Lembab dan panas dari linkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap kerirngat.
Keringat berlebihan, karena berolahraga atau karena kegemukan.
Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain harena pemakaian antibiotik, atau
hormonal dalam jangka panjang.
Penyakit tertentu, misaInya H1V/AIDS, dan diabetes.
Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam
tubuh sehingga rentan terhadap jamur. Keputihan sebenarnya adalah sebuah hal yang wajar bila
terjadi pada saatu tertentu. Karena Vagina wanita dewasa mengandung flora normal yang disebut
Basil Dodederierin. Basil Doderierin ini adalah bakteri baik, maksudnya adalah bakteri yang
membuat linkungan vagina menjadi asam dan berfungsi sebagai perlirdungan, terhadap infeksi yang
dimungkinkan terjadi karena berbagai faktor, seperti infeksi jamur, bakteri, virus dll. Selain itu,
keputihan yang juga berfungsi sebagai perlindungan terhadap berbagai infeksi. Penyebab keputihan
dapat digolongkan pada dua golongan besar, yaitu fisiolois dan patologis. Pada keadaan fisiologis,
keputihan dapat terjadi pada saat hamil, sebelum dan sesudah haid, saat mendapat rangsang
seksual, saat banyak melakukan aktivitas fisik yang kesemuanya tidak menimbulkan keluhan
tambahan seperti bau, gatal, dan perubahan warna. Namun pada keputihan karena infeksi jamur,
akan lebih berat terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan dan saat menstruasi karena pada saat
tersebut kelembaban vagina paling tinggi dan jika kita tidak ikut serta menjaga kebersihan vagina.
2. Reagen
Larutari KOH 10% untuk kulit dan kuku
Larutari KOH 20% untuk rambut
3. Cara pembuatan sadiaan
a. Teteskan 1-2 gelas larutari KOH 10% pada kaca objek
b. Letakkan hahan yang akan diperiksa pada tetesan tersebut dengan menggunakan pinset yang
sebelumnya dibasahi dahulu dengan larutan KOH tersebut. Kemudian tutup dengan kaca penutup.
c. Biarkan 15 menit atau dihangatkan diatas nyala api selama beberapa detik untuk
mempercepat proses lisis
C. Pengiriman Spesimen
1) Wadah
Amplop yang bersih
2) Cara Pengiriman
a. Bungkus specimen yang telah diletakkan pada kertas/wadah yang bersih dan kering
b. Kemudian masukkan kedalam amplop
c. Tulis identitas pasien diatasnya : nama dan umur pasien, tanggal pengambilan
d. Kemudian mesukkan lagi kedalam amplop yang lebih besar dan tebal. Lalu rekatkan
e. Spesimen siap dikirim
2.6. Cara Pemeriksaan Jamur
i. Alat
Mikroskop
ii. Cara
Periksa sediaan dibawah mikroskop.
Mula-mula dengan pembesaran objektif 10x kemudian dengan pembesaran 40 x untuk mencari
adanya hypa dan atau spora
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpu1an
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia, Sebenarnya bila kita
selalu menerapkan pola hidup sehat, maka kemungkinan untuk menderita penyakit ini sangat kecil.
Hal-hal yang mempengaruhi tumbuhnya jamur adanya udara yang panas, lembab, kebersihan diri
yang kurang, kegemukan, sosial ekonomi rendah, pemakaian ohat-abatan yang lama, adanya
penyakit kronis seperti TBC atau keganasan, dan penyakit endokrin (diabetes mellitus).
Pada kehidupan sehari-hari, sebaiknya bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka
keringat yang menempel di badan. Baju yang dikenakan juga sebaiknya yang menyerap ke ringat,
Bila terpaksa harus mengenakan baju yang tidak menyerap keringat, kita harus sesering mungkin
mengganti baju tersebut. Selain itu, setelah terkena air, maka sebaiknya segera miengeringkannya,
karena jamur senang dengan tempat yang lembab.
4.2. Saran
Dalam Makalah ini terdapat penjelasan tentang "Pemeriksaan Jamur" berharap agar mahasiswi
dapat mengetahui pengertian jamur, cara mencegah pertumbuhan jamur, dan sebagai seorang
tenaga kesehatan kita bisa mendeteksi dan mengetahui jenis jamur apa yang mertyebabkan
penyakit, agar bisa dengan segera mengobatinya dengan terapi yang maksimal.
KUKU
1. Inspeksi
a. Perhatikan bentuk kuku dan warna dasar kuku. Normalnya dasar kuku berwarna merah muda
cerah karena mengandung banyak pembuluh darah.
b. Sudut normal antara kuku dengan pangkal adalah 1600
c. Perhatikan sekitar kuku, apakah ada lesi atau perlukaan
2. Palpasi
Tekan ujung jari untuk memeriksa Capila Refill Time (CRT) yaitu waktu pengisian balik
kapiler. Normalnya akan kembali dalamwaktu <2 detik.