Anda di halaman 1dari 3

Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di

Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa
ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan (istri
non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil
Raden Mas Mustahar,[rujukan?] lalu diubah namanya oleh Hamengkubuwono II
tahun 1805 menjadi Bendoro Raden Mas Antawirya.

Menyadari kedudukannya sebagai putra seorang selir, Diponegoro menolak


keinginan ayahnya, Sultan Hamengkubuwana III, untuk mengangkatnya menjadi
raja. Ia menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Mempunyai 3 orang istri,
yaitu: Bendara Raden Ayu Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, & Raden Ayu
Ratnaningrum.

Tuanku Imam Bonjol (TIB) (1722-1864), yang diangkat sebagai pahlawan


nasional berdasarkam SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, 6
November 1973, adalah pemimpin utama Perang Paderi di Sumatera Barat
(1803-1837) yang gigih melawan Belanda.
Selama 62 tahun Indonesia merdeka, nama Tuanku Imam Bonjol hadir di
ruang publik bangsa: sebagai nama jalan, nama stadion, nama universitas
Apabila bulan tersenyum/ Di atas bumi merdeka/ Dia adalah wajah Tjut Nyak
Dhien Apabila angin berembus / Membelai bumi Mugo yang suci/ Dia adalah
nafas Tjut Nyak Dhien (Balada Tjut Nyak Dhien, WS Rendra)

Cut Nyak Dhien adalah ikon perempuan pejuang dari Aceh. Lahir di
Lampadang, 1848, putri Teuku Nanta Setia, seorang hulubalang VI Mukim,
yang masih keturunan Mahmud Sati, perantau dari Sumatera Barat.

Kapitan Pattimura (1783 -1817)


Pahlawan Nasional dari Maluku

Kapitan Pattimura yang bernama asli Thomas Matulessy, ini lahir di Negeri
Haria, Saparua, Maluku tahun 1783. Perlawanannya terhadap penjajahan
Belanda pada tahun 1817 sempat merebut benteng Belanda di Saparua
selama tiga bulan setelah sebelumnya melumpuhkan semua tentara Belanda
di benteng tersebut. Namun beliau akhirnya tertangkap. Pengadilan kolonial
Belanda menjatuhkan hukuman gantung padanya.

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang


biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di
Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida
Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan
anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati
dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna
Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak
Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar.
Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said
Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di
HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng
jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut
ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi
ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Anda mungkin juga menyukai