Anda di halaman 1dari 3

Resume Film “Sang Pencerah”

Nama : Bella Apricya Nirmala Saefudin

NIM : A02020020

Kelas : 2A D3 Keperawatan

Film yang disutradari oleh Hanung Bramantyo berjudul “Sang Pencerah”, mengisahkan tentang
KH. Ahmad Dahlan, pelopor pembaruan Islam di Indonesia dan pendiri organisasiMuhammadiyah
dengan berbagai intrik yang menarik untuk diikuti. Dengan durasi tayangselama 120 menit, film
menggunakan setting tempat di kota Yogyakarta, di tahun 1888, tempatasal Dahlan dilahirkan.
Dalam silsilah Dahlan termasuk keturunan ke duabelas dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali
besar dan terkemuka dari walisongo. Menceritakan tentang sejarahperjuangan hidup Muhammad
Darwis atau yang lebih dikenal dengan KH. Ahmad Dahlan sampai berdirinya organisasi
Muhammadiyah. Film Sang Pencerah ini mengambil setting padatahun 1800an dan di bintangi oleh
Lukman Sardi (pemeran KH Ahmad Dahlan), Zaskia AdyaMecca (Nyai Ahmad Dahlan), Ikra Negara
(Kyai Abu Bakar), Sujiwo Tejo, Giring (KH Sudja,murid KH Ahmad Dahlan) dan sejumlah artis
pendukung lain seperti Ikra Negara hingga JoshuaSuherman yang berperan sebagai tokoh Hisyam
muda. Beberapa budayawan juga terlibatsemisal Sitok Srengenge, Bambang Paningron dan Bondan
Nusantara.Sepulang dari Mekah,Darwis muda mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang
pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng kearah sesat,
Syirik dan Bid'ah. FilmSang Pencerah diawali dengan gambaran kaum Muslim Jawa yang banyak
dipengaruhi olehajaran Syekh Siti Jenar. Digambarkan bahwa sultan merupakan representasi Tuhan
yang memegang otoritas agama. Hal itu terlihat jelas dengan gelar sultan sebagai
khalifatullahponatagama. Akhirnya, dalam film Sang Pencerah, sosok Ahmad Dahlan setidaknya
digambarkan dalam beberapa fase. Pertama, fase sebelum berangkat haji atau fase Dahlan
muda.Kedua, fase setelah kepulangannya dari ibadah haji di Mekkah atau fase awal
perjuangan.Ketiga, fase konsolidasi. Dalam ketiga fase tersebut, sosok Dahlan yang mencolok dalam
SangPencerah adalah konsistensinya memegang prinsip kebenaran yang dia yakini, walaupun pernah
putus asa atas kondisi masyarakatnya.

Kisah ini berawal pada tahun 1868 bertempat di Kauman, Jogjakarta. Lahir dengan nama
Muhammad Darwis, si kecil Ahmad Dahlan sudah menunjukkan sisi kepeduliannya
dankegelisahannya terhadap pelaksanaan agama Islam di Kauman yang dimatanya sedikit agak
melenceng dari apa yang diajarkan. Anak dari Khatib Mesjid Besar Kesultanan Yogyakarta dan lahir
pada 1 Agustus 1868 ini semakin menunjukkan sikapnya yang kritis terhadap agamanya sendiri
ketika beranjak remaja, sampai-sampai Darwis “iseng” mencuri sesajen warga untuk dibagikan
kepada fakir miskin. Darwis pun meninggalkan Kauman dan pergi haji ke Mekah sambil menuntut
ilmu serta mendalami ajaran Islam. Sekembalinya dari Mekah, Darwis yang kini mengganti namanya
menjadi Ahmad Dahlan, melihat Kauman yang ditinggalkan selama 5tahun ternyata tidak banyak
berubah termasuk ajaran Islam yang masih dicampur-adukan dengan kebudayaan mistis. Ditambah
para pemuka agama yang masih “kolot” dalam menerima perubahan, menolak semua yang
berkaitan dengan Belanda dan melabelinya dengan produkkafir.
Setelah belajar di Mekkah belajar selama 5 tahun, Ahmad Dahlan dengan pemikirannyayang
lebih luas, bijaksana, namun kadang terucap dengan sederhana ini berniat untukmeluruskan arti
ajaran Islam yang sesungguhnya. Dia pun dipercaya menggantikan ayahnya menjadi Khatib Mesjib
Besar Kauman dan mulai membangun surau di dekat rumahnya. Iamencoba melihat apakah arah
sholat yang berada pada masjid besar itu benar atau salah. Ia sudahmengukurnya dengan kompas
dan menghitung jarak di peta, apakah arah yang selama ini diyakini sebagai arah kiblat menghadap
Mekkah apa tidak. Ia juga bertanya pada Kyai-Kyai darimasjid lain. Malahan ada Masjid yang
menghadap ke arah timur laut.

Dengan keyakinan bahwa perkiraan arah kiblat yang sebelumnya mengarah pada Afrika
menjadi arah Ka’bah di Mekkah dengan mengubah arah kiblat menghadap barat laut, yaitu
23derajat dari arah sebelumnya. Langkah kontroversial Dahlan ingin mengubah arah kiblat
punmengundang pertentangan dari penduduk Kauman dan tentu saja penolakan keras dari Kyai-
Kyaidisana. Ajarannya pun dianggap sesat dan berakhir dengan dirobohkannya surau
miliknya.Sempat putus asa dengan reaksi saudaranya sesama muslim (memperlihatkan dia masih
manusiabiasa), di bantu dengan dukungan keluarga, Dahlan kembali bangkit dan meneruskan
ajarannyademi kebaikan umat. Ahmad Dahlan yang sangat mementingkan pendidikan pun
segeramembangun sekolah, dia pun mengajar di sekolah Belanda dan mulai terlibat organisasi
BudiUtomo. Reaksi keras pun kembali bertubi-tubi menghadangnya termasuk “gelar baru” kyai
kafiryang diberikan kepada Dahlan.

Karena merasa sakit hati, Ahmad Dahlan dan Istrinya yaitu Siti Walidah memutuskanuntuk pergi
dari desa Kauman. Tetapi keputusannya itu tidak disetujui olek kakak AhmadDahlan. Ia mengatakan
bahwa keluarganya maswih butuh pemikiran-pemikiran pembaharuanyang dilakukan oleh Ahmad
Dahlan. Kakaknya juga berjanji akan mendirikan surau untukAhmad Dahlan sebagai sarana belajar
mengaji dan tempat ibadah.

Dengan dana dari kakak dan istrinya, Ahmad Dahlan Akhirnya dapat mendirikan Suraunyadan
membuka sekolah yang menyadarkan bahwa Islam tidak hanya mengajarkan tentang tauhid,tetapi
juga mampu memperbaiki kesejahteraan melalui pendidikan. KH. Ahmad Dahlan
suksesmenyampaikan pesan penting dari inti surat Al-Ma’un yang menjadi gerakannya
dalammengelola sebuah masyarakat yang mengalami kemiskinan, kesengsaraan untuk
memperolehkesejahteraan sekaligus kesehatan. Ahmad Dahlan mencoba untuk mengajarkan agama
Islam disekolah pemerintah Belanda. Awalnya pengurus sekolah itu tidak yakin akan berhasil,
tetapiAhmad Dahlan membujuknya agar ia diberi kesempatan sekali untuk mengajarkan agama
islam.Dan akhirnya beliau diijinkan untuk mencoba.

Pada saat percobaan itu, ketika Ahmad Dahlan memberi salam, tidak ada satupun muridyang
menjawab salam itu. Ketiga kalinya memberi salam, salah satu murid ada yangmengeluarkan kentut.
Ahmad Dahlan tidak marah, ia menerangkan tentang kebesaran Allah yangtelah memberikan
manusia lubang untuk membuang gas-gas yang berada dalam perut. Karenacara mengajar yang
asyik, murid-murid tertaruk untuk diajar Ahmad Dahlan, dan Beliau punresmi mengajar di sekolah
itu. Namun hal itu tidak disetujui oleh keluarga dan murid-muridnyadulu seperti sudja. Ahmad
Dahlan dianggap kafir karena telah mengajar di sekolah pemerintah Belanda. Beliau juga dituduh
sebagai kyai kejawen hanya karena dekat dengan lingkungancendekiawan Jawa di Budi Utomo.
Tetapi tuduhan itu tidak membuat pemuda Kauman itu surutuntuk menegakkan agam islam yang
telah melenceng dari ajaran sebelumnya.

Para murid yang berada di sekolah pemerintah Belanda tertarik belajar pada AhmadDahlan
karena mereka tahu bahwa Ahmad Dahlan akan mendirikan sekolah disuraunya. BagiAhmad Dahlan,
Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin, memberikan kedamaian bagi siapasaja termasuk non
muslim. Selama masih dalam koridor membangun kesejahteraan masyarakat.Baginya, hal pertama
yang seharusnya dikedepankan umat Islam adalah akhlaq yang baik,terbuka dan toleran seperti
Rasulullah SAW. Secara perlahan, kiprah Dahlan muda yangdianggap kontroversi mampu mengubah
tidak hanya pandangan umat Islam kebanyakan, tetapikaum barat terhadap Agama Islam.

Didampingi isteri tercinta, Siti Walidah, dan 5 murid-murid setianya yakni Sudja,Fahrudin,
Hisyam, Syarkawi, dan Abdulgani, Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan
tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai denganperkembangan zaman.

Pada hampir akhir cerita, satu hal yang menarik yang dapat kita saksikan dalam film tersebut
yakni kegigihan yang dilahirkan oleh sosok Ahmad Dahlan semakin membesarkan niatbeliau untuk
berdakwah dan terus berdakwah. Dan, beliau berpikir dan berencana serta berunding dengan murid-
murid pengikutnya bahwa ia ingin mendirikan sebuah perkumpulan sendiri seperti halnya
perkumpulan Boedi Oetomo. Ia pun meluruskan niat dan rencananya itudengan tidak gentar
sekalipun masih dicap kafir. Dan, akhirnya setelah dirundingkan olehpengurus Boedi Oetomo dan
mendapat izin dari presiden, maka ia pun member nama perkumpulannya dengan nama
Muhammadiyah, yang artinya pengikut Muhammad, RasulullahSAW. Gerakan ini diberi nama
Muhammadiyah dengan maksud untuk berta’faul mampumeneladani jejak perjuangan nabi
Muhammad SAW dalam rangka mengakkan dan menjunjungtinggi agama Islam. Di sisi itu pun
sempat beliau mengutarakan,”hiduplah, dengan menghidupiMuhammadiyah bukan hidup dalam
Muhammadiyah”. Sesungguhnya, Muhammadiyah ituhanyalah sebatas organisasi yang mungkin bisa
dikatakan juga sebagai organisasi dakwah danbukan merupakan sebuah agama. Namun, setelah
menjelaskan itu, kyai Penghulu pun tetap tidaksetuju dan mengira kalau Ahmad Dahlan diangkat
menjadi residen yang artinya bawahan orang-orang Belanda.

Di penghujung kisahnya, terlihat jelas betapa susahnya perjuangan yang dilalui olehAhmad
Dahlan hingga akhirnya beliau berhasil meyakinkan dan memperbaiki kesalahpahamanantara dia
dengan kyai-kyai masjid Besar Keraton. Tidak hanya itu, mereka pun akhirnyamendukung semua
yang telah dijalankan oleh Ahmad Dahlan yang kemudian meresmikanMuhammadiyah pada 18
November 1912. Muhammadiyah adalah sebuah gerakan modernisasi atau pembaharuan Islam di
tanah air Indonesia dengan mayoritas muslim terbesar di dunia

Anda mungkin juga menyukai