Anda di halaman 1dari 12

Identifikasi kambing Peranakan Etawa (PE) Unggul

11 03 2009

Meningkatnya pamor kambing peranakan etawa (PE) belakangan ini, membuat harganya
melambung. Kondisi tersebut terjadi karena kambing jenis ini menjadi the most wanted
oleh peternak maupun penghobi. Sayangnya, dari pengamatan saya dilapangan masih
sering terjadi salah identifikasi kambing PE. Beberapa pembeli awam, terutama peternak
kecil terjebak oleh pemahaman kurang tepat tentang identifikasi kambing ini. Banyak
dari mereka terjebak dengan identitas kepala hitam tanpa memperhatikan lebih jeli unsur
yang lain, padahal yang mereka beli atau miliki adalah jenis gembala (Abligon).

Guna memudahkan dan memperjelas cara memahami ciri kambing PE, saya coba
membagi pengalaman saya. Sebenarnya sudah banyak artikel online, buku dan sejenisnya
yang telah menjelaskan hal ini. Untuk memudahkan, saya lampirkan visualisasi gambar
bagian-perbagian dari hasil membaca dan pengalaman saya di lapangan, sebagaimana
tampak di bawah ini:

Secara Umum identifikasi utama terbagi menjadi 7 bagian. Bagian 1 dan 2 adalah ciri
bagian kepala dan daerah leher, ke-3 tinggi badan, ke-4 bentuk dan kondisi testis
(pelanangan), ke-5 bentuk ekor, ke-6 bulu belakang dan ke-7 panjang badan. Secara lebih
detail bisa terlihat dalam visualisasi gambar berikut:
Beberapa kriteria ciri fisik lainnya seperti, ketebalan badan, warna testis (lanangan) dan
yang lainnya juga sering diperhatikan orang, tetapi menurut saya hal itu bukan hal pokok
yang utama. Demikianlah sedikit yang bisa saya tulis untuk para pemerhati, peminat dan
khususnya peternak kambing PE. Semoga bermanfaat, Salam “Kandang Bambu”:).

« How to Begin…. Program Regenerasi Tekstur Kepala Kambing PE Unggul


Kandang Bambu »

Tindakan

• Komentar RSS
• Lacak balik

Information

• Tanggal : Maret 11, 2009



• Kategori : Kambing PE"artikel"

36 tanggapan - tanggapan
17 03 2009

kambingonline crew (08:50:18) :


Salam kenal mas , artikel sampeyan sangat menarik . bagus untuk pemula atau
yang awam tentang etawa . Boleh minta RSS link nya ? saya link ke website saya
http://kambingonline.net

Balas
24 03 2009

Arief Rachman W. (08:39:00) :

Salam kenal juga mas wahid, silakan mas. Website sampeyan juga saya link di
blog saya ini. Salam Kandang Bambu:)

Balas
25 03 2009

tejajuan (07:40:54) :

bos salam kenal ,saya punya rencana beternak pe ,karena saya memang hobby
dari kecil,lebih lebih saya dari lingkungan pedesaan,saya pecinta lingkungan
juga,ingin menghijaukan desa dimana saya tingal,sekaligus saya manfaatkan
hijauan itu,mas sekarang saya masih kerja merantau,bulan 8 -2009 saya rencana
akan mulai karena saya sudah pulang kampung halaman.saya ingin berguru dan
mencari pe pe yang bagus ,saya mohon bantuan nya ,dan dimana saya bisa belajar
,mohon bimbingan nya,dan untuk harga pe nya kira kira berapa yang sudah
bunting.cukup sekian ,terima kasih sebelum nya

Balas
27 03 2009

Arief Rachman W. (02:54:28) :

Salam kenal juga dari saya, monggo aja kalau mau share beternak kambing PE
dengan saya. Saya senang kalau semakin banyak yang berminat dan terjun
mengembangkan kambing PE. Mungkin nanti kalau mas sudah pulang kampung,
maen aja ke malang nanti insya Alloh saya antar melihat dan belajar ke sentra
peternak kambing PE di Malang. Belajar beternak kambing PE bisa anda lakukan
dengan baca buku, cukup banyak buku bagus sudah diterbitkan mengulas tentang
kambing PE dari A-Z:). Selanjutnya anda bisa terjun langsung ke kandang
peternak untuk melihat secara langsung prakteknya. Harga Induk bunting saat ini
sangat variatif tergantung kualitas kambingnya mas. Salam Kandang Bambu:)

Balas
3 04 2009

tejajuan (13:54:03) :
bos gimana kabare …..semoga sehat sehat saja….salam etawa dari cah
deso,kambing nya juga mudah mudahan sehat dan tambah berkembang,

Balas
11 04 2009

Arief Rachman W. (22:23:43) :

Kabar baik mas, terimakasih disana juga baik dan sehat selalu, dan segera
membuka “bengkel” kambing PE nya:). Posisi dimana sekarang?

Balas
12 04 2009

tejajuan (01:56:57) :

posisi masih terikat kontrak kerja,pengen juga segara mengikuti jejak sampean
,yang penting tukar ilmu nya jangan sampai lupa, dan bibit nya sekalian
….semoga tambah maju ,salam etawa berkarya terus…maturnuwun..

Balas
12 04 2009

Arief Rachman W. (21:57:16) :

ok, beres mas. Bibit bisa dicari kok…..:) yang penting semangatnya dulu ….
Rencana lokasi ternaknya di mana?

Balas
22 04 2009

Ihsan (03:17:16) :

Salam kenal,
Apakah menu makanan yang bermutu juga mempengaruh penampilan kambing
terutama mencetak kambing “super”????

Balas
22 04 2009

amir (14:20:43) :

Mas alamat malangnya dimana, ada no Hp yg bisa dihubungi? punya banyak


bibitan etawa yang bagus mas? Saya amir dimadiun. Nuwun. mohon replay ke
email saya ‘amir_kpp@yahoo.com

Balas
23 04 2009
Arief Rachman W. (05:01:52) :

Alamat saya di Malang Jawa Timur. Cp. 081334612246. Kalau mau lihat bibit
kambing di malang silahkan datang insya Alloh saya antar mas amir:). Salam
Kandang Bambu:)

Balas
23 05 2009

agus (10:37:31) :

salam kenal mas,saya dari trowulan mojokerto.lagi belajar beternak PE.saya udah
punya 2 ekor,menurut saya,PE yan saya punyai itu udah bagus2.saya mau nanya
nih,masalah kandangnya apa kalau udah umur 8 bln PE laki2 harus di
pisah2.sekian dulu dari saya dan terima kasih

Balas
24 05 2009

Arief Rachman W. (00:02:34) :

Salam kenal mas agus:). Sebaiknya memang dipisah mas agus, untuk menghindari
hal2 yang tidak diinginkan seperti : Berkelahi (berik) sesama pejantan atau terjadi
perkawinan dini jika dicampur betina). Saran saya coba njenengan maen2 ke
kandangnya abah syamsul di pacet. Anda bisa belajar banyak dengan beliau.
Salam Kandang bambu:)

Balas
4 06 2009

Ihsan-Medan (09:02:04) :

Salam jumpa…
Anak PE jantan umur 8 bln digabung sama yang tua, berpengaruh gak ke anak
PEnya? Txs.

Balas
7 06 2009

Arief Rachman W. (09:55:23) :

salam jumpa lagi mas ikhsan. sebaiknya jangan mas, kasian anaknya kalau nanti
berkelahi dengan pejantan yang lebih tua. Sayang mas:).

Balas
20 12 2009
dr.Imron Rosyadi (12:44:19) :

mas salam kenal…………………..saya sebenarnya pingin betul pelihara kambing


PE tapi jujur saya buta terutama harga kambing pasarannya brapa?……mhn
informasi sebagai bahan pertimbangan modal yang disiapkan

Balas
20 12 2009

Arief Rachman W. (21:46:26) :

Salam kenal dr.Imron, senang berkenalan dengan anda. Mengenai harga bibit
kambing PE saat ini agak mahal pak, indukan kualitas kandang berkisar 2,5-5jtan.
Sedangkan harga pejantan kelas kandang harganya kisaran 4-7jtan. Lebih dari itu
masih ada indukan dan pejantan kelas hobies, namun harga bibit baik indukan
maupun pejantan sangat mahal pak. Demikian informasi yang dapat kami berikan,
semoga mebantu dr. Imron. Salam kandang bambu:)

Balas
22 12 2009

hefni sugianto (10:39:02) :

slam knal Bos… Sy dr madura & sangat terbntu dg artikel mpean, sy ksulitan
mngenali kambing yg baru bunting gmn crinya trutama dr fisik? Trm ksh

Balas
22 12 2009

Arief Rachman W. (22:30:17) :

Salam kenal juga mas hefni, terimakasih telah mengunjungi kandang bambu
weblog. Mengenali kambing bunting terutama dari ciri fisik setau saya baru bisa
diketahui saat umur kebuntingan 3bln keatas. Kalau kebuntuingan awal sangat
susah dikenali dari ciri fisik, biasanya bisa diketahui dari tidak lagi terjadi siklus
birahi. Namun tidak terjadi siklus birahi bukan ukuran mutlak bahwa kambing
tersebut 100% bunting mas, sering terjadi kambing setelah dikawinkan tidak lagi
birahi dalam 1 siklus tapi siklus berikutnya betina tersebut birahi lagi.
Kesimpulannya mengetahui kambing bunting saat awal kehamilan hanya bisa
diketahui dengan melakukan tes kehamilan, bisa melalui bantuan dokter hewan
setempat. Demikian semoga membantu, salam kandang bambu:)

Balas
11 01 2010

yuniar (16:16:54) :
Mas Arif,makasih banyak saran n masukannya,mudahan usaha saya memelihara
kambing PE d balikpapan bisa berkembang.
Sekali lg Terima kasih,

Balas
12 01 2010

Arief Rachman W. (04:11:12) :

Sama-sama mas yuniar, senang bisa berbagi dengan sesama peternak PE seperti
anda. Salam kandang bambu:)

Balas
15 03 2010

M.Abie.Sobirin (08:40:15) :

Mas arief terima kasih banyak atas artikel2xnya yg sudah banyak membantu saya.
Mas saat ini dipeternakan, saya memelihara kambing jenis domba, & kedepannya
saya ingin mengembangkan jenis PE nya ( saat ini baru punya 1 jantan&3 betina )
Yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah benar jika memelihara kambing
jenis PE tidak boleh dicampur / memelihara juga jenis kambing domba? , mohon
pencerahannya mas Arief….

wassalam

Abie

Balas
17 03 2010

Arief Rachman W. (05:46:02) :

Salam kenal mas sobirin, terimakasih banyak telah menjadi pengunjung setia
weblog kandang bambu. Secara detil saya belum menguasai benar masalah yang
anda tanyakan, namun menurut pendapat saya sebaiknya jangan dicampur dalam
satu kandang. Kemudian yang juga paling penting untuk diperhatikan adalah
menjaga kebersihan kandang dan ternak anda untuk mencegah terserang penyakit
yang bisa menular pada ternak yang lain.
Mungkin kawan sekalian ada yang bisa memberi masukan bagi permasalahan mas
sobirin, kami persilahkan. Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga
bermanfaat. Salam Kandang Bambu:)

Balas
23 03 2010

Ronald Syah (16:59:42) :


Salam kenal mas arif, saya ingin ternak kambing PE, pertanyaannya apakah PE
bisa dilepas dipadang gembala seperti halnya dg kambing kacang? …lalu apa
beda PE dg Jawa randu, trimakasih

Balas
25 03 2010

Arief Rachman W. (05:52:36) :

Salam Kenal mas ronald, terimakasih telah mengunjungi kandang bambu weblog.
Menurut hemat saya, memelihara kambing perah sebaiknya dikandangkan.
Tujuannya adalah memudahkan peternak untuk mengontrol kualitas asupan pakan
dan kesehatan ternaknya. Menurut yang saya tau, beda PE dengan jawa randu
cenderung pada gen etawa yang disandangnya. PE menurut saya memiliki gen
etawa jauh lebih baik daripada jawa randu, hal itu bisa dilihat dari ciri fisik PE
khususnya pada PE ras Kaligesing. Demikian yang bisa saya share dengan mas
ronald, salam kandang bambu:)

Balas
22 04 2010

mbah jei (13:31:54) :

mas arief, di malang alamat lengkapnya dimana ? saya rumah di kepanjen, ingin
belajar ternak kambing, persiapan pensiun.

Balas
22 04 2010

Arief Rachman W. (22:23:35) :

Salam kenal pak wahyudi, terimakasih telah mengunjungi kandang bambu


weblog. Kandang bambu beralamat di Perum. Istana Gajayana A5, jln Gajayana ,
Dinoyo Malang. Bapak bisa hubungi saya di 081334612246 jika ingin
berkunjung, salam kandang bambu:)

Balas
5 05 2010

syaipul (06:54:51) :

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam kenal dari Mataram, NTB
Saya tertarik dengan ternak Kambing PE, kebetulan saya juga baru mencoba
menjadi peternak sapi beberapa minggu yang lalu saya di berikan saran oleh
orang dinas peternakan di kabupaten saya untuk mencoba bisnis kambing
PE.cuma saya masih mencari tempat membeli bibit kambing PE kebetulan saya di
Kota Mataram Nusa Tenggara Barat dan bagaimana caranya bisa mendapatkan
bibitnya dan cara pengirimannya ke Mataram bisa dibantu infonya.
Syaipul Jihad
081803623180

Balas
5 05 2010

Arief Rachman W. (22:34:34) :

Waalaykumsalam,
Salam kenal mas Syaipul. Kami bisa membantu keperluan anda akan pemenuhan
bibit kambing PE. Hanya saja kami membutuhkan informasi tentang arah
beternak anda, agar kami tidak salah dalam memberikan penawaran jenis
kambing dan kualitasnya. Untuk lebih jelasnya mas syaipul bisa langsung
menghubungi saya di 081334612246. Terimakasih, salam kandang bambu:)

Balas
10 05 2010

syaipul (06:42:12) :

Assaalamu’alaikum Wr.wb
Terima kasih mas arif , saya peternak pemula bisnis plan untuk beternak kambing
fe ini seperti apa dan memuali bisnis ini harus memulai dari berapa ekor. Kedepan
saya ingin jadi penyuplai bibit fe minimal untuk daerah NTB, kalau ada peluang
kita buat kerjasama.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Balas
10 05 2010

Arief Rachman W. (23:49:05) :

Waalaykumsalam, Jumpa lagi mas syaipul, ngumbe kabar side? mudah-mudahan


selalu diberi kesehatan. Memulai beternak kambing PE kecil-kecilan bisa dari 1
atau 2 ekor, sesuai kemampuan dan kondisi lingkungan anda. Yang terpenting ada
kemauan dan kerja keras untuk maju dan mengembangkan ternak tersebut. Ide
anda untuk menjadi suplier bagus juga, dan sepanjang pengetahuan saya
permintaan daerah NTB untuk kambing PE mulai banyak mas. Hanya saja belum
ada peternak kambing PE disana yang mampu memenuhi permintaan pasar
tersebut, sehingga masih mendatangkan ternak dari jawa. Kami membuka diri
untuk pembicaraan pengembangan dan kerja sama, silahkan kontak saya di
081334612246 jika diperlukan. Salam kandang bambu:)

Balas
16 05 2010
yusuf (16:25:03) :

assalamu’alaikum. mas saya dari aceh, setelah membaca artikel mas, saya
menjadi tertarik untuk beternak kambing PE, saran mas untuk pemula seperti saya
ini bagaimana mas untuk memulai beternak kambing PE, terima kasih.

Balas
17 05 2010

Arief Rachman W. (09:03:39) :

Waalaykumsalam, salam kenal mas yusuf di Aceh. Terimakasih telah


mengunjungi kandang bambu weblog, saya mohon maaf karena agak lama
merespon komentar anda. Untuk awal mungkin sebaiknya mantapkan
kemampuan beternaknya dulu saja mas yusuf, mulai dengan kambing perah
kualitas kandang dengan harga yang terjangkau. Rawat dengan maksimal, pelajari
selukbeluknya dan terus kembangkan. Mungkin di tahun ke-2 ketika pengalaman
sudah jauh lebih baik, silahkan anda perbaiki kualitas ternak dan kembangkan
dalam sekala yang lebih besar. Jangan segan untuk belajar dan terus bertanya
pada kawan peternak yang lebih berpengalaman yang ada di sekitar anda. Dengan
kemauan serius dan kerja keras, saya yakin insya Alloh mas yusuf akan sukses
beternak kambing perahnya. Salam kandang bambu:)

Balas
4 06 2010

rian (18:39:00) :

lam knal………..?

Balas
4 06 2010

Arief Rachman W. (22:41:25) :

Salam kenal mas rian, terimakasih telah mengunjungi kandang bambu weblog.
Salam kandang bambu:)

Balas
31 08 2010

Isnadi Wardana (14:20:19) :

Assalamu’alaikum mas Arief…! Salam kenal dari Padang…saya membaca


artikelnya mas Arief. Saya sangat tertarik sekali dengan usaha peternakan
kambing PE ini. Tapi saya masih bingung nich mas..mengenai pemasarannya
gimana?? Kambing PE ini kan produk utamanya susu , jadi dimana pemasaranya
dan berapa harga pasar utk susunya / liter. Dan klo boleh tau mas, disana untuk
harga anak (umur 2-4 bln) kambing PE berapa dipasarannya ? Soalnya klo beli
yang dewasa kayaknya mahal banget… dgn modal 30 Jt diperkirakan cuman dpt
2-3 ekor PE dewasa…
Nah, menurut saya klo dibelikan anak nya saja yg masih berumur kisaran 3-4
bulan… mungkin lebih banyak…
jadi klo boleh tau nich mas arief , harga pasaran utk anak PE umur 3-4 bulan
berapa ?
Klo didatangkan dari sana berapa tuch biayanya,..?
Thanks ya Mas Arief…Mohon bantuannya…!

Balas

Anda mungkin juga menyukai