Anda di halaman 1dari 17

Scribd

Upload a Document
Search Documents

Explore

Documents

 Books - Fiction
 Books - Non-fiction
 Health & Medicine
 Brochures/Catalogs
 Government Docs
 How-To Guides/Manuals
 Magazines/Newspapers
 Recipes/Menus
 School Work
 + all categories

 Featured
 Recent

People

 Authors
 Students
 Researchers
 Publishers
 Government & Nonprofits
 Businesses
 Musicians
 Artists & Designers
 Teachers
 + all categories

 Most Followed
 Popular

 Sign Up
 |
 Log In

            
  /  13
Search w it

fa4456f16367894

4gen

Download this Document for Free


BAB I
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
PERADANGAN MATA
Radang Pada Bola Mata
1. Konjungtivitas
A.
Pengertian

Adalah suatu keradangan pada konjungvita yang disebabkan bacteria,virus, jamur, chlamida,alergi atau iritasi

dengan bahan-bahan kimia.

B.
Penyebab

Alergi

Bakteri

Virus

Untuk memberikan gambaran ketiga penyebab konjungtivitas di atas dapat

kita lihat table sebagai beriut:

Penemuan klinis dan sitologi


Aleri
Bakteri
Virus
1. Gatal-gatal
2. Hiperemia
3. Air mata nerocos

4. Eksudasi
5. Adenopti prurikler
6. Pewarnaan kerokan

konjugtiva dan eksudat

7. Kaitannya dengan sakit kerongkong dan demam

Berat
Menyeluruh
Sedang
Minimal
Tidak ada
Eosinof

Tidak pernah
ada

Minimal
Menyeluruh
Sedang
Amat banyak
Langka
Bakter sPNM

Kadang-
kadang ada

Minimal
Menyeluruh
Amat banyak
Minimal
Biasanya ada
Monosit

Kadang-
kadang ada
C.
Pathofisiologi

Konjuntiva selalu berhubungan dengan dunia luar sehingga kemungkinan terinfeksi dengan

mikroorganisme sangat besar. Apabila ada mikroorganisme yang dapat menembus pertahanan konjungtiva

berupa tear film yang juga berfungsi untuk melarutkan kotoran-kotoran dan bahan-bahan toksik melalui

meatus nasi inferior maka dapat terjadi konjungtivitas.

D.
Pembagian Konjungtivitas
1. Konjungtivitas Alergi

Konjungtivitas alergi adalah salah satu dari penyakit mata eksternal yang paling sering terjadi (Boyd-

Monk dan Steinmetz, 1987). Bentuk konjungtivitas ini mungkin musiman atau musim-musim tertentu saja dan

biasanya ada hubungannya dengan kesensitifan dengan serebuk sari, protein hewani, bulu-bulu, debu, bahan

makanan tertentu, gigitan serangga, obat-obatan (termasuk atropine dan antibiotic kelompok misin seperti

Neomisin). Konjuntivitas alergi mungkin juga dapat terjadi setelah kontak dengan bahan kimia beracun seperti

hair spray, make-up, asap,atau asap rokok. Asthma, gatal-gatal karna alergi tanaman dan eksim, juga

berhubungan dengan alergi konjutivitas.

a. Gejala

1) Edema berat sampai edema ringan pada konjuntivitas.

2) Rasa seperti terbakar.

3) Injektion vaskuler pada konjutivitas

4) Air mata sering keluar sendiri/otomatis.

5) Gatal-gatal adalah bentuk konjuntivitas yang paling berat.


b. Manajemen Kolaburasi
1)
Pengobatan
termasuk
pemberian

tetesan vasokonstriktor. Tetes mata

Costicos teroid seperti pretnisolon acetate (Poly-Pred) mungkin di anjurkan/diberikan untuk penggunaan

kasus-kasus berat dalam waktu pendek, tetapi untuk penggunaan yang lama tetes mata steroid tidak dibenarkan

karena mungkin terjadi katarak dan berkembang menjadi glaucoma.

2)

Intervensi keperawatan termasuk untuk memperoleh pandangan yang jelas dan membantu pasien

untuk mengidentifikasi sumber-sumber allergen yang mungkin menimbulkan alergi. Wanita di anjurkan

membatasi penggunaan make-up sampai semua gejala konjuntivitas

berkurang jika penyebab dan konjuntivitas alergi tidak dapat ditentukam pada poin itu, maka make-up dapat

digunakan kembali secara bertahap. Perawatan juga menganjurkan untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan

penyerap alergi, seperti pengguna kacamata pelindung sinar matahari yang dapat menimbulkan iritasi. Perawat

juga mengkaji kemampuan pasien dalam menggunakan tetes mata dan memberi bantuan bila diperlukan.

2. Konjuntivitas Bakteri

Konjungtivitas bakteri disebut juga “Pink Eye”. Bentuk ini adalah konjuntivitas yang mudah ditularkan,

yang biasanya disebabkan oleh staphylicocus Aureus. Mungkin juga terjadi setelah sembuh dari haemophylus

influenza atau Neiseria Gonorhe (Vaughan dan Asbury, 1986)

a.

Gejala :

1) Pelebaran pembuluh darah


2) Edema konjungtiva sedang

3) Air mata keluar terus

4) Adanya secret / kotoran pada mata

Pada tahap pertama sekrit mata berbentuk cair, kemudian secara bertahap menjadi kental, kemudian menjadi

purulen yang menyebabkan kelopak mata menjadi lengket dan dalam posisi tertutup. Eksudat adalah sangat

banyak pada tipe konjungtivitas ini.

5) Kerusakan kecil pada epitel kornea mungkin ditemukan.


b.
Manajemen Kolaborasi
1)
Mikroorganisme
penyebab

dapat diidentivikasi dengan kultur

secret, hapuan dari sekret juga dapat dibuat untuk pemeriksaan. Pengobatan diarahkan pada pengontrolan

infeksi dengan antibiotika topical (obat luar).

Antibiotika berspektrum luas secara awal di berikan sampai


sensitivtas khusus dari mikroorganisime dapat di tentukan.
2)

Intervensi keperawatan difokuskan pada pencegahan dari penyebaran penyakit

konjungtivitis bakteri sering terjadi secara universal, bagaimanapun juga yang mungkin menyebabkan penyakit

konjungtivitas bakteri yang terjadi secara universial, bagaimanapun juga konemanasi silang mungkin

menyebabkan penularan ke pada semua khasus konjungdiva gonocaccal harus dilaporkan kedepartemen

kesehatan setempat. Jumlah pasien, warna dari jenis cairan harus dicatat.prinsip prinsip kebersihan di rasakan

kepada pasien. Tangan merupakan sumber infeksi silang oleh karna itu tangan harus dicuci sebelum dan

sesudah menyeka mata.pasien diperingatan untuk tidak menyentuh mata yang tidak terinfeksi tanpa mencuci

tangan terlebih dulu. Pasien juga diperingatkan untuk tidak menggaruk mata atau membuang tisu secara

ceroboh. Anggota keluarga dianjurkan untuk menghindari penggunaan kain cuci tangan dan handuk secara
bersama untuk mencegah infeksi silang.perawat bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pencucian alat alat

yang telah digunakan untuk pemeriksaan pasien.

3. Konjungtivitis Virus

Konjungtivitis virus biasanya disebabkan oleh infeksi ‘’ human adenovirus ‘’ atau dari virus penyakit

mumpsusistemik dan mononucleosis. Yang paling sering terjadi pada intlanasi adenovirus adalah epidemic

kerato konjungtivis.

a.
Gejala
1.
Pembesaran kelenjar lymp preaurukiler
2.
Fotopobia
3.
Rasa seperti ada benda asing di dalam mata.
4

fa4456f16367894

doc

0 5 false false 0
1.

2.

3.

4.
5.

6.

7.

8.
9.

10.

11.

12.
13.

1.

2.

3.

4.
5.

6.

7.

8.
9.

fa4456f16367894
document_comme

4gen

http://w w w .scrib http://w w w .scrib

fa4456f16367894

default

Send me the Scribd Newsletter, and occasional account related communications.

Discover and connect with people of similar interests.

Publish your documents quickly and easily.

Share your reading interests on Scribd and social sites.

fa4456f16367894
fa4456f16367894

Email address:

Submit
Upload a Document
Search Documents

 Follow Us!
 scribd.com/scribd
 twitter.com/scribd
 facebook.com/scribd

 About
 Press
 Blog
 Partners
 Scribd 101
 Web Stuff
 Scribd Store
 Support
 FAQ
 Developers / API
 Jobs
 Terms
 Copyright
 Privacy

scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd.

Anda mungkin juga menyukai