0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan3 halaman
KH Ahmad Dahlan adalah pendiri gerakan Muhammadiyah yang memperkenalkan pembaharuan dalam bidang agama, pendidikan, dan sosial di Indonesia pada awal abad ke-20. Ia mendapat pengaruh besar dari ide-ide pembaharuan selama belajar di Mekkah dan memperkenalkan pendidikan modern di Indonesia dengan mendirikan sekolah-sekolah. Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk merealisasikan tujuan-tuju
KH Ahmad Dahlan adalah pendiri gerakan Muhammadiyah yang memperkenalkan pembaharuan dalam bidang agama, pendidikan, dan sosial di Indonesia pada awal abad ke-20. Ia mendapat pengaruh besar dari ide-ide pembaharuan selama belajar di Mekkah dan memperkenalkan pendidikan modern di Indonesia dengan mendirikan sekolah-sekolah. Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk merealisasikan tujuan-tuju
KH Ahmad Dahlan adalah pendiri gerakan Muhammadiyah yang memperkenalkan pembaharuan dalam bidang agama, pendidikan, dan sosial di Indonesia pada awal abad ke-20. Ia mendapat pengaruh besar dari ide-ide pembaharuan selama belajar di Mekkah dan memperkenalkan pendidikan modern di Indonesia dengan mendirikan sekolah-sekolah. Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk merealisasikan tujuan-tuju
KH.Ahmad Dahlan yang popular sebagai pendiri Muhammadiyah,adalah tokoh besar
yang melakukan pembaharuan dalam banyak bidang di Indonesia. Ahmad Dahlan dikenal sebagai tokoh agama, pendidikan dan gerakan social kemasyarakatan yang disegani. Sejak awal abad ke 20 Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah nya telah mewarnai proses pembentukan Indonesia modern dan hingga saat ini ajaran-ajaran Ahmad Dahlan masih terus hidup dan bergema dalam masyarakat Indonesia. Apa yang dilakukan KH. Ahmad Dahlan seperti pendidikan, yang terkait dengan pencerdasan dan pencerahan, jadi umat islam itu harus menang di muka bumi ini, dia harus diarahkan kesana jadi tidak tenggelam hanya dalam buku/kitab kuning, akan tetapi dia juga paham dengan kitab putih. KH.Ahmad Dahlan telah berhasil memperkenalkan umat islam, islam yang benar, islam yang tidak ditutupi oleh berbagai bid’ah, qurafat, tahayul, mitos-mitos sehingga islam menjadi agama yang sederhana, yang jernih, yang mudah dipahami dan menggerakkan amal shaleh. Yang kedua KH. Ahmad Dahlan telah menggerakkan sekaligus sebuah gerakan sosial (sosial movement) yang dimensinya adalah pendidikan, gerakan dakwah, keagamaan, gerakan sosial seperti menyantuni fakir miskin, yatim piatu, mendirikan berbagai koperasi simpan pinjam sejak dulu sampai dengan sekarang, kemudian KH. Ahmad Dahlan juga memberikan pencerahan (off clirung) pencerahan terhadap umat yang dulu itu menganggap islam itu agama yang terbelakang, islam itu identik dengan kemiskinan, apalagi di zaman Belanda itu Agama islam kesannya sangat kumuh dan lain-lain. Ahmad Dahlan lahir dengan nama Muhammad Darwisi pada tahun 1868 di kampung Kauman Jogyakarta. Ayahnya KH. Abu Bakar seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid besar Kesultanan Jogjakarta. Dan ibunya Nyai Abu Bakar putri dari H. Ibrahim yang menjabat sebagai penghulu kesultanan Jogjakarta. Dalam silsilah Darwisi termasuk keturunan ke-12 dari Maulana Malik Ibrahim salah satu Wali Songo pelopor pertama penyebaran dan pengembangan Islam di tanah Jawa. Sejak kecil Darwisi sudah dipersiapkan menjadi seorang ulama oleh kedua orang tuanya. Berangkat dewasa pergi belajar ke tanah suci Mekah, beliau disana berkumpul dan bergaul dengan ide-ide pembaharuan, beliau membaca banyak Tafsir Al Manar, kemudian juga majalah Al Ulatul Wusqa yang di tebarkan oleh Abdul Ghani. Dan tokoh-tokoh pembaharu waktu itu dunia islam dicengkram oleh penjajahan barat kemudian beliau membawa inspirasi besar. Pada usia 20 tahun Muhammad Darwisi kembali ke kampungnya dan berganti nama menjadi Ahmad Dahlan untuk merealisasikan ide-ide pembaharuan, Ahmad Dahlan banyak bergaul dan berdialog dengan semua kalangan baik ulama, rakyat jelata, bangsawan, pendeta hingga misionaris. Pada tahun 1909 Dahlan melakukan terobosan dengan masuk menjadi Anggota Budi Utomo dan memberikan pelajaran agama di kalangan priyai jawa. Setelah mendapat banyak dukungan di kalangan priyai Ahmad Dahlan mendidikan sekolah dengan sistem pendidikan modern, jiwa dan pemikiran Ahmad Dahlan terbukti menampilkan corak pemahaman keagamaan yang khas. KH. Ahmad Dahlan pada awalnya mendapat serangan dari ulama-ulama tradisional yang mengatakan itu haram itu pendidikan itu, pakai celana panjang saja haram itu. Apalagi pendidikan barat padahal Ahmad Dahlan mengatakan pendidikan, ilmu-ilmu yang dari barat itu dulunya ilmu-ilmu yang dikuasai oleh cendekiawan muslim di abad 8 sampai abad 13 itu, yang justru waktu itu terus kemudian pindah ke barat, lalu dibawalah orang barat ke Indonesia. Sebenarnya ilmu itu sama saja, ilmu itu dari Allah SWT. Ahmad Dahlan juga telaten menjelaskan itu, bahwa sesungguhnya kita didalam islam tidak ada kehausan untuk membentuk lembaga-lembaga pencarian ilmu, tetapi menuntut ilmu itu wajib bagi laki-laki dan perempuan. Ketika beliau melaksanakan perubahan arah kiblat, waktu itu semua Masjid di seluruh Indonesia kiblatnya mengarah ke barat, persis gitu, nah .KH. Ahmad Dahlan sebagai seorang yang memiliki pengetahuan ilmu falak atau astronomi yang dalam, itu keliru. Maka beliau karena meyakini kebenaran ilmu yang beliau miliki tadi maka beliau melaksanakan perubahan arah kiblat. Dalam ceritanya beliau mendirikan surau, dirobohkan itu tidak orang lain ya keluarganya sendiri tapi beliau tidak patah semangat. Meski mendapat banyak cobaan Ahmad Dahlan terus melangkah, setelah mendirikan sekolah Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912 sebagai pendukung aktifitasnya di bidang pendidikan melalui Muhammadiyah Ahmad Dahlan merealisasikan ide-ide pembaharuannya dalam bidang agama, pendidikan dan sosial. Melalui pendidikan Dahlan ingin memberantas kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan melalui tablighnya Dahlan menyatakan perang terhadap takhayul, bid’ah, kurafat serta membuka lebar-lebar pintu ijtihad.