Anda di halaman 1dari 4

MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

©2002, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS

RESONANSI BUNYI

RESONANSI (M7)

I. Tujuan:
1. Mempelajari fenomena resonansi gelombang suara.
2. Mengukur kecepatan rambat gelombang suara di udara.
3. Mengukur frekuensi sumber bunyi.

II. Teori
Misalkan pada salah satu ujung tabung diletakkan sebuah sumber suara sedangkan
ujung tabung lainnya ditutup, maka gelombang suara akan merambat melewati udara di dalam
tabung dan ketika sampai di ujung yang tertutup gelombang tersebut dipantulkan. Dengan
demikian di dalam tabung terdapat gelombang datang dan gelombang pantulan. Kedua
gelombang ini akan berinterferensi. Pada frekuensi gelombang suara tertentu, gelombang hasil
interferensi akan menghasilkan gelombang berdiri. Peristiwa ini dinamakan resonansi. Syarat
terjadinya resonansi adalah

(2n −1)λ
L= (1)
4
dengan L adalah panjang tabung dan n = 1, 2, 3, … adalah orde resonansi frekuensi dasar,
frekuensi tingkat pertama, kedua dan seterusnya, sedangkan λ adalah panjang gelombang.
Hubungan antara kecepatan rambat gelombang v, frekuensi dan panjang gelombang adalah

v = fλ (2)

III. Metode Eksperimen


A. Alat dan Bahan
1. Statif 1 buah
2. Tabung resonansi 1 buah
3. Reservoir air 1 buah
4. Garpu penala 4 buah
5. Pemukul Garpu penala 1 buah
6. Pembangkit frekuensi audio 1 buah
7. Speaker 1 buah
8. Air

B. Prosedur Percobaan
Prosedur eksperimen dalam percobaan ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Isilah reservoir dengan air secukupnya. Naikkan reservoir agar permukaan air
dekat dengan ujung tabung.
2. Ambillah sebuah garpu penala. Baca dan catat frekuensi garpu penala tersebut.
Pukullah garpu tala yang diketahui frekuensinya sedikit di atas tabung kaca. Jika
tidak tersedia garpu penala, sebagai gantinya gunakan pembangkit frekuensi suara
dan speaker.
3. Perlahan – lahan turunkan permukaan air di dalam tabung resonansi dengan
cara menurunkan reservoir sambil mendengarkan suara yang ditimbulkan oleh
garpu penala.
4. Hentikan penurunan permukaan air jika terdengan nada resonansi. Ini adalah
resonansi nada dasar. Resonansi dapat diketahui sedang terjadi jika terdengar bunyi
yang lebih keras. Ukurlah panjang kolom udara di dalam tabung, LD.
5. Turunkan lagi reservoir sambil mendengarkan perubahan suara dari garpu
penala. Hentikan penurunan permukaan air jika terdengan nada resonansi. Ini
adalah resonansi nada tingkat pertama. Ukurlah panjang kolom udara di dalam
tabung, L1.
6. Jika masih memungkinkan, turrunkan lagi reservoir sampai terdengar resonansi
nada tingkat kedua. Ukurlah panjang kolom udara di dalam tabung, L2.
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
©2002, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS

RESONANSI BUNYI

7. Naikkan reservoir sehingga permukaan air dekat dengan ujung tabung.


8. Ulangi langkah ke 2 sampai 6 sebanyak 5 kali.
9. Hitunglah nilai rata – rata LD, L1 dan L2 kemudian gunakan persamaan (1)
untuk menghitung panjang gelombang rata – rata  λ dasar, λ pertama dan λ kedua,
10. Dari hasil perhitungan di atas, hitunglah panjang gelombang suara rata – rata
λ
11. Hitunglah kecepatan perambatan gelombang suara menggunakan persamaan
(2)
12. Ulangi langkah ke 2 sampai 10 untuk garpu penala yang lain.
13. Dari semua hasil perhitungan kecepatan gelombang suara berabgai frekuensi
garpu penala, hitunglah kecepatan perambatan gelombang suara rata – rata.
14. Ulangi langkah percobaan ke 2 sampai 8 menggunakan garpu tala yang tidak
diketahui frekuensinya.
15. Gunakan hasil perhitungan langkah ke 12 dan persamaan (2) untuk menghitung
frekuensi garpu penala.

IV. Daftar Pustaka


1. FW. Sears, Mechanic, Heat & Sond, Bab 5 dan Bab 11.
2. Halliday dan Resnick, Fisika I, Bab 5.
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
©2002, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS

RESONANSI BUNYI

Data percobaan :
Temperatur ruangan : °C.

Garpu Penala I : Frekuensi = Hz.

Pengukuran Panjang kolom udara


ke Nada dasar LD Nada atas pertama L1 Nada atas kedua L2
1.
2.
3.
4.
5.
Rata – rata LD = L1 = L2 =

λ dasar =
λ pertama =
λ kedua =
λ =

v =
Garpu penala II : Frekuensi = Hz

Pengukuran Panjang kolom udara


ke Nada dasar LD Nada atas pertama L1 Nada atas kedua L2
1.
2.
3.
4.
5.
Rata – rata LD = L1 = L2 =

λ dasar =
λ pertama =
λ kedua =
λ =

v =
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
©2002, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS

RESONANSI BUNYI

Garpu penala III : Frekuensi = Hz

Pengukuran Panjang kolom udara


ke Nada dasar LD Nada atas pertama L1 Nada atas kedua L2
1.
2.
3.
4.
5.
Rata – rata LD = L1 = L2 =

λ dasar =
λ pertama =
λ kedua =
λ =

v =

Garpu penala IV : tidak diketahui frekuensinya

Pengukuran Panjang kolom udara


ke Nada dasar LD Nada atas pertama L1 Nada atas kedua L2
1.
2.
3.
4.
5.
Rata – rata LD = L1 = L2 =

Anda mungkin juga menyukai