Modul Prak Kimdas 01
Modul Prak Kimdas 01
KIMIA DASAR
2
KATA PENGANTAR
3
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR OLEH EDITOR 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
TATA TERTIB DAN PETUNJUK UMUM UNTUK MAHASISWA 5
PETUNJUK PENGGUNAAN PERALATAN 9
SUSUNAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIKUM 7
Percobaan 1 PENGERTIAN SIFAT FISIKA DAN KIMIA 13
Percobaan 2 PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT 15
Percobaan 3 IDENTIFIKASI ION - ION LOGAM ALKALI, 18
ALKALI TANAH DAN ION AMONIUM
Percobaan 4 IDENTIFIKASI ION SULFAT, IODID, BROMID, 21
DAN NITRAT
Percobaan 5 TITRASI ASAM BASA 24
Percobaan 6 REAKSI LOGAM DENGAN ASAM 26
Percobaan 7 AIR KRISTAL 28
DAFTAR PUSTAKA 30
4
TATA TERTIB PRAKTIKUM
5
11. Kesalahan kerja atau kelalaian Praktikan sehingga terjadi
kerusakan alat atau bahan yang terbuang, wajib diganti oleh
Praktikan dengan bahan/alat yang sama.
12. Bersikap sopan pada Asisten.
13. Ketidakhadiran praktikan pada waktu yang telah dijadwalkan
dinyatakan gugur, kecuali ada alasan yang kuat.
14. Ketidakhadiran praktikan karena sakit, percobaannya dapat
dilakukan di luar jadwal praktikum dengan persetujuan asisten,
setelah mendapat ijin dari Dosen Koordinator Praktikum.
Dispensasi perubahan jadwal praktikum karena sakit hanya
dibolehkan satu kali selama periode praktikum.
15. lulus praktikum:
- Telah mengikuti tes pendahuluan sebelum praktikum dimulai.
- Telah melaksanakan semua percobaan pada semester yang
sama dan dinyatakan lulus oleh asisten.
- Menyerahkan laporan praktikum untuk semua percobaan yang
telah dilaksanakan dan dinilai oleh asisten.
- Lulus ujian akhir praktikum.
6
SUSUNAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIKUM
1. KULIT LUAR/KOVER
BUKU LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
SEMESTER GANJIL 2008/2009
Nama : ……………………..
NPM : …………………….
Kelompok : …………………….
JUDUL
Percobaan 1
I. TUJUAN
II. PRINSIP KERJA
III. TEORI
IV. ALAT/BAHAN
V. PROSEDUR DAN PENGAMATAN
B. 1.
2.
3.
4.
5.
(……………………….)
7
3. PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM
JUDUL
Percobaan 1
I. TEORI
II. PENGOLAHAN DATA
III. HASIL PENGAMATAN
IV. KESIMPULAN/SARAN
V. JAWABAN TUGAS/PERTANYAAN
VI. DAFTAR PUSTAKA
8
PETUNJUK PENGGUNAAN PERALATAN
I. Pemanasan
9
Pemanasan dan pendidihan larutan Pemanasan gelas beker pada standar
dalam sebuah tabung reaksi dengan bunsen pembakar.
II. Penyaringan
(d)
Penyaringan
10
• Pasanglah di atas corong, lalu basahi kertas saring tersebut
dengan air suling dan hindari adanya rongga udara dibalik kertas
saring.
• Perhatikan posisi tepi kertas saring harus 1/2 sampai 1
sentimeter dari tepi atas corong dan jumlah endapan 2/3 dari
ketinggian kertas saring (maksimum).
• Pasang corong pada penyangga dan taruhlah wadah penampung di
bawahnya.
• Tuanglah cairan melalui batang pengaduk dengan hati-hati.
• Bilaslah beberapa kali dengan air suling hingga benar-benar bersih.
11
IV. Pencucian alat
12
PERCOBAAN I
PENGERTIAN SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA
I. Tujuan Percobaan
Membedakan sifat fisika dan sifat kimia suatu zat.
II. Peralatan
- Bunsen/Lampu alkohol
- Penjepit tabung reaksi
- Karet hisap
- Gelas ukur 10 ml
- Kawat Ni-Cr
- Tabung reaksi
- Pipet ukur
- Corong
- Gelas beker 100 ml
- Botol cuci & Pipet tetes
- Seng (Zn)
III. Bahan
- Tembaga (Cu)
- Magnesium (Mg)
- Besi (Fe)
- Aluminium (Al)
- Kalsium karbonat (CaCO3)
- Kupri Nitrat (Cu (N03 )2
- Kalium Hidroksida (KOH)
- Asam Sulfat pekat (H2SO4 pekat)
- Natrium Hidroksida encer (NaOH encer)
- Asam Asetat (CH3 COOH)
- Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2 )
- Asam Klorida encer (HCl)
- Garam/gula
- Metanol/benzena/toluena/eter
- Kayu
- Kapur tulis/CaCO3
- Aquadest (air suling)
13
IV. Prosedur Percobaan
A. Sifat Fisika
1. Amati dan catat ujud, warna dan bau dari zat - zat berikut:
Metanol, CaCO3, gula, Toluena, Benzena, HCl dan NaOH.
2. Larutkan Zat tersebut di atas dalam air. Kocok larutan
tersebut, amati dan catat perubahan yang terjadi.
3. Lakukanlah proses 2 untuk eter.
4. Jelaskan cara identifikasi zat - zat di atas yang mempunyai
bentuk/warna yang sama, berdasarkan sifat fisik zat - zat
tersebut.
B. Sifat Kimia
14
PERCOBAAN II
PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT
I Tujuan Percobaan
II. Peralatan
- tabung reaksi
- kertas saring
- cawan penguap
- pengaduk
- pipet tetes.
- gelas ukur 10 ml atau 25 ml
- botol pencuci
- bunsen/Lampu alkohol
- corong
- kaca arloji
- gelas beker 250 ml (4 buah)
- timbangan
- kawat Ni-Cr
- penjepit
III. Bahan
- KNO 3
- Na2SO4
- Natrium Cobalt Nitrit
- Al(OH)3
- KOH 2 M
- KCNS
- Cu(NO3)2
- NH4Cl
- BaCl2
- Fe2O3
- HCl encer
- Aquadest
15
IV. Prosedur Percobaan
2. Kristalisasi
3. Sublimasi
16
B. Pemisahan Zat Berdasarkan Sifat Kimia
V. Tugas
17
PERCOBAAN III
IDENTIFIKASI ION-ION LOGAM ALKALI,
ALKALI TANAH DAN ION AMMONIUM
I. Tujuan Percobaan
II. Peralatan
- tabung reaksi
- pipet tetes
- Bunsen/lampu alkohol
- kawat NiCr
- penjepit.
- gelas ukur 10 ml
- gelas beaker
- sentrifuge
- cawan penguap
III. Bahan
- 6 M CH3COOH
- 1 M K2CrO4
- 1 M K2 C 2 O 4
- 6 M NaOH
- 0,1 M CaC12
- 0,1 M NH4Cl4
- 0,1 M Na2SO4
- 3 M CH3COONH4
- 3 M (NH4)2CO3
- 6 M HCl
- 6 M NH4 OH
- 0,1 M KNO3
- 0,1 M BaCl2
- kertas lakmus merah
- spiritus
- aquadest
18
IV. Prosedur Percobaan
B.Penentuan Ion K+
19
C. Penentuan Ion NH4+
V. Tugas
1. Tuliskan reaksi yang terjadi pada percobaan yang telah saudara
lakukan !
2. Senyawa apa yang merupakan indikasi dari ion-ion pada
percobaan di atas?
3. Mengapa kertas lakmus pada langkah 15 menjadi biru ?
4. Apa nyala api untuk ion Na+
20
PERCOBAAN IV
IDENTIFIKASI ION SULFAT, IODID, BROMID DAN NITRAT
I. Tujuan Percobaan
II. Peralatan
- tabung reaksi
- gelas ukur
- pipet tetes
- beaker gelas
- Bunsen/Lampu alkohol
- pengaduk
- corong
- kertas putih
III. Bahan
21
B. Penentuan Ion lodid
22
terdapat pada sampel yang diberikan.
V. TUGAS
23
PERCOBAAN V
ASAM-BASA
I. Tujuan Percobaan
24
untuk larutan asam dan b1 s/d b4 untuk larutan basa.
6. Ukur pH masing-masing larutan tersebut seperti cara A.2. Catat
pH dan tabelkan sesuai dengan urutan kepekatan konsentrasi
larutan.
7. Buat grafik antara konsentrasi dan pH larutan. Kesimpulan
apakah yang bisa anda ambil dari percobaan tersebut
1. Buatlah larutan 0,1 molar NaOH, HCl dan asam asetat masing-
masing sebanyak 100 ml. Tuliskan perhitungan dan cara
pembuatan larutan-larutan tersebut.
2. Dengan menggunakan pipet volum, ambil 5 ml larutan 0,1
molar HCl dan masukkan kedalam erlenmeyer. Kemudian beri
1-2 tetes indikator phenolpthalein. Amati dan catat wamanya.
3. Isikan larutan NaOH kedalam buret dan catat volumenya. Baca
dengan benar skala pada buret.
4. Lakukanlah titrasi larutan HCl dengan menambahkan sedikit
demi sedikit larutan NaOH sambil dikocok pada setiap
penambahan. Hentikan penambahan NaOH, tepat pada waktu
terjadi perubahan warna larutan. Catat volume NaOH yang
tersisa dalam buret.
5. Tuliskan persamaan reaksi asam-basa. Hitunglah jumlah mol
HCl berdasarkan data titrasi dan bandingkan hasil tersebut
dengan perhitungan teoritis (dari konsentrsi dan volume larutan
HCl mula-mula).
6. Ulangi cara B2 s/d B5 untuk larutan asam asetat.
IV. Tugas
25
PERCOBAAN VI
REAKSI LOGAM DAN ASAM
I. Tujuan Percobaan
- Analisa kualitatif dan kuantitatif keaktipan reaksi antara logam
dan asam.
- Pemakaian data titrasi untuk perhitungan stoikiometri reaksi.
B. Pengamatan Kuantitatif
26
teliti dan benar) dan tutuplah dengan gelas alroji. Hitunglah jumlah
mol HCl dan catat.
3. Masukanlah logam-logam Zn, Fe, Cu dan Al masing-masing
sebanyak 0,2 gr kedalam S1 s/d S4 . Sedangkan larutan dalam
erlenmeyer S5 tidak direaksikan dengan logam apapun
(sebagai pembanding).
4. Catat ketika logam-logam tersebut direaksikan dan biarkan
reaksi berlangsung 30-40 menit (ditentukan oleh asisten).
5. Setelah reaksi selesai, pisahkan logam dari larutan dengan
penyaringan. (basahi kertas saring dengan aquadest sebelum
digunakan untuk menyaring).
6. Ambil masing-masing larutan dalam erlenmeyer Sl s/d S5
sebanyak 2 ml (ukur dengan teliti) dan tambahkan 1-2 tetes
indikator methyl orange. Amati dan catat warnanya.
7. Titrasi larutan tersebut dengan larutan 1,0 M NaOH. Hitung
total mol HCl setelah reaksi. (termasuk juga larutan
pembanding dalam S5).
8. Hitunglah konversi HCI dengan rumus sebagai berikut :
(Jumlah mol HC1 yang bereaksi)/(jumlah mol HCI sebelum
bereaksi) x 100%.
9. Buatlah tabel/grafik antara jenis logam dan % konversi
HCl. Urutkan logam-logam tersebut menurut
kereaktipannya. Dan bandingkan hasil ini dengan hasil
dari percobaan A.
IV Tugas
27
PERCOBAAN VII
AIR KRISTAL
I. Tujuan Percobaan
- Mempelajari peristiwa-peristiwa dehidrasi dan hidrasi
pada suatu zat padat yang mengandung air kristal.
- Menghitung rumus empirik air kristal.
A. Pengamatan Kualitatif
B. Pengamatan Kuantitatif
28
2. Masukan zat padat yang mengandung air kristal kedalam
3 cawan tersebut, dan catat beratnya. Tentukan berat
zat/sampel.
3. Panaskan cawan yang berisi sample sampai masih terjadi
perubahan warna. Tepat saat warna sampel
seragam/homogen (warna sampel telah berubah semua
dari warna sebelum pemanasan), hentikan pemanasan
dan segera timbang beratnya dengan teliti.
4. Hitung kehilangan berat setelah pemanasan. Bila
kehilangan berat tersebut menunjukan jumlah air kristal
yang terkandung dalam sampel, tentukan rumus empirik
dari air kristal tersebut. Kemudian bandingkan dengan
rumus empirik teoritis dan diskusikan.
5. Lakukan percobaan ini untuk ketiga jenis sampel yang
berbeda dan tunjukanlah persamaan dan perbedaan dari
hasil pengamatan anda.
IV. Tugas
1. Tuliskan nama, rumus empirik, wujud/warna dan sifat-
sifat fisik dan kimia dari 3 macam zat padat yang
mengandung air kristal!
2. Beri contoh dalam kegiatan industri kimia yang
menggunakan proses dehidrasi dan hidrasi.
29
DAFTAR PUSTAKA
Daniel et. al. 1970. Experiment Physical Chemistry. 7th ed. McGrawHill.
Sutrasno et. al. 1991. Buku Petunjuk Praktikum Kimia Dasar. Jurusan
Teknik Gas dan Petrokimia FTUI.
30