Anda di halaman 1dari 2

Resensi film: SANG PENCERAH

Kisah Perjuangan Pendiri Muhammadiyah

Jenis film: Drama. Sutradara: Hanung Bramantyo. Penulis: Hanung Bramantyo. Pemain:
Lukman Sardi, Slamet Rahardjo, Zaskia Adya Mecca, Giring, Ihsan Idol, Ikranegara, Yatti
Surachman, Joshua Suherman.

KISAH ini diawali lahirnya seorang bayi laki-laki di Kauman, bernama Darwis. Berangkat
remaja ia banyak melihat tradisi sesajen berbaur agama Islam yang menurutnya dapat
menyesatkan, Ia berangkat ke tanah suci di usia 15 tahun. Sepulang dari Mekah, Darwis
mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah
atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bidah.

Karenanya, Islam dipandang sebagai agama mistik dan tahayul oleh kalangan Eropa
(Belanda) dan kaum modern. Melalui suraunya Ahmad Dahlan membuka sekolah yang
menyadarkan bahwa Islam tidak hanya berkutat soal tauhid, tetapi juga mampu memperbaiki
kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan.

Bagi Ahmad Dahlan kemiskinan disebabkan karena kebodohan. Berangkat dari gagasan
itulah maka laki-laki putra Khatib Masjid Besar Kauman itu memulai kiprahnya. Diawali
dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan
kemarahan para kyai fanatik. Surau atau Langgar Kidoel Ahmad Dahlan dirobohkan karena
dianggap mengajarkan aliran sesat.

Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai kafir hanya karena membuka sekolah yang
menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda. Ahmad Dahlan juga
dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di
Budi Utomo. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut.
Didampingi isteri tercinta, Siti Walidah, dan 5 murid-murid setianya yakni Sudja, Fahrudin,
Hisyam, Syarkawi, dan Abdulgani, Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan
tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman.

Peran Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah dimainkan apik oleh Lukman Sardi dan Zaskia Adya
Mecca. Detail emosi dibangun secara detail dan manusiawi oleh Hanung. Dalam
kesabarannya, Ahmad Dahlan digambarkan putus asa, marah, dan sedih hingga menangis.
Adegan ini serta merta bisa membuat penonton meleleh.

Sederet bintang remaja seperti Joshua, Ricky Perdana, Mario Irwinsyah, Dennis Adishwara)
dan Abdurrahman Arif) yang berperan sebagai murid Ahmad Dahlan. Anda juga bisa
menyaksikan peran Giring 'Nidji' yang boleh dikata cukup sebagai artis pendukung. (nin)

Anda mungkin juga menyukai