Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

KH. AHMAD DAHLAN

Nama Anggota Kelompok 8 :


 M. Guntur (15) M. Fajar Cahyono (20)
 M. Irfan Ardiyan H. (16) M. Nurul Huda (21)
LATAR BELAKANG
Ahmad Dahlan memiliki nama kecil Muhammad Darwis. Ia adalah anak keempat dari tujuh
bersaudara dan termasuk keturunan dari Mulana Malik Ibrahin yaitu adalah salah seorang
terkemuka di antara para walisongo, yaitu pelopor dari penyebaran agama Islam di Jawa.KYAI HAJI
AHMAD DAHLAN lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868. Nama kecil KH. Ahmad Dahlan adalah
Muhammad Darwisy. Ia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara yang keseluruhan
saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya.

Ketika memasuki usia ke 15 tahun, Ahmad Dahlan pergi melaksanakan ibadah haji dan tinggal
selama lima tahun di Mekkah. Pada lima tahun periode tersebut, Ahmad Dahlum pun mulai
berinteraksi dengan para pemikir pembaharu dalam agama Islam, seperti Muhammad Abduh,
Rasyid Ridha, Al Afghani hingga Ibnu Taimiyah. Usai pulang dari Mekkah di tahun 1888, ia
kemudian mengganti namanya menjadi Ahmad Dahlan.

Lalu pada tahun 1903, Ahmad Dahlan pun kembali ke Mekkah dan menetap di sana selama dua
tahun. Ketika ia kembali ke Mekkah untuk kedua kalinya, Ahmad Dahlan pun memiliki kesempatan
untuk berguru kepada Syekh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri Nahdlatul Ulama yaitu KH
Hasyim Asyari. Kemudian pada tahun 1912, Ahmad Dahlan pun mendirikan Muhammadiyah di
Kauman, Yogyakarta.

Usai pulang dari Mekkah, Ahmad Dahlan pun menikahi Siti Walidah yaitu sepupunya sendiri dan
anak dari kiai Penghulu Haji Fadhil yang kemudian Siti Walidah ini dikenal pula dengan nama Nyai
Ahmad Dahlan yaitu seorang pahlawan nasional serta pendiri dari Aisyiyah.

Dari pernikahannya dengan Siti Walidah, Ahmad Dahlan memiliki enma orang anak yaitu
Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah dan Siti Zaharah. Ahmad Dahlan juga
menikahi Nya Abdullah yaitu seorang janda dari H. Abdullah. Ia juga diketahui pernah menikah
dengan Nyai Rum yaitu adik dari Kiai Munawwir Krapayak serta menikahi Nyai Aisyah Cianjur yaitu
adik dari Adjengan Penghulu. Dari perkawinannya dengan Nyai Aisyah tersebut, Ahmad Dahlan
memiliki anak bernama Dandanah.

KH Ahmad Dahlan menutup usia 54 tahun pada tahun 1923 dan ia dimakamkan di pemakaman
Karangkajen di Yogyakarta.
HASIL PEMIKIRAN
KH Ahmad Dahlan adalah salah satu pahlawan nasional yang memiliki jasa-jasa. Salah satunya
adalah ia berjasa dalam membangkitkan kesadaran masyarakat Indonesia melalui gagasannya
mengenai pembahatuan Islam serta pendidikan. Selain itu, pemerintah juga mengaggap Ahmad
Dahlan memiliki jasa lainnya demi kemajuan bangsa Indonesia. Berikut beberapa jasanya.

Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan dari umat Islam di Indonesia untuk menyadari
nasibnya sebagai suatu bangsa yang terjajah dan masih harus banyak belajar serta berbuat
banyak.

Melalui organisasi Muhammadiyah yang ia gagas, Ahmad Dahlan telah memberikan banyak ajaran
Islam yang murni kepada bangsa Indonesia. Selain itu, ajaran yang dibawa oleh Ahmad Dahlan
dapat menuntut kemajuan, kecerdasan hingga beramal bagi bangsa Indonesia dan umat tanpa
melupakan dasar dari iman dan Islam.

Melalui organisasi Muhammadiyah yang ia dirikan, Ahmad Dahlan telah mempelopori amal usaha
sosial serta pendidikan yang sangat diperlukan dalam kebangkita serta kemajuan bangsa dengan
jiwa serta ajaran Islam.

Melalui organisasinya, Muhammadiyah bagi wanita atau Aisyiyah telah mempelopori kebangkitan
dari wanita-wanita Indonesia untuk dapat mengecap pendidikan serta berfungsi sosial, setingkat
dengan para kaum pria.

Itulah beberapa jasa Ahmad Dahlan dalam memajukan bangsa Indonesia. Empat point tersebut,
telah termaktub dalam surat Keputusan Presiden no 657 pada tahun 1961 yang menjadi surat
keputusan bahwa Ahmad Dahlan adalah pahlawan nasional.

DAFTAR PUSAKA
https://www.gramedia.com/literasi/profil-kh-ahmad-dahlan/

Anda mungkin juga menyukai