Anda di halaman 1dari 3

Laporan Termokimia delta Hc

Tujuan: Menentukan DHc etanol berdasarkan eksperimen.


Teori
Energi adalah sesuatu yang dimiliki materi sehingga dapat melakukan sesuatu. Hukum kekekalan
energi yaitu energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah
bentuknya dari satu jenis ke jenis lain.

Entalpi (H) merupakan energi dalam bentuk kalor yang tersimpan di dalam suatu sistem.

Kalor reaksi /perubahan entalpi  (DH) adalah jumlah energi yang menyertai (dibebaskan/diserap)
suatu reaksi. Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi dipengaruhi oleh jumlah zat, keadaan fisis
zat, suhu, dan tekanan.

Hukum Hess (Germain Hess)

“Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada
jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir.”

Contoh:

C(s) + O 2 (g) → CO 2 (g) ; ΔH = x kJ → 1 tahap

C(s) + 1/2 0 2 (g → CO(g) ; ΔH = y kJ → 2 tahap

CO(g) + 1/2 O 2 (g → CO 2 (g) ; ΔH = z kJ

———————————————————— +

C(s) + O 2 (g) → CO 2 (g); ΔH = y + z kJ


   

Menurut Hukum Hess : x = y + z

DHc = Perubahan entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi dalam pembakaran
sempurna 1 mol suatu senyawa pada keadaan standar.

Contoh: CH4(g) + 2O2(g) ®   CO2(g) + 2H2O(l) ; DHc = -802 kJ

Alat dan Bahan


Alat:

1.      Pembakar Spiritus/Burner


2.      Beaker glass 250 ml

3.      Kaki tiga

4.      Termometer

5.      Neraca tiga lengan

6.      Kawat Kasa

7.      Korek api

Bahan:

1.      Etanol (Alkohol 70%)

2.      Air 250 ml

Prosedur kerja:
1.      Menyiapkan alat, mengetes termometer, neraca tiga lengan, juga menyiapkan bahan.

2.      Menuangkan air sebanyak 250 ml ke dalam beaker glass, lalu ukur suhunya.

3.      Memasukkan etanol ke pembakar spiritus, kemudian menimbangnya.

4.      Meletakkan pembakar spiritus yang sudah terisi spiritus itu di bawah kaki tiga.

5.      Menaruh kawat kasa di atas kaki tiga, lalu meletakkan beaker glass berisi air di atasnya.

6.      Menyalakan api pada sumbu burner.

7.      Mematikan api saat suhu mencapai yang diinginkan.

8.      Menimbang etanol yang tersisa.

Hasil pengamatan :

T1 = 27 derajat celcius

T2 = 87 derajat celcius
DT = 60 derajat celcius

m etanol = awal  - akhir


              = 252,80 gr - 238,15 gr
              = 14,65 gr

Perhitungan :
m air                 = 250 gr
c                       = 4,2 J/groC
Mr C2H5OH   = 46

m etanol = awal  - akhir


              = 252,80 gr - 238,15 gr
              = 14,65 gr

q = m c ∆T
   = (250) (4,2) (60)
   = 62500 J
   = 62,5 kJ

mol C2H5OH = gr/mr


                       = 14,65/46
                       = 0,3 mol

DHc = 0,3 x 62,5 = -208,3 kJ/mol

Kesimpulan
Kesimpulan dari pengamatan kami adalah, kami telah menentukan DHc etanol berdasarkan
pengamatan yaitu -208,3 kJ/mol.

Sumber
http://lintangahaha.blogspot.com/2010/10/laporan-termokimia-delta-hc.html

http://masteropik.blogspot.com/2010/05/entalpi-dan-perubahan-entalpi.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/termokimia/entalpi-pembakaran/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/termokimia/entalpi-pembentukan-penguraian-
dan-pembakaran/

Anda mungkin juga menyukai