Langkah yang dilakukan analis adalah dengan melakukan tes serologik untuk mencari adanya
antibosi terhadap berbagai komponen virion HIV dalam serum penderita. Setelah dilakukan uji ELISA
ternyata hasilnya reaktif (+). Pasien tersebut positiv mengidap HIV.
Bagaimanakah QC yang dilakukan analis terhadap serum pasien tersebut sehingga didapatkan hasil...
2. Dalam suatu pemeriksaan virologi, digunakan specimen ke kultur telur dalam upaya untuk
menumbuhkan virus, hal ini disebut isolasi virus. Bagaimana pemilihan bahan kontrol terhadap
media kultur tersebut
3. Seorang ATLM di RS kasih-an sedang melakukan tes serologi menggunakan serum darah dengan
metode ELISA dan PCR. Virus ini memiliki materi genetic ssRNA dan tidak memiliki kapsul pada
struktur virusnya. Penyakit ini telah mempunyai vaksin untuk pencegahan penularan ke manusia
melalui fecal oral. Berdasarkan keterangan diatas, ATLM melakukan pemeriksaan lab terhadap
penyakit...
a. polio
b. rabies
c. campak
d. cacar
e. herpes.
4. Pemerikasan virology yang dilakukan untuk menunjang diagnosis laboratorium sering kali
dilakukan secara kultivasi pada embrio telur ayam. 2. Pada bagian apakah petugas analisis
mengisolasikan influenza virus dan mumps virus agar tumbuh sesuai dan menghasilkan kultur yang
sempurna…
a. Allantoic dan albumin inoculation
b. allantoic cavity
e. chorioallantoic membrane
5. Dalam kasus respon imun humoral utama untuk antigen. Setelah pemaparan antigen, antibodi
pertama yang muncul adalah IgM, yang diikuti oleh titer jauh lebih tinggi dari IgG. Pada pemeriksaan
tersebut dilakukan dengan berbagai metode seperti EIA dan RIA. Hal tersebut menjadikan diagnosis
andalan yaitu…
a. direct detection
b. kultur
c. serologi.
d. transportasi specimen
e. isolasi virus
6. seorang analis melakukan pemeriksaan virus Influenza. Dilakukan sebanyak 10 sample pada hari
yang sama. Ada 2 data Kontrol dengan nilai terlalu tinggi dan rendah data tersebut harus dikeluarkan
dalam perhitungan nilai rang ---- “outliers. Maka yang harus dilakukan analis adalah