Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MAMALIA

DI SEKITAR KAMPUS

Khalidah Nuriin1
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Riau
Alamat : Bina Widya, Pekanbaru, Riau.
E-mail: khalidah.nuriin3@gmail.com

Abstrak

Keanekaragaman hayati atau biodiversity adalah suatu tingkat yang ada didalam bumi dan hal ini
menjadi patokan atau ukuran dalam penentu kesehatan bumi. Mamalia adalah kelas hewan
vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjer susu, yang pada betina menghasilkan susu
sebagai sumber makanan anaknya, memiliki rambut, dan tubuh yang endoterm atau berdarah panas.
Mamalia terbagi menjadi dua kelompok yaitu mamalia besar dan mamalia kecil. Mamalia kecil
adalah mamalia yang memiliki ukuraan berat badan kurang dari 5 Kg. Yang tergolong kedalam
mamalia kecil salah satunya adalah Tupai. Tupai adalah mamalia kecil yang memiliki bulu berwarna
keabu-abuan dibagian badan atas dan berwarna orange kehitaman dibagian badan bawah.

Kata kunci : Keanekaragaman hayati, mamalia, tupai.


Pendahuluan Untuk keanekaragaman jenis
mamalia, indonesia merupakan
Arboretum merupakan kebun
negara dengan keanekaragaman
koleksi pepohonan dengan luasan
mamalia tertinggi didunia ( 515 jenis
tertentu berisi berbagai jenis pohon
dari 4400 jenis didunia, diantaranya
yang ditanam sedapat mungkin
36 spesies endemik ) hewan-hewan
mengikuti habitat aslinya dan
indonesia memiliki tipe oriental
dimakhsudkan sebagai areal
(Kawasan barat indonesia) dan
pelestarian keanekaragaman hayati
australia (Kawasan Timur Indonesia)
dan sedikitnya memperbaiki atau
serta peralihan indonesia bagian barat
menjaga kondisi iklim disekitar
yang meliputi sumatera, jawa, dan
lingkungannya
kalimantan.
Mamalia merupakan salah satu
BAHAN DAN METODE
hewan dari kelas vertebrata yang
memiliki sifat homoetherm atau a. Waktu dan Tempat

disebut juga dengan berdarah panas. Pengamatan ini dilakukan mulai

Ciri khas mamalia mempunyai pada tanggal 07 Oktober 2019 dan

kelenjar susu, melahirkan anak serta selesai pengamatan pada tanggal 16

memiliki rambut. Oktober 2019. Lokasi pengamatan


bertempat di Arboretum Universitas
Menurut Suyanto dan Semiadi
Riau.
(2004), berdasarkan ukurannya,
mamalia dapat dibedakan menjadi b. Alat dan Bahan

dua, yaitu mamalia besar dan Alat dan bahan yang digunakan dalam
mamalia kecil. International pengamatan ini yaitu alat tulis,
Biological Program mendefinisikan kamera sebagai alat dokumentasi dan
mamalia kecil sebagai jenis-jenis perangkap.
mamalia yang memiliki ukuran berat
c. Pemasangan Perangkap
badan dewasa kurang dari 5 kg seperti
Lokasi pemasangan perangkap ini
tikus, bajing, dan tupai. Mamalia
diletakkan dibeberapa lokasi titik
yang masih hidup diperkirakan ada
arboretum yang berbeda-beda yaitu di
4.000 spesies, dua pertiga diantaranya
tegakan jengkol, arboretum dalam 8
adalah rodentia (hewan pengerat).
ha, disaung bawah di belakang wc, di
saung atas mengarah ke waduk, dan di
arboretum 2 ha didekat stadion mini dapat berpindah tempat
Universitas Riau. Perangkap yang mengakibatkan mamalia yang
digunakan bertujuan untuk ditemukan tidak merata
menangkap jenis mamalia kecil yang keberadaannya, sehingga jumlah
terdapat di arboretum Universitas mamalia yang ditemukan bervariasi.
Riau. Perangkap yang berisi umpan
Aktivitas manusia yang padat
diletakkan pada lima lokasi tersebut
disekitar tempat pemasangan
yang diduga lokasi tersebut
perangkap bisa menjadi salah satu
merupakan tempat aktivitas mamalia
faktor tidak adanya mamalia kecil
kecil. Setiap mamalia yang masuk
diwilayah tersebut.
dalam perangkap di identifikasi
mamalia tersebut baik ciri fisiknya, KESIMPULAN
dan didokumentasikan. 1. Keanekaragaman hayati atau

HASIL DAN PEMBAHASAN biodiversity adalah suatu tingkat


yang ada didalam bumi dan hal ini
Pada kelompok kami tidak menjadi patokan atau ukuran dalam
ditemukannya hasil dalam praktikum penentu kesehatan bumi.
ini dikarenakan tidak adanya tupai
2. Keanekaragaman hayati mamalia
yag tertangkap pada perangkap yang
yang ditemukan di Arboretum
sudah kami pasang, hal ini terjadi
Universitas Riau adalah Tupai
mungkin dikarenakan dilokasi tempat
Indochina.
pemasangan perangkap pada
kelompok kami jarang dilalui oleh 3. Tupai adalah mamalia kecil yang
memiliki bulu berwarna keabu-abuan
mamalia kecil ( Tupai ) hal ini dapat
dibagian badan atas dan berwarna
terjadi dikarenakan pasokan bahan
orange kehitaman dibagian badan
makanan yang ada diwilayah tersebut
bawah.
sudah berkurang ataupun habis
sehingga mengakibatkan tidak ada 4. Faktor yang menyebabkan tidak

lagi tupai yang melewati kawasan adanya mamalia di lokasi

tersebut. pemasangan perangkap antara


lain, kurangnya atau habisnya
Arboretum Universitas Riau
bahan makanan dilokasi tersebut
memiliki lahan yang kecil dan sempit
dan tidak adanya tempat tinggal
sehingga satwa ataupun mamalia
bagi mamalia itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Primarck RB, J Supriatna, M


Indrawan dan P Kramadibrata. 2007.
Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia. 345 hal.

Suyanto, A dan Semiadi, G. 2004.


Keragaman Mamalia Kecil di Sekitar
Daerah Penyangga Taman Nasional
Gunung Halimun, Kecamatan
Cipanas, Kabupaten Lebak. Berita
Biologi 7 (1).

Anda mungkin juga menyukai