Dengan menggunakan tahun dasar baru (2007=100), pada bulan April 2010 di Kota Sorong terjadi inflasi
sebesar 0,99 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 136,99. Dari 66 kota, 45 kota mengalami
inflasi dan 21 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 2,04 persen dan inflasi terendah terjadi
di Palembang 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tarakan -2,08 persen dan deflasi terendah
terjadi di Jambi -0,02 persen. Kota Sorong menempati peringkat ketiga inflasi terbesar di Indonesia.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok
barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan 1,97 persen; kelompok makanan jadi, minuman,
rokok & tembakau 0,65 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,11 persen; kelompok
sandang 0,19 persen; kelompok kesehatan 0,74 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02
persen serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,48 persen.
Laju inflasi tahun kalender (April 2010 terhadap Desember 2009) 2010 sebesar 2,35 persen, sedangkan laju
inflasi “year on year” (April 2010 terhadap April 2009) di Kota Sorong sebesar 5,02 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan April 2010 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS dengan menggunakan penghitungan dari tahun dasar baru (2007 = 100) di Kota
Sorong (hasil SBH 2007) pada bulan Maret 2010 terjadi inflasi 0,99 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen
(IHK) dari 135,65 pada bulan Maret 2010 menjadi 136,99 pada bulan April 2010. Laju inflasi tahun kalender 2010 di Kota
Sorong yaitu 2,35 persen, sedangkan inflasi “year on year” (April 2010 terhadap April 2009) adalah 5,02 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang
dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan 1,97 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau
0,65 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,11 persen; kelompok sandang 0,19 persen; kelompok
kesehatan 0,74 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen serta kelompok transpor, komunikasi &
jasa keuangan 0,48 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan April 2010 antara lain
beras, sawi hijau, cabe rawit, nasi, dan jagung muda. Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga
antara lain kangkung, nagka muda, cakalang asap, ikan bubara, dan ikan kembung.
Tabel 1
Laju Inflasi Kota Sorong April 2010, Tahun Kalender 2010 dan
April 2010 Terhadap April 2009 menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)
Laju Inflasi
Inflasi April Inflasi Tahun
Kelompok Pengeluaran IHK April 2009 IHK Maret 2010 IHK April 2010 tahun Kalender
2010 *) ke Tahun ***)
2010 **)
*) Persentase perubahan IHK bulan April 2010 terhadap IHK bulan sebelumnya
**) Persentase perubahan IHK bulan April 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009
***) Persentase perubahan IHK bulan April 2010 terhadap IHK bulan April 2009
Andil Inflasi
Kelompok Pengeluaran
(%)
[1] [2]
UMUM 0,99
1. Bahan Makanan 0,77
Beras 0,26
Sawi Hijau 0,24
Cabe Rawit 0,21
Jagung Muda 0,10
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,11
Nasi 0,12
Teh 0,02
Martabak 0,01
Sirop 0,01
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,02
Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0336
Pembasmi Nyamuk Bakar 0,0062
Semen 0,0029
Kursi 0,0024
4. Sandang 0,0088
Emas Perhiasan 0,0065
Ongkos Jahit 0,0027
5. Kesehatan 0,03
Sabun Mandi 0,02
Obat Dengan Resep 0,02
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,001
Pensil Hitam 0,001
Raket 0,000
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,06
Pemeliharaan/Service 0,06
Ban Luar Motor -0,001
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan April 2010 mengalami inflasi 1,97 persen atau terjadi kenaikan indeks
dari 154,13 pada Maret 2010 menjadi 157,17 pada April 2010.
Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 6 sub kelompok mengalami inflasi dan 5 sub
kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan 4,36 persen dan deflasi
tertinggi terjadi pada sub kelompok ikan diawetkan 6,60 persen.
Kelompok ini pada April 2010 secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,77 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain adalah beras 0,26 persen dan sawi hijau 0,24 persen.
Kelompok ini pada April 2010 mengalami inflasi 0,65 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 164,01 pada
Maret 2010 menjadi 165,07 pada April 2010.
Dari 3 sub kelompok di kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ini 2 sub kelompok
mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar
1,63 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,55 persen dan sub
kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,11 persen.
Kelompok ini pada April 2010 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah nasi 0,12 persen dan teh 0,02 persen.
Kelompok ini pada April 2010 mengalami inflasi 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks 123,62 pada Maret
2010 menjadi 123,76 pada April 2010.
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 3 sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok biaya tempat
tinggal sebesar 0,02 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,27 persen, dan sub kelompok
bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,74 persen. Sedangkan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga
mengalami deflasi sebesar 1,06 persen.
Pada April 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan
memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga 0,03 persen dan pembasmi nyamuk bakar
sebesar 0,0062 persen.
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada April 2010 mengalami inflasi 0,19 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari
112,13 pada Maret 2010 menjadi 112,34 pada April 2010.
5. K e s e h a t a n
Kelompok kesehatan pada April 2010 mengalami inflasi 0,74 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 123,81
pada Maret 2010 menjadi 124,73 pada April 2010.
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini semuanya mengalami inflasi, yaitu sub kelompok jasa kesehatan
0,38 persen; sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,52 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani
0,99 persen dan sub kelompok obat-obatan 1,54 persen.
Kelompok ini pada April 2010 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,03 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sabun mandi 0,02 persen dan obat dengan resep sebesar 0,02
persen.
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada April 2010 mengalami inflasi 0,02 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 110,65 pada bulan Maret 2010 menjadi 110,67 pada bulan April 2010.
Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami inflasi, 1 sub kelompok mengalami
deflasi dan 3 sub kelompok tidak mengalami perubahan yaitu; sub kelompok pendidikan, kursus-kursus/pelatihan,
dan rekreasi. Sedangkan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami inflasi 0,14 persen dan sub
kelompok olahraga mengalami deflasi sebesar 0,01 persen.
Kelompok ini pada April 2010 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,001 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pensil hitam 0,001 persen.
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada April 2010 mengalami inflasi 0,48 persen atau
terjadi penurunan indeks dari 106,41 pada Maret 2010 menjadi 106,92 pada April 2010.
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami inflasi dan 3 sub kelompok yaitu sub
kelompok transport, jasa keuangan dan komunikasi & pengiriman tidak mengalami perubahan (stabil). Sedangkan
sub kelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi sebesar 10,64 persen.
Secara keseluruhan kelompok ini pada April 2010 memberikan sumbangan inflasi 0,06 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pemeliharaan/service sebesar 0,06 persen.
Inflasi
IHK Inflasi Inflasi
IHK April IHK April Tahun
Kelompok/Sub Kelompok 2009
Maret
2010
April
Kalender
Tahunan
2010 2010 April 2010
April 2010
II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 150.75 164.01 165.07 0.65 6.59 9.50
Makanan Jadi 171.42 178.71 181.62 1.63 5.39 5.95
Minuman yang Tidak Beralkohol 131.23 148.96 148.14 -0.55 5.03 12.89
Tembakau dan Minuman Beralkohol 138.92 157.29 157.47 0.11 11.70 13.35
III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 119.78 123.62 123.76 0.11 1.24 3.32
Biaya Tempat Tinggal 121.43 126.63 126.65 0.02 1.40 4.30
Bahan Bakar, Penerangan dan Air 114.47 117.87 118.74 0.74 1.89 3.73
Perlengkapan Rumahtangga 109.65 109.45 109.75 0.27 1.72 0.09
Penyelenggaraan Rumahtangga 131.82 129.19 127.82 -1.06 -2.19 -3.03
VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 106.06 110.65 110.67 0.02 2.11 4.35
Pendidikan 100 109.86 109.86 0 3.87 9.86
Kursus-kursus / Pelatihan 127.41 127.41 127.41 0 0.00 0.00
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 119.48 115.53 115.69 0.14 0.94 -3.17
Rekreasi 108.12 108 108 0 -0.05 -0.11
Olahraga 116.84 119.54 119.53 -0.01 -0.07 2.30
VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 105.8 106.41 106.92 0.48 -0.26 1.06
Transpor 107.51 108.97 108.97 0 -2.28 1.36
Komunikasi Dan Pengiriman 99.11 97.33 97.33 0 3.58 -1.80
Sarana dan Penunjang Transpor 119.53 120.97 133.84 10.64 13.02 11.97
Jasa Keuangan 104.94 105.57 105.57 0 0.00 0.60
Catatan :
a. Inflasi Maret 2010 adalah persentase perubahan IHK bulan April 2010 terhadap IHK bulan Maret 2010.
b. Inflasi Tahun Kalender Maret 2010 adalah persentase perubahan IHK bulan April 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009.
c. Inflasi Tahunan Maret 2010 adalah persentase perubahan IHK bulan April 2010 terhadap IHK bulan April 2009.
Publikasi ini bisa diunduh (download) dan didapatkan update-nya setiap awal bulan di
http://sorongkota.bps.go.id