Anda di halaman 1dari 3

Biografi Ahmad Dahlah – Bagian 1

( https://www.youtube.com/watch?v=HGA5IU2_O-c )

KH.Ahmad Dahlan yang popular sebagai pendiri Muhammadiyah,adalah tokoh besar


yang melakukan pembaharuan dalam banyak bidang di Indonesia. Ahmad Dahlan dikenal
sebagai tokoh agama, pendidikan dan gerakan social kemasyarakatan yang disegani. Sejak awal
abad ke 20 Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah nya telah mewarnai proses pembentukan
Indonesia modern dan hingga saat ini ajaran-ajaran Ahmad Dahlan masih terus hidup dan
bergema dalam masyarakat Indonesia.
Apa yang dilakukan KH. Ahmad Dahlan seperti pendidikan, yang terkait dengan
pencerdasan dan pencerahan, jadi umat islam itu harus menang di muka bumi ini, dia harus
diarahkan kesana jadi tidak tenggelam hanya dalam buku/kitab kuning, akan tetapi dia juga
paham dengan kitab putih.
KH.Ahmad Dahlan telah berhasil memperkenalkan umat islam, islam yang benar, islam
yang tidak ditutupi oleh berbagai bid’ah, qurafat, tahayul, mitos-mitos sehingga islam menjadi
agama yang sederhana, yang jernih, yang mudah dipahami dan menggerakkan amal shaleh. Yang
kedua KH. Ahmad Dahlan telah menggerakkan sekaligus sebuah gerakan sosial (sosial
movement) yang dimensinya adalah pendidikan, gerakan dakwah, keagamaan, gerakan sosial
seperti menyantuni fakir miskin, yatim piatu, mendirikan berbagai koperasi simpan pinjam sejak
dulu sampai dengan sekarang, kemudian KH. Ahmad Dahlan juga memberikan pencerahan (off
clirung) pencerahan terhadap umat yang dulu itu menganggap islam itu agama yang terbelakang,
islam itu identik dengan kemiskinan, apalagi di zaman Belanda itu Agama islam kesannya sangat
kumuh dan lain-lain.
Ahmad Dahlan lahir dengan nama Muhammad Darwisi pada tahun 1868 di kampung
Kauman Jogyakarta. Ayahnya KH. Abu Bakar seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid
besar Kesultanan Jogjakarta. Dan ibunya Nyai Abu Bakar putri dari H. Ibrahim yang menjabat
sebagai penghulu kesultanan Jogjakarta. Dalam silsilah Darwisi termasuk keturunan ke-12 dari
Maulana Malik Ibrahim salah satu Wali Songo pelopor pertama penyebaran dan pengembangan
Islam di tanah Jawa. Sejak kecil Darwisi sudah dipersiapkan menjadi seorang ulama oleh kedua
orang tuanya.
Berangkat dewasa pergi belajar ke tanah suci Mekah, beliau disana berkumpul dan
bergaul dengan ide-ide pembaharuan, beliau membaca banyak Tafsir Al Manar, kemudian juga
majalah Al Ulatul Wusqa yang di tebarkan oleh Abdul Ghani. Dan tokoh-tokoh pembaharu
waktu itu dunia islam dicengkram oleh penjajahan barat kemudian beliau membawa inspirasi
besar.
Pada usia 20 tahun Muhammad Darwisi kembali ke kampungnya dan berganti nama menjadi
Ahmad Dahlan untuk merealisasikan ide-ide pembaharuan, Ahmad Dahlan banyak bergaul dan
berdialog dengan semua kalangan baik ulama, rakyat jelata, bangsawan, pendeta hingga
misionaris. Pada tahun 1909 Dahlan melakukan terobosan dengan masuk menjadi Anggota Budi
Utomo dan memberikan pelajaran agama di kalangan priyai jawa. Setelah mendapat banyak
dukungan di kalangan priyai Ahmad Dahlan mendidikan sekolah dengan sistem pendidikan
modern, jiwa dan pemikiran Ahmad Dahlan terbukti menampilkan corak pemahaman keagamaan
yang khas.
KH. Ahmad Dahlan pada awalnya mendapat serangan dari ulama-ulama tradisional yang
mengatakan itu haram itu pendidikan itu, pakai celana panjang saja haram itu. Apalagi
pendidikan barat padahal Ahmad Dahlan mengatakan pendidikan, ilmu-ilmu yang dari barat itu
dulunya ilmu-ilmu yang dikuasai oleh cendekiawan muslim di abad 8 sampai abad 13 itu, yang
justru waktu itu terus kemudian pindah ke barat, lalu dibawalah orang barat ke Indonesia.
Sebenarnya ilmu itu sama saja, ilmu itu dari Allah SWT. Ahmad Dahlan juga telaten
menjelaskan itu, bahwa sesungguhnya kita didalam islam tidak ada kehausan untuk membentuk
lembaga-lembaga pencarian ilmu, tetapi menuntut ilmu itu wajib bagi laki-laki dan perempuan.
Ketika beliau melaksanakan perubahan arah kiblat, waktu itu semua Masjid di seluruh
Indonesia kiblatnya mengarah ke barat, persis gitu, nah .KH. Ahmad Dahlan sebagai seorang
yang memiliki pengetahuan ilmu falak atau astronomi yang dalam, itu keliru. Maka beliau
karena meyakini kebenaran ilmu yang beliau miliki tadi maka beliau melaksanakan perubahan
arah kiblat.
Dalam ceritanya beliau mendirikan surau, dirobohkan itu tidak orang lain ya
keluarganya sendiri tapi beliau tidak patah semangat. Meski mendapat banyak cobaan Ahmad
Dahlan terus melangkah, setelah mendirikan sekolah Ahmad Dahlan mendirikan organisasi
Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912 sebagai pendukung aktifitasnya di bidang
pendidikan melalui Muhammadiyah Ahmad Dahlan merealisasikan ide-ide pembaharuannya
dalam bidang agama, pendidikan dan sosial. Melalui pendidikan Dahlan ingin memberantas
kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan melalui tablighnya Dahlan menyatakan perang
terhadap takhayul, bid’ah, kurafat serta membuka lebar-lebar pintu ijtihad.

Anda mungkin juga menyukai