isotonik. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan pada volume penawaran (supply) minuman
isotonik di Indonesia tiap tahunnya, dengan rata-rata pertumbuhan penawaran sebesar 13,5% per
tahun (Badan Pusat Statistik dalam Julianingsih, 2006). Saat ini banyak produk minuman
isotonik yang beredar di pasaran dengan berbagai merek. Namun di antara banyaknya merek
minuman isotonik, Mizone yang diproduksi Danone-Aqua, langsung mendapat perhatian dari
masyarakat. Hal ini didukung dengan adanya Indeks Merek Terkenal (Top Brand Index)
minuman isotonik di Indonesia yang menunjukkan bahwa Mizone menduduki peringkat kedua
dengan nilai sebesar 31,16%, setelah Pocari Sweat (55,83%).
Di tengah banyaknya pemain baru dan ketatnya persaingan, maka pihak produsen minuman
isotonik, khususnya minuman isotonik Mizone, harus berusaha mempertahankan konsumennya.
Salah satu usaha untuk mempertahankan konsumen adalah produsen harus fokus kepada
konsumen dengan terus berusaha untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen. Oleh
karena itu, berbagai analisis terhadap kepuasan konsumen perlu dilakukan terutama untuk
mengetahui apakah konsumen sudah mendapatkan yang diinginkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Segmen demografi responden terbagi menjadi empat
segmen yang dibedakan berdasarkan pada aspek jenis pekerjaan, tingkat pengeluaran per bulan
dan usia responden, yaitu: (1) Segmen 1 adalah konsumen yang berprofesi sebagai ibu rumah
tangga, wiraswasta, pegawai negri/TNI /Polri/BUMN, pegawai swasta dan memiliki rata-rata
pengeluaran lebih dari Rp 3.000.000,00 per bulan; (2) Segmen 2 adalah konsumen yang
berprofesi sebagai ibu rumah tangga, wiraswasta, pegawai negri/TNI/Polri/BUMN, pegawai
swasta dan memiliki rata-rata pengeluaran kurang dari Rp 1.000.000,00 per bulan serta berusia
25-34 tahun; (3) Segmen 3 adalah konsumen yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga,
wiraswasta, pegawai negri/TNI/Polri/BUMN, pegawai swasta dan memiliki rata-rata
pengeluaran kurang dari Rp 1.000.000,00 per bulan serta berusia 15-24 tahun; dan (4) Segmen 4
terdiri dari pelajar dan mahasiswa.
Segmen psikografi terdiri dari tujuh segmen yang dipengaruhi oleh variabel-variabel Interest 11
(menyukai produk yang mudah didapat), Aktivitas 1 (dalam kesehariannya, selalu menemukan
hal-hal yang baru), Aktivitas 4 (menyukai hal-hal baru meski harus mengeluarkan banyak biaya),
Aktivitas 5 (selalu ditemani banyak orang ketika beraktivitas) dan Interest 9 (suka mencoba
aktivitas yang menantang). Ketujuh segmen teresbut antara lain: (1) Segmen 1 terdiri dari
responden yang menyatakan "tidak setuju" dan "netral" terhadap Interest 11 (menyukai produk
yang mudah didapat) dan menyatakan "tidak setuju" dan "netral" terhadap Aktivitas 1 (dalam
kesehariannya, selalu menemukan hal-hal yang baru); (2) Segmen 2 terdiri dari responden yang
menyatakan "setuju" terhadap Interest 11 (menyukai produk yang mudah didapat), "tidak setuju"
terhadap Aktivitas 4 (menyukai hal-hal baru meski harus mengeluarkan banyak biaya) dan
menyatakan "sangat tidak setuju" dan "tidak setuju" terhadap Aktivitas 5 (selalu ditemani banyak
orang ketika beraktivitas); (3) Segmen 3 adalah responden yang menyatakan "tidak setuju" dan
"netral" terhadap Interest 11 (menyukai produk yang mudah didapat) dan menyatakan "setuju"
dan "sangat setuju" terhadap Aktivitas 1 (dalam kesehariannya, selalu menemukan hal-hal yang
baru); (4) Segmen 4 adalah responden yang menyatakan "setuju" terhadap Interest 11 (menyukai
produk yang mudah didapat), menyatakan "netral", "setuju" dan "sangat setuju" terhadap
Aktivitas 4 (menyukai hal-hal baru meski harus mengeluarkan banyak biaya) dan menyatakan
"tidak setuju" dan "netral" terhadap Interest 9 (suka mencoba aktivitas yang menantang); (5)
Segmen 5 adalah responden yang menyatakan "setuju" terhadap Interest 11 (menyukai produk
yang mudah didapat), "tidak setuju" terhadap Aktivitas 4 (menyukai hal-hal baru meski harus
mengeluarkan banyak biaya) dan menyatakan "netral", "setuju" dan "sangat setuju" terhadap
Aktivitas 5 (selalu ditemani banyak orang ketika beraktivitas); (6) Segmen 6 adalah responden
yang menyatakan "setuju" terhadap Interest 11 (menyukai produk yang mudah didapat),
menyatakan "netral", "setuju" dan "sangat setuju" terhadap Aktivitas 4 (menyukai hal-hal baru
meski harus mengeluarkan banyak biaya) dan menyatakan 'setuju" dan "sangat setuju" terhadap
Interest 9 (suka mencoba aktivitas yang menantang); dan (7) Segmen 7 adalah responden yang
menyatakan "sangat setuju" terhadap Interest 11 (menyukai produk yang mudah didapat).
Berdasarkan informasi segmentasi yang diperoleh pada peneltian ini maka diperoleh target pasar
yaitu segmen 2 demografi dan segmen 6 psikografi. Dari ketiga alat analisis yang digunakan
untuk menganalisis atribut-atribut yang dapat mempengaruhi kepuasan, maka diperoleh atribut-
atribut manfaat yang terasa dan harga yang terjangkau sebagai atribut-atribut yang signifikan
mempengaruhi kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi minuman isotonik. Oleh karena itu,
pihak perusahaan perlu merancang strategi komunikasi yang aktif melalui promosi baik above
the line maupun below the line dalam membangun posisi (positioning) produk Mizone sebagai
minuman isotonik di benak konsumennya serta menerapkan strategi harga dengan menetapkan
harga jual yang terjangkau untuk mendapat pangsa pasar yang besar.
Mizone
PRODUCT INFORMATION
Company Profile
1973
PT AQUA Golden Mississippi didirikan sebagai pioner perusahaan air
minum mineral pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi.
Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini Aqua memiliki 14 pabrik di
seluruh Indonesia
1974
1984
1985
1993
1995
2000
2001
2002
2004
2005
DANONE membantu korban tsunami di Aceh. Pada tanggal 27 September
AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi yang merupakan
produk dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime dan
passion fruit. Mizone sendiri merupakan produk yang sudah dikenal di
New Zealand, Australia, dan China.
About Mizone
Kinerja
1. Produk (product)
2. Harga (Price)
Dari segi harga, Mizone sangat kompetitif sekitar Rp 2.500 untuk isi
500 mL, jika dibandingkan dengan isotonik dalam kemasan kaleng
yang yang harganya sekitar Rp 3.300 untuk isi 330 ml.
3. Distribusi (Place)
CASE STUDY
Akibat isu tak sedap, penjualan Mizone yang tengah meroket langsung
terjungkal. Kini, Mizone berupaya bangkit kembali dengan lebih
memberdayakan konsumennya. Sukseskah langkah yang ditempuhnya?
Selain dari sisi kemasan, Mizone juga menawarkan harga jual terjangkau,
yaitu Rp 2.500/botol. Pauly mengatakan, dengan harga sebesar itu, value
Mizone menjadi lebih tinggi. Strategi harga ini memang sengaja diambil
untuk memberikan pilihan yang lebih beragam kepada konsumen.
Pauly menyebutkan, Mizone ingin terus menjadi leading brand yang tidak
hanya memperbesar pasar isotonik, tapi juga menjadi inovatif brand dan
tidak membatasi diri dalam kategori isotonik. “Kami ingin dilihat sebagai
everyday restoration drink.”
Dia mengatakan, selain produk, faktor lain yang membuat Mizone dengan
cepat diterima pasar adalah edukasi yang dilakukan TI. Setelah
meluncurkan produk, TI sangat gencar menjalankan komunikasi lini atas,
khususnya di televisi. Berdasarkan pantauan Nielsen Media Research,
belanja iklan Mizone sepanjang 2006 tergolong yang terbesar di
kategorinya, yaitu Rp 46,1 miliar.
Faktor lain, Mizone adalah produk Danone Aqua yang dikenal sangat kuat
dalam hal distribusi. Hal ini, menurut Pauly, juga menjadi faktor penentu
sehingga Mizone menjadi meteoric brand, karena sebagian besar distribusi
Mizone disertakan bersama produk AMDK Aqua. “Distribusi yang dalam
dan merata merupakan salah satu keuntungan yang kami miliki,” ujarnya.
Yang dialami Mizone, menurut Sumardy, jauh lebih ringan, karena pada
dasarnya produk ini tidak bermasalah. Hanya saja, karena rumor sudah
berkembang, memang sulit dihentikan. “Bad news is good news,” ujarnya.
Ungkapan Sumardy boleh jadi benar. Pasalnya, jika kontroversi ini terus
berlanjut, isu pun akan semakin kencang berembus. Hal ini seperti disadari
betul oleh TI. Karena itu, TI tidak memberikan perlawanan berarti ketika
isu tersebut berembus kuat. Bahkan, ketika ada pemain lain yang
mengambil keuntungan dari kejadian tersebut, TI pun tidak bereaksi
berlebihan.
Menurut Sumardy, aktivitas ini tergolong kreatif dan penuh terobosan. Ini
merupakan usaha Mizone untuk menutupi kelemahan yang sering dialami
sebuah iklan di mana konsumen hanya bersifat pasif dan tidak terjadi
interaktivitas. Iklan testimoni akan lebih meningkatkan kredibilitas produk
dan interaktivitas dengan pelanggan. Cara ini diharapkan dapat
meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap iklan dan kelebihan yang
ditawarkan Mizone. “Ini lebih merupakan bagian untuk meningkatkan
consumer engagement dengan brand karena pelanggan terlibat dalam
proses penceritaan iklan Mizone,” ujarnya.
"Proses penarikan ini akan berjalan secara simultan. Kami saat ini
memiliki 30 depo, 50 distributor dan sekitar 1 juta pengecer yang tersebar
di seluruh Indonesia. Namun konsumen tak perlu khawatir karena
meskipun Mizone dengan label lama masih beredar, produk ini tetap aman
dikonsumsi," katanya.
Alami kerugian
Hal itu menyusul pernyataan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
(POM) yang menyebutkan produk minuman tersebut melanggar ketentuan
pelabelan. Sebab, komposisi bahan kandungan yang tertera di label produk
tidak sesuai dengan yang disebutkan saat mengajukan izin peredaran.
"Saat ini, pihak distributor dan pemasaran kami di seluruh Indonesia sudah
melakukan hal ini (penarikan produk). Namun seandainya masih ditemui
produk-produk minuman Mizone, kami jamin produk itu aman untuk
dikonsumsi," kata Marketing Director PT Tirta Investama (produsen
produk minuman Mizone) Didi Nugrahadi di Jakarta, Rabu (6/12).
Itu sesuai dengan surat edaran Badan POM yang menyebutkan, Natrium
Benzoat dan Kalium Sorbat merupakan bahan tambahan pengawet yang
diizinkan digunakan dalam makanan dan minuman, serta aman dikonsumsi
apabila digunakan sesuai dengan aturan penggunaan.
Menyesatkan
Selain itu, pernyataan dan iklan tersebut tidak didukung dengan bukti
ilmiah, yang mengklaim Kalium Sorbat dan Natrium Benzoat adalah
berbahaya dan menyebabkan penyakit lupus.
"Ini sama sekali tidak benar, tidak bertanggung jawab dan tidak didukung
bukti-bukti ilmiah sehingga menyesatkan konsumen," ujar Didi.
Ia juga membantah adanya penarikan produk minuman Mizone karena
produknya berbahaya. "Ini tidak benar, karena Badan POM meminta
kepada kami untuk mengganti label kemasan lama dengan label kemasan
baru."
"Masih banyak dijual bebas, dan belum terlihat produsen menarik lima
merek minuman ringan itu. Seharusnya, produsen mulai bertahap menarik
produknya, dan tidak harus menunggu batas akhir sepekan mendatang,"
kata Kepala Balai Besar POM Bandung, Djoko Sunarjo.
MEDIA RELATIONS-MIZONE
Latar Belakang
Kami akan segera menarik produk kami sesuai dengan tenggang waktu
yang disesuaikan BPOM. Kita akan ganti labelnya dan akan
mencantumkan dua bahan pengawet di produk itu.
Tujuan
Untuk menjernihkan kesalahpahaman yang terjadi dalam masyarakat yaitu
mizone sebagai penyebab penyakit lupus, kami dari pihak Mizone ingin
memperbaiki image PT. Tirta Investama yang turun akibat masalah ini.
Selain itu juga kami ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat
terhadap produk kami dan meningkatkan angka penjualan kami yang
sempat menurun akibat masalah ini.
Press Conference
Press Gathering
Press Visit
Press Release
ENDS
PT.Tirta Investama
081806557689
Rencana 6 bulan
Produk Mizone yang lama ditarik dari pasaran untuk digantikan label
yang baru sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan oleh BPOM.
Setelah acara press visit dan press conference, kami akan memulai
membuat ads tentang label Mizone yang baru dibuat ini agar
masyarakat di manapun bisa mengetahui kabar baik ini sehingga
mereka dapat mengkonsumsi Mizone kembali. Adapun jalur above the
line melalui televisi, radio dan print ad yang bertujuan membangun
awareness Mizone di mata konsumen, dan kami juga akan memasang
billboard di tempat-tempat yang strategis bisa di pinggir jalan, halte
bus, maupun di badan bus-bus. Selain itu juga, di bulan ini kami akan
mendistribusikan produk Mizone dengan label yang baru ke beberapa
daerah seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Bali, Jogjakarta, dsb.
Mizone juga mendistribusikan penjualannya kekota-kota kecil seperti
Magelang, Malang, Balikpapan, Maluku, Kupang, Batam, dsb. Hal ini
dilakukan mizone agar dapat merebut pasar di Indonesia hingga ke
daerah kecil sekalipun.
Dufan, liburan, dan keramaian adalah tiga kata yang tidak dapat
dilupakan. Karena itulah Mizone hadir ditengah kerumunan
pengunjung yang sedang menikmati kunjungan mereka di wahana
permainan Dunia Fantasi.
Saat ini merebak informasi dan iklan yang menyatakan bahwa Mizone
mengandung zat-zat berbahaya termasuk natrium benzoate dan kalium
sorbat. Mizone sebagai produsen minuman isotonik yang selalu
mengutamakan kualitas dan keamanan produk, sangat menyesalkan adanya
pernyataan-pernyataan dan iklan yang MENYESATKAN masyarakat
tersebut.
Mizone dapat dikonsumsi seperti biasa tanpa harus merasa khawatir karena
isu–isu yang ada.
So, be 100% to information!
PROBLEM SOLVING
• Objectives
• Area of Consideration
• Action Plans
- Mizone lebih dari sekedar minuman isotonik, karena Mizone bisa diminum kapan
saja dan dimana saja untuk menemani aktivitas sehari-hari.
- Dengan rasa yang unik dan aroma yang nyegerin – segernya beda kayak baru
abis mandi- dan 5 vitamin [E, B1, B3, B6, B12]plus elektrolit [Na+, Mg2+, Ca2+, Cl-]
yang memberikan nutrisi untuk tubuh kita cocok untuk menemanimu di aktivitas
sehari-harimu.
- Ukuran yang pas dengan bentuk serta warna botol yang trendy cocok untuk
dibawa-bawa beraktivitas.
- Terdiri dari 4 pilihan rasa: Passion Fruit, Orange Lime, Lychee Lemon dan Apel
Guava.