Etika Komunikasi
Konteks pesan yang ada di dalam iklan layanan masyarakat edisi ‘Sekolah Gratis’,
page 1 / 6
DETIK KOMUNIKASI | Etika Komunikasi
Copyright Ilo Aprilino iloaprilino@webmail.umm.ac.id
http://iloaprilino.student.umm.ac.id/?p=44
ditujukan untuk kelas menengah ke bawah. Program ini bertujuan agar anak
Indonesia yang putus sekolah ataupun yang tidak pernah mengenyam bangku
sekolah dapat merasakan bangku sekolah dengan cuma-Cuma. Digambarkan pada
iklan ini Bu Muslimah – Cut Mini, bahwa anak Indonesia bisa meraih cita-cita
setinggi mungkin dengan bersekolah secara gratis.
Dengan informasi atau iklan jika dimanfaatkan maka akan menimbulkan sebuah
pencitraan. Jika pencitraan tersebut digunakan sebaik-baiknya maka disini akan ada
pencitraan yang baik guna memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Terlihat sasaran pada iklan layanan masyarakat ini adalah menengah kebawah,
maka iklan layanan ini sangatlah efektif jika ditampilkan di televisi, ataupun di radio
juga.
page 2 / 6
DETIK KOMUNIKASI | Etika Komunikasi
Copyright Ilo Aprilino iloaprilino@webmail.umm.ac.id
http://iloaprilino.student.umm.ac.id/?p=44
Pada iklan layanan masyarakat di televisi yang bertema ‘Sekolah Gratis’ merupakan
pelayanan publik yang pada pelaksanaannya ada campur tangan pemerintah.
Dimana dalam iklan layanan masyarakat ini ditujukan pada keluarga menengah ke
bawah yang memiliki anak yang masih usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Pelayanan publik seperti sekolah gratis ini merupakan
program kerja pemerintah guna membantu masyarakat kecil agar dapat
memperbaiki hidupnya dan untuk mengurangi angka anak putus sekolah di
Indonesia.
Saat ini, komunikasi politik pemerintah dituntut untuk lebih terampil untuk
mengimbangi kelemahan di sektor prosedural. Media diharapkan menyediakan
saluran komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, yang membantu
menjelaskan tujuan, merumuskan kebijakan, dan mengkoordinasi aktivitas (Curran,
2000 : 127).
page 3 / 6
DETIK KOMUNIKASI | Etika Komunikasi
Copyright Ilo Aprilino iloaprilino@webmail.umm.ac.id
http://iloaprilino.student.umm.ac.id/?p=44
Dengan adanya iklan ‘Sekolah Gratis’ ini, pemerintah dapat menjelaskan tujuan,
menyampaikan pesan-pesannya, dan juga untuk mendapatkan dukungan
masyarakat agar komunikasi politik dapat terjalin sebagaimana mestinya.
page 4 / 6
DETIK KOMUNIKASI | Etika Komunikasi
Copyright Ilo Aprilino iloaprilino@webmail.umm.ac.id
http://iloaprilino.student.umm.ac.id/?p=44
Iklan layanan masyarakat dalam hal ini mengajak dan memberitahu masayarakat
bahwa ada sekolah gratis dari pemerintah dari SD sampai dengan SMP. Format
iklan ini di perankan oleh Cut Mini yang notabenya dia berperan sebagai guru yang
baik dan berjuang demi masa depan muridnya dalam salah satu film yang pernah
booming yaitu Laskar Pelangi. Selain sebagi icon guru dengan logat yang di
bawakan dalam iklan ini sama dengan logat dalam film tersebut, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat untuk mengerti akan pentingnya
pendidikan. Hal ini yang sama termuat dari pesan Film Laskar Pelangi. Hal ini-lah
yang membuat iklan ini menarik dan kental akan informasi dan ajakan untuk
bersekolah bagi masyarakat.
Dalam hal ini, masyarakat menjadi pihak yang kritis terhadap segala kebijakan dari
elit politik yang ada. Maka dari itu, komunikator harus memberikan sesuatu yang
menjadi daya tarik mesyarakat.
Keberadaan dari kebijakan pem,erintah itu sendiri mendorong media massa selaku
jurnalisme populis melahirkan adanya public shpare (konsep ruang publik) yang
kemudian diharapkan dapat memberikan peluang bagi terbukanya kran partisipasi
publik terkait dengan hal tersebut. Jika konsep serta ide dari pendidikan gratis dari
pemerintah ini mampu menjawab harapan rakyat dan dapat terealisasi dengan
baik, maka partisipasi public terhadap pmerintah akan semakin baik pula.
page 5 / 6
DETIK KOMUNIKASI | Etika Komunikasi
Copyright Ilo Aprilino iloaprilino@webmail.umm.ac.id
http://iloaprilino.student.umm.ac.id/?p=44
Dalam studi kasus terhadap iklan layanan masyarakat yakni “ iklan sekolah gratis”,
menjadi suatu cerminan dari kebijakan yang menggambarkan suatu sistem yang
lebih baik dan seolah memberikan air bagi masyarakat yang sedang kehausan akan
realitas janji kaum elit politik. Disini pula, kita dapat melihat bahwa keberadaan dari
iklan ini menekankan pada sisi humanisme yang ada. Pemerintah mencoba untuk
merealisasikan harapan rakyat akan peningkatan serta pemerhatian terhadap
rakyat kecil dalam hal pendidikan. Di era yang serba sulit ini, tentunya sebuah janji
ibarat sesuatu yang didewakan dan dinantikan kehadirannya oleh rakyat.
Keterlibatan media dalam terkait dengan adanya etika komunikasi dapat dikatakan
bahwa media telah menjadi bridge (jembatan) yang menghubungkan antara
aspirasi informasi dari pemerintah kepada masyarakat dan begitu pula sebaliknya.
Media seolah telah berhasil memberikan informasi yang bersifat edu-tainment serta
membukakan mata terhadap situasi dan kondisi masyarakat Indonesia di tengah
himpitan perekonomian yang masih rentan akan ketidakpastian.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber lain :
page 6 / 6