Anda di halaman 1dari 12

1.

Perang Dunia II

*Latar Belakang PD II:


- Benito Mussolini di Italia mempelopori gerakan fasvio de combatimento,
dengan cita-cita membentuk Italia Raya
- Adolf Hitler, Jerman. Membentuk NAZI
- Tenno Meiji, Jepang. Fasis Militer.

*Jalannya perang:

- 1937, Italia menduduki Abessynia dan Jerman menyerang Polandia, 1 Sept 1939.
- Desember 1941, Jepang membom Pearl Harbour.
- Prc, UK membantu Polandia menghadapi Jerman.
- AS terlibat menghadapi aliansi Jerman, Italia, Jepang, setelah Pearl Harbour di bom

*Akhir Perang:

- Sekutu mendaratkan pasukan di PAntai Normandia, 6 Juni 1944


- Jerman menyerah pada Sekutu, Mei 1955
- Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh AS.
- 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu

*Tanggal 17 Juli-2 Agustus 1945–>Konfrensi Postdam, utk mengakhiri perang:

Isi:

1. Jerman dibagi jadi Jerman Barat dan Jerman Timur


2. Jerman harus membayar pampasan perang
3. Angkatan perang Jerman dikurangi
4. Partai NAZI dihapus
5. Penjahat perang akan dihukum

* 8 September 1951–>Perjanjian San Francisco

Isi:

1. Jepang diperintah oleh tentara pendudukan AS


2. Jepang membayar pampasan perang
3. Daerah yang dikuasai Jepang dikembalikan ke pemiliknya
4. Penjahat perang akan dihukum

By: syahrin soelaiman siregar on January 29, 2008


at 7:44 am
Reply

2.

Perang Dunia II, secara resmi mulai berkecamuk pada tanggal 1 September 1939 sampai
tanggal 14 Agustus 1945. Meskipun demikian ada yang berpendapat bahwa perang
sebenarnya sudah dimulai lebih awal, yaitu pada tanggal 1 Maret 1937 ketika Jepang
menduduki Manchuria. Sampai saat ini, perang ini adalah perang yang paling dahsyat
pernah terjadi di muka bumi. Kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas
dalam konflik ini.

Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di
Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus
1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat.

Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut
ialah data pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Asia dan Pasifik


o 1.1 1937: Perang Sino-Jepang
o 1.2 1940: Jajahan Perancis Vichy
o 1.3 1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di Asia Tenggara
o 1.4 1942: Invasi Hindia-Belanda
o 1.5 1942: Laut Coral, Port Moresby, Midway, Guadalcanal
o 1.6 1943–45: Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik
o 1.7 1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang
* 2 Afrika dan Timur Tengah
o 2.1 1940: Mesir dan Somaliland
o 2.2 1941: Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
o 2.3 1942: Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua
o 2.4 1942: Operasi Obor (Operation Torch), Afrika Utara Perancis
o 2.5 1943: Kalahnya Korps Afrika
* 3 Eropa dan Rusia (Uni Soviet)
o 3.1 1939: Invasi Polandia, Invasi Finlandia
o 3.2 1940: Invasi Eropa Barat, Republik-republik Baltik, Yunani, Balkan
o 3.3 1941: Invasi Uni Soviet
o 3.4 1944: Serangan Balik
o 3.5 1945: Runtuhnya Kerajaan Nazi Jerman
* 4 Lihat pula
* 5 Pranala luar

[sunting] Asia dan Pasifik


!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Perang Pasifik

[sunting] 1937: Perang Sino-Jepang

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Perang Sino-Jepang (1937-1945)

Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sesudah pertikaian di Eropa. Jepang telah
menginvasi China pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada
1 Maret, Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka
bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang telah dimulai ketika Jepang
mengambil alih Manchuria.

Roosevelt menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak diterbitkan (rahasia)


pada Mei 1940 mengijinkan personel militer AS untuk mundur dari tugas, sehingga
mereka dapat berpartisipasi dalam operasi terselubung di China sebagai “American
Volunteer Group” (AVG), juga dikenal sebagai Harimau Terbang Chennault. Selama
periode tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang berhasil menghancurkan sekitar 600
pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah kapal Jepang, dan menghentikan invasi
Jepang terhadap Burma. Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya
yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl
Harbor pada 7 Desember 1941 tanpa peringatan deklarasi perang; sehingga
mengakibatkan kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika. Hari berikutnya, pasukan
Jepang tiba di Hong Kong, yang kemudian menyebabkan menyerahnya pasukan Inggris
pada Hari Natal di bulan itu.

[sunting] 1940: Jajahan Perancis Vichy

Pada 1940, Jepang menduduki Indochina Perancis (kini Vietnam) sesuai persetujuan
dengan Pemerintahan Vichy meskipun secara lokal terdapat kekuatan Perancis Bebas
(Free French), dan bergabung dengan kekuatan Poros Jerman dan Italia. Aksi ini
menguatkan konflik Jepang dengan Amerika Serikat dan Britania Raya yang bereaksi
dengan boikot minyak.

[sunting] 1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di Asia
Tenggara

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pemboman Pearl Harbor

Serangan udara terhadap USS West Virginia dan USS Tennessee di Pearl Harbor.
Serangan udara terhadap USS West Virginia dan USS Tennessee di Pearl Harbor.

Pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi
Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan
angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan
menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera mengumumkan perang terhadap
Jepang.
Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan
udara AS di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina, dan juga koloni-
koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma, dengan maksud selanjutnya
menguasai ladang minyak Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih
luas lagi, jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya
di Singapura juga dikuasai, yang dianggap oleh Churchill sebagai salah satu kekalahan
dalam sejarah yang paling memalukan bagi Britania.

[sunting] 1942: Invasi Hindia-Belanda

Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei,


Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan Balikpapan yang merupakan
daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja mengambil taktik tersebut sebagai taktik
gurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang
tergabung dalam front ABDA (America (Amerika Serikat), British (Inggris), Dutch
(Belanda), Australia) yang berkedudukan di Bandung. Serangan-serangan itu
mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda.

Sejak peristiwa ini, Sekutu akhirnya memindahkan basis pertahanannya ke Australia


meskipun demikian Sekutu masih mempertahankan beberapa kekuatannya di Hindia
Belanda agar tidak membuat Hindia Belanda merasa ditinggalkan dalam pertempuran ini.

Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-
Maret 1942 dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada laut Jepang melawan
armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada Gabungan
sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.

Jepang menyerbu Batavia (Jakarta) yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka,
kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan Lembang-
Ciater, kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam.
Sementara di front Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya sehingga
kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.

Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian membuat
panglima Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten mengambil inisiatif mengadakan
perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang yang dipimpin
oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter
Poorten dan Gubernur Jendral jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Pada
Awalnya Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan
kapitulasi atau penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu
posisi Panglima tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada
Gubernur Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda
menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun
setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter Poorten
setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
[sunting] 1942: Laut Coral, Port Moresby, Midway, Guadalcanal

Pada Mei 1942, serangan laut terhadap Port Moresby, Papua Nugini digagalkan oleh
pasukan Sekutu dalam Perang Laut Coral. Kalau saja penguasaan Port Moresby berhasil,
Angkatan Laut Jepang dapat juga menyerang Australia. Ini merupakan perlawanan
pertama yang berhasil terhadap rencana Jepang dan pertarungan laut pertama yang hanya
menggunakan kapal induk. Sebulan kemudian invasi Atol Midway dapat dicegah dengan
terpecahnya pesan rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan Laut AS
mengetahui target berikut Jepang yaitu Atol Midway. Pertempuran ini menyebabkan
Jepang kehilangan empat kapal induk yang industri Jepang tidak dapat menggantikannya,
sementara Angkatan Laut AS kehilangan satu kapal induk. Kemenangan besar buat AS
ini menyebabkan Angkatan Laut Jepang kini dalam posisi bertahan.
Pendaratan AS di Pasifik, Agustus 1942-Agustus 1945
Pendaratan AS di Pasifik, Agustus 1942-Agustus 1945

Namun, dalam bulan Juli penyerangan darat terhadap Port Moresby dijalankan melalui
Track Kokoda yang kasar. Di sini pasukan Jepang bertemu dengan pasukan cadangan
Australia, banyak dari mereka masih muda dan tak terlatih, menjalankan aksi perang
dengan keras kepala menjaga garis belakang sampai tibanya pasukan reguler Australia
dari aksi di Afrika Utara, Yunani dan Timur Tengah.

Para pemimpin Sekutu telah setuju mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas utama
masuknya Amerika ke dalam perang. Namun pasukan AS dan Australia mulai menyerang
wilayah yang telah jatuh, mulai dari Pulau Guadalcanal, melawan tentara Jepang yang
getir dan bertahan kukuh. Pada 7 Agustus 1942 pulau tersebut diserang oleh Amerika
Serikat. Pada akhir Agustus dan awal September, selagi perang berkecamuk di
Guadalcanal, sebuah serangan amfibi Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan
Australia dalam Teluk Milne, dan pasukan darat Jepang menderita kekalahan
meyakinkan yang pertama. Di Guadalcanal, pertahanan Jepang runtuh pada Februari
1943.

[sunting] 1943–45: Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik

Pasukan Australia and AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali
bagian yang diduduki oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon, New Guinea dan
Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama perang.
Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain dan New
Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina sedang direbut kembali pada akhir tahun
1944, Pertempuran Teluk Leyte berkecamuk, yang disebut sebagai perang laut terbesar
sepanjang sejarah. Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah kampanye
Borneo pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan
Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.

Kapal selam dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang
menyebabkan industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri
merupakan salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif
setelah Marinir AS merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.

Tentara Nasionalis China (Kuomintang) dibawah pimpinan Chiang Kai-shek dan Tentara
Komunis China dibawah Mao Zedong, keduanya sama-sama menentang pendudukan
Jepang terhadap China, tetapi tidak pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang.
Konflik kedua kekuatan ini telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai,
yang terus berlanjut, sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak
kelihatan.

Pasukan Jepang telah merebut sebagian dari Burma, memutuskan Jalan Burma yang
digunakan oleh Sekutu untuk memasok Tentara Nasionalis China. Hal ini menyebabkan
Sekutu harus menyusun suatu logistik udara berkelanjutan yang besar, yang lebih dikenal
sebagai “flying the Hump”. Divisi-divisi China yang dipimpin dan dilatih oleh AS, satu
divisi Inggris, dan beberapa ribu tentara AS, membersihkan Burma utara dari pasukan
Jepang sehingga Jalan Ledo dapat dibangun untuk menggantikan Jalan Burma. Lebih ke
selatan, induk dari tentara Jepang di kawasan perang ini berperang sampai terhenti di
perbatasan Burma-India oleh Tentara ke-14 Inggris yang dikenal sebagai “Forgotten
Army”, yang dipimpin oleh Mayor Jendral Wingate yang kemudian melancarkan
serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya yang terkenal dan bahkan dijadikan
acuan bagi Tentara dan Pejuang Indonesia pada tahun 1945-1949. Setelah merebut
kembali seluruh Burma, serangan direncanakan ke semenanjung Malaya ketika perang
berakhir.

[sunting] 1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang


Bom atom berjulukan Fat Man, menimbulkan cendawan asap di atas kota Nagasaki,
Jepang.
Bom atom berjulukan Fat Man, menimbulkan cendawan asap di atas kota Nagasaki,
Jepang.

Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh pasukan AS menyebabkan
Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan udara Sekutu. Diantara
kota-kota lain, Tokyo dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri
ada 90.000 orang tewas akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang
tinggi ini disebabkan oleh kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan
konstruksi kayu serta kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat di masa itu.
Tanggal 6 Agustus 1945, bomber B-29 “Enola Gay” yang dipiloti oleh Kolonel Paul
Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima, yang secara efektif
menghancurkan kota tersebut.

Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang,
seperti yang telah disetujui pada Konferensi Yalta, dan melancarkan serangan besar
terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus). Tanggal 9 Agustus
1945, bomber B-29 “Bock’s Car” yang dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan
satu bom atom Fat Man di Nagasaki.
Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang
merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet
belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom
pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945,
menanda tangani surat penyerahan pada tanggal 2 September 1945 diatas kapal USS
Missouri di teluk Tokyo.

[sunting] Afrika dan Timur Tengah

[sunting] 1940: Mesir dan Somaliland

Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940, ketika sejumlah kecil pasukan Inggris
di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan untuk merebut
Mesir terutama Terusan Suez yang vital. Tentara Inggris, India, dan Australia
melancarkan serangan balik dengan sandi Operasi Kompas (Operation Compass), yang
terhenti pada 1941 ketika sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth)
dipindahkan ke Yunani untuk mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan
Jerman yang belakangan dikenal sebagai Korps Afrika di bawah pimpinan Erwin
Rommel mendarat di Libya, melanjutkan serangan terhadap Mesir.

[sunting] 1941: Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk

Pada Juni 1941 Angkatan Darat Australia dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah dan
Lebanon, merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi penggulingan kekuasaan atas
pemerintah yang pro-Inggris oleh kelompok Rashid Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan
didukung oleh Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin al-Husseini. Oleh karena merasa garis
belakangnya terancam, Inggris mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki
Irak. Pemerintahan pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar
Yerusalem melarikan diri ke Iran. Namun kemudian Inggris dan Uni Soviet menduduki
Iran serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi
di atas kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka kemudian
bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi. Korps
Afrika dibawah Rommel melangkah maju dengan cepat ke arah timur, merebut kota
pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan Inggris di kota tersebut berhasil bertahan
hingga serangan Axis berhasil merebut kota tersebut dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth
Army) mundur ke garis di El Alamein.

[sunting] 1942: Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua


Crusader tank Britania melewati Panzer IV Jerman yang terbakar di tengah gurun
Crusader tank Britania melewati Panzer IV Jerman yang terbakar di tengah gurun

Pertempuran El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan
Jerman sudah maju ke yang titik pertahanan terakhir sebelum Alexandria dan Terusan
Suez. Namun mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran
menghentikan arah mereka.
Pertempuran El Alamein Kedua terjadi di antara 23 Oktober dan 3 November 1942
sesudah Bernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan
Eighth Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal
sebagai “Rubah Gurun”, absen pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada
dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di Eropa. Montgomery tahu Rommel absen.
Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih
banyak tank daripada Jerman ketika memulai pertempuran, Montgomery memenangkan
pertempuran ini.

Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama


pertempuran. Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan
kali ini dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara
Eropa Barat dan melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara
untuk Rommel. Setelah kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan
strategis yang cemerlang ke Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat bahwa berhasilnya
Rommel pada penarikan strategis Korps Afrika dari Mesir lebih mengesankan daripada
kemenangannya yang lebih awal, termasuk Tobruk, karena dia berhasil membuat seluruh
pasukannya kembali utuh, melawan keunggulan udara Sekutu dan pasukan
Persemakmuran yang sekarang diperkuat oleh pasukan AS.
Pasukan Sekutu mendarat, dalam serangan bernama sandi Operasi Obor.
Pasukan Sekutu mendarat, dalam serangan bernama sandi Operasi Obor.

[sunting] 1942: Operasi Obor (Operation Torch), Afrika Utara Perancis

Untuk melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor
(Operation Torch) dibawah pimpinan Jendral Dwight Eisenhower. Tujuan utama operasi
ini adalah merebut kontrol terhadap Maroko dan Aljazair melalui pendaratan simultan di
Casablanca, Oran, dan Aljazair, yang dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan
pendaratan di Bône, gerbang menuju Tunisia.

Pasukan lokal di bawah Perancis Vichy sempat melakukan perlawanan terbatas, sebelum
akhirnya bersedia bernegosiasi dan mengakhiri perlawanan mereka.

[sunting] 1943: Kalahnya Korps Afrika

Korps Afrika tidak mendapat suplai secara memadai akibat dari hilangnya pengapalan
suplai oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sekutu, terutama Inggris, di Laut
Tengah. Kekurangan persediaan ini dan tak adanya dukungan udara, memusnahkan
kesempatan untuk melancarkan serangan besar bagi Jerman di Afrika. Pasukan Jerman
dan Italia terjepit diantara pergerakan maju pasukan Sekutu di Aljazair dan Libia.
Pasukan Jerman yang sedang mundur terus melakukan perlawanan sengit, dan Rommel
mengalahkan pasukan AS pada Pertempuran Kasserine Pass sebelum menyelesaikan
pergerakan mundur strategisnya menuju garis suplai Jerman. Dengan pasti, bergerak
maju baik dari arah timur dan barat, pasukan Sekutu akhirnya mengalahkan Korps Afrika
Jerman pada 13 Mei 1943 dan menawan 250.000 tentara Axis.
Setelah jatuh ke tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan batu loncatan untuk menyerang
Sisilia pada 10 Juli 1943. Setelah merebut Sisilia, pasukan Sekutu melancarkan serangan
ke Italia pada 3 September 1943. Italia menyerah pada 8 September 1943, tetapi pasukan
Jerman terus bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya dapat direbut pada 5 Juni
1944.

[sunting] Eropa dan Rusia (Uni Soviet)

[sunting] 1939: Invasi Polandia, Invasi Finlandia


Salah satu foto bewarna Perang Dunia II yang selamat dari 40 juta foto hitam putih
lainnya. Tampak di tengah-tengah Adolf Hitler.
Salah satu foto bewarna Perang Dunia II yang selamat dari 40 juta foto hitam putih
lainnya. Tampak di tengah-tengah Adolf Hitler.

Perang Dunia II mulai berkecamuk di Eropa dengan dimulainya serangan ke Polandia


pada 1 September 1939 yang dilakukan oleh Hitler dengan gerak cepat yang dikenal
dengan taktik Blitzkrieg, dengan memanfaatkan musim panas yang menyebabkan
perbatasan sungai dan rawa-rawa di wilayah Polandia kering yang memudahkan gerak
laju pasukan lapis baja Jerman serta mengerahkan ratusan pembom tukik yang terkenal
Ju-87 Stuka. Polandia yang sebelumnya pernah menahan Uni Soviet di tahun 1920-an
saat itu tidak memiliki kekuatan militer yang berarti. Kekurangan pasukan lapis baja,
kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan lemahnya Angkatan
Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan meskipun masih
memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan Angkatan Udara
Jerman “Luftwaffe”. Perancis dan kerajaan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman
pada 3 September sebagai komitment mereka terhadap Polandia pada pakta pertahanan
Maret 1939.

Setelah mengalami kehancuran disana sini oleh pasukan Nazi, tiba tiba Polandia
dikejutkan oleh serangan Uni Soviet pada 17 September dari timur yang akhirnya
bertemu dengan Pasukan Jerman dan mengadakan garis demarkasi sesuai persetujuan
antara Menteri Luar Negeri keduanya, Ribentrop-Molotov. Akhirnya Polandia menyerah
kepada Nazi Jerman setelah kota Warsawa dihancurkan, sementara sisa sisa pemimpin
Polandia melarikan diri diantaranya ke Rumania. Sementara yang lain ditahan baik oleh
Uni Soviet maupun Nazi. Tentara Polandia terakhir dikalahkan pada 6 Oktober.

Jatuhnya Polandia dan terlambatnya pasukan sekutu yang saat itu dimotori oleh Inggris
dan Perancis yang saat itu dibawah komando Jenderal Gamelin dari Perancis membuat
Sekutu akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman. Namun juga menyebabkan
jatuhnya kabinet Neville Chamberlain di Inggris yang digantikan oleh Winston Churchill.
Ketika Hitler menyatakan perang terhadap Uni Soviet, Uni Soviet akhirnya
membebaskan tawanan perang Polandia dan mempersenjatainya untuk melawan Jerman.
Invasi ke Polandia ini juga mengawali praktek-praktek kejam Pasukan SS dibawah
Heinrich Himmler terhadap orang orang Yahudi.
Perang Musim Dingin dimulai dengan invasi Finlandia oleh Uni Soviet, 30 November
1939. Pada awalnya Finlandia mampu menahan pasukan Uni Soviet meskipun pasukan
Soviet memiliki jumlah besar serta dukungan dari armada udara dan lapis baja, karena
Soviet banyak kehilangan jendral-jendral yang cakap akibat pembersihan yang dilakukan
oleh Stalin pada saat memegang tampuk kekuasaan menggantikan Lenin. Finlandia
memberikan perlawanan yang gigih yang dipimpin oleh Baron Carl Gustav von
Mannerheim serta rakyat Finlandia yang tidak ingin dijajah. Bantuan senjata mengalir
dari negara Barat terutama dari tetangganya Swedia yang memilih netral dalam
peperangan itu. Pasukan Finlandia memanfaatkan musim dingin yang beku namun dapat
bergerak lincah meskipun kekuatannya sedikit (kurang lebih 300.000 pasukan). Akhirnya
Soviet mengerahkan serangan besar besaran dengan 3.000.000 tentara menyerbu
Finlandia dan berhasil merebut kota-kota dan beberapa wilayah Finlandia. Sehingga
memaksa Carl Gustav untuk mengadakan perjanjian perdamaian.

Ketika Hitler menyerang Rusia (Uni Soviet), Hitler juga memanfaatkan pejuang-pejuang
Finlandia untuk melakukan serangan ke kota St. Petersburg.

[sunting] 1940: Invasi Eropa Barat, Republik-republik Baltik, Yunani, Balkan


Perang Dunia II di Eropa. Merah adalah Sekutu atau penguasaannya, Biru adalah Axis
atau penguasaannya, dan Hijau adalah Uni Soviet sebelum bergabung dengan Sekutu
tahun 1941.
Perang Dunia II di Eropa. Merah adalah Sekutu atau penguasaannya, Biru adalah Axis
atau penguasaannya, dan Hijau adalah Uni Soviet sebelum bergabung dengan Sekutu
tahun 1941.
Benito Mussolini (kiri) dan Adolf Hitler.
Benito Mussolini (kiri) dan Adolf Hitler.

Dengan tiba-tiba Jerman menyerang Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940 melalui
Operasi Weserübung, yang terlihat untuk mencegah serangan Sekutu melalui wilayah
tersebut. Pasukan Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat di Namsos, Andalsnes, dan
Narvik untuk membantu Norwegia. Pada awal Juni, semua tentara Sekutu dievakuasi dan
Norwegia-pun menyerah.

Operasi Fall Gelb, invasi Benelux dan Perancis, dilakukan oleh Jerman pada 10 Mei
1940, mengakhiri apa yang disebut dengan “Perang Pura-Pura” (Phony War) dan
memulai Pertempuran Perancis. Pada tahap awal invasi, tentara Jerman menyerang
Belgia, Belanda, dan Luxemburg untuk menghindari Garis Maginot dan berhasil
memecah pasukan Sekutu dengan melaju sampai ke Selat Inggris. Negara-negara
Benelux dengan cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap
berikutnya dengan menyerang Perancis. Pasukan Ekspedisi Inggris (British
Expeditionary Force) yang terperangkap di utara kemudian dievakuasi melalui Dunkirk
dengan Operasi Dinamo. Tentara Jerman tidak terbendung, melaju melewati Garis
Maginot sampai ke arah pantai Atlantik, menyebabkan Perancis mendeklarasikan
gencatan senjata pada 22 Juni dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy.
Pada Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania, dan Estonia serta menganeksasi
Bessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania.

Jerman bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang disebut
dengan Pertempuran Inggris atau Battle of Britain, perang udara antara AU Jerman
Luftwaffe melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940 memperebutkan
kontrol atas angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan membatalkan Operasi Singa
Laut atau Seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu dikarenakan perubahan
strategi Luftwaffe dari menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi
serangan besar-besaran pesawat pembom ke London. Sebelumnya terjadi pemboman kota
Berlin yang ddasarkan pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang
menyerang London. Alhasil pilot peswat tempur Spitfire dan Huricane dapt berisirahat.
Perang juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran Atlantik kapal-kapal selam Jerman
(U-Boat) berusaha untuk menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai
kebutuhan ke Inggris dari Amerika Serikat.

Pada 27 September 1940, ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia, dan
Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan Poros).

Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober 1940 melalui Albania, tetapi dapat ditahan oleh
pasukan Yunani yang bahkan menyerang balik ke Albania. Hitler kemudian mengirim
tentara untuk membantu Mussolini berperang melawan Yunani. Pertempuran juga meluas
hingga wilayah yang dikenal sebagai wilayah bekas Yugoslavia. Pasukan NAZI
mendapat dukungan dari sebagian Kroasia dan Bosnia, yang merupakan konflik laten di
daerah itu sepeninggal Kerajaan Ottoman. Namun Pasukan Nazi mendapat perlawanan
hebat dari kaum Nasionalis yang didominasi oleh Serbia dan beberapa etnis lainnya yang
dipimpin oleh Josip Broz Tito. Pertempuran dengan kaum Nazi merupakan salah satu
bibit pertempuran antar etnis di wilayah bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an.

[sunting] 1941: Invasi Uni Soviet

* Operasi Barbarossa, invasi Uni Soviet dilakukan oleh Jerman


* Pertempuran Stalingrad

[sunting] 1944: Serangan Balik

* Invasi Normandia (D-Day), invasi di Perancis oleh pasukan Amerika Serikat dan
Inggris, 1944

[sunting] 1945: Runtuhnya Kerajaan Nazi Jerman

Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet
dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri bersama dengan istrinya Eva Braun
didalam bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah
mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap
anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi
pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu
juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia yang menyerah pada tanggal 2 juga. Pasukan
Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa
pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims,
Perancis. Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari
kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan
tujuan politik.

Lihat juga : Operasi Bagration

Anda mungkin juga menyukai