Anda di halaman 1dari 2

Kacamata 3D

Menurut perkiraan, era film bergambar datar dan dua dimensi akan habis. Sebagai
gantinya, hadir film yang tersaji secara tiga dimensional. Kami akan mengulas bagaimana
cara kerja dan kapan revolusi 3D ini dapat kita nikmati secara optimal di rumah.
Kacamata 3D membuat gambar pada film bioskop dan televisi seperti adegan 3
dimensi. Dengan objek bergerak keluar masuk layar dan seolah menuju ke arah anda, dan
tokoh jahat yang bergerak keluar untuk menangkap dan meraih tangan anda, kacamata 3D
membuat anda merasa bagian dari adegan film, tidak hanya seseorang yang duduk disana
menonton adegan tersebut.
Kacamata 3D memiliki sistem kerja, yaitu menjadi media yang mampu memanipulasi
pandangan mata sehingga secara tidak sadar membuyarkan informasi dari mata menuju ke
otak. Proses manipulasi diperlukan untuk mengubah informasi gambar yang diterima mata
(berupa 2 Dimensi) menjadi 3 Dimensi dengan memainkan informasi mengenai kedalaman
gambar atau image dephts.
Manusia lahir dengan dua buah mata dan sistem penglihatan binocular yang sangat
luar biasa. Untuk objek dengan jarak lebih dari 20 kaki (6 sampai 7 meter), sistem binocular
membuat kita mudah menetukan seberapa jauh jarak objek tersebut secara akurat. Sistem
penglihatan binocular berdasarkan pada kenyataan bahwa dua mata kita terpisah dengan jarak
2 inchi (5 cm). Dengan demikian setiap mata melihat dunia dari perspektif yang sedikit
berbeda, dan otak menggunakan perbedaan tersebut untuk menghitung jarak secara akurat.
Otak memiliki kemampuan untuk mengkorelasikan dan memperkirakan posisi, jarak,bahkan
kecepatan suatu benda melalui data yang diperoleh dari sistem binocular mata.
Dalam menonton film 3D, alasan kenapa anda memakai kacamata 3D adalah untuk
mengumpan gambar yang berbeda pada mata. Layar sesungguhnya menampilkan dua
gambar, dan kacamata menyebabkan satu gambar masuk ke satu mata, dan gambar lainnya
masuk ke mata yang satunya.

Anda mungkin juga menyukai