Pt. sum su5
Pt. sum su10
Pt. sum su9
Pt. sum su2
Pt. sum su4
HS4c/Bengkulu
Kelompok
87
HS2c/Riau
Pt. sum su3
Pt. sum su7
Harimau
Pt. sum su6
Pt. sum su1 Sumatera
HS1c/Medan
88
Pt. cor c1
HS3c/Jambi
jelas
Pt. tig b7
66 Pt. cor c2
terpisah
Pt. tig b5
Pt. tig b6
Pt. tig b8
dengan
Pt. alt s6
Pt. tig b9
kelompok
Pt. alt s8
42
Pt. alt s 11
Pt. alt s 14
subspesies
52
47
Pt. alt s5
Pt. alt s13
Pt. alt s 10
harimau
40
Pt. alt s1
Pt. alt s15
lainnya.
Pt. alt s2
Pt. alt s3
39 Pt. alt s12
Pt. alt s4
P t. x
Pt. alt s7
0 .00 1
12
Simpulan
1. Berdasarkan analisis marka genetik daerah Cyt. b parsial
pada Harimau Sumatera didapatkan 2 buah situs basa
nukleotida spesifik (situs basa nukleotida ke 118 (G) dan
369 (A)). Marka genetik Cyt. b cocok digunakan untuk
membedakan antar subspesies Harimau Sumatera.
13
Terima
kasih
&
Save the
world