OLEH:
MARIA S. A. GUSTI
010810088
NIM:010810088
Mengetahui,
NIP:194704211986032001 NIP:19660241985112001
NIP : 194811201977031001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang telah
mendampingi saya dalam proses pembuatan laporan praktek dalam rangka memenuhi
prosedur tugas dan ketentuan praktek dengan pokok indikasi adalah Asuhan Kebidanan pada
Ibu bersalin.
Menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak terkait,
maka pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada:
1. Yth Direktur RSU HAJI Surabaya yang telah mengijinkan kami untuk dapat
melaksanakan praktek Asuhan Kebidanan secara langsung di RSU HAJI
Surabaya.
2. Yth Ketua Program Study Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Univesitas
Airlangga yang telah memfasilitasi kami dengan resmi sehingga kami dapat
diterima secara institusi oleh RSU HAJI Surabaya.
3. Yth Kepala ruangan VK-IRD RSU HAJI Surabaya beserta staf ruangan yang
telah menerima kami untuk dapat melaksanakan praktek di ruangan VK dan
membimbing kami dengan baik.
4. Yth Pembimbing ruangan serta Staf Keperawatan yang telah membimbing
kami sejak awal masuk hingga sekarang. Tanpa hal ini semua, kami pasti tidak
akan mendapat ilmu apa-apa selama melaksanakan praktek.
5. Yth Dosen kami di S1 Pend. Bidan yang telah mencurahkan perhatian dan
waktu demi memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kami.
6. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada kami
untuk terus maju dan pantang menyerah dalam belajar.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan
membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu saya dalam
penyusunan laporan ini.
NIM : 010810088
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
TUJUAN
BAB II TINJAUAN TEORI 6
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN 13
BAB III ASUHAN KEBIDANAN DENGAN POST DATE 23
BAB IV PEMBAHASAN 33
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 34
DAFTAR PUSTAKA 35
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan post date atau kehamilan lebih waktu ialah kehamilan yang umurnya lebih
dari 42 minggu (Hanifa, 2002). Diagnosanya didapatkan dari perhitungan seperti rumus
neagle atau dengan tinggi fundus uteri. (Mansjoer, 2001)
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi bahkan tertinggi di
antara negara-negara ASEAN. Angka kematian maternal masih sekitar 390 per 100.000
kelahiran hidup. Ini berarti bahwa setiap tahun tidak kurang dari 15.700 wanita yang hamil
dan melahirkan meninggal dunia. Dengan demikian, tidak salah jika kesehatan ibu hamil pun
sangat diperhatikan. Termasuk komplikasi yang terjadi selama hamil maupun selama proses
kelahiran. Salah satu komplikasi yang terjadi dan sering dianggap sepele adalah kehamilan
lebih minggu atau “Post Date”. Angka kejadian Post Date kira – kira 10%. Data stastistik
menunjukkan, angka kematian dalam kehamilan ini lebih tinggi daripada kehamilan cukup
bulan yaitu sebesar 5-7%. Karena itu, kehamilan lebih bulan sangat beresiko bila di biarkan
begitu saja.
Penyebab pasti kehamilan lewat waktu sampai saat ini belum kita ketahui. Diduga
penyebabnya adalah siklus haid yang tidak diketahui pasti, kelainan pada janin sehingga tidak
ada kontraksi. Ada beberapa teori yang diajukan sebagai penyebab kehamilan postdate, salah
satunya adalah teori progesterone yang tetap tinggi sehingga memperlama waktu kehamilan.
Post Date sering kali mempegaruhi pada angka morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun
bayi. Hal ini dapat menyebabkan beberapa kondisi yang tidak diinginkan pada ibu maupun
bayi. Salah satunya adalah berkurangnya cairan ketuban yang dapat menyebabkan bayi
mempunyai tanda – tanda lewat waktu seperti turgor kulit yang buruk, ketuban minimal dan
mekonial.
Penanganan pada kehamilan Post Date atau kehamilan Postterm adalah dengan
terminasi kehamilan menggunakan drip oksitosin. Merupakan saat yang cukup rentan saat
seorang ibu hamil post date menerima terapi untuk mengakhiri kehamilannya karena itu,
planning yang menyertai terapi ini adalah observasi intensif akan HIS dan pemantauan
intensif terhadap tanda-tanda vital janin (DJJ) sebab dikhawatirkan akan menyebabkan
distress janin. Bila terapi ini tidak kunjung berhasil maka sangat dapat disarankan untuk
mengakhiri kehamilan dengan seksio sesaria.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mengerti dan memahami secara garis besar tentang patofisiologi
serta penanganan dari kasus Post Date dengan alur pikir varney dan
pendokumentasian SOAP.
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORI
I. Definisi
II. Etiologi
Penyebab pasti kehamilan lewat waktu sampai saat ini belum kita
ketahui. Diduga penyebabnya adalah siklus haid yang tidak diketahui pasti,
kelainan pada janin sehingga tidak ada kontraksi. Ada beberapa teori yang
diajukan sebagai penyebab kehamilan postdate, antara lain sebagai berikut:
Pengaruh Progesteron
Teori Oksitosin
Saraf Uterus
Herediter
III. Resiko
1) Perubahan Plasenta
x) Pertumbuhan terhambat,
x) Oligohidramnion yang menyebabkan kompresi
talipusat; keluar mekonium yang kental;
perubahan abnormal jantung janin
x) Hipoksia janin
x) Aspirasi mekonium.
Morbiditas/Mortalitas Ibu.
Aspek Emosi.
IV. Diagnosa
1. Riwayat Haid
4. Pemeriksaan USG
5. Pemeriksaan Laboratorium
Tes kehamilan (urin) sudah positif dalam 6 minggu pertama telat haid.
Sitologi Vagina
V. Penatalaksanaan
VI. Pencegahan
No Register :
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS
Nama Ibu : Nama Suami :
Umur : Umur :
(untuk mengantisipasi kemungkinan penyulit yang timbul berhubungan dengan umur)
Suku /bangsa : Suku /bangsa :
(untuk mengetahui secara garis besar budaya yang dipakai)
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Penghasilan : Penghasilan :
(untuk mengetahui kemampuan pemahaman keadaan dan kemampuan ekonomi dalam
menentukan tindakan yang akan direncanakan)
Alamat : Alamat :
No Telp : No Telp :
(untuk memperjelas identitas dan mempermudah pihak Rumah Sakit/Klinik dalam
menentukan kejelasan klien)
B. ANAMNESA
Tanggal : pukul : Oleh :
(Untuk mengetahui tanggal dan waktu saat pengkajian dimulai, serta untuk
mengetahui siapa yg melakukan anamnesa)
Tanggal MRS :
Keluhan utama :
Persalinan belum terjadi meskipun sudah melewati tanggal taksiran persalinan.
(untuk mengetahui waktu pertama kali datang ke Rumah sakit dan alasan utama
kedatangan. Diisi proses urutan perjalanan sampai tiba di RS, rujukan/datang sendiri)
1. Riwayat Menstruasi :
(untuk mengetahui kondisi alat reproduksi dan gangguan – gangguan yang terjadi)
Menarche : normal =10-16 th (±12,5 th)
Siklus : normal =25–28 hr (±28 hr)
Banyak : normal =33,2 cc ±16 cc
Lama : normal =3 – 7 hr
Warna : normal =encer, merah hitam
Dismenorrhea : normal = tidak ada
Flour albus : sedikit/sedang/banyak,
tidak gatal,
tidak bau,
warna (putih bening),
kekentalan (encer)
HPHT : (untuk mengetahui umur kehamilan)
Taksiran Persalinan : (untuk mengetahui tanggal taksiran persalinan agar dapat
menentukan criteria kehamilan, apakah aterm, preterm, atau postterm)
2. Riwayat Obstetri:
(Untuk mengetahui riwayat obsteri terdahulu sebagai pertimbangan pengambilan
keputusan untuk kehamilan yang sekarang serta memprediksi penyulit yang mungkin
terjadi)
Kehamilan Persalinan Anak Nifas ket
Suami Hamil Penyulit Penolong U Jenis Penyu Tmpt ♂ B H/ Lm Penyulit KB
ke ke K Persal lit Brsalin / B M meneteki
♀ L
Status Emosional :
(Untuk mengetahui secara tepat bagaimana perasaan ibu bersalin dan bagaimana
tanggapan ibu bersalin atas kondisinya yang sekarang. Sebab rasa nyaman dan percaya
sangat diperlukan demi membina hubungan baik antara klien dan penolong persalinan)
Kebiasaan sehari-hari
Religius : (Untuk pegangan bagi penolong dalam memberikan dukungan moril
kepada klien)
Tradisi : (Untuk mengetahui tradisi persalinan yang ada dalam pola pikir
klien sehingga penolong dapat mengetahui cara memberi penyuluhan dan dukungan
saat proses persalinan)
DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN UMUM
(Untuk mengetahui kondisi umum ibu hamil serta janin sebelum menentukan tindakan
selanjutnya)
Kesadaran : GCS : normal: E4V6M5 = 15 (sangat baik)
Keadaan emosional : Baik
Tekanan Darah : normal : 100/70 - 120/80 mmHg
Denyut Nadi : normal : 84-88 kali/menit
Pernapasan : normal : 12-20 kali/menit
Suhu : normal : 36,5-37,5 C
BB sbl hamil :
Berat Badan : BB naik 1-2 kg (Sarwono,1999:99)
Tinggi Badan : > 145 cm (< 145cm tidak ada CPD)
Lila : > 23,5 cm
2. PEMERIKSAAN FISIK
(Untuk mengetahui kondisi fisik ibu secara obyektif guna mengetahui komplikasi atau
kelainan yang ada)
INSPEKSI
Muka : ada/tidak chloasma gravidarum, konjungtiva merah muda/tidak (untuk
mengetahui gejala anemi), sklera putih/tidak (untuk mengetahui gejala ikhterus), oedema
ada/tidak (untuk mengetahui gejala pre eklamsi),
Mulut : mulut bersih/tidak, lidah bersih/tidak (untuk mengetahui adanya infeksi cavum
oris), tidak/ada luka pada sudut mulut, tidak/ada caries gigi (untuk mengetahui kondisi
kalsium, bila ada caries kemungkinan ibu kakurangan kalsium)
Leher : tidak/ada bendungan vena jugularis, tidak/ada pembesaran kelenjar lymfe,
tidak/ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada : bentuk payudara simetris/tidak, areola menghitam/tidak, putting menonjol/tidak,
kolostrum sudah keluar/belum, tidak/ada massa diseputar payudara. (Untuk mengetahui
tanda-tanda keganasan)
Abdomen : ada/tidak ada bekas SC dan operasi (untuk antisipasi tindakan SC untuk
kedua kalinya), pembesaran uterus sesuai UK/tidak, terdapat strial gravidarum dan linea
nigra/tidak, bagaimana gerakan anak (untuk kewaspadaan akan gawat janin bila
gerakan anak berkurang atau meningkat drastic).
Genetalia : vulva dan vagina kebiruan/tidak, kebersihan baik/tidak, tidak/ada odem dan
varises, tidak/ada condiloma lata dan condiloma akuminata, sekret tidak/ada, terdapat
tanda-tanda persalinan/belum (untuk waspada akan masuknya kondisi inpartu kala II)
Anus dan perineum : tidak/ada hemorroid dan luka bekas epis terdahulu (untuk waspada
akan kemungkinan rupture perineum yang meluas)
Ekstrimitas
atas, kanan-kiri : ada/tidaknya oedema
bawah, kanan-kiri : ada/tidaknya oedema / varises
(Untuk waspada gejala pre eklamsi dan eklamsi. Ditunjang dengan pemeriksaan kadar
proteinuria)
reflek patella kanan/kiri : positif/negatif
PALPASI
i. Leher
Teraba benjolan Ya/Tidak (untuk mengetahui adanya bendungan vena
jugularis, pembesaran kelenjar lymfe, pembesaran kelenjar tiroid)
ii. Dada
Benjolan di payudara Ya/Tidak (Untuk mengetahui tanda-tanda keganasan)
iii. Abdomen:
Nyeri tekan Ya/Tidak (untuk mengantisipasi adanya pendarahan
tersembunyi)
Tegang Ya/Tidak (untuk mengetahui adanya his atau tidak)
Turgor kulit : (untuk mengetahui kondisi akan dehidrasi atau tidak)
Leopold :
Leopold I : Bulat/tidak, Melenting/tidak, Keras/tidak, Berapa tinggi fundus
uteri
(untuk mengetahui bagian yang terdapat di fundus, letak janin serta
mengetahui TFU dan TBJ)
Leopold II : Punggung kanan/punggung kiri, Melintang atau membujur
(menentukan punggung janin. Dengan demikian mempermudah pencarian
pungtum maksimum untuk melakukan penghitungan DJJ)
Leopold III : Bulat/tidak, Melenting/tidak, Keras/tidak, sudah masuk
PAP/belum
(menentukan bagian janin yang terbawah dan apakah sudah masuk PAP /
belum)
Leopold IV : Divergen/konvergen, berapa bagian bayi yang sudah masuk PAP
– 2/5 (Palpasi WHO (perlimaan))
(menentukan seberapa jauh bagian bawah janin yang telah masuk ke rongga
panggul)
AUSKULTASI
DJJ : n = 120 – 160 x/m dipunctum maksimum
(Untuk mengetahui keadaan umum janin, normal atau fetal distress)
4. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah
1. Hb : normal: 11 gr% - 12,5 gr%
Urin
1. Reduksi urin : normal : negative
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
6. PEMERIKSAAN DALAM
(untuk mengetahui kemajuan persalinan)
Jam : (untuk mengetahui waktu pemeriksaan dalam terakhir
Bukaan :....cm (untuk mengetahui fase persalinan)
Efficement : % (untuk mengetahui derajat penipisan porsio)
Ketuban : (+/-) warna: (untuk mengetahui kondisi ketuban)
Presetasi : (untuk mengetahui presentasi bawah janin guna
menentukan persiapan tindakan persalinan)
Denominator : (untuk mengetahui posisi bagian bawah janin)
Molase : (+/-) (untuk mengantisipasi kondisi tengkorak janin dan
penatalaksanaannya)
Hodge : (untuk mengetahui kedudukan janin dalam rongga
panggul guna mengetahui jalannya janin dan antisipasi terhadap partus macet)
II. ASSESSMENT / DIAGNOSA / DIAGNOSA POTENSIAL / MASALAH
(hasil pengolahan data dan pengambilan diagnosa)
Diagnosa Aktual
G… P … A … P… I… A… H…
Preterm/Aterm/Postterm - Tunggal/Ganda - Hidup/Mati – Intrauteri/Ekstrauteri
Presentasi …
Jalan lahir…
Usia Kehamilan…
Inpartu Kala … fase…. dengan POSTDATE
K/U ibu : K/U janin:
Masalah :
Kebutuhan :
Masalah Potensial:
Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera
1. Kolaborasi dengan dokter dalam memberikan keputusan terminasi kehamilan.
2. Pemantauan kesejahteraan dan TTV janin (pergerakan janin, DJJ, NST)
3. Pemantauan kondisi HIS dan TTV ibu
IV. IMPLEMENTASI
(Mengarahkan dan melaksanakan rencana secara langsung, efisien dan aman terhadap
klien sesuai rencana asuhan yang telah tersusun berdasarkan diagnosa yang telah
ditegakkan)
V. EVALUASI
No Register : 545469
VI. PENGKAJIAN
C. DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS
Nama Ibu : Ny ”M” Nama Suami : Tn ”H”
Umur : 21 tahun Umur : 23 tahun
Suku /bangsa : Madura Suku /bangsa : Madura
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : - Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : -
Alamat : Bulak Banteng Wetan XIV / 40
No Telp : -
D. ANAMNESA
Tanggal : 05 – 08 - 2010 pukul : 23.15 Oleh : Maria S
Tanggal MRS : 05 Agustus 2010
Keluhan utama :
Ibu mengatakan mulai kenceng – kenceng dari tanggal 4 Agustus 2010 dan sudah
keluar lendir. Kehamilan sudah lewat tanggal taksiran melahirkan. Kehamilan ini
merupakan yang pertama dan berusia 9 bulan lebih 9 hari.
1. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 11 tahun
Siklus : 28 hari
Banyak : 30 cc
Lama : 5-6 hari
Warna : encer, merah kehitaman
Dismenorrhea : tidak ada
Flour albus : ada, sedikit dan tidak gatal warna putih bening
HPHT : 22 Oktober 2009 Taksiran Persalinan : 29 Juli 2010
2. Riwayat Obstetri:
Kehamilan Persalinan Anak Nifas ket
Suami Hamil Penyulit Penolong U Jenis Penyu Tmpt ♂ B H/ Lm Penyulit KB
ke ke K Persal lit Brsalin / B M meneteki
♀ L
Hamil ini
d. Imunisasi TT selama hamil : tidak mendapatkan karena tidak pernah control dan
sekalinya control, telah lewat bulan.
e. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Pola Nutrisi : Makan terakhir jam 19.00
Pola Eliminasi : BAK jam 00.20 BAB jam 00.05
Pola Istirahat : Istirahat cukup tapi mendekati persalinan tidak dapat
istirahat
Pola Aktifitas : Ibu tidak bekerja. Hanya ibu rumah tangga biasa
Aktifitas Seksual : Tidak melakukan selama hamil
Pola Kebiasaan
Merokok : Tidak
Alkohol : Tidak
Narkoba : Tidak
Obat-obatan : Tidak
Jamu-jamuan : Jamu ibu hamil khas madura
Binatang peliharaan : Tidak
Status Emosional :
Merasa senang dengan kehamilan ini dan menantikan kelahiran anak pertamanya namun
sedikit merasa tidak percaya terhadap tenaga medis sebab lebih percaya terhadap dukun
bayi.
Kebiasaan sehari-hari
Religius : Cukup religius
Tradisi : Keluarga biasa melahirkan di dukun bayi dan terbiasa memiliki
banyak anak. Namun ada mitos dikeluarga bahwa jika melahirkan di rumah sakit dan di
jahit atau di operasi maka tidak akan bisa memiliki banyak anak.
DATA OBYEKTIF
3. PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran : Compos mentis GCS : E4V6M5 = 15 (sangat baik)
Keadaan emosional: Baik
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Denyut Nadi : 88 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8
BB sbl hamil : Tidak ditimbang
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 152 cm
Lila : Tidak diukur
4. PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI
Muka : tidak chloasma gravidarum, konjungtiva merah muda, sklera putih, oedema tidak
Mulut : mulut bersih, lidah bersih, ada caries gigi sejak sebelum hamil.
Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar lymfe, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada : bentuk payudara simetris, areola menghitam, putting menonjol, kolostrum sudah
keluar, tidak ada massa diseputar payudara.
Abdomen : tidak ada bekas SC, pembesaran uterus sesuai UK, terdapat strie gravidarum
dan linea nigra
Genetalia : kebersihan baik, tidak ada odem/varises, tidak ada condiloma lata /
akuminata, terdapat tanda-tanda persalinan
Anus dan perineum : tidak ada hemorroid dan luka bekas epis terdahulu
Ekstrimitas
atas, kanan-kiri : tidak ada odem
bawah, kanan-kiri : tidak ada odem / varises
reflek patella kanan/kiri :
PALPASI
i. Leher : tidak ada benjolan atau pembengkakan vena
ii. Dada : tidak ada benjolan di seputar payudara
iii. Abdomen:
Nyeri tekan Tidak
Tegang :Ya dan sering
Turgor kulit : sedikit berkerut
iv. Leopold :
Leopold I : Bokong TFU : 31 cm
Leopold II : punggung kanan, dan membujur
Leopold III : kepala, sudah masuk PAP
Leopold IV : Divergen, 3/5 (Palpasi WHO (perlimaan))
AUSKULTASI
DJJ : n = 136 x/m dipunctum maksimum
4. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah
1. Hb : Tidak dilakukan
2. Golongan darah : Tidak dilakukan
Urin
1. Reduksi urin : Tidak dilakukan
2. Hbs Ag : Tidak dilakukan
3. Albumin : Tidak dilakukan
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
6. PEMERIKSAAN DALAM
Jam : 23.30
Bukaan : 7cm
Efficement : 75 %
Ketuban : (+)
Presetasi : letak kepala
Denominator : UUK posterior
Molase : (+)
Hodge :I
Masalah Potensial: Janin asfiksia dan Infeksi akibat menelan cairan meconium
S : Ibu mengatakan keadaaannya baik dan hanya merasa sakit pada luka bekas jahitan
perineum.
A : P1 A0 P0 I0 A0 H1
E/ibu dapat melaksanakan rawat gabung dengan bayi sekalipun bayi berada dalam
inkubator
E/ibu dapat menjaga luka perineum untuk tetap bersih dan tidak takut akan rasa
sakitnya sewaktu kencing, sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka.
E/ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif dan tidak khawatir akan kurangnya
asupan gizi bagi bayi serta ibu dapat mengerti tentang manfaat dari ASI dan
menyusui secara eksklusif itu sendiri.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny “M” inpartu dengan Post Date
didapatkan :
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan baik karena adanya kepercayaan yang
terbangun antara ibu dengan petugas. Pengkajian dilakukan berdasarkan data-data yang
fokus untuk menegakkan diagnosa dan masalah pada ibu.
Pada data obyektif tidak ada perbedaan antara kenyataan dengan teori yang ada.
Data yang didapat dari anamnesa semua sesuai dengan teori yang ada.
2. Asessment
Berdasarkan hasil pengkajian data, dilakukan interpretasi data. Dalam hal ini tidak
didapatkan adanya kesenjangan antara teori dan kenyataan terbukti dalam kusus inpartu
dengn Post Date
Masalah yang muncul adalah nyeri pada luka jahitan, oleh karena itu dalam
intervensi penting diberikan KIE tentang teknik relaksasi, perawatan luka perineum/
vulva hygiene, serta menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK berkaitan
dengan takut nyeri.
Karena keadaan ibu dalam keadaan baik, maka tidak terdapat diagnosa potensial,
sehingga pada asuhan kasus tidak perlu dicantumkan.
3. Planning
Adapun rencana asuhan yang diberikan sebagai asuhan kebidanan sudah disesuaikan
dengan diagnose dan masalah yang ada. Pada evaluasi terlihat bahwa semua planning
telah dilakukan dengan baik.
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
1.1 KESIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil dari uraian asuhan kebidanan pada ibu inpartu dengan post
date di atas bahwa dari hasil pengkajian data subyektif dan data obyektif, mahasiswa mampu
membuat diagnosa, masalah maupun kebutuhan, serta memberikan intervensi yang tepat. Jika
intervensi dapat dilakukan dengan baik maka akan didapatkan hasil sesuai dengan yang
diinginkan.
1.2 SARAN
Coad, Jane dan Dunstall M. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Bidan. Jakarta : EGC.
Muchtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka
FK UNPAD, Bag ObsGyn. 1984. Obstetri Patologi. Bandung : Ellstar Offset
JNPK-KR. 2007.Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : JNPK-KR/POGI