Anda di halaman 1dari 2

Scarlet Fever

Ciri Klinis

Scarlet fever umumnya dijumpai pada anak berusia 3 sampi 12 tahun. Enanthem oral mucosa
melibatkan tonsil, pharing, palatum lunak, dan lidah. Tonsil, palatum lunak, dan pharing mengalami
erythematous dan edematous, dan ruangan tonsillar diisi eksudat yang berwarna kekuning-kuningan.
Dalam beberapa kasus, eksudat dapat menjadi confluent dan menyerupai diphtheria.

Petechiae yang menyebar dapat dilihat di palatum lunak. Selama dua hari pertama, permukaan
dorsal lidah menunjukan lapisan putih dimana hanya terlihat papilla fungiform, ini dikenal juga sebagai
white strawberry tongue. Pada hari keempat atau kelima, red strawberry tongue berkembang saat
lapisan putih berdeskuamasi untuk menampakkan permukan dorsal erythematous dengan hyperplastic
papilla fungiform.

Pada kasus yang tidak dirawat, demam meninggi tiba-tiba pada hari kedua. Temperatur pasien
sampai 103 0F dan kembali normal dalam 6 hari. Ruam exanthematous berkembang pada dua hari
pertama dan menyebar luas dalam 24 jam. Ruam Scarlet fever bersifat khusus dan sering dianggap
“Sunburn with goose pimples.” Area Pinhead punctate yang berwarna normal oleh karena erythema
menyebabkan kulit batang tubuh dan alat gerak seperti tekstur kertas pasir. Lebih jelasnya, wajah
menunjukkan diffuse erythema tanpa zona punctuate. Ruam terjadi lebih hebat pada daerah tekanan
dan lipatan kulit. Sering kali terdapat lapisan melintang berwarna merah, dikenal sebagai pastia’s line,
yang mana sering terjadi pada lipatan kulit yang didahului kerapuhan kapiler pada zona tekanan. Pada
mulut terlihat pucat.

Ruam biasanya bersih dalam 1 minggu, dan kemudian periode deskuamasi kulit terjadi.
Pembersihan wajah mulai terjadi pada akhir minggu pertama dan meluas pada kulit di minggu ketiga
dan berakhir pada alat gerak. Deskuamasi wajah menghasilkan serpihan-serpihan kecil, pada kulit tubuh
dihasilkan serpihan yang lebih tebal dan besar. Periode deskuamasi berakhir dari minggu ketiga sampai
kedelapan.

Pengobatan dan prognosis

pengo batan scarlet fever diperlukan untuk menghindari kemungkinan komplikasi seperti
rheumatic fever atau glomerulonephritis. Pengobatan yang dipilih adalah oral penicillin, dengan
erythromycin sebagai cadangan untuk pasien yang alergi terhadap penicillin. Demam dan gejala yang
timbul menunjukkkan kemajuan yang drastis dalam 48 jam setelah pengobatan. Dengan terapi yang
tepat prognosis juga tepat.
Tonsillolithiasis

Ciri klinis dan radiographic

Tonsillolithiasis dapat terjadi pada anak-anak sampai orang tua, dengan umur rata-rata pasien 40
tahunan baik pria maupun wanita. kalsifikasi ini bervariasi dari lesi kecil klinis yang tidak significant
sampai ke kalsifikasi besar yang lebih dari 14 cm,tonsillolith dapat berupa single atau multiple, dan kasus
bilateteral pernah terjadi. Banyak tonsillololith, terutama yang lebih kecil, bersifat asymptomatic.
Bagaimanapun juga, kalsifikasi ini dapat meningkatkan infeksi tonsilar dan menimbulkan rasa sakit,
membentuk abses, ulceration, dysphagia dan halitosis. Pada pasien dengan batu besar, pemeriksaan
klinis sering menunjukkan massa submukosa yang keras dan berwarna kuning pada tonsil yang terkena.
Pada pasien dewasa, tonsillolith yang besar dapat diaspirasi dan menghasilkan komplikasi pulmonary
yang significant. Kadang-kadang, tonsillolith terlihat pada foto panoramic sebagai objek radiopaque
berlapis ke atas ramus mandibula bagian tengah.

Pengobatan dan prognosis

Calculi superficial dapat dibersihkan; tonsillolith yang lebih dalam membutuhkan eksisi pada tonsil yang
terkena. Tonsillolith dalam yang ditemukan sekali-kali saat evaluasi foto panoramic sering tidak dirawat
kecuali jika berhubungan dengan tonsillar hyperplasia yang significant atau dengan gejala klinis.

Anda mungkin juga menyukai